• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijabarkan beberapa saran, diantaranya:

1. Bagi guru

Guru sebaiknya memperhatikan perbedaan gaya kognitif yang dimiliki seluruh siswanya dalam proses pembelajaran, karena gaya kognitif yang berbeda mengakibatkan perbedaan kemampuan komunikasi matematis tertulisnya. Guru juga disarankan untuk mengetahui setiap level dari setiap siswanya.

2. Bagi siswa

Siswa sebaiknya meningkatkan lagi semangat dan belajarnya supaya kemampuan komunikasi matematisnya semakin baik dan bisa mengetahui kelemahan-kelemahannya.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat dimanfaatkan guna tambahan informasi khususnya dalam penelitian kemampuan komunikasi matematis.

DAFTAR PUSTAKA

Altun, Arif., dan Mehtap Cakan. “Undergradute Students’ Academic Achievement, Field Dependent/Independent Cognitive Styles and Attitude toward Computers.” Educational Technology & Society, no. 1 (2006): 291.

Annisa, Sarah, dan Rizki Dwi Siswanto. “Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif dan Gender.” Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika, no. 2 (2021).

Argarini, Dian Fitri., Budiyono, dan Imam Sujadi. “Karakteristik Berpikir Kreatif Siswa Kelas VII SMPN 1 Kragan dalam Memecahkan dan Mengajukan Masalah Matematika Materi Perbandingan Ditinjau dari Gaya Kognitif.”

JMEE, no. 2 (Desember 2012): 4.

Ariawan, Rezi, dan Hayatun Nufus. “Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dengan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa.” Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics), no. 2 (Januari 2017): 84.

As’ari, Abdur Rahman., Mohammad Tohir, Erik Valentino, Zainul Imron, dan Ibnu Taufiq. Matematika Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Azora, Putri. “Analasis Quick Count dengan Menggunakan Metode Stratified Random Sampling Studi Kasus Pemilu Gubernur Kalimantan Barat 2018.”

BIMASTER, no. 1 (2021): 43.

Basir, Mochamad Abdul. “Kemampuan Penalaran Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif.” Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Unissula, no. 1 (2015): 106-107.

Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Institut Agama Islam Negeri Jember 2020.

Davis, Gregory A. “Learning Style and Personality Type Preferences of Community Development Extension Educatiors.” Journal of Agricultural Education, no. 1 (Januari, 2006): 92.

Filasufah, Nurul. “Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 10 Semarang pada Materi Relasi dan Fungsi Ditinjau dari Gaya Kognitif.” Skripsi, UIN Walisongo, 2019.

Hasbi, Muh. “Pengaruh Kemampuan Trigonometri Terhadap Kemampuan Fisika Dikaitkan dengan Gaya Kognitif Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Fisika FKIP Universitas Tadulako.” AKSIOMA Jurnal Pendidikan Matematika, no. 01 (2012).

Hobri. Metodologi Penelitian Pengembangan. Jember: Pena Salsabila, 2021.

Hodiyanto. “Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Pembelajaran Matematika.” AdMathEdu, no. 1, (Juni 2017): 11.

Idris, Fadli Hi., Ikram Hamid, dan Ardiana. “Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.” Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, no.

1 (April 2015): 93.

Isnaini, Amalia Quratul. “Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Open-Ended Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent.” Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2020.

Janti, Suhar. “Analisis Validitas dan Reliabilitas dengan Skala Likert Terhadap Pengembangan SI/TI dalam Penentuan Pengambilan Keputusan Penerapan Strategic Planning pada Industri Garmen.” Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi (SNAST), Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) BSI Jakarta, 2014.

Junita, Ranisa. “Kemampuan Representasi dan Komunikasi Matematis Peserta Didik SMA Ditinjau dari Prestasi Belajar dan Gaya Kognitif.”

PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, no. 2 (Desember 2016).

Kristanto, Beny Rafika. “Analisis Proses Berpikir dalam Menyelesaikan Soal Geometri Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Boyolali.” Skripsi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, 2016.

Lestari, Karunia Eka, dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama, 2017.

Ma’rufi, Rio Fabrika Pasandaran, dan Ahmad Yogi. “Pemahaman Konsep Geometri Mahasiswa Berdasarkan Gaya Kognitif Mahasiswa”. Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika, no. 2 (Agustus 2018):

59-60.

Marwazi, Muhammad., Masrukan, dan Ngurah Made Darma Putra. “Analysis of Problem Solving Ability Based on Field Dependent Cognitive Style in Discovery Learning Models.” Journal of Primary Education, no. 2.

(2019).

Musfiqon. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2012.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2016.

NCTM. Principles and Standards for School Mathematics. United States of America: The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.

Nugraha, Muhamad Gina, dan Santy Awalliyah. “Analisis Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas VII.” Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal), Universitas Negeri Jakarta, 2016.

Nurani, Najila Indah., Din Azwar Uswatun, dan Lutfi Hamdani Maula. “Analisis Proses Pembelajaran Matematika Berbasis Daring Menggunakan Aplikasi Google Classroom pada Masa Pandemi.” Jurnal PGSD, no. 1. (Januari 2020): 53.

Nurdiana, Henny., Emi Pujiastuti, dan Sugiman. “Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Self-Efficacy Menggunakan Model Discovery Learning Terintegrasi Pemberian Motivasi.” PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, Universitas Negeri Semarang, 2018.

O’brien, Terrance P., Susan M. Butler, dan Leonhard E. Bernold. “Group Embedded Figures Test and Academic Achievement in Engineering Education.” International Journal Engineering Education, no. 1 (2001):

89.

Oktaviarini K, Anggi. “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis”. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY, Universitas Lampung, 2015.

Polya, G. “How to Solve it a New Aspect of Mathematical Method.” Princeton and Oxford: Princeton University Press, 1945.

Prastiti, Tri Dyah. “Implementasi Realistic Mathematic Education dengan Mempertahankan Gaya Kognitif Siswa dan Pengaruhnya terhadap Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika SMP.”

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, no 1 (April 2009): 77.

Purwandi, Andriana Siwi., Meilani Dwi Astuti, Anik Yuliani. “Evaluasi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.” Indomath: Indomanesian Mathematics Education, no. 1 (2018): 55-56.

Puspananda, Dian Ratna, dan Puput Suriyah. “Analisis Faktor pada Group Embbeded Figures Test untuk Mengukur Gaya Kognitif.” Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika UNY, Universitas Negeri Yogyakarta, 2017.

Putriana, Yenni. “Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Gaya Kognitif Siswa SMA.” Skripsi, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2017.

Rahmah, Nur. “Hakikat Pendidikan Matematika.” Al-Khwarizmi, (Oktober 2013):

2-3.

Rahmi, Hafiza. 2020. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 9 Mandau. Skripsi. UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Rifqiyana, L., Masrukan, dan B. E. Susilo. “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII dengan Pembelajaran Model 4K Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa.” Unnes Journal of Mathematics Education, (Maret, 2016):

43.

Sa’dijah, Cholis., Chusnul Ma’rifah, dan Toto Nusantara. “Profil Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik dalam Pemecahan Masalah Soal Cerita.” EduSains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika, no. 2 (44).

Siswanah, Emy. “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terstruktur Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang.” Journal Phenomenon, no. 1 (2016).

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2016.

Suryanti, Nunuk. “Pengaruh Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Keuangan Menengah 1.” Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, no. 1.

(Desember, 2014): 1400.

Susandi, Ardi Dwi, dan Santi Widyawati. “Proses Berpikir dalam Memecahkan Masalah Logika Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent.” Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, no. 1 (Juni 2017): 46.

Susanto, Agus Herry. “Mahasiswa Field Independent dan Field Dependent dalam Memahami Konsep Grup.” Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika, (2008).

Ulya, Himmatul. “Hubungan Gaya Kognitif dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa.” Jurnal Konseling GUSJIGANG, no. 2 (November, 2015).

Utomo, Edy Setiyo., Dwi Juniati, dan Tatag Yuli Eko Siswono. “Mathematical Visualization Process of Junior High School Students in Solving a Contextual Problem Based on Cognitive Style.” AIP Conference Proceedings 1868, (Agustus, 2017).

Vebri, Natalia Ayu. “Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Permasalahan Ukuran Pemusatan Data Ditinjau dari Kecerdasan Emosional.” SKRIPSI, Universitas Jember, 2018.

Wanto, Alfi Haris. “Strategi Pemerintahan Kota Malang dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Berbasis Konsep Smart City.” Jorunal of Public Sector Innovations, (November, 2017): 42.

Wardhana, Ibnu Rizki, dan Moch. Lutfianto. “Analisis Kemampuan Komunikasi Siswa Ditinjau dari Kemampuan Matematika Siswa.” UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, no. 2 (Juli 2018): 173.

Widoyoko, S. Eko Putro. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Belajar, 2015.

Witkin, H. A., C. A. Moore D. R. Goodenough, dan P. W. Cox. “Field-Dependent and Field-Independent Cognitive Styles and Their Educational Implications.” Review of Educational Research, no. 1 (1977).

Yusuf, A Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan.

Jakarta: Prenadamedia Group, 2017.

Zahri, Muhammad. “Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Calon Guru.” Seminar Universitas PGRI Semarang, (2016).

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hilwatut Tilawah

NIM : T20187003

Program Studi : Tadris Matematika

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institusi : UIN KHAS Jember

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian ini tidak terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah dilakukan atau dibuat orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsur- unsur penjiplakan dan ada klaim dari pihak lain, maka saya bersedia untuk diproses susuai perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari siapapun.

Jember, 28 Maret 2022 Saya yang menyatakan

Hilwatut Tilawah NIM. T20187003

LAMPIRAN

Lampiran 1: Matrik Penelitian

Matrik Penelitian

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Gaya Kognitif Field Dependent (FD) dan Gaya Kognitif Field Independent (FI) dalam Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Miftahul Falah

Judul Variabel Indikator Sumber Data Metode Penelitian Masalah Penelitian Analisis

Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Gaya

Kognitif Field Dependent (FD) dan Gaya Kognitif Field

Independent (FI) dalam Pemecahan Masalah Matematika Siswa Smp

1. Kemamp uan komunik asi matemat ika 2. Gaya

kognitif field depende nt (FD) dan field independ ent (FI) 3. Pemecah

an masalah matemat ika

1.1. Kemampuan dalam

pemahaman ide awal matematis melalui tulisan dengan

penjabaran yang menggunakan bahasa sendiri 1.2. Kemampuan

dalam memakai notasi dan simbol

matematika dalam

menyampaikan ide matematis 1.3. Kemampuan

dalam

1. Informasi dari guru dan siswa 2. Hasil tes

group embedded figures test (GEFT) 3. Hasil tes

kemampuan komunikasi matematis 4. Hasil

wawancara 5. Dokumentasi

1. Pendekatan kualitatif, jenis penelitian fenomenologi

2. Teknik pengumpulan data

a. Tes group embedded figures test (GEFT) b. Tes kemampuan

komunikasi matematis c. Wawancara d. Dokumentasi e. Lembar validasi 3. Teknis sampling

Menggunakan teknik purposive sampling, yakni pemilihan berdasarkan kriteria tertentu.

1. Bagaimana kemampuan

komunikasi matematis tertulis siswa yang memiliki gaya kognitif Field Dependent (FD) dalam pemecahan masalah matematika siswa SMP Miftahul Falah?

2. Bagaimana kemampuan

komunikasi matematis tertulis siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent (FI) dalam pemecahan masalah matematika siswa SMP Miftahul

Judul Variabel Indikator Sumber Data Metode Penelitian Masalah Penelitian Miftahul

Falah

menjabarkan ide matematis dalam bentuk tulisan secara benar dalam

menyelesaikan masalah matematika 1.4. Kemampuan

dalam

menggambarkan ide matematis dalam bentuk grafik

4. Analisis data

Analisis hingga data yang diperoleh jenuh.

Tahapannya:

a. Reduksi data (data reduction)

b. Penyajian data (data display)

c. Penarikan kesimpulan (conclusion

drawing/verification) 5. Uji keabsahan yang

digunakan yaitu triangulasi teknik

Falah?

Lampiran 2: Isntrumen Tes GEFT

Instrumen

Group Embedded Figure Test (GEFT)

Nama : ...

Kelas/No. Absen : ...

Tanggal : ...

Alokasi Waktu : 12 Menit

Penjelasan

Tes ini dimaksudkan untuk menguji kemampuan kalian dalam menemukan bentuk sederhana yang tersembunyi pada suatu pola gambar kompleks.

Contoh 1

Gambar berikut merupakan gambar sederhana yang diberi nama “X”

Bentuk sederhana “X” tersembunyi di dalam gambar yang komplek di bawah ini:

Coba temukan bentuk sederhana “X” pada gambar kompleks diatas dan tebalkan dengan pensil bentuk yang kalian temukan. Bentuk yang ditebalkan adalah bentuk yang ukurannya sama atau perbandingan dan arah menghadap yang sama dengan bentuk sederhana “X”

Jawaban

Contoh 2

Gambar berikut merupakan gambar sederhana yang diberi nama “Y”

Bentuk sederhana yang diberi nama “Y” tersembunyi di dalam gambar yang komplek di bawah ini:

Jabawan

Perhatikan Hal-hal Berikut!

1. Soal-soal berikut dibagi menjadi 3 bagian, setiap bagian dikerjakan dalam waktu yang berbeda, rincian waktu masing-masing bagian adalah:

a. Bagian pertama 2 menit b. Bagian kedua 5 menit c. Bagian ketiga 5 menit.

2. Pada halaman-halaman berikut, akan ditemukan soal-soal seperti contoh sebelumnya. Pada setiap soal kalian akan melihat sebuah gambar kompleks.

Kalimat dibawahnya merupakan kalimat yang menunjukkan bentuk sederhana yang tersembunyi di dalamnya. Bentuk sederhana yang diminta terdapat pada lembar ke-4, sedangkan gambar komplek terdapat pada lembaran-lembaran berikutnya. Kemudian berilah garis tebal pada bentuk yang sudah ditemukan di gambar kompleks.

3. Banyaknya bentuk yang ditebalkan hanya satu saja. Jika kalian melihat lebih dari satu bentuk sederhana yang tersembunyi pada gambar kompleks, maka perlu ditebali hanya satu saja.

4. Bentuk sederhana yang tersembunyi pada gambar kompleks, mempunyai ukuran, perbandingan, dan arah menghadap yang sama dengan bentuk sederhana pada gambar belakang.

5. Kerjakan soal-soal secara urut, jangan melompati sebuah soal kecuali anda benar-benar tidak bisa menjawabnya. Dan jangan membalik halaman sebelum ada instruksi.

Bentuk-bentuk Sederhana

A B C

D E F

G H

Sesi Pertama

1. Carilah bentuk sederhana “B” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

2. Carilah bentuk sederhana “G” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

3. Carilah bentuk sederhana “D” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

4. Carilah bentuk sederhana “F” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

5. Carilah bentuk sederhana “C” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

6. Carilah bentuk sederhana “E” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

7. Carilah bentuk sederhana “A” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

Sesi Kedua

1. Carilah bentuk sederhana “G” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

2. Carilah bentuk sederhana “A” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

3. Carilah bentuk sederhana “G” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

4. Carilah bentuk sederhana “F” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

5. Carilah bentuk sederhana “B” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

6. Carilah bentuk sederhana “C” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

7. Carilah bentuk sederhana “F” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

8. Carilah bentuk sederhana “D” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

9. Carilah bentuk sederhana “H” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

Sesi Ketiga

1. Carilah bentuk sederhana “E” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

2. Carilah bentuk sederhana “G” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

3. Carilah bentuk sederhana “C” dalam bentuk kompleks di bawah ini

4. Carilah bentuk sederhana “F” dalam bentuk kompleks di bawah ini

5. Carilah bentuk sederhana “B” dalam bentuk kompleks di bawah ini

6. Carilah bentuk sederhana “B” dalam bentuk kompleks di bawah ini

7. Carilah bentuk sederhana “A” dalam bentuk kompleks di bawah ini

8. Carilah bentuk sederhana “C” dalam bentuk kompleks di bawah ini

9. Carilah bentuk sederhana “A” dalam bentuk kompleks di bawah ini

Lampiran 3: Kunci Jawaban Intrumen Tes GEFT Kunci Jawaban Tes GEFT

Sesi Pertama

1. Carilah bentuk sederhana “B” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

2. Carilah bentuk sederhana “G” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

3. Carilah bentuk sederhana “D” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

4. Carilah bentuk sederhana “F” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

5. Carilah bentuk sederhana “C” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

6. Carilah bentuk sederhana “E” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

7. Carilah bentuk sederhana “A” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

Sesi Kedua

1. Carilah bentuk sederhana “G” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

2. Carilah bentuk sederhana “A” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

3. Carilah bentuk sederhana “G” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

4. Carilah bentuk sederhana “F” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

5. Carilah bentuk sederhana “B” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

6. Carilah bentuk sederhana “C” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

7. Carilah bentuk sederhana “F” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

8. Carilah bentuk sederhana “D” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

9. Carilah bentuk sederhana “H” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

Sesi Ketiga

1. Carilah bentuk sederhana “E” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

2. Carilah bentuk sederhana “G” dalam bentuk kompleks di bawah ini:

3. Carilah bentuk sederhana “C” dalam bentuk kompleks di bawah ini

4. Carilah bentuk sederhana “F” dalam bentuk kompleks di bawah ini

5. Carilah bentuk sederhana “B” dalam bentuk kompleks di bawah ini

6. Carilah bentuk sederhana “B” dalam bentuk kompleks di bawah ini

7. Carilah bentuk sederhana “A” dalam bentuk kompleks di bawah ini

8. Carilah bentuk sederhana “C” dalam bentuk kompleks di bawah ini

9. Carilah bentuk sederhana “A” dalam bentuk kompleks di bawah ini

Lampiran 4: Validasi Instrumen a. Validator 1

b. Validator 2

c. Validator 3

Lampiran 5: Kisi-kisi Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Tertulis

Kisi-kisi Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Tertulis

Soal Kunci Jawaban

Indikator Kemampuan

Pemecahan Masalah Munurut Polya

Indikator Komunikasi

Tertulis

Aspek yang

Dicapai Soal

Harga 7 kg gula pasir dan 2 kg telur adalah Rp.

105.000,0 0.

Sedangkan harga 5 kg gula pasir dan 2 kg telur adalah Rp.

83.000,00.

Harga 3 kg telur dan 1 kg

Diketahui:

Harga 7 kg gula pasir dan 2 kg telur adalah Rp.

105.000,00

Harga 5 kg gula pasir dan 2 kg telur adalah Rp.

83.000,00 Ditanya:

Harga 3 kg telur dan 1 kg gula pasir adalah...

Siswa mampu menuliskan/

menyebutkan informasi- informasi yang

diberikan dari pertanyaan yang diajukan

Kemampuan dalam pemahaman ide awal matematis melalui tulisan dengan penjabaran yang

menggunaka n bahasa sendiri

Siswa mampu menuliskan suatu yang diketahui dan ditanya dengan penjabaran yang

menggunaka n bahasa sendiri dan benar sesuai pedoman umum ejaan bahasa Indonesia

1

Soal Kunci Jawaban

Indikator Kemampuan

Pemecahan Masalah Munurut Polya

Indikator Komunikasi

Tertulis

Aspek yang

Dicapai Soal

gula pasir adalah...

(PUEBI) Misal:

harga 1 kg gula pasir dan harga 1 kg telur Dijawab:

Model matematika:

....(1) ....(2)

Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:

Mensubstitusikan nilai ke salah satu persamaan, misal ke persamaan pertama:

Siswa memiliki rencana pemecahan masalah dengan membuat model matematika dan memilih suatu strategi untuk

menyelesaika n masalah yang

diberikan

Kemampuan dalam memakai simbol matematika dalam menyampaik an ide matematis

Siswa mampu memakai simbol matematika dengan benar dalam

menjawab soal

1

Siswa mampu menyelesaika n masalah

Kemampuan dalam menjabarkan ide matematis

Siswa mampu menjawab soal dalam

1

Soal Kunci Jawaban

Indikator Kemampuan

Pemecahan Masalah Munurut Polya

Indikator Komunikasi

Tertulis

Aspek yang

Dicapai Soal

dengan strategi yang digunakan dengan hasil yang benar

dalam bentuk tulisan secara benar dalam menyelesaika n masalah matematika

bentuk tulisan dengan benar dan runtut

Jadi, harga 3 kg telur dan 1 kg gula adalah Rp.

53.000,00

Siswa mampu memeriksa kebenaran hasil atau jawaban Misalnya

diketahui sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) sebagai

Kemampuan dalam

menggambark an ide

matematis dalam bentuk grafik

Siswa mampu menyajikan jawaban dalam bentuk grafik dan dilengkapi dengan

2

Soal Kunci Jawaban

Indikator Kemampuan

Pemecahan Masalah Munurut Polya

Indikator Komunikasi

Tertulis

Aspek yang

Dicapai Soal

berikut:

Gambarla h kedua garis yang menyusun SPLDV tersebut pada satu diagram kartesius!

keterangan- keterangan dengan benar

0 4 8 12 16

4 8

𝑥 𝑥 𝑦

𝑦 𝑥 𝑦

Lampiran 6: Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Tertulis Sebelum Divalidasi

Lembar Soal Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Tertulis Sekolah : SMP Miftahul Falah

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

Kelas : VIII

Waktu : 60 menit

Petunjuk pengerjaan:

1. Kerjakan soal menggunakan pulpen atau pensil

2. Tuliskan nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban 3. Baca dan kerjakan soal dengan teliti dan tepat

4. Kerjakanlah soal yang menurutmu mudah terlebih dahulu 5. Setelah selesai mengerjakan soal, lembar jawaban dikumpulkan Jawablah soal-soal berikut dengan tepat!

1. Penanaman bibit pohon jati pada area pegunungan oleh beberapa kelompok anak dan orang tua. Banyak anggota setiap kelompok dan banyak bibit pohon jati yang dapat ditanam dijelaskan dalam tabel berikut ini!

Kelompok

Banyak anak pada setiap

kelompok

Banyak orang pada setiap

kelompok

Banyak bibit pohon jati yang ditanam

Dalam dokumen analisis kemampuan komunikasi matematis (Halaman 113-157)

Dokumen terkait