BAB V PEMBAHASAN
B. Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Melestarikan Nilai-Nilai
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia Nilai-nilai agama dapat diartikan sebagai penghayatan, pendalaman, penguasaan secara mendalam yang berlangsung melalui binaan, bimbingan dan sebagainya. Sebagaimana Teori yangdi ungkapkan oleh M. Solikodin Djailani bahwa: Nilai adalah sebuah keyakinan dan kepercayaan yang menjadi dasar bagi seorang atau kelompok untuk memilih tindakannya, atau menilai sesuatu yang bermakna bagi kehidupannya. Melestarikan nilai-nilai agama adalah pemberian pelatihan membiasakan diri menghayati nilai-nilai agama islam agar dapat diaktualisasikan dalam bentuk tingkah laku pada kehidupan sehari-hari148
Semakin berkembangnya pariwisata di Indonesia terhusus Desa Sekotong Barat akan memberi dampak dan pengaruh besar terhadap perilaku
148 Moh. Solikodin Djailani, “ Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga dan Masyarakat” Jurnal Ilmiyah Widya, No 2 ( Juli-Agustus 2013 ): 104, Diakses 13 Juni 2021, http://e-jurnal.jurwidya3.com
dan kehidupan masyarakat, yang bukan hanya berdampak pada meningkatnya ekonomi tapi juga akan berdampak pada hilangnya nilai-nilai agama.
Dari pemaparan hasil penelitian pada bab sebelumnya, peneliti melihat secara langsung bentuk-bentuk perubahan yang terjadi akibat hadirnya pariwisata ditengah masyarakat diantaranya adalah, kurangnya minat belajar agama, meninggalkan solat lima waktu, kurangnya minat menghdiri pengajian dan majlis taklim, pergaulan bebas, hilangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan agama, dan banyaknya putus sekolah. Dari hasil wawancara dengan sebagian bootman mereka mengatakan bahwa, “sekolah tidak terlalu penting karena menghbiskan uang, sedangkan menjadi Bootman149 bisa mendapatkan uang 50 Ribu per sekali jalan” ujar salah seorang warga masyarakat desa sekotong barat.
Pelestarian nilai-nilai agama adalah menyatukan nilai-nilai dalam diri seseorang atau dalam bahasa psikologinya merupakan penyesuaian keyakinan, nilai, sikap, prilaku (tingkah laku) ,praktik dan aturan baku pada diri seseorang.
Jadi, peran pendidikan agama islam dalam melestarikan nilai-nilai agama dikawasan wisata sekotong barat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam menjalankan pelaksanaan pelestarian nilai- nilai agama pada masyarakat tersebut. Pada saat ini, tat kehidupan masyarakat banyak diwarnai dengan informasi, globalisasi, demokrasi dan hak –hak asasi manusia dibarengi dengan perkeembangan pariwisata yang sangat pesat. Suasana
149 Bootman adalah sebutan bagi sopir yang mengendarai perahu yang membawa para wisatawan menyebrang ke tempat-tempat wisata.
kehidupan yang semakin kompleks menyebapkan masyarakat saling bersaing, tantangan seperti inipun terjadi di bidang pendidikan, khususnya pendidikan Islam.
Adapun peran pendidikan agama islam dalam pelestariannya itu antara lain yakni Melestarikan dan mengembangkan kerangka dasar nilai-nilai pada masarakat agar terbentuk pribadi seutuhnya, sehingga dapat menjadi sumber daya insan yang berkualitas bagi pembangunan dan tata kehidupan masyarakat mendatang. Selain itu juga, lembaga-lembaga pendidikan yang berada di daerah sekotong barat memegang peranan penting dalam menjaga, mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai agama.
Berdasarkan analisis terhadap peran pendidkan agama islam dalam melestarikan nilai-nilai agama tersebut dapat diperoleh bahwa: Peran Pendidikan Agama merupakan usaha sadar untuk mngembangkan, melestarikan dan membimbing keperibadian dasar anak didik, pemuda, remaja serta masyarakat dalam bentuk pendidikan formal maupun non formal.
120 BAB VI PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemaparan data dan temuanpada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Kondisi Religius Masyarakat Sekotong Barat
Sebelum adanya industry pariwisata, masyarakat sekotong barat pada umumnya memiliki pemahaman agama yang sangat kuat dalam menjalankan syariat agama, itu dikarenakan pendidikan agama berperan aktif dalam memberikan doktrin melalui kegiatan- kegiatan keagamaan seperti Pengajian Umum, Isra mi’raj, tahlilan, zikiran, Maulid, Khutbah Jum’at, Kepaten dan acara-acara keagamaan yang lain. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya teknologi pariwisata membawa perubahan pada masyarakat sekotong pada umumnya dan masyarakat sekotong barat pada khususnya. Sehingga, perubahan- perubahan yang terjadi tidak hanya bersangkut pada bidang ekonomi tetapi juga bersinggungan dengan asfek keagamaan (Religius). Yang pada akhirnya bendampak pada kurangnya kepedulian social, tolong menolong bahkan meninggalkan kewajiban seperti meninggalkan sholat lima, sholat jum’at dan kurangnya minat menghadiri acara-acara keagamaan.
Namun, melalui Pendidikan Agama Islam tradisi dan budaya masyarakat desa Sekotong Barat kembali dipertahankan walau sebagian dari masyarakat masih dengan perubahan yang ada.
Oleh karena itu, melalui peran aktif pendidikan Agama. Tardisi keagamaan masyarakat bisa dipertahan kan dan di lestarikan hingga sampai saat ini.
2. Peran Pendidikan Agama dalam melestarikan Nilai-Nilai Agama
Lembaga pendidikan yang ada didaerah Sekotong Barat memiliki peranan penting dalam melestarikan nilai-nilai agama dikawasan wisata Sekotong Barat. Terutama dalam membangun pemahaman serta keyakinan masyarakat terhadap pentingnya pendidikan agama islam agar jangan sampai terlena atau terbawa arus pariwisata.
Adapun peran Pendidikan Agama Islam dalam melestarikan nilai-nilai agama dikawasan wisata sekotong. Adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui lembaga- lembaga pendidikan baik yang formal maupun non formal.
B. Saran
Menutup penelitian ini, peneliti merekomendasikan beberapa hal yang terkait dengan objek peneliltian, beberapa rekomendasi yang peneliti ingin sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan bagi pemerintah dan pihak-pihak yang terlibat dapat bekerja sama dan koperatif guna mencapai keberhasilan dan tentunya menjadi keuntungan semua pihak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat demi kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia
2. Bagi pemerintah di kecamatan sekotong, diharapkan dapat membantu dan mendukung sikap serta usaha masyarakat yang selalu berupaya menjaga dan melestarikan nilai-nilai agama dikawasan wisata Sekotong Barat 3. Bagi pemerinth Desa diharapkan dapat membuat aturan yang lebih baik
serta meningkatkan pelayanan yang memudahkan masyarakat.
4. Diharapkan bagi BPD desa Sekotong Barat meningkatkan kembali peran dan fungsi BPD yang sudah ditetapkan dalam rencana program kerja sertameningkatkan kinerja dalam hal menggali, menampung, merumuskan serta menyalurkan aspirasi masyarakat desa
5. Bagi lembaga-lembaga Pendidikan Agama yang ada di Sekotong Barat hendaknya secara intens melakukan evaluasi terhadap perkembangan peserta didik terutama kepada masyarakat dengan memperhatikan perkembangan karakter/akhlak dan kepribadian, mengingat semakin berkembangnya industry pariwisata. sehingga sedikit tidak akan menggerus keperibadian dan nilai-nilai luhur yang tertanam dalam diri peserta didik dan masyarakat sekitar.
6. Bagi pondok pesantren agar lebih meningkatkan peran dan fungsi dalam menjaga kelestarian nilai-nilai agama islam
7. Bagi tokoh masyarakat agar lebih bersinergi dengan pemerintah desa untuk memperhatikan agama diwilayah masing-masing
8. Bagi para pemuda diharapkan agar lebih sadar memperhatikan kondisi agama, serta berperan aktif menjaga nilai-nilai agama
124
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam:. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.
Al-Qasbah. Al-Qur’an Hafalan Super Mudah Untuk Pemula:. Bandung: PT. Al- Qosbah Karya Indonesia, 2020.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rieneka Cipta, 2010.
Babbie, The Practice of Social Research. California: Wadsworth Publishing Company, 1998.
Baharuddin. “Bentuk-Bentuk Perubahan dan Sosial budaya,” no 2 (Desember 2015): diakses dari: https://jurnaliain pontianak.or.id
Bernard. Research Methods in Anthropology: Qualitative and Quantitative Approaches. Walnut Creek: AltaMira Press, 1995.
Cahya Suryana,” Data dan Jenis Data Penelitian” 2010, diakses dari:
http://csuryana.wordpress.com
Dewi, Gesti Mutiara, “Arahan Pengembangan Pariwisata Berdasarkan Adaptasi Teori Siklus Hidup Pariwisata di Kabupaten Ponorogo. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (2018) diakses dari:
https://repository.its.ac.id/id/eprint/ 54168
Djailani, Moh. Solikodin. “Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga dan Masyarakat” Jurnal Ilmiyah Widya, No 2 (Juli-Agustus 2013): diakses dari: http://e-jurnal.jurwidya3.com
http://sangit26.blokspot.com” Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles dan Huberman-Pendidikan dan Guru
http://utamitamii.blogspot.com, “Analisis Data Kualitatif Model Miles dan Huberman,” (Oktober 2014).
Juhanis. ”Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Pulau Liukang Loe Kabupaten Bulukumba,“ Moraref, (April 2015): diakses dari: http://moraref.kemenag.go.id
Karim, Abuya Busro. “Pariwisata antara Tuntutan Industri dan Kearifan Local,”
Moraref, No. 2 (Oktober 2010): 147, diakses dari:
http://moraref.kemenag.go.id
Moleong, J. Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006.
Muhammad Saleh, “Tradisi Lisan Balawas Sumbawa: Refresentase Islam Sebagai Doa Keselamatan,” Penamas 32, No 2 (Juli-Desember 2019).
Mustain, “Agama di Tengah Arus Industri pariwisata di Lombok: Kajian tentang Religiusitas Masyarakat Muslim di Kawasan Wisata Senggigi” el-Hikmah
11, No 2 (Desember 2017) diakses dari :
http://ejurnal.uinmataram.ac.id/index.php/ el_hikmah
Palupi, Atika Oktaviani. “Pengaruh Religiusitas terhadap Kenakalan Remaja Pada Siswa,” Skripsi: UNESA, 2013.
Perda Lombok Barat : Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2011-2031,” diakses dari, www.mataram.bpk.go.id.
Prasetyo, Agung. “pengertian-penelitian-deskriptif-kualitatif,” 07 September 2016, diakses dari: https://www.linguistikid. com.
Priyadi, Unggul. Pariwisata Syariah: Prospek dan Perkembangan. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN, 2016.
Qomarudin. “Perubahan Sosial dan Peran Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Wisata Kepulauan Karimun Jawa,” UN Semarang, No. 2 (Juni 2013): diakses dari: http://jurnal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess
Rahmawati, Heny Kristiana. “Kegiatan religiusitas masyarakat marginal di argopuro”di akses dari: http://journal. iainkudus.ac.id
Saleh, Muhammad. “Tradisi Lisan Balawas Sumbawa: Refresentase Islam Sebagai Doa Keselamatan,” Penamas 32, No 2 (Juli-Desember 2019).
Suantika, I Wayan. ”Pengembangan Pariwisata Budaya Berasaskan Kearifan Lokal,“ Moraref, (Mei 2008), diakses tdari: http://moraref.kemenag.go.id Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2014.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,2011.
Ulfatin, Nurul. Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. Malang:
Media Nusa Creative, 2015. .
UPT-BPK Sekotong,: Potensi Kecamatan Sekotong,: diakses dari:
http://bp3ksekotong.blogspot.com.
Utama, I Gusti Bagus Rai. “Pariwisata Menurut Pandangan Islam dan Muslim,”
(Januari 2015): diakses dari: https://www.
researchgate.net/publication/270683945 .
LAMPIRAN
Lampiran Dokumentasi kegiatan Masyarakat Desa Sekotong Barat
Dokumentasi Tahlilan
Dokumentasi Rowah/Zikiran
Dokumentasi Ziarah Makam Nyato’
Dokumentasi tradisi Ngurisan
Dokumentasi Hiziban
Dokumentasi Maulid
Dokumentasi Pengajian Umum
Dokumentasi Pengajian Umum
Dokumentasi kegiatan di Gili Nanggu
Dokumentasi Di Gili Tangkong
Dokumentasi Di Gili Sudak
Dokumentasi Di Gili Kedis
Dokumentasi Pantai Kemos
Dokumentasi Pantai Elak-Elak
Dokumentasi Wawancara tokoh Masyarakat
Dokumentasi Wawancara Kepala Desa
Dokumentasi Wawancara Tokoh Agama
Dokumentasi Wawancara Tokoh Agama
Dokumentasi Wawancara Staf Desa
Dokumentasi Wawancara BPD Desa
Dokumentasi Wawancara Seorang Bootman