BAB III METODE PENELITIAN
H. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2017). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah statistik, dan jenis statistik yang digunakan dalam penelitian ini merupakan statistik inferensial yang meliputi statistik parametris dan nonparametris.
1. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2014). Kategori tersebut disusun berdasarkan Azwar (2016) dengan syarat:
Tabel 3.8 Norma Kategorisasi
Kategori Interval Kategorisasi
µ ≤ - 1,5 σ
1,5 σ < µ ≤ 0,5 σ
0,5 σ < µ ≤ +0,5 σ + 0,5 σ < µ ≤ + 1,5 σ
+ 1,5 σ < µ
Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Keterangan: µ = Mean σ = Standar Deviasi
2. Uji Asumsi
Uji asumsi adalah pengujian tahap pertama yang harus dilakukan sebelum penentuan teknik uji hipotesis yang akan digunakan sebelum menganalisis data penelitian (Purwanto, 2011). Adapun hasil dari pengujian asumsi akan digunakan untuk memutuskan apakah pengujian hipotesis menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Uji asumsi ini melibatkan uji normalitas dan uji linearitas data yang diuji homogenitasnya menggunakan JASP 09.01 (Jeffrey’s Amazing Statistics Program) :
a. Uji Normalitas
Normalitas data penelitian ditujukan untuk menguji asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdasarkan distribusi normal (Sugiyono,2012). Uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi program JASP 09.01 (Jeffrey’s Amazing Statistics Program) yang menggunakan metode deskriptif rasio skewness dan rasio kurtosis.
Tabel 3.9 Hasil Uji Normalitas Data Kesepian (loneliness) dan Kecanduan Internet (internet addiction)
Variabel Skewness Std. Error
Skewness Kurtosis
Std.
Error kurtosis
Ket.
Kesepian (loneliness) Kecanduan
Internet (internet addiction)
-0,03872 -0,02888
0,1304 0,1304
-0,1631 0,1405
0,2600 0.2600
Normal Normal
Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, maka cara yang dilakukan adalah dengan menguji nilai statistik skewness dibagi dengan standar eror Skwnsess dan nilai statistik kurtosis dibagi dengan standar eror kurtosis. Dimana apabila skor skewness/kurtosis berada antara -2 dan 2 maka data tersebut berdistribusi normal. Hal tersebut dirumuskan sebagai berikut (Sampson, 2018) :
Zskewness =
Zkurtosis =
Berdasarkan pada tabel hasil uji normalitas di atas, maka untuk variabel kesepian (loneliness) adalah ratio skewness/Std. Eror skewness= -0,03872/0,1304 = 0,296 dan nilai ratio kurtosis/Std. Eror kurtosis= -0,1631/0,2600 = -0,627. Dan untuk variabel kecanduan internet (internet addiction) ratio skewness/Std. Eror skewness = - 0,02888/0,1304 = -0,221 dan nilai ratio kurtosis/Std. Eror kurtosis = 0,1405/ 0,2600 = 0,540. Sehingga data kesepian (loneliness) adalah Zskewness = 0,296 (dimana 0,296 < 2) dan Zkurtosis = -0,627 (dimana - 0,627 < 2) sehingga data kesepian (loneliness) berdistribusi normal.
Dan untuk kecanduan internet (internet addiction) adalah Zskewness = -
0,221 (dimana -0,221 < 2) dan Zkurtosis = 0,540 (dimana 0,540 < 2) sehingga data kecanduan internet (internet addiction) berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.
Adapun hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.10 Hasil Uji Linearitas
Korelasi Antar Variabel *Sig Keterangan Kesepian (loneliness) dan
Kecanduan Internet (internet addiction)
0.000 Linear Catatan: *Sig.= nilai signifikansi p < 0.05
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Significan Linearity sebesar 0.000 < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kedua variabel dalam penelitian ini.
3. Uji Hipotesis
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi sederhana. Sugiyono (2012) menjelaskan bahwa analisis regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Adapun uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan JASP 09.01 for windows.
Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah :
Ho: Tidak ada pengaruh kesepian (loneliness) terhadap internet (internet addiction) pada orang dewasa awal di Kota Makassar.
Ha: Ada pengaruh kesepian (loneliness) terhadap internet (internet addiction) pada orang dewasa awal di Kota Makassar.
Adapun kriteria yang digunakan dalam uji hipotesis ini, yakni dilihat dari nilai signifikansi hasil uji beda dan hasil uji dua fihak yang diperoleh. Dalam penelitian ini, taraf kesalahan yang digunakan adalah 5%, sehingga apabila diperoleh nilai signifikansi > 0.05 maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis alternatif (Ha) ditolak dan hipotesis null (Ho) diterima. Namun apabila nilai signifikansi < 0.05, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis noll (Ho) ditolak.
I. Prosedur Penelitian 1. Persiapan Penelitian
Persiapan awal yang dilakukan dalam penelitian adalah merumuskan masalah yang akan menjadi topik dalam penelitian, kemudian peneliti mengambil data awal di lapangan terkait dengan masalah tersebut.
Barulah peneliti dapat menentukan variabel penelitian. Selanjutnya, peneliti menetapkan tempat dan responden penelitian, lalu peneliti menentukan intrument penelitian yang akan digunakan.
Instrument atau skala yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu, skala kesepian (loneliness) yang telah diadaptasi oleh peneliti dari skala yang disusun oleh De Jong Gierveld (2006) dan skala kecanduan internet (internet addiction) yang telah di adaptasi oleh peneliti dari skala kecanduan internet yang disusun oleh Kimberly Young (1998).
Proses selanjutnya yaitu melakukan expert review dengan tiga orang dosen sebagai panel expert. Proses ini dilakukan dalam waktu 2 minggu lebih. Setelah proses expert review selesai dan skala sudah
melalui tahap perbaikan, kemudian peneliti melakukan uji keterbacaan skala kepada 2 orang siswa SMA dan 3 orang mahasiswa. Kemudian, peneliti memperlihatkan skala yang telah diperbaiki kepada pembimbing I dan II. Setelah itu, peneliti diperbolehkan oleh pembimbing I dan II untuk menyebarkan skala tersebut.
2. Pengumpulan Data
Setelah kedua pembimbing memberi izin kepada peneliti untuk menyebar skala maka barulah peneliti turun lapangan untuk mengambil data. Pengambilan data berlangsung pada akhir bulan maret sampai dengan awal bulan mei 2019. Proses pengumpulan data berlangsung cukup lama. Dikarena kan peneliti mengalami beberapa kendala diantaranya beberapa orang menolak mengisi skala karena aitem terlalu banyak dan beberapa orang juga mengisi skala dengan asal-asalan.
Setelah jumlah data yang dibutuhkan telah mencukupi, peneliti masuk pada tahap analisis data dan penyusunan laporan.
3. Pengolahan Data dan Laporan Penelitian
Setelah data terkumpul, kemudian peneliti menskoring dan menginput data tersebut. Maka barulah data dapat dianalisis menggunakan bantuan beberapa program aplikasi yaitu, LISREL, JASP 09.1., dan SPSS. Peneliti melakukan uji coba skala dengan jumlah 100 responden. Uji coba skala dianalisis dengan menggunakan aplikasi LISREL untuk melihat aitem-aitem yang dinyatakan valid ataupu tidak valid. Kemudian peneliti melakukan uji reliabilitas, uji normalitas, dan uji hipotesis dengan menggunakan aplikasi JASP 09.1. Selain itu peneliti juga menggunakan aplikasi SPSS untuk melakukan uji linearitas.