• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV BAB IV KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES DAN PENGUATANNYA

G. Metode Penelitian

4. Sumber Data

Sumber data primer penelitian adalah:

75Penelitian fenomenologis fokus pada sesuatu yang dialami dalam kesadaran individu yang disebut sebagai intensionalitas, yang menggambarkan hubungan antara proses yang terjadi dalam kesadaran dengan objek yang menjadi perhatian pada proses itu. Jonathan A. Smith, Psikologi Kualitatif: Panduan Praktis Metode Riset (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009), 12.

49

a. Kepala MAN se-Kota Mataram sebagai penanggungjawab semua kegiatan ekstrakurikuler berbasis multiple intelligences di madrasah.

b. Tenaga pendidik kegiatan ekstrakurikuler berbasis multiple intelligences MAN se-Kota Mataram.76

c. Peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler berbasis multiple intelligences MAN se-Kota Mataram.77

d. Rangkaian kegiatan ekstrakurikuler berbasis multiple intelligences.

e. Milieu MAN se-Kota Mataram.

Peneliti menjadikan kepala madrasah, tenaga pendidik, dan peserta didik di MAN se-Kota Mataram sebagai sumber data primer, dikarenakan memiliki informasi-informasi yang diperlukan oleh peneliti terkait masalah yang dikaji. Sedangkan rangkaian kegiatan ekstrakurikuler dan milieu madrasah, peneliti pilih karena peneliti memfokuskan kajian pada fenomena/kegiatan ekstrakurikuler itu sendiri yang ada di lingkungan MAN se-Kota Mataram.

Adapun sumber data sekunder yang merupakan data yang diperoleh peneliti dari penelitian-penelitian terdahulu, dokumen- dokumen, dan berupa literatur yang ada kaitannya dengan fokus penelitian.78 Peneliti mengumpulkan data melalui dokumen berupa literatur yang terkait dengan tema penelitian yang diangkat, dokumen-dokumen yang terkait dengan lokasi penelitian dan peraturan-peraturan kegiatan ekstrakurikuler berbasis multiple intelligences di MAN se-Kota Mataram seperti jadwal kegiatannya, daftar peserta didik yang mengikuti kegiatan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan.

76Tenaga pendidik kegiatan ekstrakurikuler berasal dari formal dan non formal.

Tenaga pendidik non formal berasal dari pembina luar madrasah yang mempunyai keahlian di bidang kegiatan tertentu.

77Peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah semua peserta didik formal dan dibentuk berkelompok sesuai bakat, minat, potensi dan kreativitas yang serumpun dengan peserta didik yang lainnya.

78Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), 39.

50 5. Metode Pengumpulan Data

Salah satu faktor berhasil atau tidaknya suatu penelitian tergantung pada pengumpulan data yang digunakan. Dalam penelitian kegiatan ekstrakurikuler berbasis multiple intelligences di MAN se-Kota Mataram dan penguatannya pada karakter peserta didik digunakan beberapa metode pengumpulan data seperti diuraikan berikut ini:

a. Observasi

Dalam penelitian kegiatan ekstrakurikuler berbasis multiple intelligences di MAN se-Kota Mataram ini, observasi yang peneliti gunakan yaitu jenis observasi non partisipan, karena dalam hal ini peneliti tidak ikut terlibat secara langsung terhadap semua kegiatan. Akan tetapi peneliti hanya sebagai penyaksi terhadap suatu kejadian atau usaha-usaha yang akan dilakukan terkait dengan penelitian. Sebagaimana uraian tersebut, peneliti mengumpulkan data dengan melakukan observasi non partisipan ke MAN se-Kota Mataram terkait dengan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler berbasis multiple intelligences yang diselenggarakan. Peneliti melihat dan mengamati dengan cermat kegiatan tersebut dan mencatat secara rinci temuan yang didapat di lapangan. Adapun data yang peneliti ambil dari observasi ini adalah data-data terkait kegiatan ekstrakurikuler berbasis multiple intelligences di MAN se-Kota Mataram.

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala- gejala yang diselidiki.79 Adapun menurut Syaodih dalam Djam’an Satori mengatakan bahwa: “Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.”80

79Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta:

Bumi Aksara, 2010), cet. 11, 70.

80Djam’an Satori & Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2012), 104.

51 b. Wawancara

Dalam penelitian di MAN se-Kota Mataram ini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur yaitu pada saat melakukan wawancara tidak menetapkan terlebih dahulu masalah-masalah yang akan ditanyakan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menyegarkan suasana dialog supaya tidak kaku dan untuk pengembangan pertanyaan-pertanyaan sesuai kebutuhan peneliti. Walaupun demikian tetap fokus pada kegiatan ekstrakurikuler berbasis multiple intelligences dan penguatannya pada karakter peserta didik MAN se-Kota Mataram.

Data yang diambil melalui wawancara di MAN se-Kota Mataram ini adalah data-data dari para narasumber, baik data primer maupun data sekunder. Data tersebut berupa penjelasan dari beberapa pendapat yang terkait dengan penelitian ini.

c. Dokumentasi

Data yang diambil dari dokumentasi ini adalah data- data berupa dokumen resmi dari masing-masing tempat penelitian yaitu dokumen tertulis dari MAN 1 Mataram, MAN 2 Mataram dan MAN 3 Mataram. Data-data tersebut tidak hanya dikumpulkan saja tetapi dihimpun guna kebutuhan analisis.

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.81 Metode ini merupakan metode pendukung yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan dokumen-dokumen yang ada di MAN se-Kota Mataram dan sumber-sumber referensi.

Data-data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan petik dokumen, sebagian besar dihimpun dan dipetakan dalam sebuah sajian SWOT dengan tujuan untuk mengambarkan yang komprehensifitas dan persilangan tekstual dari praktik pelaksanaan penguatan karakter melalui kegitaan ekstrakurikuler.

81Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian, 221.

52 6. Teknik Analisis Data

Berikut ini gambar yang mengilustrasikan tahapan-tahapan analisis data yang peneliti lakukan selama dan setelah penelitian:

Gambar 2. Komponen dalam Analisis Data (Interaktif Mode)82 Keterangan: = Hubungan satu arah

= Hubungan timbal balik

Gambar di atas menggambarkan tahapan-tahapan analisis data yang peneliti gunakan. Tahapan tersebut yaitu: pertama, peneliti mengumpulkan data (data collection) di lapangan dengan menggunakan teknik yang telah ditetapkan, yakni teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dari sumber data (kepala madrasah, tenaga pendidik, dan peserta didik MAN se-Kota Mataram, serta dokumen terkait).

Kedua, setelah data terkumpul peneliti mengkondensasi data (data condensation) melalui proses pemilihan yang mendekati seluruh bagian untuk membuat pola melalui analisis. Sehingga data-data yang diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dari sumber data (kepala madrasah, tenaga pendidik, dan peserta didik MAN se-Kota Mataram, serta dokumen terkait lainnya) akan memberikan gambaran yang lebih jelas bagi peneliti.

Ketiga, peneliti melakukan penyajian data (data display).

Dalam hal ini, peneliti menyajikan data dengan membuat uraian singkat dan skema yang menggambarkan hubungan antara tiga variabel yaitu kegiatan ekstrakurikuler, multiple intelligences dan karakter peserta didik di MAN se-Kota Mataram. Hal ini dilakukan agar data yang terkumpul terorganisasi dengan baik dan tersusun

82Miles dan Huberman, Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Third Edition, (USA: Sage Publications, 2014), 33.

Data Collection

Conclusions:

Drawing/Verifying Data Condensation

Data Display

53

dalam pola hubungan yang jelas. Sehingga akan memudahkan peneliti dalam memahami fokus penelitian yang dikaji.

Keempat, melakukan conclusions drawing/verifying.

Setelah peneliti selesai menyajikan data, maka peneliti mengambil kesimpulan melalui verifikasi dari seluruh informan di MAN se- Kota Mataram. Kesimpulan diambil melalui analisis yang tajam menukik dan sempit mendalam sehingga dapat menemukan sesuatu yang baru, menarik dan bermanfaat dengan tetap berpedoman pada konsep dan teori yang digunakan di dalam penelitian ini.