• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua tahap yaitu; analisis deskriptif dan analisis inferensial. Pada analisis inferensial terbagi menjadi dua tahap yaitu; uji prasyarat dan pengujian hipotesis. Berikut ini penjelasan dari masing-masing teknik analisis data yang digunakan.

1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan perhitungan mean, median, modus, dan standar deviasi dengan bantuan SPSS 26 Version. Hal tersebut dilakukan untuk mendeskripsikan dan mengkategorikan data dari kuesioner yang diperoleh.

Analisis data dilakukan setelah data dari subjek terkumpul. Sesuai dengan hipotesis pada penelitian ini yaitu mencari perbedaan, maka data

yang diperoleh kemudian dilakukan analisis inferensial yang terdiri dari;

uji prasyarat analisis dan uji hipotesis.

2. Analisis Inferensial a. Uji Prasyarat

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi penelitian tersebut normal atau tidak. Penelitian ini menggunakan program SPSS dengan rumus Kolmogorov-smirnov. Hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel taraf kesalahan 5% (p >

0,05), maka data tersebut berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui varian dari dua kelompok data yaitu apakah saling homogen atau tidak saling homogen. Untuk menghitung variansi dari kedua populasi dilakukan dengan bantuan program SPSS 26 Version. Jika nilai sig.

lebih besar dari Alpha (0,05) maka kedua data memiliki varian yang sama (saling homogen).

b. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah memenuhi syarat uji normalitas dan homogenitas. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji Independent-Samples T-test.

Tujuan peneliti menggunakan Uji Independent Samples T-test adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara variabel independen (penggunaan google classroom) terhadap variabel dependen (kemandirian belajar siswa).

Adapun hipotesisnya sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat pengaruh penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran terhadap kemandirian belajar siswa pada masa pandemi covid-19

Ha : Terdapat pengaruh penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran terhadap kemandirian belajar siswa pada masa pandemi covid-19

Adapun rumus untuk menentukan nilai uji statistik, yaitu

̅ ̅

√( ) ( )

( ) Keterangan:

̅ Nilai rata-rata kelas pertama ̅ Nilai rata-rata kelas kedua

Varians kelas pertama Varians kelas kedua

Jumlah anggota sampel kelas pertama Jumlah anggota sampel kelas kedua

Hipotesis penelitian akan diuji dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

1) Jika maka Ho ditolak. Artinya, terdapat pengaruh penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran terhadap kemandirian belajar siswa pada masa pandemi covid-19 2) Jika maka Ho diterima. Artinya, tidak terdapat

pengaruh penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran terhadap kemandirian belajar siswa pada masa pandemi covid-19.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Analisis Statistik Data Responden

Data responden memiliki peranan yang penting karena data tersebut dapat menunjukkan karakteristik tertentu dalam responden. Karakteristik populasi yang berperan dalam penelitian ini adalah kemampuan matematika siswa. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pengambilan data penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan uji responden untuk mengetahui apakah kedua kelompok responden setara atau tidak. Dalam penelitian ini sampel berasal dari dua sekolah yang berbeda yakni SMAN 10 MATARAM kelas X sebanyak 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan SMA ABHARIYAH LABUAPI kelas X sebanyak 20 siswa sebagai kelas kontrol. Data responden didapatkan dari nilai hasil tes matematika yang terdiri dari 3 soal dengan materi fungsi dan trigonometri pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Adapun Hipotesis dari uji statistik data responden adalah terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata matematika siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan nilai antara t hitung dengan t tabel. Apabila t hitung t tabel maka Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata matematika siswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Sedangkan jika t hitung t tabel maka Ho diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata matematika siswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

Ringkasan Data nilai tes matematika dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 (6) Ringkasan Data Nilai Tes Matematika Statistik SMAN 10

MATARAM

SMA ABHARIYAH

Jumlah Data 30 20

Rata-rata 74,33 71,75

Standar Deviasi 13,629 9,635

Variansi 185,747 92,829

Nilai Maksimum 90 85

Nilai Minimum 35 50

Rentang 55 35

Selanjutnya data responden di atas akan dilakukan analisis yang terdiri atas tiga tahapan yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Data responden nilai tes matematika dapat dilihat pada lampiran 4.1

a. Uji Normalitas Data Responden

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data responden berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas untuk data nilai tes matematika siswa dalam penelitian ini menggunakan perhitungan Software SPSS 26 dengan hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 (7) Hasil Uji Normalitas Data Nilai Tes Matematika

Tabel 4.2 memberikan informasi tentang nilai probabilitas (P.

Value) dari masing-masing kelompok sampel untuk melihat kenormalan data dengan taraf signifikansi 0,05 ( 5% ). Berdasarkan hasil output terlihat nilai Sig. untuk kelompok data siswa kelas eksperimen sebesar 0,072 dan untuk kelompok data siswa kelas kontrol sebesar 0,081. Kedua kelompok data ini sama-sama memiliki nilai probabilitas lebih besar dari nilai taraf signifikansi. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan pada uji normalitas data maka kedua kelompok data disimpulkan berdistribusi normal.

Dengan cara yang berbeda, bisa dilihat dari perbandingan antara nilai perhitungan statistik uji Kolmogorov-smirnov dengan nilai pada uji statistik tabel. Untuk kelompok data siswa kelas eksperimen nilai hitung statistiknya adalah sebesar 0,153 dengan nilai tabel sebesar 0,242 yang diperoleh berdasarkan jumlah data 30 dan taraf signifikansi sebesar 0,05. Dan untuk kelompok data siswa kelas kontrol nilai hitung statistiknya adalah sebesar 0,182 dengan nilai tabel sebesar 0,294 yang diperoleh berdasarkan jumlah data 20 dan taraf signifikansi 0,05.

Kedua kelompok data ini sama-sama memiliki nilai tabel yang lebih besar dari nilai hitung statistik. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan pada uji normalitas data maka kedua kelompok data disimpulkan berdistribusi normal. Cara memperoleh nilai tabel dapat dilihat pada lampiran 4.2

b. Uji Homogenitas Data Responden

Rumus untuk penentuan uji homogenitas dari beberapa kelompok data adalah dengan membandingkan varians terbesar dengan varians terkecil.

Pengujian homogenitas menggunakan Software SPSS 26 dan didapatkan hasil output untuk setiap kelompok data kelas kontrol dan kelas eksperimen yang dapat dilihat pada tabel 4.3

Tabel 4.3 (8) Sebaran Varian Data Nilai Tes Matematika

Jadi varian terbesar adalah kelompok kelas eksperimen dan terkecilnya adalah kelas kontrol. Jadi rumusnya adalah.

Didapatkan dan selanjutnya dibandingkan dengan , karena maka kedua kelompok data dikatakan homogen. Cara memperoleh nilai F tabel dapat dilihat pada lampiran 4.3

c. Uji Hipotesis Data Responden

Hasil analisis uji normalitas dan homogenitas pada data nilai tes matematika siswa menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya akan dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. Pada penelitian ini menggunakan uji t test dua sampel independen dengan bantuan IBM SPSS versi 26 dan hasil analisisnya dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut.

Tabel 4.4 (9) Hasil Analisis Menggunakan Uji t Sampel Independen

Dari hasil analisis pada tabel 4.4 diperoleh nilai sig. nilai tes matematika siswa sebesar 0,467. Karena nilai sig. > 0,05 maka Ho di terima. Dengan demikian, tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata matematika siswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

Dengan menggunakan perhitungan statistik diperoleh hasil sebagai berikut:

̅ ̅

√( ) ( )

( )

√( ) ( ) ( )

Harga t hitung tersebut, selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Nilai t tabel diperoleh dari , hasilnya adalah . Dengan demikian . Cara memperoleh nilai t tabel dapat dilihat pada lampiran 4.4

Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel (0,732 < 2,011). Dengan demikian Ho diterima.

Jadi kesimpulannya tidak terdapat perbedaan secara signifikan nilai rata-rata matematika siswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Dengan kata lain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang akan diuji setara.

2. Analisis Statistik Deskriptif Data Penelitian

Data dalam penelitian ini didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner berupa angket yang berisikan 28 pertanyaan dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden yang berasal dari dua buah kelompok data yang berbeda yakni sekolah SMAN 10 MATARAM sebanyak 30 siswa dan SMA ABHARIYAH LABUAPI sebanyak 20 siswa. Ringkasan statistik data kemandirian belajar matematika siswa dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5 (10) Ringkasan Statistik Data Kemandirian Belajar Siswa Statistik SMAN 10

MATARAM

SMA ABHARIYAH

Jumlah Data 30 20

Rata-rata 97,7667 85,2000

Standar Deviasi 13,35118 11,05774

Variansi 178,254 122,274

Nilai Maksimum 131 103

Nilai Minimum 72 69

Rentang 59 34

Tabel 4.5 memberikan informasi tentang nilai statistik untuk masing- masing kelompok sampel. Untuk siswa yang berasal dari SMAN 10 MATARAM terlihat bahwa, dari 30 siswa yang diteliti didapatkan memiliki nilai rata-rata sebesar 97,7667, standar deviasi atau ukuran standar penyimpangan dari nilai rata-ratanya sebesar 13,35118, variansi atau kuadrat dari standar deviasi sebesar 178,254, nilai tertinggi 131 dan nilai terendah sebesar 72, dengan rentang sebesar 59. Sedangkan untuk kelompok sampel yang berasal dari sekolah SMA ABHARIYAH, dari 20 siswa memiliki nilai rata-rata sebesar 85,2000, standar deviasi sebesar 11,05774, variansi sebesar 122,274, nilai tertinggi sebesar 103 dan nilai terendah adalah 69, dengan rentang sebesar 34. Data hasil penelitian dapat dilihat pada lampiran 4.5

Selanjutnya data dalam penelitian ini dibagi ke dalam tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi. Pengkategorian jawaban responden menggunakan skor ideal, sehingga nilai terbesar diperoleh dari = skor maksimum (5) x jumlah pertanyaan. Sedangkan nilai terendah diperoleh dari = skor minimum (1) x jumlah pertanyaan. Setelah interval diketahui, maka penulis mengetahui jarak interval setiap kategorinya. Lalu, data yang didapatkan dari kuesioner diklasifikasikan ke dalam kategori sesuai letak jarak intervalnya. Pengelompokan data kemandirian belajar siswa disajikan sebagai berikut.

Tabel 4.6 (11) Pengelompokkan Data Kemandirian Belajar Siswa

No Interval Kategori

SMAN 10 MATARAM

SMA ABHARIYAH

F % f %

1 Rendah 0 0,% 0 0%

2 Sedang 21 70% 19 95%

3 Tinggi 9 30% 1 5%

Total 30 100% 20 100%

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa kemandirian belajar matematika siswa SMAN 10 MATARAM dari 30 siswa yang diteliti adalah 0 (0%) siswa memiliki kemandirian belajar rendah, 21 (70%) siswa memiliki kemandirian belajar dengan kriteria sedang, dan 9 (30%) siswa memiliki kemandirian belajar dengan kriteria tinggi. Sedangkan kemandirian belajar matematika siswa SMA ABHARIYAH dari 20 siswa yang diteliti diperoleh yaitu 0 (0%) dengan kriteria rendah, 19 (95 %) siswa memiliki kemandirian belajar dengan kriteria sedang, dan 1 (5%) siswa dengan kriteria tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden memiliki kemandirian belajar sedang.

3. Analisis Data Penelitian

Data yang sudah sudah terkumpul dianalisis menggunakan uji yang sesuai untuk menguji hipotesis yang telah dibuat dan untuk mendapatkan jawabaan yang tepat dari rumusan masalah yang telah dibuat. Pada penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji t sampel independen.

Sebelum itu terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas untuk data nilai kemandirian belajar siswa dalam penelitian ini menggunakan perhitungan Software SPSS 26 dengan hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7 (12) Hasil Uji Normalitas Data Kemandirian Belajar Siswa

Tabel 4.7 memberikan informasi tentang nilai probabilitas (P.

Value) dari masing-masing kelompok sampel untuk melihat kenormalan data dengan taraf signifikansi 0,05 ( 5% ). Berdasarkan hasil output terlihat nilai Sig. untuk kelompok data siswa yang menggunakan google classroom sebesar 0,200 dan untuk kelompok data siswa yang tidak menggunakan google classroom sebesar 0,200.

Kedua kelompok data ini sama-sama memiliki nilai probabilitas lebih besar dari nilai taraf signifikansi. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan pada uji normalitas data maka kedua kelompok data disimpulkan berdistribusi normal.

Dengan cara yang berbeda, bisa dilihat dari perbandingan antara nilai perhitungan statistik uji Kolmogorov-smirnov dengan nilai tabel pada taraf signifikansi 0,05. Untuk kelompok data siswa yang menggunakan google classroom nilai hitung statistiknya adalah sebesar 0,130 dengan nilai tabel sebesar 0,242 dan untuk kelompok data siswa yang tidak menggunakan google classroom sebesar 0,150 dengan nilai tabel sebesar 0,294. Kedua kelompok data ini sama-sama memiliki nilai tabel yang lebih besar dari nilai hitung statistik.

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan pada uji normalitas data maka kedua kelompok data disimpulkan berdistribusi normal.

b. Uji homogenitas

Rumus untuk penentuan uji homogenitas dari beberapa kelompok data adalah dengan membandingkan varians terbesar dengan varians terkecil.

Pengujian homogenitas menggunakan Software SPSS 26 dan didapatkan hasil output untuk setiap kelompok data kelas yang menggunakan google classroom dan kelas yang tidak menggunakan google classroom dapat dilihat pada tabel 4.8

Tabel 4.8 (13) Sebaran Varian Data Kemandirian Belajar

Jadi varian terbesar adalah kelompok kelas eksperimen dan terkecilnya adalah kelas kontrol. Jadi rumusnya adalah.

Didapatkan dan selanjutnya dibandingkan dengan , karena maka kedua kelompok data dikatakan homogen.

c. Uji Hipotesis

Hasil analisis uji normalitas dan homogenitas pada data kemandirian belajar siswa menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya akan dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak.

Pada penelitian ini menggunakan uji t test dua sampel independen dengan bantuan IBM SPSS versi 26 dan hasil analisisnya dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut.

Tabel 4.9 (14) Hasil Analisis Data Kemandirian Belajar

Dari hasil analisis pada tabel 4.9 diperoleh nilai sig kemandirian belajar siswa sebesar 0,001. Karena nilai sig < 0,05 maka Ho di tolak.

Dengan demikian, pada penelitian ini terdapat perbedaan secara signifikan kemandirian belajar siswa antara yang menggunakan google classroom dengan yang tidak menggunakan google classroom.

Dengan menggunakan perhitungan statistik diperoleh hasil sebagai berikut:

̅ ̅

√( ) ( )

( )

√( ) ( ) ( )

Harga t hitung tersebut, selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel untuk menguji hipotesis. Nilai t tabel diperoleh dengan rumus , hasilnya adalah . Sehingga diperoleh nilai

Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (3,484 > 2,011). Dengan demikian Ho ditolak.

Jadi kesimpulannya terdapat perbedaan secara signifikan kemandirian belajar matematika siswa antara yang menggunakan google classroom dengan yang tidak menggunakan google classroom.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran terhadap kemandirian belajar siswa. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu penggunaan google classroom (X) dan kemandirian belajar siswa (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis komparasi uji t sampel independen.

Data yang didapatkan berdasarkan hasil dari penyebaran kuesioner menggunakan angket kepada 50 responden yang merupakan siswa-siswi sekolah SMAN 10 MATARAM sebanyak 30 siswa dan SMA ABHARIYAH sebanyak 20 siswa.

Berdasarkan perhitungan dan analisis data dalam penelitian ini diperoleh hasil nilai rata-rata untuk siswa yang tidak menggunakan google classroom yaitu SMA ABHARIAH adalah 85,2000, sedangkan untuk siswa yang menggunakan google classroom yaitu SMAN 10 MATARAM adalah 97,7667. Kemudian pada uji t diperoleh hasil ( ) ( ). Sesuai dengan analisis data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan kemandirian belajar siswa antara yang menggunakan google classroom dengan yang tidak menggunakan google classroom.

Kemandirian belajar siswa yang menggunakan google classroom lebih baik daripada siswa yang tidak menggunakan google classroom. Hal ini dapat

dilihat dari tabel 4.6 pengelompokkan data kemandirian belajar siswa, dimana pada kategori tinggi siswa yang menggunakan google classroom memiliki kemandirian belajar matematika berjumlah 9 orang, sedangkan siswa yang tidak menggunakan google classroom hanya berjumlah 1 orang. Begitu juga pada kategori sedang, siswa yang menggunakan media pembelajaran google classroom memiliki kemandirian belajar berjumlah 23 orang, sedangkan siswa yang tidak menggunakan google classroom berjumlah 19 orang. Untuk kategori rendah baik siswa yang menggunakan google classroom maupun yang tidak menggunakan google classroom tidak berada pada kategori ini.

Pembelajaran dengan menerapkan google classroom sebagai media pembelajaran memberikan kemudahan bagi siswa dalam belajar baik dalam lingkungan belajar tatap muka atau lingkungan online sepenuhnya. Siswa dapat dengan mudah mendapatkan materi pelajaran dari gurunya, mengumpulkan tugas maupun komunikasi antar sesama teman kelas atau bertanya dengan gurunya. Selain itu juga terdapat berbagai macam fitur yang disediakan oleh google classroom seperti fitur pengumuman, email dan notifikasi. Dengan adanya fitur-fitur tersebut sangat memudahkan siswa dalam mendapatkan informasi dan mengelola materi maupun tugas yang diberikan oleh gurunya. Dengan berbagai kemudahan yang diberikan google classroom tersebut sangat membantu siswa dalam menciptakan iklim belajarnya sendiri yang pada akhirnya siswa akan lebih nyaman dan mandiri dalam belajar.

Efektivitas pembelajaran menggunakan media google classroom tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ernawati42 dimana penggunaan google classroom berpengaruh positif terhadap kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa sehingga semakin baik penggunaan google classroom maka akan semakin baik hasil belajar siswa. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Innayataul Fajriani43 dimana hasil penelitiannya menunjukkan terdapat pengaruh penggunaan aplikasi google classroom terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Dari beberapa hasil penelitian tersebut memberikan penguatan bahwa penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam belajar baik dari segi motivasi maupun prestasi belajarnya yang pada akhirnya berpengaruh terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa.

42 Ernawati, ―Pengaruh Penggunaan Aplikasi Google Classroom Terhadap Kualitas Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di MAN Kota Tangerang Selatan‖,Skripsi 2018.

43 Innayatul Fajriani, ―Pengaruh Penggunaan Aplikasi Google Classroom Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar IPA saat Pandemi Covid-19 di SMP Islam Az-Zamir Tangerang Tahun Pelajaran 2020/2021‖, Skripsi 2020.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemandirian belajar siswa antara kelas yang menggunakan google classroom dengan yang tidak menggunakan google classroom.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini diperoleh t hitung sebesar 3,484 dan t tabel sebesar 2,011 yang artinya nilai t hitung > t abel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran terhadap kemandirian belajar siswa pada masa pandemi covid-19.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran kepada guru mata pelajaran matematika sebagai bahan dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa.

1. Kepada guru mata pelajaran matematika supaya lebih inovatif dan kreatif dalam mengeksplorasi media pembelajaran dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga dapat menciptakan iklim belajar yang lebih berwarna atau berbeda.

2. Kepada siswa supaya terus bersemangat dalam belajar matematika, jangan hanya terpaku pada guru mulailah mencari referensi lain baik itu dari internet, buku-buku tambahan, dan lain-lain untuk belajar matematika.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z., And T. M.E. Saputro, ‗Google Classroom As A Mathematics Learning Space: Potentials And Challenges‘, Journal Of Physics: Conference Series, 1567.2 (2020) <Https://Doi.Org/10.1088/1742-6596/1567/2/022094>

Agustina, Dwi, And Dwi Ario Fajar, ‗The Importance And The Meanings Of Independent Learning : University Students ‘ Perceptions‘, 3, 2009

Aini, Pratistya Nor Dan Abdullah Taman, ‗Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Lingkungan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 1 Sewon Bantul Tahun Ajaran 2010/2011‘, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, X.1 (2012), 48–65

Amir, Almira, And M Si, ‗Pembelajaran Matematika Sd Dengan Menggunakan Media Manipulatif Oleh: Almira Amir, M.Si 1‘, 72–89

Arizona, Kurniawan, Zainal Abidin, And Rumansyah Rumansyah, ‗Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu Solusi Kegiatan Belajar Mengajar Di Tengah Pandemi Covid-19‘, Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5.1 (2020), 64–70 <Https://Doi.Org/10.29303/Jipp.V5i1.111>

Asmuni, ‗Problematika Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19 Dan Solusi Pemecahannya‘, Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, Vol. 7 No. (2020)

Atabikul, Muhammad As‘ad;, Qusnul ; Khorimah, Erik; Sujarwanto, And Moh Toriqul. Chaer, ‗Sabilil Muttaqien ( Psm ) Sulursewu , Teguhan , Covid-19 Pandemic And Sustainability Study At Madrasah Ibtidaiyyah Pesantren Sabilil‘, Jurnal Karya Abdi |, 01.02 (2020), 103–14

Camacho-Zuñiga, Claudia, Luis Pego, Jose Escamilla, And Samira Hosseini, ‗The Impact Of The Covid-19 Pandemic On Students‘ Feelings At High School, Undergraduate, And Postgraduate Levels‘, Heliyon, 7.3 (2021)

<Https://Doi.Org/10.1016/J.Heliyon.2021.E06465>

Dani, Ersika Puspita, Nora Anisa, Br Sinulingga, And Rafika Purba, ‗Pelatihan Penggunaan Google Classroom Bagi Guru Mts‘, 1, 2020, 26–31

Denilasari, Nanda, ‗Pengaruh Penggunaan Google Classroom Terhadap Respon Siswa Sebagai Media Pembelajaran‘, 2018

Etika, E. D., A. Patmaningrum, S. M.P. Yekti, A. Z‘aini, And R. D.P. Perdana,

‗Meta-Analysis: Google Classroom On Mathematics Learning In Indonesia As An Alternative Online Media During The Covid-19 Pandemic‘, Journal Of Physics: Conference Series, 1663.1 (2020)

<Https://Doi.Org/10.1088/1742-6596/1663/1/012045>

Etika, E D, A Patmaningrum, S M P Yekti, A Z Aini, Jurusan Pendidikan

Matematika, And Stkip Pgri Nganjuk, ‗Meta-Analysis : Google Classroom Tentang Pembelajaran Matematika Di Indonesia Sebagai Media Online Alternatif Saat Pandemi Covid-19 Meta-Analysis : Google Classroom Tentang Pembelajaran Matematika Di Indonesia Sebagai Media Online Alternatif Saat Pandemi ‘, 2021

Fahradina, Nova, ‗Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Smp Dengan Menggunakan Model Investigasi Kelompok‘, Jurnal Didaktik Matematika, Vol. 1, No (2014), 54–64

Fajriani, Innayatul, ‗Pengaruh Penggunaan Aplikasi Google Classroom Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Ipa Saat Pandemi Covid-19 Di Smp Islam Az- Zamir Tangerang Tahun Pelajaran 2020/2021‘, 2020

Fauzan, Fauzan Asrin, ‗Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Di Tengah Dampak Penyakit Virus Corona 19 Bagi Pengajar‘, Jurnal Borneo Akcaya, 6.1 (2020), 93–102

<Https://Doi.Org/10.51266/Borneoakcaya.V6i1.159>

Fauzi, Muhammad Amin, ‗Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Dengan Pendekatan Pembelajaran Metakognitif Di Sekolah Menengah Pertama‘, 2021

Firman, Firman, And Sari Rahayu, ‗Pembelajaran Online Di Tengah Pandemi Covid-19‘, Indonesian Journal Of Educational Science (Ijes), 2.2 (2020), 81–89 <Https://Doi.Org/10.31605/Ijes.V2i2.659>

Fitri, B, And J Phys Konf, ‗Pembelajaran Dengan Google Kelas Dalam Persepsi Siswa‘, 2021

Fitriani, Rahma, ‗Kemandirian Belajar Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kampar‘, 2019 Haerudin, ‗Pengaruh Pendekatan Savi Terhadap Kemampuan Komunikasi Dan

Penalaran Matematikserta Kemandirian Belajar Siswa Smp‘, Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika Stkip Siliwangi Bandung, 2.2 (2013), 183–93 Herliandry, Luh Devi, Nurhasanah Nurhasanah, Maria Enjelina Suban, And Heru

Kuswanto, ‗Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19‘, Jtp - Jurnal Teknologi Pendidikan, 22.1 (2020), 65–70

<Https://Doi.Org/10.21009/Jtp.V22i1.15286>

Hidayati, Ratih, ‗Peningkatan Kemandirian Belajar Dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Menggunakan Metode Pair Check‘, Ekuivalen Pendidikan Matermatika, 31.2 (2018), 95–100

Jumaisyaroh, Tanti, E.E. Napitupulu, And Hasratuddin Hasratuddin, ‗Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Smp Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah‘, Kreano, Jurnal Matematika

Dokumen terkait