PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Status agama penduduk kawasan wisata Sekotong Barat. B. peran aktif pendidikan agama Islam dalam melestarikan nilai-nilai agama di kawasan wisata Sekotong Lombok Barat. Antara lain untuk mengetahui keadaan religiusitas masyarakat Sekotong Barat dan peran pendidikan agama Islam dalam melestarikan nilai-nilai agama di kawasan wisata Sekotong Barat. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan agama Islam di desa Sekotong Barat berperan aktif dalam memberikan indoktrinasi nilai-nilai agama.
Tradisi rowah juga dilakukan masyarakat Desa Sekotong Barat sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Seiring dengan berkembangnya pariwisata, hal ini akan berdampak pada nilai-nilai religi masyarakat Desa Sekotong Barat. Lembaga pendidikan keagamaan di wilayah Sekotong Barat mempunyai peranan penting dalam melestarikan nilai-nilai agama.
Sebagian masyarakat Desa Sekotong Barat merupakan anggota Nahdlatul Wathan yang tergabung dalam aliran Ahlussunah Waljamaah (Nahdlatul Wathan atau biasa disingkat NW), sehingga sering melakukan Hiziban yang menunjukkan ciri khas warga NW, sehingga dilakukan setiap malam Jumat para santri dan warga. yang tergabung dalam jamaah hizib membaca hizib bersama-sama di bawah bimbingan seseorang yang dianggap mampu (ustadz). Peran pendidikan agama Islam dalam melestarikan nilai-nilai agama di kawasan wisata Sekotong Barat.
Identifikasi, Rumusan, dan Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui peran pendidikan agama Islam dalam melestarikan nilai-nilai agama di kawasan wisata Sekotong Lombok Barat.
Signifikasi dan Manfaat Penelitian
Singkatnya, kondisi keagamaan masyarakat Desa Sekotong Barat dapat terpelihara hingga saat ini. Gili Sudak terletak di Desa Sekotong Barat dan merupakan bagian dari Kecamatan Sekotong di Wilayah Lombok Barat. Tradisi Rowah/Zikiran yang dilakukan masyarakat Desa Sekotong Barat merupakan tradisi Rowah musiman.
Tradisi Rowah bagi masyarakat Desa Sekotong Barat erat kaitannya dengan keberadaan nenek moyang mereka yang meninggal. Oleh karena itu pihak madrasah berkomitmen untuk mengembangkan desa Sekotong Barat dan berperan aktif dalam melestarikan nilai-nilai agama.135. Dengan demikian melalui kegiatan keagamaan diharapkan masyarakat Sekotong Barat dapat melestarikan nilai-nilai keagamaan yang ada di kawasan wisata Sekotong Barat.
Namun melalui pendidikan agama Islam, tradisi dan budaya masyarakat desa Sekotong Barat kembali dilestarikan, meskipun ada beberapa komunitas yang masih mengalami perubahan. Institusi pendidikan di kawasan Sekotong Barat berperan penting dalam melestarikan nilai-nilai keagamaan di kawasan wisata Sekotong Barat.
Penetian Terdahulu yang Relevan
KERANGKA TEORI
Religiusitas
- Pengertian Religiusitas
- Karakteristik Individu yang memiliki Religiusitas
- Factor yang Mempengaruhi Religiusitas
- Fungsi Religi Bagi Manusia
Keimanan beragama berkaitan dengan sikap mengetahui dan menerima keberadaan Tuhan beserta segala ajaran dan doktrinnya, terutama yang berkaitan dengan hal gaib. Dampak keagamaan merupakan suatu bentuk perilaku yang timbul karena dilatarbelakangi oleh kesadaran akan kewajiban beragama.16. Dari pengertian-pengertian yang disebutkan di atas, religiusitas atau religiusitas merupakan gambaran bagaimana umat beragama menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya.
Perilaku yang dilakukan oleh umat beragama merupakan wujud praktis dari kesadaran dan penerimaan dalam hati mereka terhadap keberadaan Tuhan beserta segala ajaran dan doktrinnya. Seorang muslim yang taat beragama akan merasa aman atau yakin akan keberadaan Allah, akan mempunyai hubungan yang sebaik-baiknya dengan Allah untuk mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat, akan mencintai dan menaati perintah Allah, serta akan menjauhi larangan-Nya. meyakini adanya hal-hal yang dianggap keramat dan suci, seperti kitab suci, tempat ibadah dan lain sebagainya. Mengetahui dan memahami dasar-dasar tentang dasar-dasar keimanan, ritus, kitab-kitab dan tradisi suci tentang ajaran agama, seperti mengetahui kandungan Al-Qur'an, ajaran pokok yang harus diyakini dan dianut (rukun iman dan ruqun Islam). Hukum Islam, sejarah Islam, dll.
Dengan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan agama yang dianutnya, maka seseorang akan lebih memahami tentang ajaran agama yang dianutnya. Menurut Hendropuspito, fungsi agama (religion) bagi manusia mencakup beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
Pendidikan Agama Islam
- Pengertia Pendidikan Agama Islam
- Tujuan Pendidikan Agama Islam
Perilaku keagamaan masyarakat Desa Sekotong Barat diwujudkan dalam bentuk tradisi upacara yang berkaitan dengan kepercayaannya. Berdasarkan data yang telah disajikan pada bab sebelumnya, adat istiadat tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Sekotong Barat.
Industri Pariwisata dan Perubahan Sosial
- Pariwisata
- Perubahan Sosial
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Fokus Penelitian
- Sumber Data
- Tehnik Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
- Uji Keabsahan Data
- Sistematika Pembahasan
Sedangkan untuk prasarana peribadahan di desa Sekotong Barat seperti masjid, musala dan pura sudah banyak. MI Jihadul Ummah terletak di salah satu dusun di Desa Sekotong Barat yaitu Dusun Batu Kumbu.
PAPARAN DAN HASIL TEMUAN
Gambaran Umum Desa Sekotong Barat
- Sejarah Desa Sekotong Barat
- Keadaan Geografis Desa Sekotong Barat
- Keadaan penduduk desa Sekotong Barat
- Struktur Pemerintahan Desa Sekotong Barat
- Objek Wisata Desa Sekotong Barat
- Gili Nanggu
- Gili Tangkong
- Gili Kedis
- Gili Sudak
- Pantai Goa Landak
- Pantai Kemos
Pada tahun 1961 hingga tahun 1968 Desa Sekotong Barat merupakan salah satu desa di Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Pola pertanian di Desa Sekotong Barat sebagian besar dikhususkan pada lahan sawah, sekitar 30%. Dari ungkapan di atas peneliti pun mengikuti tradisi ini yang dilakukan di salah satu desa di Desa Sekotong Barat.
Kondidi Religi Masyarakat Sekotong Barat
Peran PAI Dalam Melestarikan Nilai-Nilai Agama
PEMBAHASAN
Kondisi Religious Masyarakat Sekotong Barat
Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Melestarikan Nilai-Nilai
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nilai-nilai keagamaan dapat diartikan sebagai penghayatan yang mendalam, pendalaman, penguasaan yang berlangsung melalui pembinaan, bimbingan dan sebagainya. Pelestarian nilai-nilai agama adalah memberikan pelatihan untuk membiasakan menghayati nilai-nilai agama Islam agar dapat diaktualisasikan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari148. Meningkatnya perkembangan pariwisata di Indonesia khususnya Desa Sekotong Barat akan memberikan dampak dan pengaruh yang besar terhadap perilaku.
Solikodin Djailani, “Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga dan Masyarakat” Jurnal Ilmiyah Widya, no. 2 (Juli-Agustus Diakses pada 13 Juni 2021, http://e-jurnal.jurwidya3.com. Memelihara nilai-nilai agama adalah peleburan nilai-nilai dalam diri seseorang atau dalam bahasa psikologi adalah penyesuaian terhadap keyakinan seseorang, nilai, sikap, perilaku, amalan dan aturan baku. Jadi peran pendidikan agama Islam dalam pelestarian nilai-nilai agama di kawasan wisata Sekotong Barat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pelaksanaan pelestarian. nilai-nilai agama di masyarakat.
Peran pendidikan agama Islam dalam pelestariannya antara lain melestarikan dan mengembangkan kerangka dasar nilai-nilai dalam masyarakat agar terbentuk manusia seutuhnya sehingga mampu menjadi sumber daya manusia yang berkualitas bagi pembangunan dan ketertiban masyarakat. kehidupan masyarakat di masa depan. Selain itu, lembaga pendidikan di wilayah Sekotong Barat mempunyai peranan penting dalam menjaga, melestarikan dan melestarikan nilai-nilai keagamaan. Berdasarkan analisis peran pendidikan agama Islam dalam melestarikan nilai-nilai agama, dapat diketahui bahwa: Peran pendidikan agama merupakan upaya sadar untuk mengembangkan kepribadian dasar peserta didik, pemuda, remaja dan masyarakat di dunia, memelihara dan memandu. berupa pendidikan formal dan nonformal.
Terutama dalam memperkuat pemahaman dan kepercayaan masyarakat akan pentingnya pendidikan agama Islam, agar tidak terbawa arus pariwisata. Caranya dengan meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui lembaga pendidikan, baik formal maupun informal. Bagi Pemerintah Kecamatan Sekotong, kami berharap dapat membantu dan mendukung sikap serta upaya masyarakat yang selalu berupaya menjaga dan melestarikan nilai-nilai keagamaan yang ada di Kawasan Wisata Sekotong Barat 3.
Agar pesantren semakin meningkatkan peran dan fungsinya dalam melestarikan nilai-nilai agama Islam. Diharapkan generasi muda semakin sadar untuk memperhatikan keadaan keagamaan dan berperan aktif dalam menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga dan Masyarakat” Jurnal Ilmiyah Widya, No. 2 (Juli-Agustus 2013): dapat diakses di: http://e-jurnal.jurwidya3.com.
PENUTUP
Kesimpulan
Sebelum adanya industri pariwisata, masyarakat Sekotong Barat pada umumnya mempunyai pemahaman agama yang sangat kuat dalam penerapan hukum agama, hal ini dikarenakan pendidikan agama berperan aktif dalam penyampaian doktrin melalui kegiatan keagamaan seperti pengajian umum, Isra Mi 'raj, tahlilan, zikir, maulid, khutbah jumat, kepaten dan acara keagamaan lainnya. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi pariwisata membawa perubahan pada masyarakat Sekotong pada umumnya dan masyarakat Sekotong Barat pada khususnya. Dengan demikian, perubahan yang terjadi tidak hanya berkaitan dengan sektor ekonomi saja, namun juga berkaitan dengan aspek keagamaan (religius).
Yang pada akhirnya berakibat pada kurangnya kepedulian sosial, saling membantu bahkan meninggalkan kewajiban seperti melewatkan shalat lima waktu, shalat jumat dan kurangnya minat menghadiri acara keagamaan.
Saran
Kami berharap pemerintah dan pihak-pihak yang terlibat dapat bersinergi dan kooperatif untuk mencapai kesuksesan dan tentunya memberikan manfaat bagi semua pihak serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. BPD Desa Sekotong Barat diharapkan dapat kembali meningkatkan peran dan fungsi BPD yang tertuang dalam rencana program kerja serta meningkatkan kinerjanya dalam menggali, menampung, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa. Lembaga pendidikan agama di Sekotong Barat hendaknya secara intensif mengapresiasi perkembangan peserta didik khususnya masyarakat dengan memperhatikan pengembangan akhlak/moral dan kepribadian, mengingat semakin berkembangnya industri pariwisata.
Bagi tokoh masyarakat agar lebih bersinergi dengan pemerintah desa untuk memperhatikan agama di wilayahnya masing-masing. Bentuk Perubahan dan Sosial Budaya,” no. 2 (Desember 2015): diakses dari: https://jurnaliain pontianak.or.id. Dewi, Gesti Mutiara, “Arah pengembangan pariwisata berdasarkan adaptasi teori siklus hidup pariwisata di Kabupaten Ponorogo.
“Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pulau Liukang Loe Kabupaten Bulukumba,” Moraref, (April 2015): tersedia di: http://moraref.kemenag.go.id. Muhammad Saleh, “Tradisi Lisan Sumbawa Balawa: Mewakili Islam Sebagai Doa Keselamatan,” Penamas 32, No. 2 (Juli-Desember 2019). Mustain, “Agama pada Sentra Industri Pariwisata di Lombok: Kajian Religiusitas Masyarakat Muslim di Kawasan Pariwisata Senggigi” el-Hikmah.
Peraturan Daerah Lombok Barat: Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Barat, diambil dari, www.mataram.bpk.go.id. Perubahan Sosial dan Peran Masyarakat Dalam Pengembangan Kawasan Pariwisata Kepulauan Karimun Jawa,” VN Semarang, No. “Pengembangan Wisata Budaya Berbasis Kearifan Lokal,” Moraref, (Mei 2008), Diambil dari: http://moraref kemenag.go.id Sugiyono, Pengertian Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2014.
