• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola solidaritas sosial tukang parkir

B. Sistem sosial sesama tukang parkir di pasar Sungguminasa kabupaten Gowa

2. Pola solidaritas sosial tukang parkir

Tukan parkir ditinjau dari aspek hubungan social ternyata tidak hanya mengejar kepentingan dan keuntungan semata akan tetapi juga tetap berada pada nilai-nilai yang benar karena merena tetap lebih mengutamakan nilai-nilai keamanan, kerjasama dan sikap kekeluargaan. Munculnya sikap kerjasama karena lahirnya kesadaran dalam diri mereka yang berkaitan kepentingan jangka panjang dan kehidupan keluarganya sehingga lebih mendahulukan prinsip kerjasama dan keamanan.

Kuatnya hubungan social antar sesama tukan parkir karena dilatar belakangi berbagai kegiatan-kegiatan yang bersipat kekeluargaan seperti arisan sesama tukan parkir. Melalui kegiatan arisan tersebut membuat hubungan social sesama tukan parkir tercipta dan tumbuh secara mendalam. Sikap kreatif yang tumbuh dalam komunitas tukan parkir melalui konsep arisan membuat ikatan sesama tukan parkir juga semakin erat sehingga berbagai persoalan yang terjadi dalam internal tukan parkir juga dapat terselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Berbeda halnya dengan penuturan informan yang bernama(Akbar,20).

“saya baru 2 tahun di sini jadi tukang parkir. Tapi banyak orang yang parkir di sini. Di sini dulu tempat parkir mobil tapi karena pasar pernah terbakar, pasar juga di perbaiki jadi tinggal motor saja bisa parkir di tempat ini karena kalo mobil parkir disini tempat ini sempit dan pasti akan terjadi macet. Jadi kalo ada motor masuk di sini saya cuman liati saja kalo yang punya motor sudah masuk di pasar saya perbaiki motornya dengan baik. Dan kalo yang punya motor sudah keluar saya dekati dan saya bantu mengeluarkan motornya apa lagi orang tua atau cewe biasa dia tidak bisa kasi keluar. Yang punya kendaraan kasi uang Rp. 2.000 lama sebentarnya di dalam pasar tetap Rp. 2000 mereka bayar.”

Dari pernyataan informan di atas Selain kendaraan bermotor kendaraan bermobil juga bisa berparkirberparkir di wilayah tersebut tapi karena pasar sungguminasa pernah terbakar jadi kalo kendaraan mobil yang parkir di area tersebut bisa bikin macet jalan dan mengganggu kendaraan yang maw lewat.jadi menurutnya jika pandai mengatur kendaraan yang masuk baik itu mobil atau motor maka banyak kendaraan juga yang memuat di area tersebut dan makin banyak juga penghasilan yang tuakng parkir itu dapatkan.

Ternyata ada juga tukan parkir yang hanya melihat-lihat saja jika ada orang yang mau parkir kendaraannya dan berteriak jangan di kunci leher, setelah pemilik kendaraan sudah masuk di pasar baru tukan parkir tersebut mengatur kendaraan agar terlihat rapih. Dan ketika yang punya kendaraan itu sudah keluar dari pasar tukan parkir itu baru keluar dan membantu mengeluarkan kendaraan yang berparkir di situ, karena biasa ada juga orang yang tidak bisa mengeluarkan kendaraannya maka dari itu tukan parkir tersebut membantunya dan mememinta upah parkir.

Seperti halnya yang di katakan oleh Supardi,37

Dalam bertugas kita harus ramah atau menghargai orang yang parkir supaya mereka juga bisa hargaiki. Karena banyak orang yang parkir kalo mau keluar di minta uangnya marah-marah tapi adaji juga yang baik kalo maumi keluar dia kasihki uang tanpa diminta. Kita juga harus jaga baik-baik kendaraan yang parkir supaya tidak ada barang hilang atau kendaraan yang rusak karena kalo ada hilang atau rusak yang punya pasti marah-marah sama kita karena kita yang jagai kendaraannya”(05 juli 2016)

Dari kutipan tersebut dapat diperoleh informasi bahwa teknik yang digunakan setiap kali bertugas yang baik adalah yang membuat pengguna tempat parkir merasa puas dan saling menghargai karena tukan parkir juga ingin di hargai seperti pekerja-pekerja lainnya, saling menghargai sesama karena banyak orang yang sombong dan menganggap tukang parkir itu rendah

Dan menurutnya banyak orang yang memarkir kendaraannya marah ketika tukang parkir meminta upah pada hal memang sudah di tentukan setiap orang yang parkir harus kasih upah. Tetapi ada juga orang yang parkir kendaraannya tanpa meminta upah dia sendiri yang kasih tukang parkir itu

Maka dari itu tukang parkir menjaga kendaraan atau barang-barang yang berharga yang ada di motor agar tidak rusak dan membuat orang-orang yang parkir di area tersebut tidak marah-marah karena pemilik kendaraan menitipkan kendaraannya ke tukan parkir tersebut dan ternya tukang parkirkir tersebut memiliki tanggung jawab yang besar agar orang-orang yang memarkir kendaraannya percaya pada tukang parkir tersebut. Menurutnya kalau pintar dalam mengatur kendaraan yang masuk baik motor maupun mobil maka bisa dapat hasil yang memuaskan karena makin banyak kendaraan maka makin banyak pula penghasilan yang didapatkan tiap harinya. Selain mengarahkan pemilik kendaraan yang datang untuk menggunakan jasa parkir mereka juga menggunakan teknik lain seperti jika ada motor yang parkir maka sadelnya akan ditutupi karton jika musim kemarau agar sadel motor tidak panas ketika diduduki, jika pemilik kendaraan sudah mau keluar maka dengan cepat juru parkir membuka karton sekaligus meminta uang parkir. Berbeda dengan juru parkir liar dia hanya

mengawasi orang-orang yang datang parkir jika pemilik kendaraan sudah mau pergi maka juru parkir tersebut baru mendekati pemilik kendaraan dan meminta uang parkir dan tarif parkir yang diminta berbeda-beda.

b. Solidaritas sesama tukang Parkir

Solidaritas sesama tukang parkir, hubungan sesama tukang parkir di daerah sekitar sungguminasa manunjukkan bahwa hubungan yang terjalin adalah hubungan kekeluargaan karena setiap tukang parkir di sana memiliki hubungan keluarga yang dekat misalkan ayahnya, anaknya, sepupu dan ibunya semua adalah tukang parkir. Namun untuk beberapa tukang parkir yang memang tidak memiliki hubungan darah menunjukkan sikap saling acuh tak acuh. Namun beberapa dari itu menunjukkan sebuah konflik antar sesama tukang parkir di daerah pasar sungguminasa, hal ini menunjukkan bahwa interaksi tersebut juga terjadi disosiatif yang dalamnya termasuk konflik. Seperti yang di tunjukkan dalam hasil penelitian ini adalah beberapa dari informan berdasarkan hasil wawancara dan hasil observsi menunjukkan hubungan-hubungan sesama tukang parkir yang ada pada area pasar sungguminasa, Dalam bekerja kita harus mempunya prinsip kerja yang baik.

Karena kalau tidak punya prinsip susah menjalani suatu pekerjaan. seperti yang di perlihatkan dari hasil wawancara informan bernama (Dg.lallo,43) mengungkapkan bahwa :

“saya sudah lama di sini sampai sekarang kita baik-baik saja dengan tukang parkir yang lain tapi biasanya kami bersaingan dengan tukang parkir lainnya karena biasa orang berparkir di area sini ada tukang parkir lain yang mengambil bagian saya di sini pada hal kan sudah di bagi areanya masing-masing.”(04 juli 2016)

Dari pernyataan informan di atas selama menjadi tukang parkir hubungan mereka sebagain sesama tukang parkir tetap terjaga dan tidak pernah merasa bertengkar karena mereka sudah punya area masing-masing dan mereka cuman duduk di areanya saja.

Serupa dengan (Dg. So’na,45) dengan Dg.ngawing,47

“saya juga sudah lama di sini tapi alhamdulillah belum ada yang pernah saya temani bertengkar di sini hubungan saya dengan tukang parkir lainnya baik-baik saja.

Kalaupun saya bersaing itu saja pada saat mau lebaran karena banyak orang yang maw mask di pasar untuk berbelanja tapi bukan berarti kami berkelahi.”(04 juli 2016)

Dari kutipan tersebut dapat diperoleh informasi bahwa solidaritas tukang parkir tetap terjaga dan saling menghargai sesama tukang parkir dan mereka tidak merasa ada masalah karena mereka sudah punya area masing-masing, dan mereka merasa bersaing ketika waktu-waktu tertentu misalnya Musim yang baik yang mendatangkan penghasilan yang banyak menurut tukang parkir pada saat mendekati hari raya lebaran, natal dan tahun baru. Menurutnya banyak orang yang datang berbelanja dan menggunakan kendaraan pribadi. Apalagi di pusat pertokoan akan sangat ramai dikunjungi karena banyak orang yang ingin membeli baju baru. Pada dasarnya, semua tukang parkir mengetahui bahwa musim yang baik untuk mendapatkan penghasilan yang banyak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Dari hasil deskriptif serta data hasil penelitian wawancara dapat disimpulkan bahwa sistem sosial di kalangan tukang parkir daerah pasar sungguminasa menunjukkan bahwa hubungan-hubungan yang terjalin antar

sesama tukang parkir di pasar sungguminaasa terjalin dengan baik, namun beberapa kali terjadi konflik dalam hal persaingan namun dalam waktu-waktu tertentu seperti pada waktu bulan ramadhan. Sebelum membahas lebih jaut tentang hubungan-hubungan ini, terlebih dahulu peneliti menjelaskan tentang pengertian dari sistem sosial, sistem sosial adalah suatu sistem yang terdiri atas elemen-elemen sosial. Elemen-elemen sosial itu, terdiri atas tindakan-tindakan sosial yang di lakukan individu-individu yang berinteraksi satu sama lainnya.

Berdasarkan pengertian sistem sosial di atas, bahwa tindakan-tindakan sosial yang di tunjukkan tukang parkir di pasar sungguminasa salah satunya perilaku persaingan yang timbul akibat banyaknya pula pekerja tukang parkir di sekitar daerah tersebut. Perubahan-perubahan sosial lain yang di tunjukkan adalah hubungan-hubungan antar sesama tukang parkir terjalin baik, karena mereka sudah memiliki pembagian area parkir masing-masing jadi tidak ada saling mengurusi satu sama lain, serta menjalankan tugasnya sesuai area yang di tentukan masing-masing.

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait