• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TEKNIK PELAKSANAAN DILAPANGAN

2.5 Struktur Organisasi

2.5.2 Struktur Organisasi dilapangan

PEMILIK PROYEK Kementrian Perhubungan Direktorat Jendral

Perkeretaapian dan dilaksanakan oleh Balai Teknik

Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Selatan

KONSULTAN PERENCANA KONSULTAN PENGAWAS PT. Prima Karya Sejahtera PT. Multi Phi Bheta KSO PT.

Indec & PT. Buana

KONTRAKTOR PELAKSANA PT. Agung Wira Maju KSO

Gambar 2.28. Struktur Organisasi Proyek

Pihak – pihak yang terlibat dalam Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api BH-167 KM 98+247 Antara Kotabumi dan Cempaka Keterangan :

: Garis Komando : Garis Tanggungjawab : Garis Koordinasi

61 1. General Superintendent

Sebagai kuasa Direktur dari perusahaan jasa konstruksi Kontraktor di lapangan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Bersama dengan wakil Pimpinan proyek, Konsultan Pengawas membuat Time Schedule pada masa awal proyek

b. Bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak

c. Mengontrol secara keseluruhan atas tugas - tugas dan kewajiban bawahanya dalam melaksanakan kegiatan

d. Mengantisipasi segala kendala di lapangan

e. Menentukan langkah pemecahan bila terjadi kemunduran

f. Melaporkan hasil pekerjaanya secara periodik kepada pihak g.

Pengguna Jasa

g. Ikut mengawasi pekerjaan struktur yang penting.

Sedangkan hal-hal yang perlu diketahui oleh General Superintendent adalah : 1) Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan

2) Tingkat kemajuan pekerjaan

3) Pada bagian mana yang tejadi keterlambatan dalam pelaksanaan

4) Pelaksanaan pekerjaan selama 1 minggu

5) Jumlah pemakaian material dan volume pekerjaan yang telah dilaksanakan untuk mencegah pemborosan material

6) Spesifikasi dan semua pekerjaan yang telah dilaksanakan.

2. Kepala Proyek/Project manager

Project Manager adalah orang yang diberi kepercayaan oleh pemilik proyek yang merupakan penanggung jawab umum dan sebagai unsur pengawas dari seluruh aktivitas proyek di bidang pelaksanaan konstruksi dan pembiayaan agar sesuai dengan batas waktu dan biaya yang telah di rencanakan. Tugas dan wewenang project manager :

a. Mengadakan konsultasi dengan pemilik proyek mengenai perkembangan pelaksanaan maupun permasalahan kritis.

b. Memberikan laporan lisan atau tertulis kepada pemilik proyek (owner)

c. Menjalankan manajemen proyek dan sewaktu waktu dapat mengadakan pemeriksaan pekerjaan di lapangan.

3. Administrasi dan Keuangan

Bagian administrasi dan keuangan adalah orang yang mengatur administrasi dan keuangan proyek berfungsi membantu pimpinan proyek dalam hal perencanaan biaya yang harus di penuhi. Tugas dan wewenang bagian keuangan anatara lain:

a. Membuat rencana anggaran proyek mingguan dan bulanan sesuai dengan rencana kerja lapangan

b. Mengeluarkan biaya kebutuhan proyek yang sudah disetujui oleh atasan langsung.

c. Membuat laporan realisasi keuangan secara mingguan dan bulanan.

d. Mengadakan sosialisasi dengan pihak lain demi kelancaran pelaksanaan proyek.

e. Bekerjasama dengan pihak lain demi kelancaran dalam menjalankan tugas.

f. Meyelesaikan permasalahan personil karyawan dan umum yang terjadi dalam proyek.

4. Manajer Lapangan/Site Manager

Site manager adalah orang yang bertugas mengatur, mengawasi pelaksanaan proyek sesuai konstruksi dan sepesifikasi yang telah di tetapkan dalam dokumen proyek. Tugas Site Manager adalah :

a. Mengadakan pengawasan dan mengecek pelaksanaan pekerjaan proyek sesuai dengan rencana gambar dan spesifikasi teknik.

b. Mengatasi masalah mengenai pelaksanaan teknis dan kelancaran proyek dilapangan.

63 c. Bekerjasama dengan konsultan untuk mengadakan pengecekan mutu

dan volume pekerjaan atas kebenaran data tagihan.

5. Engineer

Engineer adalah orang yang memiliki kemampuan menerapkan ilmu-ilmu dasar sains ke dalam kehidupan nyata, atau lebih disering disebut sebagai teknik, ada berbagai macam engineer yang ada baik itu dari engineer bahan yang merupakan dasar dari teknik- teknik lainnya, teknik mesin, elektro, teknik kimia, teknik computer dan lain sebagainya.

Tugas dan wewenang engineering yaitu :

a. Membuat time schedule untuk di setujui oleh atasan langsung.

b. Membuat rencana kerja mingguan dan bulanan sebagai acuan pelaksanaan dilapangan.

c. Memonitor hasil kerja lapangan dalam bentuk laporan.

d. Membuat laporan evaluasi teknis kepada atasan langsung sebagai bahan acuan metode pelaksanaan dilapangan.

e. Membuat sertifikat bulanan dan pendukungnya.

f. Berkordinasi dan bekerjasama dengan divisi-divisi lain.

g. Menghentikan pelaksanaan produksi pekerjaan apabila tidak sesuai dengan sepesifikasi Teknik

6. Quality Control

Tugas dan wewenang quality control yaitu :

a. Mengadakan tes contoh material yang akan digunakan sebagai bahan pada item pekerjaan yang bersangkutan.

b. Mengadakan tes lapangan pada lokasi yang digunakan sebagai konstruksi suatu pekerjaan.

c. Mengadakan tes lapangan atau laboratorium dari hasil pelaksanaan pekerjaan.

d. Membuat laporan hasil tes lapangan maupun laboratorium.

e. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan pelaksana lain.

f. Melaporkan mutu hasil produksi yang tidak sesuai sepesifikasi teknik ke atasan langsung.

7. Quality Surveyor

Quality Surveyor merupakan penanggung jawab dalam membuat, mengatur, melaksanakan dan mengontrol kegiatan oprasional kuantitas kontruksi.

Tugas – tugas pokok QS/Estimator adalah:

a. Menerima dokumen dari atasan, klien atau bagian lain serta melakukan penghitungan/calcualtion kebutuhan jumlah, spesifikasi dan harga material, scope of work, sub kontraktor, man hours untuk keperluan bidang (tender) pada divisi konstruksi maupun divisi pabrikasi.

b. Melakukan penghitungan MTO (material take off) untuk keperluan tender, konstruksi atau fabrikasi terhadap site cost price calculation dan break down price.

c. Membuat surat penawaran (quation) dan membantu menyiapkan dokumen-dokumen (proposal) untuk keperluan tender, quation pada divisi kontruksi/pabrikasi.

d. Menjalin hubungan/jaringan kerja kepada supplier/pabrik untuk informasi harga, spesifikasi material dan updating daftar harga material untuk keperluan estimasi proposal tender.

e. Apabila diperlukan menghadiri rapat klarifikasi/rapat tender.

f. Mempelajari administration bidang instruction dan membuat surat penawaran tender dan membantu penyusunan dokumen tender.

g. Melakukan administrasi dokumen/surat berkaitan dengan hasil projek yang ikut tender dalam jangka waktu tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.

8. Pelaksana Lapangan

Pelaksana Lapangan adalah suatu badan hukum atau penawar yang memiliki klasifikasi dan keahlian dalam pelaksanaan yang telah ditunjuk oleh pemilik atau pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek dan menandatangani kontrak untuk melaksanakan pekerjaan.

Tugas dan wewenang pelaksana lapangan adalah :

a. Melaporkan kepada site engineering dalam pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor yang tidak sesuai dengan rencana kerja.

65 b. Membuat laporan kemajuan fisik pelaksanaan pekerjaan sebagai

masukan data penelitian prestasi.

c. Menerima dan memeriksa laporan harian yang di buat oleh kontraktor dan menyerahkan kepada site engineer seminggu sekali.

9. Safety

Petugas K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) berfungsi untuk menjaga keselamatan para pekerja di lokasi proyek agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan.

10.Logistik

Logistik berkaitan dengan penyedian suatu bahan dan peralatan serta material di proyek.

11.Supervisor

Supervisor merupakan seseorang yang diberi wewenang atau mempunyai jabatan untuk mnegawasi, mengarahkan suatu tatacara yang mengendalikan suatu pelaksanaan tatacara lainnya.

Tugas dan tanggung jawab dari Supervisor adalah : a. Mengatur dan mengorganisir staf bawahan

b. Menjelaskan job description dengan baik agar mudah dipahami oleh staf bawahan

c. Memberikan pengarahan/briefing rutin kepada staf di bawahnya

d. Mengatur dan mengawasi jalannya pekerjaan yang ditugaskan kepada para staf bawahannya

e. Memberikan motivasi agar tetap semangat bekerja dalam kondisi apapun kepada semua staf di bawahnya

12.Operator tower crane/Excavator

Operator tower crane adalah orang yang akan mengoperasikan suatu crane, maka orang tesebut atau operator crane tersebut haruslah orang yang sudah familiar terhadap crane yang akan dioperasikan.

Tugas dan tanggung jawab Operator Tower crane Excavator :

1. Menerapkan Keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan pengoperasian excavator yang antara lain adalah

memakai alat pelindung diri (APD), Memeriksa perlengkapan keselamatan kerja, menggunakan perlengkapan keselamatan kerja, serta melaksanakan pemeliharaan dan pengoperasian excavator dengan prosedur yang aman.

2. Melaksanakan Pemeliharaan Harian excavator sesuai petunjuk pemeliharaan yang antara lain adalah melakukan pemeriksaan keliling (Walk around inspection), memeriksa pelumas bahan bakar, air pendingin dan batere (Accu). Menghidupkan engine sesuai prosedur, melakukan pemeliharaan setelah engine dihidupkan (start), Melakukan pemeliharaan selama pengoperasian, serta melakukan pemeliharaan setelah selesai pengoperasian.

3. Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstruksi tertentu dengan waktu maksimal 150% dari waktu standar dengan uraian melaksanakan persiapan operasi, menggali material dengan waktu siklus maksimal 150% dari waktu standar, Membuat parit dengan waktu siklus maksimal 150% dari waktu standart. Memuat material kedalam dump truck dengan waktu 150% dari waktu standar.

4. Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstruksi tertentu dengan waktu siklus maksimal 120% dari waktu siklus standar dengan uraian. Melaksanakan persiapan operasi, menggali material dengan waktu siklus maksimal 120% dari waktu siklus standar. Membuat parit dengan waktu siklus maksimal 120% dari waktu siklus standar, membuat saluran dengan profil tertentu dengan waktu siklus maksimal 120% dari waktu siklus standar, membuat siope pada saluran tanggul dan tebing sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, melaksanakan pekerjaan normalisasi saluran, memuat material kedalam dump truck dengan waktu siklus maksimal 120% dari waktu siklus standar, mengoperasikan excavator dimedan lunak.

Membuat Laporan Operasi yang antara lain adalah membuat laporan harian, membuat laporan K3 dan menyampaikan laporan kepada atasan langsung.

67 Sedangkan tugas Operator Crane sebagai berikut:

a. Mengoperasikan tower crane sesuai dengan titik-titik lokasi pekerjaan.

b. Mengangkut dan meletakkan bahan material/barang menggunakan tower crane

c. Memindahkan alat atau material yang berada di lapangan sesuai dengan instruksi kepala pelaksana pekerjaan

d. Menjaga dan merawat tower crane agar selalu dapat beroperasi dengan baik.

13.Mandor

Mandor adalah orang yang mengepalai beberapa orang atau kelompok dan bertugas mengawasi pekerjaan mereka.

Tugas dan Tanggung jawab Mandor sebagai berikut :

1. Membaca Memahami Gambar kerja dan menerjemahkannya ke dalam langkah - langkah operasional.

2. Melakukan Peninjauan Dan pengukuran Lapangan (setting Out).

3. Menghitung Perkiraan Volume Pekerjaan, kebutuhan tenaga kerja, nahan dan alat.

4. Menghitung harga satuan

5. Merundingkan harga borongan pekerjaan 6. Membuat jadwal dan rencana kerja

7. Menyiapkan dan mengatur pembagian tugas para tukang dan pekerja 8. Mengawasi kegiatan para tukang dalam pekerja dalam melakukan pekerjaan 9. Mengawasi kegiatan para tukang dan pekerja dalam

melaksanakan pekerjaan.

10.Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja.

11.Mengukur dan Menghitung hasil kerja/opname.

12.Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan menagih pembayaran.

13.Membayar Upah Para Tukang Dan Pekerja.

STRUKTUR ORGANISASI DI LAPANGAN

Proyek Pembangunan Jembatan Kereta Api BH-167 KM 92+247

Gambar 2.29. Struktur Organisasi di Lapangan General

Superitendent

Proyek Manager Quality

Control Safety

Engineer Site Manager Administrasi

Quality Surveyor

Logistik Surveyor

Supervisor

Mandor

Tukang Operator

Crane/Exavator

69

Dokumen terkait