• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi ini adalah setitik dari sederetan berkah-Mu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi ini adalah setitik dari sederetan berkah-Mu"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika sosial kehidupan tukang parkir dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan menganalisis sistem sosial sesama tukang parkir di Pasar Sunggumisa Kabupaten Gowa. Sistem sosial yang terjadi di kalangan rekan parkir di pasar Sungguminas sudah terjalin dengan baik dan terjalin solidaritas yang besar baik antara tukang parkir maupun masyarakat yang memarkir kendaraannya di pasar tersebut.

Gambar 4.1 Gambar Lokasi Penelitian …………………………………….…   54
Gambar 4.1 Gambar Lokasi Penelitian …………………………………….… 54

Latar Belakang

Banyak juru parkir yang menganggap lebih baik menjadi juru parkir daripada mengemis, menipu, atau mencuri. Perusahaan ini juga memantau keberadaan juru parkir tidak resmi yang mengatasnamakan perusahaan hanya untuk kepentingan pribadi.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pedoman umum mengenai peran ganda perempuan dalam komunitas petani padi keluarga. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi penting bagi berbagai pihak dan memberikan tambahan informasi bagi peneliti selanjutnya.

Defenisi Operasional 1. Dinamika sosial

Tukang parkir

Sedangkan parkir tidak resmi adalah parkir yang namanya tidak terdaftar dan tidak memiliki tanda pengenal. Aktivitasnya sebagai juru parkir ia lakukan hanya dengan pengalaman saja, tanpa pelatihan dan atribut yang dimilikinya pun tidak resmi.

Pasar

Jika ada yang datang dan ingin menggunakan jasa parkir, maka petugas parkir akan segera menghampiri dan membantunya memarkir kendaraan agar kendaraannya teratur. Selain prinsip dan teknik, juru parkir juga melakukan pengawasan agar kendaraan yang diparkir aman dan tidak ada barang yang hilang.

Masyarakat

Apabila terdapat beberapa kelompok sosial dalam suatu struktur sosial, maka kelompok sosial yang berbeda dengan tingkatan yang berbeda dapat diidentifikasi atau diidentifikasi. Berbicara mengenai masyarakat, dalam masyarakat timbul suatu kebudayaan atau tradisi atau kebudayaan yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.

Kajia Teori

Teori perubahan sosial

Sementara itu, Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat. Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak mempunyai dampak langsung atau berarti terhadap masyarakat.

Teori Revolusi

Keberadaan kota-kota di Indonesia menjadi perhatian masyarakat luas, kota merupakan pusat penyerap modal, sumber daya dan tenaga kerja yang ada disekitarnya.Jika jalan dijadikan sebagai tempat parkir oleh sekelompok orang atau perseorangan maka perlu dilakukan upaya-upaya. dibuat oleh petugas parkir untuk membagi ruang ini untuk menghindari konflik. Selain itu, cara yang dilakukan juru parkir dalam memanfaatkan tempat parkir yang dimilikinya mungkin menarik bagi banyak orang yang menggunakannya, karena masyarakat yang menggunakan tempat parkir tersebut dikenakan biaya untuk menyewa tempat tersebut. Dan untuk menarik simpati masyarakat, petugas parkir biasanya menggunakan simbol-simbol tertentu yang mudah dipahami oleh orang yang lewat.

Seperti halnya tukang parkir yang akan melambaikan tangannya untuk menandakan masih ada tempat parkir yang kosong. Setiap Penjaga Parkir mempunyai hubungan sosial antara Penjaga Parkir yang satu dengan Penjaga Parkir lainnya, dan setiap Penjaga Parkir mengetahui pemilik Tempat Parkir yang mereka gunakan sebagai Tempat Parkir. Upaya yang harus dilakukan oleh juru parkir dalam strategi adaptasi yang dilakukan oleh internal juru parkir.

Proses adaptasi diri yang dilakukan juru parkir dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapinya, terutama yang berkaitan dengan perubahan kondisi lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial yang dihadapinya.

Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Tukang parkir
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Tukang parkir

Jenis Penelitian

Studi kasus adalah penelitian yang bertujuan mengumpulkan data, menggali makna, memperoleh pemahaman terhadap suatu kasus. Dalam studi kasus digunakan beberapa teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan studi dokumenter, namun semuanya terfokus pada pencapaian kesatuan dan kesimpulan.

Lokasi Penelitian

Informan Penelitian

Fokus Penelitian

Instrumen Penelitian

Jenis dan Sumber Data Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Analisi Data

Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data yang digunakan peneliti adalah dengan menggabungkan beberapa data yang diperoleh dari masyarakat dengan melakukan beberapa teknik sehingga dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya oleh peneliti. Dengan melakukan beberapa tahapan analisis untuk menguji kredibilitasnya, yakni terdapat beberapa tahapan yang dilakukan peneliti selama proses penelitian di lapangan. Peneliti melakukan triangulasi teknik dengan beberapa cara yaitu triangulasi waktu, triangulasi teknik dan triangulasi sumber, berikut penjelasan singkatnya.

Triangulasi sumber artinya peneliti memeriksa data yang diperoleh dari informan yang diberikan wawancara, kemudian berdasarkan data yang diperoleh tersebut peneliti memeriksa kembali data tersebut terhadap sumber yang berbeda untuk menguji kredibilitas data yang diperoleh. Peneliti memeriksa data dari sumber yang sama namun dengan teknik yang berbeda agar data yang diperoleh di lapangan akurat, misalnya dengan terlebih dahulu menggunakan teknik observasi kemudian melaksanakannya. Dengan teknik triangulasi waktu, data yang diperoleh kemudian diuji kembali terhadap sumber yang sama namun pada waktu yang berbeda, seperti yang dilakukan di lapangan dengan mewawancarai informan yang sama sebanyak 3 kali namun pada waktu yang berbeda.

Etika Penelitian

Tidak boleh ada paksaan terhadap masyarakat untuk menjawab survei dan responden yang tidak ingin berpartisipasi harus tetap dihormati. Dalam penelitian laboratorium, subjek harus mendapat informasi lengkap tentang alasan percobaan setelah berpartisipasi dalam penelitian. Tidak boleh ada penyajian yang salah atau distorsi dalam pelaporan data yang dikumpulkan selama penelitian.

Historis Kabupaten Gowa

Seperti halnya daerah lain di Indonesia, Kabupaten Gowa hanya mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Sama halnya dengan daerah lain di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sumba Opu diketahui memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Secara keseluruhan jumlah penduduk Kabupaten Sumba Opu berjumlah 103.965 jiwa yang tersebar di 16 kecamatan dan desa di wilayah Kabupaten Sumba Opu.

Berdasarkan tabel di atas terlihat Kabupaten Sumba Opu berpenduduk 103.965 jiwa dengan rincian 51.936 laki-laki dan 52.029 perempuan. Organisasi Kantor Kecamatan Sumba Opu Kabupaten Gowa Provinsi Sulwesi Selatan sebagai salah satu satuan birokrasi pemerintahan memuat struktur yang menggambarkan pembagian tugas, pembagian kerja, hubungan kerja dan segala sesuatu yang harus ada dalam organisasi. Masyarakat Sungguminas menikmati pendidikan gratis yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Gowa, peningkatan mutu pendidikan yang menjadi pilar pembangunan Kabupaten Gowa sudah terlaksana dan dirasakan oleh masyarakat Sumba Opu.

Hingga saat ini perkembangan dunia pendidikan di kabupaten Sumba Opu mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Table 1.1 Daftar Kecamatan di Kabupaten Gowa
Table 1.1 Daftar Kecamatan di Kabupaten Gowa

Dinamika Sosial Tukang Parkir Dalam Menjalankan Aktivitas sehari-hari 1. Latar belakang sosial tukang parkir

Dampak negatif dan Positif sebagai tukang parkir

Apabila seseorang kehilangan suatu barang seperti helm atau barang berharga lainnya pada saat parkir, maka hal tersebut merupakan tanggung jawab pemiliknya, bukan juru parkir atau Perusahaan Parkir Daerah yang bertanggung jawab. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dinamika sosial atau perubahan sosial pada kalangan pekerja parkir di kawasan pasar Sungguminasa menunjukkan bahwa perubahan sosial yang terjadi dapat dilihat dari segi kehidupan sehari-hari. Sebagai juru parkir mereka memperoleh penghasilan tertinggi sebesar Rp 100.000 per hari, namun sebagian gajinya dilaporkan dan diserahkan ke kantor dinas angkutan. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh juru parkir yaitu bila ada kendaraan yang hilang menjadi tanggung jawab juru parkir.

Di sisi lain, alasan mereka memilih bekerja sebagai juru parkir terutama karena tingkat pendidikan mereka yang umumnya rendah dan tidak ada pekerjaan lain yang menurut mereka sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki. Dari data wawancara menunjukkan bahwa rata-rata juru parkir di Pasar Sungguminasa telah bekerja sebagai juru parkir selama 20 tahun atau lebih. Alasan mereka tetap mempertahankan pekerjaan sebagai juru parkir karena menurut mereka tidak ada pekerjaan lain yang bisa mereka lakukan selain itu.

Hal ini terlihat dari situasi dan kondisi masyarakat khususnya para juru parkir di pasar Sungguminasa.

Sistem sosial sesama tukang parkir di pasar Sungguminasa kabupaten Gowa

Solidaritas sosial Tukang Parkir

Dari penuturan informan di atas, selain pendidikan yang tinggi, teman juga bisa membantu kita mendapatkan pekerjaan, walaupun hanya sekedar pekerjaan parkir, setidaknya untuk biaya hidup keluarga. Orang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menduduki lapisan tertinggi dalam sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Besar kecilnya kekuasaan seringkali tidak terlepas dari besar kecilnya kekayaan, karena orang kaya dalam masyarakat biasanya dapat mengontrol orang kaya dalam masyarakat. .orang lain yang tidak kaya atau sebaliknya kekuasaan dan wewenang bisa mendatangkan kekayaan. Saat pertama kali bekerja belum ada bosnya, namun tiba-tiba ada yang mengaku sebagai tempat parkir ini.

Jarang sekali tukang parkir liar yang tidak punya atasan, karena banyak penjahat yang mengklaim wilayah tempat kami bekerja.” (5 Juli 2016). Mencari pekerjaan sangat sulit sehingga berhenti bekerja atau pindah ke daerah lain. Memang tidak mudah, sama saja dengan harus menyetorkan uang ke pihak yang berwenang di wilayah tersebut, sebagian besar juru parkir liar bekerja sama dengan pihak yang berwenang di wilayah tempatnya bekerja.

Dimana para tukang parkir liar setiap harinya harus menyetorkan uang kepada seseorang yang mempunyai kekuasaan di kawasan tersebut, bisa juga kita sebut sebagai bos.

Pola solidaritas sosial tukang parkir

Dari kutipan tersebut dapat diperoleh informasi bahwa teknik yang digunakan dalam melakukan pekerjaan dengan baik adalah teknik yang membuat pengguna parkir merasa puas dan saling menghormati karena petugas parkir juga ingin dihormati seperti pekerja lainnya, saling menghormati karena banyak orang sombong dan mengira tukang, parkir rendah. Dan menurutnya, banyak yang memarkir kendaraannya kesal ketika tukang parkir meminta bayaran karena sudah diatur bahwa setiap orang yang parkir harus dibayar. Namun ada juga masyarakat yang memarkir kendaraannya tanpa meminta bayaran kepada tukang parkir.

Namun, beberapa juru parkir yang tidak memiliki hubungan darah menunjukkan sikap saling cuek. Namun ada pula yang menunjukkan adanya konflik antar petugas parkir lain yang ada di kawasan pasar Sungguminasa, hal ini menunjukkan bahwa interaksi tersebut juga bersifat disosiatif, termasuk didalamnya konflik. Sebagai permulaan, semua juru parkir tahu bahwa musim itu bagus untuk mendapatkan banyak penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan pengertian sistem sosial di atas, salah satu tindakan sosial yang ditunjukkan oleh pekerja parkir di pasar Sungguminasa adalah perilaku kompetitif yang muncul karena banyaknya pekerja parkir di sekitar kawasan tersebut.

KESIMPULAN

SARAN

PEDOMAN

WAWANCARA

DAFTAR NAMA INFORMAN

DATA HASIL WAWANCARA

DATA HASIL

OBSERFASI DAN PARTISIPATIF

DATA HASIL DOKUMEN

PERSURATAN

HASIL DOKUMENTASI

DAFTAR

NAMA-NAMA INFORMAN

DATA HASIL OBSERVASI

PARTISIPATIF

DATA HASIL DOKUMEN

HASIL

DOKUMENTASI

Dengan Sangkala L 44 saya senang menjadi tukang parkir karena dengan pekerjaan ini saya bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana dinamika sosial juru parkir dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana sistem sosial juru parkir di Pasar Sungguminasa Kabupaten Gowa. Dalam penelitian ini yang menjadi sasaran penelitian adalah masyarakat Sungguminasa yang berprofesi sebagai juru parkir di pasar Sungguminasa yang dinilai dapat memberikan informasi atau data yang sesuai dengan penelitian.

Saat bertugas, setiap petugas parkir dibekali dengan tanda pengenal saat bertugas, seperti jaket, karcis, jarum suntik, dan KTP. Di antara faktor modal terpenting yang perlu mereka perhatikan, kesehatan mereka merupakan faktor terpenting dalam menjalankan pekerjaan sebagai juru parkir. Dinamika sosial kehidupan juru parkir dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari dapat terjadi dengan banyaknya perubahan dalam kinerjanya, dimulai dari kondisi jumlah orang yang banyak.

Selain itu, menjadi juru parkir juga tidak bisa terlalu mengubah keadaan keuangan juru parkir karena penghasilannya hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sistem sosial di kalangan juru parkir di pasar Sungumisa kabupaten Gowa sudah terjalin dengan baik dan dipengaruhi oleh kondisi parkir yang dipetakan agar para juru parkir sadar akan wilayahnya. Selain itu dipengaruhi oleh tindakan/perilaku masing-masing petugas parkir sehingga jarang terjadi kesalahpahaman atau konflik antar sesama petugas parkir.

Gambar

Gambar 4.1 Gambar Lokasi Penelitian …………………………………….…   54
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Tukang parkir
Tabel 3.2 : Daftar nama Informan
Table 1.1 Daftar Kecamatan di Kabupaten Gowa
+2

Referensi

Dokumen terkait

| Modificări tehnice rezervate Parametrizare individuală învăţare cu element de poziţionare Jumper între intrarea învăţare Pin 8 Gnd Pin 1 Ub Pin 2 LED 2 s punct de zero canal-