• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah melakukan penelitan diketahui penulis bahwa prestasi belajar akidah akhlak berpengaruh sekali dalam membentuk kecerdasan emosional siswa di MA Al-Awwabin Bedahan. Oleh karena itu agar lebih baik lagi dalam membentuk kecerdasan emosional siswa penulis menyaran kan sebagai berikut:

1. Kepada guru khususnya bidang studi akidah akhlak, lebih ditingkatkan lagi pengaruh prestasi belajar materi akidah akhlak baik adalam segi keteladanan, bimbingan rohani maupun saat kegiatan diluar jam pelajaran.

2. Kepada seluruh warga sekolah dan lingkungan masyarakat agar lebih meningkatkan lagi hubungan kerja sama yang lebih aktif dalam membentuk kecerdasan emosional sehingga siswa lebih sadar diri.

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 52 Tabel 3.2 Jumlah Keseluruhan Siswa ... 55 Tabel 3.3 Jumlah Sampel ... 56 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Kecerdasan Emosional ... 58 Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara kepada Guru Akidah Akhlak ... 58 Tabel 3.6 Skala Nilai... 59 Tabel 3.7 Kisi-kisi pedoman wawancara Kepala Sekolah ... 60 Tabel 3.8 Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment (rxy) ... 64 Tabel 4.1 Daftar Nama Guru dan Karyawan MA Alawabin ... 71 Tabel 4.2 Keadaan Siswa ... 72

xiv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Kesadaran diri, saya menyukai diri sendiri apa adanya ... 37 Diagram 2 Saya sering meragukan kemampuan saya... 49 Diagram 3 Saya merasa hawatir terhadap masa depan saya ... 51 Diagram 4 Saya punya kemampuan untuk mendapatkan apa yang saya

inginkan ... 54 Diagram 5 Saya berani tampil beda diantara teman saya ... 55 Diagram 6 Saya tahu betul kekuatan saya ... 56 Diagram 7 Saya memikirkan apa yang saya inginkan sebelum bertindak ... 59 Diagram 8 Demi sasaran yang lebih besar, saya dapat menunda kesenangan

sesaat saya. Misalnya, mengobrol, main game, jalan-jalan, menonton tv, dan lain-lain ... 60 Diagram 9 Saya segera menyelesaikan pekerjaan yang sudah saya

rencanakan dengan tidak mengulur-ngulur waktu ... 61 Diagram 10 Saya tetap tenang, bahkan dalam situasi yang membuat orang

marah ... 62 Diagram 11 Saya kurang sabar bila menghadapai orang lain ... 62 Diagram 12 Saya cepat merasa bosan dan jenuh dalam melakukan sesuatu .... 63 Diagram 13 Saya sering melakukan intropeksi diri, untuk menemukan hal-

hal yang penting dalam hidup saya ... 63

xv

Diagram 14 Saya senang menghadapi tantangan untuk memecahkan masalah ... 64 Diagram 15 Saya tertarik pada pekerjaan, yang menuntut saya

memberi gagasan baru ... 65 Diagram 16 Saya berperan serta da;am berbagai informasi dan

gagasan ... 65 Diagram 17 Saya mudah menyerah pada saat menjalankan tugas yang

sulit ... 66 Diagram 18 Saya suka mencoba hal-hal yang baru ... 66 Diagram 19 Saya mempunyai banyak teman dekat dengan latar

belakang yang beragam ... 67 Diagram 20 Saya dapat melihat rasa sakit pada teman saya, meskipun

mereka tidak pernah membicarakannya ... 68 Diagram 21 Ketika teman-teman saya memiliki masalah, mereka

meminta nasihat kepada saya ... 68 Diagram 22 Saya merasa canggung ketika berbicara dengan orang

yang tidak saya kenal ... 69 Diagram 23 Saya bisa menempatkan diri pada posisi ... 69 Diagram 24 Sulit bagi saya untuk memahami sudut pandang orang

lain ... 70 Diagram 25 Saya merasa sulit untuk mengembangkan topik

pembicaraan dengan orang lain ... 70

xvi

Diagram 26 Masalah-masalah pribadi saya tidak mengganggu pergaulan saya dengan orang lain ... 71 Diagram 27 Saya merasa tertekan dan tidak banyak berbicara ketika

berada diantara orang banyak ... 72 Diagram 28 Saya merasa sulit menemukan orang yang bisa di ajak

bersahabat secara dekat ... 72 Diagram 29 Pada waktu berbicara dalam suatu diskusi, saya sering

salah tingkah karena banyak orang lain yang memperhatikan ... 73 Diagram 30 Saya mempunyai cara yang menyakinkan agar ide-ide

saya dapat diterima orang lain ... 73

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ratu Aida Maqbullah NIM : 14311403

Tempat/Tanggal Lahir : Pandeglang, 26 April 1996

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul

“Pengaruh Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Terhadap Kecerdasan Emosional Peserta Didik Siswi MA Al-Awwabin Bedahan” adalah benar- benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan sumbernya. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa rekayasa.

Jakarta, 15 Agustus 2018 Penulis

Ratu Aida Maqbullah

Bandung, 1996.

Al-Jazairi, Abu Bakar Jabir. Enisplodei Muslim. Jakarta: Darul Falah, 2000).

A.M., Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.

Andayani, Abdul Majid dan Dian. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Konsep Implementasi Kurikulum 2004, Bandung Remaja Rosda Karya, 2005.

Agustian, Ary Ginanjar. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ Emotional Spiritual Quotient, THE ESQ WAY 165 1 Ihsan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta:Arga Wijaya Persada, 2005.

Agustian, Ary Ginanjar. Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power Sebuah Inner Journey Melalui Al-Ihsan. Jakarta : Penerbit Arga, 2005.

Amin, Ahmad. Kitab al-Akhlaq. Mesir: Dar al-Kutub al-Mishriyah. Cet ke- III.

Anis, Ibrahim. al- Mu’jam al-Wasith. Mesir: Dar al- Ma’arif, 1972.

Anwar, Rosihon. Akidah Akhlak, dengan kata sambutan oleh Abdul Rozak.

Bandung: Pustaka Setia, Cet. Ke-II. 2014.

Anwar, Dessy. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Abditama, 2001.

Arifin, Zaenal. evaluasi Hasil Instruksional, Prinsip, Teknik, Prosedur.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1990.

Arikunto,Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002.

Asmaran, Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Rajawali Press, 1992.

B. Uno, Hamzah. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta:

Bumi Aksara, 2006.

Budiningsih, Asri. Pembelajaran Moral. Jakarta: Asdi Mahasatya, 2004.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2010.

Dimyati, Jhoni. Metodologi Penelitian & Aplikasinya. Jakarta: Kencana, 2013.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya.

Duta Ilmu Surabaya. 2005.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Cet.

Ke-I. 2002.

Dzajuli, Akhlak Dasar Islam. Malang: Tunggal Murni, 1982.

Et at, Muhaimen. Kawasan dan Wawasan Study Islam. Jakarta: Kencana Wardana Media, 2005.

Goleman, Daniel. Kecerdasan emosional untuk mencapai puncak prestasi.

Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Goleman, Daniel. Working with Emotional Intelligence, terj. Alex Tri Kantjono Widodo, Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Cet. Ke- V. 2000.

Goleman, Daniel. Emotional Intelligence, terj. T. Hermaya, Kecerdasan Emosional. Jakarta: Gramedia. Cet. Ke-XX. 2015.

Hadeli. Metode Penelitian Kependidikan. Ciputat: PT Ciputat Press, 2006.

Hasbullah. Otonomi Pendidikan. Jakarta: PT Rajawali Pers, 2010.

Hamruni. Konsep Edutainment dalam Pendidikan Islam. Yogyakarta:

Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2008.

Hude, M. Darwis. Emosi: Penjelajahan Religio-Psikologis tentang Emosi Manusia di dalam al Quran. Jakarta: Gelora Aksara Pratama, 2006.

Maskawaih, Ibn Tahzib al-Akhlak wa Tathhir al-A’raq, Mesir: al-Mathba’ah Al-Mishriyah. Cet.ke- I. 1934

Muhaimin. Wacana Pengembangan Pendidikan Islam Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. Ke-I. 2003.

Mudjiono, dan Dimyati. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. Ke-III. 2006.

Mudjiana, Romanus. Hubungan Antara Iklim Sekolah dan Kecerdasan Emosional Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa. Jakarta: Jurnar Pendidikan Penabur No.2/th.III/Maret. 2004.

Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.

Mustofa, Syaikh. Qowa’idul Lughah, Wazirotul Ma’arif Al- Umumiyah

Nata, Abuddin. Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. Bogor: Prenada Media, Cet ke-1. 2003.

Nawawi, Hadari. Pengaruh Hubungan Mabusia terhadap Prestasi Belajar di Sekolah Dasar. Jakrata: Depdikbud, 1981.

Purwanto, M. Ngalim Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet ke-16. 2000.

Poerwadarminta, W. J. S. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen & Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas. Bandung: Permana, 2006.

Ridwan, Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta, 2012.

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, diundangkan di Jakarta tanggal 8 Juli 2003, Lembaran Negara RI Tahun 2003. Nomor 78.

RI, Depag. GBPP MTs: Pelajaran Aqidah Akhlak. Jakarta: Dirjen Binbaga Islam, 1994.

RI, Depag. Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Dirjen Binbaga Islam, 2004.

Segal, Jeanne. Raising Your Emotional Intelligence, terj. Ary Nilandri, Melejitkan Kepekaan Emosional: Cara Baru-Praktis untuk Mendayagunakan Potensi Insting dan Kekuatan Emosi Anda.;

Bandung: Mizan. Cet. ke-V. 2003.

Sudjana, Nana. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992.

Suparman, Atwi. Desain Instruksional. Jakarta: Penerbit Pendidikan UT, 1996.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Cet. Ke-I. 1999.

Sudiyono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009.

Sinaga, Zahruddin A R dan Hasanudin. Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.

Syah, Muhibban. Psikologis Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Cet ke-II. 2011

Tatapangarsa, Ghumaidi Pengantar Kuliah Akhlak, Surabaya: PT Bina Ilmu, 1984.

Tim Perumus Cipayung, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Pengelolaan Kurikulum Berbasis Madrasah. Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah. Departemen Agama Ri, 2003.

Yumansyah, Taufik. Buku Aqidah Akhlak cetakan pertama. Jakarta:

Grafindo Media Pratama, 2008.

Transform Ourselves and Corporate Culture. London : Blombury Publisher, 2001.

2 Dhea Luriana M X P

3 Eva Yunizar X P

4 Ghina Nurshabrina X P

5 Hanna Maulida Syifa X P

6 Khadijah Al Hamid X P

7 Lola Amelia X P

8 Mia Afifatul Millah X P

9 Nurul Faiza X P

10 Putri Jesika Amanda Z X P

11 Sabrina Tasa X P

12 Salwa Aulia X P

13 Siti Qori Aina X P

14 Syifa Albar X P

15 Syilva Aulia X P

16 Trisma Aulia Putri X P

17 wina Nurhafipah X P

18 Alifia Dhea XI P

19 Annisa A XI P

20 Arumanisa Latputri XI P

21 Charen Putri XI P

22 Fathia Awaliyah XI P

23 Nabila Risma A XI P

24 Naswa Natania XI P

25 Nazwa Ailifia Z XI P

26 Sekar XI P

27 Sundus Silvia XI P

28 Syafa nisa XI P

29 Tazkiya XI P

30 Witri Alf XI P

31 Wulan Putri Aulia XI P

32 Yayah XI P

33 Afifah Azzahro XII P

34 Annisa Suhana XII P

35 fitri Dila Agustina XII P

Variabel X

Item 1 item 11

Nilai Frekuensi Presentase Nilai Frekuensi Presentase

4 24 52,39 4 16 38,09

3 14 38,09 3 25 59,52

2 2 4,76 2 1 2,39

1 2 4,76 1

Total N = 42 100 Total N = 42 100

item 2 item 12

Nilai Frekuensi Presentase Nilai Frekuensi Presentase

4 23 54,76 4 20 47,61

3 19 45,24 3 22 52,39

2 2

1 1

Total N = 42 100 Total N = 42 100

item 3 item 13

Nilai Frekuensi Presentase Nilai Frekuensi Presentase

4 22 52,39 4 21 50

3 20 47,61 3 21 50

2 2

1 1

Total N = 42 100 Total N = 42 100

38 Novia Zahrotul F XII P

39 Sheila Annisa XII P

40 Siti Nurhidayat XII P

41 Syafira Rahma R XII P

42 Zarra Mustika XII P

4 17 40,48 4 22 52,39

3 25 59,52 3 20 47,61

2 2

1 1

Total N = 42 100 Total N = 42 100

item 5 item 15

Nilai Frekuensi Presentase Nilai Frekuensi Presentase

4 19 45,23 4 20 47,61

3 22 52,39 3 20 47,61

2 1 2,38 2 1 2,39

1 1 1 2,39

Total N = 42 100 Total N = 42 100

item 6 item 16

Nilai Frekuensi Presentase Nilai Frekuensi Presentase

4 25 59,52 4 20 52,39

3 17 40,48 3 22 47,61

2 2

1 1

Total N = 42 100 Total N = 42 100

item 7 item 17

Nilai Frekuensi Presentase Nilai Frekuensi Presentase

4 19 45,23 4 19 45,23

3 22 52,39 3 20 47,61

2 1 2,38 2 3 7,16

1 1

Total N = 42 100 Total N = 42 100

item 8 item 18

Nilai Frekuensi Presentase Nilai Frekuensi Presentase

4 20 47,61 4 24 52,39

3 22 52,39 3 18 42,83

Total N = 42 100 Total N = 42 100

item 9 item 19

Nilai Frekuensi Presentase Nilai Frekuensi Presentase

4 19 50 4 23 54,76

3 20 50 3 17 40,48

2 2 2 4,76

1 1

Total N = 42 100 Total N = 42 100

item 10 item 20

Nilai Frekuensi Presentase Nilai Frekuensi Presentase

4 20 47,61 4 18 42,85

3 21 50 3 24 52,39

2 1 2,39 2 2 4,76

1 1

Total N = 42 100 Total N = 42 100

item 21

Nilai Frekuensi Presentase

4 16 38,09

3 26 61,91

2

1

Total N = 42 100

item 22

Nilai Frekuensi Presentase

4 22 52,39

3 20 47,61

2

1

item 23

Nilai Frekuensi Presentase

4 24 52,39

3 18 42,85

2

1

Total N = 42 100

item 24

Nilai Frekuensi Presentase

4 30 71,42

3 10 23,8

2 1 2,39

1 1 2,39

Total N = 42 100

item 25

Nilai Frekuensi Presentase

4 21 50

3 21 50

2

1

Total N = 42 100

item 26

Nilai Frekuensi Presentase

4 19 45,23

3 20 47,61

2 3 7,16

1

Total N = 42 100

4 22 52,39

3 20 47,61

2

1

Total N = 42 100

item 28

Nilai Frekuensi Presentase

4 28 66,66

3 13 30,95

2 1 2,39

1

Total N = 42 100

item 29

Nilai Frekuensi Presentase

4 19 45,23

3 20 47,61

2 3 7,16

1

Total N = 42 100

item 30

Nilai Frekuensi Presentase

4 17 40,48

3 25 59,52

2

1

Total N = 42 100

PENGARUH PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK

SISWI KLS X, XI,XII

NAMA : KELAS :

PETUNJUK PENGISIAN

1) Sebelum mengisi pernyataan, bacalah petunjuk pengisian dengan cermat.

2) Berilah tanda silang (X) pada salah satu kolom Selalu, Sering, Kadang-kadang, dan Tidak Pernah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

3) Semua jawaban benar tidak ada yang salah dan kami jamin

kerahasiaannya. Oleh karena itu jawablah pernyataan dengan jujur.

NO PERNYATAAN Selalu Sering Kadang Tdk Pernah 1. Kesadaran diri, saya

menyukai diri sendiri apa adanya.

2 Saya sering

meragukan kemampuan saya.

terhadap masa depan saya.

4 Saya punya

kemampuan untuk mendapatkan apa yang saya inginkan.

5 Saya berani tampil beda diantara teman saya.

6 Saya tahu betul kekuatan saya.

7 Saya memikirkan apa yang saya inginkan sebelum bertindak.

8 Demi sasaran yang lebih besar, saya dapat menunda kesenangan sesaat saya. Misalnya, mengobrol, main game, jalan-jalan, menonton tv, dan lain-lain.

9 Saya segera

pekerjaan yang sudah saya rencanakan

dengan tidak

mengulur-ngulur waktu.

10 Saya tetap tenang, bahkan dalam situasi yang membuat orang marah.

11 Saya kurang sabar bila menghadapi orang lain.

12 Saya cepat merasa bosan dan jenuh dalam melakukan sesuatu.

13 Saya sering melakukan intropeksi diri, untuk menemukan hal-hal yang penting dalam hidup saya.

14 Saya senang

menghadapi

memecahkan masalah.

15 Saya tertarik pada pekerjaan, yang menuntut saya memberi gagasan baru.

16 Saya berperan serta dalam berbagai informasi dan gagasan.

17 Saya mudah menyerah

pada saat

menjalankan tugas yang sulit.

18 Saya suka mencoba hal-hal yang baru.

19 Saya mempunyai banyak teman dekat dengan latar belakang yang beragam.

20 Saya dapat melihat rasa sakit pada teman saya, meskipun

membicarakannya.

21 Ketika teman-teman saya memiliki masalah, mereka meminta nasihat kepada saya.

22 Saya merasa canggung ketika berbicara dengan orang yang tidak saya kenal.

23 Saya bisa

menempatkan diri pada posisi.

24 Sulit bagi saya untuk memahami sudut pandang orang lain.

25 Saya merasa sulit untuk

mengembangkan topik pembicaraan dengan orang lain.

26 Masalah-masalah pribadi saya tidak

pergaulan saya dengan orang lain.

27 Saya merasa tertekan dan tidak banyak berbicara ketika berada diantara orang banyak.

28 Saya merasa sulit menemukan orang yang bisa di ajak bersahabat secara dekat.

29 Pada waktu berbicara dalam suatu diskusi, saya sering salah tingkah karena banyak orang lain yang memperhatikan.

30 Saya mempunyai cara yang menyakinkan agar ide-ide saya dapat diterima orang lain.

xiv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Kesadaran diri, saya menyukai diri sendiri apa adanya ... 76 Diagram 2 Saya sering meragukan kemampuan sa ... 77 Diagram 3 Saya merasa hawatir terhadap masa depan saya ... 77 Diagram 4 Saya punya kemampuan untuk mendapatkan apa yang

saya inginkan ... 78 Diagram 5 Saya berani tampil beda diantara teman saya ... 78 Diagram 6 Saya tahu betul kekuatan saya ... 79 Diagram 7 Saya memikirkan apa yang saya inginkan sebelum

bertindak ... 79 Diagram 8 Demi sasaran yang lebih besar, saya dapat menunda

kesenangan sesaat saya. Misalnya, mengobrol, main game, jalan-jalan, menonton tv, dan lain-lain ... 80 Diagram 9 Saya segera menyelesaikan pekerjaan yang sudah saya

rencanakan dengan tidak mengulur-ngulur waktu ... 80 Diagram 10 Saya tetap tenang, bahkan dalam situasi yang membuat

orang marah ... 81 Diagram 11 Saya kurang sabar bila menghadapai orang lain ... 81 Diagram 12 Saya cepat merasa bosan dan jenuh dalam melakukan

sesuatu ... 82

xv

Diagram 13 Saya sering melakukan intropeksi diri, untuk menemukan hal-hal yang penting dalam hidup saya ... 82 Diagram 14 Saya senang menghadapi tantangan untuk memecahkan

masalah ... 83 Diagram 15 Saya tertarik pada pekerjaan, yang menuntut saya

memberi gagasan baru ... 83 Diagram 16 Saya berperan serta da;am berbagai informasi dan

gagasan ... 84 Diagram 17 Saya mudah menyerah pada saat menjalankan tugas yang

sulit ... 84 Diagram 18 Saya suka mencoba hal-hal yang baru ... 85 Diagram 19 Saya mempunyai banyak teman dekat dengan latar

belakang yang beragam ... 85 Diagram 20 Saya dapat melihat rasa sakit pada teman saya, meskipun

mereka tidak pernah membicarakannya ... 86 Diagram 21 Ketika teman-teman saya memiliki masalah, mereka

meminta nasihat kepada saya ... 86 Diagram 22 Saya merasa canggung ketika berbicara dengan orang

yang tidak saya kenal ... 87 Diagram 23 Saya bisa menempatkan diri pada posisi ... 87 Diagram 24 Sulit bagi saya untuk memahami sudut pandang orang

lain ... 88

xvi

Diagram 25 Saya merasa sulit untuk mengembangkan topik pembicaraan dengan orang lain ... 88 Diagram 26 Masalah-masalah pribadi saya tidak mengganggu

pergaulan saya dengan orang lain ... 89 Diagram 27 Saya merasa tertekan dan tidak banyak berbicara ketika

berada diantara orang banyak ... 89 Diagram 28 Saya merasa sulit menemukan orang yang bisa di ajak

bersahabat secara dekat ... 90 Diagram 29 Pada waktu berbicara dalam suatu diskusi, saya sering

salah tingkah karena banyak orang lain yang memperhatikan ... 90 Diagram 30 Saya mempunyai cara yang menyakinkan agar ide-ide

saya dapat diterima orang lain ... 91

iv

ِبَسَّنل اِب َلا ِبَد َلأ اِب ُفْرَّشلَا

“Kemuliaan itu karena adab kesopanan (budi pekerti ) bukan karena keturunan”

Telling the truth is a simple way to have a peaceful life

“(Berkata dengan jujur adalah cara sederhana untuk hidup damai)”

Dokumen terkait