BAB 1 PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
6. Teknik Analisis Data
Setelah teknik pengumpulan data selesai, maka selanjutnya proses analisis data yang dimana kegiatan mencari atau menumpulkan selama melakukan penelitian pelu menganalisis dengan penuh ketelitian sehingga akan menemukan suatu kesimpulan yang objektif dari data yang diambil
40 M. Sobry Sutikno dan Prosmala Hadisaputra, Penelitian Kualitatif ( Holistica Lombok, 2020), hal. 130
28
dalam penelitian.Analisis data adalah proses mengorginasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja, seperti yang disarkan data.41
Dalam hal ini, peneliti memakai teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam Sugiyono, aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan dan verifikasi).42
a. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi yang muncul dalam catatan-catatan lapangan.43Dengan teknik ini, peneliti mengumpulkan dan merangkum data-data yang peneliti temukan mengenai penerapan pembelajaran daring dan persepsi pendidik, dan orang tua terkait pembelajaran daring.Dalam mereduksi data, peneliti dibantu oleh flashdisk, buku catatan, alat tulis, laptop, dan lain sebagainya.
b. Penyajian data
Penyajian data adalah kumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.Penyajian data yang digunakan peneliti dalam penelitian
41 Suharsimi arikunto, prosedur penelitian pendekatan praktek, (edisi : v), (Jakarta : rineka cipta, 2002), hlm.206
42Ibid, hlm. 246-253.
43 Hardani, dkk, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitaif, (Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu, 2020), hlm. 163.
29
kualitatif ini adalah bentuk teks naratif. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.44
c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
Penarikan kesimpulan dan verivikasi merupakan langkah ketiga dalam analisis data penelitian kualitatif menurut Miles dan Huberman.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi jika kesimpulan dalam tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.45
7. Validitas/Pengecekan Keabsahan Data
Validitas adalah suatu ukuran yang berupa tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sehingga istrumen yang valid atau sahih akan mendapatkan kevalidan yang tunggal dan istrumen yang kurang valid berakhirnya memiliki validitas rendah.46
Untuk menetapkan keabsahan data dan memperoleh data yang valid, peneliti menggunakan beberapa teknik antara lain:
a. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan bertujuan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan
44 Ibid,hlm. 167.
45Ibid, hlm. 171.
46 Ibid, hlm. 243.
30
yang dicari dan kemudian merumuskan hal-hal tersebut secara rinci agar mendapat data yang benar-benar diperlukan.47
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan meningkatkan ketekunan, maka dapat meningkatkan kredibilitas data karena peneliti akan melakukan pengecekan ulang untuk mengetahui apakah data yang ditemukan itu benar atau tidak.48
b. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data-data tersebut.49 Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.
Dalam penelitian ini, peneliti akan lebih banyak menggunakan triangulasi dengan sumber dan teknik. Peneliti membandingkan hasil wawancara dari beberapa narasumber dengan melakukan observasi terhadap kenyataan yang sebenarnya di lapangan.
c. Kecukupan Referensi
Kecukupan referensi sangat diperlukan dalam penelitian.
Dengan demikian, kecukupan referensi yang dibutuhkan peneliti adalah tersedianya bahan referensi yang berhubungan dengan kajian
47 Sugiyono, Metode..., hlm. 177
48Ibid, hlm. 274.
49Ibid, hlm. 273.
31
penelitian sebagai pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan
H. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah pertama pembahasan terkait motivasi belajar siswa di MI NW Suela, kedua tentang peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MI NW Suela, ketiga tentang faktor penghambat orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MI NW Suela.
32
BAB II
PAPARAN DATA DAN TEMUAN A. Profil MI NW Suela
1. Sejarah Berdirinya MI NW Suela
MI NW Suela merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berbasis islam tingkat dasar yang berada di wilayah Kecamatan Suela Desa Suela Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Latarbelakang berdirinya MI NW Suela dilandasi adanya kepedulian BP Mustari terhadap agama, beliau mendirikan perkumpulan tempat mengajarkan ilmu-ilmu agama terutama ilmu mempelajari Al-Qur’an (TPQ) di sebidang tanah yang menyatu dengan tanah masjid desa Suela (sekarang sudah menjadi tanah masjid), Murid beliau dari kalangan orang remaja dan dewasa, dan berlangsung kurang lebih selama puluhan tahun ke atas.pada tahun 1981 madrasah tersebut mendapat pengakuan dari Departemen Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan status
“terdaftar”, dengan nomor piagam 232/50/MI/NTB/81 tanggal 20 Mei
1981, sehingga diberikan hak menurut hukum menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dan diperbolehkan untuk mengikuti ujian persamaan madrasah negri.Berdasarkanletak geograsfis MI NW Suela berada antaran -8.524921267439533 lintang dan 116.57174214720726 bujur Berikut profil MI NW Suela.50
50Dokumentasi Profil Sekolah MI NW Suela, Dokumentasi, Dikutip Pada Tanggal 02 Juli 2022.
33
2. Visi dan Misi MI NW Suela a. Visi
“Terwujudnya Madrasah yang Berwibawa”.
b. Misi
1) Menanamkan disiplin, perilaku, dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
2) Melaksanakan aktivitas pendidikan dengan tanggung jawab dan disiplin pribadi tinggi, kekeluargaan dan demokratis.
3) Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler yang menekankan pada nuansa keagamaan, kegiatan yang dapat mendukung serta meningkatkan disiplin, motivasi, kreatifitas, dan prestasi peserta didik. 51
3. Keadaan Geografis MI NW Suela
MI NW Suela terletak di Jln. Jurusan Suela – Aikmel 53657 desa Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok timur Nusa Tenggara Barat yang berada pada lokasi yang cukup strategi dan mudah dijangkau dengan batas-batas bangunan sebelah timur berbatasan dengan rumah warga, sebelah barat berbatasan dengan rumah warga, dan berada di pinggir jalan raya..52
4. Keadaan Siswa MI NW Suela
Siswa merupakan faktor dan komponen yang penting dalam lembaga pendidikan, karena tanpa adanya siswa proses belajar mengajar tidak akan
51Ibid
52 Ibid.
34
tercapai. Adapun jumlah siswa di MI NW Suela pada kelas 1 sebanyak 25, kelas 2 sebanyak 18, kelas 3 sebanyak 11, kelas 4 sebanyak 17, kelas 5 sebanyak 19, kelas 6 sebanyak 31.
Adapun data-data jumlah siswa-siswi MI NW Suela dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.153
Jumlah siswa-siswi MI NW Suela. Suela Kab. Lombok Timur Tahun Pelajaran 2020/2021
Kelas
Jumlah siswa
Total Perempuan Laki-laki
Kelas 1 18 7 25
Kelas 2 11 7 18
Kelas 3 6 5 11
Kelas 4 12 5 17
Kelas 5 10 9 19
Kelas 6 19 12 31
5. Guru dan Pegawai di MI NW Suela
Tenaga pengajar di MI NW Suela mempunyai tugas utama dalam mengelola pelajaran untuk disampaikan kepada peserta didik. Ketentuan yang ada menunjukkan bahwa tenaga pengajar dalam suatu lembaga pendidikan harus mempunyai ijazah guru untuk menjadi tenaga pengajar.
Guru merupakan seorang pendidik yang bertanggung jawab dalam kegiatan belajar mengajar. Guru juga berkewajiban untuk mendidik,
53 Ibid.
35
mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi perserta didik untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya akan disajikan melalui tabel di bawah ini:
Tabel 2.2
Data Guru MI NW Suela Tahun Pelajaran 2021/202254
No Nama Jabatan
1 Muhammad
Arifuddin, S.Pd.I Kepala sekolah 2 Mustamiuddin, S.Ud Wali kelas I 3 Maemunah, S.Pd.I Wali kelas II 4 Kusuma Jayadi, S.Pd.I Wali kelas III 5 Hernawati, S.Pd Wali Kelas IV 6 Palahum, S.Pd.I Wali kelas V 7 Suciadi, S.Ud Wali Kelas VI
8 Istiqomah, S.Pd Mapel
9 Abdurrahim, S.Pd Mapel
10 Tuti Hamidia, S.Pd Mapel 11 Bustanul Arifin S.Pd.I Mapel 12 Nur Hidayah, S.Pd Mapel
13 Hasrul Hadi Stap TU
14 M. Rusli Umami Stap TU
15 Elpirida nurul S.Pd Mapel
54 Data Guru MI NW Suela, Dokumentasi, Dikutip Pada Tanggal 11 Oktober 2021.
36
Dari tabel diatas dikemukakan Guru dan tenaga kerja yang ada di MI NW Suela adalah sebanyak 15 orang dengan jabatan berupa: 1 kepala sekolah, 6 wali kelas, 6 guru mata pelajaran dan 2 orang tata usaha, dapat dikatakan cukup dalam menunjang terlaksanya proses belajar mengajar dari tenaga pengajar di MI NW Suela sejumlah 12 orang.
6. Keadaan Saranan dan Prasaranan di MI NW Suela
Pada tahun pelajaran 2021/2022 MI NW SUELA diharapkan telah memiliki standar sarana prasarana yang ideal untuk memenuhi Standar Pelayanan Pendidikan Minimal (SPM) bagi madrasah berstandar nasional sebagai berikut :
Tabel 2.3
Sarana dan PrasaranaMI NW Suela Kec. Suela Kab. Lombok Timur Tahun Pelajaran 2020202155
No Nama barang/
alat
Jumlah
Kebutuhan Satuan Keterangan
1 2 3 4 5
1 Ruang Kelas 6 Ruang
2 Ruang Serba Guna 1 Ruang
3 Ruang UKS 1 Ruang
4 Ruang Perpustakaan 1 Ruang
5 Ruang Toilet / WC 3 Ruang
6 Ruang Kantin
Madrasah 1 M2
7 Lahan Parkir 1 M2
8 Taman Bermain 1 M2
9 Lapang Olahraga 1 M2
55Ibid .
37
7. Struktur Organisasi MI NW Suela
Untuk mengatur sebuah lembaga pendidikan perlu adanya struktur organisai untuk mengetahui terkoordinasinya tanggung jawab pihak-pihak dalam menjalankan tugasnya. MI NW Suela adalah sebuah lembaga pendidikan yang harus mempunyai struktur organisasi.
Adapun struktur organisasi di MI NW Suela yaitu Kepala Madrasah MI NW Suela Bapak Muhammad Arifuddin, QH, S.Pdi, dewan komite Bapak Abd Kadir Jaelani, S. Pd unit perpustakaan Ibu Sri, A.Md, tata usaha Ibu Yulia Khaerani, S.Pd dan jabatan sebagai guru kelas 1 B Hernawati, S.Pd, guru kelas 2 Mustamiuddin, S.Ud, guru kelas 3 Suciyadi, S.Ud, guru kelas 4 Palahum, S.Pdi guru kelas 5 Kusuma Jayadi, S.Pd, guru kelas 6 Abdul Rahim, QH, S.Pd
Tabel 2.4
Struktur Organisasi MI NW Suela Kec. Suela Kab. Lombok Timur Tahun Pelajaran 2021/202256
8.
56 Ibid.
Dewan/ Komite Kepala Sekolah
Wali kelas III Walikelas II
Wali kelas 1
Wali kelas IV
Wali kelas VI Wali kelas V Tata Usaha
Unit Perpustakaan
siswa
38
B. Motivasi Belajar Siswa Pada Masa Pandemi Covid 19 di MI NW Suela Kabupaten Lombok Timur tahun 2021/2022
Motivasi belajar adalah perubahan tingka laku dalam mengembangkan kemampuan dan kemauan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Motivasi dalam proses belajar mengajar itu sangatlah penting, dari adanya motivasi belajar ini sangat membantu siswa dalam menerima ataupun mempelajari pelajaran karena motivasi belajar disini akan menjadikan siswa senang bahkan lebih aktif dan juga siswa mdah memahami setiap pelajaran.
Motivasi adalah suatu proses untuk meningkatkan motif-motif menjadi perbuatan tingkah laku untuk memahami kebutuhan, atau suatu keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk memenuhi kebutuhan dalam mencapai tujuan tertentu.57 Dalam kegiatan belajar motivasi adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar dalam menjamin kelangsungan diri kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajarnya, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh objek dapat tercapai.
a. Kehadiran Siswa
Kehadiran siswa sebenarnya bisa dilihat dari setiap isi absendi yang dipegang wali kelas ataupun guru yang mengajar. Kehadiran siswa bukan hanya semata-mata melihat mereka datang kesekolah, namun siswa tersebut juga hadir dalam mengikuti proses jam pelajaran yang berlangsung. Hal ini, guna mengetahui siswa tersebut benar-benar serius
57 Observasi, Tanggl 20 Juli 2022
39
belajar atau hanya sekedar datang dan masuk kelas untuk mengisi absen saja. Sesuai yang diungkapan oleh beberapa guru serta siswa MI NW Suela dalam wawancara.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Hernawati, S.Pd selaku Guru MI NW Suela:
“Saya selaku guru yang mengajar salah satu point dalam penilaian siswa yaitu kehadiran. dilihat apakah siswa itu punya kemauan belajar atau tidak sama sekali. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 dari absensinya tersebut guru bisa melihatnya”.58
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Kusuma Jayadi, S.Pd.I selaku Guru MI NW Suela:
“Untuk kehadiran siswa ini sendiri sangat saya perhatikan absensinya. Jika ada siswa yang alfa atau tidak mengikuti mata pelajaran saya, itu bakal saya buat kesepakatan kalau tiga kali tidak hadir siswa bayar 1.000 dan uang tersebut nantinya selain dikasihkan untuk hadiah mereka sendiri pada saat semesteran.”59
Wawancara di atas diperkuat lagi dengan siswa Abdul Aziz Maulana siswa MI NW Suela:
“Saya senang pergi kesekolah karena selain mendapat uang jajan, saya juga mendapatkan ilmu dari guru-guru.”.60
Kemudia Bayu Riski M juga mengungkapkan bahwa:
“Saya terkadang datang kesekolah tidak tepat waktu, apalagi ditambah masa pandemi seperti sekarang ini .”.61
58 Hermawati, S.Pd.Guru di MI NW Suela, Wawancara, Tanggal 21 Juli 2022
59 Kusuma Jayadi, S.Pd.I, Guru di MI NW Suela, Wawancara, Tanggal 21 Juli 2022
60Abdul Aziz, siswa di MI NW Suela, Wawancara, Tanggal 22 Juli 2022
61 Bayu Riski M, siswa di MI NW Suela, Wawancara, Tanggal 22 Juli 2022
40
Dari hasil wawancara diatas bahwa bentuk kehadiran siswa bisa guru amati melalui absensi mereka. Wawancara tersebut juga bisa disimpulkan bahwa mayoritas siswa ada yang termotivasi.
b. Mengerjakan Tugas
Dalam suatu proses pembelajaran, tugas merupakan upaya penting untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tugas sering kali membuat siswa jenuh tapi tugas ini suatu kewaajiban atau tanggung jawab siswa yang harus mereka kerjakan. Tugas sekolah bisa berbentuk individu dan ada juga secara kelompok.
Terkait penjelasan diatas bersadarkan wawancara dengan salah satu siswa Logi Sanjaya. yang mengungkapkan bahwa:
“Kadang saya senang ketika ada tugas yang diberikan guru, ketika tugasnya mudah itu biasanya saya langsung kerjakan tapi ada juga yang tidak senang malas gitu kalau ada tugas yang dikasih apa lagi tugasnya susah ditambah lagi masa pandemi sekarang ini”.62
Pendapat siswa lain juga diungkapkan lewat wawancara dengan Rahmat Hidayat mengungkapkan bahwa:
“Saya biasanya mengerjakan tugas itu sebelum waktunya dekat,.”63
Jawaban berbeda pada hari yang sama yang diungkapkan salah satu siswa bahwa:
“Kalau ditanya mengerjakan tugas itu iya saya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan guru. Tapi kadang jika ada soal yang sulit saya menyontek jawaban teman”.64
62 Lgin Sanjaya, siswa di MI NW Suela, Wawancara, Tanggal 22 Juli 2022
63 Riski Rahmat siswa di MI NW Suela, Wawancara, Tanggal 22 Juli 2022
64 Anisa Rahma siswa di MI NW Suela, Wawancara, Tanggal 22 Juli 2022
41
Dari pernyataan hasil wawancara diatas, dapat diketahui ada sebagian siswa MI NW Suela yang hatinya sudah tergerak mengerjakan tugas yang diberikan gurunya dan masih ada juga beberapa siswa yang malas mengerjakannya karena susah bagi mereka ditambah masa pandemi yang membuat mereka malas.
c. Ketekunan Dalam Belajar
Motivasi dalam diri anak sangat penting, sebab kalau memang motivasi itu tumbuh atau sudah tertanam di dalam benak diri siswa, meskipun tidak ada dorongan siswa akan selalu belajar dengan maksimal dan semampu dirinya. Karena mereka mengetahui tujuan yang sebenarnya ingin dicapai dalam belajar itu sendiri.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Hernawati, S.Pd selaku Guru MI NW Suela:
“Dengan membangkitkan kemauan siswa untuk belajar dan memberikan pandangan bahwa pentingnya sekolah, nah dari sana kita bisa memberikan bimbingan atau arahan-arahan agar siswa lebih semangat belajarnya”.65
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Kusuma Jayadi, S.Pd.I selaku Guru MI NW Suela:
“Memberikan dorongan dalam kegiatan belajar mengajar kepada siswa adalah salah satu dalam meningkatkan motivasi belajar ditambah lagi masa pandemi sekarang ini. Dorongan tersebut misalnya mencari apa sih penyebab timbulnya kesulitan siswa dalam belajar dan hal lainnya yang bersifat membangkitkan motivasi belajar siswa”.66
Pengajaran di kelas harus mempertinggi motivasi instrinsik
65 Hermawati, S.Pd Guru di MI NW Suela, Wawancara, Tanggal 21 Juli 2022
66 Kusuma Jayadi, S.Pd. I, Guru di MI NW Suela, Wawancara, Tanggal 21 Juli 2022
42
sebanyak mungkin. Hal ini secara sederhana guru yang mengajar itu harus mencoba agar siswa mereka tetap tertarik dengan materi pelajaran yang disampaikan dan kemudian dalam cara menyampaikannya juga harus manarik perhatian siswanya agar mereka tekun dalam belajar sehingga kalau siswa sudah paham pelajaran yang dijelaskan tersebut otomatis kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa bisa terpecahkan maka dari itu siswa tersebut telah termotivasi.
C. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Pada Pasca Covid 19 Di MI NW Suela Kabupaten Lombok Timur Tahun 2021/2022
Peran orang tua dalam mendampingi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung di masa pandemi Covid-19 sangat penting karna peran aktif dari orang tua dapat meningkatkan hasil atau memberikan motivasi tersendiri untuk siswa. Orang tua perlu memberikan pendampingan dan pengawasan yang ketat kepada peserta didik, orang tua justru harus lebih banyak meluangkan waktu untuk anak di rumah sehingga proses belajar anak lebih efesien.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, serta dokumentasi maka diketahui bahwa terdapat beberapa peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar pada siswa di masa pandemi Covid-19 yaitu:
43
1. Orang tua mendampingi anak belajar di rumah.
Salah satu peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar pada anak pada Pasca Covid-19 ini adalah dengan mendampingi anak belajar di rumah. Pendampingan orang tua dalam proses pembelajaran di rumah akan membantu anak dalam kelancaran proses belajar di rumah, hal ini juga akan membantu membangun komunikasi yang baik dan harmonis antara orang tua dengan anak.
Terkait dengan hal ini, peneliti melakukan wawancara pada beberapa orang tua dari siswa MI NW Suela tentang peran mereka dalam memberikan motivasi belajar Pada Pasca Covid-19 ini.
Menurut pendapat ibu Munah selaku orang tua dari Dian Karlinda Malita menjelaskan bahwa:
“saya pasti selalu mendampingi anak kalau sedang belajar di rumah, tapi saya dampingi ketika saya sedang memiliki waktu luang dan tidak memiliki pekerjaan di luar rumah. Kalau malam sebelum tidur pastinya saya memiliki banyak waktu untuk mendampingi atau menemani anak belajar”.67
Selama melakukan penelitian, ibu Munah selaku orang tua dari dari Dian Karlinda Malita sesekali mendampingi anaknya belajar di rumah dan juga mengajari anaknya ketika mengalami kesulitan ketika ada beberapa tugas yang belum dipahami anaknya. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan peneliti serta hasil dokumentasi yang telah dikumpulkan.
Selanjutnya menurut ibu Mariana orang tua dari Muhammad Subki Jauhari menjelaskan bahwa:
67 Munah, Wawancara, Desa Suntalangu, 02 Agustus 2022.
44
“Tentu saja tugas saya sebagai orang tua untuk mendampingi anak saya belajar dirumah, kadang kalau anak saya kesulitan mengerti tugasnya saya sebbisa mingkin untuk membantu mengajarinya dan menjelaskanya sampai anak saya paham dengan tugas yang diberikan gurunya”.68
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada saat mewawancarai ibu ibu Mariana orang tua dari Muhammad Subki Jauhari, ibu Mariana mendampingi anaknya pada saat anaknya memiliki tugas yang diberikan oleh gurunya di sekolah dan pada saat belajar secara online di grup whats app, ibu Mariana terkadang mengajari anaknya ketika ada materi atau tugas yang belum dipahami oleh anaknya.
Sedangkan menurut ibu Remi selaku orang tua dari Kartika Ayu Dwi Candri menjelaskan pendapatnya bahwa:
“Sebagai orang tua saya selalu menyuruh anak untuk belajar dan mengerjakan tugas dari guru, kadang kalau dibilangin tidak mau nurut apalagi kalau sudah main hp, makanya saya harus lebih banyak menemani atau memantau anak saya ketika belajar di rumah ketika sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya”69
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti di rumah ibu Remi, ibu Remi mendampingi anaknya belajar di rumah pada sorenya sehabis pulang dari ladang, Ibu Remi bekerja sebagai buruh tani dari pagi sampai sore, karena anaknya yang sering bermain hp, ibu remi terkadang harus memarahi anaknya agar anaknya menuruti.
Terkait dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan orang tua di atas, maka dapat disimpulkan bahwa peran orang tua di masa pandemi Covid-19 ini sangatlah penting bagi peserta didik. Orang tua harus lebih
68 Mariana, Wawancara, Desa Suntalangu, 03 Agustus 2022.
69 Remi, Wawancara, Desa Suntalangu, 04 Agustus 2022.
45
banyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan mendampingi anak selama belajar di rumah agar anak merasa termotivasi dan bersemangat dalam belajar, hal ini untuk keberhasilan proses pembelajaran selama pandemi Covid-19.
2. Menciptakan Suasana Belajar yang Nyaman Bagi Anak
Ketenangan lingkungan belajar anak perlu diperhatikan orang tua di rumah terlebih di masa pandemi ini, dimana anak akan mudah stress dan bosan dengan berbagai tugas yang diberikan oleh gurunya. Dengan menciptakan lingkungan rumah yang nyaman dengan memberikan tempat belajar yang bersih dan tidak ribut akan membuat anak menjadi lebih tenang dalam belajar. Hal ini akan membantu proses pembelajaran anak menjadi lebih efektif. Terkait dengan hal ini, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa orang tua di MI NW Suela:
Menurut pendapat ibu Munah selaku orang tua dari Dian Karlinda Malita menjelaskan bahwa:
“Untuk membuat anak saya betah belajar di rumah, saya selalu memberikan tempat belajar yang bersih dan nyaman kepada anak saya, anak saya akan malas belajar jika tempat belajarnya berantakan”70
Pada saat melakukan observasi ke rumah Ibu Munah, Ibu Munah selalu merapikan tempat belajar anaknya agar anak lebih giat dan betah belajar, ibu Munah memberikan meja belajar agar anak tidak capek menunduk ketika belajar.71
70 Munah, Wawancara, Desa Suntalangu, 02 Agustus 2022
71 Observasi, di Desa Suntalangu, 01 Agustus 2022