35 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dengan terapi psikoreligius dzikir dalam penanganan pada pasien perilaku kekerasan, sehinggan Ny, S dan Ny. A menunjukkan bahwa pemberian terapi dzikir dapat mengurangi tanda dan gejala perilaku kekerasan seperti :tidak memukul orang orang lain, dan tidak berbicara dengan kata-kata kasar.
36
DAFTAR PUSTAKA
Agus Triyani, F., Dwidiyanti, M., & Suerni, T. (2019). Gambaran Terapi Spiritual Pada Pasien Skizofrenia : Literatur Review. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 2(1), 19–24.
Amalia, N., Martina, & Alfiandi, R. (2023). Terapi Dzikir Sebagai Asuhan Keperawatan Pasien Risiko Perilaku Kekerasan Di Rumah Sakit Jiwa Aceh:
Suatu Studi Kasus. 7(1), 170–179.
Erita, D. (2019). Buku Materi Pembelajaran : Keperawatan jiwa.
Ernawati, Samsualam, S. (2020). Pengaruh Pelaksanaan Terapi Spiritual Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Perilaku Kekerasan Article history :
Accepted 12 Januari 2020 Address : Available Email : Phone : Permasalahan utama yang sering terjadi pada pasien gangguan jiwa adalah perilaku k.
Jurnal Kesehatan, 3(1), 49–56.
Gasril, P., & Sasmita, H. (2020). Pengaruh Terapi Psikoreligious: Dzikir dalam Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia yang Muslim di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. 20(3), 821–826.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i3.1063
Kementrian Kesehatan, I. (2019). Badan penelitian dan pengembangan kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Riskesdas 2018., pertama.
Ramadhona, V. E. (2021). Laporan tugas akhir: Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Pemberian Terapi Menenangkan (Terapi Dzikir) Pada Pasien Skizofrenia Resiko Perilaku Kekerasan (RPK) dI RSKJ Soeparto Pprovinsi Bengkulu Tahun 2021. 46–47.
Risnasari, N. (2019). Keperawatan Jiwa: Modul Bahan Ajar Keperawatan.
Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Sains Universitas Nusantara PGRI Kediri, 146. http://repository.unpkediri.ac.id/2251/1/BAHAN AJAR
KEPERAWATAN JIWA.pdf
Ristant, N. A. (2021). Analisi Intervensi Melatih Cara Spiritual :Dzikir Pada Pasien Resiko Perilaku Kkekerasan Di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. 56–57.
37
Ritonga, A. S. (2020). SKRIPSI LITERATURE REVIEW : PENGARUH TERAPI PSIKORELIGI TERHADAP KEKAMBUHAN KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASANTAHUN 2020 ADE SYAFA ’ AT RITONGA JURUSAN
KEPERAWATAN PRODI D-IV.
Srimaryatun, Effendi, Z., & Mardiyah, S. A. (2020). A Comparison of the
Effectiveness of Cognitive Behavior Therapy and Assertive Training Against the Ability to Control Violent Behavior in Schizophrenic Patients. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(3), 210–222.
https://doi.org/10.26553/jikm.2020.11.3.210-222
Stuart, G. W. (2021). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart, 2nd Indonesia edition ." Elsevier Singapore Pte Ltd., 2022.
Sutejo. (2019). Keperawatan Jiwa: Konsep dan Praktik Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa Gangguan Jiwa dan Psikososial. 61–68.
Teguh, Pribadi, and D. D. (2019). Terapi psikoreligi terhadap penurunan perilaku kekerasan pada pasien Skizofrenia di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung. Jurnal Kesehatan, 13(4), 373–380.
Yuliana, M. U., & Pratiwi, Y. S. (2021). Penerapan Terapi Spiritual Pada Pasien Resiko Perilaku Kekerasan. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 1700–1705. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.918
L A M
P
I
R
A
N
Lampiran 1
LEMBAR INFOPRMED CONSENT ( PERSETUJUAN RESPONDEN) Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Umur : Jenis Kelamin : Agama : Alamat : Tanggal Masuk RS :
Menyatakan bersedia menjadi subjekpada penelitian yang dilakukan oleh:
Nama : Fina Pandu Winata NIM : PO713201211064
Judul Penelitian : Implementasi Terapi Psikoreligius Dzikir Dalam Mengontrol Perilaku Kekerasan Pada Pasien DiRSKD Dadi Makassar
Makassar, 1 Juni 2024 Responden
( )
Lampiran 2
PENJELASAN PENELITIAN BAGI SUBJEKPENELITIAN (INFORMATION FOR CONSENT)
Judul : Implementasi Terapi Psikoreligius Dzikir Dalam Mengontrol Perilaku Kekerasan Pada Pasien Di RSKD Dadi Makassar
Tujuan :
Untuk mengetahui sejauh mana terapi psikoreligius dzikir dapat mengendalikan perilaku kekerasan.
Perlakuan yang Diterapkan pada Subjek :
Subyek (pasien perilaku kekerasan ) terlibat sebagai reponden yang akan memberikan pernyataan atau jawaban terhadap lembar pedoman observasi perihal terapi psikoreligius dzikir dalam mengontrol perilaku kekerasan di RSKD Dadi kota makassar.
Observaesi dilakukan kepada resonden pasa waktu dan tempat berdasarkan kesepakatan antara reponden dan peneliti. Waktu yang di butuhkan peneliti dalam melakukan penelitian ini selama 7 hari untuk mendapatkan hasil dan perbandingan yang akan di berikan terapi psikoreligius dzikir dalam mengontrol perilaku kekerasan.
Manfaat penelitian bagi subyek:
Hasil penelitian ini di harapkan sebagai bahan acuan kesehatan dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan pengetahuan tentang terapi psikoreligius dzikir dalam mengontrol perilaku kekerasan.
Jaminan Kerahasiaan :
Semua data dan informasi yang terkait dengan subjek dalam penelitian ini, akan senantiasa dijaga kerahasiaannya dan menjadi tanggung jawab peneliti.
Adanya Kontribusi Bagi Subjek :
Tidak ada kontribusi dalam penelitian Informasi Tambahan :
Subjek berhak untuk menayakan segala hal yang berkaitan dengan penelitian ini dengan cara menghubungi peneliti.
Makassar, 2024
Responden, Peneliti,
( ) (Fina Pandu Winata )
Lampiran 3
Lembar Observasi Perilaku Kekerasan
Keterangan :
a. Beri tanda (✔) jika memilih “ya”, dan tanda (✘) jika memilih “tidak”
b. Setiap tanda (✔) bernilai 1 dan tanda (✘) bernilai 0
c. jika skor yang didapatkan > 6 maka pasien terdiagnosa perilaku kekerasan d. jika skor yang didaptkan < 6 maka pasien risiko perilaku kekerasa
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Pasien mengungkapkan kalimat ancaman
2. Pasien berbicara dengan kata-kata kasar
3. Pasien merasa ingin memukul/melukai orang lain 4. Wajah pasien memerah dan
tegang
5. Pandangan pasien tajam
6. Pasien mengatupkan rahangnya dengan kuat
7. Pasien mengepalkan tangan 8. Pasien mengeluarkan suara
dengan nada tinggi/ keras 9. Pasien tampak gelisah
10. Pasien melempar/memukul benda/ orang lain
lampiran 4
Lembar Observasi Terapi Dzikir
Keterangan :
a. Beri tanda (✔) jika memilih “ya”, dan tanda (✘) jika memilih “tidak”
b. Setiap tanda (✔) bernilai 1 dan tanda (✘) bernilai 0
c. jika skor yang didapatkan ≥ 4 maka terapi dzikir dapat dikatakan mampumengontrol perilaku kekerasan
d. jika skor yang didaptkan ≤ 4 maka terapi dzikir belum dikatakan mampu mengontrol perilaku kekerasan
No Respon Ya Tidak
1. Pasien duduk dengan tenang 2. Pasien menutup mata
3. Pasien bernapas dengan teratur 4. Pasien mengucapkan kata
spiritual secara berulang-ulang - Subhanallah 33x
- Alhamdulillah 33x - Allahuakbar 33x
5. Pasien melakukan selama 10 Menit
6. Pasien tidak boleh langsung berdiri jika telah selesai
Lampiran 5
Dokumentasi Kegiatan Penelitian
pertemuan 1
Peneitian melakukan BHSP, memberikan infomed consent, lembar observasi sebelum dilakukan intervensi
Pertemuan 2
Peneliti memberikan penjelasan tentang cara terapi dzikir
Pertemuan 3
Peneliti memberikan penjelasan tentang cara terapi dzikir
Pertemuan 4
Peneliti memberikan penjelasan tentang cara terapi dzikir
Pertemuan 5
Peneliti memberikan penjelasan tentang cara terapi dzikir
Pertemuan 6
Peneliti memberikan penjelasan tentang cara terapi dzikir
Pertemuan 7
Peneliti memberikan penjelasan tentang cara terapi dzikir dan mengukur tingan pengontrolan sikap perilaku kekerasan setelah melakukan terapi
Lampiran 6
Surat Rekomendasi Etik Penelitian
Lampiran 7
Surat Keterangan Layak Etik
Lampiran 8
Surat Izin Penelitian
Lampiran 9
Surat Izin Penelitian DPMTSP Pemprov Sulsel
Lampiran 10
Surat Keterangan Selesesai Penelitian