BAB 3 METODE PENULISAN
H. Keabsahan Data
I. Analisis Data
Analisa data dilakukan sejak pengumpulan data sampai dengan semua data terkumpul. Dilakukan mulai awal pengkajian dan dilakukan pendokumentasian pada setiap hari untuk mengetahui perkembangan dari pasien. Analisis data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta, selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan.
Teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban- jawaban dari data yang diperoleh. Selanjutnya diinterpretasikan oleh penulis dan dibandingkan dengan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi tersebut.
40
Hasil penelitian beserta pembahasannya yang meliputi penjabaran data umum dan data khusus mengenai sebelum dan sesudah pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif dengan kanker serviks di ruang mawar nifas RSUD Abdul Wahab Sjahranie.
A. Hasil
1. Gambaran Tempat Pengumpulan Data
Penulisan ini dilakukan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda yang terletak di Jalan Palang Merah Indonesia No.1 Sidodadi Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. RSUD Abdul Wahab Sjahranie pada tahun 1974 dikenal dengan rumah sakit umum Segiri. Pada 12 November 1977 diresmikan oleh Gubernur yaitu Bapak H. A. Wahab Sjahranie untuk pelayanan rawat jalan. Pada 21 juli 1984, seluruh pelayanan rawat inap dan rawat jalan dipindahkan dari rumah sakit lama (Selili) kelokasi rumah sakit baru yang terletak di Jalan Palang Merah Indonesia.
Pada tahun 1987 nama RSUD Abdul Wahab Sjahranie diresmikan.
Fasilitas yang tersedia di RSUD Abdul Wahab Sjahranie antara lain Instalasi Gawat Darurat 24 jam, Instalasi Rawat Jalan (20 klinik), Instalasi Rawat Inap (733 tempat tidur), Labolatorium, Radiologi, Radioterapi, Instalasi Penunjang Medik, Farmasi, Hemodialisa, Rehabilitasi Medik, Intensive Care Unit, Kamar Operasi, Stroke Center.
Penulis menggunakan Ruang Mawar Nifas yaitu ruang rawat inap yang digunakan bagi ibu setelah melahirkan normal maupun seksio sesaria dan wanita yang mengalami masalah dalam sistem reproduksi yang diterima dari ruang Verlos Kamer (VK) atau yang diterima langsung setelah pasien datang dari IGD dan Poli.
Adapun batas-batas Ruang Mawar Nifas yaitu sebagai berikut, sebelah utara terdapat Ruang Bougenville, sebelah selatan terdapat Ruangan Cempaka, sebelah barat terdapat Ruang Teratai 3 dan sebelah timur berbatasan langsung dengan jalan menuju Ruang Cath Lab, ICCU, PICU, NICU dan Hemodialisa.
Jumlah pasien yang ada di ruangan berubah setiap hari karena Ruang Mawar Nifas merupakan ruang dimana pasien kapanpun datang dari IGD, Poli maupun VK (Verlos Kamer) dan segera di alih rawat setelah kondisi pasien mulai stabil.
Bangunan Ruang Mawar Nifas terdiri dari 10 kamar pasien dengan kapasitas 50 tempat tidur, 10 kamar mandi pasien, 1 kamar mandi perawat, 1 ruang kepala ruangan, 1 ruang perawat, 1 ruang untuk mahasiswa, 1 ruang administrasi, 1 ruang tindakan, 1 ruang bayi dan 1 ruang penyimpanan alat.
2. Data Asuhan Keperawatan a. Pengkajian
Studi kasus ini terdapat 2 klien yang menjadi subjek studi kasus yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, yaitu:
Tabel 4.1 Identitas klien dengan Kanker Serviks di ruang Mawar Nifas RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Tabel 4.2 Hasil pengkajian klien dengan Kanker Serviks di ruang Mawar Nifas RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Identitas Klien Klien 1 Klien 2
Nama (insial) Ny. S Ny. N
Umur 46 Tahun 36 Tahun
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan
Status Perkawinan Menikah Menikah
Pekerjaan IRT IRT
Agama Islam Islam
Pendidikan terakhir Tidak tamat SD Tamat SMA
Alamat Jl.Saiolong, Bone Jl.A.W.Syahrani,
Balikpapan
No. Register 01.02.07.XX 01.00.54.XX
Tanggal MRS 02 April 2019 01 April 2019
Tanggal Pengkajian 02 April 2019 02 April 2019
Diagnosa Medis Kanker Serviks std IIB Kanker Serviks std IIB
No. Identitas Pasien Klien I Klien II
1. Keluhan Utama Nyeri pada bagian perut bawah Sesak nafas
2. Alasan Kunjungan
Klien masuk melalui Poli jadwal klien untuk radioterapi, saat cek darah, Hb turun.
Klien di bawa ke IGD RSUD Abdul Wahab Sjahranie karena sesak nafas
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien masuk rumah sakit di bagian poli pada tanggal 02 April 2019 pukul 09.00 Wita dengan mengeluh nyeri di bagian perut bawah dan jadwal radioterapi yang ke 12 tetapi klien di rawat inap karena Hb klien turun. HB: 5.4 g/dL Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 02 April 2019 pukul
Klien masuk rumah sakit pada tanggal 01 April 2019 pukul 14.32 Wita dengan mengeluh sesak nafas. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 02 April 2019 pukul 13.00 Wita klien masih mengeluh sesak dan
pusing. Klien
11.30 Wita klien masih mengeluh nyeri pada area perut bagian bawah, dengan skala 5 (nyeri sedang) dan berlangsung hilang timbul. Klien mengeluh pusing, mual muntah dan terdapat perdarahan.
mengatakan post kemoterapi ke – 5 pada 25 Maret 2019. Klien mengeluh mual muntah, klien mengeluh lemas.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan telah terdiagnosa kanker serviks sejak tahun 2018, awalnya muncul perdarahan pada pervaginam tanpa menimbulkan rasa nyeri pasien memeriksakan kesehatannya di puskesmas lalu di rujuk ke rumah sakit untuk di rawat inap dan terdiagnosa kanker serviks dan menjalankan radioterapi awal tahun 2018 hingga sekarang.
Klien mengatakan bahwa sudah keluar masuk dirawat di rumah sakit karena penyakit yang sama dan tidak pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit serius lainnya.
Klien mengatakan telah terdiagnosa kanker serviks sejak awal puasa tahun 2018, klien tidak haid selama 2 bulan awalnya, setelah itu pasien mengalami haid terus menerus selama 1 minggu dengan jumlah darah yang banyak dan menggumpal.
Klien mengatakan bahwa sudah keluar masuk dirawat di rumah sakit karena penyakit yang sama terakhir keluar rumah sakit pada 25 Maret 2019 untuk perbaikan Hb dan tidak pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit serius lainnya.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat penyakit kanker serviks dalam keluarga
Genogram :
Keterangan :
Keluarga mengatakan tidak meiliki riwayat penyakit dalam keluarga
Genogram
Keterangan :
6. Riwayat Haid Klien mengtakan dulu di awal sebelum terdiagnosa kanker
Klien mengatakan di awal puasa tahun 2018
serviks siklus haid tidak teratur, tidak haid selama 3 bulan, setalah itu keluar darah haid banyak dalam jangka waktu lebih dari satu minggu dan darahnya seperti gumpalan.
Sekarang sudah tidak mengalami haid lagi, tetapi perdarahan pervaginam.
pasien tidak haid selama 2 bulan, setelah itu pasien mengalami haid terus menerus selama1 minggu dengan jumlah darah yang banyak dan menggumpal
7. Riwayat Kontrasepsi
Klien mengatakan menggunakan kontrasepsi setelah melahirkan anak ke-3 yaitu kontrasepsi suntik per-3 bulan, lalu berganti kontrasepsi spiral. Tujuan klien menggunakan kontrasepsi karena sudah cukup memiliki anak. Klien berhenti menggunakan kb pada tahun 2018. Saat perdarahan klien masih menggunakan kb.
Klien mengatakan menggunakan
kontrasepsi setelah melahirkan anak terakhir yaitu kontrasepsi spiral, lalu berganti kontrasepsi pil. Tujuan klien menggunakan
kontrasepsi karena sudah cukup memiliki anak.
Klien berhenti
menggunakan kb pada tahun 2018.
8. Keadaan Umum Sedang Sedang
9. Kesadaran Compos Mentis
E4M6V5
Compos Mentis E4M6V5
10. Tanda – Tanda Vital
TD :170/80 mmHg Nadi : 80 kali/menit RR : 20 kali/menit Temp : 36.5 oC
TD :130/70 mmHg Nadi : 80 kali/menit RR : 26 kali/menit Temp : 36.2 oC
11. Kenyamanan/nyeri
P : perdarahan Q : seperti tertusuk R : perut bawah S : 5
T : Hilang timbul
Tidak ada nyeri
12. Status Fungsional Barthel Indeks
Total skor 20
Dengan kategori tingkat ketergantungan pasien adalah mandiri
Total skor 18
Dengan kategori tingkat ketergantungan pasien adalah ketergantungan ringan
13. Pemeriksaan Kepala
Kepala :
Simetris, kepala bersih, penyebarab rambut merata, warna rambut hitam mulai beruban dan tidak ada kelainan.
Mata :
Sklera putih, konjungtiva anemis, palpebra tidak ada edema, refleks cahaya +, pupil isokor.
Hidung :
Pernafasan cuping hidung tidak ada, posisi septum nasal simetris, lubang hidung bersih, tidak ada
Kepala :
Simetris, kepala bersih, penyebarab rambut merata, warna rambut hitam mulai beruban dan tidak ada kelainan.
Mata :
Sklera putih, konjungtiva merah muda palpebra tidak ada edema, refleks cahaya +, pupil isokor.
Hidung :
Terdapat pernafasan cuping hidung, posisi
penurunan ketajaman penciuman dan tidak ada kelainan
Rongga Mulut dan Lidah : Warna bibir kering, lidah warna merah muda, mukosa kering, ukuran tonsil normal, letak uvula simetris ditengah
septum nasal simetris, lubang hidung bersih, tidak ada penurunan ketajaman penciuman dan tidak ada kelainan Rongga Mulut dan Lidah :
Warna bibir kering, lidah warna merah muda, mukosa kering, ukuran tonsil normal, letak uvula simetris ditengah
14. Pemeriksaan Thorax
Keluhan :
Klien tidak ada keluhan sesak nafas, nyeri waktu bernafas dan batuk
Inspeksi :
Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 20 kali/menit, irama nafas teratur, pernafasan cuping hidung tidak ada, penggunaan otot bantu nafas tidak ada, pasien tidak menggunakan alat bantu nafas.
Palpasi :
Vokal premitus teraba diseluruh lapang paru
Ekspansi paru simetris, pengembangan sama di paru kanan dan kiri
Tidak ada kelainan Perkusi :
Sonor, batas paru hepar ICS 5 dekstra
Auskultasi :
Suara nafas vesikuler dan tidak ada suara nafas tambahan
Keluhan :
Klien mengeluh sesak nafas, tidak ada nyeri waktu bernafas dan batuk Inspeksi :
Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 26 kali/menit, irama nafas tidak teratur, terdapat pernafasan cuping hidung , terdapat penggunaan otot bantu nafas , pasien menggunakan alat bantu nafas (nasal kanul 6 l/m Palpasi :
Vokal premitus teraba diseluruh lapang paru Ekspansi paru simetris, pengembangan sama di paru kanan dan kiri Tidak ada kelainan Perkusi :
Sonor, batas paru hepar ICS 5 dekstra
Auskultasi :
Suara nafas vesikuler dan tidak ada suara nafas tambahan
15. Pemeriksaan Jantung
a. Tidak ada keluhan nyeri dada
b. Inspeksi
- Tidak terlihat adanya pulsasi iktus kordis - CRT > 2 detik - Tidak ada sianosis c. Palpasi
- Ictus Kordis teraba di ICS 5
- Akral dingin d. Perkusi
- Batas atas : ICS II line sternal dekstra
a. Tidak ada keluhan nyeri dada
b. Inspeksi
- Tidak terlihat adanya pulsasi iktus kordis
- CRT < 2 detik - Tidak ada sianosis c. Palpasi
- Ictus Kordis teraba di ICS 5
- Akral dingin d. Perkusi
- Batas bawah : ICS V line midclavicula sinistra - Batas kanan : ICS III line
sternal dekstra
- Batas kiri : ICS III line sternal sinistra
e. Auskultasi
- BJ II Aorta : Dub, reguler dan intensitas kuat
- BJ II Pulmonal : Dub, reguler dan intensitas kuat - BJ I Trikuspid : Lub,
reguler dan intensitas kuat - BJ I Mitral : Lub, reguler
dan intensitas kuat
- Tidak ada bunyi jantung tambahan
- Tidak ada kelainan
- Batas atas : ICS II line sternal dekstra - Batas bawah : ICS
V line midclavicula sinistra
- Batas kanan : ICS III line sternal dekstra
- Batas kiri : ICS III line sternal sinistra e. Auskultasi
- BJ II Aorta : Dub, reguler dan intensitas kuat - BJ II Pulmonal :
Dub, reguler dan intensitas kuat - BJ I Trikuspid :
Lub, reguler dan intensitas kuat - BJ I Mitral : Lub,
reguler dan intensitas kuat - Tidak ada bunyi
jantung tambahan - Tidak ada kelainan
16. Pemeriksaan Sistem Pencernaan dan Status Nutrisi
a. BB : 45 Kg b. TB : 150 Cm c. IMT : 20
d. Terdapat penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir dari awalnya BB adalah 55 Kg menjadi 42 Kg
e. Asupan makan berkurang karena pasien mengaku malas makan
f. BAB
- 1 kali sehari - Konsistensi lunak g. Diet
- Jenis diet TKTP 1700 Kkal
- Frekuensi makan 3 kali sehari
- Nafsu makan kurang - Porsi makan hanya habis
setengah porsi h. Abdomen
Inspeksi - Bentuk : Bulat
- Tidak ada bayangan vena - Tidak terlihat adanya
benjolan
a. BB : 65 Kg b. TB : 150 Cm c. IMT : 28.8
d. Terdapat penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir e. Asupan makan
berkurang karena tidak nafsu makan f. BAB
- 5 kali sehari - Konsistensi cair g. Diet
- Jenis diet TKTP 1700 Kkal
- Frekuensi makan 3 kali sehari
- Nafsu makan kurang
- Porsi makan hanya habis ¼ porsi h. Abdomen
Inspeksi - Bentuk : Bulat - Tidak ada bayangan
vena
- Tidak terlihat adanya benjolan
- Tidak ada luka operasi pada abdomen
- Tidak terpasang drain Auskultasi
- Peristaltik 9 kali/menit Palpasi
- Tidak ada nyeri tekan - Tidak teraba adanya massa - Tidak ada pembesaran
pada hepar dan lien Perkusi
- Shifting Dullness (-) - Tidak ada nyeri pada
pemeriksaan perkusi ginjal
- Tidak ada luka operasi pada abdomen
- Tidak terpasang drain
Auskultasi - Peristaltik
16 kali/menit Palpasi
- Tidak ada nyeri tekan
- Tidak teraba adanya massa - Tidak ada
pembesaran pada hepar dan lien Perkusi
- Shifting Dullness (-)
- Tidak ada nyeri pada pemeriksaan perkusi ginjal
17.
Pemeriksaan Sistem Syaraf a. Memori : Panjang
b. Perhatian : Dapat mengulang c. Bahasa : Baik (dengan komunikasi verbal menggunakan bahasa Indonesia )
d. Kognisi : Baik
e. Orientasi : Baik (Terhadap orang, tempat dan waktu) f. Refleks Fisiologis
- Patella : 2 (Normal) - Achilles : 2 (Normal) - Bisep : 2 (Normal) - Trisep : 2 (Normal) - Brankioradialis : 2
(Normal)
g. Tidak ada keluhan pusing h. Istirahat/ tidur 5 jam/hari i. Pemeriksaan syaraf kranial
- N1 : Normal (Pasien mampu membedakan bau minyak kayu putih dan alkohol)
- N2 : Normal (Pasien mampu melihat dalam jarak 30 cm)
- N3 : Normal (Pasien mampu mengangkat kelopak mata)
- N4 : Normal (Pasien mampu menggerakkan bola mata kebawah )
a. Memori : Panjang b. Perhatian : Dapat
mengulang
c. Bahasa : Baik (dengan komunikasi verbal menggunakan bahasa Indonesia ) d. Kognisi : Baik e. Orientasi : Baik
(Terhadap orang, tempat dan waktu) f. Refleks Fisiologis
- Patella : 2 (Normal) - Achilles : 2
(Normal)
- Bisep : 2 (Normal) - Trisep : 2 (Normal) - Brankioradialis : 2
(Normal)
g. Tidak ada keluhan pusing
h. Istirahat/ tidur 6 jam/hari
i. Pemeriksaan syaraf kranial
- N1 : Normal (Pasien mampu membedakan bau minyak kayu putih dan alkohol) - N2 : Normal
(Pasien mampu
- N5 : Normal (Pasien mampu mengunyah ) - N6 : Normal (Pasien
mampu menggerakkan mata kesamping )
- N7 : Normal (Pasien mampu tersenyum dan mengangkat alis mata) - N8 : Normal (Pasien
mampu mendengar dengan baik)
- N9 : Normal (Pasien mampu membedakan rasa manis dan asam )
- N10 : Normal (Pasien mampu menelan)
- N11 : Normal (Pasien mampu menggerakkan bahu dan melawan tekanan)
- N12 : Normal (Pasien mampu menjulurkan lidah dan menggerakkan lidah keberbagai arah)
melihat dalam jarak 30 cm)
- N3 : Normal (Pasien mampu mengangkat kelopak mata) - N4 : Normal
(Pasien mampu menggerakkan bola mata kebawah ) - N5 : Normal
(Pasien mampu mengunyah ) - N6 : Normal
(Pasien mampu menggerakkan mata kesamping ) - N7 : Normal
(Pasien mampu tersenyum dan mengangkat alis mata)
- N8 : Normal (Pasien mampu mendengar dengan baik)
- N9 : Normal (Pasien mampu membedakan rasa manis dan asam ) - N10 : Normal
(Pasien mampu menelan)
- N11 : Normal (Pasien mampu menggerakkan bahu dan melawan tekanan)
- N12 : Normal (Pasien mampu menjulurkan lidah dan menggerakkan lidah keberbagai arah)
18. Pemeriksaan Sistem Perkemihan
a. Kebersihan : Bersih
b. Kemampuan berkemih : Spontan
c. Tidak ada distensi kandung kemih
d. Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih
a. Kebersihan : Bersih b. Kemampuan
berkemih : Spontan c. Tidak ada distensi
kandung kemih d. Tidak ada nyeri tekan
pada kandung kemih 19. Balance Cairan
Intake Minu m
1200 ml
1200 ml
1100 ml
1150 ml Intake Minu m
1200 ml
1200 ml
1100 ml
1150 ml
peror al Caira n Infus
1850 ml
1850 ml
1850 ml
1850 ml Obat
IV
361 ml
361 ml
361 ml
361 ml Maka
nan (1 kalori
= 0,14 ml/ha ri)
119 ml
119 ml
119 ml
119 ml
Total 3530 ml
3530 ml
3430 ml
3480 ml Outpu
t
Urine 2000 ml
2100 ml
1600 ml
1700 ml IWL 975
ml
975 ml
975 ml
975 ml Feces
(1x = 200 ml/ha ri)
(-) 200 ml
(-) 200 ml
Total 2975 ml
3275 ml
2575 ml
2875 ml a. Balance Cairan tgl
3530 – 2975 = (+) 555 b. Balance Cairan tgl
3530 – 3275 = (+) 255 c. Balance Cairan tgl
3430 – 2575 = (+) 855 d. Balance Cairan tgl 3480 – 2875 = (+) 605
peror al Caira n Infus
1850 ml
1850 ml
1850 ml
1850 ml Obat
IV
361 ml
361 ml
361 ml
361 ml Maka
nan (1 kalori
= 0,14 ml/ha ri)
238 ml
238 ml
238 ml
238 ml
Total 3649 ml
3649 ml
3549 ml
3599 Ml
Outpu t
Urine 2000 ml
2100 ml
1600 ml
1700 ml IWL 975
ml
975 ml
975 ml
975 ml Feces
(1x = 200 ml/ha ri)
1000 ml
1000 Ml
1000 ml
1000 Ml
Total 3975 ml
4075 ml
3575 ml
3675 ml a. Balance Cairan tgl
3649 – 3975 = (-) 326
b. Balance Cairan tgl 3649 – 4075 = (-) 426
c. Balance Cairan tgl 3549 – 3575 = (-) 26 d. Balance Cairan tgl 3599 – 3675 = (-) 76
20
Pemeriksaan Sistem
Muskoloskeletal dan Integumen
a. Pergerakan sendi bebas b. Kekuatan otot
c. Tidak ada kelainan ekstremitas
d. Tidak ada kelainan tulang belakang
e. Tidak ada frakturtidak terpasang traksi
f. Kulit berwarna kemerahan g. Turgor kulit baik
h. Tidak terdapat luka i. Tidak ada pitting edema
a. Pergerakan sendi bebas
b. Kekuatan otot c. Tidak ada kelainan
ekstremitas
d. Tidak ada kelainan tulang belakang
e. Tidak ada
frakturtidak terpasang traksi f. Kulit berwarna
kemerahan g. Turgor kulit baik
j. Nilai risiko dekubitus 16 , pasien dalam kategori risiko rendah
h. Tidak ada pitting edema
i. Nilai risiko dekubitus 16 , pasien dalam kategori risiko rendah
21.
Pemeriksaan Sistem Endokrin a. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
b. Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening c. Tidak ada trias DM
a. Tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid
b. Tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening
c. Tidak ada trias DM
22.
Seksualitas dan Reproduksi a. Tidak ada benjolan pada payudara
b. Tidak ada kehamilan c. Genetalia : tidak ada
kelainan
a. Tidak ada benjolan pada payudara b. Tidak ada kehamilan c. Genetalia : tidak ada
kelainan
23.
Kemanan Lingkungan Total skor penilaian risiko pasien jatuh dengan skala morse adalah 20. Pasien dalam kategori tidak berisiko
Total skor penilaian risiko pasien jatuh dengan skala morse adalah 25
Pasien dalam kategori risiko rendah
24.
Pengkajian Psikososial a. Persepsi klien terhadap penyakitnya adalah merupakan cobaan Tuhan b. Ekspresi klien terhadap
penyakitnya adalah murung c. Pasien kurag kooperatif dan
gelisah saat interaksi d. Pasien mengalami ganguan
konsep diri
a. Persepsi klien terhadap
penyakitnya adalah merupakan cobaan Tuhan
b. Ekspresi klien terhadap
penyakitnya adalah murung
c. Pasien kurang kooperatif dan gelisah saat interaksi d. Pasien mengalami ganguan konsep diri
25.
Pengkajian Spiritual Kebiasaan beribadah
a. Sebelum sakit klien sering beribadah
b. Setelah sakit klien beribadah hanya kadang – kadang
Kebiasaan beribadah a. Sebelum sakit klien
sering beribadah b. Setelah sakit klien
beribadah hanya kadang –kadang
26.
Personal Hygiene a. Mandi 2 kali sehari b. Keramas 3 hari sekali c. Memotong kuku setiap 1
minggu sekali
d. Ganti pakaian 2 kali sehari e. Sikat gigi 2 hari sekali
a. Mandi 2 kali sehari b. Keramas 3 hari
sekali
c. Memotong kuku setiap 1 minggu sekali
d. Ganti pakaian 2 kali sehari
e. Sikat gigi 2 hari sekali
b. Analisa Data
Tabel 4.3 Analisa data klien I (Ny.S) dengan Kanker Serviks di ruang Mawar Nifas RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
No. Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. Data Subjektif :
a. Klien mengatakan lemas b. Klien mengatakan mual dan
muntah
c. Klien mengatakan nyeri karna perdarahan
Data Objektif :
a. Hb klien : 5.4 g/dL b. CRT > 2 detik c. Akral teraba dingin d. Warna kulit pucat e. Konjungtiva anemis Turgor kulit menurun
Penurunan konsentrasi hemoglobin
(D.0009) Perfusi Perifer Tidak Efektif
2. Data Subjektif :
a. Klien mengeluhkan nyeri pada perut bagian bawah dikarenakan adanya b. Pengkajian nyeri
1) P : perdarahan 2) Q : seperti tertusuk 3) R : perut bawah
Agen Pencedera
Fisiologis
(D.0077) Nyeri Akut 27.
Pemeriksaan Penunjang Tanggal 02/04/2019 Pemeriksaan Hematologi Leukosit 12,09
Eritrosit 2,18 Hemoglobin 5,4 Hematokrit 18,2%
Pemeriksaan Kimis Klinik Glukosa sewaktu 118 Tanggal 04/04/2019 Pemeriksaan Hematologi Leukosit 14,34
Eritrosit 3,47 Hemoglobin 8,2 Hematokrit 28,3%
Tanggal 02/04/2019 Pemeriksaan Serum Natrium 129 Kalium 2,1 Kloride 102 Tanggal 05/04/2019 Pemeriksaan Serum Natrium 133 Kalium 2,6 Kloride 106
28.
Terapi yang diterima NaCl 0,9%
As. Mefenamat 500 mg (oral) Ranitidine 2x1
Santagesic 3x1 As. Tranexamat 3x1 OMZ 2x1
Tranfusi PRC 2 kolf per hari
Ranitidine 2x1 Ondansentron 3x1 OMZ 2x1 Drip KCL 25 mEq dalam
RL 500cc (2x
pemberian/14 tpm)
No. Data Etiologi Masalah Keperawatan 4) S : 5
5) T : Hilang timbul Data Objektif :
a. Klien terlihat meringis b. Tanda – tanda vital
1) TD :170/80 mmHg 2) Nadi : 80 kali/menit 3) RR : 20 kali/menit 4) Temp : 36.5 oC 3. Data Subjektif :
a. Klien mengatakan berat badan turun dari awalnya 55 menjadi 45 dalam 6 bulan terakhir
b. Klien mengatakan baju terasa lebih longgar dari sebelumnya
c. Klien mengatakan malas makan
Data Objektif : a. Antropometri
1) BB : 45 Kg 2) TB : 150 Cm 3) IMT : 20 b. Biokimia
1) Hemoglobin 5.4 2) Eritrosit 2,18 3) Hematokrit 18,2%
c. Clinical 1) Anemis (+)
2) Mual dan Muntah (-) 3) Bibir kering
4) Turgor kulit menurun d. Diit
TKTP
Faktor psikologis (Keengganan untuk makan)
(D.0019) Defisit Nutrisi
4. Data Subjektif :
a. Klien mengatakan merasa khawatir dengan kondisi yang dihadapi
b. Klien mengataan sulit tidur Data Objektif :
c. Klien terlihat gelisah dan murung
d. Tanda – tanda vital 1) TD :170/80 mmHg 2) Nadi : 80 kali/menit 3) RR : 20 kali/menit 4) Temp : 36.5 oC
Ancaman terhadap konsep diri
(D.0080) Ansietas
5. Data Subjektif : -
Data Objektif : a. Hb : 5.4 g/dL
Penyakit Kronis (D. 0142) Resiko Infeksi
No. Data Etiologi Masalah Keperawatan b. Diagnosa medis klien
kanker serviks st. IIb c. Klien mengalami
perdarahan d. Tanda – tanda vital
1) TD :170/80 mmHg 2) Nadi : 80 kali/menit 3) RR : 20 kali/menit 4) Temp : 36.5 oC
Tabel 4.4 Analisa data klien II (Ny.N) dengan Kanker Serviks di ruang Mawar Nifas RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
No. Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. Data Subjektif :
a. Klien mengatakan sesak nafas b. Klien mengatakan dadanya
seperti tertekan benda berat Data Objektif :
a. Terdapat pernafasan cuping hidung
Klien menggunakan otot bantu nafas
b. Frekuensi nafas meningkat 26 x/menit
Hambatan upaya nafas (D.0027) Pola Nafas Tidak Efektif
2. Data Subjektif :
a. Klien mengatakan lemas b. Klien mengatakan mual dan
muntah
c. Klien mengatakan BAB cair 5x/hari
Data Objektif : a. RR : 26x/menit b. Pemeriksaan Serum
Natrium 133 Kalium 2,6 Kloride 106
c. Balance cairan (-) 326 d. Mukosa bibir kering
Kehilangan cairan aktif (D.0023) Hipovolemia
3. Data Subjektif :
a. Klien mengatakan berat badan turun dari awalnya 67 menjadi 65 dalam 6 bulan terakhir b. Klien mengatakan baju terasa
lebih longgar dari sebelumnya c. Klien mengatakan malas makan dikarenakan terlalu banyak pembatasan dalam diit Data Objektif :
a. Antropometri
Faktor psikologis (Keengganan untuk makan)
(D.0019)Defisit Nutrisi
No. Data Etiologi Masalah Keperawatan 1) BB : 65 Kg
2) TB : 150 Cm 3) IMT : 28.8
b. Biokimia 1) Natrium 129 2) Kalium 2,1 3) Kloride 102 c. Clinical
1) Anemis (-) 2) Mual dan Muntah
3) Bibir kering
4) Turgor kulit menurun 5)
d. Diit TKTP 4. Data Subjektif :
a. Klien mengatakan merasa khawatir dengan kondisi yang dihadapi
Data Objektif :
a. Klien terlihat gelisah dan murung
b. Tanda – tanda vital 1) TD :130/70 mmHg 2) Nadi : 100 kali/menit 3) RR : 26 kali/menit 4) Temp : 36.2 oC
Ancaman terhadap konsep diri
(D.0080) Ansietas
5. Data Subjektif : -
Data Objektif : a.
b. Diagnosa medis klien kanker serviks st. IIb
c. Klien mengalami hipovolemi
d. Tanda – tanda vital 1) TD :130/70 mmHg 2) Nadi : 100 kali/menit 3) RR : 26 kali/menit 4) Temp : 36.2 oC
Penyakit Kronis (D. 0142) Resiko Infeksi
c. Diagnosa, Intervensi, Implementasi dan Evaluasi Klien I (Ny.S)
Berdasarkan hasil pengkajian Ny. S ditemukan beberapa masalah keperawatan seperti :
1. (D.0009) Perfusi Perifer Tidak Efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin
2. (D.0077) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis 3. (D.0019) Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis
(keengganan untuk makan)
4. (D.0080) Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri 5. (D.0142) Resiko Infeksi berhubungan dengan proses penyakit
Tabel 4.5 Intervensi Keperawatan klien I (Ny.S) dengan Kanker Serviks di ruang Mawar Nifas RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
No. Tanggal Ditemukan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil Intervensi Keperawatan 1. 02 April 2019 D.0009) Perfusi
Perifer Tidak Efektif
berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin
NOC :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam perfusi perifer pasien kembali efektif cairan dengan Kriteria Hasil : 1. Mempertahankan output
sesuai dengan usia dan BB, HT normal
2. Hemoglobin kembali normal
3. Vital sign dalam batas normal
4. Elistisitas turgor baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan.
1.1 Kaji adanya perdarahan 1.2 Monitor vital sign 1.3 Monitor masukan
makanan/cairan dan hitung intake kalori harian
1.4 Monitor status nutrisi 1.5 Monitor tingkat Hb dan
Hematokrit
1.6 Atur kemungkinan untuk tranfusi.
2. 02 April 2019 (D.0077) Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera
fisiologis
NOC :
1. Pain Level 2. Pain Control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan nyeri akut dapat berkurang, dengan kriteria hasil :
2.1 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2.2 Idntifikasi respons nyeri non verbal
2.3 Kontrol linkungan yang mempengaruhi nyeri