BAB III METODE PENELITIAN
H. Teknik Analisis Data
Untuk menentukan jenis pengujian statistik yang digunakan dari data yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan, maka dalam hal ini peneliti melakukan analisis data yang terdiri dari :
a. Analisis Deskriptif
Analisis ini dilakukan untuk mendeskripsikan antara variabel X dan variabel Y dengan menggunakan analisis deskriptif ; Mean, Median, Modus, tabel distribusi frekuensi dan hipotesis.
b. Uji prasyarat analisis a. Uji normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui data yang akan diolah dan dianalisis dalam keadaan normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode chi kuadrat dengan taraf signifikasi 5%. Adapaun rumus uji normalitas adalah sebagai berikut
� = ∑ � − ��
��
58 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011), hlm. 183.
Keterangan:
Oi = frekuensi observasi
Ei = frekuensi ekspaktasi harapan X2 = chi kuadrat59
x2hitung < x2tabel = normal
jika x2hitung ( chi kuadrat hitung) lebih kecil daripada x2 tabel (chi kuadrat tabel) maka distribusi data dikatakan normal dan jika lebih besar maka distribusi tidak normal.
b. Uji hipotesis
Dalam penelitian ini, uji hipotesis yang digunakan adalah menggunakan korelasi sederhana person product momen. Tekhnik ini digunakan untuk menentukan besarnya koefisien korelasi jika data data yang digunakan berskala interval atau rasio.
Rumusnya:
rxy = n ∑ xy − ∑ x ∑ y
√{nΣx − Σx }√{nΣy²− Σy } Keterangan:
r : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y Σx : jumlah skor total variabel x
Σy : jumlah skor total variabel y
59 Alfira, Statistik..., hlm. 59.
x : variabel kreativitas guru y : variabel pemahaman matemati n : Jumlah responden.
Pengambilan keputusan menggunakan angka perbandingan r tabel dengan taraf signifikan 5% dengan kriteria jika jika rhitung>rtabel,
maka terdapat korelasi, dan jika rhitung<rtabel maka tidak terdapat korelasi.
Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel X terhadap variabel Y digunakan rumus berikut:
KD r = r × % Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi r = Nilai Koefisien Korelasi60
Untuk mengetahui uji signifikansi dalam hal mengetahui makna hubungan variabel X terhadap Y, digunakan rumus: 61
t n =r√n −
√ − r Kriteria pengambilan keputusan:
1) Jika thitung lebih besar dari ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Artinya terdapat hubungan yang positif antara kreativitas guru dalam pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa
60Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Mataram: Insan Madani Publishing Mataram, 2016), hlm. 86.
61Ibid., hlm. 87.
kelas IV pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat MI Nurul Ittihad Gerepek.
2) Jika ttabel lebih besar dari thitung maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Artinya tidak terdapat hubungan yang positif antara kreativitas guru dalam pembelajaran terhadap kemampua pemahaman matematis siswa kelas IV ada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat MI Nurul Ittihad Gerepek.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian a. Profil skolah
Berdirinya Yayasan Nurul Ittihadah Darul Muhajirin di kampung Gerepek Desa Bunut Baok Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 1963, berlatar belakang historis/sejarah dari keberhasilan Bapak H. Adnan didalam menda’wahkan dan memasyarakatkan agama Islam selama 53 tahun (sejak th. 1963 s/d 2016).
Pembinaan ini ditekuni dengan gigih dan konsisten dimulai sejak dengan membangun gedung Madrasah Ibtidaiyah dengan bentuk kontruksi bilik, berlantaikan pelepah bambu dan bahkan roboh dikala turun hujan.
Sambil merenovasi dibangunlah sebuah gedung untuk menggodok pendidikan agama ditingkat anak-anak pedesaan yang haus akan pendidikan.
Dengan tiga gedung perangkat sarana pendidikan inilah beliau berhasil menyulap bentuk watak dan budaya masyarakat yang anisme menjadi watak dan budaya yang islami secara merata dipelosok desa dan sekitarnya.
Baru setelah masyarakat itu menghayati arti agama, Ibadah dan amal sholeh, dipugarlah bangunan bilik tersebut menjadi gedung yang semi permanen, kemudian dibangun lagi sebuah gedung madrasah antara lain :
1) RA (1 unit)
2) Madrasah Ibtidaiyah (1 unit) 3) Madrasah Tsanawiyah ( 1 unit ) 4) Madrasah Aliyah (1 unit)
b. Data siswa
Tabel 4.1
Data Siswa MI Nurul Ittihad Gerepek Tp. 2017-201862
Berdasarkan tabel di atas, jumlah siswa yang ada di MI Nurul Ittihad Gerepek sebanyak 165 siswa yang terbagi dalam 6 kelas dimana kelas I berjumlah 28 orang dengan jumlah siswa laki-laki 14 orang dan siswa perempuan 14 orang. Kelas II terdiri dari 34 siswa, dengan jumlah siswa laki- laki 17 orang dan siswa perempuan 15 orang. Kelas III terdiri dari 22 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki 10 orang dan siswa perempuan 12 orang. Kelas IV terdiri dari 21 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki 8 orang dan siswa perempuan 13 orang. Kelas V terdiri dari 30 siswa, dengan jumlah siswa laki- laki 17 orang dan siswa perempuan 13 orang. Kemudian kelas VI terdiri dari 23 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki 15 orang dan siswa perempuan 8 orang.
62Dokumentasi Data siswa MI Nurul Ittihad Gerepek, Dokumentasi, dikutip pada tanggal 1 maret 2018.
Kelas I Kelas II Kelas III Kelas
IV Kelas V Kelas
VI Jumlah
L P L P L P L P L P L P L P
14 14 17 15 10 12 8 13 17 13 15 8 81 75
28 32 22 21 30 23 156
c. Data guru
Tabel 4.2
Data Guru MI Nurul Ittihad Gerepek Tp. 2017-201863
Nama Lengkap Personal NIK/No. KTP Jenis Kelamin
Abd. Samad, S.Pd.I 8563743644200823 L
Syafruddin, S.Pd 9563750652200513 L
Zaenudin, S.Pd 2538754655200013 L
Ahmad Mustani S.Pd.I 6563753656200103 L Abdurrahman, A.Ma.Pd.SD 3563758659200103 L
Muh. Jayadi, S.Pd 7563762666110023 L
Sri Ayuningsih, A.Ma.Pd.SD 9563759661300233 P
Seleminah, S.Pd.I 1563759659300023 P
Nurjannah, A.Ma.Pd.SD 3563763664300163 P Munawir Haris,S.Pd.I 0563763664120013 L
Nurwahidah,S.Pd 6537766669210003 P
Budi Winarta, S.Pd 3751766668120002 L
Sukandi, S.Pd 5563761663120023 L
Dedi Darusman Jayadi, S. Pd.I 0563766668120033 L Berdasarkan tabel di atas jumlah guru yag ada di MI Nurul Ittihad yaitu 14 yang terdiri dari 2 orang guru PNS dan 12 orang guru tidak tetap (non PNS).
63Data Guru MI Nurul Ittihad Gerepek, Dokumentasi, dikutip pada tanggal 1 maret 2018.
d. Data sarana prasarana
Tabel 4.3
Data Sarana Prasarana MI Nurul Ittihad Gerepek Tp. 2017-201864
Berdasarkan tabel di atas, sarana dan prasarana yang ada di MI Nurul Ittihad Gerepek terbilang baik dengan jumlah ruangan/bangunan sebanyak 9 ruang/bangunan yang terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang belajar, ruang tata usaha, ruang UKS, perpustakaan, laboratorium, musholla, wc guru, wc siswa, dan lapangan olahraga.
64Data Sarana Prasarana MI Nurul Ittihad Gerepek, Dokumentasi, dikutip pada tanggal 1 maret 2018.
No Jenis Sarpras Jumlah Sarpras Menurut Kondisi
Jumlah Ideal Sarpras Baik Rusak
1. Kursi Siswa 58 8 66
2. Meja Siswa 40 19 59
3. Loker Siswa 0 0 0
4. Kursi Guru di Ruang Kelas 4 2 6
5. Meja Guru di Ruang Kelas 5 1 6
6. Papan Tulis 4 2 6
7. Lemari di Ruang Kelas 2 4 6
8. Komputer/Laptop di Lab.
Komputer
0 0 0
9. Mushalla 1 0 1
10. Alat Peraga IPA (Sains) 4 5 9
11. Bola Sepak 1 2 3
12. Bola Voli 1 1 2
13. Wc Guru 0 0 0
14. Wc Siswa 0 0 0
15. Lapangan Sepakbola/Futsal 0 0 0
16. Lapangan Bulutangkis 0 0 0
17. Lapangan Basket 0 0 0
18. Lapangan Bola Voli 0 0 0
Kepala Sekolah Abd. Samad. S. Pd.I
Komite Sekolah Ramdan
e. Struktur Organisasi
Tabel 4.4
Data Struktur Organisasi MI Nurul Ittihad Gerepek Tp. 2017-201865
65 Data Struktur Organisasi MI Nurul Ittihad Gerepek, Dokumentasi, dikutip pada tanggal 1 maret 2018.
Unit Perpustakaan Sri Ayuningsih,A.Ma.PD.SD
Wali Kelas I Nurjannah, S.Pd
WaliKelas II Seleminah, A.Ma.Pd.SD
WaliKelas III Safruddin,
S.Pd
WaliKelas IV Ahmad Mustani,
S.Pd.I
WaliKelas V Zaenudin, S.Pd
WaliKelas VI Nurwahidah,
S.Pd
Guru Olahraga Budi Winarta, S. Pd
Siswa
Penjaga Sekolah
Masyarakat
B. Data Hasil Penelitian a. Deskripsi data
1. Interpretasi Data hasil penelitian Kreativitas Guru dalam Pembelajaran (X) dan Pemahaman Matematis Siswa (Y)
Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data angket kreativitas guru dalam pembelajaran dan tes pemahaman matematis siswa.
Kemudian untuk mencapai tujuan penelitian. Data yang terkumpul dalam penelitian ini berasal dari hasil angket kreativitas guru dalam pembelajaran sebagai variabel bebas (X) dan tes pemahaman matematis siswa sebagai varibel terikat (Y). data angket sebagai berikut;
Tabel 4.5
Data Skor Angket Kreativitas Guru dalam Pembelajaran (X) Dan Pemahaman Matematis Siswa (Y)66
No Nama Responden X Y
1 Abdul Hanan 69 59
2 Aulia Seftiana 38 46
3 Devi Selfiana 62 43
4 Diana Herawati 46 38
5 Galang Arya Pirdaus 46 34
6 Halivatin Nazwa 77 33
7 Ika Muliana 62 42
8 M. Khaerin Nazri 69 35
9 M. Ripal Alparogi 85 44
10 M. Sirajul Munir 54 33
11 M. Haykal Tabrani 85 33
12 Meylan Safitri 62 42
13 Muhamad Ripai 54 33
66 Lihat Lampiran 5
14 Naela Yulistia 54 34
15 Rizki Wahyudi 77 34
16 Rumlah Husni 25 28
17 Sri Parhani 54 37
18 Sri Ulandari 51 37
19 Tasya Maisya Arianti 57 39
20 Ulul Albab 73 67
21 Zia Datussolihah 31 35
Jumlah 870 826
Rata-rata 40,69 38,43
Berdasarkan Tabel 4.5, data Kreativitas Guru dalam Pembelajaran diperoleh dari lembar angket/ kuesioner yang terdiri dari 20 butir pertanyaan dan responden 21 dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima alternatif jawaban yaitu SL (Selalu), SR (Sering), J (Jarang), Kd (Kadang-kadang) dan TP (Tidak Pernah). Skor maksimal dari alternatif jawaban yaitu 5 dan skor minimal yaitu 167. Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data yang diperoleh dari angket Kreativitas Guru dalam Pembelajaran skor terendah adalah 25 dan skor tertinggi 73, dengan nilai rata-rata 40,69 dan standar deviasi 73,2468.
Sedangkan untuk data Pemahaman Matematis Siswa diperoleh dari lembar tes yang terdiri dari 20 butir pertanyaan dan responden 21 dengan menggunakan skala Likert. Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data yang diperoleh dari tes pemahaman matematis
67 Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Mataram: Insan Madani Publishing Mataram, 2016), hlm. 52.
68 Lihat Lampiran 6.
siswa skor terendah adalah 28 dan skor tertinggi 67, dengan nilai rata- rata 38,43 dan standar deviasi 83,93.69.
2. Interpretasi Data Kreativitas Guru dalam Pembelajaran (X) Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Kreativitas Guru dalam Pembelajaran70
Interval Frekuensi Persentase
36-40 2 9,52%
41-45 4 19,04%
46-50 6 28,57%
51-55 5 23,81%
56-60 2 9,52%
61-65 2 9,52%
Jumlah 21 100%
Berdasarkan tabel 4.6, distribusi frekuensi variabel Kreativitas Guru dalam Pembelajaran terdiri dari 6 kelas interval. Setiap kelas memiliki 5 rentang skor. Kelas interval 36 – 40 sebanyak 2 siswa (9,52%), kelas interval 41 – 45 sebanyak 4 siswa (19,04%), kelas interval 46 – 50 sebanyak 6 siswa (28,57%), kelas interval 51 – 55 sebanyak 5 siswa (23,81%), kelas interval 56 – 60 sebanyak 2 siswa (9,52%) dan kelas interval 61 – 65 sebanyak 2 siswa (9,52%).
Diketahui bahwa siswa yang mendapatkan skor di atas 45 sebanyak 71,42% dari 21 siswa. Jadi, Kreativitas Guru dalam Pembelajaran siswa kelas IV MI Nurul Ittihad Gerepek di kategorikan tinggi.
69 Lihat Lampiran 6.
70 Lihat Lampiran 6.
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel Kreativitas Guru dalam Pembelajaran maka dapat digambarkan dalam histogram sebagai berikut;
Gambar 4.1
Histogram Kreativitas Guru dalam Pembelajaran
2. Interpretasi Data Pemahaman Matematis Siswa (Y) Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Pemahamann Matematis Siswa71 Interval Frekuensi Persentase
28-31 1 4,76%
32-35 2 9,52%
36-39 4 19,04%
40-43 6 28,57%
44-47 6 28,57%
48-51 2 9,52%
Jumlah 21 100%
71 Lihat Lampiran 6 0
5 10 15 20 25 30
36-40 41-45 46-50 51-55 56-60 61-65 jumlah 2
4
6 5
2 2
21
9,52% 19.04%228.57%23.81 % 9.52% 9.52% 100%
frekuensi perosentase
Berdasarkan tabel 4.7, distribusi frekuensi variabel Pemahaman Matematis Siswa terdiri dari 6 kelas interval. Setiap kelas memiliki 4 rentang skor. Kelas interval 28 – 31 sebanyak 1 siswa (4,76%), kelas interval 32 –35 sebanyak 2 siswa (9,52%), kelas interval 36 – 39 sebanyak 4 siswa (19,04%), kelas interval 40 – 43 sebanyak 6 siswa (28,57%), kelas interval 44 – 47 sebanyak 6 siswa (28,57%) dan kelas interval 48 – 51 sebanyak 2 siswa (9,52%).
Diketahui bahwa siswa yang mendapatkan skor di atas 44 sebanyak 38,09% dari 21 siswa. Jadi, pemahaman matematis siswa kelas IV MI Nurul Ittihad Gerepek di kategorikan rendah. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel pemahaman matematis siswa maka dapat digambarkan dalam histogram sebagai berikut.
Gambar 4.2
Histogram Pemahaman Matematis Siswa
0 5 10 15 20 25 30
1 2 4 6 6
2 26
4,76%9,52%19,04%28,57%28,57%9,52%100%
frekuensi prosentase
b. Uji Prasyarat 1. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer. Butir pernyataan pertama dihitung secara manual dan butir pernyataan selanjutnya dianalisis menggunakan bantuan microsof excel dengan rumus pearson product moment.
Setelah dilakukan perhitungan akan mengetahui butir pernyataan tersebut valid atau tidak valid dengan pedoman jika rhitung ≥ rtabel
pada signifikan 5% maka butir pernyataan valid. Jika rhitung ≤ rtabel maka butir soal tidak valid. Karena n=21 r tabel yang digunakan peneliti adalah (0,444) sebagai perbandingan r hitung pada uji validitas. Uji coba instrumen penelitian ini dilakukan pada 21 siswa kelas IV MI Nurul Ittihad Gerepek dengan lembar angket/kuesioner Kreativitas Guru dalam Pembelajaran berjumlah 20 butir pernyataan, lembar observasi Pemahaman Matematis Siswa 20 butir pernyataan.
Berdasarkan hasil uji validitas, diperoleh validitas angket Kreativitas Guru dalam Pembelajaran dan Pemahaman Matematis Siswa sebagai berikut;72
72Lihat Lampiran 7.
Tabel 4.8 Data Hasil
Uji Validitas Angket Kreativitas Guru dalam Pembelajaran (X) No. Butir r Hitung r Tabel Keterangan Kategori
1 0,125 0.349 Tidak Valid Sangat Rendah
2 0,536 0.349 Valid Sedang
3 0,353 0.349 Valid Rendah
4 0,381 0.349 Valid Rendah
5 0,066 0.349 Tidak Valid Sangat Rendah
6 0,084 0.349 Tidak Valid Sangat Rendah
7 0,069 0.349 Tidak Valid Sangat Rendah
8 0,433 0.349 Valid Sedang
9 0,359 0.349 Valid Rendah
10 0,423 0.349 Valid Sedang
11 0,413 0.349 Valid Sedang
12 0,508 0.349 Valid Sedang
13 0,35 0.349 Valid Rendah
14 0,419 0.349 Valid Sedang
15 0,427 0.349 Valid Sedang
16 0,431 0.349 Valid Sedang
17 0,321 0.349 Tidak Valid Rendah
18 0,401 0.349 Valid Sedang
19 0,406 0.349 Valid Sedang
20 0,421 0.349 Valid Sedang
21 0,433 0.349 Valid Sedang
22 0,415 0.349 Valid Sedang
23 0,36 0.349 Valid Rendah
24 0,389 0.349 Valid Rendah
25 0,447 0.349 Valid Sedang
26 0,232 0.349 Tidak Valid Sangat rendah
27 0,437 0.349 Valid Sedang
28 0,157 0.349 Tidak Valid Sangat rendah
29 0,37 0.349 Valid Rendah
30 0,41 0.349 Valid Sedang
Berdasarkan data di atas hasil uji validitas kreativitas guru dalam pembelajaran yaitu r hitung > r tabel sehingga dinyatakan valid.
Tabel 4.9
Data Hasil Uji Validitas Tes Pemahaman Matematis Siswa (Y)73 No. Butir r Hitung r Tabel Keterangan Kategori
1 0,475 0.361 Valid Sedang
2 0,499 0.361 Valid Sedang
3 0,571 0.361 Valid Sedang
4 0,474 0.361 Valid Sedang
5 0,465 0.361 Valid Sedang
6 0,404 0.361 Valid Sedang
7 0,67 0.361 Valid Tinggi
8 0,502 0.361 Valid Sedang
9 0,392 0.361 Valid Rendah
10 0,589 0.361 Valid Sedang
11 0,421 0.361 Valid Sedang
12 0,491 0.361 Valid Sedang
13 0,532 0.361 Valid Sedang
14 0,519 0.361 Valid Sedang
15 0,398 0.361 Valid Rendah
16 0,369 0.361 Valid Rendah
17 0,641 0.361 Valid Tinggi
18 0,389 0.361 Valid Rendah
19 0,434 0.361 Valid Sedang
20 0,43 0.361 Valid Sedang
73Lihat lampiran 4.
Berdasarkan data di atas hasil uji validitas pemahaman matematis siswa yaitu r hitung > r tabel sehingga dinyatakan valid.
2. Uji realibilitas
Pengujian Reabilitas dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian yang diperoleh dianalisis degan teknik tertentu.74 Uji reliabilitas untuk alternatif jawaban yang lebih dari dua akan menggunakan uji cronbach’s Alpha. Rumusnya ditulis sebagai
berikut:75
= − { −∑��� }
Keterangan:
= reliabilitas instrumen K= Banyak butir pertanyaan
∑ = Jumlah varians standar butir
= varians standar total
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan dengan menggunakan rumus Alpa Cronbach, sehingga diperoleh r hitung kreativitas guru dalam pembelajaran adalah 0,758 dengan kategori interpretasi tinggi. Dan r hitung pemahaman matematis siswa adalah 0.878 dengan kategori interpretasi sangat tinggi. Berdasarkan
74Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian…,hlm. 57.
75Ibid…,hlm. 60.
Interprestasi kofisien reliabilitas kedua data tersebut reliabel dengan kategori reliabilitas sangat tinggi dan tinngi76.
3. Uji normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data pada setiap variabel berdistribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas dilakukan pada variabel kreativitas guru dalam pembelajaran (X), dan variabel pemahaman matematis siswa (Y). Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus chi square/chi kuadrat. Dengan taraf signifikan 5%, dengan Kriteria jika � ℎ� �g≥ � maka data tidak berdistribusi Normal dan jikahitung2 <tabel2 maka data berdistribusi Normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut;77
Tabel 4.10
Ringkasan Hasil Uji Normalitas
No Variabel � ℎ� � � � Keterangan
1 Kreativitas Guru dalam Pembelajaran
24,6774 7,81 Normal
2 Pemahaman
Matematis Siswa
0,88 7,81 Normal
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan hitung2 lebih kecil dari tabel2 , maka kedua data tersebut
76 Lihat lampiran 4.
77Lihat lampiran 6.
berdistribusi normal. sehingga analisis statistik parametrik dapat digunakan dalam analisis penelitian.
c. Pengujian Hipotesis 1. Koefisien Korelasi
Untuk menghitung koefisien korelasi antara hasil angket kreativitas guru dalam pembelajaran (X) dengan pemahaman matematis siswa (Y) ditentukan menggunakan rumus korelasi product moment (r). Sehingga diperoleh nilai rhitung = -0,63081 (berkorelasi negatif signifikan kategori kuat).78
2. Uji Signifikansi
Untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasinya di uji menggunakan rumus t dengan uji dua pihak sebagai berikut:
982 , 3 ) 63081 , 0 ( 1
2 21 63081 , 0 1 2
2
2 =−
−
−
−
= −
−
= − r r n hitung t
Nilai thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan tabel
t Untuk signifikan 5% uji dua pihak dk=21-2= 19, maka diperoleh
tabel
t =
2,064. Hal ini dapat di gambarkan seperti berikut:79
78Lihat lampiran 8.
79Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 184-185.
Gambar 4.3
Kurva uji signifikansi koefisien korelasi dengan uji dua pihak
Berdasarkan perhitungan dan yang ditunjukan pada gambar di atas, maka dinyatakan bahwa thitung jatuh pada daerah penerimaan Ha negatif, maka dapat dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya koefisien korelasi antara kreativitas guru dalam pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa berkorelasi negatif signifikan dengan kategori kuat.
Keriteria pengujian hipotesis
a) Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah “terdapat hubungan antara kreativitas guru dalam pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV MI Nurul Ittihad Gerepek Tahun Pelajaran 2017/2018.
b) Hipotesis nol (H0) dalam penelitian ini adalah “tidak terdapat hubungan antara kreativitas guru dalam pembelajaran terhadap Daerah Penerimaan
Ha Negatif
Daerah Penerimaan Ha Positif Daerah
Penerimaan Ho
3,982
-3,982 -2,064 2,064
kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV MI Nurul Ittihad Gerepek Tahun Pelajaran 2017/2018.
3. Uji Koefisien Determinasi
Kemudian untuk mengetahui konstribusi variabel kreativitas guru dalam pembelajaran (X) dengan pemahaman matematis siswa (Y) digunakan rumus koefisien determinansi (KD).
Sehingga diperoleh nilai koefisien determinansi (KD) = 0,397927x100%. Jadi, konstribusi variabel kreativitas guru dalam pembelajaran (X) dengan pemahaman matematis siswa (Y) sebesar 40%.80
Berdasarkan beberapa hasil analisis data di atas dapat disimpulkan pada tabel berikut ini;
Tabel 4.11
Hasil Analisis Data Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Terhadap Pemahaman Matematis Siswa
No Hal-Hal Yang
Dianalisis Kriteria Nilai
Koefesien Keterangan 1 Uji Normalitas
Kreativitas Guru dalam Pembelajran(X)
2 hitung
24,6774
Normal
2 tabel
7,81
2 Uji Normalitas
Pemahaman Matematis Siswa(Y)
2 hitung
0,88
Normal
2 tabel
7,81
4 KoefIsien Korelasi
Product Moment rhitung - 0,63081 Berkorelasi Negatif 5 KoefIsien Determinansi r2 0,397927 40%
6 Signifikansi Koefisien Korelasi
Thitung -3,982 Koefisien korelasi
signifikan
Ttabel 2,064
80Lihat lampiran 8.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data, peneliti melakukan pengujian pada kelas IV MI Nurul Ittihad Gerepek tahun pelajaran 2017/2018, terdapat hubungan antara kreativitas guru dalam pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV MI Nurul Ittihad Gerepek tahun pelajaran 2017/2018.
Berdasarkan teori di atas dapat di analisis bahwa Koefisien korelasi manggambarkan kekuatan hubungan antara kreativitas guru dalam pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV MI Nurul Ittihad Gerepek tahun pelajaran 2017/2018. Kedua variabel (baik hubungan antara kreativitas guru dalam pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa) memiliki korelasi yang signifikan. Hal ini diketahui dengan diperoleh nilai korelasi (r) sebesar -0,63081 ini menyimpulkan bahwa ada kecendrungan, jika kreativitas guru dalam pembelajaran tinggi maka pemahaman matematis akan tinggi.
Berdasarkan hasil uji hipotesis, karena diperoleh
t
hitung = -3,982 berada pada penerimaan Ha negatif (lihat gambar 4.3)81, maka hipotesis nol (H0) ditolak sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini kreativitas guru dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor positif yang cukup kuat untuk mempengaruhi pemahaman matematis siswa. Ini bisa dilihat dari hasil81Lihat lampiran 7.
koefisien determinasinya sebesar 0,397927 hal ini berarti bahwa variabel X (kreativitas guru dalam pembelajaran) memiliki pengaruh sebesar 40%
terhadap variabel Y (pemahaman matematis siswa) dan sisanya 60% yang dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
kreativitas merupakan proses yang dilalui oleh seorang individu di tengah-tengah pengalamannya dan yang menyebabkannya untuk memperbaiki dan mengembangkan dirinya. Artinya bahwa kreativitas yang dimaksud ini adalah suatu proses dimana seorang individu menghadapi suatu masalah yang sulit dan mendesak kemudian dapat merespon dengan menyelesaikan masalah-masalah melalui ide-ide yang baru yang berbeda dengan orang lain.82
Guru merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam belajar, maka salah satu upaya efektif di zaman yang serba berubah dewasa ini, guru perlu di tingkatkan mutunya. Peningkatan mutu guru harus tefokus pada dua hal. Pertama, pengingkatan martabat guru, secara sosial dan budaya. Kedua, peningkatan profesionalisme guru, melalui program yang terintegrasi, holistik, sesuai dengan hasil pemetaan guru yang jelas, dan penguasaan guru terhadap teknologi informasi dan metode mutakhir. 83
Pemahaman atau comprehension dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran. Karena belajar berarti harus mengerti secara mental makna
82 Momon Sudarman, Profesi Guru…, hlm. 74.
83Sobry Sutikno, Belajar…,hlm. 41.
dan filosofisnya, maksud dan implikasi serta aplikasi-aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa dapat memahami suatu situasi. Kemudian perlu juga ditegaskan bahwa Comprehension bersifat dinamis. Dengan ini diharapkan, pemahaman akan bersifat kreatif. Ia akan menghasilkan imajinasi dan pikiran yang tenang. Apabila subjek belajar atau siswa benar-benar memahaminya, maka akan siap member jawaban yang pasti atas pertanyaan-pertanyaan atau berbagai masalah dalam belajar. Dengan demikian jelas, bawa Comprehension merupakan unsur psikologis dalam belajar.84
Kemampuan pemahaman matematis adalah salah satu tujuan penting dalam pembelajaran, memberikan pengertian bahwa materi-materi yang diajarkan kepada siswa bukan hanya sebagai hafalan, namun lebih dari itu dengan pemahaman siswa dapat lebih mengerti akan konsep materi pelajaran itu sendiri. Pemahaman matematis juga merupakan salah satu tujuan dari setiap materi yang disampaikan oleh guru, sebab guru merupakan pembimbing siswa untuk mencapai konsep yang diharapkan.
84 Sardiman, Interaksi…,hlm. 42.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, selanjutnya dapat dibuat kesimpulan sesuai dengan hipotesis yang diajukan, “terdapat hubungan antara kreativitas guru dalam pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV MI Nurul Ittihad Gerepek tahun pelajaran 2017/2018 ”sebesar 40% dan 60% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan nilai kofesien korelasinya (r) sebesar -0,63081 dan koefisien determinasinya sebesar 0,397927, dari hasil uji hipotesis, karena diperoleh
t
hitung = -3,982 dibandingkan dengant
tabel = 2,064 pada taraf signifikan 5% uji dua pihak, karnat
hitung berada pada penerimaan Ha (lihat gambar 4.3)85, maka hipotesis nol (H0) ditolak sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini berarti kreativitas guru dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor positif yang cukup kuat untuk mempengaruhi pemahaman matematis siswa kelas IV MI Nurul Ittihad Gerepek Tahun Pelajaran 2017/2018.85Lihat lampiran 8.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut;
1. Bagi siswa, belajar tidak hanya menginginkan hasil semata, namun proses merupakan hal yang paling terpenting sebelum hasil itu terlihat. Oleh sebab itu dalam belajar perlu adanya keinginan dan kreativitas guru yang tinggi untuk belajar sehingga cepat dalam memahami suatu pembelajaran dan memperoleh hasil yang maksimal.
2. Bagi guru, kreativitas guru dalam pembelajaran akan lebih meningkatkan semangat dan lebih memahamkan siswa sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai dengan maksimal.
3. Bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kreativitas guru dalam pembelajaran terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai refrensi atau sumber informasi tambahan sehingga diharapkan kekurangan- kekurangan yang ada pada penelitian ini dapat lebih disempurnakan.