• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Event Study

Analisis ini akan menggunakan teknik analisis event study untuk mengelolah dan membahas data yang akan diperoleh. Metodologi untuk melakukan event study umunya sebagai berikut:

1) Mengumpulkan sampel pusahaan yang berhubungan dengan penelitian.

2) Menentukan dengan benar hari dan tanggal pengumuman untuk menentukan titik 0.

3) Menentukan periode masa penelitian

4) Pada masing-masing sampel perusahaan dilihat harga saham,return,abnormal return pada masing-masing periode

5) Menghitung actual return dengan melihat harga saham pentupan (closing price), abnormal return dengan menggunakan market adjust model, kemudian menghitung cummulative abnormal return untuk setiap perusahaan.

6) Melakukan uji asumsi klasik untuk menguji kelayakan data agar mampu dilanjutkan ke uji statistik parametik.

7) Melakukan pengujian statistik untuk menguji hipotesis serta menginterpretasikan dan menganalisa hasil pengujian hipotesis.

8) Melakukan penarikan kesimpulan.

Terdiri dari 10 hari bursa, yaitu 5 hari sebelum peristiwa dan 5 hari setelah peristiwa. Lamanya jumlah windows dalam penelitian tergantung kepada masing-masing penelilti dan kecenderungan reaksi pasar. Event periode akan digunakan untuk menghitung abnormal return dari sampel pada saat peristiwa tersebut terjadi ((Hartono 2013)

2. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi, variabel terikait dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi data normal atau tidak (Ghozali, 2011). Jika data tidak berdistribusi normal maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov (uji beda) dengan menggunakan bantuan program statistik. Dasarpengambilan keputusan yaitu jika probabilitas lebih besar dari nilai alpha yang ditentukan, yaitu 5%, maka data dikatakan berdistribusinormal, dan sebaliknya jika probabilitas kurang dari 5%, maka data tidak berdistribusi normal. Jika sampel tidak berdistribusi secara normal maka uji beda yang akan dilakkukan dalam penelitian ini adalah uji non-parametik (wilocoxon signed ranks test)

Sebelum melakukan pengujian hipotesis pada tiap hiptesis yang telah dirumuskan maka akan dilakukan uji normalitas data yaitu data abnormal return . Uji normalitas data berfungsi untuk mengetahui suatu data dapat berdistribusi secara normal maupun tidak. Uji normalitas data akan menentukan alat uji yang akan digunakan dalam melakukan pengujian hipotesis. Alat pengujian normalitas yang akan digunakan yaitu pengujian menggunakan kalmogrov-smirnov. Kriteria pengujian aadalah

28

ketika probabilitas > level of significant (a= 5%) maka data dinyatakan terdistribusi normal, dan sebaliknya jika probabilitas < level of significant (a=5%) maka data dinyatakan berdistribusi tidak normal.

Dari hasil tersbut, maka teknik analisis hipotesis dapat dibagi menjadi dua macam. Jika hasil data berdistribusi normal maka akan dilakukan teknik pengujian hipotesis menggunakan uji paired sampel test, namun jika data tidak berdistribusi normal maka akan menggunakan teknik analisis non-parametik yaitu wilocoxon Signed Rank Test.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan prosdur yang akan memeberikan hasil dalam pengambilan keputusan, yaitu keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis. Dalam penelitian ini untuk menguji hipoetisis menggunakan dua uji beda yaitu paired sample t-test. Paired sample t- test bertujuan untuk menguji adanya perbedaan rata-rata dua sampel yang saling berhubungan. Pengambilan keputusan dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan yaitu :

a. Jika nilai t hitung > t tabel atau t value < a berdasarkan suatu level of signifikan tertentu, maka hipotesis 0 diterima.

b. Jika t hitung > t tabel atau t value < a beerdasarkan suatu level of signifikan tertentu, maka hipotesis 0 ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Ace Hardware Indonesia Tbk.

PT ACE Hardware Indonesia Tbk. adalah perusahaan yang beroperasi dalam bidang perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup.

ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) pada awalnya didirikan dengan nama PT Kawan Lama Home Center pada tanggal 3 februari tahun 1995 dan beroperasi secara komersil pada tanggal 22 Desember 1995.

Pada tahun 1997, nama perusahaan resmi berubah menjadi PT ACE Indoritel Perkakas, dan kemudian pada tahun 2001 nama perusahaan berubah kembali menjad PT ACE Hardware Indonesia. Pada tanggal 30 oktober 2007, ACES memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 515.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp 820,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada bursa efek indonesia pada tanggal 06 November 2007.

Pada akhir tahun 2016, perusahaan ini mampu mengelola jaringan dari 129 toko ritel di 34 kota besar di Indonesia. Dengan memiliki total area lantai toko yang kurang lebih 336.000 meter persegi, ACE Hardware mampu menjadi jaringan modern terbesar dari bisnis ritel perlengkapan rumah dan gya hidup di Indonesia.

2. Adaro Energy Tbk.

PT Adaro Energy Tbk(ADRO) adalah perusahaan tambang batu- bara yang beroperasional di Indonesia. ADRO dan anak perusahaanya

29

30

bergerak dalam bidang batubara, jasa kontraktor penambangan, infastruktur, logistik batubara dan kegiatan pembangkit tenaga listrik.

Adaro Energy Tbk didirikan dengan nama PT Padang Karunia pada tahun 2004 dan mulai untuk menjalankan secara komersil pada bulan juli 2005. Perusahaan ini mulai menjalankan operasional secara komersil pada tahun 2005. Pada tanggal 4 juli 2008 ADRO memperoleh pernyataan efektif yang di dapatkan dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 11.139.331 lembar saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dan harga penawaran Rp1.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 juli 2008.

3. AKR Corporindo Tbk.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berrgerak dalam bidang distribusi produk minyak bumi kepada pelanggan industri, distribusi dan perdagangan produk kimia (seperti soda api, natrium sulgat,resin PVC dan soda ash) yanng juga digunakan dalam berbagai industri di Indonesia dengan menggunakan perjanjian distribusi dengan produsen asing dan lokal, penyawaan gudang, kendaraan transportasi, tank dan layanan logistik lainnya. Perusahaan ini didirikan di Surabaya tanggal 28 November 1977 dengan nama PT Aneka Kima Raya dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan juli 1978. Pada bulan september 1994, AKRA memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM- LKL untuk melakukan penawaran

4. Aneka Tambang Tbk.

Aneka Tambang (persero) Tbk adalah perusahaan pertambangan dan logam, perusahaan ini bergerak di bidang eksplorasi,eksploitasi dan pengelohhan serta pemasaran nikel, forenikel, emas, perak batu bara serta berbagai logam mulia lainnya. Perusahaan ini didirikan dengan menggunakan nama “ Perusahaaan Negara” (PN) aneka tambang pada tanggal 5 juli 1968 dan mulai melakukan operasional pada tanggal yang sama. Pada tanggal 27 November 1997, ANTM telah memperoleh pernyataan efektif mengenai penjualan saham kepada masyarakat sebanyak 430.769.000 dengan nominal Rp500,- per saham, dan dengan penawaran sebesar Rp1.400,- per saham. Saham- saham itu dicatatkan pada bursa efek indonesia (BEI) Pada tanggal 27 Novermber 1997.

5. Astra Internasional Tbk.

PT Astra international tbk (asii) didirikan pada tahun 1957 sebagai salah satu perusahaan dagang. Perusahaan ini memiliki beberapa bisnis diantaranya adalah otomotif, jasa keuangan, pertambangan dan alat berat. Pada tahun 1990 asii memperoleh pernyataan penawaran saham kepada masyarakat secara umum sebanyak 300.000.000 lembar saham dengan nominal Rp1.000,- per saham, dengan menggunakan harga penawaran sebesar Rp 14.850,- per sahamnya. Saham-saham tersebut tercatat di bursa efek indonesia pada tanggal 4 april 1990. Nilai kapitalisasi ASII satt ini hingga tahun 2020 adalah sebesar Rp 244 triliun, dan astra mampu untuk

32

mengembangkan perusahaan dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada beberapa segmen usaha.

6. Barito Pacific Tbk.

Barito Pacific Tbk adalah perusahaan yang saat ini bergeral dalam bidang industri petrokimia. Perusahaan ini memiliki lingkup usaha menjadi beberapa segmen yaitu petrokimia, manufaktur kayu, properti, dan perkebunan. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 4 april 1979.

Pada tanggal 11 agustus 1993, BRPT berhasil memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 85.00.000 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp7.200,- per saham. Saham-saham tersebut kemudian tercatat di bursa efek indonesia pada tanggal 1 oktober 1993.

7. Bank BTPN Syariah Tbk.

PT Bank BTPN Syariah dulu memiliki nama bank tabungan pensiunan nasional syariah merupakan perusahaan yang bergrak pada bidang keuangan yaitu perbankan yang telah berdiri sejak tahun 1991 dan berpusat di Jakarta. BTPNSyariah merupakan gabungan dari Bank Sahabat Purba Danarta dan unit usaha syariah BTPN. Unit usaha syariah BTPN difokuskan untuk melayani dan memberdayakan keluarga yang prasejahtrea di seluruh Indonesia. Pada tanggal 14 juli 2014, BTPN Syariah resmi terdaftar menjadi bank syariah ke 12 di Indonesia melalui pemisahan (spin-off). Perusahaan mencatatkan sahamnya di bursa efek indonesia pada tahun 2018. BTPNSyariah merupakan perusahaan ke 10 yang melakukan listing di bursa efek hingga mei 2018. Selama penawaran pada tanggal 27 April 2018- 2 Mei 2018

emiten mendapatkan respon positif dari para investor. BTPNSyariah memiliki model bisnis yang unik yaitu fokus pada penyaluran pembiayaan tanpa memiliki agunan terhadap perempuan dari kalangan keluarga prasejahtra yang produktif.

8. Charoen Pokhpand Indonesia Tbk.

Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN) didirikan pada tanggal 7 januari 1972 dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) dan beroperasi secara komersial pada tahun 1972. Perusahaan ini sendiri bergerak dalam bidang industri ternak, pembibitan dan budidaya ayam ras serta pengelolahannya. Pada tahun 1991, cpin memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 2.500.000 dengan harga saham penawaran rp5.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada tanggal 18 maret 1991 di Bursa Efek Indonesia.

9. Ciputra Development Tbk.

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 22 oktober 1981 dengan nama PT Citra Habitat Indonesia dan memulai kegiatan komersil nya pada tahun 1984. Ciputra Development Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan dan pengelolaan rumah hunian.

Perusahaan ini membagi bisnisnya menjadi dua bagian yaitu properti hunian dan properti komersil. Ciputra Development berhasil mengembangkan dan berhasil mengoperasikan 33 properti perumahan, pusat perbelanjaan, hotel apartment, pergudangan kompleks dan lapangan golf yang telah tersebar di seluruh kota besar di indonesia.

Pada tannggal 18 februari 1994, ctra berhasil mendapatkan penawaran

34

umum saham kepada masyarakat sebanyak 50.000.000 dengan harga penawaran sebesar Rp5.200,- per saham. Saham-saham tersebut kemudian dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 28 maret 1994.

10. Erajaya Swasembada Tbk.

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bergerak dalam bidang penjualan dan distributor telepon genggam dan layanan telepon genggam. Erajaya swasembada didirikan pada tanggal 8 oktober 1996 dan kemudian mulai menjalankan operasional perusahaannya pda taahun 2000. Pada tahun 2011 eraa memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak 920.000.000 dengan harga penawaran Rp1.000,- per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Desember 2011.

11. XL Axiata Tbk.

PT XL Axiata Tbk (EXCL) adalah untuk menyediakan layanan telekomunikasi dan layanan multimedia. perusahaan ini didirikan pada tanggal 6 oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari dan mulai melakukan kegiatan usaha pada tahun 1996. Pada tanggal 16 september 2005, EXCL memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat 1.427.500.000 dengan harga penawaran Rp2.000 per saham,-.

Saham-saham tersebut mulai dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29 september 2005.

12. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) didirikan pada tanggal 2 september 2009 dan mulai melakukan operasional perusahaan secara komersil pada tahun 2009. Icbp bergerak dalam bidang pembuatan mie dan bahan makanan, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi, dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan, dan cold storage. Pada tanggal 24 september 2010, ICBP memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penjualan saham secara umum ke masyarakat sebanyak 1.166.191.000 dengan harga penawaran Rp5.395,- per saham. Saham-saham tersebut kemudian dicatatkan pada bursa efek indonesia pada tanggal 7 oktober 2010.

13. Vale Indonesia Tbk.

Vale Indonesia Tbk dahulu memiliki nama International Nickel Indonesia Tbk (INCO) didirikan pada tanggal 25 juli 1968 dan mulai untuk melakukan operasional perusahaan pada tahun 1978.

Perusahaan ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan penambangan , pengelolahan, penyimpanan, pengangkutan dan pemasaran nikel serta produk mineral lainnya. Tahun 1990 INCO berhasil mendapatkan pernyataan efektif mengenai pembagian saham kepada masyarakat sebanyak 49.681.694 dengan harga penwaran sebesar R9.800,- per saham. Saham-saham tersebut kemudian dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 mei tahun 1990.

36

14. Indofood Sukses Makmur Tbk.

Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) didirikan pada tanggal 14 agustus 1990 dengan menggunakan nama PT Panganjaya Intikusuma dan mulai melakukan kegiatan penjualan pada tahun 1990. Indf juga memiliki anak perusahaan yang saat ini tercatat di BEI yaitu ICBP.

Pada tahun 1994 INDF memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran saham secara umum kepada masyarakat sebanyak 21.000.000 dengan harga penawaran yaitu Rp6.200,- per saham. Saham-saham tersebut kemudian dituliskan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 juli 1994.

15. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Indocement Tunggal Peakarsa Tbk (INTP) didirikan pada tanggal 16 januari 1985 dan memulai kegiatan operasional pada tahun 1985. Perusahaan ini sendiri bergerak dalam bidang pabrikasi semen dan bahan-bahan bangunan, pertambangan dan konstruksi. Pada tahun 1989 INTP berdhassil mendaptkan pernyataan efektif untuk melakukan penawaran saham secara umum kepada masyarkat sebanyak 89.832.150 dengan harga penawaran Rp10.000,- per saham. Saham-saham tersebut kini dicatat dalam Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 desember 1989.

16. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

Japfa Comfeed Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan yang beroperaasi dalam bidang agri food terbesar di indonesia.

Kegiatan dalam perusahaan ini adalah membuat pakan ternak, pembelian ayam, pengelolaan uanggas dam pembudidayaan

pertanian. Japfa berkembang pada tahun 1970-an dan pertama kali didirikan dengan menggunakan nama PT Java Palletizing Factory.

Japfa terus melakukan ekspansi bisnis dengan melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan. Pada tahun 1989 japfa berhasil mendapatkan persetujuan untuk melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat sebanyak 4.000.000 dengan nominal Rp1.000 per saham, saham-saham tersebut kemudian dicatakan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 oktober 1989.pada tanggan 1 desember 2009 Japfa berhasil untuk melakukan penggabungan usaha dengan perusahaan Multi Agro Bisnis Tbk. Pada tanggal 2 juli 2012 japfa juga berhasil untuk melakukan penggabungan usaha dengan Multibreeder Adirama Indonesia Tbk.

17. Jasa Marga (Persero) Tbk.

PT Jasa Marga (Persero) didirikan oleh pemerintah indonesia Pada tanggal 1 maret 1978, atas dasar sebagai dukungan pemerintah indonesia dalam pendukungan ekonomi melalui jaringan jalan.

Perusahaan ini memiliki fungsi utama untuk melakukan pemeliharaan tol dan sarana yang ada didalamnya. Pada tanggal 1 november 2007 JSMR berhasil memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran saham kepada masyarakat secara umum sebanyak 2.040.000.000 saham dengan harga penawaran sebesar Rp500,- per saham. Saham-saham tersebut kemudian dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 november 2007.

38

18. Kalbe Farma Tbk.

PT Kalbe Farma (KLBF) merupakan salah satu perusahaan internasional yang saat ini beroperasi pada produksi farmasi,suplemen,nutrisi dan layanan kesehatan yang saat ini berada di jakarta. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 10 september 1966 dan telah memulai pada operasinya pada tahun 1966. Pada tahun 1991 KLBF mendapatkan persetujuan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 10.000.000 dengan harga penawaran sebesar Rp7.800 dan dicatatkan pada tanggal 30 juli 1991. Pada tahun 2004 perusahaan KLBF ini melakukan pemevahan saham (stock split), kemudian pada akhir tahun 2005 perusahaan ini melakukan penggabungan usaha (merger) terhadap PT Enseval.

19. Merdeka Copper Gold Tbk.

Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) didirikan pada tanggal 5 september 2012 dengan nama PT merdeka serasi jaya. Kantor pusat MDKA bertempat di jakarta indonesia. Ruang lingkup perusahaan ini adalah memproduksi emas, perak dan mineral lainnya. Pada tanggal 9 juni 2015, MDKA memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 419.650.000 saham dengan nilai harga penawaran Ro2.000 per saham,- saham- saham tersebut kemudian dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 19 juni 2015.

20. Media Nusantara Citra Tbk.

Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) didirikan pada tahun 1997 namun mulai beroperasi pada akhir tahun 2001. merupakan perusahaan yang beroperasi di Indonesia, perusahaan ini beroperasi dalam konten dan kepemilikan dan pengoperasian 3 dari 10 televisi di Indnonesia, serta memiliki 18 saluran yang dibuat dan diproduksi oleh MNCN yang kemudian disiarkan di tv berbayar. Pada tanggal 13 juni 2007, perusahaan ini mendapatkan izin untuk melakukan penawaran saham umum kepada masyarakat (IPO) sebanyak 4.125.000.000 dengan nilai saham dengan harga penawaran Rp900,- per saham.

Saham-saham tersebut kemudian di catatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 juni 2007.

21. Perusahaan Gas Negara Tbk.

Perusahaan Gas Negara atau yang biasanya disebut dengan PGN adalah salah satu perusahaan BUMN yang beroperasi dalam bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Pada tanggal 5 desember 2003 \, PGAS memperoleh izin untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat (IPO) sebanyak 1.296296.000 dengan harga penawaran sebesar Rp1.500 per saham,- saham-saham tersebut kemudian dicatat dalam bursa efek indonesia pada tanggl 15 desember 2003. Perusahaan ini berhasil untuk mengoperasikan jalur pipa gas sepanjang lebih dari 3.750 km, meyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga di wilayah-wilayah yang paling padat penduduknya di Indonesia.

40

22. Bukit Asam Tbk.

Bukit Asam Tbk (PTBA) didirikan pada tanggl 2 maret 1981.

Pada tahun 1993, perusaahan ini ditunjuk oleh pemerintah untuk mengembangkan satuan kerja perushaan briket. Pada tanggal 3 desember 2002, PTBA tleh mendaptkan pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum saham perdana kepada msyarakat (IPO) sebanyak 346.500.000 dengan harga penawaran Rp575 per saham.

Saham tersebut kemudian dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 desemberr 2002. Pada tanggal 14 desember 2017 PTBA melakukan pemecahan saham (stock split).

23. Pakuwon Jati Tbk.

Pakuwon Jati Tbk (PWON) didirikan tanggal 20 September 1982 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Mei 1986.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PWON bergerak dalam bidang pengusahaan 1). pusat perbelanjaan (Tunjungan Plaza, Supermall Pakuwon Indah, Royal Plaza, Blok M Plaza), 2). pusat perkantoran (Menara Mandiri, Gandaria 8 Office dan Eighty8), 3). hotel dan apartemen (Sheraton Surabaya Hotel & Towers, Somerset dan Ascott Waterplace), serta 4). real estat (Pakuwon City (dahulu Perumahan Laguna Indah), Gandaria City dan kota Kasablanka).

Pada tanggal 22 Agustus 1989, PWON memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PWON kepada masyarakat sebanyak 3.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga

penawaran Rp7.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 Oktober 1989.

24. Surya Citra Media Tbk

Surya Citra Media Tbk (SCMA) didirikan 29 Januari 1999 dengan nama PT Cipta Aneka Selaras dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2002. Kantor pusat SCMA berlokasi di SCTV Tower – Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Jakarta 10270. uang lingkup kegiatan SCMA adalah bergerak dalam bidang produksi televisi hiburan, komunikasi dan layanan jasa multimedia. Saat ini kegiatan usaha utama SMCA meliputi bisnis multimedia, konsultasi media massa, manajemen dan konsultasi administrasi, mendirikan bisnis manajemen rumah produksi, animasi, media online, hiburan, film dan musik. uang lingkup kegiatan SCMA adalah bergerak dalam bidang produksi televisi hiburan, komunikasi dan layanan jasa multimedia. Saat ini kegiatan usaha utama SMCA meliputi bisnis multimedia, konsultasi media massa, manajemen dan konsultasi administrasi, mendirikan bisnis manajemen rumah produksi, animasi, media online, hiburan, film dan musik.

25. Semen Indonesia (Persero)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) merupakan perusahaan produsen semen terbesar yang ada di Indonesia. Ini merupakan perusahaan milik pemerintah dalam kategori BUMN. Pada awalnya, perusahaan ini memiliki nama PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Namun, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RSUSLB maka disepakati penggantian nama menjadi PT Semen

42

Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian dari nama ini juga merupakan awal dari penerapan Strategic Holding Group.onesia (persero) tbk.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjadi perusahaan BUMN pertama yang menawarkan saham di lantai bursa efek Jakarta dan Surabaya. Pada awalnya perusahaan ini mencatatkan dengan nama Semen Gresik. Perusahaan ini mulai menawarkan perdagangan saham pertama kali pada 8 Juli 1991. Jumlah saham yang ditawarkan kepada publik terdiri dari Saham Penawaran dan Saham Pendiri.

Jumlah Saham Penawaran dari perusahaan ini mencapai 40.000.000 lembar sedangkan untuk Saham Pendiri mencapai 30.000.000.

26. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk biasa dikenal dengan nama Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) pada mulanya merupakan bagian dari “Post en Telegraafdienst”, yang didirikan pada tahun 1884. Pada tahun 1991, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.

25 tahun 1991, status Telkom diubah menjadi perseroan terbatas milik negara (“Persero”). elkom Indonesia adalah menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika, serta optimalisasi sumber daya perusahaan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah saham TLKM sesaat sebelum penawaran umum perdana (Initial Public Offering atau IPO) adalah 8.400.000.000, yang terdiri dari 8.399.999.999 saham Seri B dan 1 saham Seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 14 November 1995, Pemerintah menjual saham Telkom yang terdiri dari 933.333.000

saham baru Seri B dan 233.334.000 saham Seri B milik Pemerintah kepada masyarakat melalui IPO di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya), dan penawaran dan pencatatan di Bursa Efek New York (“NYSE”) dan Bursa Efek London (“LSE”) atas 700.000.000 saham Seri B milik Pemerintah dalam bentuk American Depositary Shares (“ADS”). Terdapat

35.000.000 ADS dan masing-masing ADS mewakili 20 saham Seri B pada saat itu

27. Chandra Asri Petrochemical Tbk.

PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) adalah pemasok produk petrokimia ke berbagai industri manufaktur Indonesia.

Perusahaan memproduksi produk dan resin termasuk Monomer, Polyethylene, dan Polypropylene. Chandra Asri termasuk dalam kelompok perusahaan yang dimiliki oleh Barito Pacific. Pada tanggal 14 Juni 1996, TPIA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam-LK) untuk melakukan pencatatan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) atas seluruh sahamnya, yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sejumlah 257.500.000 lembar dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar.

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia ini dihentikan (delisting) mulai tanggal 3 Pebruari 2003. Kemudian tanggal 22 Mei 2008 TPIA melakukan pencatatan kembali (relisting) atas seluruh sahamnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 728.401.000 lembar dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar dan harga perdana Rp2.200,- per saham di Bursa Efek Indonesia.

Dokumen terkait