• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Puskesmas

a. Memberikan program penyuluhan kepada pasien dan juga keluarga pasien TB Paru dengan tujuan mengurangi penularan TB Paru yang berasal dari riwayat kontak serumah.

2. Masyarakat

a. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta memperhatikkan aspek lingkungan yang merupakan faktor penyebab TB Paru.

b. Meningkatkan kewaspadaan apabila mempunyai gejala TB Paru, memiliki anggota keluarga yang sakit TB Paru dengan melakukan uji sputum di pelayanan kesehatan terdekat.

3. Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya disarankan meneliti menggunakan desain yang lebih baik yaitu kasus kontrol.

76

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, U. F. (2008). Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: UI Press.

Ariyothai, N., Podhipak, A., Akarasewi, P., Tornee, S., Smithtiikarn, S., & Thongprathum, P. (2004). Cigarette Smoking and Its Relation to Pulmonary Tuberculosis in Adults. Southeast Asian J Trop Med Public Health, Vol 35(1):219-227.

Asih, N. Y., & Effendy, C. (2003). Keperawatan Medikal Bedah: Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: EGC.

Ayomi, A. C., Setiani, O., & Joko, T. (2012). Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah dan Karakteristik Wilayah Sebagai Determinan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Vol 11(1):1-8.

Azhar, K., & Perwitasari, D. (2013). Kondisi Fisik Rumah dan Perilaku dengan Prevalensi TB Paru di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Sulawesi. Media Litbangkes, Vol 23(4):172-181.

Budiarto , E., & Anggraeni , D. (2003). Pengantar Epidemiologi. Jakarta: EGC.

Budiarto, E. (2001). Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:

EGC.

CDC. (2012, 13 Maret). Basic TB Facts. Dipetik 5 Januari, 2016, dari Central of Disease and Control Prevention.

CDC. (2014, 30 September). CDC's Role in Global Tuberculosis Control. Dipetik 1 Januari, 2016, dari Central of Disease and Control Prevention.

Chandra, B. (2006). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC.

Cigielski, J. P., Arab, L., & Hauntley, J. C. (2012). Nutritional Risk Factors For Tuberculosis Among Adults in United States, 1971-1992. American Journal of Epidemiology, Vol 176(5):409-422.

Crofton, J., Horne, N., & Miller, F. (2002). Tuberkulosis Klinis. Dalam M. Harun , E.

Sutiono, T. Citraningtyas, P. Cho, & A. N. Abidin, Tuberkulosis Klinis. Jakarta:

Widya Medika.

Dinkes Banten. (2012). Profil Kesehatan Provinsi Banten 2012. Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

77

Dinkes Tangsel. (2015). Laporan Bulanan (LB3). Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.

Fatimah , S. (2008). Faktor-Faktor Kesehatan Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Kabupaten Cilacap (Kecamatan: Sidareja, Cipari, Kedaungreja, Patimunan, Gandrungmangu, Bantasari) Tahun 2008. Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Fitriani, E. (2013). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru.

Unnes Journal of Public Health, Vol 2(1):1-6.

Guwatudde, D., Nakakeeto, M., Jones-Lopez, E., Maganda, A., Chiunda, A., Mugerwa, R., et al. (2003). Tuberculosis in Household Contacts of Infectious Cases in Kumpala, Uganda. American Journal of Epidemiology, Vol 158(9):887-898.

Herijuliati, E., Indriani, T. S., & Artini, S. (2001). Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC.

Hidayat, A. A. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.

Jakarta: Salemba Medika.

Hill, P. C., Sillah, D. J., Donkor , S. A., Otu, J., Adegbola, R. A., & Lienhardt, C. (2006). Risk Factors for Pulmonary Tuberculosis: A Clinic-Based Case Control Study in The Gambia. BMC Public Health, Vol 6(156):1-7.

Janson, C. (2004). The Effect of Passive Smoking on Respiratory Health in Children and Adults. The International Journal of Tuberculosis and Lung Disease, Vol 85(4):510-516.

Jekel, F. J., Katz, D. L., Elmore, J. G., & Wild, D. M. (2007). Epidemiology, Biostatistics, and Preventive Medicine (third ed.). United States of America: Elsevier.

Kemenkes RI. (2011). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Kementerian Kesehatan RI.

Khaliq A, IH, K., MW, A., & MN, C. (2015). Environmental Risk Factors and Social

Determinants of Pulmonary Tuberculosis in Pakistan. Epidemiology (sunnyvale), Vol 5:(3):1-9.

Kolappan, C., & Gopi, P. G. (2002). Tobacco Smoking and Pulmonary Tuberculosis.

Tuberculosis Research Centre, India, Vol 57:964-966.

78

Kume, A., Kume, T., Masuda , K., Shibuya, F., & Yamazaki, H. (2009). Dose-dependent Effect of Cigarette Smoke on Blood Biomarkers in Healthy Japanese Volunteers:

Observations from Smoking and Non-smoking. Journal of Health Science, Vol 55(2):259-264.

Kunoli, F. J. (2013). Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular: Untuk Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Jakarta: TIM.

Kurniasari, R. S., Suhartono, & Cahyo, K. (2012). Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol 11(2):198-204.

Lanus, I. N., Suyasa, I. N., & Sujaya, I. N. (2014). Hubungan Antara Sanitasi Rumah dengan Kejadian TB Paru di Kabupaten Bangli Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol 4(2):146-151.

Leung, C. C., Lam, T. H., Ho, K. S., Yew, W. W., Tam, C. M., Chan, W. M., et al. (2010).

Passive Smoking and Tuberculosis. Arch Intern Med, Vol 170(3):287-293.

Lienhardt, C., Fielding, K., Sillah, J., Bah , B., Gustafson, P., Warndorff, D., et al. (2005).

Investigation of the Risk Factors for Tuberculosis: A Case-control Study in Three Countries in West Africa . International Journal of Epidemiology, (34) 914-927.

Lygizos, M., Shenoi, S. V., Brooks, R. P., Bhushan, A., Brust, J. C., Zelterman, D., et al.

(2013). Natural Ventilation Reduces High TB Transmission Risk in Traditional Homes in Rural KwaZulu-Natal, South Africa. BMC Infectious Diseases, Vol 13(300):1-8.

Mahpudin, A., & Mahkota, R. (2007). Faktor Lingkungan Fisik Rumah, Respon Biologis dan Kejadian TBC Paru di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol 1(4):147-153.

Mandal, B. K., Wilkins, E. G., Dunbar, E. M., & Mayon-White, R. T. (2008). Lecture Notes:

Penyakit Infeksi (6th Ed), Alih Bahasa oleh Juwalita Surapsari. Jakarta: Erlangga.

Musadad, A. (2006). Hubungan Faktor Lingkungan Rumah dengan Penularan TB Paru Kontak Serumah. Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol 5:(3):486-496.

Muttaqin, A. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.

Nelson, K. E., Williams , C. M., & Graham, N. M. (2005). Infectious Disease Epidemiology:

theory and practice. Boston: Jones and Bartlett Publisher.

79

NIAID. (2012, 5 Maret). Tuberculosis (TB) Cause. Dipetik 7 Mei, 2016, dari National Institute of Allergy and Infectious Disease:

https://www.niaid.nih.gov/topics/tuberculosis/understanding/pages/cause.aspx Nisa, H. (2007). Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Noorkasiani, Heryati, & Ismail, R. (2009). Sosiologi Keperawatan. Jakarta: EGC.

Notoatmojo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

PPTI. (2012, 8 Maret). Indonesia Darurat Tuberkulosis. Dipetik 18 April, 2016, dari Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia.

Purba, J. (2005). pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Rosiana, A. M. (2013). Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Unnes Journal of Public Health, Vol 2(1):1-8.

Ruswanto, B. (2010). Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis Paru Ditinjau dari Faktor Lingkungan Dalam dan Luar Rumah di Kabupaten Pekalongan. Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Sarwono, S. W. (1997). Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta:

Balai Pustaka.

Savicevic, A. J., Mulic, R., Ban, B., Kozul, K., Ivcek, L. B., Valic, J., et al. (2013). Risk Factors for Pulmonary Tuberculosis in Croatia:A Matched Case-Control Study. BMC Public Health, Vol 13(991):1-8.

Sejati , A., & Sofiana, L. (2015). Faktor-faktor Terjadinya Tuberkulosis. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 10:(2):122-128.

Setiarni, S. M., Sutomo, A. H., & Hariyono, W. (2011). Hubungan antara Tingkat Pengetahuan, Status Ekonomi. dan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Tuberkulosis Paru pada Orang Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Jurnal Kesmas UAD, 162-232.

Setiowati, T., & Furqonita, D. (2007). Biologi Interaktif. Jakarta: Azka Press.

Simbolon, D. (2007). Faktor Risiko Tuberculosis Paru di Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol 2(3):112-119.

Sulistyaningsih. (2011). Epidemiologi dalam Praktik Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Suryo, J. (2010). Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan. Yogyakarta: B First.

80

Tulchinsky, T., & Varavikova, E. (2014). The New Public Health Third Edition. San Diego:

Elsevier,Academic Press.

Watanabe, N., Fukushima, M., Taniguchi, A., Okumura, T., Nomura, Y., Nishimura, F., et al. (2011). Smoking, White Bood Cell Counts,and TNF System Activity in Japanese Subjects with Normal Glucose Tolerance. BMC Journal, Vol 9(12):1-6.

Wenas, A. R., Kandou, G. D., & Rombot, D. V. (2015). Hubungan Perilaku dengan Kejadian TB Paru di Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara.

Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, Vol 3:82-89.

WHO. (2013). Nutritional Care and Support for Patients with Tuberculosis. World Health Organization.

WHO. (2015). Global Tuberculosis Report 2015. World Health Organization.

WHO. (2015). HIV-Associated Tuberculosis. World Health Organization.

Widoyono. (2008). Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan &

Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.

Wijaya , A. A. (2012). Merokok dan Tuberkulosis. Jurnal Tuberkulosis Indonesia, Vol 8,18- 23.

Wulandari , A. A., Nurjazuli, & Adi, M. S. (2015). Faktor Risiko dan Potensi Penularan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 7-13.

Wulandari, S. (2012). Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Unnes Journal of Public Health, Vol 1(1):41-44.

81

LAMPIRAN

Informed Consent Assalamualaikum wr.wb

Kami, mahasiswa peminatan Kesehatan Lingkungan jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan penelitian terkait dengan hubungan antara faktor host dan lingkungan dengan kejadian TB Paru di Wiayah Kerja Puskesmas Pamulang.

Dalam penelitian ini bapak/ibu terpilih sebagai responden/partisipan berdasarkan data puskesmas. Bapak/ibu diharapkan dapat memberikan informasi dan bersedia dilakukan pengukuran terkait lingkungan rumah Bapak/Ibu.

Informasi yang Bapak/Ibu berikan akan kami jaga kerahasiaannya. Jika Bapak/Ibu bersedia dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah disediakan. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum wr. wb

Jakarta, September 2016

(...)

A. Identitas Responden A1 Nama Lengkap A2 Tgl Pengisian

A3 Alamat : ...

No...Rt...Rw...

Kelurahan...

Kecamatan Pamulang A4 Jenis Kelamin

1. Laki-Laki 2. Perempuan

A5 Pendidikan Terakhir 1. SD

2. SMP 3. SMA

4. Perguruan Tinggi

A6 Umur A7 Berat Badan ...Tinggi Badan ...

B. Pengetahuan

B1 Menurut bapak/ibu apa yang dimaksud penyakit Tubekulosis Paru?

1. Penyakit flu/batuk akibat minuman dingin/es

2. Penyakit batuk berdahak terkadang bercampur darah 3. Penyakit batuk-batuk akibat rokok

B2 Menurut bapak/ibu apa yang menjadi penyebab penyakit Tuberkulosis?

1. Debu dan udara kotor 2. Bakteri/Kuman 3. Makanan

B3 Menurut bapak/ibu bagaimana gejala atau tanda terkena penyakit tuberkulosis? (boleh pilih lebih dari satu)

1. Pusing dan mual

2. Batuk berdahak selama 3 minggu, nyeri dada dan sesak nafas 3. Demam dan meriang

4. Nafsu makan menurun dan berkeringat pada malam hari 5. Batuk dan gatal tenggorokan

B4 Menurut bapak/ibu bagaimanakah cara penyakit Tuberkulosis Paru dapat menular?

1. Melaui Makanan mengandung pengawet 2. Melalui Air yang kotor

3. Melalui Udara

B5 Menurut bapak/ibu, apakah dapat tertular penyakit Tuberkulosis Paru jika tidur sekamar dengan penderita/pasien Tuberkulosis Paru?

1. Tidak 2. Ya

B6 Menurut bapak/ibu apakah sinar matahari yang masuk ke dalam rumah dapat mencegah timbulnya penyakit tuberkulosis?

1. Tidak 2. Ya

B7 Menurut bapak/ibu bagaimana kondisi ventilasi rumah yang baik?

1. Harus ada disetiap ruangan 2. Minimal 10% dari luas lantai

3. Yang penting ada agar tidak pengap/bau

B8 Menurut bapak/ibu apakah imunisasi BCG dapat mencegah terjadinya penyakit tuberkulosis?

1. Tidak 2. Ya

B9 Menurut bapak/ibu Tuberkulosis Paru dapat disembuhkan apabila?

1. Berobat ketika kambuh dan merasa sakit 2. Berobat secara rutin selama minimal 2 bulan 3. Berobat secara rutin selama minimal 6 bulan

B10 Menurut bapak/ibu, apakah minum obat Tuberkulosis Paru perlu didampingi oleh kerabat/kader/yang lainnya?

1. Tidak, karena bisa diminum sendiri dan tidak akan lupa 2. Ya, agar diminum secara teratur

3. Tidak tahu

C. Kebiasaan Merokok

C1 Apakah Bapak/Ibu Merokok? (Jika Tidak lanjut ke point D) 0. Tidak Merokok

1. Ya

C2 Sejak usia berapa Bapak/Ibu merokok ...

C3 Sudah berapa lama Bapak/Ibu Merokok?

... (tahun)

C4 Berapa batang jumlah rokok yang Bapak/Ibu konsumsi per hari?

...

D. Imunisasi BCG

D1 Apakah Bapak/Ibu pernah mendapatkan imunisasi BCG (Observasi tanda/bekas luka imunisasi di lengan)?

0. Tidak Pernah 1. Pernah

E. Kebiasaan Membuka Jendela

E1 Apakah jendela rumah bapak/ibu selalu dibuka pada siang hari?

0. Tidak

1. Kadang-kadang 2. Ya

F. Kebiasaan Menjemur Kasur

F1 Apakah bapak atau ibu memiliki kebiasaan menjemur kasur/bantal/guling?

0. Tidak 1. Ya

F2 Intensitas menjemur kasur 0. Sebulan sekali 1. Dua minggu sekali

2. Seminggu sekali

3. Lainnya... (sebutkan) G. Riwayat Kontak

G1 Apakah bapak/ibu pernah memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit Tuberkulosis Paru?

0. Ya 1. Tidak H. Kepadatan Hunian

H1 Luas Rumah ...m2 Jumlah Penghuni ...orang I. Luas Ventilasi

I1 Luas Lantai rumah ...m2 Luas Ventilasi rumah...m2

Pengetahuan

B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 TOTB

B1 Pearson Correlation 1 .257 .277 .117 .592** .505** .196 .208 -.122 -.145 .627**

Sig. (2-tailed) .171 .139 .539 .001 .004 .299 .270 .522 .443 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

B2 Pearson Correlation .257 1 .233 .351 .167 -.056 .148 .085 -.141 .311 .485**

Sig. (2-tailed) .171 .216 .057 .378 .767 .434 .656 .456 .094 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

B3 Pearson Correlation .277 .233 1 .162 .241 .383* .225 .158 .113 .165 .648**

Sig. (2-tailed) .139 .216 .392 .199 .037 .232 .406 .554 .382 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

B4 Pearson Correlation .117 .351 .162 1 .141 .055 .203 .327 -.050 .200 .442*

Sig. (2-tailed) .539 .057 .392 .457 .775 .281 .077 .795 .288 .015

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

B5 Pearson Correlation .592** .167 .241 .141 1 .585** .146 .123 -.112 .075 .626**

Sig. (2-tailed) .001 .378 .199 .457 .001 .441 .517 .556 .692 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

UJI VALIDITAS & RELIABILITAS

Sig. (2-tailed) .004 .767 .037 .775 .001 .767 .101 .227 .721 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

B7 Pearson Correlation .196 .148 .225 .203 .146 .056 1 .056 -.244 .380* .473**

Sig. (2-tailed) .299 .434 .232 .281 .441 .767 .767 .194 .038 .008

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

B8 Pearson Correlation .208 .085 .158 .327 .123 .306 .056 1 .227 .102 .499**

Sig. (2-tailed) .270 .656 .406 .077 .517 .101 .767 .227 .591 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

B9 Pearson Correlation -.122 -.141 .113 -.050 -.112 .227 -.244 .227 1 -.093 .058

Sig. (2-tailed) .522 .456 .554 .795 .556 .227 .194 .227 .626 .760

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

B10 Pearson Correlation -.145 .311 .165 .200 .075 -.068 .380* .102 -.093 1 .380*

Sig. (2-tailed) .443 .094 .382 .288 .692 .721 .038 .591 .626 .038

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOTB Pearson Correlation .627** .485** .648** .442* .626** .620** .473** .499** .058 .380* 1

Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .015 .000 .000 .008 .005 .760 .038

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.674 10

Usia * K_TBParu Crosstabulation

K_TBParu

Total TB Paru Bukan TB Paru

Usia 15-55 th Count 25 23 48

% within K_TBParu 89.3% 69.7% 78.7%

>55 th Count 3 10 13

% within K_TBParu 10.7% 30.3% 21.3%

Total Count 28 33 61

% within K_TBParu 100.0% 100.0% 100.0%

JK * K_TBParu Crosstabulation

K_TBParu

Total TB Paru Bukan TB Paru

JK Laki-laki Count 17 15 32

% within K_TBParu 60.7% 45.5% 52.5%

Perempuan Count 11 18 29

% within K_TBParu 39.3% 54.5% 47.5%

Total Count 28 33 61

% within K_TBParu 100.0% 100.0% 100.0%

ANALISIS UNIVARIAT 1. Kejadian TB Paru

Statistics

K_TBParu

N Valid 61

Missing 0

K_TBParu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TB Paru 28 45.9 45.9 45.9

Bukan TB Paru 33 54.1 54.1 100.0

Total 61 100.0 100.0

2. Pengetahuan

Descriptives

Statistic Std. Error

Ptahuan Mean 6.02 .293

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 5.43

Upper Bound 6.60

5% Trimmed Mean 6.11

Median 6.00

Variance 5.250

Std. Deviation 2.291

Minimum 0

Maximum 10

Range 10

Interquartile Range 3

Skewness -.528 .306

Kurtosis -.050 .604

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pngthn2 .135 61 .008 .951 61 .016

a. Lilliefors Significance Correction

Statistics

Pengetahuan

N Valid 61

Missing 0

Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Buruk 25 41.0 41.0 41.0

Baik 36 59.0 59.0 100.0

Total 61 100.0 100.0

3. Merokok

Statistics

Merokok

N Valid 61

Missing 0

Merokok

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Perokok Berat 6 9.8 9.8 9.8

Perokok Ringan 55 90.2 90.2 100.0

Total 61 100.0 100.0

4. Kebiasaan Membuka Jendela

Statistics

Buka_Jendela

N Valid 61

Missing 0

Buka_Jendela

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 29 47.5 47.5 47.5

Ya 32 52.5 52.5 100.0

Total 61 100.0 100.0

5. Kebiasaan Menjemur Kasur

Statistics

Jemur_Kasur

N Valid 61

Missing 0

Jemur_Kasur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 31 50.8 50.8 50.8

Ya 30 49.2 49.2 100.0

Total 61 100.0 100.0

6. Riwayat Kontak Serumah

Statistics

Riw_Kontak

N Valid 61

Missing 0

Riw_Kontak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ada 27 44.3 44.3 44.3

Tidak Ada 34 55.7 55.7 100.0

Total 61 100.0 100.0

7. Kepadatan Hunian

Statistics

Kepadatan

N Valid 61

Missing 0

Kepadatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Memenuhi Syarat 14 23.0 23.0 23.0

Memenuhi Syarat 47 77.0 77.0 100.0

Total 61 100.0 100.0

8. Luas Ventilasi

Statistics

L_Ventilasi

N Valid 61

Missing 0

L_Ventilasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Memenihi Syarat 31 50.8 50.8 50.8

Memenuhi Syarat 30 49.2 49.2 100.0

Total 61 100.0 100.0

ANALISIS BIVARIAT

1. TB Paru dan Pengetahuan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pengetahuan * K_TBParu 61 100.0% 0 .0% 61 100.0%

Pengetahuan * K_TBParu Crosstabulation

K_TBParu

Total TB Paru Bukan TB Paru

Pengetahuan Buruk Count 9 16 25

% within Pengetahuan 36.0% 64.0% 100.0%

Baik Count 19 17 36

% within Pengetahuan 52.8% 47.2% 100.0%

Total Count 28 33 61

% within Pengetahuan 45.9% 54.1% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square 1.673a 1 .196

Continuity Correctionb 1.065 1 .302

Likelihood Ratio 1.687 1 .194

Fisher's Exact Test .296 .151

Linear-by-Linear Association 1.645 1 .200

N of Valid Casesb 61

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,48.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Pengetahuan

(Buruk / Baik) .503 .177 1.433

For cohort K_TBParu = TB

Paru .682 .372 1.252

For cohort K_TBParu =

Bukan TB Paru 1.355 .861 2.133

N of Valid Cases 61

2. TB Paru dan Merokok

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Merokok * K_TBParu 61 100.0% 0 .0% 61 100.0%

Merokok * K_TBParu Crosstabulation

K_TBParu

Total TB Paru Bukan TB Paru

Merokok Perokok Berat Count 3 3 6

% within Merokok 50.0% 50.0% 100.0%

Perokok Ringan Count 25 30 55

% within Merokok 45.5% 54.5% 100.0%

Total Count 28 33 61

% within Merokok 45.9% 54.1% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square .045a 1 .832

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .045 1 .832

Fisher's Exact Test 1.000 .582

Linear-by-Linear Association .044 1 .833

N of Valid Casesb 61

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,75.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Merokok

(Perokok Berat / Perokok Ringan)

1.200 .222 6.478

For cohort K_TBParu = TB

Paru 1.100 .470 2.576

For cohort K_TBParu =

Bukan TB Paru .917 .397 2.114

N of Valid Cases 61

3. TB Paru dan Kebiasaan membuka jendela

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Buka_Jendela * K_TBParu 61 100.0% 0 .0% 61 100.0%

Buka_Jendela * K_TBParu Crosstabulation

K_TBParu

Total TB Paru Bukan TB Paru

Buka_Jendela Tidak Count 16 13 29

% within Buka_Jendela 55.2% 44.8% 100.0%

Ya Count 12 20 32

% within Buka_Jendela 37.5% 62.5% 100.0%

Total Count 28 33 61

% within Buka_Jendela 45.9% 54.1% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square 1.913a 1 .167

Continuity Correctionb 1.268 1 .260

Likelihood Ratio 1.922 1 .166

Fisher's Exact Test .204 .130

Linear-by-Linear Association 1.882 1 .170

N of Valid Casesb 61

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,31.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for

Buka_Jendela (Tidak / Ya) 2.051 .737 5.709 For cohort K_TBParu = TB

Paru

1.471 .845 2.562

For cohort K_TBParu =

Bukan TB Paru .717 .442 1.165

N of Valid Cases 61

4. TB Paru dan Kebiasaan Menjemur Kasur

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Jemur_Kasur * K_TBParu 61 100.0% 0 .0% 61 100.0%

Jemur_Kasur * K_TBParu Crosstabulation

K_TBParu

Total TB Paru Bukan TB Paru

Jemur_Kasur Tidak Count 18 13 31

% within Jemur_Kasur 58.1% 41.9% 100.0%

Ya Count 10 20 30

% within Jemur_Kasur 33.3% 66.7% 100.0%

Total Count 28 33 61

% within Jemur_Kasur 45.9% 54.1% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square 3.755a 1 .053

Continuity Correctionb 2.825 1 .093

Likelihood Ratio 3.798 1 .051

Fisher's Exact Test .073 .046

Linear-by-Linear Association 3.694 1 .055

N of Valid Casesb 61

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,77.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Jemur_Kasur

(Tidak / Ya) 2.769 .977 7.848

For cohort K_TBParu = TB

Paru 1.742 .968 3.136

For cohort K_TBParu =

Bukan TB Paru .629 .387 1.022

N of Valid Cases 61

5. TB Paru dan Riwayat Kontak

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Riw_Kontak * K_TBParu 61 100.0% 0 .0% 61 100.0%

Riw_Kontak * K_TBParu Crosstabulation

K_TBParu

Total TB Paru Bukan TB Paru

Riw_Kontak Ada Count 17 10 27

% within Riw_Kontak 63.0% 37.0% 100.0%

Tidak Ada Count 11 23 34

% within Riw_Kontak 32.4% 67.6% 100.0%

Total Count 28 33 61

% within Riw_Kontak 45.9% 54.1% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square 5.678a 1 .017

Continuity Correctionb 4.513 1 .034

Likelihood Ratio 5.753 1 .016

Fisher's Exact Test .022 .016

Linear-by-Linear Association 5.585 1 .018

N of Valid Casesb 61

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,39.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Riw_Kontak

(Ada / Tidak Ada) 3.555 1.230 10.273

For cohort K_TBParu = TB

Paru 1.946 1.105 3.426

For cohort K_TBParu =

Bukan TB Paru .548 .318 .943

N of Valid Cases 61

6. TB Paru dan Kepadatan hunian

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kepadatan * K_TBParu 61 100.0% 0 .0% 61 100.0%

Kepadatan * K_TBParu Crosstabulation

K_TBParu

Total TB Paru Bukan TB Paru

Kepadatan Tidak Memenuhi Syarat Count 6 8 14

% within Kepadatan 42.9% 57.1% 100.0%

Memenuhi Syarat Count 22 25 47

% within Kepadatan 46.8% 53.2% 100.0%

Total Count 28 33 61

% within Kepadatan 45.9% 54.1% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square .068a 1 .795

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .068 1 .794

Fisher's Exact Test 1.000 .520

Linear-by-Linear Association .067 1 .796

N of Valid Casesb 61

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,43.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Kepadatan

(Tidak Memenuhi Syarat / Memenuhi Syarat)

.852 .256 2.840

For cohort K_TBParu = TB

Paru .916 .465 1.802

For cohort K_TBParu =

Bukan TB Paru 1.074 .634 1.820

N of Valid Cases 61

7. TB Paru dan Luas Ventilasi

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

L_Ventilasi * K_TBParu 61 100.0% 0 .0% 61 100.0%

L_Ventilasi * K_TBParu Crosstabulation

K_TBParu

Total TB Paru Bukan TB Paru

L_Ventilasi Tidak Memenihi Syarat Count 14 17 31

% within L_Ventilasi 45.2% 54.8% 100.0%

Memenuhi Syarat Count 14 16 30

% within L_Ventilasi 46.7% 53.3% 100.0%

Total Count 28 33 61

% within L_Ventilasi 45.9% 54.1% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square .014a 1 .906

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .014 1 .906

Fisher's Exact Test 1.000 .555

Linear-by-Linear Association .014 1 .907

N of Valid Casesb 61

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,77.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for L_Ventilasi

(Tidak Memenihi Syarat / Memenuhi Syarat)

.941 .344 2.577

For cohort K_TBParu = TB

Paru .968 .561 1.669

For cohort K_TBParu =

Bukan TB Paru 1.028 .647 1.633

N of Valid Cases 61

FRAME SAMPLING

NO NAMA ALAMAT KET UMUR JK

1 Imas Jl Pajajaran no 20 02/02 P.Barat TS 40 P

2 Ruhyat Jl waru II rt 02/03 P.Barat TS 23 P

3 Nuridah Jl Waru II 02/03 P.Barat TS 47 P

4 Hindra P.Barat 02/03 TS 38 L

5 M Sholikan P.Barat 02/03 TS 30 L

6 Hermawan P.Barat jl swadaya 02/05 S 42 L

7 Fikri P.Barat Jl Waru II 03/03 TS 32 L

8 Eka Jl Waru II 03/03 P.Barat TS 26 P

9 Hamdani jl Sujun 03/05 PB S 48 L

10 Syahela P Permai I E75/30 rt 04/4 Pamulang Barat TS 73 L

11 Agus P.Barat 01/04 S 46 L

12 Maesunah P.Barat 01/04 S 24 P

13 Hasni P.Barat 01/04 TS 61 L

14 Nurhayati P.Barat Jl mede I 02/04 TS 41 P

15 Ismawati jl waru I rt 03/04 pamulang barat S 28 P

16 Limaria P.Barat 04/04 S 26 P

17 Tafsirudin P.Barat 07/04 no 8 TS 61 L

18 Yuniarsih PB 01/05 S 68 P

19 Nana Jl Ketapang 06/05 P.Barat TS 41 L

20 Suhaeri Jl reni jaya 07/05 S 44 L

21 Agung P.Barat 07/05 S 36 L

22 Ahmad Gunawan Jl Ketapang 07/05 P.Barat TS 44 L

23 Amsar gg mandor 01/06 PB TS 45 L

24 Heri 01/06 PB TS 48 L

25 Elfrinda Reni jaya 01/06 P.Barat S 39 P

26 Sugiman P.Barat 01/06 S 46 L

27 Siti Jl Surya Kencana 01/06 P.Barat TS 43 P

28 Hayati P.Barat 01/06 TS 40 P

29 Ayu Irianih P.Barat Jl.Kemuning 02/06 TS 26 P

30 Fauzi Jl Kemuning 02/06 P.Barat S 16 L

31 Ayu P.Barat Jl Kemuning 02/06 TS 21 P

32 Iis P.Barat 04/06 TS 40 P

33 Mariam Jl Surya Kencana 03/06 P.Barat TS 45 P

34 Hernawati Jl Kemuning IV 05/06 P.Barat TS 43 P

35 Winarti P.Barat 02/07 S 41 P

36 Slamet P.Barat 03/07 TS 33 L

37 Zuhdi Suprianto jl beringin 1 no 59 rt 03/07 pamulang barat S 31 L

38 Salimun Jl Beringin 03/07 S 22 L

NO NAMA ALAMAT KET UMUR JK

39 Rusdia Pamulang Barat 05/07 TS 39 P

40 Irasari P.Barat 01/08 S 35 P

41 Bagus P Barat 01/08 TS 25 L

42 Siti Jubaidah Pamulang Barat Jl Vila Dago 01/08 TS 45 P

43 Abdul Ramat P.Barat 02/08 S 57 L

44 Bakir A P.Barat 02/08 S 52 L

45 Imam S P.Barat 03/08 TS 24 L

46 Nati P.Barat Jl Alam Segar 03/08 S 56 P

47 Nanang P.Barat 04/08 S 42 L

48 Sergi Jl Pamulang Barat 04/08 S 20 L

49 Tuminah alam segar 2 rt04/08 pamulang barat S 44 P

50 Asep Reni Jaya Jl Kemiri blok AD 8/12 P.Barat S 32 L

51 Khomson P.Barat 01/12 TS 38 P

52 Parulian P. Barat 03/12 TS 42 L

53 Rita P.Permai 04/15 Pamulang Barat TS 59 P

54 Ridho

P.Barat Jl Pamulang V 05/15 atau PP blok

B14/16 S 15 L

55 Eklas P.Barat 03/15 TS 47 L

56 Hartini P.Barat 06/16 TS 52 L

57 Riha P.Barat 01/17 TS 42 P

58 Mariani P.Barat 07/17 TS 57 P

59 Rahma Reni Jaya B. 9/17 P.Barat TS 69 P

60 Vina gg anggrek 02/18 P.Barat TS 21 P

61 Suwarsih Reni Jaya 05/20 P.Barat TS 62 P

62 Zenita Reni jaya 06/20 P.Barat TS 48 P

63 Ardi Reni Jaya B AG 3 no 23 rt 04/21 P.Barat TS 31 L

64 Nifdi Jl Lembah Pinus B3 no 8 P.Barat 05/24 TS 15 L

65 Suryani Jl Puri Pamulang 01/025 P.Barat TS 42 P

66 Clara P.Barat 01/25 S 20 P

67 Oos P.Barat 01/01 TS 23 P

68 Tati Pamulang permai blok A1/6 S 51 P

69 Iwan P.Barat Jl Kemuning 3 TS 30 L

70 Tuti Pamulang Permai I 24/22 TS 62 P

71 Dita Reni Jaya AH 7/2 S 20 P

72 Wakini Pamulang Permai blox i no 13 S 64 P

73 Budiman P.Permai I blok B no 7 TS 60 L

74 Nanda Suci Elkasa jl talas II PCI 01/01 S 20 P

75 nurhayati jl talas II PCI 01/01 TS 36 P

76 Ramdoni Jl Talas II 02/01 PCI TS 48 L

77 Ulin Jl Talas III 02/01 no 15 PCI TS 30 P

Dokumen terkait