• Tidak ada hasil yang ditemukan

SERTIFIKASI KELAIKAN PRASARANA

Dalam dokumen Laporan Tahunan DJKA Tahun 2018 compressed (Halaman 151-164)

PERKERETAAPIAN

BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN

B. BIAYA PENGOPERASIAN PRASARANA (IO)

3.3 SERTIFIKASI KELAIKAN PRASARANA PERKERETAAPIAN

3.3.2 SERTIFIKASI KELAIKAN PRASARANA

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

3-54 BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN 3-55

Pelaksanaan sertifikasi Prasarana Perkeretaapian Jalur dan Bangunan kereta api dilakukan melalui verifikasi terhadap laporan hasil uji Jalur dan Bangunan Kereta Api dan evaluasi terhadap temuan/rekomendasi terhadap hasil pengujian dari Balai Pengujian Perkeretaapian (termasuk pemeriksaan lapangan).

a. Sertifikasi Jalur dan Bangunan

Sertifikat Uji Pertama diberikan untuk pekerjaan pembangunan prasarana perkeretaapian yang baru di bangun dan prasarana perkeretaapian yang mengalami perubahan spesifikasi teknis. Prasarana perkeretaapian yang diberikan sertifikat yaitu:

1) Jalan Rel

Sertifikasi mencakup Jalan Rel dan Jembatan dengan bentang kurang dari 20 meter.

2) Jembatan

Sertifikasi mencakup jembatan dengan bentang minimal 20 meter.

3) Stasiun Kereta Api

Sertifikat mencakup semua kelas stasiun kereta api (stasiun besar, sedang, dan kecil).

Pada tahun 2018 telah dilaksanakan sertifikasi kelaikan jalur dan bangunan kereta api yaitu 42 sertifikasi uji pertama, dengan rincian sebagai berikut :

Permohonan Sertifikat Uji Pertama Atau Uji Berkala Dari Balai Pengujian

Perkeretaapian

Balai Pengujian Perkeretaapian menyampaikan capaian hasil pengujian sebagai dasar penerbitan sertifikat uji pertama maupun uji berkala oleh Direktorat Prasarana Perkeretaapian.

Pengesahan Hasil Pengujian Prasarana Perkeretaapian Subdit Kelaikan Jalur dan Bangunan melakukan verifikasi terhadap pengujian laporan hasil dan melakukan pemeriksaan lapangan untuk memastikan hasil pengujian tersebut telah memenuhi persyaratan

Penerbitan Sertifikat Kelaikan Prasarana Perkeretaapian oleh DJKA

Sertifikat Uji Pertama

Sertifiktat Uji Berkala

Gambar 3. 68 Alur Permohonan Sertifikat Uji Pertama atau Uji Berkala Prasarana Perkeretaapian

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

3-56 BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN Tabel 3. 4 Proses Sertifikasi Komponen untuk Bantalan

No Jenis

Prasarana Kegiatan Uraian Petak Lintas

1 Jalan Rel Peningkatan Jalur KA R.33 ke R.54

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Sukabumi - Gandasoli (6,642 km)

Sukabumi - Padalarang

2 Jalan Rel Peningkatan Jalur KA R.33 ke R.54

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Gandasoli - Cireungas (6,258 km) 3 Jalan Rel Pembangunan

Jalur KA R.54

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Duku - BIM (3,85 km)

Duku - BIM

4 Jalan Rel Pembangunan Jalur KA Km.15+267 s.d Km.22+969 (hilir)

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Batangkuis - Araskabu

Medan - Tebing

Tinggi

5 Jalan Rel Pembangunan Jalur KA Km.15+267 s.d Km.22+969 (hilir)

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Araskabu - Kualanamu

Araskabu - Kualanamu

6 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Talangpadang - Blimbingpendopo

5,774 km (hulu)

Niru - Tanjungenim

Baru

7 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Blimbingpendopo - Tanjungterang 5,326 km (hulu)

Niru - Tanjungenim

Baru

8 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Tanjungterang - Gunungmegang 7,369 km (hulu)

9 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Gunungmegang - Penanggiran 6,861 km (hulu)

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN 3-57 No Jenis

Prasarana Kegiatan Uraian Petak Lintas

10 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Penanggiran - Ujanmas 7,624 km (hulu)

11 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Ujanmas - Muaragula 6,371 km (hulu)

12 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Muaragula - Muaraenim 8,198 km (hulu)

13 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Muaraenim - Tanjungenimbaru

7,250 km (hulu)

14 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

R.54, Penambat elastis, Bantalan beton

Niru - Tanjungenimbaru

5,316 km (hulu)

Niru - Tanjungenim

Baru

15 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA antara Stasiun Martapura - Baturaja

R54, Penambat Elastis, Bantalan Beton

Martapura - Sungaituha 5.364 km (hilir)

Martapura - Baturaja

16 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA antara Stasiun Martapura - Baturaja

R54, Penambat Elastis, Bantalan Beton

Sungaituha-Gilas 4.394 km (Hilir)

17 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA antara Stasiun Martapura - Baturaja

R54, Penambat Elastis, Bantalan Beton

Gilas-Aertuba 7.226 km (Hilir)

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

3-58 BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN No Jenis

Prasarana Kegiatan Uraian Petak Lintas

18 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA antara Stasiun Martapura - Baturaja

R54, Penambat Elastis, Bantalan Beton

Aertuba-Sepancar 6.083 km (Hilir)

19 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA antara Stasiun Martapura - Baturaja

R54, Penambat Elastis, Bantalan Beton

Sepancar-Kemelak 3.207 km (Hilir)

20 Jalan Rel Pembangunan Jalur Ganda KA antara Stasiun Martapura - Baturaja

R54, Penambat Elastis, Bantalan Beton

Kemelak-Baturaja 6.070 km (Hilir)

Martapura - Baturaja

21 Stasiun Pembangunan Peron dan Overcapping

Peningkatan Peron rendah menjadi peron tinggi di Stasiun Padang

Teluk Bayur - Tabing

Teluk Bayur - Lubuk Alung

22 Stasiun Pembangunan Stasiun

Pembangunan Stasiun Duku

Tabing - Pasar Usang

Duku - BIM 23 Stasiun Pembangunan

Stasiun

Pembangunan Stasiun BIM

Duku - BIM 24 Jembatan Pembangunan

Jembatan

BH.33, Km.5+143, Bentang 60 m + 10 m, WTT

Kampung Juar - Pauh Lima

Bukit Putus - Indarung

25 Jembatan Pembangunan Jembatan

BH.01, KM.1+000, Bentang 26,45 m + 35,9 m + 35,9 m +35,9 m +26,45 m, Jembatan Beton

Duku - BIM Duku - BIM

26 Jembatan Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

BH.785, Km.344+599, Bentang 40 m, Dinding rangka tertutup (hulu)

Niru - Talangpadang

Niru - Tanjungenim

Baru

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN 3-59 No Jenis

Prasarana Kegiatan Uraian Petak Lintas

27 Jembatan Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

BH.818, Km.357+870, Bentang 8 m, Beton bertulang (hulu)

Niru - Talangpadang

Niru - Tanjungenim

Baru

28 Jembatan Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

BH.826, Km.361+620, Bentang 6 m, Beton bertulang (hulu)

Niru - Talangpadang

29 Jembatan Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

BH.837, Km.367+461, Bentang 50 m, Dinding rangka tertutup (hulu)

Gunungmegang - Penanggiran

30 Jembatan Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

BH.896,Km.387 +117,Bentang 50 m,Dinding rangka tertutup (hulu)

Ujanmas - Muaragula

31 Jembatan Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

BH.907, Km.392+211, Bentang 12 m, Dinding plat (hulu)

Muaragula - Muaraenim

32 Jembatan Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

BH.10, Km.3+216, Bentang 6 m, Box culvert (hulu)

Muaraenim - Tanjungenimbaru

33 Jembatan Pembangunan Jalur Ganda KA Niru -

Tanjungenim Baru

BH.21A, Km.6+800/900, Bentang 6 m, Box culvert (hulu)

Muaragula - Muaranenim

Niru - Tanjungenim

Baru

34 Jembatan Jembatan Kereta Api BH.67

BH.67, KM.12+073, Bentang 40 m + 40 m,

WTT

Padang - Tabing Padang - Pariaman

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

3-60 BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN No Jenis

Prasarana Kegiatan Uraian Petak Lintas

35 Jembatan Jembatan Kereta Api BH.68

BH.68, KM.15+987, Bentang 20 m, WTP

Padang - Tabing

36 Jembatan Jembatan Kereta Api BH.71

BH.71, KM.16+979, Bentang 40 m + 40 m

WTT

Tabing - Duku

37 Jembatan Jembatan Kereta Api BH.77

BH.77, KM.19+958, Bentang 40 m WTT

Tabing - Duku

38 Jembatan Jembatan Kereta Api BH.80

BH.80, KM.24+110, Bentang 15 m WTP

Tabing - Duku

39 Jembatan Jembatan Kereta Api BH.80a1

BH.80a1, KM.25+750, Bentang 50 m WTT

Tabing - Duku

40 Jembatan Jembatan Kereta Api BH.82

BH.82, KM.30+861, Bentan 50 m + 50 m + 40 mWTT

Duku - Pasar Usang

Padang - Pariaman

41 Jembatan Jembatan Kereta Api BH.370

BH.370, KM.199+731, Bentang 30 m, WTP

Martapura - Sungaituha

Martapura - Baturaja

42 Jembatan Jembatan Kereta Api BH.443

BH.443, KM.226+986, Bentang 30 m + 60 m,

WTT

Kemelak - Baturaja

Sumber: Direktorat Prasarana Perkeretaapian, 2018

b. Sertifikasi Fasilitas Operasi Kereta Api

Pada tahun 2018, telah diterbitkan sertifikat fasilitas operasi kereta api sebanyak 68 (enam puluh delapan) sertifikat yang terdiri dari 25 (dua puluh lima) sertifikat uji pertama dan 43 (empat puluh tiga) sertifikat uji berkala, dengan rincian sebagai berikut:

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN 3-61 Tabel 3. 5 Realisasi Uji Pertama dan Berkala Fasilitas Operasi Kereta Api Tahun 2018

No. Lokasi Kegiatan Jenis Prasarana No. SK Jumlah

Sertifikat 1. Balai Teknik

Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jakarta dan Banten Uji Pertama LAA dan Gardu Traksi Rangkasbitung

Fasilitas Operasi Kereta Api berupa Listrik Aliran Atas pada KM 72+400 s.d. KM 79+400 pada Jalur Hulu antara Stasiun Maja – Stasiun Rangkasbitung dan Gardu Traksi Rangkasbitung

KA.405/SK.03/DJKA/2/18 Tanggal 15 Februari 2018

2

2. Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Barat

Uji Pertama Kereta Bandara

Internasional Minangkabau (BIM)

Fasilitas Operasi Kereta Api berupa Peralatan Persinyalan dan Telekomunikasi untuk Pengoperasian Kereta Bandar Udara

Internasional Minangkabau (BIM)

KA. 405/SK.05/DJKA/3/18 Tanggal 5 Maret 2018 7

3. Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Uji Pertama Stasiun Purwosari – Gawok – Delanggu

Fasilitas Operasi Kereta Api berupa Peralatan Persinyalan dan Telekomunikasi untuk Pengoperasian Stasiun Purwosari – Stasiun Gawok – Stasiun Delanggu

KA. 405/SK.07/DJKA/3/18 Tanggal 15 Maret 2018

6

4. Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur Uji Pertama CTS

Fasilitas Operasi Kereta Api Milik Negara berupa Pengawas Perjalanan Kereta Api Terpusat / Centralized Traffic Supervisory (CTS) di Wilayah Kerja Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur

KA. 405/SK.11/DJKA/5/18 Tanggal 14 Mei 2018

1

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

3-62 BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN

No. Lokasi Kegiatan Jenis Prasarana No. SK Jumlah

Sertifikat 5. Balai Teknik

Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Selatan

Uji Pertama Stasiun Branti – Ketapang – Durian – Talangbaru – Gendungratu – Kemelak – Aertuba – Sungaituha

Fasilitas Operasi Kereta Api berupa Peralatan Persinyalan Stasiun Branti, Stasiun Ketapang, Stasiun Durian, Stasiun Talangbaru, Stasiun Gendungratu, Stasiun Kemelak, Stasiun Aertuba, Stasiun Sungaituha di Wilayah Balai Teknik

Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Selatan

KA. 405/SK.13/DJKA/5/18 Tanggal 22 Mei 2018

8

6. PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Uji Berkala Divre IV Tanjung Karang

Fasilitas Operasi Kereta Api berupa Peralatan Persinyalan dan Telekomunikasi di Wilayah Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Sumatera Bagian Selatan (Divre IV Tanjungkarang)

KA. 405/SK.12/DJKA/5/18 Tanggal 18 Mei 2018

16

7. PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Uji Berkala Divre III Palembang

Fasilitas Operasi Kereta Api berupa Perlatan Persinyalan dan Telekomunikasi di Wilayah Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Sumatera Bagian Selatan (Divre III Palembang)

KA.405/SK.15/DJKA/VI/18 8

8. PT Bukit Asam, Tbk

Uji Pertama TLS 3 dan TLS 4

Fasilitas Operasi Kereta Api berupa Peralatan Persinyalan TLS 3 dan TLS 4 milik PT Bukit Asam, Tbk.

KA.405/SK.19/DJKA/VIII/18 Tanggal 19 Agustus 2018

1

9. Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Barat

Uji Berkala Divre III Sumatera Barat

Fasilitas Operasi Kereta Api Milik Negara Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian

Perhubungan di Wilayah Balai Teknik

Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Barat

KA.405/SK.21/DJKA/X/18 19 Oktober 2018

8

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN 3-63

No. Lokasi Kegiatan Jenis Prasarana No. SK Jumlah

Sertifikat 10. Balai Teknik

Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah

Uji Berkala Daop 5 Purwokerto

Fasilitas Operasi Kereta Api Milik Negara Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian

Perhubungan di Wilayah Balai Teknik

Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah

KA.405/SK.21/DJKA/X/18 23 Oktober 2018

6

11. Balai Teknik Perkerataapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara

Fasilitas Operasi Kereta Api Milik Negara Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian

Perhubungan di Wilayah Balai Teknik

Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara

KA.405/SK.21/DJKA/X/182 3 Oktober 2018

5

Sumber: Direktorat Prasarana Perkeretaapian, 2018.

c. Sertifikasi Komponen

Komponen prasarana perkeretaapian yang baru akan digunakan di Indonesia wajib dilakukan sertifikasi untuk mengetahui kehandalan dari komponen tersebut.

Penambat elastis, bantalan dan metode penyambungan rel dengan metode flashbutt adalah beberapa contoh komponen prasarana perkeretaapian yang perlu disertifikasi. Setelah sertifikasi selesai, untuk menjaga kehandalannya, perlu dilakukan pengujian berkala untuk menjaga kualitas keandalan komponen.

Proses sertifikasi komponen Jalur dan Bangunan KA terdiri dari uji rancang bangun dan uji fungsi dimana uji rancang bangun terdiri dari dua tahap yaitu tahap satu adalah pemeriksaan kesesuaian antara dokumen teknis dan tahap dua adalah pengujian di laboratorium independen dan terakreditasi. Uji fungsi dilakukan untuk mengetahui performansi komponen di lintas salah satunya test track pada proses sertifikasi bantalan beton dan sistem penambat.

Pada tahun 2018 telah dilaksanakan proses sertifikasi komponen prasarana yaitu sertifikasi bantalan, sertifikasi penambat, sertifikasi metode pengelasan, sertifikasi komponen wesel (Switch Blade Rolling Device), dan sertifikasi (Slab Track Beton Plinth). Terdapat 19 sertifikasi bantalan beton yang masih dalam proses, terdiri

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

3-64 BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN

dari 10 bantalan beton 1067 mm dan 9 bantalan beton 1435 mm tabel di bawah ini.

Tabel 3. 6 Proses Sertifikasi Komponen untuk Bantalan

No. Komponen Jenis Pemohon

Posisi Saat Ini (per-Desember

2018) 1 Bantalan

Beton

Main Line

1067 PT. Waskita Karya Evaluasi Dokumen Teknis

2 1067 PT. Beton Prima

Indonesia

Evaluasi Dokumen Teknis

3 1435 PT. RUPM Uji Dinamis

4 1435 PT. BSD Konsep SK

5 1435 PT. Waskita Beton

Precast Tbk.

Desain Ulang Prototipe

6 1435 PT. Wika Beton Evaluasi Pengujian

7

1067 dan 1435

PT. PP Urban Pembuatan Benda Uji

8

1067 dan 1435

PT. Calvary Abadi Pembuatan Benda Uji

9

1067 dan 1435

PT. Varia Usaha

Beton Pengujian Ulang

10

1067 dan 1435

PT. Jaya Beton

Indonesia Rapat Pembahasan

11 Wesel 1067

PT. RUPM

Persiapan Uji Dinamis 12

Bantalan Komposit (Polymer Hybrid)

Wesel dan Jembatan

1067 Lankhorstrail/ PT.

Adhi Tama Perkasa

Evaluasi Dokumen Teknis 13

Bantalan Komposit (Sintetis)

Jembatan 1067 PT. Darta MC

Kuadrat Test Track 14

Main Line, Wesel

dan Jembatan

1067 dan 1435

Sumihatsu Co., Ltd Rapat Pembahasan

Sumber: Direktorat Prasarana Perkeretaapian, 2018

Proses sertifikasi komponen untuk penambat yang terdiri dari penambat E-Clip untuk lebar jalan rel 1067, lebar jalan rel 1435, penambat tipe E-Clip (anti theft), penambat W21, penambat RTRI, penambat SEE-SD dan penambat DFF 21 sebagaimana dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN 3-65 Tabel 3. 7 Proses Sertifikasi Komponen untuk Penambat

No. Komponen Jenis Pemohon Posisi Saat Ini (per-

Desember 2018) 1

Penambat untuk Ballasted

1067 (E-Clip) PT. BSD Persiapan Laporan

2 1435 (E-Clip) PT. BSD Konsep SK

3 1435 (E-Clip Anti

Theft)

PT Pandrol Indonesia

Evaluasi Pengujian

4 1067 (W 21) Vossloh Rapat

Pembahasan 5

Penambat untuk Ballastless

1067 (RTRI) PT Pandrol Indonesia

Persiapan Pengujian

6 1435 (SEE-SD) PT Pandrol

Indonesia

Persiapan Pengujian

7 1067 (DFF 21) Vossloh Persiapan

Pengujian Sumber: Direktorat Prasarana Perkeretaapian, 2018

Selain sertifikasi bantalan dan penambat terdapat juga sertifikasi komponen lain yaitu metode pengelasan flashbutt welding, komponen untuk menggeser lidah wesel (Switch Blade Rolling Device) dan Ballastless Track (Slab Track Beton Plint) sebagaimana dijelaskan dalam tabel di bawah ini:

Gambar 3. 69 Uji Roller Slide Di Laboratorium B2TKS Dalam Rangka Sertifikasi Komponen Switch Blade Rolling Device Prasarana Perkeretaapian

2018 | LAPORAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

3-66 BAB 3 KEGIATAN PENGELOLAAN PRASARANA PERKERETAAPIAN

Kendala yang dialami dalam proses sertifikasi komponen adalah tidak siapnya stakeholder pemohon untuk memenuhi kelengkapan dokumen teknis rancang bangun sehingga proses yang dilakukan terhambat.

Sampai dengan bulan Desember 2018 terdapat 1 komponen Bantalan Beton yang sudah tersertifikasi, yaitu:

Tabel 3. 8 Komponen Bantalan Yang Sudah Tersertifikasi

Komponen Jenis Nomor SK Pemohon

Bantalan

Beton 1067 KA.405/SK.16/DJKA/VII/18 PT. Kunango Jantan Sumber: Direktorat Prasarana Perkeretaapian, 2018

KEGIATAN

PENGELOLAAN

Dalam dokumen Laporan Tahunan DJKA Tahun 2018 compressed (Halaman 151-164)