• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOAL DAN PEMBAHASAN OSN 2018

2. Jika 𝑛1βˆ’ 1

3𝑛+𝑛

3βˆ’ 1

2𝑛= 3

2𝑛, maka jumlah nilai 𝑛 yang mungkin adalah ….

A. 2 B. 1 C. 0 D. -1 JAWAB 1 π‘›βˆ’ 1

3𝑛+𝑛 3βˆ’ 1

2𝑛= 3 2𝑛 6

6π‘›βˆ’ 2

6𝑛+2𝑛2 6𝑛 βˆ’ 3

6𝑛= 9 6𝑛 2𝑛2+ 1

6𝑛 = 9 6𝑛 2𝑛2+ 1 = 9 2𝑛2βˆ’ 8 = 0 𝑛2βˆ’ 4 = 0

(𝑛 + 2)(𝑛 βˆ’ 2) = 0 𝑛 = βˆ’2 atau 𝑛 = 2

Jumlah nilai 𝒏 = βˆ’πŸ + 𝟐 = 𝟎 Jawaban : C

3. Dari gambar berikut ini diketahui 𝐴𝑃 = 11 cm, 𝑂𝐴 = 2 cm

Pernyataan yang salah adalah ….

A. Keliling 𝐷𝐸𝐹𝑃𝐷 adalah 22 cm B. 𝑂𝑃 = 5√5 cm

C. 𝐸𝑃 = 5√5 βˆ’ 2 cm D. 𝐴𝐷 = 𝐷𝐸

JAWAB

𝐴𝑃 merupakan garis singgung lingkaran, sehingga 𝐴𝑃 βŠ₯ 𝐴𝑂. Oleh karena itu, 𝑂𝑃 = βˆšπ΄π‘ƒ2+ 𝐴𝑂2

𝑂𝑃 = √112+ 22 𝑂𝑃 = √121 + 4 𝑂𝑃 = √125

𝑂𝑃 = 5√5 cm (jawaban B benar)

Diketahui 𝐴𝑃 = 𝐡𝑃 = 11 π‘π‘š

𝐴𝑂 dan 𝑂𝐸 merupakan jari-jari lingkaran. 𝐴𝐷 dan 𝐷𝐸 merupakan garis singgung lingkaran. Oleh karena itu, 𝑂𝐴𝐷𝐸 merupakan layang-layang. Akibatnya, 𝐴𝐷 = 𝐷𝐸. (jawaban D benar)

A

B O

D E

F

P

Keliling 𝐷𝐸𝐹𝑃𝐷 = 𝐷𝐸 + 𝐸𝐹 + 𝐹𝑃 + 𝐷𝑃 ~ karena 𝐷𝐸 = 𝐴𝐷 dan 𝐸𝐹 = 𝐡𝐹 Keliling 𝐷𝐸𝐹𝑃𝐷 = 𝐴𝐷 + 𝐡𝐹 + 𝐹𝑃 + 𝐷𝑃

Keliling 𝐷𝐸𝐹𝑃𝐷 = (𝐴𝐷 + 𝐷𝑃) + (𝐡𝐹 + 𝐹𝑃) Keliling 𝐷𝐸𝐹𝑃𝐷 = 𝐴𝑃 + 𝐡𝑃

Keliling 𝐷𝐸𝐹𝑃𝐷 = 11 + 11 = 22 π‘π‘š (jawaban A benar)

Jawaban : C

4. Bilangan prima 𝑝 dan π‘ž masing-masing dua digit. Hasil penjumlahan 𝑝 dan π‘ž merupakan bilangan dua digit yag digitnya sama. Jika bilangan tiga digit π‘Ÿ merupakan perkalian 𝑝 dan π‘ž, maka dua nilai π‘Ÿ yang mungkin adalah ….

A. 121 dan 143 B. 169 dan 689 C. 403 dan 989 D. 481 dan 121 JAWAB

Bilangan prima dua digit : 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, 53, 59, 61, 67, 71, 73, 79, 83, 89, dan 97.

Bilangan prima yang jika dijumlahkan menghasilkan bilangan dengan digit sama adalah 13 dan 31, 23 dan 43.

Sehingga,

οƒ˜ 13 + 31 = 44 β†’ 13 Γ— 31 =πŸ’πŸŽπŸ‘

οƒ˜ 23 + 43 = 66 β†’ 23 Γ— 43 =πŸ—πŸ–πŸ— Jawaban : C

5. Sebuah wajah memuat 5 bola merah dan 3 bola putih. Seseorang mengambil bola-bola tersebut sebanyak 3 kali, masing-masing dua bola setiap pengambilan tanpa pengembalian. Peluang bahwa pada setiap pengambilan, bola yang terambil berbeda warna adalah ….

A. 4481 B. 2807 C. 561 D. 1

7

JAWAB

Peluang terambilnya bola berbeda warna:

= 5𝐢1. 𝐢3 1 𝐢2

8

Γ— 4𝐢1. 𝐢2 1 𝐢2

6

Γ— 3𝐢1. 𝐢1 1 𝐢2

4

= 5 Γ— 3 8.7 1.2

Γ—4 Γ— 2 6.5 1.2

Γ—3 Γ— 1 4.3 1.2

=5 Γ— 3 Γ— 4 Γ— 2 Γ— 3 Γ— 1 4 Γ— 7 Γ— 3 Γ— 5 Γ— 2 Γ— 3

=1 7

6. Diketahui 𝐹 = {5, 6, 7, 8, … . ,44, 45} dan 𝐺 adalah himpunan yang anggota-anggotanya dapat dinyatakan sebagai hasil penjumlahan tiga atau lebih bilangan-bilangan asli berurutan.

Anggota 𝐹 ∩ 𝐺 sebanyak ….

A. 14 B. 20 C. 25 D. 26 JAWAB

𝐹 = {5, 6, 7, 8, … . ,44, 45}

𝐹 ∩ 𝐺 adalah anggota 𝐹 yang merupakan anggota 𝐺

ο‚· 𝐹 ∩ 𝐺 hasil penjumlahan 3 bilangan berurutan

𝐹 ∩ 𝐺 = π‘Ž + (π‘Ž + 1) + (π‘Ž + 2) = 3π‘Ž + 3 ~ untuk π‘Ž = 1, 2, 3, ….

𝐹 ∩ 𝐺 ={πŸ”, πŸ—, 𝟏𝟐, πŸπŸ“, πŸπŸ–, 𝟐𝟏, πŸπŸ’, πŸπŸ•, πŸ‘πŸŽ, πŸ‘πŸ‘, πŸ‘πŸ”, πŸ‘πŸ—, πŸ’πŸ, πŸ’πŸ“ }

ο‚· 𝐹 ∩ 𝐺 hasil penjumlahan 4 bilangan berurutan

𝐹 ∩ 𝐺 = π‘Ž + (π‘Ž + 1) + (π‘Ž + 2) + (π‘Ž + 3) = 4π‘Ž + 6 ~ untuk π‘Ž = 1, 2, 3, ….

𝐹 ∩ 𝐺 ={𝟏𝟎,πŸπŸ’,18,𝟐𝟐,πŸπŸ”,30,πŸ‘πŸ’,πŸ‘πŸ–,42 }

ο‚· 𝐹 ∩ 𝐺 hasil penjumlahan 5 bilangan berurutan

𝐹 ∩ 𝐺 = π‘Ž + (π‘Ž + 1) + (π‘Ž + 2) + (π‘Ž + 3) + (π‘Ž + 4) = 5π‘Ž + 10 ~ untuk π‘Ž = 1, 2, 3, ….

𝐹 ∩ 𝐺 ={15,𝟐𝟎,πŸπŸ“,30,πŸ‘πŸ“,πŸ’πŸŽ,45 }

ο‚· 𝐹 ∩ 𝐺 hasil penjumlahan 6 bilangan berurutan

𝐹 ∩ 𝐺 = 6π‘Ž + 15 ~ untuk π‘Ž = 1, 2, 3, ….

𝐹 ∩ 𝐺 = {21, 27, 33, 39, 45 }

ο‚· 𝐹 ∩ 𝐺 hasil penjumlahan 7 bilangan berurutan

𝐹 ∩ 𝐺 = 7π‘Ž + 21 ~ untuk π‘Ž = 1, 2, 3 𝐹 ∩ 𝐺 ={πŸπŸ–,35, 42 }

ο‚· 𝐹 ∩ 𝐺 hasil penjumlahan 8 bilangan berurutan

𝐹 ∩ 𝐺 = 8π‘Ž + 28 ~ untuk π‘Ž = 1, 2 𝐹 ∩ 𝐺 ={36,πŸ’πŸ’ }

ο‚· 𝐹 ∩ 𝐺 hasil penjumlahan 9 bilangan berurutan

𝐹 ∩ 𝐺 = 9π‘Ž + 36 ~ untuk π‘Ž = 1

𝐹 ∩ 𝐺 = {45}

Jadi 𝐹 ∩ 𝐺 =

{πŸ”, πŸ—, 𝟏𝟎, 𝟏𝟐, πŸπŸ’, πŸπŸ“, πŸπŸ–, 𝟐𝟎, 𝟐𝟏, 𝟐𝟐, πŸπŸ’, πŸπŸ“, πŸπŸ”, πŸπŸ•, πŸπŸ–, πŸ‘πŸŽ, πŸ‘πŸ‘, πŸ‘πŸ’, πŸ‘πŸ“, πŸ‘πŸ”, πŸ‘πŸ–, πŸ‘πŸ—, πŸ’πŸŽ, πŸ’πŸ, πŸ’πŸ’, πŸ’πŸ“}

Ada sebanyak 26. Jawaban : D

7. Kubus ABCD.PQRS memiliki sisi-sisi yang panjangnya 4 cm. Jika E titik tengah 𝑃𝑄 dan 𝐹 titik tengah 𝑄𝑅, maka luas daerah 𝐴𝐢𝐹𝐸 adalah …. cm2

A. 16 B. 18 C. 32 D. 64 JAWAB

ο‚· 𝐴𝐢 diagonal sisi sehingga 𝐴𝐢 = 4√2 cm

ο‚· 𝐿𝐾 = 𝑄𝐡 = 4 cm

ο‚· 𝑂𝐾 =1

4Γ— 4√2 = √2 cm

ο‚· Segitiga 𝑂𝐿𝐾 siku-siku di 𝐾, sehingga 𝑂𝐿 = √𝐿𝐾2+ 𝑂𝐾2

𝑂𝐿 = √42+ (√2)2

𝑂𝐿 = √16 + 2

𝑂𝐿 = √18 = 3√2 cm

ο‚· Segitiga 𝐸𝑄𝐹 siku-siku di 𝑄, sehingga 𝐸𝐹 = βˆšπΈπ‘„2+ 𝑄𝐹2

𝐸𝐹 = √22+ 22 𝑂𝐿 = √4 + 4

𝑂𝐿 = √8 = 2√2 cm

ο‚· Luas trapezium 𝐴𝐢𝐹𝐸

=1

2Γ— (𝐴𝐢 + 𝐸𝐹) Γ— 𝑂𝐿

=1

2Γ— (4√2 + √2) Γ— 3√2

=1

2Γ— (4√2 + 2√2) Γ— 3√2

= 3√2 Γ— 3√2

= 18 cm2

Jawaban : B

A B

D C

P Q

S R

E

F

O T

4 4√2

4 K L 2 2

A C

E L F

O 4√2

√2

3√2

8. Grafik di bawah ini menggambarkan gerakan dua kendaraan bermotor.

Pernyataan yang salah adalah ….

A. Kecepatan terendah kedua untuk kendaraan A yaitu pada detik ke-4 hingga detik ke-10 B. Kecepatan tertinggi kendaraan B dicapai pada

detik ke-18 hingga detik ke-23

C. Pada detik ke-10 hingga detik ke-15 kendaraan A dan B berhenti

D. Sampai dengan km 1 rata-rata kecepatan A lebih besar daripada kecepatan kendaraan B JAWAB

Perhatikan grafik.

ο‚· Pada detik ke-10 sampai ke-15 grafik kendaraan A horizontal, artinya tidak pertambahan jarak sehingga bisa dikatakan berhenti. Jawaban C benar.

ο‚· Pada detik ke-10 sampai ke-15 grafik kendaraan A berhenti sehingga kecepatannya 0, sedangkan pada detik ke-4 sampai ke-10, grafik tidak mengalami banyak kenaikan disbanding dengan yang lain, sehingga dapat dikatakan pada detik ke-4 sampai ke-10 merupakan kecepatan terendah kedua. Jawaban A benar.

ο‚· Untuk jarak 1 km, kendaan A memerlukan waktu 20 detik, sedangkan kendaraan B memerukan waktu 23 detik, sehingga bias dikatakan kecepatan rata-rata A lebih besar dari B. Jawaban D benar.

ο‚· Grafik kendaraan B pada detik ke-2 sampai ke-8 lebih tegak daripada pada detik ke-18 sampai ke-23. Sehingga dapat dikatakan kecepatan tertinggi terjadi pada detik ke-2 sampai ke-8.

Jawaban B salah.

Jawaban : B

9. Perhatikan gambar berikut.

Persamaan garis hasil transformasi rotasi R[O,180ο‚°] dilanjutkan dengan pencerminan 𝑦 = βˆ’π‘₯ terhadap garis 𝐴𝐡 adalah ….

A. 𝑦 = 2π‘₯ + 4 B. 𝑦 = 2π‘₯ βˆ’ 4 C. 𝑦 = βˆ’2π‘₯ + 4 D. 𝑦 = βˆ’2π‘₯ βˆ’ 4 JAWAB

𝑨(𝒙, π’š)𝑹[𝑢,πŸπŸ–πŸŽΒ°]β†’ 𝑨′(βˆ’π’™, βˆ’π’š)𝑴→ 𝑨′′(π’š, 𝒙) π’š=βˆ’π’™ 𝐴(0,2)𝑅[𝑂,180Β°]β†’ 𝐴′(0, βˆ’2)𝑀→ 𝐴′′(2,0) 𝑦=βˆ’π‘₯ 𝐡(4,4)𝑅[𝑂,180Β°]β†’ 𝐴′(βˆ’4, βˆ’4)𝑀→ 𝐴′′(4,4) 𝑦=βˆ’π‘₯

A

B

(0,2)

(4,4)

Persamaan gari yang melalui A” dan B” adalah 𝑦 βˆ’ 𝑦1

𝑦2βˆ’ 𝑦1 = π‘₯ βˆ’ π‘₯1 π‘₯2βˆ’ π‘₯1 𝑦 βˆ’ 0

4 βˆ’ 0=π‘₯ βˆ’ 2 4 βˆ’ 2 𝑦

4=π‘₯ βˆ’ 2 2

π’š = πŸπ’™ βˆ’ πŸ’ Jawaban : B

10. Jika 0 < π‘Ž < 1 dan grafik fungsi kuadrat 𝑦 = π‘Ž(π‘₯ βˆ’ 1)2+ 2π‘Ž berada di bawah grafik fungsi 𝑦 = (π‘Ž2+ 2π‘Ž)(π‘₯ + 1) βˆ’ 2π‘Ž(2π‘Ž + 1), maka nilai π‘₯ yang memenuhi adalah ….

A. 0 < π‘₯ < 3 B. π‘Ž < π‘₯ < 3 C. π‘Ž + 1 < π‘₯ < 3 D. 3 < π‘₯ < 3 + π‘Ž JAWAB

π‘Ž(π‘₯ βˆ’ 1)2+ 2π‘Ž < (π‘Ž2+ 2π‘Ž)(π‘₯ + 1) βˆ’ 2π‘Ž(2π‘Ž + 1) π‘Ž(π‘₯2βˆ’ 2π‘₯ + 1) + 2π‘Ž < (π‘Ž2+ 2π‘Ž)π‘₯ + (π‘Ž2+ 2π‘Ž) βˆ’ 4π‘Ž2βˆ’ 2π‘Ž

π‘Žπ‘₯2βˆ’ 2π‘Žπ‘₯ + π‘Ž + 2π‘Ž < (π‘Ž2+ 2π‘Ž)π‘₯ βˆ’ 3π‘Ž2 π‘Žπ‘₯2βˆ’ 2π‘Žπ‘₯ βˆ’ (π‘Ž2+ 2π‘Ž)π‘₯ + 3π‘Ž2+ 3π‘Ž < 0

π‘Žπ‘₯2βˆ’ (π‘Ž2+ 4π‘Ž)π‘₯ + 3(π‘Ž2+ π‘Ž) < 0 dibagi π‘Ž π‘₯2βˆ’ (π‘Ž + 4)π‘₯ + 3(π‘Ž + 1) < 0

(π‘₯ βˆ’ (π‘Ž + 1))(π‘₯ βˆ’ 3) < 0 Pembuat nol π‘₯ = π‘Ž + 1 atau π‘₯ = 3 Karena 0 < π‘Ž < 1 maka π‘Ž + 1 < 3

𝒂 + 𝟏 < 𝒙 < πŸ‘ Jawaban : C

11. Nilai π‘₯ dan 𝑦 pada gambar berikut adalah ….

A. π‘₯ = 74Β°; 𝑦 = 104Β°

B. π‘₯ = 37Β°; 𝑦 = 104Β°

C. π‘₯ = 74Β°; 𝑦 = 114Β°

D. π‘₯ = 37Β°; 𝑦 = 106Β°

JAWAB

ο‚· ∠𝐴𝐢𝐷 = 180Β° βˆ’ 61Β° = 119Β°

ο‚· ∠𝐴𝐢𝐷 + ∠𝐴𝐢𝐹 + ∠𝐹𝐢𝐷 = 360Β°

119Β° + 135Β° + 𝑦 = 360Β°

254Β° + 𝑦 = 360Β°

𝑦 = 360Β° βˆ’ 254Β°

𝑦 = 106Β°

ο‚· ∠𝐸𝐢𝐹 = 180Β° βˆ’ 135Β° = 45Β°

ο‚· ∠𝐴𝐢𝐡 = ∠𝐸𝐢𝐹 119Β° βˆ’ 2π‘₯ = 45Β°

2π‘₯ = 119Β° βˆ’ 45Β°

2π‘₯ = 74Β°

135Β°

𝑦

61Β° 2π‘₯

135Β°

𝑦

61Β° 2π‘₯

119Β° βˆ’ 2π‘₯

A

B C

D E

F

π‘Ž + 1 3

12. Grafik berikut menunjukkan persentase peserta berdasarkan jenis kelamin pada suatu ujian masuk sekolah tinggi dari tahun 2013 sampai 2017. Sedangkan tabel di bawahnya menunjukkan jumlah peserta ujian dan jumlah lulusan, serta komposisi lulusan berdasarkan jenis kelamin.

Tahun Jumlah Peserta

Ujian Jumlah lulusan Persentase lulusan laki-laki

Persentase lulusan perempuan

2013 1400 800 60 40

2014 800 660 50 50

2015 1000 500 45 55

2016 500 400 48 52

2017 1100 800 64 36

Total peserta perempuan yang tidak lulus ujian selama lima tahuan adalah …. orang.

A. 454 B. 476 C. 494 D. 536 JAWAB

Tahun

Jumlah Peserta Ujian

Jumlah peserta

perempuan Jumlah

lulusan lulusan perempuan

Perempuan yang tidak lulus

2013 1400 40

100Γ— 1400 = 560 800 40

100Γ— 800 = 320 560 βˆ’ 320 = 240

2014 800 50

100Γ— 800 = 400 660 50

100Γ— 660 = 330 400 βˆ’ 330 = 70

2015 1000 36

100Γ— 1000 = 360 500 55

100Γ— 500 = 275 360 βˆ’ 275 = 85

2016 500 45

100Γ— 500 = 225 400 52

100Γ— 400 = 208 225 βˆ’ 208 = 17

2017 1100 30

100Γ— 1100 = 330 800 36

100Γ— 800 = 288 330 βˆ’ 288 = 42

JUMLAH πŸ’πŸ“πŸ’

Jawaban : A

13. Menjelang tahun baru, harga sejenis pakaian olahraga dipotong (didiskon) dua kali seperti dinyatakan pada gambar di samping. Jika harga mula-mula suatu pakaian Rp 400.000,00, maka seseorang yang membeli pakaian tersebut harus membayar sebesar ….

A. Rp 124.000,00 B. Rp 136.000,00 C. Rp 276.000,00 D. Rp 300.000,00 JAWAB

Harga setelah diskon pertama

=100 βˆ’ 60

100 Γ— 𝑅𝑝 400.000,00

= 40

100Γ— 𝑅𝑝 400.000,00

= 𝑅𝑝 160.000,00

Harga setelah diskon kedua

=100 βˆ’ 15

100 Γ— 𝑅𝑝 160.000,00

= 85

100Γ— 𝑅𝑝 160.000,00

= 𝑹𝒑 πŸπŸ‘πŸ”. 𝟎𝟎𝟎, 𝟎𝟎 Jawaban : B

14. Pada suatu data terdapat 21 bilangan bulat positif. Bilangan terbesar pada data tersebut adalah 16.

Median dari data adalah 10. Rata-rata terkecil yang mungkin dari data tersebut adalah ….

A. 5,0 B. 5,5 C. 6,0 D. 6,5 JAWAB

Kemungkinan bilangan : 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 10, 10, 10, 10, 10, 10, 10, 10, 10, 10, 16 Rata-rata =10Γ—1+10Γ—10+16

21

Rata-rata =10+100+1621 Rata-rata =126

21 =πŸ” Jawaban : C

15. Diberikan bilangan asli dua digit. Peluang bahwa bilangan tersebut memiliki digit penyusun prima dan bersisa 5 jika dibagi 7 adalah ….

A. 451 B. 301 C. 18 D. 14 JAWAB

Bilangan dua digit dari 10 – 99 = 90 bilangan

Bilangan dua digit penyusun prima = 22, 23, 25, 27, 32, 33, 35, 37, 52, 53, 55, 57, 72, 73, 75, 77 Bilangan dua digit penyusun prima bersisa 5 jika dibagi 7 = 33 dan 75 (ada 2 bilangan)

16. Semua bilangan real π‘₯ yang memenuhi pertidaksamaan 2(π‘₯+3)βˆ’5√π‘₯+2

π‘₯+2 β‰₯ 0 adalah ….

A. π‘₯ ≀ βˆ’7

4 atau π‘₯ β‰₯ 2 B. βˆ’2 < π‘₯ ≀ βˆ’74 atau π‘₯ β‰₯ 2 C. 0 ≀ π‘₯ ≀ βˆ’7

4 atau π‘₯ β‰₯ 12 D. βˆ’7

4≀ π‘₯ ≀ 2 JAWAB

Agar 2(π‘₯+3)βˆ’5√π‘₯+2

π‘₯+2 β‰₯ 0 maka ada dua kemungkinan

ο‚· π‘₯ + 2 positif dan 2(π‘₯ + 3) βˆ’ 5√π‘₯ + 2 non negatif

οƒ˜ π‘₯ + 2 > 0 maka π‘₯ > βˆ’2 pertidaksamaan (i)

οƒ˜ Misal π‘₯ + 2 = 𝑦 maka 2(π‘₯ + 3) βˆ’ 5√π‘₯ + 2 = 2(𝑦 + 1) βˆ’ 5βˆšπ‘¦ 2(𝑦 + 1) βˆ’ 5βˆšπ‘¦ β‰₯ 0

2𝑦 + 2 β‰₯ 5βˆšπ‘¦ kuadratkan kedua ruas (2𝑦 + 2)2β‰₯ (5βˆšπ‘¦)2

4𝑦2+ 8𝑦 + 4 β‰₯ 25𝑦 4𝑦2+ 8𝑦 βˆ’ 25𝑦 + 4 β‰₯ 0 4𝑦2βˆ’ 17𝑦 + 4 β‰₯ 0 (4𝑦 βˆ’ 1)(𝑦 βˆ’ 4) β‰₯ 0

4𝑦 βˆ’ 1 = 0 atau 𝑦 = 4 𝑦 =14 atau 𝑦 = 4

𝑦 ≀1

4 atau 𝑦 β‰₯ 4 π‘₯ + 2 ≀1

4 atau π‘₯ + 2 β‰₯ 4 π‘₯ ≀1

4βˆ’ 2 atau π‘₯ β‰₯ 4 βˆ’ 2

π‘₯ ≀ βˆ’74 atau π‘₯ β‰₯ 2 pertidaksamaan (ii) Gabungan (i) dan (ii)

βˆ’2 < π‘₯ ≀ βˆ’7

4 atau π‘₯ β‰₯ 2

ο‚· π‘₯ + 2 negatif dan 2(π‘₯ + 3) βˆ’ 5√π‘₯ + 2 non positif

οƒ˜ Karena π‘₯ + 2 < 0 maka √π‘₯ + 2 merupakan bilangan imajiner (tidak memenuhi) Jawaban : B

1ΰ΅—4 4

βˆ’7 4

βˆ’2 2

17. Diketahui π‘₯, 𝑦 dan 𝑧 adalah tiga bilangan bulat positif. Tiga terurut (π‘₯, 𝑦, 𝑧) yang memenuhi (π‘₯ + 2𝑦)𝑧 = 64 ada sebanyak ….

A. 4 B. 32 C. 35 D. 36 JAWAB

(π‘₯ + 2𝑦)𝑧 = 64 = 641= 82= 43= 26

ο‚· Untuk 𝑧 = 1 maka π‘₯ + 2𝑦 = 64 π‘₯ = 64 βˆ’ 2𝑦

Untuk 𝑦 = 1 maka π‘₯ = 62 Untuk 𝑦 = 2 maka π‘₯ = 60 Untuk 𝑦 = 3 maka π‘₯ = 58 .

. .

Untuk 𝑦 = 31 maka π‘₯ = 2 (ada 31 triple)

ο‚· Untuk 𝑧 = 2 maka π‘₯ + 2𝑦 = 8 π‘₯ = 8 βˆ’ 2𝑦

Untuk 𝑦 = 1 maka π‘₯ = 6 Untuk 𝑦 = 2 maka π‘₯ = 4

Untuk 𝑦 = 3 maka π‘₯ = 2 (ada 3 triple)

ο‚· Untuk 𝑧 = 3 maka π‘₯ + 2𝑦 = 4 π‘₯ = 4 βˆ’ 2𝑦

Untuk 𝑦 = 1 maka π‘₯ = 2 (ada 1 triple)

ο‚· Untuk 𝑧 = 6 maka π‘₯ + 2𝑦 = 2

π‘₯ = 2 βˆ’ 2𝑦 ( tidak ada triple)

Jadi ada 35 triple Jawaban : C

18. Rata-rata usia sepasang suami istri pada saat mereka menikah adalah 25 tahun. Rata-rata usia keluarga pada saat anak pertama mereka lahir adalah 18 tahun. Rata-rata usia keluarga pada saat anak kedua lahir adalah 15 tahun. Rata-rata usia keluarga pada saat anak ketiga lahir (kembar) adalah 12 tahun. Jika saat ini rata-rata usia enam orang ini adalah 16 tahun, maka usia anak pertama adalah …. tahun.

A. 7 B. 8 C. 9 D. 10 JAWAB

ο‚· Misal usia suami saat menikah adalah 𝒔, dan usia istri saat menikah adalah π’Š.

𝑠 + 𝑖

2 = 25 β†’ 𝑠 + 𝑖 = 50

ο‚· Misal anak pertama lahir setelah usia pernikahan π‘Ž tahun, dan anak baru lahir dianggap berusia 0 tahun.

(𝑠 + π‘Ž) + (𝑖 + π‘Ž) + 0

3 = 18 β†’ 𝑠 + 𝑖 + 2π‘Ž = 54

β†’ 50 + 2π‘Ž = 54 β†’ 2π‘Ž = 4 β†’ π‘Ž = 2 Pada saat ini, jumlah usia suami dan istri = 50 + 2 Γ— 2 = 54 tahun

ο‚· Misal anak kedua lahir setelah anak pertama berusia 𝑏 tahun, dan anak baru lahir dianggap berusia 0 tahun.

(𝑠 + 𝑏) + (𝑖 + 𝑏) + 𝑏 + 0

4 = 15 β†’ 𝑠 + 𝑖 + 3𝑏 = 60 β†’ 54 + 3𝑏 = 60 β†’ 3𝑏 = 6 β†’ 𝑏 = 2

Pada saat ini, jumlah usia suami dan istri = 54 + 2 Γ— 2 = 58 tahun dan anak pertama berusia 2 tahun

ο‚· Misal anak ketiga kembar lahir setelah anak kedua berusia 𝑐 tahun, dan anak baru lahir dianggap berusia 0 tahun.

(𝑠 + 𝑐) + (𝑖 + 𝑐) + (2 + 𝑐) + 𝑐 + 2.0

6 = 12 β†’ 𝑠 + 𝑖 + 4𝑐 + 2 = 72 β†’ 58 + 4𝑐 + 2 = 72 β†’ 4𝑐 = 12 β†’ 𝑐 = 3

Pada saat ini, jumlah usia suami dan istri = 58 + 2 Γ— 3 = 64 tahun dan anak pertama berusia 5 tahun dan anak kedua berusia 3 tahun.

ο‚· Misal pada saat ini, anak ketiga berusia π‘₯ tahun, maka anak kedua berusia 3 + π‘₯, anak pertama berusia 5 + π‘₯, dan jumlah usia suami istri 64 + 2π‘₯.

(64 + 2π‘₯) + (5 + π‘₯) + (3 + π‘₯) + 2π‘₯

6 = 16 β†’ 72 + 6π‘₯ = 96 β†’ 6π‘₯ = 24

β†’ π‘₯ = 4 Pada saat ini, anak pertama berusia = 5 + 4 = 9 tahun.

Jawaban : C 19. Perhatikan βˆ†π΄π΅πΆ dan lingkaran dalam pada gambar di bawah.

Jika βˆ†π΄π΅πΆ samasisi dengan 𝐢𝐷 = 6 π‘π‘š, maka luas daerah lingkaran dalam adalah …. cm2. A. 16πœ‹

B. 12πœ‹ C. 9πœ‹ D. 4πœ‹ JAWAB

𝐴𝐷 = √122βˆ’ 62 𝐴𝐷 = √144 βˆ’ 36 𝐴𝐷 = √108 = 6√3

Karena pusat O merupakan perpotongan garis tinggi maka Jari-jari 𝑂𝐷 =13Γ— 6√3 = 2√3 cm

Luas lingkaran = πœ‹ Γ— (2√3)2=πŸπŸπ… cm2 Jawaban : B A

B C

D F E

A

B C

D F E

6 cm 12 cm O

2

1

20. Diberikan βˆ†π΄π΅πΆ. Jika 𝐴𝐢 = 𝐴𝐡 = 1 π‘π‘š dan 𝐡𝐢 = √3 cm, maka luas βˆ†π΄π΅πΆ adalah …. cm2. A. 1

2√2 B. 12√3 C. 1

4√3 D. 14 JAWAB

𝐴𝐷 = √12βˆ’ (1 2√3)

2

𝐴𝐷 = √1 βˆ’3 4

𝐴𝐷 = √1 4=1

2 Luas βˆ†π΄π΅πΆ =1

2Γ— 𝐴𝐷 Γ— 𝐡𝐢 Luas βˆ†π΄π΅πΆ =1

2Γ—1

2Γ— √3 =𝟏

πŸ’βˆšπŸ‘ Jawaban : C

21. Dealer sepeda motor menjual empat jenis sepeda motor yaitu 𝑃, 𝑄, 𝑅, 𝑆. Persentase pajak dan ongkos kirim sepeda motor dihitung berdasarkan harga pokok. Persentase laba dihitung berdasarkan hasil penjumlahan dari harga pokok, pajak, dan ongkos kirim sebagaimana tabel berikut.

Jenis motor 𝑷 𝑸 𝑹 𝑺

Harga pokok 11.000.000 10.400.0000 10.700.000 11.300.000

Pajak 5% 6% 7% 5%

Ongkos kirim 7% 10% 9% 6%

Laba 12% 12% 12% 10%

Jika harga beli adalah penjumlahan dari harga pokok beserta pajak dan ongkos kirim, maka harga jual sepeda motor paling mahal adalah jenis ….

A. 𝑃 B. 𝑄 C. 𝑅 D. 𝑆 JAWAB

Jenis

motor 𝑷 𝑸 𝑹 𝑺

Harga

pokok 11.000.000 10.400.0000 10.700.000 11.300.000

Pajak 5

100Γ— 11.000.000

= 550.000

6

100Γ— 10.400.000

= 624.000

7

100Γ— 10.700.000

= 749.000

5

100Γ— 11.300.000

= 565.000 Ongkos

kirim

7

100Γ— 11.000.000

= 770.000

10

100Γ— 10.400.000

= 1.040.000

9

100Γ— 10.700.000

= 963.000

6

100Γ— 11.300.000

= 678.000

Jumlah 12.320.000 12.064.000 12.412.000 12.543.000

Laba 12

100Γ— 12.320.000

= 1.478.400

12

100Γ— 12.064.000

= 1.447.680

12

100Γ— 12.412.000

= 1.489.440

10

100Γ— 12.543.000

= 1.254.300 Jumlah

13.798.400 13.511.680 13.901.440 13.797.300

A

B C

1

√3

1 2√3 D

22. Diketahui π‘₯4𝑦5𝑧2< 0 dan π‘₯𝑧 < 0. Pernyataan berikut yang benar adalah ….

A. π‘₯𝑦𝑧 < 0, jika 𝑦𝑧 > 0 B. 𝑦𝑧π‘₯ < 0, jika π‘₯𝑦 < 0 C. π‘₯𝑦 < 0, jika 𝑦𝑧 > 0 D. π‘₯𝑦 > 0, jika 𝑦𝑧 > 0 JAWAB

π‘₯𝑧 < 0 berarti ada 2 kemungkinan.

ο‚· π‘₯ positif dan 𝑧 negatif

Karena π‘₯4𝑦5𝑧2< 0 maka 𝑦 negative.

Cek jawaban satu persatu. Didapat jawaban C benar:

π‘₯𝑦 < 0 β†’ π‘π‘œπ‘ π‘–π‘‘π‘–π‘“ Γ— π‘›π‘’π‘”π‘Žπ‘‘π‘–π‘“ = π‘›π‘’π‘”π‘Žπ‘‘π‘–π‘“ 𝑦𝑧 > 0 β†’ π‘›π‘’π‘”π‘Žπ‘‘π‘–π‘“ Γ— π‘›π‘’π‘”π‘Žπ‘‘π‘–π‘“ = π‘π‘œπ‘ π‘–π‘‘π‘–π‘“

ο‚· π‘₯ negatif dan 𝑧 positif

Karena π‘₯4𝑦5𝑧2< 0 maka 𝑦 negative.

Cek jawaban satu persatu. Tidak ada jawaban benar. Jawaban : C

23. Pada sebuah laci terdapat beberapa kaos kaki berwarna putih dan berwarna hitam. Jika dua kaos kaki diambil secara acak, maka peluang terpilihnya kedua kaos kaki berwarna putih adalah 1

2. Jika banyak kaos kaki berwarna hitam adalah genap, maka paling sedikit kaos kaki berwarna putih adalah

….

A. 12 B. 15 C. 18 D. 21 JAWAB

Misalkan β„Ž = banyak kaos kaki hitam 𝑝 = banyak kaos kaki putih

𝐢2

𝑝

𝐢2 β„Ž+𝑝

=1 2 𝑝!

(𝑝 βˆ’ 2)! .2!

(β„Ž + 𝑝)!

(β„Ž + 𝑝 βˆ’ 2)! .2!

=1 2

2 Γ— 𝑝!

(𝑝 βˆ’ 2)! .2!= (β„Ž + 𝑝)!

(β„Ž + 𝑝 βˆ’ 2)! .2!

2 ×𝑝. (𝑝 βˆ’ 1). (𝑝 βˆ’ 2)!

(𝑝 βˆ’ 2)! .2! =(β„Ž + 𝑝). (β„Ž + 𝑝 βˆ’ 1)(β„Ž + 𝑝 βˆ’ 2)!

(β„Ž + 𝑝 βˆ’ 2)! .2!

2. 𝑝. (𝑝 βˆ’ 1) = (β„Ž + 𝑝). (β„Ž + 𝑝 βˆ’ 1) 2𝑝2βˆ’ 2𝑝 = β„Ž2+ 2β„Žπ‘ + 𝑝2βˆ’ β„Ž βˆ’ 𝑝 𝑝2βˆ’ 𝑝 = β„Ž2+ 2β„Žπ‘ βˆ’ β„Ž

𝑝2βˆ’ 𝑝 = β„Ž2+ (2𝑝 βˆ’ 1)β„Ž β„Ž2+ (2𝑝 βˆ’ 1)β„Ž βˆ’ (𝑝2βˆ’ 𝑝) = 0

ο‚· Untuk 𝑝 = 12 maka β„Ž2+ 23β„Ž βˆ’ 132 = 0 Dengan menggunakan rumus β„Ž =βˆ’π‘Β±βˆšπ‘2βˆ’4π‘Žπ‘

2π‘Ž didapat β„Ž =4,7557… dan β„Ž =-27,7558… (bukan bilangan genap). Jawaban A salah.

ο‚· Untuk 𝑝 = 15 maka β„Ž2+ 29β„Ž βˆ’ 210 = 0

Dengan menggunakan rumus β„Ž =βˆ’π‘Β±βˆšπ‘2π‘Ž2βˆ’4π‘Žπ‘ didapat β„Ž = βˆ’35 dan 𝒉 = πŸ” (bilangan genap).

Jawaban B benar.

ο‚· Untuk 𝑝 = 18 maka β„Ž2+ 35β„Ž βˆ’ 324 = 0 Dengan menggunakan rumus β„Ž =βˆ’π‘Β±βˆšπ‘2βˆ’4π‘Žπ‘

2π‘Ž didapat β„Ž = 7,6047… dan β„Ž = - 42,6048…(bukan bilangan genap). Jawaban C salah.

ο‚· Untuk 𝑝 = 21 maka β„Ž2+ 41β„Ž βˆ’ 420 = 0

Dengan menggunakan rumus β„Ž =βˆ’π‘Β±βˆšπ‘2π‘Ž2βˆ’4π‘Žπ‘ didapat β„Ž = 8,4870… dan β„Ž = -49.4871… (bukan bilangan genap). Jawaban D salah.

Jawaban : B

24. Jika π‘₯ dan 𝑦 adalah bilangan bulat positif dengan 𝑦 > 1, sehingga π‘₯𝑦= 318530, maka nilai π‘₯ βˆ’ 𝑦 yang mungkin adalah ….

A. 84375 B. 84369 C. 84363 D. 84357 JAWAB π‘₯𝑦= 318. 530 π‘₯𝑦= (33)6. (55)6 π‘₯𝑦= 276. 31256 π‘₯𝑦= 843756

Dari bentuk terakhir dapat dilihat bahwa π‘₯ = 84375 dan 𝑦 = 6, sehingga

π‘₯ βˆ’ 𝑦 = 84375 βˆ’ 6 =πŸ–πŸ’πŸ‘πŸ”πŸ— Jawaban : B

25. Salah satu contoh situasi untuk system persamaan π‘₯ + 2𝑦 = 6000 dan 3π‘₯ + 𝑦 = 6000 adalah ….

A. Dua orang siswa membeli pensil dan penghapus seharga Rp 6.000,00. Salah satu siswa tersebut membeli pensil dan tiga penghapus seharga Rp 6.000,00. Berapakah harga masing-masing sebuah pensil dan penghapus?

B. Dua orang siswa membeli pensil dan tiga buah penghapus seharga Rp 6.000,00. Selain itu, dia juga membeli dua buah pensil dan sebuah penghapus untuk adiknya seharga Rp 6.000,00.

Berapakah harga masing-masing sebuah pensil dan penghapus?

C. Seorang siswa akan membeli dua buah pensil dan tiga buah penghapus. Siswa tersebut memiliki uang Rp 12.000,00. Berapakah harga masing-masing sebuah pensil dan penghapus?

D. Seorang siswa membeli sebuah pensil dan tiga penghapus seharga Rp 6.000,00. Selain itu, dia juga membeli dua buah pensil dan sebuah penghapus untuk adiknya seharga Rp 6.000,00.

Berapakah harga masing-masing sebuah pensil dan penghapus?

JAWAB

Jelas jawaban D benar

misalkan banyak penghapus = π‘₯ dan banyak pensil = 𝑦

Seorang siswa membeli sebuah pensil dan tiga penghapus seharga Rp 6.000,00.

Bentuk matematika : 3π‘₯ + 𝑦 = 6000

Dia juga membeli dua buah pensil dan sebuah penghapus untuk adiknya seharga Rp 6.000,00.

Bentuk matematika : π‘₯ + 2𝑦 = 6000

Dokumen terkait