• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

2. Siklus II

2) Guru sebaiknya memberikan bimbingan kepada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi

3) Guru sebaiknya memberikan stimulus atau rangsangan agar siswa lebih aktif dalam mengemukakan pendapatnya

4) Guru sebaiknya memberikan reward kepada siswa agar siswa termotvasi untuk mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh.

4) Menyiapkan media gambar-gambar dan bahan ajar yang sesuai dengan Model Pembelajaran Picture and Picture

5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa pada saat proses pembelajaran

6) Menyiapkan evaluasi (tes hasil belajar siswa) b. Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan 1

Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 12 April 2022 dilaksanakan selama jam pelajaran (2x35 menit). Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a bersama, setelah itu guru mengecek kehadiran siswa. Guru mengulas materi sebelumnya untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasi materi yang telah dipelajari. Setelah itu guru memberikan soal pretest pada siklus II ini. Setelah siswa selesai mengerjakan pretest, kegiatan selanjutnya yaitu masuk pada materi pembelajaran baru, yaitu materi hubungan gaya dan gerak, contoh hubungan gaya dan gerak. Untuk merangsang pengetahuan siswa, guru melakukan apersepsi dengan cara menunjukkan gambar yang berhubungan dengan materi hubungan gaya dan gerak, contoh hubungan gaya dan gerak dilanjutkan dengan guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai gambar yang sedang dijelaskan oleh guru,

“gambar apakah ini?”, “Apa saja hubungan gaya dan gerak?”.

Setelah itu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan jawaban yang beragam. Langkah selanjutnya yaitu guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dilaksanakan dan kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan.

Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang langkah- langkah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Setelah itu guru menyampaikan isi materi pembelajaran menggunakan media gambar berupa gambar salah satu contoh hubungan gaya dan gerak.

Guru membentuk kelompok-kelompok kecil secara heterogen masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa dan menugaskan setiap keompok untuk berdiskusi mengenai materi yang sedang dipelajari. Selama kegiatan diskusi berlangsung guru mengamati jalannya diskusi dan membantu siswa jika mengalami kesulitan.

Guru menunjuk salah satu siswa atau wakil kelompok secara bergantian untuk mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar dengan urutan yang logis dan guru menanyakan alasan pemikiran siswa memasang urutan gambar tersebut. Dalam mengutarakan pendapatnya, siswa memiliki jawaban yang beragam, namun tidak keluar dari materi pembelajaran. Setelah semua kelompok sudah menyampaikan

hasil diskusinya kemudian guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan mengenai materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Untuk memperkuat pengetahuan siswa, guru memberikan evaluasi sebagai bahan penilaian tentang pemahaman siswa pada materi pembelajaran.

Pada kegiatan penutup, guru memberikan penguatan materi dan kesimpulan tentang materi hubungan gaya dan gerak, contoh hubungan gaya dan gerak. Guru memberikan apresiasi kepada siswa karena telah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan semangat dan guru memberikan pesan moral kepada siswa. Untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran guru berdo’a bersama dengan siswa dan guru mengucapkan salam.

2) Pertemuan 2

Pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 18 April 2022 dilaksanakan selama jam pelajaran (2x35 menit). Pada pertemuan kedua materi yang dipelajari yaitu tentang hubungan gaya dengan bentuk benda, dan contoh hubungan gaya dengan bentuk benda. Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a bersama, setelah itu guru mengecek kehadiran siswa. Guru melakukan ice breaking melalui kegiatan bernyanyi dan tepuk semangat. Setelah itu

guru mengulas kembali materi pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan ke pembelajaran yang sedang dipelajari. Untuk merangsang pengetahuan siswa, guru melakukan apersepsi dengan cara menunjukkan gambar yang berhubungan dengan materi hubungan gaya dengan bentuk benda, dan contoh hubungan gaya dengan bentuk benda dilanjutkan dengan guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai gambar yang sedang dijelaskan oleh guru, “gambar apakah ini?”, “hubungan gaya dengan bentuk benda, dan contoh hubungan gaya dengan bentuk benda?”. Setelah itu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan jawaban yang beragam. Langkah selanjutnya yaitu guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dilaksanakan dan kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang langkah-langkah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Setelah itu guru menyampaikan isi materi pembelajaran menggunakan media gambar berupa gambar salah satu contoh hubungan gaya dengan bentuk benda.

Guru membentuk kelompok-kelompok kecil secara heterogen dan menugaskan setiap kelompok untuk berdiskusi mengenai materi yang sedang dipelajari. Selama kegiatan diskusi berlangsung guru mengamati jalannya diskusi dan

membantu siswa jika mengalami kesulitan. Guru menunjuk salah satu siswa atau wakil kelompok secara bergantian untuk mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar dengan urutan yang logis dan guru menanyakan alasan pemikiran siswa memasang urutan gambar tersebut. Dalam mengutarakan pendapatnya, siswa memiliki jawaban yang beragam, namun tidak keluar dari materi pembelajaran. Setelah semua kelompok sudah menyampaikan hasil diskusinya kemudian guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan mengenai materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Untuk memperkuat pengetahuan siswa, guru memberikan evaluasi sebagai bahan penilaian tentang pemahaman siswa pada materi pembelajaran.

Pada kegiatan penutup, guru memberikan penguatan materi dan kesimpulan tentang materi hubungan gaya dengan bentuk benda, dan contoh hubungan gaya dengan bentuk benda. Guru memberikan apresiasi kepada siswa karena telah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan semangat dan guru memberikan pesan moral kepada siswa. Untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran guru berdo’a bersama dengan siswa dan guru mengucapkan salam.

3) Pertemuan 3

Pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 19 April 2022 dilaksanakan selama jam pelajaran (2x35

menit). Pada pertemuan ketiga materi yang dipelajari yaitu tentang manfaat gaya pada peristiwa di lingkungan sekitar dan contoh manfaat gaya pada peristiwa di lingkungan sekitar.

Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a bersama, setelah itu guru mengecek kehadiran siswa. Guru melakukan ice breaking melalui kegiatan bernyanyi dan tepuk semangat. Setelah itu guru mengulas kembali materi pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan ke pembelajaran yang sedang dipelajari. Untuk merangsang pengetahuan siswa, guru melakukan apersepsi dengan cara menunjukkan gambar yang berhubungan dengan materi manfaat gaya pada peristiwa di lingkungan sekitar dan contoh manfaat gaya pada peristiwa di lingkungan sekitar dilanjutkan dengan guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai gambar yang sedang dijelaskan oleh guru, “gambar apakah ini?”, “apakah kalian contoh manfaat gaya pada peristiwa di lingkungan sekitar?”.

Setelah itu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan jawaban yang beragam. Langkah selanjutnya yaitu guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dilaksanakan dan kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan.

Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang langkah- langkah pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Picture and Picture. Setelah itu guru menyampaikan isi materi pembelajaran menggunakan media gambar berupa gambar salah satu contoh manfaat gaya pada peristiwa di lingkungan sekitar.

Guru membentuk kelompok-kelompok kecil secara heterogen dan menugaskan setiap kelompok untuk berdiskusi mengenai materi yang sedang dipelajari. Selama kegiatan diskusi berlangsung guru mengamati jalannya diskusi dan membantu siswa jika mengalami kesulitan. Guru menunjuk salah satu siswa atau wakil kelompok secara bergantian untuk mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar dengan urutan yang logis dan guru menanyakan alasan pemikiran siswa memasang urutan gambar tersebut. Dalam mengutarakan pendapatnya, siswa memiliki jawaban yang beragam, namun tidak keluar dari materi pembelajaran. Setelah semua kelompok sudah menyampaikan hasil diskusinya kemudian guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan mengenai materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Setelah berdiskusi, guru memberikan penguatan materi dan kesimpulan tentang contoh manfaat gaya pada peristiwa di lingkungan sekitar

Pada akhir pertemuan ketiga guru memberikan soal posttest kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa apakah sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh peneliti

atau belum. Guru memberikan apresiasi kepada siswa karena telah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan semangat dan guru memberikan pesan moral kepada siswa. Untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran guru berdo’a bersama dengan siswa dan guru mengucapkan salam.

c. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Pada proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Picture and Picture, kegiatan siswa diamati oleh peneliti lalu dicatat dalam lembar observasi yang sebelumnya telah dibuat peneliti. Data hasil kegiatan siswa dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini.

Tabel 4.11

Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II

No Indikator

Targ et Rata-

rata

Pencapaian

Rata- rata

1 2 3

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang sedang diajarkan

70% 78% 83% 84% 81%

2. Siswa aktif mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Picture and Picture

70% 73% 76% 84% 77%

3. Siswa menunjukkan sikap yang bersungguh-

sungguh dalam

berdiskusi bersama

dengan teman

sekelompoknya

70% 73% 77% 78% 76%

4. Siswa bersemangat dalam menempelkan gambar menjadi urutan logis

70% 72% 73% 75% 73%

5. Keterampilan siswa 70% 74% 78% 80% 77%

dalam menjelasakan alasan gambar yang ditempelnya

Rata-rata 70% 74% 77% 79% 76%

Selanjutnya, data siklus II hasil observasi kegiatan belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Picture and Picture pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV di SDN 2 Liman Benawi dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut:

Gambar 4.4

Grafik Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Pada Tabel 4.11 dan Gambar 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa ketika memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang sedang diajarkan yaitu 78% pada pertemuan pertama, 83% pada pertemuan kedua, dan 84% pada pertemuan ketiga, sehingga dapat dihitung rata-ratanya yaitu sebesar 81%.

Pada aspek kedua, yaitu siswa aktif mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran

65%

70%

75%

80%

85%

TM 1 TM 2 TM 3

Grafik Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

A B C D E

Cooperative Learning Tipe Picture and Picture pada pertemuan pertama 73%, pertemuan kedua sebesar 76%, dan pada pertemuan ketiga sebesar 80%. Rata-rata dari ketiga pertemuan tersebut yaitu 77%.

Pada aspek ketiga siswa menunjukkan sikap yang bersungguh-sungguh dalam berdiskusi bersama dengan teman sekelompoknya mencapai 76%, dengan 73% pada pertemuan pertama, 77% pada pertemuan kedua, dan 78% pada pertemuan ketiga.

Pada aspek keempat, siswa bersemangat dalam menempelkan gambar menjadi urutan logis mendapatkan nilai rata- rata 73% dengan 72% pada pertemuan perama, 73% pada pertemuan kedua, dan 75% pada pertemuan ketiga.

Pada aspek terakhir, keterampilan siswa dalam menjelasakan alasan gambar yang ditempelnya, siswa mendapatkan rata-rata nilai sebesar 77%, dengan dengan perolehan nilai pada pertemuan pertama yaitu 74% , pada pertemuan kedua 78% , dan pada pertemuan ketiga yaitu 80%.

Dilihat dari keseluruhan aspek kegiatan pembelajaran siswa dari setiap pertemuan terjadi peningkatan di setiap pertemuannya.

Dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua meningkat sebesar 3% dan dari pertemuan kedua ke pertemuan ketiga meningkat sebesar 2%. Pada siklus II kegiatan pembelajaran siswa mengalami

peningkatan dan telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti.

d. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, kegiatan guru juga diamati oleh obsever. Hasil dari kegiatan pengamatan tersebut kemudian dicatat dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat sebelumnya. Untuk hasil pengamatan kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung, dapat dilihat dari Tabel 4.12 berikut ini:

Tabel 4.12

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

No Hal-hal yang Diobservasi

Pencapaian

1 2 3

1. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memberikan salam dan

mengajak siswa berdo’a 5 5 5

2. Guru Mengecek kehadiran

siswa 5 5 5

3. Guru Melakukan apersepsi dan

motivasi kepada siswa 5 5 5

4. Guru Memberikan pertanyaan yang dapat merangsang pengetahuan siswa

4 5 5

5. Guru bersama dengan siswa mengulas materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan materi yang akan diajarkan

4 4 5

6. Guru Menginformasikan

materi yang akan diajarkan 4 5 5 7. Guru Menyampaikan tujuan

pembelajaran 5 5 5

8. Guru Menyampaikan langkah- langkah pembelajaran dengan

menggunakan model

pembelajaran Cooperative Learning Tipe Picture and

5 5 5

Picture 2. Kegiatn Inti

1. Guru memberikan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari

5 5 5

2. Guru menggunakan media dan

alat bantu dalam mengajar 5 5 5 3. Guru Memberikan kesempatan

siswa untuk bertanya tentang gambar-gambar yang sesuai dengan materi

4 5 5

4. Guru Membimbing siswa untuk mengamati gambar yang telah diperlihatkan

4 5 5

5. Keterampilan guru dalam membagi kelompok secara heterogen

4 4 4

6. Menunjukkan sikap terbuka

atas pendapat siswa 4 4 4

7. Keterampilan dalam

Membimbing jalannya diskusi 5 5 5 8. Menggunakan bahasa yang

baik, benar dan efektif 4 4 4

9. Melaksanakan penilaian

selama proses berlangsung 4 4 4 4. Kegiatan Penutup

1. Keterampilan guru menarik kesimpulan

4 4 5

2. Keterampilan guru dalam memberikan evaluasi hasil belajar

4 4 4

3. Keterampilan guru menutup pembelajaran dengan berdo’a dan mengucapkan salam

5 5 5

Jumlah 89 93 95

Presentase 89% 93% 95%

Berdasarkan Tabel 4.12 di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas guru pada siklus II juga mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama presentase kegiatan guru mencapai 89% kemudian mengalami peningkatan sebesar 4%

ke pertemuan kedua sehingga mencapai 93%, dan pada pertemuan

ketiga presentase kegiatan guru mencapai 95% yang artinya dari pertemuan kedua ke pertemuan ketiga mengalami peningkatan sebesar 2%. Hal tersebut disebabkan karena guru sudah mulai terbiasa menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Picture and Picture. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran guru pada siklus II ini menghasilkan nilai yang sangat baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

e. Hasil Belajar Siswa Siklus II

Seperti halnya dengan Siklus I, dalam Siklus II ini peneliti juga menggunakan dua macam tes yang diberikan kepada siswa yaitu pretest dan posttest pada setiap siklus. Pretest merupakan tes yang dilakukan di awal atau sebelum materi diberikan. Kemudian posttest merupakan tes yang diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung dan materi sudah diberikan. Berikut ini adalah data hasil pretest dan posttest siswa pada siklus II.

Tabel 4.13

Hasil Pretest Siswa Siklus II

No Nilai Kriteria Jumlah

Siswa

Presentase (%)

1. ≥ 60 Tuntas 15 60%

2. < 60 Tidak Tuntas 10 40%

Jumlah 25 100%

Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Dari 25 siswa, jumlah siswa yang hasil belajarnya tuntas yaitu 15 siswa atau 60%. Pada pretest siklus II

nilai tertinggi yaitu 90 sedangkan nilai terkecil yaitu 15. Siswa yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu Asyifa, Aqila, Hanum, Khansa, Khaisa. Sedangkan siswa yang tidak tuntas yaitu Leo, Akbar, Nazril, Sazkia, Fito, dan Adam. Untuk lebih lengkapnya data nilai pretest siswa pada siklus II dapat dilihat pada Lampiran 6. Setelah melaksanakan pretest, kemudian siswa mengerjakan soal posttest siklus II yang dilaksanakan pada hari Selasa, Tanggal 19 April 2022. Berikut ini adalah data hasil Posttest siswa setelah siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Picture and Picture.

Tabel 4.14

Hasil Posttest Siswa Siklus II

No Nilai Kriteria Jumlah

Siswa

Presentase (%)

1. ≥ 60 Tuntas 20 80%

2. < 60 Tidak Tuntas 5 20%

Jumlah 25 100%

Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa hasil posttest siswa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 20%

yaitu dengan hasil sebanyak 20 siswa yang tuntas atau 80%.

f. Refleksi Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II ini, menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Picture and Picture pada

siklus II mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan siklus I, maka terdapat hal-hal yang dapat disampaikan yaitu:

1) Siswa menjadi lebih paham mengenai materi gaya dan gerak 2) Siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti kegiatan

pemmbelajaran

3) Siswa sudah mulai berani dan tidak malu-malu untuk mengungkapkan pendapatnnya karena sudah terbiasa dengan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Picture and Picture

4) terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang telah memenuhi target sehingga tidak perlu melaksanakan siklus selanjutnya

Dokumen terkait