• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP ………………………………………………...…… 7 3

B. Saran

Saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan skripsi ini adalah melakukan pengujian lebih dalam lagi, dengan menggunakan metode dan alat yang lain serta sampel yang berbeda dalam mengukur kekentalan (viskositas) minyak.

RANCANGAN JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Waktu Kegiatan Tahun 2019/2020 Juli Agust Sept Oktob Nov Des

1. Penyusunan Proposal  

2. Seminar Proposal 

3. Memasuki Lapangan 

4. Tahap Analisis Data 

5. Penyusunan Skripsi 

6. Konsultasi Skripsi  

7. Ujian Skripsi 

DAFTAR PUSTAKA

Aminah., Rahmawati., Naid, T., & Salma. (2017). Analisis Kadar Arsen (As) Dan Timbal (Pb) Pada Minyak Goreng Pemakaian Berulang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom. As-Syifaa. ISSN : 2085-4714, 09(01), 11– 16.

Ardiansyah, D. (2017). Perancangan Dan Penerapan Sensor Kumparan Untuk Percobaan Viskositas Dengan Metode Bola Jatuh. Jurnal Inovasi Fisika Indonesia (IFI). ISSN : 2302-4313, 06(01), 5–9.

Arsis, A. N., Dahlan, D., Suari, M., & Manis, L. (2017). Rancang Bangun Alat Ukur Kekentalan Oli Sae 10-30 Menggunakan Metode Falling Ball Viscometer ( Fbv ) Small Tube. Jurnal Ilmu Fisika (JIF). ISSN : 1979-4657., 9(2), 76–86.

Agus Kironoto, Bambang. 2018. Statika Fluida. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Alwi, Wahidah, Ermawati, dan Husain, Saddam. (2018). Analisis Regresi Logistik Biner untuk Memprediksi Kepuasan Pengunjung pada Rumah Sakit Umum Daerah Majene. Jurnal MSA. 6(1), 21.

Adnan Qasim, Syed., Afzaal Malik, M., Ali Khan, Mumtaz., and A. Mufti, Riaz.

(2011). Low Viscosity Shear Heating in Piston Skirts EHL in the Low Initial Engine Start Up Speeds. Tribology International. 1134-1143.

Abdi Hasibuan, Hasrul. (2012). Kajian Mutu dan Karakteristik Minyak Sawit Indonesia serta Produk Fraksinasinya. Jurnal Standarisasi. 14(1), 13-21.

Alvionita Abast, Mevy., Koleangan, Harry., Pontoh, Julius. (2016). Analisis Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Murni menggunakan Derivatisasi Katalis Basa. Jurnal MIPA UNSRAT. 5 (1), 29-31.

Ayustaningwarno, Fitriyono. (2012). Proses Pengolahan dan Aplikasi Minyak Sawit Merah pada Industri Pangan. Vitasphere. ISSN: 2085-7684, 2(1), 1-11.

Camas Anzueto, J. L., Gomez Perez, J., Meza Gordillo, R., Anzueto Sanchez, G.,

Perez Patricio, M., Lopez Estrada, F. R., Abud Archila, M., and Rios Rojas, C. (2016). Measurement of the Viscosity of Biodiesel by Using an Optical Viscometer. Flow Measurement and Instrumentation.

Calvignac, Brice., Rodier, Elisabeth., Jacques Letourneau, Jean., Vitoux, Pauline., Aymonier, Cyril., and Fages, Jacques. (2017). Development of an Improved Falling Ball Viscometer for High Pressure Measurements with Supercritical CO2. Journal of Supercritical Fluids. 55 (1), 96-106.

Damayanti, Y., Lesmono, A. D., & Prihandono, T. (2016). Kajian Pengaruh Suhu terhadap Viskositas Minyak Goreng sebagai Rancangan Bahan Ajar Petunjuk Praktikum Fisika. Jurnal Pembelajaran Fisika. ISSN : 2301-9794, 7(3), 307– 314.

Daniel Makinde, Oluwole. (2011). Second Law Analysis for Variable Viscosity Hydromagnetic Boundary Layer Flow with Thermal Radiation and Newtonian Heating. Entropy. ISSN: 1099-4300, 1446-1464.

Dhofir, Moch., Rahma Dona, Nur., Wibawa, Unggul., dan Nur Hasanah, Rini.

(2017). Minyak Kelapa Beraditif Minyak Zaitun sebagai Isolasi Peralatan Tegangan Tinggi. EECCIS. 2(2), 69-76.

Estiasih, Teti., Harijono., Waziiroh, Elok., dan Fibrianto, Kiki. 2016. Kimia dan Fisik Pangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Esteban, Bernat., Roger Riba, Jordi., Baquero, Grau., Rius, Antoni., and Puig, Rita. (2012). Temperature Dependence of Density and Viscosity of Vegetable Oils. Biomass and Bioenergy. 164-171.

Eguchi, Yoko., and Karino, Takeshi. (2008). Measurement of Rheologic Property of Blood by a Falling Ball Blood Viscometer. Annals of Biomedical Engineering. 36 (4), 544-553

Erfan Soebahar, Moh., dkk. (2015). Mengungkap Rahasia Buah Kurma dan Zaitun dari Petunjuk Hadits dan Penjelasan Sains. Ulul Albab. 16(2), 191-213.

Fitriani, E. W., Imelda, E., Kornelis, C., & Avanti, C. (2016). Karakterisasi dan Stabilitas Fisik Mikroemulsi Tipe A / M dengan Berbagai Fase Minyak.

Pharm Sci Res. ISSN 2407-2354, 3(1), 31–44.

Herlina., Astriyaningsih, E., Siti Windarti, W., & Nurhayati. (2017). Tingkat Kerusakan Minyak Kelapa selama Penggorengan Vakum Berulang pada Pembuatan Ripe Banana Chips (RBC). Jurnal Agroteknologi., 11(02), 186– 193.

Houari, Ahmed. (2011). Determining the Viscosity of Liquids using an Extended Falling Ball Method. Physics Education. 688-691.

Indria Putri, R., Budyanto., & Syafnil. (2016). Kajian Kualitas Minyak Goreng pada Penggorengan Berulang Ikan Lemuru (Sardinella lemuru). Jurnal Agro Industri. ISSN : 2088-5369., 6(1), 1–7.

J Holmes, M., G Parker, N., and W Povey, M J. (2011). Temperature Dependence of Bulk Viscosity in Water Using Acoustic Spectroscopy. Journal of Physics.

J. Schaschke, Carl. (2010). High Pressure Viscosity Measurement with Falling Body Type Viscometers. International Review of Chemical Engineering. 2 (5), 564-576.

K. Graha, Chairinniza. 2010. 100 Questions & AnswersKolesterol. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Lumbantorum, P., & Yulianti, E. (2016). Pengaruh Suhu terhadap Viskositas Minyak Pelumas (Oli). Jurnal Sainmatika. ISSN : 1829 686X., 13(2), 26–34.

Mawaddah, S., & Yufita, E. (2015). Study of Viscosity Measurement by Curved Vibrating Wire Method. Journal of Aceh Physics Society. ISSN : 2355-8229., 4(1), 7–8.

Mujadin, A., Jumianto, S., & Puspitasari, R. L. (2014). Pengujian Kualitas Minyak Goreng Berulang Menggunakan Metoda Uji Viskositas dan Perubahan Fisis. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi. ISSN : 2355-8059, 2(4), 229–233.

Manurung, M. (2018). Perubahan Kualitas Minyak Goreng Akibat Lamanya Pemanasan. Jurnal Kimia. ISSN: 2599-2740, 12(1), 61.

Murdaka, B., Jati, E., & Rizkiana, P. (2015). Studi Penentuan Viskositas Darah Ayam dengan Metode Aliran Fluida di Dalam Pipa Kapiler Berbasis Hukum Poisson. Jurnal Fisika Indonesia. ISSN : 2579-8820, 19(57), 43–47.

Murni, Sri., Sofjan Firdausi, K., Hidayanto, Eko., dan Bawono, Ari. (2012). Sifat Elektrooptis sebagai Parameter Indikasi Mutu berbagai Jenis MInyak Goreng Kemasan. Berkala Fisika. ISSN: 1410-9662, 15 (4), 119-122.

Nainggolan, B., & Susanti, N. (2016). Uji Kelayakan Minyak Goreng Curah dan Kemasan yang Digunakan Menggoreng Secara Berulang. Jurnal Pendidikan Kimia. ISSN : 2085-3653., 8(1), 45–57.

Novasalina Sipayung, A, Analisa Keberadaan Asam Lemak Bebas pada Minyak Goreng Jenis Curah berdasarkan Waktu Pemakaian pada Pedagang Gorengan Kaki Lima di Kelurahan Padang Bulan Medan Tahun 2012. Skripsi, FKM Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara, 2012.

Novilla, Arina., Nursidika, Arina., dan Mahargyani, Wikan. (2017). Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) yang Berpotensi sebagai Anti Kandidiasis. EduChemia. ISSN: 2502-4787, 2(2), 161-173.

Putri, Lungidta. (2013). Pembuatan Prototipe Viskometer Bola Jatuh Menggunakan Sensor Magnet dan Bola Magnet. J.Oto.Ktrl.Inst. ISSN : 2085-2517., 5(2), 101-111.

Regina, O., Sudrajad, H., & Syaflita, D. (2018). Measurement of Viscosity Uses an Alternative Viscometer. Jurnal Geliga Sains. ISSN 2614-5383., 6(2), 127–132.

Risti Lempang, I., Fatimawali., & C. Pelealu, N. (2016). Uji Kualitas Minyak Goreng Curah dan Minyak Goreng Kemasan di Manado. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi. ISSN : 2302-2493., 5(4), 155–161.

R. Muchtadi, Tien., dan Sugiyono. 2018. Prinsip dan Proses Teknologi Pangan.

Bandung: Alfabeta.

Ramirez Verduzco, Luis Felipe., Esteban Rodriguez, Javier., and Rayo Jaramillo, Alicia del Rayo. (2012). Predicting Cetane Number, Kinematic Viscosity,

Density and Higher Heating Value of Biodiesel from its Fatty Acid Methyl Ester Composition. Fuel. Jully 2011. 102-111.

Seftiono, H., & Taufik, M. (2018). Karakteristik Fisik dan Kimia Minyak Goreng Sawit Hasil Proses Penggorengan dengan Metode Deep-Fat. Jurnal Teknologi. ISSN : 2085-1669, 10(2), 124–130.

Shanti, O., Sutresno., & Wibowo. (2014). Pembuatan Media Pembelajaran Pengukuran Viskositas dengan Menggunakan Viskometer Dua Use Two Coils Viscometer and Freewave3. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia.

ISSN : 2355-3812., 10, 28–35. https://doi.org/10.15294/jpfi.v10i1.3048 Sidiq, M. F., & Samyono, D. (2016). Nilai Koefisien Viskositas diukur dengan

Metode Bola Jatuh dalam Fluida Viskos. Universitas Pancasakti ., 13(2), 7– 10.

Silsia, D., Susanti, L., & Apriantonedi, R. (2017). Pengaruh Konsentrasi KOH terhadap Karakteristik Sabun Cair Beraroma Jeruk Kalamansi dari Minyak Goreng Bekas. Jurnal Agro Industri. ISSN : 2088 – 5369., 7(1), 11–19.

Susanti, E., & Kholisoh, N. (2018). Konstruksi Makna Kualitas Hidup Sehat (Studi Fenomenologi pada Anggota Komunitas Herbalife Klub Sehat Ersanddi Jakarta). Jurnal Lugas. ISSN : 2621-1564., 2(1), 1–12.

Sudarmadji, Slamet., Haryono, Bambang., dan Suhardi. 2010. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.

Shillady, Don (Diterjemahkan: Anggota IKAPI). 2016. Essentials of Physical Chemistry (Dasar-Dasar Kimia Fisika). Jakarta: EGC.

Sugiyono. 2017. Statiska untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Toscano, G., Riva, G., Foppa Pedretti, E., dan Duca, D. (2012). Vegetable Oil and Fat Viscosity Forecast Models Based on Iodine Number and Saponification Number. Biomass and Bioenergy. 512-516.

Toghraie, Davood., Mohammadbagher Alempour, Seyed., and Afrand, Masoud.

(2016). Experimental Determination of Viscosity of Water Based Magnetite

Nanofluid for Application in Heating and Cooling Systems. Journal of Magnetism and Magnetic Materials.

Yulianti, E., Indryani, Y., Husna, A., Kharisma Putri, N., Murni, S., Amitasari, R.,

… Soffian Firdausi, K. (2014). Deteksi Dini Kualitas Minyak Goreng dan Studi Awal Tingkat Kehalalannya Menggunakan Polarisasi Alami. Jurnal Berkala Fisika. ISSN : 1410-9662., 17(3), 79–84.

Yusibani, E., Al Hazani, N., & Yufita, E. (2017). Pengukuran Viskositas Beberapa Produk Minyak Goreng Kelapa Sawit Setelah Pemanasan. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia. ISSN : 2442-7020., 09(01), 28– 32.

Yusibani, E., & Tatkala, Y. (2015). Pengukuran Viskositas Nitrogen Menggunakan Metode Pipa Kapiler pada Temperatur 298 Sampai 200 K dan Tekanan 5 Sampai 100 MPA. Alhazen Journal of Physics. ISSN : 2407 – 9073., 2(1), 47–57.

Yudhi Susilo, Tegar., Khasiat Minyak Zaitun (Olive Oil) dalam Meningkatkan Kadar HDL (High Density Lipoprotein) Darah Tikus Wistar Jantan. Skripsi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, Jember, 2012.

Zulfadli, T. (2018). Kajian Sistem Pengolahan Minyak Kelapa Murni ( Virgin Coconut Oil ) dengan Metode Pemanasan. International Journal of Natural Sciences and Engineering. ISSN : 2549-6395., 2(1), 34–41.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Khaeratin Shoaliha

Tempat, Tanggal Lahir : Dompu, 15 November 1997 Alamat : Kandai II Kec. Woja Kab. Dompu Nama Ayah : Drs. Abdurrahim

Nama Ibu : Arafah

B. Riwayat Pendidikan Formal

1. TK : Negeri Pembina Dompu (2002) 2. SD/MI : SDN 7 Woja (2010)

3. SMP/MTs : SMPN 1 Woja (2013) 4. SMA/MA : SMAN 1 Dompu (2016) 5. S1 : UIN Mataram (2019) C. Penghargaan dan Pengalaman

1. Juara 1 Lomba OPINI PRESIDEN Tingkat Nasional (2018).

2. Juara 1 Lomba Essai Sepulau Lombok (2019).

3. Juara 3 Lomba Artikel Kearifan Lokal Bima Dompu (2019).

4. Juara Harapan 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional di Palu (2019).

5. Juara Harapan 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional di Malang dalam Rangka PIONIR IX Se-PTKIN Indonesia (2019).

6. Duta UIN Mataram (2018).

7. Anggota Minat dan Bakat HMPS Tadris Fisika (2016-2017).

8. Sekretaris HMPS Tadris Fisika (2018-2019).

9. Mengajar Privat atau Les Fisika (2018-Sekarang).

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

PERHITUNGAN MASSA JENIS (ρ) MINYAK SAWIT KEMASAN, KELAPA, DAN ZAITUN

1. Minyak Sawit Kemasan a. T1 = Belum dipanaskan

b. T2 = 40˚C

c. T3 = 60˚C

d. T4 = 80˚C

e. T5 = 100˚C

2. Minyak Kelapa (VCO) a. T1 = Belum dipanaskan

b. T2 = 40˚C

c. T3 = 60˚C

d. T4 = 80˚C

e. T5 = 100˚C

f. Minyak Zaitun

a. T1 = Belum dipanaskan

b. T2 = 40˚C

c. T3 = 60˚C

d. T4 = 80˚C

e. T5 = 100˚C

Lampiran 2

NILAI VISKOSITAS (µ) MINYAK SAWIT KEMASAN, KELAPA, DAN ZAITUN

1. Minyak Sawit Kemasan

a. T1 = belum dipanaskan (v = 0.288 m/s)

b. T2 = 40˚C (v = 0.305 m/s)

c. T3 = 60˚C (v = 0.347 m/s)

d. T4 = 80˚C (v = 0,358 m/s)

e. T5 = 100˚C (v = 0,399 m/s)

2. Minyak Kelapa (VCO)

a. T1 = belum dipanaskan (v = 0,292 m/s)

b. T2 = 40˚C (v = 0,364 m/s)

c. T3 = 60˚C (v = 0,413 m/s)

d. T4 = 80˚C (v = 0,423 m/s)

e. T5 = 100˚C (v = 0,466 m/s)

3. Minyak Zaitun

a. T1 = belum dipanaskan (v = 0,263 m/s)

b. T2 = 40˚C (v = 0,281 m/s)

c. T3 = 60˚C (v = 0,316 m/s)

d. T4 = 80˚C (v = 0,328 m/s)

e. T5 = 100˚C (v = 0,364 m/s)

Lampiran 3

PERHITUNGAN STANDAR DEVIASI, KESALAHAN RELATIF, DAN TINGKAT KETELITIAN PADA PENGUKURAN BERULANG VISKOSITAS MINYAK SAWIT, KELAPA (VCO), DAN ZAITUN 1. Kondisi belum dipanaskan

a. Minyak Sawit Diketahui:

ρ = 858 kg/m3 v1 = 0,287 m/s v2 = 0,312 m/s v3 = 0,266 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas) ̅

1. 0,886

0,885

0,001 0,000001

2. 0,815 -0,07 0,0049

3. 0,956 0,071 0,005041

Σ 2,657 0,009942

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 4,54%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 95,46%.

b. Minyak Kelapa Diketahui:

ρ = 880 kg/m3 v1 = 0,312 m/s v2 = 0,266 m/s v3 = 0,300 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas)

̅

1. 0,773

0,828

-0,055 0,003025

2. 0,907 0,079 0,006241

3. 0,804 -0,024 0,000576

Σ 2,484 0,009842

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 4,83%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 95,17%.

c. Minyak Zaitun Diketahui:

ρ = 879 kg/m3 v1 = 0,257 m/s v2 = 0,266 m/s v3 = 0,266 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas) ̅

1. 0,941

0,919

0,022 0,000484

2. 0,909 -0,01 0,0001

3. 0,909 -0,01 0,0001

Σ 2,759 0,000684

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 1,08%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 98,92%.

2. Suhu 40˚C

a. Minyak Sawit Diketahui:

ρ = 857 kg/m3 v1 = 0,287 m/s v2 = 0,257 m/s v3 = 0,373 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas)

̅

1. 0,888

0,854

0,034 0,001156

2. 0,991 0,137 0,018769

3. 0,683 -0,171 0,029241

Σ 2,562 0,049166

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 10,5%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 89,5%.

b. Minyak Kelapa (VCO) Diketahui:

ρ = 880 kg/m3 v1 = 0,396 m/s v2 = 0,373 m/s v3 = 0,325 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas) ̅

1. 0,609

0,666

-0,057 0,003249

2. 0,647 -0,019 0,000361

3. 0,742 0,076 0,005776

Σ 1,998 0,009386

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 5,8%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 94,2%.

c. Minyak Zaitun Diketahui:

ρ = 877 kg/m3 v1 = 0,275 m/s v2 = 0,312 m/s v3 = 0,257 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas)

̅

1. 0,884

0,869

0,015 0,000225

2. 0,779 -0,09 0,000081

3. 0,946 0,077 0,005929

Σ 2,609 0,006235

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 3,6%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 96,4%.

3. Suhu 60˚C a. Minyak Sawit

Diketahui:

ρ = 856 kg/m3 v1 = 0,357 m/s v2 = 0,275 m/s v3 = 0,411 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas) ̅

1. 0,715

0,754

-0,039 0,001521

2. 0,928 0,174 0,030276

3. 0,621 -0,133 0,017689

Σ 2,264 0,049486

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 11,9%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 88,1%.

b. Minyak Kelapa Diketahui:

ρ = 879 kg/m3 v1 = 0,411 m/s v2 = 0,457 m/s v3 = 0,373 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas)

̅

1. 0,588

0,588

0 0

2. 0,529 -0,059 0,003481

3. 0,648 0,06 0,0036

Σ 1,765 0,007081

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk

minyak sawit kemasan adalah 5,7%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 94,3%.

c. Minyak Zaitun Diketahui:

ρ = 875 kg/m3 v1 = 0,338 m/s v2 = 0,312 m/s v3 = 0,298 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas) ̅

1. 0,722

0,774

-0,052 0,002704

2. 0,783 0,009 0,000081

3. 0,819 0,045 0,002025

Σ 2,324 0,00481

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 3,6%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 96,4%.

4. Suhu 80˚C

a. Minyak Sawit Diketahui:

ρ = 854 kg/m3 v1 = 0,464 m/s v2 = 0,266 m/s v3 = 0,300 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas)

̅

1. 0,773

0,828

-0,055 0,003025

2. 0,907 0,079 0,006241

3. 0,804 -0,024 0,000576

Σ 2,484 0,009842

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 4,83%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 95,17%.

b. Minyak Kelapa Diketahui:

ρ = 878 kg/m3 v1 = 0,416 m/s v2 = 0,416 m/s v3 = 0,439 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas) ̅

1. 0,583

0,572

0,011 0,000121

2. 0,583 0,011 0,000121

3. 0,552 -0,02 0,0004

Σ 1,718 0,000642 Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 1,7%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 98,3%.

c. Minyak Zaitun Diketahui:

ρ = 874 kg/m3 v1 = 0,318 m/s v2 = 0,342 m/s v3 = 0,325 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai

viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas) ̅

1. 0,770

0,746

0,024 0,000576

2. 0,716 -0,03 0,0009

3. 0,753 0,007 0,000049

Σ 2,239 0,001525

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 2%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 98%.

5. Suhu 100˚C a. Minyak Sawit

Diketahui:

ρ = 851 kg/m3 v1 = 0,391 m/s v2 = 0,416 m/s v3 = 0,391 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas)

̅

1. 0,660

0,646

0,014 0,000196

2. 0,620 -0,026 0,000676

3. 0,660 0,014 0,000196

Σ 1,94 0,001068

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 2%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 98%.

b. Minyak Kelapa Diketahui:

ρ = 876 kg/m3 v1 = 0,471 m/s v2 = 0,50 m/s v3 = 0,427 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas) ̅

1. 0,517

0,524

-0,007 0,000049

2. 0,487 -0,037 0,001369

3. 0,570 0,046 0,002116

Σ 1,574 0,003534

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 4,5%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 95,5%.

c. Minyak Zaitun Diketahui:

ρ = 871 kg/m3 v1 = 0,373 m/s v2 = 0,325 m/s v3 = 0,396 m/s n = 3

dengan menggunakan persamaan viskositas maka diperoleh nilai viskositas pada pengukuran berulang sebagai berikut:

No X

(Viskositas)

̅

1. 0,661

0,680

-0,019 0,000361

2. 0,758 0,078 0,006084

3. 0,622 -0,058 0,003364

Σ 2,041 0,009809

Nilai rata-rata dari pengukuran di atas adalah:

̅

Maka, nilai standar deviasi (SD) dari beberapa pengukuran diatas sebagai berikut:

√ √

Kesalahan relatif dari pengukuran berulang di atas adalah:

̅

Kesalahan relatif nilai dari viskositas (pengukuran berulang) untuk minyak sawit kemasan adalah 5,8%, sehingga ketelitian pada pengukuran ini adalah:

Jadi, ketelitian pada pengukuran ini sebesar 94,2%.

Lampiran 4

PERHITUNGAN ANALISIS REGRESI KETIGA SAMPEL MINYAK MENGGUNAKAN SPSS

Regression

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .616a .380 .365 .109186

a. Predictors: (Constant), suhu

Correlations

suhu viskositas

suhu Pearson Correlation 1 -.616**

Sig. (2-tailed) .000

N 45 45

viskositas Pearson Correlation -.616** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 45 45

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .314 1 .314 26.335 .000b

Residual .513 43 .012

Total .827 44

a. Dependent Variable: viskositas b. Predictors: (Constant), suhu

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .943 .042 22.286 .000

suhu -.003 .001 -.616 -5.132 .000

a. Dependent Variable: viskositas

Oneway

Descriptives viskositas

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

Sawit 15 .79373 .127771 .032990 .72298 .86449 .620 .991

Kelapa 15 .63593 .119466 .030846 .56978 .70209 .487 .907

Zaitun 15 .79813 .100737 .026010 .74235 .85392 .622 .946

Total 45 .74260 .137062 .020432 .70142 .78378 .487 .991

Test of Homogeneity of Variances viskositas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.768 2 42 .470

ANOVA viskositas

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .256 2 .128 9.430 .000

Within Groups .570 42 .014

Total .827 44

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: viskositas

(I) minyak (J) minyak

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD Sawit Kelapa .157800* .042555 .002 .05441 .26119

Zaitun -.004400 .042555 .994 -.10779 .09899

Kelapa Sawit -.157800* .042555 .002 -.26119 -.05441

Zaitun -.162200* .042555 .001 -.26559 -.05881

Zaitun Sawit .004400 .042555 .994 -.09899 .10779

Kelapa .162200* .042555 .001 .05881 .26559

LSD Sawit Kelapa .157800* .042555 .001 .07192 .24368

Zaitun -.004400 .042555 .918 -.09028 .08148

Kelapa Sawit -.157800* .042555 .001 -.24368 -.07192

Zaitun -.162200* .042555 .000 -.24808 -.07632

Zaitun Sawit .004400 .042555 .918 -.08148 .09028

Kelapa .162200* .042555 .000 .07632 .24808

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Homogeneous Subsets

viskositas

minyak N

Subset for alpha = 0.05

1 2

Tukey HSDa Kelapa 15 .63593

Sawit 15 .79373

Zaitun 15 .79813

Sig. 1.000 .994

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 15.000.

Explore

Case Processing Summary

minyak

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

viskositas Sawit 15 100.0% 0 0.0% 15 100.0%

Kelapa 15 100.0% 0 0.0% 15 100.0%

Zaitun 15 88.2% 2 11.8% 17 100.0%

Descriptives

minyak Statistic Std. Error

viskositas Sawit Mean .79373 .032990

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .72298

Upper Bound .86449

5% Trimmed Mean .79243

Median .80400

Variance .016

Std. Deviation .127771

Minimum .620

Maximum .991

Range .371

Interquartile Range .247

Skewness .016 .580

Kurtosis -1.511 1.121

Kelapa Mean .63593 .030846

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .56978

Upper Bound .70209

5% Trimmed Mean .62915

Median .58800

Variance .014

Std. Deviation .119466

Minimum .487

Maximum .907

Range .420

Interquartile Range .190

Skewness 1.011 .580

Kurtosis .325 1.121

Zaitun Mean .79813 .026010

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .74235

Upper Bound .85392

5% Trimmed Mean .79970

Median .77900

Variance .010

Std. Deviation .100737

Minimum .622

Maximum .946

Range .324

Interquartile Range .187

Skewness .023 .580

Kurtosis -.937 1.121

Tests of Normality

minyak

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

viskositas Sawit .162 15 .200* .924 15 .224

Kelapa .193 15 .137 .904 15 .110

Zaitun .160 15 .200* .945 15 .447

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Lampiran 5

PERHITUNGAN ANALISIS REGRESI MENGGUNAKAN SPSS UNTUK MINYAK SAWIT

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 SUHUb . Enter

a. Dependent Variable: VISKOSITAS b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .834a .695 .594 .060931

a. Predictors: (Constant), Suhu

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .025 1 .025 6.842 .079b

Residual .011 3 .004

Total .037 4

a. Dependent Variable: Viskositas b. Predictors: (Constant), Suhu

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .945 .064 14.781 .001

Suhu -.050 .019 -.834 -2.616 .079

a. Dependent Variable: Viskositas

Lampiran 6

PERHITUNGAN ANALISIS REGRESI MENGGUNAKAN SPSS UNTUK MINYAK KELAPA

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 SUHUb . Enter

a. Dependent Variable: VISKOSITAS b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .932a .869 .825 .049755

a. Predictors: (Constant), Suhu

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .049 1 .049 19.906 .021b

Residual .007 3 .002

Total .057 4

a. Dependent Variable: Viskositas b. Predictors: (Constant), Suhu

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .846 .052 16.216 .001

Suhu -.070 .016 -.932 -4.462 .021

a. Dependent Variable: Viskositas

Lampiran 7

PERHITUNGAN ANALISIS REGRESI MENGGUNAKAN SPSS UNTUK MINYAK ZAITUN

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 SUHUb . Enter

a. Dependent Variable: VISKOSITAS b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .990a .979 .972 .015970

a. Predictors: (Constant), Suhu

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .036 1 .036 141.629 .001b

Residual .001 3 .000

Total .037 4

a. Dependent Variable: Viskositas b. Predictors: (Constant), Suhu

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .978 .017 58.385 .000

Suhu -.060 .005 -.990 -11.901 .001

a. Dependent Variable: Viskositas

Lampiran 8

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

DOKUMENTASI PENELITIAN

Lampiran 12

Lampiran 13

Dokumen terkait