B. Deskripsi Data
3. Siklus II
60
4. Guru harus lebih banyak dalam menyediakan media gambar, agar semua siswa dapat melihat dengan baik.
5. Guru sebaiknya memberikan tugas bagi siswa yang belum mendapat giliran agar megurangi kegaduhan di dalam kelas.
Guru menyiapkan beberapa gambar dan membagikan gambar- gambar tersebut kepada semua siswa. Setelah itu guru memerintahkan kepada siswa untuk mengamati dan mendiskusikan gambar serta cerita tersebut. Setelah mereka selesai mengamati mereka diperintahkan untuk menulis dan melengkapi cerita tersebut sesuai gambar pada buku tulis mereka masing-masing.
Guru meminta perwakilan dari salah satu kelompok untuk membacakan cerita yang telah mereka lengkapi. Sedangkan siswa yang belum mendapatkan giliran membaca, mereka menyimak temannya yang sedang membaca. Begitulah seterusnya sampai mereka mendapat giliran membaca. Setelah mereka selesai membaca semua, barulah guru memberitahu cerita yang benarnya mendengar itu sebagian dari siswa berteriak “hore.. saya benar cerita saya sama dengan cerita yang ibu guru bacakan”. Guru memerintahkan kepada siswa mengumpulkan tugas yang mereka telah kerjakan.
c. Tahap Observasi
Tahap observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung.
Pengamatan dilakukan oleh peneliti. Setiap kegiatan diamati dengan cermat. Hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 12
Hasil Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus II
No Aspek yang diamati Sekor
1 Siswa datang tepat waktu 3
2 Siswa mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik 3
3 Siswa menjawab salam dan membaca doa 3
4 Siswa mengamati gambar yang diberikan guru 3
5 Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru 3
62
skala penilaian setiap aspek 1 = kurang baik
2 = cukup baik 3 = baik
skala penilaian skor
1 – 10 = berprestasi rendah 11 – 20 = berprestasi sedang 21 – 30 = berprestasi baik
Berdasarkan lembar observasi kegiatan siswa di atas, maka proses pembelajaran dengan media gambar berjalan baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah skor yang meningkat dibandingkan dengan siklus I.
c) Hasil Lembar Observasi Kegiatan Guru
6 Siswa bertanya ketika belum ada yang dipahami 2 7 Siswa menulis hal-hal yang penting yang disampaikan guru 3 8 Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru 3 9 Siswa dapat menyimak dengan baik cerita yang dibacakan oleh
teman 3
10 Siswa antusias dalam mempresentasikan hasil tugasnya 2
11 Siswa menarik kesimpulan di akhir pembelajaran 2
Jumlah skor 30
Lembar observasi kegiatan guru penulis buat untuk mengetahui apakah guru dapat menggunakan media gamabar dengan baik atau tidak. Berikut adalah hasil lembar observasi kegiatan guru:
Tabel 4.13
Hasil Penilaian Terhadap Aktivitas Guru Pada Siklus II
No. Aspek yang Dinilai Skor
1. Guru membuka dan menutup pelajaran dengan baik 3
2. Guru melakukan apersepsi 3
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3
4. Guru menguasai materi pembelajaran 2
5. Guru memberikan motivasi kepada siswa 3
6. Guru menggunakan media dengan efektif 3
7. Menguasai kelas 3
8. Guru memberikan tugas kepada siswa 3
9. Guru bersikap luwes, terbuka, dan membantu 3 10. Guru melakukan refleksi atau menyimpulkan
pelajaran bersama peerta didik
2
Total skor 28
Skala penilaian tiap aspek:
1 = kurang baik 2 = cukup baik
64
3 = baik
Skala penilaian total skor:
1 – 10 = keaktifan rendah 11 – 20 = keaktifan sedang 21 – 30 = keaktifan tinggi
Tabel 4.14
Hasil Penilaian Menulis Permulaan Melalui Media Gambar
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
1. Afraditha Arrahmi 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 30 20
Jumlah skor 70
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
2. Andhika Pratama 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 20 20
Jumlah skor 70
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor 3. Aswat Zaenal 1. kesesuaian penulisan kata
dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
50 20 20
Jumlah skor 90
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
4. Elang Malik Fajar 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
50 20 10
Jumlah skor 80
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
5. Fahri Abbas 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
50 20 20
66
menggunakan tanda baca titik
Jumlah skor 90
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
6. Fandi Iransah. V 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
40 20 20
Jumlah skor 80
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor
7. Hidwa Haiza Wafik 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 10 20
Jumlah skor 60
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
8. Hilda Aulia 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
50 20 20
Jumlah skor 90
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
9. Icha Mustika Diati 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 20 20
Jumlah skor 70
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
10. Ilyas Hasan 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
40 20 20
68
Jumlah skor 80
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
11. Iyasti Amelliya 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 20 20
Jumlah skor 80
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
12. Jihan Amirotul. A 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
40 20 20
Jumlah skor 70
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
13. Keyza Aurel 1. kesesuaian penulisan kata 40
Maharani dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 20
Jumlah skor 90
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
14. M. Aldi Sopyan 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 20 20
Jumlah skor 70
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
15. M. Fahri 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
40 20 20
Jumlah skor 80
70
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor
16. M. Ikbal 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
50 20 20
Jumlah skor 90
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor
17. M. Rizki 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
40 20 20
Jumlah skor 80
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
18. Natasya Anggraini 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
30
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 20
Jumlah skor 80
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
19. Nurhasanah 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 30 10
Jumlah skor 70
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
20. Rachul Setiawan 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
40 30 20
Jumlah skor 90
72
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
21. Rado 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 30 20
Jumlah skor 80
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
22. Rifka Nur Sakilah 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 10 20
Jumlah skor 60
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
23. Rohman Maskuri 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
40 20
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
20
Jumlah skor 80
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
24. Siti Robiyatul Adwasa 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 30 20
Jumlah skor 80
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
25. Syifah Auliatu Zahro 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
50 30 10
Jumlah skor 90
74
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
26. Zahra Jamilah Atira 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
30 20 20
Jumlah skor 70
No Nama Siswa Aspek yang dinilai skor
27. Fadli Mato Fani 1. kesesuaian penulisan kata dengan gambar
2. Kesesuaian penulisan huruf kapital
3. Menulis kalimat
menggunakan tanda baca titik
40 20 20
Jumlah skor 80
Tabel 4.15
Hasil Penilaian Menulis Permulaan Melalui Media Gambar Siklus 1I
No Nama Siswa Skor
1. Afraditha Arrahmi 70
2. Andhika Pratama 70
3. Aswad Zaenal 90
4. Elang Malik Fajar 80
5. Fahri Abbas 90
6. Fandi Iransah Virdaus 80
7. Hidwa Hiza Wafik 60
8. Hilda Aulia 90
9. Icha Mustika Diati 70
10. Ilyas Hasan 80
11. Iyasti Amelliaya 80
12. Jihan Amiratul Asialah 80
13. Keyza Aurel Maharani 90
14. Muhamad Aldi Sopyan 70
15. Muhammad Fahri 80
16. Muhammad Ikbal 90
17. Muhammad Rizki 80
18. Natasya Anggaraini 80
19. Nurhasanah 70
76
20. Rachul Setiawan 90
21. Rado 80
22. Rifka Nur Sakilah 60
23 Rohman Maskuri 80
24. Siti Robiyatul Adwasa 80
25. Syifah Auliatu Zahro 90
26. Zahra Jamilah Atira 70
27. Fadli Matofani 80
Jumlah 2130
Rata-rata 78,52
Kriteria Penilain
No. Kategori Rentang skor
1. Sangat Baik 90 – 100
2 Baik 80 – 89
3 Cukup 70 – 79
4 Rendah 60 – 69
5 Sangat Rendah 59 – 0
Tabel 4.16
Persentase Penilaian Menulis Permulaan Melalui Media Gambar Siklus II
No. Kategori Hasil Tes Jumlah Siswa
Keterangan Jml Persentase (%)
1. Sangat Baik 7 25,93 % Mencapai KKM
2. Baik 12 44,44 % Mencapai KKM
3. Cukup 6 22,22 % Mencapai KKM
4. Rendah 2 7,41 % Belum mencapai KKM
5. Sangat Rendah 0 0 % Belum mencapai KKM
Rata-rata mencapai KKM 92,59 %
Berdasarkan tabel di atas kemampuan menulis permulaan melalui media gambar pada siklus II bisa dikatakan berhasil, hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentasi pencapaian KKM kemampuan siswa pada siklus I sebesar 66,67%, sedangkan pada siklus II sebesar 92,59 %.
Tabel 4.17
Perbandinagan Hasil Tes Melengkapi Cerita Pada Pra Siklus, Siklas I, dan Siklus II
NO Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Afraditha Arrahmi 50 60 70
2. Andhika Pratama 55 60 70
3. Aswad Zaenal 60 70 90
4. Elang Malik Fajar 40 70 80
78
5. Fahri Abbas 70 70 90
6. Fandi Iransah Virdaus 50 60 80
7. Hidwa Hiza Wafik 40 50 60
8. Hilda Aulia 60 80 90
9. Icha Mustika Diati 55 60 70
10. Ilyas Hasan 75 70 80
11. Iyasti Amelliaya 50 70 80
12. Jihan Amiratul Asialah 60 70 80
13. Keyza Aurel Maharani 60 80 90
14. Muhamad Aldi Sopyan 50 60 70
15. Muhammad Fahri 60 70 80
16. Muhammad Ikbal 60 80 90
17. Muhammad Rizki 50 70 80
18. Natasya Anggaraini 65 70 80
19. Nurhasanah 40 60 70
20. Rachul Setiawan 60 60 90
21. Rado 50 70 80
22. Rifka Nur Sakilah 40 50 60
23 Rohman Maskuri 65 70 80
24. Siti Robiyatul Adwasa 60 70 80
25. Syifah Auliatu Zahro 55 70 90
26. Zahra Jamilah Atira 50 60 70
27. Fadli Matofani 65 70 80
Jumlah 1495 1800 2130
Rata-rata 55,37 66,67 78,89
d. Refleksi
Setelah melihat nilai siklus II, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan catatan lapangan banyak peningkatan yang sudah dicapai. Dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar telah berhasil membuat siswa dapat melengkapi cerita dengan baik. Pembelajaran yang disiapkan pada siklus II dapat meningkatkan semangat belajar siswa dalam proses pembelajaran dan sehingga dapat tercapai tujuan yang diharapkan.
a. Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian ini, ada beberapa instrumen yang digunakan antara lain yaitu lembar observasi guru, lembar observasi keaktifan siswa, lembar penilaian tes menulis permulaan melalui media gambar, dan catatan lapangan. Instrumen-instrumen ini digunakan untuk mempermudahkan peneliti dalam melakukan pengamatan selama penelitian berlangsung, sehingga mendapat data yang dibutuhkan sebagai laporan hasil penelitian.
Sebelum melakukan tindakan, peneliti melakukan penelitian pendahuluan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran awal kondisi dan situasi subjek yang akan diberi tindakan. Saat melakukan pra siklus, siklus I, dan siklus II peneliti memberikan tes kepada siswa untuk melengkapi cerita dengan tujuan
80
mengetahui pemahaman siswa dan kemampuan siswa dalam menulis permulaan.
Dari tes menulis ini dapat diketahui nilai siswa dalam pra siklus, siklus I, dan siklus II.
Selain tes melengkapi cerita, peneliti juga menggunakan lembar observasi guru yang bertujuan untuk mengetahui keaktifan guru dalam kegiatan pembelajaran. Lembar observasi siswa digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung. Dan catatan lapangan yang digunakan peneliti untuk mencatat hal-hal yang terjadi saat pembelajaran berlangsung yang tidak nampak pada lembar observasi guru, maupun lembar observasi siswa, dan dapat digunakan juga sebagai refleksi.
b. Interpretasi Hasil Analisis
Pada penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media gambar pada pembelajaran melengkapi cerita dapat menigkatkan keterampilan memulis siswa. Hal ini terbukti dari hasil data pra siklus, siklus I, siklus II ada peningkatan dari tahap ke tahap.
Dari lembar observasi guru dan siswa juga menunjukkan peningkatan terhadap kegiatan siswa, skor yang didapat saat siklus I sebesar 23 dan mengalami peningkatan jumlah skor yaitu menjadi 30 pada siklus II. Sedangkan hasil pengamatan keaktifan guru juga mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan pada saat siklus I skor yang didapat sebesar 24, dan siklus II sebesar 28.
Keterampilan menulis siswa juga mengalami peningkatan. Pada pelaksanaan pra siklus nilai rata-rata yang didapat adalah 55,37 , lalu mengalami peningkatan pada siklus I dengan nilai rata-rata 66,67. Kemudian meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 78,89 melampaui nilai KKM. Penelitian dapat disimpulkan sudah berhasil, maka penelitian tindakan kelas ini dapat dihentikan.
c. Pembahasan Penemuan Peneliti
Pembahasan penemuan penelitian pada dasarnya jawaban dari pertanyaan- pertanyaan yang muncul pada perumusan masalah. Jawaban dapat ditemukan pada hasil penelitian yang dilakukan.
Penggunaan media gambar dapat meningkatkan keterampilan menilis siswa kelas II MI As-Salafiyah. Beberapa siswa yang awalnya belum dapat melengkapi cerita setelah dilakukan tindakan mengalami perubahan kearah yang lebih baik. Kegiatan pembelajaran menulis dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok juga dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Sesuai dengan lembar observasi guru, lembar observasi siswa, lembar tes menulis siswa, dan catatan lapangan terlihat adanya peningkatan keterampilan menulis siswa dibandingkan sebelum dilakukan tindakan.
76 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengelolaan data melalui tahapan-tahapan yang telah dilakukan, akhirnya dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat membuat siswa merasa senang saat belajar menulis. hal ini dapat dilihat dari peran aktif siswa dalam pembelajaran semakain meningkat, siswa terlihat serius dan menikmati dalam mengikuti proses pembelajaran.
Peningkatan hasil belajar siswa pada penerapan media gambar terhadap kemampuan menulis siswa kelas II MI As-Salafiyah Pegadungan Kalideres tahun pelajaran 2015/ 2016 meningkat. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan pada tiap siklusnya yakni, nilai rata-rata pretest sebesar 55,37, siklus I sebesar 66,67, dan siklus II nilai rata-ratanya sebesar 78,89.
Sebelum menerapkan media gambar kemampuan menulis siswa masih rendah, ketika menggunakan media gambar kemampuan menulis siswa meningkat. Mereka cukup bersemangat mengikuti pembelajaran kerena tidak menjenuhkan.