BAB IV PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh penulis dapat memberikan saran- saran sebagai berikut:
Bagi guru diharapkan mampu membimbing dan membina akhlak siswa dan lebih bersabar, serta menerapkan metode yang bervariasi sesuai dengan materi yang disampaikan, meningkatkan kemampuannya untuk membantu siswa dalam mengatasi kesulitan, baik secara individu maupun kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Alwisol. Psikologi Kepribadian, Malang: UMM Press, 2009.
Asmani, Jamal Ma’mur. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif dan Inovatif, Jogjakarta: DIVA Press, 2009.
Assa, Enar Ratriani . Strategi of Learning, Yogyakarta: Araska, 2015.
Baron, Renee dan Elizabeth Wagele. Eneagram: Mengenal 9 Kepribadian Manusia dengan Lebih Asyik, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2005.
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Fathurrohman, Pupuh, M Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:
PT. Refika Aditama, 2014.
Hamdani. Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV Pustaka Setia, 2011.
Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 2003.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian
https://datakata.wordpress.com/2014/04/13/peran-nilai-dalam-pembentukan- karakter-atau-kepribadian/
Iskandarwassid, dadang sunendar. Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2015.
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi edisi revisi, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Latipun, Psikologi Konseling. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. 2006 Misbahuddin. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2004.
Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya: 2007.
___________, Metodelogi Penelitian Kualitatif edisi revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya: 2014.
Mudlofir, Ali. Pendidik Profesional, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.
Mulyasa, E, Manajemen pendidikan karakter. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.
Purwanto, M. Ngalim Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2006.
Saleh, Muwafik, Membangun Karakter Dengan Hati Nurani: Pendidikan Karakter Untuk Generasi Bangsa Jakarta: Erlangga, 2012.
Sani, Ridwan Abdullah dan Muhammad Kadri, Pendidikan Karakter:
Mengembangkan Karakter Anak yang Islami. Jakarta:Bumi Aksara, 2016.
Sjarkawi. Pembentukan Kepribadian Anak, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.
Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta, 2015.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.
2016.
Sujanto, Agus, dkk. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rodaskarya, 1997.
Thoyib Ruswan, dkk Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
Wijaya, Cece. Upaya Pembaharuan Dalam Pendidikan dan Pengajaran, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1990.
Yusuf Syamsu, Achmad Juntika Nurihsan, Teori Kepribadian, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Pedoman Wawancara Kepala Madrasah
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA MADRASAH
Nama :
Hari dan tanggal wawancara :
Jam wawancara :
Tempat wawancara :
1. Menurut pendapat bapak apa itu kepribadian?
2. Bagaimanakah kepribadian siswa kelas IV?
3. Kepribadian apa saja yang dikembangkan di Madrasah ini?
4. Bagaimana peran kepala sekolah dalam membentuk kepribadian di sekolah?
5. Apakah ada program sekolah yang berhubungan dengan pembentukan kepribadian?
6. Menurut bapak sudah sejauh mana implikasi program sekolah dalam pembentukan kepribadian siswa?
7. Sesuai yang bapak lihat apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap kepribadian siswa setelah terbiasa dengan program dari madrasah?
8. Adakah perubahan kepribadian yang bapak ihat dan rasakan terjadi pada siswa dengan adanya program sekolah tersebut?
Lampiran 2: Hasil Wawancara Kepala Madrasah
HASIL WAWANCARA UNTUK KEPALA MADRASAH
Nama : Drs. Mahrarni
Hari dan tanggal wawancara : Rabu, 29 agustus 2018
Jam wawancara : 10.15-10.30 WITA
Tempat wawancara : Depan Ruang Guru
Peneliti : Menurut pendapat bapak apa itu kepribadian?
Kepala Madrasah : Kepribadian adalah sikap yang timbul dari pribadi masing-masing orang.
Peneliti : Bagaimanakah kepribadian siswa kelas IV?
Kepala Madrasah : Siswa kelas IV rata-rata berkepribadian baik dan positif untuk dibina dan dikembangkan.
Peneliti : Kepribadian apa saja yang dikembangkan di Madrasah ini?
Kepala Madrasah : Berbagai macam kepribadian di kembangkan di Madrasah ini. Ada kepribadian Islami, Dalam kepribadian islami tentunya banyak sekali bagian-bagiannya dan kepribadian islami ini juga dikembangkan dalam bentuk kegiatan tahfiz. Ada kepribadian sosial. Adapun bentuk kepribadian sosial seperti: Tolong menolong, disiplin,
saling menghormati, saling menghargai dan masih banyak lagi.
Peneliti : Bagaimana peran kepala sekolah dalam membentuk kepribadian di sekolah?
Kepala Sekolah : Memotivasi semua warga madrasah untuk membina kepribadian siswa dan memberikan waktu seluas-luasnya untuk guru dalam membentuk kepribadian siswa.
Peneliti : Apakah ada program sekolah yang berhubungan dengan pembentukan kepribadian?
Kepala Sekolah : Program dari madrasah ada. Salah satunya melalui kegiatan tahfiz. Dimana setiap siswa di wajib kan untuk menghafal juz amma atau juz 30 yang nantinya pada akhir semester akan diberikan reward kepada siswa yang berhasil hafal 1 Juz atau lebih. Pembentukan kepribadian juga bisa terbentuk melalui kegiatan pembiasaan pagi yaitu guru menyambut siswa yang mana guru datang lebih awal dari siswanya. Dengan hal ini siswa akan melihat ketika gurunya menyambutnya datang kesekolah maka siswa akan termotivasi untuk datang lebih awal ke sekolah. Dari sisnilah akan terbentuk pribadi yang disiplin
Peneliti : Menurut bapak sudah sejauh mana implikasi program sekolah dalam pembentukan kepribadian siswa?
Kepala Sekolah : Sejauh ini sudah 70% berhasil.
Peneliti : Sesuai yang bapak lihat apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap kepribadian siswa setelah terbiasa dengan program dari madrasah?
Kepala Sekolah : Ada, perubahan yang positif atau sesuai dengan yang diharapkan
Peneliti : Adakah perubahan kepribadian yang bapak lihat dan rasakan terjadi pada siswa dengan adanya program sekolah tersebut?
Kepala Sekolah : Ada, dengan patuhnya siswa terhadap peraturan yang ada dan bertambahnya haflan siswa.
Lampiran 2: Pedoman Wawancara Guru Kelas
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU KELAS
Nama :
Hari dan tanggal wawancara :
Jam wawancara :
Tempat wawancara :
1. Menurut ibu apa itu kepribadian?
2. Bagaimana kepribadian siswa kelas IV?
3. Bagaimana strategi guru dalam membentuk kepribadian siswa?
4. Bagaimana pendekatan yang ibu lakukan dalam membentuk kepribadian siswa?
5. Apa saja kendala guru dalam membentuk kepribadian siswa?
6. Bagaimana cara guru mengatasi kendala yang dihadapi?
7. Menurut ibu sudah sejauh mana implikasi strategi yang digunakan guru dalam membentuk kepribadian siswa?
8. Sesuai yang ibu lihat apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap kepribadian siswa melalui strategi teraebut?
9. Adakah perubahan kepribadian yang ibu lihat dan rasakan terjadi pada siswa dengan adanya strategi yang digunakan tersebut?
Lampiran 2: Hasil Wawancara Guru Kelas
HASIL WAWANCARA UNTUK GURU KELAS
Nama : Baiq Nur’aini S.Pd.SD
Hari dan tanggal wawancara : kamis, 30 Agustus 2018
Jam wawancara : 09.30. WITA
Tempat wawancara : Ruang Guru
Peneliti : Menurut ibu apa itu kepribadian?
Guru kelas : Kepribadian adalah karakter siswa yang ditampilkannya setiap hari.
Peneliti : Bagaimana kepribadian siswa kelas IV?
Guru Kelas : Tentunya bermacam-macam bentuk kepribadian yang ditemukan.
Peneliti : Bagaimana strategi guru dalam membentuk kepribadian siswa?
Guru Kelas : Melalui kegiatan imtaq, pendekatan sosialisasi dalam akhlakul karimah dan menanamkan nilai agama dan disesuaikan dengan standar kurikulum saat ini. Pada saat didalam kelas ditanamkan dulu kedisiplinan baru masuk pada pembelajaran.
Peneliti : Bagaimana cara guru dalam menanamkan sikap disiplin, saling menghormati dan tanggung jawab pada siswa?
Guru Kelas : Guru itu harus menjadi teladan bagi siswanya. Gurulah yang pertama melaksanakan aturan yang disepakati. Misalnya dalam hal datang kesekolah tepat waktu, berakhlak yang baik serta berpakaian yang sopan. Jadi sebelum melihat lebih jauh kesalahan siswa dalam hal disiplin, sebagai guru kita juga harus mengintrospeksi diri terlebih dahulu. Proses pembentukan kepribadian saling menghormati biasanya diberikan pada saat sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung. Kita tanamkan dulu nilai-nilai disiplin, saling menghormati dan tanggung jawab kepada siswa, kemudian di bina dan dibimbing. Dalam hal ini diutamakan untuk menguatkan akhlak yang baik sehingga nantinya nilai-nilai itu akan mudah tertanam pada diri siswa. Dan pekerjaan rumah merupakan tugas yang diberikan guru kepada siswa bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang sudah disampaiakan, selain itu juga untuk mempersiapkan siswa untuk melanjutkan materi selanjutnya hal ini juga sebagai bentuk tanggung jawab siswa.
Peneliti : Bagaimana pendekatan yang ibu lakukan dalam membentuk kepribadian siswa?
Guru Kelas : Melakukan pendekatan secara individual atau klasikal terhadap anak dan menanamkan ilmu-ilmu agama. Dalam kegiatan diskusi siswa bisa menampakkan rasa saling hormat menghormati saling menghargai pendapat atau ide yang dikeluarkan teman-temannya.
Peneliti : Apa saja kendala ibu dalam membentuk kepribadian siswa?
Guru Kelas : Kendala yang dihadapi perlunya kesabaran yang tinggi dan waktu yang terbatas didalam kelas.
Lampiran 2: Hasil Wawancara Guru Kelas
HASIL WAWANCARA UNTUK GURU KELAS
Nama : Baiq Nur’aini S.Pd.SD
Hari dan tanggal wawancara : Jumat, 28 September 2018
Jam wawancara : 09.30. WITA
Tempat wawancara : Ruang Guru
Peneliti : Menurut ibu apa itu kepribadian?
Guru kelas : Kepribadian adalah sifat atau karakter siswa yang ditunjukkan setiap hari.
Peneliti : Bagaimana kepribadian siswa kelas IV?
Guru Kelas : Baik, tetapi memerlukan perhatian yang penuh.
Peneliti : Bagaimana strategi guru dalam membentuk kepribadian siswa?
Guru Kelas : Dalam membentuk kepribadian siswa agar hidup dalam diri mereka, tentu bukan perkara yang mudah. Pada masa-masa mereka sekarang yang dibutuhkan adalah pertama, keteladanan dari seseorang atau guru yang mereka lihat melakukan hal atau kegiatan tersebut,sehingga dalam pikiran mereka akan timbul kesan untuk mengidolakan gurunya dan cenderung akan mengikutinya. Oleh karena itu, disini menanamkan nilai agama
melalui kegiatan imtaq. Setiap hari memberi motivasi dan pengertian.
Peneliti : Bagaimana pendekatan yang ibu lakukan dalam membentuk kepribadian siswa?
Guru Kelas : Melakukan pendekatan secara individual atau klasikal terhadap anak dan menanamkan ilmu-ilmu agama.
Peneliti : Apa saja kendala ibu dalam membentuk kepribadian siswa?
Guru kelas : Kendala yang dihadapi seperti alat bantu yang minim dan waktu yang terbatas.
Peneliti : Bagaimana cara guru mengatasi kendala yang dihadapi?
Guru kelas : Memanfaatkan sumber yang ada dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Peneliti : Menurut ibu sudah sejauh mana implikasi strategi yang digunakan guru dalam membentuk kepribadian siswa?
Guru Kelas : Kalau dihitung dengan persentasi kira-kira sekitar 70%
berhasil.
Peneliti : Sesuai yang ibu lihat apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap kepribadian siswa melalui strategi tersebut?
Guru Kelas : Ada, seperti anak yang tadinya sering keluyuran jadi lebih disiplin.
Peneliti : Adakah perubahan kepribadian yang ibu lihat dan rasakan terjadi pada siswa dengan adanya strategi yang digunakan tersebut?
Guru Kelas : Ada, malah banyak. Perubahan mereka semakin disiplin, mudah diatur, mudah memahami materi karena tertib saat dikelas.
Lampiran 3: Pedoman Wawancara Siswa
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK SISWA
Nama :
Hari dan tanggal wawancara :
Jam wawancara :
Tempat wawancara :
1. Bagaimana perasaanmu sekolah di MI Jamaluddin Bagek Nyaka?
2. Peraturan apa saja yang harus dipatuhi di Madrasah ini?
3. Hukuman apa saja yang diberikan jika melanggar?
4. Pukul berapa kamu datang kesekolah?
5. Apakah yang dilakukan guru jika ada yang nakal dikelas?
6. Pada saat jadwal komisarismu apakah kamu datang tepat waktu dan menyapu?
7. Apakah kamu dan teman-teman saling mengingatkan dalam berbuat kebaikan?
8. Bagaimana menurutmu dengan kegiatan tahfidz disekolah?
9. Apakah kamu dan teman-teman saling tolong menolong jika ada yang membutuhkan bantuan?
10.Bagaimanakah sikap mu ketika ada teman yang berbicara sedangkan ada guru yang menjelaskan didepan kelas?
Lampiran 3: Hasil Wawancara Siswa
HASIL WAWANCARA UNTUK SISWA
Nama : Quinsya Aurora Zauziya Fahmi (Inca)
Hari dan tanggal wawancara : Jumat, 31 Agustus 2018
Jam wawancara : 09.17
Tempat wawancara : Depan Kelas IV
Peneliti : Bagaimana perasaanmu sekolah di MI Jamaluddin Bagek Nyaka?
Inca : Senang, karena banyak teman dan dekat dari rumah.
Peneliti : Peraturan apa saja yang harus dipatuhi di Madrasah ini?
Inca : Banyak sekali, salah satunya tidak boleh bolos sekolah.
Peneliti : Hukuman apa saja yang diberikan jika melanggar?
Inca : Ditegur.
Peneliti : Pukul berapa kamu datang kesekolah?
Inca : Kadang pukul 06. 35. kadang pukul 06.55.
Peneliti : Apakah yang dilakukan guru jika ada yang nakal dikelas?
Inca : Jika melanggar peraturan sekolah, misalnya ribut di dalam kelas pada waktu belajar. Ibu guru menegur kami dulu, trus jika masih
nakal akan diberikan hukuman. Hukumannya berdiri di depan kelas menghafal ayat pilihan yang diminta ibu guru
Peneliti : Pada saat jadwal komisarismu apakah kamu datang tepat waktu dan langsung menyapu?
Inca : Kadang datang tepat waktu dan langsung menyapu. Tapi kadang datang terlambat sehingga tidak dapat menyapu.
Peneliti : Hukuman apa saja yang diberikan jika tidak menyapu?
Inca : Hukumannya kalau tidak nyapu kami membayar denda sebesar 2000.
Peneliti : Apakah kamu dan teman-teman saling mengingatkan dalam berbuat kebaikan?
Inca : Kadang-kadang.
Peneliti : Bagaimana menurutmu dengan kegiatan tahfidz disekolah?
Inca : Sangat senang, karena kita bisa menghafal dan mendapat pahala.
Peneliti : Bagaimanakah sikap mu ketika ada teman yang berbicara sedangkan ada guru yang menjelaskan didepan kelas?
Inca : Ketika ada teman yang berbicara saat belajar di kelas saya menegurnya karena itu mengganggu konsentrasi saya dalam belajar, selain itu juga kita harus menghargai guru yang ngajar kita.
Lampiran 3: Hasil Wawancara Siswa
HASIL WAWANCARA UNTUK SISWA
Nama : Himayatun (Ima)
Hari dan tanggal wawancara : Kamis, 27 September 2018
Jam wawancara : 09.17 WITA
Tempat wawancara : Depan kelas IV
Peneliti : Bagaimana perasaanmu sekolah di MI Jamaluddin Bagek Nyaka?
Ima : Senang, karena banyak teman.
Peneliti : Peraturan apa saja yang harus dipatuhi di Madrasah ini?
Ima : Banyak sekali, tidak boleh bolos, memelihara kuku panjang.
Peneliti : Hukuman apa saja yang diberikan jika melanggar?
Ima : Dinasihati dulu trus di tegur.
Peneliti : Pukul berapa kamu datang kesekolah?
Ima : Pukul 07.25.
Peneliti : Apakah yang dilakukan guru jika ada yang nakal dikelas?
Ima : Ditegur dulu tapi jika masih nakal dimarahin atau dihukum.
Ima : Jika melanggar peraturan sekolah, misalnya ribut-ribut di kelas saat belajar. Yang dilakukan oleh ibu guru yaitu menegur kami terlebih dulu, kalau masih nakal akan diberikan hukuman. Salah satu bentuk hukuman yang diterapkan yaitu menghafal ayat-ayat
pilihan sesuai yang diminta oleh guru di depan. Jika masih mengulanginya lagi, maka kami diminta untuk kedepan berdiri sampai dengan pelajaran selesai. Tujuan dari hukuman itu adalah sebagai pelajaran bagi yang dihukum dan teman yang lain supaya tidak nakal
Peneliti : Pada saat jadwal komisarismu apakah kamu datang tepat waktu dan langsung menyapu?
Ima : Ketika ada jadwal komisaris saya, saya datang lebih awal dan langsung menyapu, tidak sampai disitu saya dan teman-teman yang punya komisaris di hari yang sama harus menjaga kebersihan kelas dari saat datang kesekolah sampai pulang sekolah karena kita tahu juga bahwa kebersihan itu sebagian daripada iman.
Peneliti : Hukuman apa saja yang diberikan jika tidak menyapu?
Ima : Ditegur dulu, tapi kalau masih tidak mau menyapu ngeluarin uang denda 2000.
Peneliti : Apakah kamu dan teman-teman saling mengingatkan dalam berbuat kebaikan?
Ima : Iya, contohnya dalam hal saling tolong menolong.
Peneliti : Bagaimana menurutmu dengan kegiatan tahfidz disekolah?
Ima : Saya sangat senang sekali dengan adanya tahfidz disekolah, karena dengan adanya kegiatan tahfidz ini selain kita dapat menambah hafalan kita juga akan mendapat pahala. Kalau
hafalan kita sudah 1 juz atau lebih nanti saat bagi raport kita akan diberikan hadiah juga.
Peneliti : Bagaimanakah sikap mu ketika ada teman yang berbicara sedangkan ada guru yang menjelaskan didepan kelas?
Ima : Ketika teman-teman pada ribut pada proses belajar mengajar, masing-masing kami memiliki tanggung jawab untuk menegurnya, karena selain menggangu dalam belajar, kita juga harus menghormati guru yang mengajar kita. Inilah kami dapatkan nasehat dari guru yang telah mengajarkan di sekolah
Lampiran 3: Hasil Wawancara Siswa
HASIL WAWANCARA UNTUK SISWA
Nama : Muh. Hasbi Asidiqi (diki)
Hari dan tanggal wawancara : Jumat, 28 September 2018
Jam wawancara : 07.15 WITA
Tempat wawancara : Ruang kelas IV
Peneliti : Bagaimana perasaanmu sekolah di MI Jamaluddin Bagek Nyaka?
Diki : Senang, karena dekat dengan rumah.
Peneliti : Peraturan apa saja yang harus dipatuhi di Madrasah ini?
Diki : Tidak boleh bolos sekolah, tidak boleh merokok dan berkelahi.
Peneliti : Hukuman apa saja yang diberikan jika melanggar?
Diki : Guru menegur kami dulu.
Peneliti : Pukul berapa kamu datang kesekolah?
Diki : Pukul 06.30.
Peneliti : Apakah yang dilakukan guru jika ada yang nakal dikelas?
Diki : Ditegur dulu kalau masih nakal baru disuruh maju kedepan kelas untuk menghafal ayat pendek.
Peneliti : Pada saat jadwal komisarismu apakah kamu datang tepat waktu dan langsung menyapu?
Diki : Pada saat jadwal komisaris saya, saa datang lebih awal untuk membersihkan kelas, kami juga harus menjaga kebersihan kelas sampai pulang sekolah agar kami nyaman saat belajar.
Peneliti : Hukuman apa saja yang diberikan jika tidak menyapu?
Diki : Sesuai kesepakatan bersama, kalau kita nggak nyapu kita ngeluarin uang denda 2000.
Peneliti : Bagaimana menurutmu dengan kegiatan tahfidz disekolah?
Diki : Sangat senang, karena kita bisa mendapat pahala.
Peneliti : Bagaimanakah sikap mu ketika ada teman yang berbicara sedangkan ada guru yang menjelaskan didepan kelas?
Diki : Ketika ada teman yang berbicara saat belajar di kelas saya menegurnya karena itu mengganggu konsentrasi saya dalam belajar, selain itu juga kita harus menghargai guru yang ngajar kita
Lampiran 3: Hasil Wawancara Siswa
HASIL WAWANCARA UNTUK SISWA
Nama : Fatan Alamsyah Zaffar (Fatan)
Hari dan tanggal wawancara : Jumat, 28 September 2018
Jam wawancara : 07.15 WITA
Tempat wawancara : Ruang kelas IV
Peneliti : Bagaimana perasaanmu sekolah di MI Jamaluddin Bagek Nyaka?
Fatan : Senang.
Peneliti : Peraturan apa saja yang harus dipatuhi di Madrasah ini?
Fatan : Tidak boleh berkelahi, tidak boleh bolos sekolah, dan masih banyak lagi.
Peneliti : Hukuman apa saja yang diberikan jika melanggar?
Fatan : Dinasahati dulu trus ditegur.
Peneliti : Pukul berapa kamu datang kesekolah?
Fatan : Pukul 06.35.
Peneliti : Apakah yang dilakukan guru jika ada yang nakal dikelas?
Fatan : Ditegur dulu tapi kalau masih nakal dikasi hukuman maju kedepan kelas mengahafal ayat pendek. Kalau masih nakal disuruh diam didepan kelas sampai am belajar selesai.
Peneliti : Pada saat jadwal komisarismu apakah kamu datang tepat waktu dan langsung menyapu?
Fatan : Sudah menjadi kebiasaan bagi kami dan sudah terjadwal bahwa yang mendapat tugas pada hari itu harus lebih pagian datang ke sekolah atau datang lebih awal dan langsung menyapu
Peneliti : Hukuman apa saja yang diberikan jika tidak menyapu?
Fatan : Sesuai kesepakatan bersama kalau tidak nyapu kita ngeluarin uang denda 2000
Peneliti : Bagaimana menurutmu dengan kegiatan tahfidz disekolah?
Fatan : Sangat senang, karena kita akan mendapat pahala dan itu mendorong kita untuk terus menambah hafalan dan juga agar menjadi hafidz.
Peneliti : Bagaimanakah sikap mu ketika ada teman yang berbicara sedangkan ada guru yang menjelaskan didepan kelas?
Fatan : Ketika ada teman yang ribut saat belajar saya menegurnya, soalnya itu mengganggu konsentrasi saat belajar
Lampiran 4: Dokumentasi Absen Siswa
DAFTAR HADIR KELAS IV MI Jamaluddin Bagek Nyaka
NO NAMA L/P
1. Afifah Ulya P
2. Ahmad Arzoni L
3. Alvin Alimandafiq Sya`bani L
4. Fatan Alamsyah Jappar L
5. Harun Arrosid L
6. Himmayatun P
7. Indra Syahdan Daud L
8. Quinsya Aurora ZF P
9. Khaerul Umam Wajdi L
10. M. Haryadi L
11. M. Nasiratul Rizki L
12. M. Ridho Saputra L
13. M. Zulpahmi L
14. M. Agil Firmansyah L
15. M. Sazwan Nasrul Haq L
16. Muh. Faesal L
17. Muh. Hasbi Asidiqi L
18. Muh. Iqbal Jaelani L
19. Muhammad Islami L
20. Nana Apriliana P
21. Nani Apriliani P
22. Nasiratul Makwa P
23. Novita Aulia Pratiwi P
24. Nurul Hani P
25. Rahman Ardiansyah L
26. Reza Sembayu L
27. Saskia Isna Amira P
28. Satria Maulana Wisuda L
29. Susi Susanti P
30. Tazkia Adila P
31. Wira Wahit Saputra L
32. Yahya Hardiansyah L
33. Yugo Ari Ramdani L
34. Zamraen Hasan L
35. Zamroni Husen L
36. Zayyat Gamal L
37. M. Ridho Saputra L
Lampiran 5: Hasil Dokumentasi
Gambar 1
Wawancara dengan Kepala MI Jamaluddin Bagek Nyaka
Gambar 2
Wawancara dengan Wali Kelas IV MI Jamaluddin Bagek Nyaka
Gambar 3
Wawancara dengan Fatan siswa kelas IV
Gambar 4
Wawancara dengan Quinsya siswi kelas IV
Gambar 5
Wawancara dengan Ima Siswi kelas IV
Gambar 6
Wawancara dengan Diki Siswa kelas IV
Gambar 7
Kegiatan Proses Belajar Mengajar
Gambar 8
Kegiatan Do’a dan Dzikir Pagi
Gambar 9
Kegiatan Gotong Royong Siswa dan Siswi kelas IV