TAHUN PELAJARAN 2024/2025
B. Tanda-tanda orang yang bersyukur, adalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat disebutkan beberapa ciri orang yang besyukur sebagai berikut;
1. Orang yang bersyukur tidak meremehkan apapun pemberian Allah SWT, dan tidak menyombongkan harta, benda, jabatan, kecantikan, ketampanan dan nikmat lainnya karena ia menyadari bahwa Allah-lah yang telah memberikan nikmat.
2. Tidak minder atas kekurangan fisik.
3. Dermawan dan tidak pelit atas apa yang ia punya, karena ia meyakini semua karunia adalah pemberian dan amant Allah SWT
4. Rajin beribadah dan takut bermaksiat.
5. Berhati-hati dalam berprilaku menggunakan angauta badannya karena menimbangnya dengan aturan Allah SWT.
6. Pandai berterima kasih kepada sesama-manusia dan sebagainya C. Cara mensyukuri nikmat Allah
Jika kita merenung sejenak, maka kita akan bisa menyadari bahwa kita semua ini dikelilingi oleh nikmat yang tidak terbatas banyaknya. Dalam hitungan waktu ,setiap detik, setiap menit, dan seterusnya tercurah kenikmatan dari Allah tak terhenti yang berupa hidup, kesehatan, kecerdasan, panca indra, udara yang dihirup. Karena itu setiap saat kita dituntut bersyukur kepada Allah dengan mengakui dalam hati dan menggunakannya dalam kebaikan sesuai tuntunan syariat.
Adapun cara mensyukuri nikmat adalah sebagai berikut:
1. Mensyukuri nikmat Allah dengan melalui hati. Cara bersyukur kepadaAllah dengan hati ini maksudnya adalah dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk kenikmatan ini datangnya hanya dari Allah SWT semata.
2. Mensyukuri nikmat Allah dengan melalui lisan kita. Caranya adalah dengan kita memperbanyak ucapan alhamdulillah (segala puji milik Allah) wasysyukru lillah (dan segala bentuk syukur juga milik Allah).
3. Mensyukuri nikmat Allah dengan perbuatan kita. Yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita menjalankan segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya.
PerintahNya termasuk segala hal yang yang berhubungan dalam rangka menunaikan perintah-perintah Allah, baik perintah itu yang bersifat wajib, maupun sunnah. Dan juga dengan meniatkan melakukan perkara-perkara mubah untuk mendukung, memperkuat dan memudahkan perkara yang wajib.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2024/2025
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
Topik / Tema Layanan : Belajar Kelompok yang Efektif
Kelas / Semester : 8 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian Belajar Kelompok yang Efektif 2. Peserta didik/konseli dapat memahami faktor Belajar Kelompok yang Efektif 3. Peserta didik/konseli dapat memahami caraBelajar Kelompok yang Efektif 2. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang menyontek, Penyebab dan Solusinya 3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Membuka dengan salam dan berdoa
1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking) 1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti
2.1.Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai.
3. Tahap Penutup
3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam 4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.
Banding Agung, 2024
Mengetahui Guru Bimbingan Konseling
Kepala Madrasah
SUWARDI, S.Pd.I FENI GUSTIRA, S.Pd NIP.196801121999031002 NIP.199508082023212035
BELAJAR KELOMPOK YANG EFEKTIF
A. Pengertian Belajar Kelompok.
Pengertian belajar kelompok adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan secara bersama- sama oleh beberapa orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Pada umumnya ruang kelas menjadi tempat proses pembelajaran kelompok. Dengan belajar dikelas kamu dan semua anggota kelompok lainnya akan lebih terarah karena ada pembimbing dari seorang guru.
Dalam sebuah kelompok, penting untuk membuat peraturan dasar tentang cara bekerja sama.
Tujuannya agar proses belajar dapat berjalan dengan efektif serta dapat membuat siswa-siswi saling mengetahui persamaan atau perbedaaan, saling bertukar pikiran, saling bekerja sama dan akan membentuk kamu menjadi pribadi yang mandiri.
Nah, maka dari itu sangat perlu sekali membuat pedoman dasar sebelum memulai proses pembelajaran kelompok. Kamu dan anggota kelompokmu harus berinteraksi dan melakukan yang terbaik dan menanamkan hal tersebut dalam kelompok. Agar dalam penyelesaiannya dapat terkoordinir dengan baik.
Daftar berikut ini, merupakan pedoman dasar untuk melakukan pembelajaran kelompok dengan baik. Adapun pedoman dasar tersebut, yaitu:
9 CARA BELAJAR KELOMPOK YANG EFEKTIF
1. Menjadi pendengar yang penuh perhatian dan komunikator aktif
Jika proses belajar kelompok sedang berlangsung, kamu harus saling mendengarkan satu sama lain apa yang dikatakan oleh temanmu. Jangan ketika temanmu berbicara kamupun ikut berbicara.
Jangan memotong pembicaraan, perhatikanlah dengan baik.
Selain kamu mendengarkan temanmu dengan baik, kamu juga harus menjadi anggota yang aktif. Jika kamu tidak setuju atau mempunyai pendapat lain, kamu harus mengemukakan pikiranmu secara terbuka.
2. Jangan merendahkan orang lain
Ketika salah satu temanmu sedang mengerjakan sesuatu atau menunjukkan apa yang didapatnya tentang materi, jangan pula kamu asyik sendiri dan saling berbisik dengan anggota lainnya.
Jangan menggunakan bahasa atau gerak isyarat (menggerakkan kepala atau anggota tubuh lainnya tanpa kata-kata) yang membuat orang lain merasa direndahkan. Ia akan merasa tersinggung dengan apa yang kamu lakukan. Hindarilah hal seperti itu. Perhatikanlah dengan penuh rasa hormat.
3. Berjanji untuk saling menghormati perbedaan dalam menyelesaikan tugas
Setiap orang memiliki jalan pikiran masing-masing yang pastinya berbeda satu sama lain.
Jangankan dalam penyelesaian proses belajar, dalam kehidupan sehari-haripun pasti terdapat sebuah perbedaan yang menimbulkan munculnya suatu permasalahan.
Nah, untuk menghindari hal tersebut kamu harus berjanji dan harus menciptakan suasana saling menghormati perbedaan yang terdapat pada kalian.
Satukanlah perbedaan pikiran kalian sehingga perbedaan tersebut akan membuahkan sebuah pokok pikiran yang baik. Tujuannya agar terhindar dari namanya permasalahan atau percekcokan. Penyelesaian tugaspun akan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
4. Berbagi tanggung jawab
Pada umumnya, ketika kelompok belajar dibentuk pasti mengandalkan satu orang dalam pengerjaan tugas yang diberikan karena tidak mau ambil pusing, betulkan?
Hehehe…. Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus membuat pedoman dasar untuk berbagi tanggung jawab.
Jika kalian saling berbagi tanggung jawab, maka pekerjaan yang kamu lakukan akan terasa ringan dan cepat selesai. Tanpa disadari hal tersebut dapat membuatmu menjadi orang yang bertanggung jawab dan mendiri.
5. Pembagian kepemimpinan
Adik-adik, ini yang paling penting. Setelah guru membagi kelompok. Pilihlah ketua kelompok berdasarkan kesepakatan bersama.
Dengan adanya ketua kelompok pengerjaan tugas menjadi lebih terinstruktur dan terarah.
Karena tugas dari ketua kelompok yaitu untuk mengkoordinir anggota kelompok, menjadi titik tumpu dan memelihara keseimbangan antara anggota.
6. Kerjasama
Kata “kelompok” berarti mencakup keseluruhan. Jadi setiap anggota kelompok termasuk ketua harus saling bekerjasama. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas yang diemban.
Biasanya dalam mengerjakan tugas kelompok hanya beberapa atau sebagian anggota saja yang bekerjasama ada sebagian tidak. Untuk menghindari hal tersebut, lebih baik lagi jika ketua kelompok memberikan tugas kepada masing-masing anggota.
7. Keterbukaan
Dalam kelompok harus diciptakan rasa keterbukaan.
Apabila satu anggota dan anggota lainnya mendapatkan informasi atau jawaban dari tugas kelompok tersebut, maka harus memberitahukan informasi yang didapat pada saat mengerjakan tugas secara bersama.
8. Bermusyawarah
Di sini bermusyawarah dalam artian menerima pendapat-pendapat dari setiap anggota.
Setelah semua anggota memberikan pendapat maka ketua kelompok dan anggota lainnya bermusyawarah untuk menimbulkan opini yang baru dari semua hasil pendapat yang diterima tadi.
9. Berhubungan baik
Setiap anggota yang satu dengan yang lain harus berhubungan baik.
Tujuannya agar pada saat mengerjakan akan terasa lebih enak, tidak ada kecanggungan dan pengerjaannya pun akan berjalan dengan lancar.
Dengan demikian, dalam kelompok belajar perlu adanya pedoman dasar yang digunakan agar proses kolompok dapat berjalan dengan baik dan tertib. Untuk membangun sebuah pedoman tersebut setiap anggota saling bekerja sama.
Pedoman dasar yang digunakan adalah menjadi pendengar yang penuh perhatian dan kontributor yang aktif, jangan merendahkan orang lain, berjanji untuk menghormati dalam menyelesaikan tugas dan berbagi tanggung jawab. Tujuannya agar belajar kelompok dapat berjalan dengan baik.
(https://gurumurid.com /)