BAB IV PENUTUP
B. Saran
Dari kesimpulan di atas dan wawancara peneliti di lapangan, peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada kedua belah pihak baik pemilik lahan maupun penyewa lahan hendaknya lebih memperhatikan hak dan kewajibannya masing-masing sesuai dengan porsinya selain itu juga sebaiknya hak dak kewajiban antara kedua belah pihak dituangkan dalam bentuk tulisan, agar memiliki kekuatan hukum jika terjadi sesuatu wanprestasi dikemudian hari.
2. Karena syarat ujrah dalam perjanjian tersebut tidak sesuai dalam syariat Islam, sebaiknya para pihak sewa menyewa mempertimbangkan kembali kejelasan dari nilai ujrah yang harus dipenuhi oleh penyewa lahan pertanian.
62
63
DAFTAR PUSTAKA
Abu Hasan Muslim bin al-hajjaj, Shahih Muslim, (Riyadh: Darul Tayyibah Linnasyr Wat Tauzi, 2006) Jil. II.
Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muamalah (Sistem Transaksi dalam Fiqh Islam) Jakarta Amzah 2010.
Abdul Rahman Ghazaly, Fiqh Muamalat, Jakarta: Kencana, 2010.
Andri Soemitra, Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqh Muamalah, JakartaTimur:
Prenadamedia Group, 2019.
Ahsin W. Alhafidz, Kamus Fiqh, Jakarta Amzah, 2013
Amiruddin, Abidin Zaenal, Pengantar Metode dan Penelitian Hukum, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2003.
A Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan, Jakarta: Prenadamedia, 2014.
A Rahman I, Penjelasan Lengkap Hukum-Hukum Allah (Syariah), Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2002.
Adiwarma A. karim, Bank Islam, Analisis Fiqh dan Keuanga, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010 cet. 7.
Alfatih, Al-Qur’an dan Terjemahannya Mushaf Fatimah, Jakarta: PT. Insan Media Pustaka Tahun 2002
Amaq Sur (Penyewa Lahan Pertanian), Wawancara, Dusun Baret Lokok Desa wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, 5 April 2020.
Amaq Ris (Penyewa Lahan Pertanian), Wawancara, Dusun Baret Lokok Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur, 1 April 2020.
Amaq Ayip, (Penyewa Lahan Pertanian), Wawancara, Desa wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur, 6 April 2020.
Amaq Sup (Penyewa Lahan Pertanian), Wawancara, Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur, 7 April 2020
64
Bapak H. Samiin, Wawancara, Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur, 7 April 2020.
Bapak Sapiuddin (pemilik Lahan Pertanian), Wawancara, Dusun Baret Lokok Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur, 3 April 2020.
Bapak H. Ismail, (pemilik Lahan Pertanian), Wawancara, Dusun Baret Lokok Desa wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur, 4 April 2020
Deni Saibani, Metode Penelitian Hukum, Bandung : Pustaka Setia, 2009
Dimyauddin Djawaini, Pengantar Fiqih Muamalah, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008.
Dokumen Data Dasar Profil Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur Tahun 2019
Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian Hukum, Bandung: Simbiosa Rekatma Media, 2003.
Ghufron A. Mas’adi, Fiqh Muamalah Kontekstual, Jakarta: PT. Raja grafindo Persada, 2002.
Hasan, Ali, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, Jakarta: PT. Raja grafindo Persada, 2002.
H A. Djazuli, Kaidah-kaidah Fikih: Kaidah-Kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah-masalah yang Praktis, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2006.
http://ejournal.unisba.ac.id diakses pada hari kamis, 4 Juni 2020. 11:06 WITA Iman Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, Jakarta PT. Bumi
Aksara, 2015.
Ismail Nawawi, Fikih Muamalah Klasik dan Kontenporer, Bogor: Ghalia Indonesia. 2012.
Ibu Hj. Dayah (pemilik Lahan Pertanian), Wawancara, Dusun Baret Lokok Desa wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur, 2 April 2020.
65
Inak Sabariyah (Penyewa Lahan Pertanian), Wawancara, Dusun Gelem Desa wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur, 1 sApril 2020.
Miftahul Huda dkk, Pedoman Penulisan Skeripsi Tahun Akademik 2016/2017, Mataram: Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, 2016.
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Jakarta: Kencana, 2012.
Muslihun Muslim, Fiqh Ekonomi, Mataram: Lembaga Kajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Mataram (UIN), 2005.
Mamiq Kushaeri (Penyewa Lahan Pertanian), Wawancara, Dusun Gelem Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur, 6 April 2020.
Mamiq Ali, Wawancara, Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, 7 April 2020.
Nasir, Metode Penelitian, Jakarta: Graha Indonesia, 1988
Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, Jakarta: Gaya Media Pratama. 2007.
Papuk Uci, Wawancara, Dusun Baret Lokok Desa wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba kabupaten Lombok Timur, 5 April 2020.
Rachmat Syafe’i, Fiqh Muamalah, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001.
Zaenudin A. Naufal, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer, Bogor: Ghalia Indonesia, 2012.
66 LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR T ABEL Tab el 1.1
No Dusun Jumlah Jiwa
KK Laki- laki Perempuan Total
1 2 3 4 5 6
1 Gelem 480 714 739 1.453
2 Bagik Anjar 388 595 552 1.143
3 Bisa 218 300 318 618
4 Baret Lokok 497 743 785 1.531
5 Bale Belek 518 694 821 1.517
6 Banjar Getas 197 307 308 614
7 Karang Lekong 203 344 350 694
8 TM. Tengak 178 272 266 539
9 TM. Baret 95 117 121 242
10 TM. Daya 81 128 126 255
11 TM. Timuk 113 162 169 331
Jumlah 2.968 4.376 4.555 8.931
67 Tab el 2.1
Jumlah Dusun Desa Wanas aba L auq
No Na ma Dusun Ju mlah RT
1 Bagik Anjar 4 RT
2 Gelem 3 RT
3 Baret Lokok 7 RT
4 Bale Belek 7 RT
5 Tanak Mira 4 RT
6 Tanak Mira Daya 1 RT
7 Tanak Mira Baret 2 RT
8 Tanak Mira Timuq 2 RT
9 Banjar Getas 4 RT
10 Bisa 2 RT
11 Karang Lekong 4 RT
68 Tab el 3.1
Kondisi Pendidikan masyarakat di Desa Wanasaba Lauk
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR 2019 2020 PERKEMBA NGAN ( % ) 01 Tingkat
pendidikan penduduk usia 15 tahun ke atas
a. Tingkat
pendidikan buta huruf
368 org 0 org 100% b. Penduduk tidak
tamat SD dan Sederajat
800 org 712 org 11 % c. Penduduk tamat
SD dan sederajat 782 org 1.040
org 32%
d. Penduduk tamat SLTP dan sederajat
485 org 507 org 4,5%
e. Penduduk tamat
SLTA sederajat 349 Org 487 Org 39,5%
f. Penduduk yang
tamat D1 0 Org 0 Org …..%
g. Penduduk yang
tamat D 2 0 Org 0 Org ……%
h. Penduduk tamat
D3 dan S1 125
Org 148 Org 18,4%
02 Wajib Belajar 9 tahun dan angka putus sekolah
a. Penduduk usia 7-15 tahun
1.525 Org
1.570
Org 2,9%
b. Penduduk 7-15 tahun masih sekolah
1.470 .Org
1.533
Org 4,2%
c. Penduduk usia 7-15 tahun putus
sekolah 55 Org 37 Org 33%
03 Prasarana pendidikan formal
a. Perguruan
tinggi 2 buah 2 buah 0%
b. SLTA
Sederajat 5 buah 5 buah 0%
c. SLTP dan yang
sederajat 6 buah 6 buah 0%
d. SD dan yang
sederajat 7 buah 7 buah 0%
e. Taman Kanak
kanak ( TK ) 4 buah 5buah 25%
f. Lembaga pendidikan bidang agama
8 buah 8 buah 0%
69
70
71
Proses Wawancara
Wawancara dengan ibuk Hj. Dayaah (pemilik lahan pertanian)
Wawancara dengan Bapak H. Ismail (pemilik lahan pertanian)
72
Wawancara dengan Amaq Sur (penyewa lahan)
Wawancara dengan Inaq Cum (penyewa lahan pertanian)
73
Wawancara dengan Papuq Uci
Wawancara dengan Mamiq Kushairi (penyewa lahan)
74
Wawancara dengan Bapak H. Samiin (tokoh adat)
Wawancara dengan Amaq Ayip (penyewa lahan)
75
Wawancara dengan Amaq Ayip (penyewa lahan)
Wawancara dengan Inaq Sabariyah (penyewa lahan)
76 Gambar 1.1 Peta Desa Wanasaba Lauq