MONEY DAN DEPOSITO BERJANGKAICALNEY 28. DEPOSITS FROM OTHER BANKS – INTER-BANK CALL MONEY AND TIME DEPOSITS ER-BANK CALL MONEY
a. Berdasarkan mata uang a. By currency
30 September/ 31 Desember/
September 2019 December 2018
Giro Demand deposits
Rupiah 649,581 1,036,041 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 341,099 328,988 United States Dollar Mata uang asing lainnya 34,308 57,747 Other foreign currencies
Jumlah Giro 1,024,988 1,422,776 Total demand deposits
Tabungan Saving deposits
Rupiah 14,634 17,114 Rupiah
1,039,622
1,439,890
30 September/ 31 Desember/
September 2019 December 2018
Inter-bank Call Money Inter-bank Call Money
Rupiah 1,385,000 1,315,000 Rupiah
1,385,000
1,315,000
Deposito Berjangka Time Deposits
Rupiah 363,737 173,723 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 79 80 United States Dollar
363,816
173,803 1,748,816
1,488,803
28. SIMPANAN DARI BANK LAIN – INTER-BANK CALL
MONEY DAN DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)CALNEY 28. DEPOSITS FROM OTHER BANKS – INTER-BANK CALL MONEY AND TIME DEPOSITS (continued)ER-BAMONEY b. Berdasarkan jangka waktu kontrak b. By contract period
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, tidak terdapat saldo simpanan dari bank lain - inter-bank call money dan deposito berjangka dari pihak berelasi.
As at 30 September 2019 and 31 December 2018, there were no deposits from other banks - inter-bank call money and time deposits from related party.
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo
diungkapkan pada Catatan 54 dan 56 Information in respect to interest rates and maturities are disclosed in Notes 54 and 56
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, tidak terdapat simpanan dari bank lain – inter-bank call money dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan.
As at 30 September 2019 and 31 December 2018, there were no deposits from other banks – inter-bank call money and time deposits pledged as loans collateral.
30 September/ 31 Desember/
September 2019 December 2018
< 1 bulan 1,485,301 52,542 < 1 month
> 1 - < 3 bulan 100,100 1,341,795 > 1 - < 3 months
> 3 - < 6 bulan 2,726 600 > 3 - < 6 months
> 6 - < 12 bulan 52,210 635 > 6 - < 12 months
> 12 bulan 108,479 93,231 > 12 months
1,748,816
1,488,803
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan jatuh tempo
diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. Information in respect to interest rate and maturity is disclosed in Notes 54 and 56.
30 September/ 31 Desember/
September 2019 December 2018
Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB
Tahap I Tahun 2016 dengan Tingkat Niaga Phase I Year 2016 with Fixed
Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Interest Rate (see Note 1c)
Seri B 386,000 386,000 Series B
Seri C 182,000 182,000 Series C
568,000
568,000
Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB
Tahap II Tahun 2017 dengan Tingkat Niaga Phase II Year 2017 with Fixed
Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Interest Rate (see Note 1c)
Seri B 376,000 376,000 Series B
Seri C 822,000 822,000 Series C
1,198,000
1,198,000
Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB
Tahap III Tahun 2017 dengan Tingkat Niaga Phase III Year 2017 with Fixed
Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Interest Rate (see Note 1c)
Seri B 657,000 657,000 Series B
Seri C 843,000 843,000 Series C
1,500,000
1,500,000
Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga The Continuous Bonds II of Bank CIMB
Tahap IV Tahun 2018 dengan Tingkat Niaga Phase IV Year 2018 with Fixed
Suku Bunga Tetap (lihat Catatan 1c) Interest Rate (see Note 1c)
Seri A - 766,000 Series A
Seri B 137,000 137,000 Series B
Seri C 118,000 118,000 Series C
255,000
1,021,000
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga The Continuous Sukuk Mudharabah I
Tahap I Tahun 2018 (lihat Catatan 1c) of Bank CIMB Niaga Phase I Year 2018 (see Note 1c)
Seri A 559,000 441,000 Series A
Seri B 441,000 559,000 Series B
1,000,000
1,000,000
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga The Continuous Sukuk Mudharabah I
Tahap II Tahun 2019 (lihat Catatan 1c) of Bank CIMB Niaga Phase II Year 2019 (see Note 1c)
Seri A 635,000 - Series A
Seri B 936,000 - Series B
Seri C 429,000 - Series C
2,000,000
-
Jumlah 6,521,000 5,287,000 Total
Dikurangi : Less:
Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (6,614) (17,243) Unamortised bond issuance costs
Jumlah - bersih 6,514,386 5,269,757 Total - net
29. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan) 29. MARKETABLE SECURITIES ISSUED (continued)
Transaksi lindung nilai Hedge transactions
Pada tanggal 24 Juni 2014, Bank CIMB Niaga melakukan lindung nilai atas nilai wajar pada sebagian Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 Seri B sebesar Rp 1.400.000 dengan kontrak swap tingkat suku bunga, dengan nilai nosional sebesar Rp 250.000 (lihat Catatan 11).
On 24 June 2014, Bank CIMB Niaga performed fair value hedged of a proportion of Continuous Bonds I Phase I Year 2012 Series B of Rp 1,400,000 using interest rate swap contracts with notional amount of Rp 250,000 (refer to Note 11).
Tidak terdapat transaksi lindung nilai per 30 September
2019 dan 31 Desember 2018. There was no hedging transaction as of 30 September 2019 and 31 December 2018.
30. PINJAMAN YANG DITERIMA 30. BORROWINGS
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan saat jatuh
tempo diungkapkan pada Catatan 54 dan 56. Information in respect to interest rates and maturities is disclosed in Notes 54 and 56.
Kredit Penerusan Two-Step Loans
Kredit penerusan terdiri dari fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing yang diperoleh dari beberapa lembaga pembiayaan internasional melalui pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk membiayai proyek-proyek tertentu di Indonesia.
Two-step loans consist of credit facilities in Rupiah and foreign currencies obtained from several international funding institutions through the Indonesian government which are designated to finance specific projects in Indonesia.
30 September/ 31 Desember/
September 2019 December 2018
Rupiah Rupiah
Bank lain 3,019,687 370,877 Other banks
3,019,687
370,877
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Bank lain - 1,825,039 Other Banks
-
1,825,039 3,019,687
2,195,916
30 September/ 31 Desember/
September 2019 December 2018
Rupiah - Pihak ketiga Rupiah - Third parties
PT Bank Permata Tbk 500,000 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk 500,000 - PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 357,809 19,957 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BPD Jabar dan Banten 350,000 - PT BPD Jabar dan Banten PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 250,000 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk 250,000 - PT Bank Mega Tbk
PT BPD Jawa Tengah 200,000 - PT BPD Jawa Tengah
PT Bank Pan Indonesia Tbk 169,901 195,411 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank BCA Syariah 142,481 21,349 PT Bank BCA Syariah
Bank SumselBabel Syariah 120,000 - Bank SumselBabel Syariah Hongkong and Shanghai Bank Corporation 79,829 - Hongkong and Shanghai Bank Corporation PT Bank Mandiri Syariah 70,000 - PT Bank Mandiri Syariah PT Bank DKI Syariah 29,667 34,160 PT Bank DKI Syariah Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah - 100,000 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
3,019,687
370,877
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Pihak berelasi Related parties
CIMB Bank Berhad - 191,722 CIMB Bank Berhad -
191,722
Pihak ketiga Third parties
Wells Fargo Bank NA, New York - 598,076 Wells Fargo Bank NA, New York Bank of New York, NY - 587,727 Bank of New York, NY
Citibank New York - 303,715 Citibank New York
Bank of America - 143,799 Bank of America
-
1,633,317 -
1,825,039 3,019,687
2,195,916
30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 30. BORROWINGS (continued) Mata uang Rupiah – Pihak ketiga Rupiah currency – Third parties Pinjaman lainnya sebagian besar merupakan pinjaman
yang diterima Entitas Anak dalam menjalankan bisnisnya.
Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tahun antara 2019 - 2022. Tingkat suku bunga per tahun untuk fasilitas tersebut untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2019 berkisar antara 6,80% - 9,50%
(31 Desember 2018: 8,50% - 9,50).
Other borrowings mostly represent borrowings received by Subsidiary to finance their business. The borrowing will be mature in the years between 2019 - 2022. The annual interest rates for the nine-month ended 30 September 2019 ranged between 6.80% - 9.50% (31 December 2018:
8.50% - 9.50%).
Seluruh pinjaman di atas digunakan untuk pembiayaan kendaraan roda dua dan roda empat, baik dalam kondisi baru atau bekas dan pembiayaan sewa guna usaha.
All the borrowings above are used for finance of two wheelers and four wheelers, either new or used and for finance lease business.
Bank Pan Indonesia Tbk
Selama periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2019, entitas anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk dengan nominal sebesar Rp 225.568 (31 Desember 2018: Rp 333.333). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2022.
Bank Pan Indonesia Tbk
During the nine-month periods ended 30 September 2019, subsidiary has paid the principle to PT Bank Pan Indonesia Tbk amounting to Rp 225,568 (31 December 2018: Rp 333,333). This borrowing will be matured on 28 February 2022.
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:
- Menjaga rasio hutang terhadap ekuitas sebesar 8:1;
- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang memiliki tunggakan lebih dari 90 hari maksimal sebanyak 3% dari total piutang pembiayaan; dan - Bank CIMB Niaga sebagai Entitas Induk wajib
menjaga kepemilikannya di Entitas Anak baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar 50% dari total modal disetor Entitas Anak.
This loan requires the Subsidiary including:
- Maintain the debt to equity ratio of 8:1;
- Maintain the non performing financing receivable which has outstanding days of more than 90 days by maximum of 3% from total financing receivable; and - Bank CIMB Niaga as Parent Entity must keep their
ownership in the Subsidiary either directly or indirectly of 50% ownership from total paid in capital of the Subsidiary.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.
The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
Bank DKI Syariah
Selama periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2019, entitas anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada Bank DKI Syariah dengan nominal sebesar Rp 17.506 (31 Desember 2018:
Rp 764). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 November 2020.
Bank DKI Syariah
During the nine-month periods ended 30 September 2019, subsidiary has paid the principle to Bank DKI Syariah amounting to Rp 17,506 (31 December 2018:
Rp 764). This borrowing will be matured on 19 November 2020.
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:
- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 10 kali;
- Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan atau sesuai ketentuan otoritas;
- Menjaga total piutang pembiayaan terhadap total aset minimal sebesar 50%; dan
- Piutang pembiayaan yang dijadikan jaminan kepada Bank DKI Syariah maksimal memiliki hari tunggakan sebanyak 20 hari.
This loan requires the Subsidiary including:
- Maintain the gearing ratio maximum of 10 times;
- Maintain the non performing financing receivable maximum of 5% from total financing receivable or as required by the authority;
- Maintain total financing receivable to total asset minimum of 50%; and
- Financing receivable which pledged as collateral to Bank DKI Syariah has outstanding days of at the maximum 20 days.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
Mata uang Rupiah – Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah currency – Third parties (continued) Bank BCA Syariah
Selama periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2019, entitas anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada Bank BCA Syariah dengan nominal sebesar Rp 28.611 (31 Desember 2018:
Rp 22.964). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2022.
Bank BCA Syariah
During the nine-month periods ended 30 September 2019, subsidiary has paid the principle to Bank BCA Syariah amounting to Rp 28,611 (31 December 2018: Rp 22,964). This borrowing will be matured on 26 August 2022.
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:
- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali; dan - Menjaga jumlah piutang pembiayaan bermasalah yang
memiliki tunggakan lebih dari 30 hari maksimal sebanyak 5% dari total piutang pembiayaan.
This loan requires the Subsidiary including:
- Maintain the gearing ratio maximum of 8 times; and - Maintain the non performaning financing receivable
which has outstanding days of more than 30 days by maximum of 5% from total financing receivable.
Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.
Bank Mandiri (Persero) Tbk
Selama periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2019, entitas anak telah melakukan pembayaran pokok pinjaman kepada Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan nominal sebesar Rp 166.425 (31 Desember 2018: Rp 299.266). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2022.
Bank Mandiri (Persero) Tbk
During the nine-month periods ended 30 September 2019, subsidiary has paid the principle to Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp 166,425 (31 December 2018: Rp 299,266). This borrowing will be matured on 24 September 2022.
Pinjaman ini mensyaratkan Entitas Anak diantaranya untuk:
- Menjaga gearing ratio maksimal sebesar 8 kali;
- Selama pinjaman yang diterima berlangsung, Entitas Anak harus memberitahukan secara tertulis kepada Bank Mandiri atas:
Perubahan anggaran dasar Entitas Anak termasuk di dalamnya pemegang saham mayoritas (lebih dari 50% jumlan kepemilikan saham), pengurus perusahaan, permodalan dan nilai saham;
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka mendukung kegiatan usaha Entitas Anak yang normal dan transaksi wajar;
Mengikatkan diri sebagi penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan untuk pihak lain, kecuali dalam rangka pendanaan untuk mendukung kegiatan usaha Entitas Anak;
Melunasi hutang Entitas Anak kepada pemilik/
pemegang saham mayoritas; dan
Melakukan peleburan usaha/akuisisi.
This loan requires the Subsidiary including:
- Maintain the gearing ratio maximum of 8 times; and - During the borrowings outstanding, the Subsidiary
must notify Bank Mandiri in written for:
Amendment to the articles of association of the Subsidiary including majority shareholders (more than 50% of the total share ownership), management, capital and share value;
Obtaining credit facilities or loan from other parties except in the context of supporting the business activities of normal business and fair transaction of the Subsidiary;
Binding themselves as a guarantor of debt or pledging assets for other parties, except in the context of funding to support the business activities of the Subsidiary;
Paying off the loan of the Subsidiary to the owner/majority shareholders; and
Conducting merger/acquisition Entitas Anak telah memenuhi pembatasan-pembatasan
yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima. The Subsidiary has fulfilled the debt covenants requirement outlined in borrowing agreements.