• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil yang telah didapat dalam penelitian ini, maka:

1. Metode penyaringan bertekanan menghasilkan defisiensi kadar kekeruhan dan TSS yang cukup besar, namun metode penyaringan yang biaya digunakan cukup mahal. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya diperlukan alat penyaringan defisiensi kekeruhan dan TSS yang lebih ekonomis yaitu dengan metode penyaringan secara gravitasi.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai parameter yang terkandung dalam air limbah rumah tangga berupa COD, BOD, Minyak, pH, Amoniak, dan Total coliform.

3. Perlu dilakukan pengolahan pendahuluan (pretreatment) terhadap setiap media filter yang digunakan sehingga dapat diketahui kemampuan masing-masing media dalam menurunkan kandungan air limbah tersebut.

4. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai kecepatan aliran pada media berbutir sehinngga diperoleh kecepatan optimal dalam pengolahan limbah rumah tangga (Grey Water) menggunakan sand filter.

5. Pengolahan limbah rumah tangga (grey water) menggunakan sand filter cenderung memiliki tingkat pengolahan dengan debit yang lambat sehingga proses pengolahan limbah rumah tangga (grey

water) berlangsung cukup lama, oleh karena itu perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai pengaruh gradasi material yang digunakan pada sand filter sehingga di peroleh ukuran material yang yang mampu mengolah limbah rumah tangga tersebut secara cepat dan efisien.

6. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai pengaruh luas penampang sand filter terhadap pengolahan limbah rumah tangga (grey water).

DAFTAR PUSTAKA

Artiyani Anis, Firmansyah HeriNano. 2016. Kemampuan Filtrasi Upflow Pengolahan Filtrasi Up Flow Dengan Media Pasir Zeolit Dan Arang Aktif Dalam Menurunkan Kadar Fosfat Dan Deterjen Air Limbah Domestik. Industri Inovatif. 6(1): 8-5.

Andrie, Fatmawati Suci, Tehuayo Haris. Rancangan Sistem Penjernian Air Baku Dengan Sistem Slow Sand Filter Di Desa Lekopancing Kab.

Maros Sulawesi Selatan. Jurnal Iltek. 11(21): 1523-1530.

Dini, 2016, Filtrasi Sand Filter, http://akrantauans.blogspot.com.

Fajri Nur Muhammad, Sutikno Sigit, Handayani Lilis Yohanna, 2017.

Efektifitas Rapid Sand Filter Untuk Meningkatkan Kualitas Air Daerah Gambut Di Provinsi Riau. Jom Fteknik. 4(1): 1-9.

Filiazati Mega, Apriani Isna, Zahara Anita Titin, Pengolahan limbah cair domestik dengan bio filter aerob menggunakan media bioball dan tanaman kiamban.

Griswidia, Reni, 2008, Penurunan Kadar Minyak Lemak Pada Limbah Laundry Dengan Menggunakan Reaktor Biosand Filter Dilanjutkan dengan Reaktor Karbon Aktif.

Handayani Siwi Dwi. 2013.Kajian Pustaka Potensi Pemanfaatan Greywater Sebagai Air Siram Wc Dan Air Siram Tanaman Di Rumah Tangga. Jurnal Presipitas. 10(1): 41-50.

Jami’ah, Hadi Wahyono.2014. Penggunaan Unit Slow Sand Filter, Ozon Generator Dan Rapid Sand Filter Untuk Meningkatkan Kualitas Air Sumur Dangkal Menjadi Air Layak Minum Dengan Parameter Kekeruhan, Fe, Dan Mn, Jurnal Teknik Pomits. 3(2): 256-259.

Handayani Dwi Siswi. 2013. Kajian Pustaka Potensi Pemanfaatan Grey Water Sebagai Air Siram WC dan Air Siram Tanaman Di Rumah Tangga. Jurnal Presipitas. 10(1): 41-50.

Hartono M. Djoko, Gusniani Irma, Kristanto A. Gabriel, Subekti J.

Rachmadi. 2010. Evaluasi Unit Pengolahan Air Minum Instalasi Pdam Rawa Lumbu 4, Bekasi. Jurnal Purifikasi. 11(2): 119-128.

Handayani Lilis Yohanna, Sujatmiko Bambang, Sutikno Sigit. 2017.

Penerapan Rapid Sand Filter Untuk Pengolahan Air Sumur Di Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru. Jurnal Sinergitas PkM & CSR. 1(2): 17-28.

Jannah Syifaul Hanun Fathimah. 2010, Pengaruh Tinggi Media Pasir Silika Terhadap Penyisihan Kekeruhan Pada Unit Filtrasi Pengolahan Air Minum.

Fitri Madarina Hani, Herdiwidodo Mochtar, Kholik Abdul Muhammad.

2016. Penurunan Kadar Cod, Bod, Dan Tss Pada Limbah Cair Industri Msg (Monosodium Glutamat) Dengan Biofilter Anaerob Media Bio-Ball. Jurnal Teknik Lingkungan. 5(1): 1-10.

Safrodin Ahmad, Mangkoedihardjo Sarwoko. 2016. Desain Ipal Pengolahan Grey Water Dengan Teknologi Subsurface Flow Constructd Wetland Di Rusunawa Grudo Surabaya. Jurnal Teknik Its. 5(2): 144-149.

Maryani Deni, Masduqi Ali, Moesriati Atiek. 2014. Pengaruh Ketebalan Media dan Rate filtrasi pada Sand Filter dalam Menurunkan Kekeruha dan Total Coliform. Jurnal Teknik Pomits. Jurnal Teknik Pomits. 3(2): 193-198.

Metcalf dan Eddy, Inc. 2003. Wastewater Engineering: Treatment, Disposal and Reuse. McGraw-Hill, Inc: USA.

Nasution Poso, Sumiyati Sri, Wardana Wisnu Irawan. 2013. Studi penurunan tss, turbidity dan cod dengan menggunakan kitosan dari limbah cangkang keong sawah (pila ampullacea) sebagai biokoagulan dalam pengolahan limbah cair pt. Sido muncul, tbk semarang.

Obe Ricardo Ary, Dkk. 2011. Genesa Bahan Galian Mineral Zeolit.

Pasmawati Yanti, Anwars Andries. 2010. Proses Filtrasi Dalam Sistem Instalasi Penjernian Air Dalam PDAM Tirta Musti Palembang.

Jurnal Ilmiah Tekno. 7(2): 93-104.

Putri Inesya Alda, Ramdani M, Regiyanti Risma. 2015. Filtrasi Dengan Media Butiran.

Quddus Rachmat. 2014. Teknik Pengolahan Air Bersih Dengan Sistem Saringan Pasir Lambat (Downflow) Yang Bersumber Dari Sungai Musi. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. 2(4): 669-675.

Raafiandy Awwal, Hudori. 2011. Efektifitas Pengolahan Greywater Dengan Menggunakan Rsf (Rapid Sand Filter) Dalam Menurunkan Kekeruhan, Tss, Bod, Dan Cod.

Rahmawati St, Chadijah, Ilyas Asriyani. Analisa Penurunan Kadar COD dan BOD Limbah Cair Laboratorium Biokimia UIN Makassar Menggunakan Fly ASH (Batu Terbang) Batu Bara.

Sari Maya Nur. Studi Kinerja Biosand Filter Untuk Pengolahan Air Minum Ditinjau Terhadap Parameter Kekeruhan Dan Besi.

Saputra Rodhie. 2006. Pemanfaatan Zeolit Sintetis Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Industri.

Syahrir Suryani, Sugianto, Irwan. 2018. Studi Penurunan Kadar Mangan (Mn) Pada Air Melalui Media Filter Pasir Kuarsa Malimpung.

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Air. Oseana. xxx(3): 21-26.

Selintung Mary, Syahrir Suryani. 2012. Studi Pengolahan Air Melalui Media Filter Pasir Kuarsa (Studi Kasus Sungai Malimpung).

Subekti Purwo, Ariyanto Anton, Simamora Yadi Frans. 2012. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Bersih Dengan Saringan Pasir Lambat

“Up Flow” Di Kampus Universitas Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulupropinsi Riau. Jurnal Aptek. 4(2): 77-88.

SNI 03-3981-2008. Perencanaan Instalasi Saringan Pasir Lambat.

Tjokrokusumo, KRT. 1998. Pengantar Engineering Lingkungan, STTL

“YLH”, Yogyakarta.

Umar Agus Muhammad, Baiquni M, Ritohardoyo Su. 2011. Peran Masyarakat Dan Pemerintah Dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik Di Wilayah Ternate Tengah. Majalah Geografi Indonesia. 25(1): 42-54.

Utomo Sudiyo, Sir W.M. Tri, Sonbay Albert. 2012. Desain Saringan Pasir Lambat Pada Instalasi Pengolahan Air Bersih (Ipab) Kolhua Kota Kupang. Jurnal Teknik Sipil. 1(4): 38-46.

L A M

P

I

R

A

N

TESTING METHOD :

LABORATORY : HASANUDDIN UNIVERSITY

Tabel 1. Penentuan Debit Dengan Metode Coba-Coba ( Putaran 90 )

Tabel 2. Pengamatan pengolahan limbah Rumah Tangga menggunakan Saringan Pasir ( Limbah Air keruh )

Tabel 3. Pengamatan hidrolis limbah air keruh

Koordinator Asisten Laboratorium Hidrolika Universitas Hasanuddin

Muhammad Ilham Taufieq Haeruddin, S.T

Volume Sampel waktu Debit (Q)

ml Detik L/dtk

1 1.407 2.53 0.556

2 1.305 2.13 0.613

3 1.300 2.13 0.610

4 1.222 2.04 0.599

5 1.200 1.98 0.606

0.597 No

Debit Rata-rata

Menit ke-2 Menit Ke-4 Menit Ke-6

Total suspended Solid (Mg/L) 30 482 31 24 18

Kekeruhan (NTU) 25 603 36 28 21

Suhu (°C) - 27.5 27.5 27.5 27.5

Total suspended Solid (Mg/L) 30 482 6 5 4

Kekeruhan (NTU) 25 603 8 6 5

Suhu (°C) - 27.8 27.8 27.8 27.8

Total suspended Solid (Mg/L) 30 482 15 7 4

Kekeruhan (NTU) 25 603 18 8 5

Suhu (°C) - 27.5 27.5 27.5 27.5

Parameter Setelah Diuji

2 Filter 2 : Zeolith 1 = 10 Cm , Pasir = 30 cm, Ijuk = 3 Cm

Filter 3 : Zeolith 1 = 20 Cm , Pasir = 30 cm , Ijuk = 3 Cm

3

Parameter Sebelum di

uji

No Variasi Filter Parameter Uji

Standar Baku Mutu Air

Limbah Filter 1 : Zeolith 1 = 10 Cm , Pasir =

20 cm , Ijuk = 3 Cm 1

Detik Detik L/Dtk L/Dtk Liter liter Liter

3.46

53.7 0.597

32.72

3 Filter 3 : Zeolith 1 = 20 Cm , Pasir = 30 cm , Ijuk = 3 Cm

1 Filter 1 : Zeolith 1 = 10 Cm , Pasir = 20 cm , Ijuk = 3 Cm

2 Filter 2 : Zeolith 1 = 10 Cm , Pasir = 30 cm, Ijuk = 3 Cm

Variasi Filter No

2.54

4.14

54.8 0.597

Volume Air Masuk

32.06 0.025

Volume air keluar

30.18 28.60 30.55 34.69

Waktu filtrasi

446.8 663.1

1209.4 0.597 58.1

Waktu Pengisian Debit

Pengisian Debit Filtrasi (Q

0.068 0.043

Volume air tertinggal

TESTING METHOD :

LABORATORY : HASANUDDIN UNIVERSITY

Tabel 4. Pengamatan pengolahan limbah Rumah Tangga menggunakan Saringan Pasir ( Limbah cuci pakaian )

Tabel 5. Pengamatan hidrolis sampel limbah cuci pakaian

Koordinator Asisten Laboratorium Hidrolika Universitas Hasanuddin

Muhammad Ilham Taufieq Haeruddin, S.T

Menit ke-2 Menit Ke-4 Menit Ke-6

Total suspended Solid (Mg/L) 30 140 14 14 13

Kekeruhan (NTU) 25 167 17 16 15

Suhu (°C) - 27.8 28.3 28 28.1

Total suspended Solid (Mg/L) 30 140 13 7 5

Kekeruhan (NTU) 25 167 15 8 7

Suhu (°C) - 27.7 27.7 27.3 27.3

Total suspended Solid (Mg/L) 30 140 10 9 6

Kekeruhan (NTU) 25 167 11 8 7

Suhu (°C) - 29.8 29.8 29.8 29.8

2 Filter 2 : Zeolith 1 = 10 Cm , Pasir = 30 cm, Ijuk = 3 Cm

No Variasi Filter Parameter Uji

Standar Baku Mutu Air

Limbah

Parameter Sebelum di

uji

Parameter Setelah Diuji

3 Filter 3 : Zeolith 1 = 20 Cm , Pasir = 30 cm , Ijuk = 3 Cm

1 Filter 1 : Zeolith 1 = 10 Cm , Pasir = 20 cm , Ijuk = 3 Cm

Detik Detik L/Dtk L/Dtk Liter liter Liter

3 Filter 3 : Zeolith 1 = 20 Cm , Pasir =

30 cm , Ijuk = 3 Cm 56.3

1.71 2 Filter 2 : Zeolith 1 = 10 Cm , Pasir =

30 cm, Ijuk = 3 Cm 53.4 660.8 0.597

57.8

1.41

1083 0.597 0.030

0.046 31.88 30.40 1.48

33.61 32.20

443.1 0.597 0.074 34.51 32.80

1 Filter 1 : Zeolith 1 = 10 Cm , Pasir = 20 cm , Ijuk = 3 Cm

Debit Pengisian

Debit Filtrasi (Q

Volume Air Masuk

Volume air keluar

Volume air tertinggal

No Variasi Filter Waktu Pengisian Waktu filtrasi

TESTING METHOD :

LABORATORY : HASANUDDIN UNIVERSITY

Tabel 6. Pengamatan pengolahan limbah Rumah Tangga menggunakan Saringan Pasir ( Limbah cuci piring )

Tabel 7. Pengamatan hidrolis sampel limbah cuci piring

Koordinator Asisten Laboratorium Hidrolika Universitas Hasanuddin

Muhammad Ilham Taufieq Haeruddin, S.T

Menit ke-2 Menit Ke-4 Menit Ke-6

Total suspended Solid (Mg/L) 30 47 11 9 8

Kekeruhan (NTU) 25 55 13 10 9

Suhu (°C) - 28 28 27.9 28

Total suspended Solid (Mg/L) 30 47 2 1 1

Kekeruhan (NTU) 25 55 3 3 1

Suhu (°C) - 28 27.8 28.1 28

Total suspended Solid (Mg/L) 30 47 4 3 1

Kekeruhan (NTU) 25 55 6 4 3

Suhu (°C) - 28.2 28.2 28.2 28.2

3 Filter 3 : Zeolith 1 = 20 Cm , Pasir = 30 cm , Ijuk = 3 Cm

Parameter Setelah Diuji

1 Filter 1 : Zeolith 1 = 10 Cm , Pasir = 20 cm , Ijuk = 3 Cm

2 Filter 2 : Zeolith 1 = 10 Cm , Pasir = 30 cm, Ijuk = 3 Cm

No Variasi Filter Parameter Uji

Standar Baku Mutu Air

Limbah

Parameter Sebelum di

uji

Detik Detik L/Dtk L/Dtk Liter liter Liter

No Variasi Filter Waktu Pengisian Volume air

tertinggal 1 Filter 1 : Zeolith 1 = 10 Cm , Pasir =

20 cm , Ijuk = 3 Cm 54.65 426.20 0.597 0.073 32.63 31.2 1.43 Waktu filtrasi Debit

Pengisian Debit Filtrasi (Q

Volume Air Masuk

Volume air keluar

0.055 34.30 32.2 2.10 3 Filter 3 : Zeolith 1 = 20 Cm , Pasir =

30 cm , Ijuk = 3 Cm 60.11 849.40 0.597 0.040 35.89 33.8 2.09 2 Filter 2 : Zeolith 1 = 10 Cm , Pasir =

30 cm, Ijuk = 3 Cm 57.45 586.00 0.597

TESTING METHOD : ASTM D 424-59, D 4318-(00), AASHTO T89/T90 LABORATORY : HASANUDDIN UNIVERSITY

Sebelum Sesudah -

- 3500

Tertahan Lolos

3" 75.00 0.00 100.00

2" 50.00 0.00 100.00

11/2" 37.50 5.43 94.57

1" 25.00 12.00 88.00

3/4" 19.00 19.66 80.34

3/8" 9.500 84.00 16.00

4 4.750 91.14 8.86

10 2.000 93.71 6.29

20 0.840 95.83 4.17

40 0.425 97.74 2.26

60 0.250 98.91 1.09

100 0.150 99.51 0.49

200 0.075 99.86 0.14

Pan - 100.00 0.00

12 3495

5 3500

67 3421

41 3462

21 3483

250 3190

90 3280

74 3354

230 420

268 688

2252 2940

0 0

0 0

190 190

Persen (%)

SIEVE ANALYSIS

Hasil Perhitungan Analisa Saringan

Berat tanah kering + Container Berat Container

Berat tanah Kering

Saringan No.

Diameter (mm)

Berat Tertahan (gram)

Berat Kumulatif (gram)

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

0.01 0.10

1.00 10.00

100.00

Persen Lolos (%)

Diameter Saringan (mm) 4

Nomor Saringan

10 18 40 60 100 200 3/8"

3/4"

1"

11/2"

2"

3"

TESTING METHOD : ASTM D 424-59, D 4318-(00), AASHTO T89/T90 LABORATORY : HASANUDDIN UNIVERSITY

Sebelum Sesudah -

- 500

Tertahan Lolos

4 4.75 0 100

10 2 0 100

20 0.84 11.6 88.4

40 0.425 44.8 55.2

60 0.25 89.4 10.6

100 0.15 93.4 6.6

200 0.075 99.4 0.6

Pan 0 100 0

Gowa, Juni 2017 Koordinator Asisten Mekanika Tanah

Universitas Hasanuddin

ZULKIFLI

20 467

30 497

3 500

58 58

166 224

223 447

Berat Kumulatif (gram)

Persen (%)

0 0

0 0

Berat tanah kering + Container Berat Container

Berat tanah Kering Saringan

No. Diameter

(mm) Berat Tertahan (gram)

Hasil Perhitungan Analisa Saringan

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

0.01 0.1

1 10

Persen Lolos (%)

Diameter Saringan (mm)

Grafik Analisa Saringan

No. 4

Nomor Saringan

No. 10 No. 18 No. 40 No. 60 No. 100 No. 200

PROJECT : Specific Gravity Test

LOCATION :

KOORDINAT :

BORING DEPTH :

TESTING METHOD : ASTM D 854-58(72)

LABORATORY : HASANUDDIN UNIVERSITY

Bore Hole No. / Type -

- Pasir

Sample Depth & Inclination - 1

Number of Volumetric Flask - 1

Weight of Vol. Flask + Soil (W2) Gram 47.2

Weight of Vol. Flask (W1) Gram 22.21

Weight of Dry Soil (Ws=W2-W1) Gram 25.00

Degree 28

Weight of Vol. Flask+Water at T (W4) Gram 76.53

Weight of Vol. Flask+Water+Soil (W3) Gram 92.15

Unit Weight of Water at T, gT Gram/Cm3 0.9963

Temp. Corr. Coefficient, a=gT/g200C - 0.9980

Weight of Soil (Wu=(Ws+W4-W3)) Gram 9.4

Specific Gravity of Soil (Gs=a*Ws/Wu) - 2.660

-

Remarks: Unit Weight of Water, gw, 200 C = 0.99823

Pikno 1: 24.16 Pikno 2: 16.77 1+air: 73.64 2+air:65.14 Sample

SPECIFIC GRAVITY TEST RESULTS

Average of Gs Temperature, T (oC)

Pekerjaan : Penelitian Mahasiswa S3

No Sampel :

Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil FT Unhas Tanggal Percobaan :

TESTING METHOD : ASTM D698/ D 1557

Constan Head

Diameter buret (d) : cm

Diameter sampel (D) : cm

Luas potongan melintang buret (a=1/4pd2) Luas potongan melintang sampel (A=1/4pD2) Ketinggian hidrolik ( h )

Panjang sampel (L) Waktu pengujian (t) Temperatur (T)

Volume air yang terkumpul (Q) Koefisien permeabilitas (Q.L / h.A.t)

0.785 31.669

108.7 6 28 100 0.0062

Zeolit

28

(cm/det) 0.0006 0.0012 0.0009

(cm3) 125 123 100 100 100

0.0056 0.0065

oC 28 28 28 28

detik 394 180 196 31 27

28

cm 6 6 6 6 6

cm 108.7 108.7 108.7 108.7 108.7

cm2 31.669 31.669 31.669 31.669 31.669

Pasir Kuarsa

cm2 0.785 0.785 0.785 0.785 0.785

Juni 2019

1 6.35

Sampel 1 2 3 4

DOKUMENTASI

Proses Pemodelan Media Filtrasi

Proses Running

Proses Pengambilan Sampel

Dokumen terkait