• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Menurut hasil penelitian yang sudah dilakukan, terdapat beberapa hal yang perlu penulis sampaikan:

1. Bagi mahasantri IIQ Jakarta untuk mempertahankan kemampuan menghafal Al-Qur`an yang sudah dimiliki, terus tingkatkan kemampuan yang sudah diberikan Allah SWT. kepada kita untuk lebih memanfaatkan kemampuannya dengan sebaik mungkin, seperti menghafal hadits atau sya’ir lainnya.

2. Bagi pihak yang berada disekitar seorang penghafal Al- Qur`an, agar terus memotivasi dan mendukung dalam meningkatkan kemampuannya untuk lebih mengistiqomah kan dalam mentakrir maupun menjaga kemurnian Al- Qur`an.

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya melakukan tinjauan kembali serta mengembangkan penelitian ini dengan menambah variabel lain. Karena, masih banyak faktor lain yang mempengaruhi tingkat efikasi diri dalam kemampuan menghafal Al-Qur`an semisal faktor dukungan orang sekitar, pembagian jadwal tugas kuliah dan menghafal, permasalahan yang menghambat proses menghafal dan faktor-faktor lainnya.

85

85

Al-Qur`an dan Terjemahannya, Kementerian Agama RI, 1987

Abu Abdillah, Muhammad bin Ismail, Matn Shahih Bukhori, t.tp: Dar Tauq al-Najah, 1422.

Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Al Hafidz, Ahsin W, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an, Jakarta: Bumi Aksara, 1994.

Al-Hajjaj, Muslim bin, Matn al-Musnad as-Shahih, Beirut: Dar Ihya‟, t.th.

Ali, Atabik dkk, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, Yogyakarta:

Multi Karya Grafika.

Al Hafidz, Ahsin W., Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an, Jakarta: Bumi Aksara, 1994.

Al-Jurjani, At Ta’rifat, Ath-Thaba’ah wa An-Nasyr wa At-Tauzi’, (Jeddah: t.t)

Anshori, Muslich dan Sri Iswati, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif, Surabaya: Airlangga University Press, 2009

Aziz, Abdul Abdul Rauf, Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur`an Daiyah, Bandung, PT. Syamil Cipta Media, 2002.

Bin Saurah, Muhammad bin „Isa, al-Jami’ al-Kabir, Beirut: Daral- Gharib al-Islami, 1998

Chirzin, Muhammad , Al-Qur`an dan Ulumul Qur`an, Yogyakarta:

PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 1998.

Engko, Cecilia, “Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Individual dengan Self efficacy sebagai Variabel Intervening”, dalam jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 10 No. 1 April 2008,

Fattah, Yahya Abdul, Revolusi Menghafal Al-Qur`an, Surakarta:

Insan Kamil, 2010.

Ghozali, Imam,Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 2Semarang: Badan Penerbit-Undip, 2016.

Gunawan, Heri, Pendidikan Islam kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh, Bandung: Rosdakarya, 2014.

Hartanto, Sunarto dan Agung, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta:

Rineka Cipta, 1995.

Hadhini, Choiruddin,Klarifikasi Kandungan Al-Qur`an, Jakarta:

Gema Insani Press, 1993.

http://aldorian0507.files.wordpress.com/2010/04/kepribadian.doc.diak kses tanggal 29 Juni 2018.

http://aldorian0507.files.wordpress.com/2010/04/kepribadian.doc,diak ses tanggal 29 Juni 2018.

Ihsan, Hamdan, dkk, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 2007.

„Isa, Muhammad bin, Matn al-Jami’ al-Kabir, Beirut: Dar al-Gharib al-Islami, 1998.

Irawan, Prasetyo, dkk., Metode Penelitian, Jakarta: Universitas Terbuka, 2009.

Kencana,Inu Syafiie, Al-Qur`an adalah Filsafat, Jakarta: PT Perca, 2008.

M. Echols, John. and Hassan Shadily, An English-Indonesian Dictionary, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1976.

Machfoed, Moh. Hasan, dkk., Metode Penelitian dan Statistik Terapan, Surabaya: Airlangga University Press, 2002.

Margono S, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005.

Munif, Ahmad, Mengibarkan Panji-Panji Al-Qur`an (25 Tahun IIQ Jakarta),Jakarta: IIQ Jakarta, 2002.

Muhammad ibn Yazid, Ibnu Majah Abu Abdillah, Matn Sunan ibnu Majah, t.t: Dar Ihya al-Kitab al-Arabiyah, t.th.

Ni‟mah, Miftahun Suseno, “Pengaruh Pelatihan Komunikasi Interpersonal Terhadap Efikasi Diri Sebagai Pelatih Pada Mahasiswa”, dalam Jurnal Intervensi Psikologi, Vol. 1 No. 1 Juni 2009.

Nata, Abuddin, Al-Qur`an dan Hadits, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1994

Pinasti, Woro, “Pengaruh Self Efficacy, Locus Of Control, dan Faktor Demografis Terhadap Kematangan Karir Mahasiswa UIN Jakarta”, Skripsi, 2011.

Profil IIQ Jakarta, https:// iiq.ac.id.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2015.

Ridjaluddin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Pusat Kajian Islam FAI Uhamka, 2008.

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru/Karyawan dan Penelitian Pemula, Bandung: Alfabeta, 2008.

Sa‟dullah, Cara Praktis Menghafal Al-Qur`an, Jakarta: Gema Insani 2008.

Sakho, Ahsin Muhammad, Keberkahan Al-Qur`an, PT. QAF Media Kreativa, 2017.

Soeharso, Kamus Besar Bahasa Indonesia Lengkap, Semarang: Grand Media Pustaka.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005.

Supian, Ilmu-Ilmu Al-Qur`an (Tajwid, Tahfidz dan Adab Tilawah Al- Qur`an Al-Karim), Jakarta: Gaung Persada Press, 2012.

Siregar, Sofian, Metode Penelitian kuantitatif, Jakarta: PT. Kencana, 2013.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2016.

Saepudin, Juju dkk, Membumikan Peradaban Tahfidz Al-Qur`an, Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, Jakarta, 2015.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005.

Sulaiman, Abu Daud bin Al-Asy‟ats bin Ishaq bin Basyir bin Syadad bin „Amr Al-Azdy As-Sijistani, Sunan Abi Daud, Beirut:

Maktabah Al-„Ashriyyah.

Teguh, Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.

Yakub, Ali Mustafa, Nasihat Nabi Kepada Pembaca dan Penghafal Qur`an, Jakarta: Gema Insani Press, 1990.

Yusuf, A. Muri, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri, 2014.

Yanggo, Huzaemah T., et al, Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi, Tangerang: LPPI IIQ Jakarta, 2017..

Zuhdi, Ahmaddkk, Studi Al-Qur`an, Surabaya: UIN SA Press, 2016

1 A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah kunci utama terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam membangun bangsa.

Pendidikan mempunyai peran sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa.

Menurut John Dewey, pendidikan sebagai salah satu kebutuhan, fungsi sosial, sebagai pembimbing, sarana pertumbuhan yang mempersiapkan dan membuka serta membentuk disiplin hidup1. Pendidikan yang mewariskan nilai-nilai budaya oleh generasi tua kepada generasi muda, agar nilai-nilai tersebut tetap hidup dan berkembang di Masyarakat. Hal demikian memiliki pengertian bahwa bagaimanapun se-sederhananya suatu komunitas manusia pasti memerlukan pendidikan.

Sebagai pedoman hidup manusia yang paling utama adalah Al-Qur`an. Al-Qur`an adalah sumber utama ajaran Islam. Al-Qur`an bukan hanya memuat petunjuk mengenai hubungan manusia dengan tuhannya, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, dan bahkan hubungan manusia dengan alam sekitarnya2

Di dalam sebuah pendidikan adakalanya seseorang mempunyai kemampuan dalam mencapai suatu tujuannya. Yakni dengan keyakinan pada dirinya sendiri, Bandura menyebut keyakinan ini sebagai self efficacy (Alwisol, 2009). Menurut Fitrianti (2011)

1Ridjaluddin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Pusat Kajian Islam FAI Uhamka, 2008), h. 22

2Choiruddin Hadhini, Klarifikasi Kandungan Al-Qur`an, (Jakarta: Gema Insani Press, 1993), h.25

bahwa self efficacy adalah keyakinan akan seluruh kemampuan yang meliputi kepercayaan diri, kemampuan menyesuaikan diri, evaluasi terhadap kompetensi untuk melakukan tugas, mencapai tujuan dan menghadapi masalah atau hambatan yang ada pada diri seseorang.

Menurut Pajares (Woolfolk, 2004), efikasi diri adalah penilaian terhadap kompetensi diri dalam melakukan suatu tugas khusus dalam konteks yang spesifik. Selanjutnya efikasi diri diartikan dengan fokus pada kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan sejumlah tugas dengan sukses (Woolfolk, 2004). Myers (2005) mengungkapkan bahwa efikasi diri adalah perasaan yang dimiliki seseorang bahwa dirinya kompeten dan efektif dalam melakukan suatu tugas3.

Sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut:





































































































: ةرقبلا(

ٕ٨٢ )

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakan dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (mereka berdo‟a), “ya Tuhan kami, janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah engkau bebani kami dengan beban yang

3Miftahun Ni‟mah Suseno, Pengaruh Pelatihan Komunikasi Interpersonal Terhadap Efikasi Diri Sebagai Pelatih Pada Mahasiswa”, dalam Jurnal Intervensi Psikologi, Vol. 1 No. 1 Juni 2009, h. 93

berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau lah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir”.(QS. Al-Baqarah [2]: 286)

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT begitu memahami apa yang ada di dalam kemampuan kita sesuai dengan kesanggupannya. Dengan adanya keyakinan pada diri sendiri atau bisa disebut dengan efikasi diri seorang penghafal akan berusaha sesuai dengan kepercayaannya. Tak ada usaha yang sia-sia karena Allah telah menjanjikan hamba Nya yang ingin berusaha dalam mencapai ridho-Nya. Allah SWT berfirman:





































: لحنلا( 

۹٧ )

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (QS. An-Nahl [16]: 97)

Dalam hal ini langkah pertama untuk dapat menghafal Al- Qur`an adalah keyakinan. Keyakinan akan berkembang menjadi berbagai macam usaha untuk menghafal Al-Qur`an. Sesungguhnya hasil dari usaha itu pasti, tapi tidak berhak untuk menentukan kapan hasil itu terjadi.

Siapapun yang berkecimpung dengan kalamullah dipastikan akan mendapatkan keberkahan dan kebaikannya. Tergantung bagaimana kita memperlakukan Al-Qur`an. Jika Al-Qur`an

diperlakukan sebagai sahabat setia, bergaul dengannya secara intensif, maka ia akan memberikan keberkahannya lebih banyak lagi.

Orang yang bersahabat dengan Al-Qur`an akan mendapatkan predikat yang baik di mata Allah dan di mata manusia. Sebaliknya, mereka yang memusuhinya akan terjungkal sendiri, dan nasibnya akan jelek di dunia maupun di akhirat.4

Dengan menghafal Al-Qur`an, ia tidak hanya sekedar menghafal kata-katanya, namun sesungguhnya ia sedang menghafal sesuatu yang memberi pada jiwa, akal, bahkan jasadnya.5

Aktifitas menghafal Al-Qur`an ini bukan lagi hal yang mudah dikerjakan, terlebih di zaman sekarang, banyak manusia yang mementingkan duniawi maupun bisnis, namun seseorang yang mempunyai tekad keyakinan diri sendiri dalam menghafal sangatlah memiliki nilai tersendiri dibanding dengan paksaan maupun hanya sebagai ingin mendapatkan gelar Hafidzhah.

Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta adalah sebuah kampus yang didirikan oleh Yayasan Affan atas prakarsa Prof. KH. Ibrahim Hosen, LML. (Almarhum) yang beberapa tahun sebelumnya telah memprakarsai berdirinya Pendidikan Tinggi Al-Qur`an (PTIQ) khusus pria melalui Yayasan Ihya Ulumuddin bersama-sama mantanMenteri Agama KH. Muchammad Dahlan (Almarhum) dan KH. Zaini Miftah (Almarhum)6.

Institut Ilmu Al-Qur`an yang didirikan pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1397 Hijriyah atau bertepatan pada tanggal 1 April 1997

4Ahsin Sakho Muhammad, Keberkahan Al-Qur`an, (PT. QAF Media Kreativa, 2017), h. 19

5Abdul Aziz Abdul Rauf, Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur`an Daiyah, (Bandung, PT. Syamil Cipta Media, 2002), h. 6

6Ahmad Munif, Mengibarkan Panji-Panji Al-Qur`an (25 Tahun IIQ Jakarta), (Jakarta: IIQ Jakarta, 2002) h. 8

oleh Yayasan Affan, diketuai H. Sulaiman Affan. Kemudian sejak tahun 1983 hingga sekarang IIQ Jakarta diselenggarakan oleh Yayasan IIQ, diketuai Ibu Hj. Harwini Joesoef sampai tahun 2018, namun pada saat periode 2018-2023 pembina dan pengurus yayasan IIQ Jakarta diketuai oleh Ir. H. Rully Chairil Azwar, M.Si,. System pendidikan pesantren dan perguruan tinggi ini mempunyai cita-cita mencetak ulama wanita yang hafal Al-Qur`an, intelek, berwawasan luas dan ahli di bidang Ulumul Qur`an. Keberadaan IIQ Jakarta telah melahirkan Qari‟ah dan Hafidzah yang semakin tahun semakin meningkat.7

Oleh karena itu peneliti tertarik meneliti dengan mengambil penelitian yang berjudul “Tingkat Efikasi Diri Mahasantri Terhadap Kemampuan Tahfidz Al-Qur`an”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan, masalah yang akan didentifikasi adalah:

1. Bagaimana peran mahasantri IIQ Jakarta dalam mengembangkan efikasi diri terhadap menghafal Al-Qur`an.

2. Bagaimana tingkat efikasi diri mahasantri terhadap kemampuan tahfidz Al-Qur`an di IIQ Jakarta.

3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi efikasi diri mahasantri dalam menghafal Al-Qur`an di IIQ Jakarta.

4. Apa saja upaya yang dilakukan mahasantri untuk meningkatkan efikasi diri dalam menghafal Al-Qur`andi IIQ Jakarta.

7Profil IIQ Jakarta, https:// iiq.ac.id, diakses tanggal 2 mei 2018

5. Apa saja harapan yang akan diraih dari seorang mahasantri yang mempunyai efikasi diri dalam menghafal Al-Qur`an.

6. Bagaimana proses efikasi diri dalam pencapaian hasil tahfidz Al- Qur`an.

C. Pembatasan Masalah

Berbagai faktor yang dilihat dari identifikasi masalah, penulis membatasi permasalahan yang akan dikaji yaitu:

1. Bagaimana tingkat efikasi diri mahasantri terhadap kemampuan tahfidz Al-Qur`an di IIQ Jakarta

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi efikasi diri mahasantri dalam menghafal Al-Qur`an di IIQ Jakarta.

D. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana tingkat efikasi diri mahasantri terhadap kemampuan tahfidz Al-Qur`an di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian Peneliti ini bertujuan untuk:

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Bagaimana tingkat efikasi diri mahasantri terhadap kemampuan tahfidz Al-Qur`an di IIQ Jakarta.

2. Manfaat Penelitian

Dilihat dari manfaat penelitian ada 2 macam, yaitu:

a. Teoritis

Kajian ini dapat dijadikan acuan atau referensi dalam meningkatkan kemampuan efikasi diri mahasantri IIQ Jakarta, sehingga mereka dapat melakukan pencapaian hasil kemampuan menghafal sesuai dengan tingkat efikasi diri yang ada pada diri mahasantri.

b. Praktisi

1. Menjadi bahan acuan pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam di berbagai pesantren atau perguruan tinggi yang menerapkan kewajiban menghafal Al-Qur`an 30 juz.

2. Untuk menambah wawasan para pendidik Agama Islam dan masyarakat pada umumnya, dalam meningkatkan kemampuan tahfidz Al-Qur`an.

F. Tinjauan Pustaka

Dari berbagai hasil tinjauan pustaka yang telah penulis teliti, terdapat kesinambungan dengan masalah yang akan dikaji, adalah sebagai berikut:

1. Bambang Gunawan dalam skripsinya yang berjudul “Peranan Guru PAI dalam Mengatasi Kesulitan menghafal Surat-Surat Pendek”, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2013.

Peneliti melakukan studi kasus pada siswakelas 3 SMP Negeri 20 Jakarta. Adapun penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 Desember 2010 sampai selesai. Mengatasi kesulitan menghafal surat-surat pendek yang dialami oleh siswa kelas 3 SMP Negeri 20 Jakarta adalah sebuah kasus yang sangat penting didalam pembelajaran, selain itu juga dapat menjadikan penghambatan

bagi siswa tersendiri untuk fokus terhadap pelajaran yang lain nya.

Dapat disimpulkan, bahwa faktor-faktor kesulitan siswa dalam menghafal surat-surat pendek adalah belum lancar dalam membaca Al-Qur`an, kurangnya motivasi, kejenuhan atau bosan, cepat lupa, sulit menghafal terjemah atau arti kata, tidak memiliki waktu luang dan tidak adanya dukungan dari orang tua.

Adapun peranan guru PAI dalam mengatasi masalah ini adalah mengadakan remedial tahsin Al-Qur`an, mengadakan bimbingan, menguji hafalan siswa dengan baik, memberi motivasi, menciptakan suasana ruang belajar yang kondusif, mengatur waktu belajar.

Persamaan dari judul skripsi Bambang Gunawan dengan penulis adalah membahas tentang cara meningkatkan kualitas menghafal Al-Qur`an. Perbedaannya yaitu pada skripsi Bambang Gunawan dengan penulis adalah pembahasannya tentang mengatasi kesulitan dalam menghafal Al-Qur`an, sedangkan penulis membahas tentang kemampuan efikasi diri terhadap tahfidz Al- Qur`an.

2. Mohammad Intanshurillah Habibie jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin (STAIS) Pasuruan tahun 2017 menulis Skripsi yang berjudul “Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Minat Membaca Al- Qur`an”. (Studi kasus di MA Unggulan desa Tlasih Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo). Ia menyimpulkan bahwa peran kepemimpinan kepala sekolah terdapat beberapa peran yaitu sebagai edukator, manager, administrator, supervisor, pemimpin, innovator, motivator, dan fasilitator.

Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian kualitatif dengan menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata, tertulis, atau lisan dari orang- orang, dan perilaku yang dapat diamati.

Penelitian ini dilakukan di MA unggulan Tlasih Tulangan Sidoarjo, Jawa timur. Penelitian ini juga menggunakan metode wawancara.

Persamaan dari judul skripsi Mohammad Intanshurillah Habibie dengan penulis adalah sama-sama membahas tentang kemampuan dalam menghafal Al-Qur`an. Adapun perbedaannya adalah Mohammad Intanshurillah Habibie membahas tentang minat membaca Al-Qur`an, sedangkan penulis membahas tentang kemampuan efikasi diri terhadap tahfidz Al-Qur`an.

3. Munfa‟atin dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Tahfidz Al-Qur`an Terhadap Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Mahasiswa Institut ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta”. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta pada tahun 2008.

Peneliti menggunakan penelitian pendekatan kuantitaif dengan metode deskriptif analisis melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Populasi yang digunakan peneliti adalah mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus atau para wisudawan pada periode 2007-2008 sebanyak 100 orang. Sedangkan sampel yang diambil sebanyak 25% dari 100 mahasiswa.

Dapat disimpulkan, bahwa hasil dari analisa terdapat korelasi yang signifikan antara tahfidz Al-Qur`an dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Mahasiswa IIQ Jakarta. Hal ini berarti bahwa hipotesa alternatif diterima dan hipotesa nihil ditolak.

Persamaan dari judul Munfa‟atin dengan penulis adalah sama- sama membahas keterkaitannya dengan Al-Qur`an yang

ditujukan mahasiswa IIQ Jakarta. Adapun perbedaannya adalah Munfa‟atin membahas Pengaruh Tahfidz Al-Qur`an terhadap IPK, sedangkan penulis membahas tentang tingkat kemampuan efikasi diri terhadap tahfidz Al-Qur`an.

4. Devi Kurniawati dalam jurnal nya yang berjudul “Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kemandirian Belajar Siswa kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Srandakan”. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Se-Kecamatan Srandakan Bantul Yogyakarta pada tahun 2015/2016.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis ex post facto. Adapun Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling yang berjumlah 170 siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara efikasi diri dengan kemandirian belajar siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Srandakan Bantul Yogyakarta TA 2015/2016. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai Person Correlation pada SPSS sebesar 0,706 dan nilai p 0,000 < 0,05 sehingga hubungan dapat dinyatakan positif dan signifikan.

Persamaan dari jurnal Devi Kurniawati dengan penulis adalah sama-sama membahas tentang sikap efikasi diri. Adapun perbedaannya adalah Devi Kurniawati membahas Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kemandirian Belajar Siswa, sedangkan penulis membahas tentang tingkat kemampuan efikasi diri terhadap tahfidz Al-Qur`an.

5. Ima Maulani Arba‟ah dalam skripsinya yang berjudul “Tingkat Religiusitas Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta”.

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta pada tahun 2005.

peneliti menggunakan penelitian bersifat deskriptif eksploratif untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat religiusitas mahasiswi IIQ Jakarta. Responded penelitian ini sebanyak 60 orang mahasiswi IIQ yang masih aktif mengikuti perkuliahan. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling.

Dari hasil analisis deskriptif diketahui bahwa mahasiswi IIQ Jakarta mempunyai tingkat religiusitas yang tinggi. Hasil uji t- test memperlihatkan tidak adanya tingkat religiusitas antara mahasiswi IIQ Jakarta yang memilih program tahfidz penuh dan terbatas, dan ada perbedaan tingkat religiusitas antara mahasiswi IIQ yang tinggal di asrama dan di rumah. Sedangkan berdasarkan uji ANAVA yaitu suatu metode analisis statistik yang termasuk kedalam cabang statistik inferensi, diketahui tidak terdapat perbedaan tingkat religiusitas antara mahasiswi IIQ Jakarta yang berasal dari SMU, MA, dan Pesantren.

Persamaan dari skripsi Ima Maulani Arba‟ah dengan penulis adalah sama-sama membahas tentang kemampuan dalam menghafal Al-Qur`an. Adapun perbedaannya adalah Ima Maulani Arba‟ah membahas Religiusitas Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur`an, sedangkan penulis membahas tentang Tingkat Efikasi Diri Santri Terhadap Kemampuan Tahfidz Al-Qur`an.

G. Sistematika Penulisan

Teknik penulisan laporan dalam penelitian ini akan merujuk pada buku yang disusun oleh Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo.

MA, et al. Yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, cetakan kedua, tahun 2017.8

Sistematika penulisan adalah penjelasan tentang bagian- bagian yang akan ditulis di dalam penelitian secara sistematis. Bagian ini berisi logika struktur bab yang berisi nama judul bab dan sub bab.

BAB I PENDAHULUAN, Bab ini meliputi sejumlah pembahasan, yaitu: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, sistematika penulisan.

BAB II KERANGKA TEORI, Bab ini meliputi beberapa pembahasan, yaitu: Pengertan Pendidikan, pengertian efikasi diri menurut bahasa dan istilah, dimensi-dimensi efikasi diri, faktor pendukung dan penghambat efikasi diri, pengertian Al-Qur`an, pengertian tahfidz Al-Qur`an, dalil-dalil tentang menghafal Al- Qur`an, aspek-aspek terkait dalam menghafal Al-Qur`an, keutamaan menghafal Al-Qur`an, pengertian mahasantri, visi misi mahasantri dan faktor pendukung dan penghambat kesuksesan mahasantri.

BAB III METODOLODI PENELITIAN, Bab ini meliputi sejumlah pembahasan, yaitu: Jenis dan pendekatan penelitian kuantitatif, Tempat dan waktu penelitian, Populasi dan Sampel, variabel Penelitian, kisi-kisi instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.

8Huzaemah T. Yanggo, et al, Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi, (Tangerang: LPPI IIQ Jakarta, 2017)

Dokumen terkait