BAB IV.............................................................................................................. 41
4.2 Pengolahan Data
4.2.1 Tahap pembuatan standar matrix objective matrix (OMAX)
Tahap ini merupakan tahap awal dalam melakukan pengukuran produktivitas dengan metode OMAX. Tahap ini performansi standar diperoleh dari hasil perhitungan rata-rata setiap rasio performansi dan ditempatkan pada level 3. Selanjutnya rasio yang memiliki nilai terbaik akan ditempatkan pada level 0.
1. Menentukan Kriteria Produksi
Ada 4 kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat produktivitas yang ada di lantai Procution Line 1 PT. Trafoindo Prima Perkasa. Kriteria melalui proses pengamatan, wawancara, dan ketersediaan data dalam perusahaan. Berikut ini merupakan 4 kriteria yang digunakan:
Keterangan:
• Total Produk Aktual adalah jumlah produk yang di produksi perusahaan selama satu bulan
• Total Waktu Tenaga Kerja adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja pada Production Line 1
• Total Rencana Produk adalah jumlah produk yang direncanakan perusahaan selama satu bulan
• Total Label Trafoindo
2. Menghitung Rasio Produktivitas dan Rasio Performansi
Setelah menentukan kriteria produktivitas yang akan diukur, dan semua data telah dikumpulkan langkah selanjutnya yaitu mengubah kriteria-kriteria tersebut ke dalam bentuk rasio produktivitas maka langkah selanjutnya melakukan perhitungan rasio produktivitas.
Perhitungan ini dilakukan unutk mngetahui nilai dari tiap rasio yang telah ditentkan. Nilai-nilai rasio dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel 4.5 Data perusahaan Production Line 1 periode Februari 2018 - Agustus 2018
Satuan Hari Set Orang Pcs
Periode
Total Waktu Tenaga
Kerja
Total Produk Aktual
Total Rencana
Produk
Total Tenaga
Kerja (orang)
Total Label Trafoindo (pcs)
Feb-18 26 96 125 81 130
Mar-18 25 70 145 81 148
Apr-18 23 60 67 128 70
May-18 24 20 69 128 75
Jun-18 20 5 20 68 25
Jul-18 26 20 106 68 100
Aug-18 25 50 75 65 79
Sumber: PT. Trafoindo Prima Perkasa Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Rasio Tiap Kriteria
Periode Rasio 1 (Set/Hari)
Rasio 2
(Set/Orang) Rasio 3 (%) Rasio 4 (%)
Feb-18 3.692 1.185 0.768 0.738
Mar-18 2.800 0.864 0.483 0.473
Apr-18 2.609 0.469 0.896 0.857
May-18 0.833 0.156 0.290 0.267
Jun-18 0.250 0.074 0.250 0.200
Jul-18 0.769 0.294 0.189 0.200
Aug-18 2.000 0.769 0.667 0.633
Rata-Rata 1.851 0.544 0.506 0.481
Terendah 0.250 0.074 0.189 0.857
Tertinggi 3.692 1.185 0.896 0.200
Sumber: Hasil Perhitungan
Keterangan:
Rasio 1 =
Rasio 2 =
Rasio 3 =
Rasio 4 =
Contoh Perhitungan Rasio 1 Bulan Februari 2018 Rasio 1 =
Rasio 1 =
=3,692 Set/hari
Contoh Perhitungan Rasio 2 Bulan Februari 2018 Rasio 2 =
Rasio 2 =
=1,185 Set/Orang
Contoh Perhitungan Rasio 3 Bulan Februari 2018 Rasio 3 =
Rasio 3 =
=0,768 = 76,8
Contoh Perhitungan Rasio 4 Bulan Februari 2018 Rasio 4 =
Rasio 4 =
=0,738 = 73,8%
Tahap selanjutnya menentukan nilai produktivitas rata-rata (level 3) dari setiap rasio, nilai produktivitas terendah (level 0) serta menentukan nilai produktivitas tertinggi dengan target yang ingin dicapai perusahaan (level 10).
3. Penentuan Target dan Bobot
Dalam menentukan bobot dan target diperoleh dari wawancara dengan manager produksi Production Line 1 PT. Trafoindo Prima Perkasa
Tabel 4.7 Peningkatan yang diinginkan PT. Trafoindo Prima Perkasa Rasio Peningkatan yang Diinginkan
1 20%
2 20%
3 80%
4 20%
Sumber: PT. Trafoindo Prima Perkasa
Tabel 4.8 Bobot yang diinginkan PT. Trafoindo Prima Perkasa Rasio Bobot yang Diinginkan
1 20%
2 20%
3 20%
4 20%
Sumber: PT. Trafoindo Prima Perkasa
4. Menentukan nilai produktivitas rata-rata (level 3) dan nilai produktivitas terendah (level 0)
Nilai level 3 didapatkan dari pengukuran rata-rata nilai produktivitas perusahaan, periode pengukaran dilakukan selama Februari 2018 sampai Agustus 2018. Nilai level 0 merupakan nilai yang harus dihindari oleh perusahaan karena merupakan pencapaian terburuk,level 0 didapatkan dari nilai terkecil pada perhitungan produktivitas perusahaan selama Februari 2018 sampai Agustus 2018.
Berikut adalah tabel nilai rasio performansi rata-rata (level 3) dan nilai rasio performansi terendah ( level 0).
Tabel 4.9 Penentuan Level 3 dan Level 0
Rasio
Rasio Perfomansi
Rata-Rata (Level 3)
Rasio Performansi
Terendah (Level 0)
Rasio 1 1.851 0.250
Rasio 2 0.544 0.074
Rasio 3 0.506 0.189
Rasio 4 0.481 0.857
Sumber: Hasil Perhitungan
5. Menghitung nilai produktivitas tertinggi dengan target yang ingin dicapai perusahaan (level 10).
Setiap perusahaan mempunyai target yang ingin dicapai dalam waktu tertentu dengan kemampuan. Target perusahaan tersebut digambarkan pada level 10.
Level 10 = (Peningkatan yang diinginkan x Rasio Produktivitas Tertinggi) + Rasio Produktivitas Tertinggi
Berikut adalah tabel nilai rasio performansi yang diinginkan perusahaan (level 10)
Tabel 4.10 Penentuan Level 10
Rasio
Rasio Performansi
Tertinggi
Peningkatan yang diinginkan
Rasio Performansi yang diinginkan
(Level 10)
Rasio 1 3.692 20% 4.431
Rasio 2 1.185 20% 1.422
Rasio 3 0.896 80% 1.612
Rasio 4 0.200 20% 0.160
Sumber: Hasil Perhitungan
Contoh Perhitungan Level 10 Rasio 1
Level 10 = (Peningkatan yang dinginkan x Rasio Produktivitas Tertinggi) + Rasio Produktivitas Tertinggi
Level 10 = (
)
6. Menghitung skala antara level 1 dan level 2
Tabel 4.11 Penentuan Level 1 dan Level 2
Rasio
Rasio Perfomansi Rata-Rata (Level
3)
Rasio Performansi Terendah (Level
0)
Level1-Level2
1 1.851 0.250 0.534
2 0.544 0.074 0.157
3 0.506 0.189 0.106
4 0.481 0.857 -0.125
Sumber: Hasil Perhitungan
Contoh perhitungan level 1 dan level 2 Rasio 1 Level 1 = Level 0 + (Level 1 – Level 2)
= 0,250 + (0,534) = 0,784
Level 2 = Level 1 + ( Level 1 – Level 2) = 0,784 + (0,534) = 1,318
7. Menghitung skala antara level 4 dan level 9
Tabel 4.12 Penentuan Level 4 – Level 9
Rasio
Rasio Performansi
Tertinggi
Peningkatan yang diinginkan
Rasio Performansi yang diinginkan
(Level 10)
Level 4 - Level 9
Rasio 1 3.692 20% 4.431 0.369
Rasio 2 1.185 20% 1.422 0.125
Rasio 3 0.896 80% 1.612 0.158
Rasio 4 0.200 20% 0.160 -0.046
Sumber: Hasil Perhitungan
Contoh perhitungan level 4 – level 9 pada rasio 1 Level 4 = Level 3 + (Level 4 – Level 9)
= 1,851 + (0,369) = 2,219
Level 5 = Level 4 + ( Level 4 – level 9) = 2,219 + (0,369)
= 2,588
Level 6 = Level 5 + ( Level 4 – level 9) = 2,588 + (0,369)
= 2,956
Level 7 = Level 6 + ( Level 4 – level 9) = 2,956 + (0,369)
= 3,325
Level 8 = Level 4 + ( Level 4 – level 9) = 3,325 + (0,369)
= 3,694
Level 9 = Level 4 + ( Level 4 – level 9)
= 3,694 + (0,369)= 4,072
8. Indikator Performansi
Pengukuran indikator performansi merupakan penjumlahan dari keseluruhan nilai yang ada pada matriks OMAX indikator performansi menunjukan performansi di lini produksi dari keseluruhan kriteria. Pengukuran indikator performansi di Production Line 1 PT. Trafoindo Prima Perkasa, pada bulan Februari 2018 sampai Agustus 2018 dapat dilihat tabel dibawah ini:
Tabel 4.13 Hasil Pengukuran Produktivitas dengan menggunakan Objective Matrix (OMAX) pada bulan Februari 2018
Kriteria Level
Rasio 1(Set/Hari)
Rasio
2(Set/Orang) Rasio 3(%) Rasio 4(%)
Performansi 3.692 1.185 0.768 0.738
Target 10 4.431 1.422 1.612 0.160
9 4.062 1.297 1.454 0.206
8 3.694 1.171 1.296 0.252
7 3.325 1.046 1.138 0.298
6 2.956 0.921 0.980 0.344
5 2.588 0.795 0.822 0.389
4 2.219 0.670 0.664 0.435
Performansi Standar 3 1.851 0.544 0.506 0.481
2 1.317 0.387 0.400 0.606
1 0.784 0.231 0.294 0.732
Performansi
Terendah 0 0.250 0.074 0.189 0.857
Skor 8 8 4 0
Bobot (%) 20 20 20 20
Nilai 160 160 80 0
Indikator
Performansi 400
Indeks Produktivitas 0 Sumber: Hasil Perhitungan
Keterangan:
1. Skor yaitu level terpilih yang diperoleh dengan cara melihat pada data pengukurna saat ini berada dilevel mana, kemudian di tulis dalam kolom skor level performansi bukan performansi.
2. Nilai diperoleh dari hasil pekalian skor dengan bobot.
3. Menghitung indikator performansi diperoleh dari hasil penjumlahan nilai dari keseluruhan rasio.
Tabel 4.14 Hasil Pengukuran Produktivitas dengan menggunakan Objective Matrix (OMAX) pada bulan Maret 2018
Kriteria Level
Rasio 1(Set/Hari)
Rasio
2(Set/Orang) Rasio 3(%) Rasio 4(%)
Performansi 2.800 0.864 0.483 0.473
Target 10 4.431 1.422 1.612 0.160
9 4.062 1.297 1.454 0.206
8 3.694 1.171 1.296 0.252
7 3.325 1.046 1.138 0.298
6 2.956 0.921 0.980 0.344
5 2.588 0.795 0.822 0.389
4 2.219 0.670 0.664 0.435
Performansi Standar 3 1.851 0.544 0.506 0.481
2 1.317 0.387 0.400 0.606
1 0.784 0.231 0.294 0.732
Performansi
Terendah 0 0.250 0.074 0.189 0.857
Skor 5 5 3 3
Bobot (%) 20 20 20 20
Nilai 100 100 60 60
Indikator
Performansi 320
Indeks Produktivitas -20.000 Sumber: Hasil Perhitungan
Tabel 4.15 Hasil Pengukuran Produktivitas dengan menggunakan Objective Matrix (OMAX) pada bulan April 2018
Sumber: Hasil Perhitungan Kriteria Level
Rasio 1(Set/Hari)
Rasio
2(Set/Orang) Rasio 3(%) Rasio 4(%)
Performansi 2.609 0.469 0.896 0.857
Target 10 4.431 1.422 1.612 0.160
9 4.062 1.297 1.454 0.206
8 3.694 1.171 1.296 0.252
7 3.325 1.046 1.138 0.298
6 2.956 0.921 0.980 0.344
5 2.588 0.795 0.822 0.389
4 2.219 0.670 0.664 0.435
Performansi Standar 3 1.851 0.544 0.506 0.481
2 1.317 0.387 0.400 0.606
1 0.784 0.231 0.294 0.732
Performansi
Terendah 0 0.250 0.074 0.189 0.857
Skor 5 3 6 0
Bobot (%) 20 20 20 20
Nilai 100 60 120 0
Indikator
Performansi 280
Indeks Produktivitas -12.500
Tabel 4.16 Hasil Pengukuran Produktivitas dengan menggunakan Objective Matrix (OMAX) pada bulan Mei 2018
Kriteria
Level
Rasio 1(Set/Hari)
Rasio
2(Set/Orang) Rasio 3(%) Rasio 4(%)4
Performansi 0.833 0.156 0.290 0.267
Target 10 4.431 1.422 1.612 0.160
9 4.062 1.297 1.454 0.206
8 3.694 1.171 1.296 0.252
7 3.325 1.046 1.138 0.298
6 2.956 0.921 0.980 0.344
5 2.588 0.795 0.822 0.389
4 2.219 0.670 0.664 0.435
Performansi Standar 3 1.851 0.544 0.506 0.481
2 1.317 0.387 0.400 0.606
1 0.784 0.231 0.294 0.732
Performansi
Terendah 0 0.250 0.074 0.189 0.857
Skor 2 1 2 7
Bobot (%) 20 20 20 20
Nilai 40 20 40 140
Indikator
Performansi 240
Indeks Produktivitas -14.286 Sumber: Hasil Perhitungan
Tabel 4.17 Hasil Pengukuran Produktivitas dengan menggunakan Objective Matrix (OMAX) pada bulan Juni 2018
Kriteria
Level
Rasio 1(Set/Hari)
Rasio
2(Set/Orang) Rasio 3(%) Rasio 4(%)
Performansi 0.250 0.074 0.250 0.200
Target 10 4.431 1.422 1.612 0.160
9 4.062 1.297 1.454 0.206
8 3.694 1.171 1.296 0.252
7 3.325 1.046 1.138 0.298
6 2.956 0.921 0.980 0.344
5 2.588 0.795 0.822 0.389
4 2.219 0.670 0.664 0.435
Performansi Standar 3 1.851 0.544 0.506 0.481
2 1.317 0.387 0.400 0.606
1 0.784 0.231 0.294 0.732
Performansi
Terendah 0 0.250 0.074 0.189 0.857
Skor 0 0 2 9
Bobot (%) 20 20 20 20
Nilai 0 0 40 180
Indikator
Performansi 220
Indeks Produktivitas -8.333 Sumber: Hasil Perhitungan
Tabel 4.18 Hasil Pengukuran Produktivitas dengan menggunakan Objective Matrix (OMAX) pada bulan Juli 2018
Kriteria
Level
Rasio 1(Set/Hari)
Rasio
2(Set/Orang) Rasio 3(%) Rasio 4(%)
Performansi 0.769 0.294 0.189 0.200
Target 10 4.431 1.422 1.612 0.160
9 4.062 1.297 1.454 0.206
8 3.694 1.171 1.296 0.252
7 3.325 1.046 1.138 0.298
6 2.956 0.921 0.980 0.344
5 2.588 0.795 0.822 0.389
4 2.219 0.670 0.664 0.435
Performansi Standar 3 1.851 0.544 0.506 0.481
2 1.317 0.387 0.400 0.606
1 0.784 0.231 0.294 0.732
Performansi
Terendah 0 0.250 0.074 0.189 0.857
Skor 1 2 0 9
Bobot (%) 20 20 20 20
Nilai 20 40 0 180
Indikator
Performansi 240
Indeks Produktivitas 9.091 Sumber: Hasil Perhitungan
Tabel 4.19 Hasil Pengukuran Produktivitas dengan menggunakan Objective Matrix (OMAX) pada bulan Agustus 2018
Kriteria
Level
Rasio 1(Set/Hari)
Rasio
2(Set/Orang) Rasio 3(%) Rasio 4(%)
Performansi 2.000 0.769 0.667 0.633
Target 10 4.431 1.422 1.612 0.160
9 4.062 1.297 1.454 0.206
8 3.694 1.171 1.296 0.252
7 3.325 1.046 1.138 0.298
6 2.956 0.921 0.980 0.344
5 2.588 0.795 0.822 0.389
4 2.219 0.670 0.664 0.435
Performansi
Standar 3 1.851 0.544 0.506 0.481
2 1.317 0.387 0.400 0.606
1 0.784 0.231 0.294 0.732
Performansi
Terendah 0 0.250 0.074 0.189 0.857
Skor 4 5 5 1
Bobot (%) 20 20 20 20
Nilai 80 100 100 20
Indikator
Performansi 300
Indeks Produktivitas 25 Sumber: Hasil Perhitungan