• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Card Sort

1. Pengertian Strategi Card Sort

Strategi belajar adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh siswa untuk dapat belajar mengolah pikiran sendiri. Guru diharapkan mengembangkan atau mencari alternatif yang digunakan untuk membimbing strategi belajar siswa. Pada dasarnya tidak ada strategi yang paling ideal. Tiap-tiap strategi mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Hal ini sangat bergantung pada tujuan yang hendak dicapai, pengguna strategi (guru), ketersediaan fasilitas, dan kondisi siswa.

23 Ibid, h. 69.

22 Menurut Hamzah “Starategi belajar adalah cara yang digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran degan mempertimbangkan situasi dan kondisi, keadaan peserta didik dalam permasalahan agar mencapai tujuan pembelajaran”.24

Dari pengertian strategi di atas dapat dipahami bahwa Strategi Pembelajaran merupakan daya upaya guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar supaya tujuan pembelajaran dapat dicapai atau strategi berarti pilihan pola kegiatan belajar-mengajar yang diambil oleh guru agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.

Card sort adalah aktivitas kerjasama yang digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang benda, atau menilai informasi”. 25 strategi pembelajaran card sort merupakan jenis pendekatan model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Strategi card sort ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil yang berjumlah 2-6 orang dan lebih dicirikan oleh penghargaan kooperatif dari pada penghargaan individu.

24 Hamzah Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Efektif (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), h. 4.

25 Silberman, Actitive Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Terjemahan Raisiul Muttaqin, (Bandung, Nusamedia), h. 179.

23 Strategi card sort yang merupakan salah satu strategi pembelajaran kelompok yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, karena dalam pembelajaran kelompok siswa dapat bekerjasama dan berinteraksi antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya untuk memahami materi pelajaran. Pembelajaran kelompok tipe card sort ini juga dapat lebih mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar gerakan fisik yang mendominan dalam strategi ini dapat menggairahkan siswa yang penat atau bosan ketika proses belajar-mengajar berlangsung,

2. Langkah-langkah Strategi Card Sort

Strategi card sort ini merupakan aktivitas kerjasama yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang benda, atau menilai informasi, gerakan fisik yang ada di dalamnya dapat membantu menggairahkan siswa yang merasa penat. Tahapan- tahapan pembelajaran menggunakan strategi “memilih dan memilah kartu”

(card sort) menurut Zaini ada 4 (empat) langkah. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

a. setiap siswa diberikan potongan kertas yang berisi informasi atau materi pembelajaran yang tercakup dalam satu atau lebih kategori;

b. guru meminta siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama. (guru dapat mengumumkan kategori tersebut sebelumnya atau membiarkan siswa menemukannya sendiri);

24 c. siswa dengan kategori yang sama diminta mempersentasikan kategori

masing-masing di depan kelas; dan

d. seiring dengan persentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, guru memberikan poin-poin penting terkait materi pelajaran.

Catatan;

1) minta setiap kelompok untuk menjelaskan tentang kategori yang mereka jelaskan;

2) pada awal kegiatan bentuklah beberapa tim. Beri tiap tim satu set kartu yang sudah diacak sehingga kategori yang mereka sortir tidak nampak.

Mintalah setiap tim untuk mensortir kartu-kartu tersebut ke dalam kategori-kategori tertentu. Setiap tim meperoleh nilai untuk setiap kartu yang disortir dengan benar. 26

Sedangkan Menurut Hartono ada beberapa tahap-tahap atau langkah-langlah pembelajaran aktif berupa memilah kartu (card sort) dari awal hingga akhir. Tahapan-tahapan dalam penggunaan metode ini sebagai berikut:

(1) langkah pertama, guru membagikan selembar “kartu” kepada setiap siswa dan pada kartu tersebut telah dituliskan suatu materi. Kartu tersebut terdiri dari “kartu judul” dan dan “kartu bahasan dari judul”

tersebut. Kartu judul biasanya menggunakan huruf kapital dan kartu- kartu sub judul menggunakan huruf non-kapital;

26Hisyam Zaini, dkk, Strategi Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi (Yoyakarta: CTSD, 2002), h. 50.

25 (2) langkah kedua, siswa diminta untuk mencari teman (pemegang kartu judul) yang sesuai dengan masalah yang ada pada kartunya untuk satu kelompok;

(3) langkah ketiga, siswa akan berkelompok dalam satu “pokok bahasan”

atau masalah masing-masing;

(4) langkah keempat, siswa diminta untuk menempelkan di papan tulis bahasan yang ada dalam kartu tersebut berdasarkan urutan-urutan bahasannya yang dipegang kelompok tersebut;

(5) langkah kelima, seorang siswa (pemegang kartu judul) dari masing- masing kelompok untuk menjelaskan dan sekaligus mengecek kebenaran urutan per pokok bahasan;

(6) langkah keenam, bagi siswa yang salah mencari kelompok sesuai bahasan atau materi pelajaran tersebut, diberi hukuman dengan mencari judul bahasan atau materi yang sesuai dengan kartu yang dipegang; dan (7) langkah ketujuh, guru memberikan komentar atau penjelasan dari

permaianan tersebut.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan strategi card sort menurut Hartono, hal-hal tersebut adalah sebagai berikut ; (a) kartu-kartu tersebut jangan diberi nomor urut;

(b) kartu-kartu tersebut dibuat dalam ukuran yang sama;

(c) jangan memberi “tanda kode” apapun pada kartu-kartu tersebut.

(d) kartu-kartu tersebut terdiri dari “beberapa bahasan” dan dibuat dalam jumlah yang banyak atau sesuai dengan jumlah mahasiswa atau siswa;

dan

26 (e) materi yang ditulis dalam kartu-kartu tersebut, telah diajarkan dan telah

dipelajari oleh siswa. 27

Menurut Silberman, penerapan strategi belajar card sort dengan langkah-langkah/prosedur yang dilakukan guru sebagai berikut:

1. guru memberikan setiap siswa kartu indeks yang berisi informasi atau contoh yang cocok dengan satu atau beberapa kategori. Berikut adalah contohnya: (Jenis-jenis pohon pasangannya jenis-jenis tumbuhan hijau.

Kekuatan dari lembaga ekskutif, legislatif, dan yudikatif pemerintah.

Karakteristik dari berbagai logam dll);

2. guru memerintahkan siswa untuk berkeliling ruangan dan mencari siswa lain yang kartunya cocok dengan kategori yang sama. (guru dapat mengumumkan kategorinya sebelumnya atau membiarkan siswa menemukannya sendiri);

3. guru menyuruh para siswa yang kartunya memiliki kategori sama untuk menawarkan diri kepada siswa lain; dan

4. guru memberikan poin-poin penting dari materi yang telah dibahas. 28 Adapun tujuan dari strategi dan metode belajar menggunakan

“memilah dan memilih kartu” (card sort) ini adalah untuk mengungkapkan daya “ingat” terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa.

27Hartono, Strategi Pembelajaran Active Learning, dalam http://edu- article.com/ Situs Pendidikan Indonesia. Doc. Tanggal 20 Februari 2010, Pukul 13.30 Wita

28Silberman, Actitive Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif,Terjemahan Raisul Muttaqin Bandung:

Nusamedia, h. 169.

27 Penerapan strategi card sort dalam pembelajran dapat membantu menggairahkan siswa yang merasa penat , strategi card sort ini juga dapat membina siswa untuk bekerjasama dan mengembangkan sikap saling menghargai pendapat, dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah, memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih intensif mengadakan penelitian mengenai suatu masalah, siswa lebih aktif bergabung dengan teman mereka dalam pelajaran, mereka lebih aktif berpartisipasi dalam berdiskusi.29 Pada dasarnya pelaksanaan strategi card sort ini juga sangat sederhana sehingga mudah dalam memahami materi pelajaran.

C. Membuat Denah Sesuai Petunjunk

Dokumen terkait