BAB III METODE PENELITIAN
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari teknik analisis deskriptif dan teknik analisis infrensial.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan penguasaan konsep dan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa UPTD SD Negeri 93 Barru dengan pembelajaran Model RADEC yang terdiri dari ukuran sampel, skor ideal, skor maksimum, skor minimum, rentang skor, rata-rata (mean), median, modus, standar deviasi, dan variansi. Distribusi frekuensi nilai interval kemampuan menulis siswa dianalisis dengan menggunakan rubrik penilaian yang mencakup komponen isi dan bahasa masing-masing dengan subkomponennya.
2. Analisis Inferensial
Analisis statistik infrensial ini digunakan untuk menguji hipotesis
penelitian dengan menggunakan uji manova. Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu:
a. Uji Prasyarat 1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data terdistribusi normal atau tidak. Analisis data normalitas menggunakan analisis Kolmogorov- Smirnov z bantuan SPSS dengan taraf signifikan signifikan (𝛼) 5%. Dasar pengambilan keputusan diuraikan sebagi berikut:
a) Jika nilai Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal.
b) Jika nilai Sig. < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data homogen atau tidak. Analisis menggunakan levene’stest for equality variansces pada SPSS dengan taraf signifikan (𝛼) 5%. Pengujian homogenitas dilakukan bersamaan dengan uji hipotesis dengan menggunakan Program SPSS. Dasar pengambilan keputusan diuraikan sebagi berikut:
a) Jika nilai Sig. > 0,05 maka data homogen.
b) Jika nilai Sig. < 0,05 maka data tidak homogen.
3) Uji-t (Parsial)
Uji-t digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata kemampuan menulis teks eksplanasi siswa sebelum dan setelah diberikan treatment menggunakan model RADEC. Dasar pengambilan keputusan uji-t (parsial) adalah sebagai berikut :
a) Berdasarkan nilai t hitung dan t tabel.
(1) Jika nilai t hitung > t tabel maka variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
(2) Jika nilai t hitung < t tabel maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
b) Berdasarkan nilai signifikan hasil SPSS
(1) Jika nilai sig. < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
(2) Jika nilai sig. > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
b. Uji Hipotesis (Manova)
Teknik analisis data untuk menguji hipotesis penelitian ini menggunakan Manova (Multivariate analiysist of Variance). Untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep dan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa UPTD SD Negeri 93 Barru yang mengikuti model pembelajaran RADEC. Dasar pengambilan keputusan diuraikan sebagi berikut:
1) Jika nilai Sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
2) Jika nilai Sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berikut ini diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh penggunaan model pembelajaran RADEC terhadap penguasaan konsep dan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa UPTD SD Negeri 93 Barru.
1. Hasil Analisis Deskriptif
Hasil analisis deskriptif yang akan digambarkan dalam penelitian ini terdiri dari penguasaan konsep dan kemampuan menulis teks eksplanasi baik pretest maupun posttest.
a. Deskripsi Kemampuan Penguasaan Konsep Siswa Melalui Model RADEC Data penguasaan konsep teks eksplanasi siswa sekolah dasar sebelum dan sesudah diberikan treatment dengan menggunakan model pembelajaran RADEC dijelaskan pada bagian di bawah ini yaitu sebagai berikut.
1) Data Hasil Pretest
Kegiatan Pretest dilakukan sebelum kelas diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran RADEC. Berdasarkan hasil penelitian, data kemampuan penguasaan konsep teks eksplanasi siswa dapat dilihat pada gambar berikut.
53
Gambar 4.1 Hasil Pretest Penguasaan Konsep Siswa
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa kemampuan awal penguasaan konsep siswa yang paling tinggi adalah indikator aplikasi (C3) dan mengevaluasi (C5).
Hal ini berarti bahwa siswa memiliki kemampuan meringkas teks eksplanasi sesuai dengan struktur teks eksplanasi. Selanjutnya, pada indikator menganalisis (C4) yaitu kemampuan menganalisis isi teks juga termasuk dalam indikator yang memperoleh skor tinggi dibandingkan dengan indikator mengetahui (C1) dan memahami (C2). Indikator memahami (C2) yakni mengidentifikasi karakteristik teks eksplanasi siswa masih rendah. Hal ini berarti pemahaman siswa mengenai karakteristik dari teks eksplanasi masih kurang. Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan, kemampuan awal penguasaan konsep teks eksplanasi siswa termasuk dalam kategori kurang. Hal ini terlihat dari skor rata-rata yang diperoleh siswa yaitu sebesar 56,81 kategori kurang.
2) Data Hasil Posttest
Penguasaan konsep siswa setelah diberikan pembelajaran menggunakan model RADEC dapat dilihat pada gambar berikut.
0 10 20 30 40 50 60 70
Gambar 4.2 Hasil Posttest Penguasaan Konsep
Berdasarkan gambar 4.2 didapatkan hasil bahwa pada kegiatan posttest indikator kemampuan penguasaan konsep yang paling dikuasai oleh siswa dibandingkan dengan indikator lainnya adalah indikator Menganalisis (C4) yaitu memahami hubungan serta bagian-bagian teks eksplanasi sesuai dengan struktur teks secara menyeluruh. Indikator kedua yang paling dikuasai oleh siswa adalah indikator mengetahui yaitu menjelaskan definisi teks eksplanasi (C1) dan Mengevaluasi (C5). Pada indikator mengetahui (C1) dan mengevaluasi (C5) kemampuan penguasaan konsep siswa sama. Kedua indikator tersebut sama-sama termasuk dalam kategori baik. Indikator memahami (C2) dan aplikasi (C3) menjadi indikator yang peningkatannya tidak terlalu besar. Hal ini berarti kemampuan siswa dalam mengidentifikasi karakteristik teks eksplanasi masih belum maksimal. Dari penjelasan tersebut, menjadi temuan menarik bahwa kemampuan penguasaan konsep teks eksplanasi mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran RADEC dan kemampuan penguasaan konsep siswa ini termasuk dalam kategori baik. Hal ini
70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90
terlihat dari skor rata-rata posttest yang diperoleh siswa yaitu sebesar 81,82 kategori sedang.
3) Peningkatan Penguasaan Konsep
Penguasaan konsep teks eksplanasi siswa secara umum mengalami peningkatan secara signifikan dari setiap indikatornya. Gambaran peningkatan penguasaan konsep siswa antara sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran menggunakan model RADEC peneliti sajikan dalam gambar berikut.
Gambar 4.3 Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa secara keseluruhan kemampuan penguasaan konsep siswa mengalami peningkatan dari setiap indikatornya.
Indikator yang paling mengalami peningkatan adalah indikator memahami yaitu mengidentifikasi karakteristik teks eksplanasi (C2). Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi karakteristik eksplanasi yang awalnya termasuk dalam kategori kurang, setelah diberikan pembelajaran menggunakan model RADEC mengalami peningkatan secara drastis dibandingkan dengan indikator penguasaan konsep
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Pretest Posttest
lainnya. Pada data pretest indikator aplikasi (C3) merupakan indikator yang paling dikuasai oleh siswa akan tetapi setelah diberikan perlakuan, peningkatan yang terjadi pada indikator aplikasi (C3) tidak sebesar peningkatan yang terjadi pada indikator memahami (C2). Pada data pretest, kemampuan penguasaan konsep siswa dalam mengidentifikasi karakteristik teks eksplanasi (C2) menjadi indikator yang paling rendah dibandingkan dengan indikator lainnya akan tetapi setelah diberikan pembelajaran peningkatan yang terjadi pada indikator memahami (C2) tidak sebesar peningkatan yang terjadi pada indikator penguasaan konsep lainnya. Dari penjelasan tersebut, menjadi temuan menarik bahwa secara keseluruhan kemampuan penguasaan konsep siswa mengalami peningkatan dari setiap indikatornya dan termasuk dalam kategori baik. Bertemali dengan penjelasan tersebut, untuk melihat peningkatan penguasaan konsep secara lebih jelas, maka peneliti menyajikan tabel uji beda dua rerata pretest dan posttest yaitu sebagai berikut.
Tabel 4.1 Uji Beda Pretest dan Posttest Penguasaan Konsep Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean Penguasaan
konsep
Pretest 56.8182 22 9.94574 2.12044
Posttest 81.8182 22 7.95006 1.69496
Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan hasil bahwa nilai rata-rata pretest siswa sebesar 56,81 kategori kurang. Setelah dilakukan uji normalitas menggunakan uji kolmogorov-smirnov didapatkan hasil bahwa data pretest penguasaan konsep teks eksplanasi siswa berasal dari populasi yang berdistribusi normal (p˃0,05).
Demikian juga dengan data posttest dengan skor rata-rata sebesar 81,81 berasal dari populasi yang berdistribusi normal (p˃0,05). Karena kedua data tersebut
berdistribusi normal, maka analisis statistik selanjutnya peneliti menggunakan uji parametrik dengan uji-t. Dari hasil uji t didapatkan hasil bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,00 artinya 0,00˂0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan penguasaan konsep teks eksplanasi siswa antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran RADEC.
Dari penjelasan sebelumnya, menunjukkan bahwa penguasaan konsep teks eksplanasi siswa mengalami peningkatan dan termasuk dalam kategori baik.
Meningkatnya penguasaan konsep teks eksplanasi siswa karena langkah-langkah model RADEC mendorong siswa untuk menguasai materi yang dipelajari sehingga siswa memperoleh pemahaman yang tinggi (Sopandi, 2017; Handayani
& Sopandi: 2019; Lukmanudin: 2018). Langkah-langkah model RADEC mendorong siswa untuk belajar secara mandiri dalam memahami materi esensial kemudian memantapkan pemahaman yang didapatnya melalui interaksi dengan lingkungan sosial. Kegiatan tersebut dapat mengembangkan kemampuan kognitif siswa (Vygotsky: 1962). Lebih lanjut, tugas prapembelajaran dan kegiatan membaca materi esensial juga berdampak positif pada penguasaan konsep siswa.
b. Kemampuan Menulis Siswa Menggunakan Model RADEC 1) Data Hasil Pretest
Berdasarkan hasil penelitian, data kemampuan awal siswa dalam menulis teks eksplanasi dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.4 Hasil Pretest Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Berdasarkan gambar 4.4, aspek bahasa pada data pretest menjadi aspek yang paling menonjol dibandingkan dengan aspek kemampuan menulis lainnya.
Aspek mekanik merupakan aspek yang kurang dikuasai siswa dibandingkan dengan aspek lainnya. Pada dasarnya, secara keseluruhan kemampuan awal siswa dalam menulis teks eksplanasi termasuk dalam kategori kurang. Hal ini terlihat dari skor rata-rata yang diperoleh siswa yaitu sebesar 60,95 kategori cukup.
Lemahnya kemampuan awal siswa dalam menulis disebabkan oleh beberapa faktor antara lain siswa belum terbiasa menulis teks eksplanasi sesuai dengan struktur teks, siswa belum terbiasa menulis teks eksplanasi sesuai dengan karakteristik teks eksplanasi, dan pemahaman siswa tentang materi yang ditulis kurang.
2) Data Hasil Posttest
Berdasarkan hasil penelitian, data kemampuan menulis siswa setelah diberikan pembelajaran menggunakan model RADEC dapat dilihat pada gambar berikut.
0 10 20 30 40 50 60 70
Isi Organisasi Kosakata Bahasa Mekanik
Gambar 4.5 Hasil Posttest Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Berdasarkan gambar 4.5, diketahui bahwa skor rata-rata pada aspek struktur dan bahasa memperoleh skor tertinggi dibandingkan dengan aspek lainnya. Hal tersebut sama dengan kemampuan awal menulis siswa bahwa aspek struktur dan bahasa menjadi aspek yang paling menonjol dibandingkan dengan aspek kemampuan menulis lainnya.
Peningkatan pada aspek struktur dan bahasa lebih tinggi karena tahapan model pembelajaran RADEC mendorong siswa untuk lebih mengetahui konsep teks eksplanasi melalui kegiatan membaca, menjawab pertanyaan prapembelajaran dan kegiatan analisis. Hal ini mendorong siswa untuk lebih memahami struktur dan bahasa teks eksplanasi siswa. Secara keseluruhan, kemampuan menulis teks eksplanasi siswa pada kegiatan posttest termasuk dalam kategori baik. Hal ini terlihat dari skor rata-rata yang didapat siswa yaitu sebesar 81,77. Belum maksimalnya kemampuan menulis siswa dikarenakan siswa masih kurang mampu menjelaskan isi teks eksplanasi secara jelas dan rinci. Hal ini sejalan dengan temuan penelitian bahwa pada aspek isi teks peningkatannya
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Isi Organisasi Kosakata Bahasa Mekanik
belum maksimal. Belum maksimalnya peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa, peneliti menduga karena siswa kurang memahami secara detail dan runtut bagaimana proses terjadinya fenomena, dan siswa masih belum menguasai aturan tata tulis. Selain itu, untuk terampil dalam menulis memang membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama.
3) Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa
Peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran menggunakan model RADEC dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.6 Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Berdasarkan gambar 4.6, diketahui bahwa secara keseluruhan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa mengalami peningkatan dari setiap indikator.
Indikator yang paling mengalami peningkatan adalah indikator organisasi dan bahasa. Pada indikator organisasi dan bahasa mengalami peningkatan yang besar.
Hal ini karena tahapan pembelajaran RADEC mendorong siswa untuk menguasai konsep teks eksplanasi. Peningkatan yang terjadi pada indikator mekanik tidak
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Pretes Postes
terlalu besar seperti indikator yang lainnya. Hal ini menunjukkan kemampuan siswa dalam hal tata cara penulisan belum maksimal. Untuk melihat peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa secara lebih jelas, maka peneliti menyajikan tabel uji beda dua rerata prates dan posttest yaitu sebagai berikut.
Tabel 4.2 Uji Beda Pretest dan Posttest Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Kemampuan
Menulis teks eksplanasi
Pretest 60.9545 22 14.78892 3.15301
Posttest
81.7727 22 10.99321 2.34376
Tabel 4.2 menunjukkan hasil bahwa kemampuan menulis teks eksplanasi siswa mengalami peningkatan secara signifikan. Hal ini terlihat dari skor rata-rata Pretest sebesar 60,95 dengan kategori cukup dan skor rata-rata posttest sebesar 81,77 dengan kategori baik. Kemudian berdasarkan hasil uji-t, diperoleh nilai signifikansinya sebesar 0,00˂0,05 artinya terdapat perbedaan secara signifikan kemampuan menulis siswa antara sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran RADEC. Secara keseluruhan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa setelah diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran RADEC mengalami peningkatan dari setiap aspek.
2. Hasil Analisis Inferensial a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
Pada tabel 4.3 output SPSS Tes of Normality Kolmogorov-Smirnov dibawah ini menunjukkan data berdistribusi normal yaitu taraf signifikan > α 5%
maka data berdistribusi normal yaitu dimulai dari (1) hasil pretest penguasaan
konsep memiliki nilai sig. 0,14 > 0,05. (2) hasil posttest penguasaan konsep memiliki nilai sig. 0,06 > 0,05, (3) hasil pretest kemampuan menulis teks eksplanasi memiliki nilai sig. 0,00 < 0,05. (4) hasil posttest kemampuan menulis teks eksplanasi memiliki nilai sig. 0,054 > 0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut maka dinyatakan dapat dilanjutkan untuk uji selanjutnya.
Tabel 4.3 Test of Normality
Penguasaan konsep
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Hasil penguasaan konsep
Pretest Penguasaan konsep
.208 22 .014 .909 22 .046 posttest
penguasaan konsep
.223 22 .006 .892 22 .020 Hasil
kemampuan menulis teks eksplanasi
Pretest kemampuan menulis teks eksplanasi posttest kemampuan menulis teks eksplanasi
.319
.183
22
22
.000
.054
.801
.943 22
22
.001
.224
2) Uji Homogenitas
Pada tabel 4.4 uji Homogenitas Levene's Test of Equality of Error Variances di bawah ini menunjukkan homogenitas data. Jika signifikansi lebih dari Nilai α yaitu 0,05 maka data dikatakan homogen. Pada hasil analisis penguasaan konsep siswa diperoleh bahwa signifikansi data adalah 0,16 < 0,05 maka data dinyatakan tidak homogen. Pada hasil kemampuan menulis teks eksplanasi diperoleh bahwa signifikansi data adalah 0,133 > 0,05 maka data dinyatakan homogen.
Tabel 4.4 Levene's Test of Equality of Error Variancesa Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Penguasaan Konsep 6.308 1 42 .016
Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi
2.348 1 42 .133
3) Uji-t (Parsial)
Tabel 4.5 menunjukkan hasil bahwa pengusaan konsep dan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa mengalami peningkatan secara signifikan. Hal ini terlihat dari 1) skor rata-rata pretest penguasaan konsep 56,81 kategori kurang dan posttest 81,81 kategori sedang. 2) skor rata-rata pretest kemampuan menulis teks eksplanasi sebesar 60,95 kategori cukup dan skor rata-rata posttest sebesar 81,77 kategori baik. Kemudian berdasarkan hasil uji-t, diperoleh nilai signifikansinya sebesar 0,00˂0,05 artinya terdapat perbedaan secara signifikan penguasaan konsep dan kemampuan menulis siswa antara sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran RADEC.
Tabel 4.5 Paired Sample Statistics
Mean N Std.
Deviation
Std. Error Mean Penguasaan
konsep
Pretest 56.8182 2 2
9.94574 2.12044 Posttest 81.8182 2
2
7.95006 1.69496 Kemampuan
menulis teks eksplanasi
Pretest 60.9545 2 2
14.78892 3.15301 Posttest 81.7727 2
2
10.99321 2.34376
b. Uji Hipotesis (Manova)
Tabel test of betweens subjects effects digunakan untuk menguji hipotesis.
1) Hipotesis 1
Berdasarkan tabel 4.6 test of betweens subjects effects dibawah ini dapat dilihat pada baris kelas variabel penguasaan konsep diperoleh nilai Sig. 0,000 <
0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yaitu: Terdapat perbedaan penguasaan konsep siswa kelas VI UPTD SD Negeri 93 Barru yang mengikuti model pembelajaran RADEC.
Tabel 4.6 Tests of Between-Subjects Effects
Source
Dependent Variable
Type III Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Partial Eta Squared Corrected
Model
Penguasaan_
Konsep 6875.000a 1 6875.000 84.813 .000 .669 Kemampuan_
Menulis_Teks _Eksplanasi
4767.364b 1 4767.364 28.079 .000 .401 Intercept Penguasaan_
Konsep 211420.455 1 211420.455 2608.178 .000 .984 Kemampuan_
Menulis_Teks _Eksplanasi
224081.818 1 224081.818 1319.826 .000 .969 Model_
Pembelajaran _ Radec
Penguasaan_
Konsep 6875.000 1 6875.000 84.813 .000 .669 Kemampuan_
Menulis_Teks _Eksplanasi
4767.364 1 4767.364 28.079 .000 .401 Error Penguasaan_
Konsep 3404.545 42 81.061 Kemampuan_
Menulis_Teks _Eksplanasi
7130.818 42 169.781 Total Penguasaan_
Konsep 221700.000 44 Kemampuan_
Menulis_Teks
_Eksplanasi 235980.000 44 Corrected
Total
Penguasaan_
Konsep 10279.545 43
Kemampuan_
Menulis_Teks
_Eksplanasi 11898.182 43
2) Hipotesis 2
Berdasarkan tabel 4.6 test of betweens subjects effects di atas dapat dilihat pada baris kelas variabel kemampuan menulis teks eksplanasi diperoleh nilai Sig.
0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yaitu: Terdapat perbedaan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VI UPTD SD Negeri 93 Barru yang mengikuti model pembelajaran RADEC.
3) Hipotesis 3
Pada tabel 4.7 multivariate test dibawah ini digunakan untuk menguji hipotesis 3. Dari tabel tersebut terdapat uji statistik yakni pillai’s trace, wilks’
Lambda, Hotelling Trace, Roy’s Larget Root pada kolom kelas. Didapat nilai signifikannya 0,000, dimana 0,000 < 0,05 sesuai kriteria bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, maka terdapat perbedaan secara signifikan penguasaan konsep dan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VI UPTD SD Negeri 93 Barru yang mengikuti model pembelajaran konvensional dengan yang mengikuti model pembelajaran RADEC.
Tabel 4.7 Multivariate Test
Effect Value F Hypothesi
s df Error df Sig.
Partial Eta Squared Intercept Pillai's Trace .984 1279.716b 2.000 41.000 .000 .984 Wilks' Lambda .016 1279.716b 2.000 41.000 .000 .984 Hotelling's
Trace 62.425 1279.716b 2.000 41.000 .000 .984
Roy's Largest
Root 62.425 1279.716b 2.000 41.000 .000 .984
Model_
Pembelajaran _ Radec
Pillai's Trace .671 41.879b 2.000 41.000 .000 .671 Wilks' Lambda .329 41.879b 2.000 41.000 .000 .671 Hotelling's
Trace 2.043 41.879b 2.000 41.000 .000 .671
Roy's Largest
Root 2.043 41.879b 2.000 41.000 .000 .671
B. Pembahasan
Model RADEC merupakan model yang dinamis dimana siswa dapat mendapatkan informasi tentang materi yang sedang dipelajari secara mandiri.
Proses pembelajaran dengan menggunakan model RADEC ini memiliki langkah- langkah pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan produktif dalam proses pembelajaran (Sopandi, 2017), yaitu siswa terlebih dahulu membaca materi teks eksplanasi, upaya ini mendorong siswa untuk memahami materi yang dipelajari dan tahap ini juga siswa diberi pertanyaan pra- pembelajaran, selanjutnya siswa menjawab pertanyaan prapembelajaran pada lembar kerja siswa. Melalui kegiatan ini siswa dapat membuktikan bahwa siswa mampu belajar secara mandiri dan siswa pun dapat mengidentifikasi hal apa saja yang menjadi kesulitan siswa dalam menjawab pertanyaan prapembelajaran, selanjutnya tahap berdiskusi terkait pertanyaan prapembelajaran pada kegiatan ini, guru mendorong siswa untuk berdiskusi secara aktif. Selanjutnya tahap menjelaskan disini siswa diminta untuk menjelaskan secara klasikal terkait materi yang telah didiskusikan dan dapat dipahami oleh siswa lain. Kemudian tahap mencipta, pada tahap ini siswa mampu menulis teks eksplanasi. Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses yang terjadi secara alamiah, baik yang berkaitan dengan fenomena (gejala) alam maupun fenomena sosial budaya.
Dengan model RADEC memberikan dampak positif kepada siswa dalam menulis
teks eksplanasi, karena siswa sudah memiliki kemampuan awal terhadap materi yang dibahas.
Peningkatan penguasaan konsep dan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya langkah-langkah model pembelajaran RADEC yang mampu mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan kognitif melalui tugas prapembelajaran yang diberikan guru. Tugas prapembelajaran yang diberikan mendorong siswa untuk belajar secara mandiri memahami materi esensial yang diperlukan siswa yang kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan pemahamannya bersama siswa lainnya. Kegiatan tersebut penting bagi perkembangan kognitif siswa karena kemampuan kognitif siswa dapat berkembang apabila siswa diberikan kesempatan untuk belajar secara mandiri dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi sosial melalui kegiatan diskusi (Vygotsky, 1962).
Dalam menulis, komponen kognitif berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa (Decker, Roberts, Roberts, & Stafford, 2016). Hal ini dikarenakan menulis adalah kegiatan berpikir tingkat tinggi yang melibatkan sistem yang kompleks, sehingga untuk bisa menulis dengan baik, siswa harus berupaya dengan keras diiringi intensitas membaca yang tinggi (Akkaya & Kirmizi, 2010).
Model RADEC memberikan dampak positif kepada siswa melalui langkah-langkah pembelajaran yang mendorong siswa untuk beroleh pemahaman yang tinggi. Pengetahuan dan pemahaman siswa yang kuat mengenai sebuah teks dan ilmu pengetahuan yang dipelajari dapat memudahkan siswa dalam
menuangkan ide yang dimilikinya ke dalam bentuk tulisan (Alexander, De Palma,
& Ringer, 2016).
Langkah-langkah model RADEC terbukti mampu meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa. Indikator yang mengalami peningkatan tertinggi adalah pada indikator struktur teks eksplanasi. Indikator yang peningkatannya tidak signifikan adalah pada indikator aspek mekanik. Pada aspek mekanik masih terdapat banyak kesalahan dalam ejaan.
Dilihat dari aspek struktur, siswa telah mampu menulis teks eksplanasi sesuai dengan struktur teks eksplanasi yang terdiri dari bagian pernyataan umum, deret penjelas dan kesimpulan. Hal ini berarti bahwa siswa memiliki pemahaman konsep yang baik tentang teks eksplanasi. Hal ini sejalan dengan keunggulan dari model pembelajaran RADEC yakni mendorong siswa untuk beroleh pemahaman konsep yang baik terhadap materi yang dipelajari (Sopandi, 2017).
Hal ini juga sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya bahwa melalui penggunaan model pembelajaran RADEC, penguasaan materi pelajaran siswa mengalami peningkatan secara signifikan dan siswa memiliki pemahaman yang tinggi terkait materi yang dipelajari (Handayani & Sopandi: 2019; Pratiwi, Sopandi, Rosdiono: 2018). Selain itu, terdapat penelitian lain yang menunjukkan bahwa model pembelajaran RADEC dapat mendorong siswa untuk memperoleh pemahaman konseptual yang baik dan mampu mengembangkan kemampuan menjelaskan siswa (Lukmanudin, 2018).
1. Penguasaan Konsep Teks Eksplanasi
Pemecah masalah penguasaan konsep teks eksplanasi adalah model pembelajaran RADEC dapat diidentifikasi dalam sintaks model pembelajaran RADEC terdapat kegiatan membaca (Read), pada tahap ini siswa menggali informasi dari berbagai sumber baik buku maupun sumber informasi lainnya.
Agar terbimbing saat menggali informasinya siswa dibekali dengan pertanyaan- pertanyaan yang disusun dalam bentuk Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang dapat dibuat sesuai dengan materi akan diajarkan oleh guru. Setelah tahap pertama dilakukan maka lanjut ketahap kedua yaitu menjawab pertanyaan (Answer), dengan cara seperti ini dimungkinkan siswa secara mandiri melihat pada bagian mana mereka kesulitan mempelajari suatu materi. Di samping itu, siswa sendiri dapat menilai apakah dia termasuk orang yang rajin membaca atau tidak, rajin belajar atau tidak dan lain sebagainya. Pada tahap ini siswa secara berkelompok (Disscuss) mendiskusikan jawaban atas pertanyaan atau hasil pekerjaan yang telah mereka kerjakan di luar kelas atau dirumah secara mandiri sebelum pertemuan dikelas dilakukan. Guru memotivasi siswa yang berhasil mengerjakan tugas tertentu dari LKPD. Siswa yang belum menguasainya dimotivasi guru untuk mau bertanya pada temannya. Tahap ini pun bisa diisi dengan kegiatan mendiskusikan hasil pekerjaannya temannya, guru hanya bertugas mengarahkan siswa dalam rangka memperoleh jawaban atau pekerjaan yang benar.
Penguasaan konsep teks eksplanasi siswa secara umum mengalami peningkatan secara signifikan dari setiap indikatornya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan kemampuan penguasaan konsep siswa