BAB III METODOLOGI PENELITIAN
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain sudah terkumpul. ada beberapa kegiatan dalam analisis data antara lain : mengelompokkan data sesuai variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.47
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang diukur (a valid measure if it successfully
45 Ibid, hlm. 173.
46 Suryani, Hendriyani, Metode Riset Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2018),hlm.186
47 Sugiyono, METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 147.
measure the phenomenon).48 Uji validitas ini digunakan untuk mengukur suatu tes melakukan fungsi ukurannya atau telah benar-benar dapat mencerminkan variabel yang diukur.
Rumus yang akan peneliti gunakan sebagai berikut :
) ) ( )(
) ( (
) )(
(
2 2 2 2
i i i
i
i i
i i xy
y y n x x n
y x y
x n r
Keterangan :
rxy : koefisien korelasi antara variabel x dan y
n : jumlah responden
X : skor item
Y : total skor (sampel)
XY : hasil perkalian antara x dan y 2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama menggunakan alat ukur yang sama pula. Dalam uji reliabilitas alat ukur yang dapat digunakan, yakni test retest, equivalent, dan gabungan keduanya.49
Pada prinsipnya Uji Reliabilitas digunakan untuk menguji data yang diperoleh, sebagai dari jawaban kuesioner yang disebarkan. Suatu
48Hendri Yani Suryani, Metode Riset Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2018), hlm. 46
49Ibid, hlm. 87.
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Rumus yang akan peneliti gunakan antara lain :
2 2
1 1
1 St
Si k
r k
Keterangan:
K = banyak item instrument
Si2 = jumlah varian skor item ke-i
St2 = varian skor total3. Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independent) dan satu varibel tak bebas (dependent).50
Rumus regresi linier sederhana yaitu:
Keterangan:
= Variabel terikat = Variabel bebas = Konstanta
50Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPPS Versi 17, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2014), hlm. 379.
48 A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
a. Sejarah Pendirian Bank BNI Syariah
Terpaan Krisis Moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3 (tiga) pilarnya, yaitu adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap Sistem perbankan yang lebih adil.
Dengan berlandaskan pada Undang-Undang No. 10 tahun 1998 pada tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 Kantor Cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin, Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.
Di samping itu nasabah juga dapat layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (office channeling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di samping pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat itu diketuai oleh KH. Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari (DPS) sehingga telah memenuhi aturan syariah.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/41/KEP.GBI/2010 Tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS).
Realisasi waktu spin off bulan juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan terbitnya UU No. 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Di samping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.
Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang. 161 Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak, dan 20 Payment Point.
b. Profil Bank BNI Syariah
Nama : PT. BNI Syariah Cabang Mataram Alamat : Jl. Pejanggik Cakranegara Kota Mataram Telp dan faks :0370-644622
Alamat Website : www.bnisyariah.co.id
Tanggal Berdiri : Surat Keputusan Menteri Hukum & HAM No:
AHU-15574, AH.01.01 Tahun 2010, Tanggal 25 Maret 2010
Nama Perusahaan PT BANK BNI SYARIAH
Alamat Email [email protected]
Alamat Perseroan Gedung Tempo Pavilion 1 jl. HR Rasuna Said Kav 10-11, Lt 3-8, Jakarta 12950, Indonesia Alamat Website www.bnisyariah.co.id
Dasar Hukum Pendirian Surat Mentri Hukum dan HAM Nomor : AHU-15574, AH01.01.TAHUN 2010 TANGGAL 25 MARET 2010
Jaringan a. 67 Kantor Cabang/Branch Offices
b. 165 Kantor Cabang Pembantu/Sub- Branches
c. 17 Kantor Kas/Cash Office
d. 8 Kantor Fungsional/Funcional Office e. 22 Mobil Layanagn Gerak/Mobile Services
Vehicles
f. 20 Payment Piont/Payment Points g. 202 Mesin Atm Bni/Bni Atm Machines h. 1500 Outlet/Outlets
Kegiatan usaha Bergerak di Bidang Usaha Perbankan Syariah sesuai dengan Anggaran Dasar BNI Syariah No. 160 tanggal 22 Maret 2010
Kepemilikan a. PT BANK NEGARA INDOENSIA (PERSERO) TBK : 99,94%
b. PT BNI LIFE INSURANCE : 0.06%
Lembaga dan Profesi Penunjangan
a. Kantor Akuntan Public Accouting Firm Tanjudiredja, Wibisana & Rekan Plaza 89, Jl H.R Rasuna Said Kav X-7 No. 6 Jakarta 12940, PO Box 2473 JKP 10001 Telpon +6221 -5212901 Fax: +6221 -52905050 www.pwc.com/id
b. Lembaga Pemeringat Efek Credit Rating Agency PT Pefindo Panin Tower Senayan City Lantai 17 Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270, Indonesia Telepon: +6221- 7278-2370 Website: www.pefindo.com c. Notaris Notary Fathiah Helmi, S.H. Graha
Irama Lantai 6-C Jl HR Rasuna Said Kav 1-2 BI X-1 Kuningan Timur, Setiabudi Jakarta 12950 Telepon: +6221 -52907304, +6221 -52907305, +6221 -52907306, +6221 -5261136
d. Wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Gedung BRI, Lantai 3 Jl.
Jend. Sudirman Kav. 44-46 Jakarta 10210 Telp 021 575 8130 Fax. 021 251 0316
Modal Dasar Rp 4.004.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Rp 2.501.500.000.000
No. Telp/Fax +62-212970 1946 (T) / +62-21 2966 7947 (F) Segmen Usaha Pembiayaan a. Bisnis Komersial (Commercial Buisness)
b. Bisnis Konsumer & Riet (Cosumer And
Retail Buisness)
c. Bisnis Mikro (Micro Buisness)
d. Bisnis Tresuri Dan Internasional (Treasury And Internstional Buisness)
Tanggal Efktif Oprasional 19 Juni 2010
Sumber : Dokumen Bank BNI Syariah Cabang Mataram c. Letak Geografis Bank BNI Syariah KC Mataram
Kantor Cabang Bank BNI Syariah yang berlokasi di Cakranegara, jln. Pejanggik, Cakranegara Barat, kec. Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kantor tersebut berada di tengah-tengah kota Mataram dan tepat berada di pinggir jalan. Oleh karena itu, masyarakat tidak akan mengalami kesulitan, jika ingin berkunjung ke lokasi Kantor tersebut.
Letak lokasi yang strategis secara tidak langsung dapat menarik minat masyarakat untuk melakukan transaksi simpanan, pembiayaan, penarikan, pencairan dan transaksi-transaksi lainnya yang disediakan oleh Bank BNI Syariah KC Mataram. Dengan adanya lembaga atau instansi keuangan di lokasi tersebut memberikan dampak positif kepada masyarakat. Adapun batas-batas lokasi Kantor adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Pura.
Sebelah Selatan : Rumah Warga.
Sebelah Barat : Pura Pemaksaan Sebelah Timur : Toko atau Ruko
d. Visi Dan Misi 1. Visi
“Menjadikan Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja”.
2. Misi
a) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan.
b) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.
c) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
d) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.
e) Menjadi acuan tata kelola perusahan yang amanah.
f) Budaya kerja.
e. Situasi dan Kondisi Fisik
Adapun kondisi fisik PT. Bank Syariah Kantor Cabang Mataram memiliki bangunan yang berupa gedung berlantai 3 di antaranya sebagai berikut:
a. Lantai bawah terdiri dari Customer Service, Teller, ruang penyimpanan uang, ruang Pimpinan, ruang Manajer Operasional, ruang File (berkas), ruang rahn (ruang tertutup atau steril) dan toilet.
b. Lantai dua terdiri dari Customer Sales (pembiayaan, Marketing Processing), ruang Pimpinan Cabang (Brand Manager) ruang meeting dan toilet.
c. Lantai tiga terdiri dari ruang umum (humas), gedung, dapur dan mushola.
f. Tugas dan Fungsi dari Masing-masing Struktur Organisasi yaitu:
1. Pimpinan Cabang
Berperan mengambil seluruh keputusan dalam BNI Syariah Cabang Mataram.
2. Pimpinan Bidang Operasional
Memimpin dan memutuskan setiap jalannya usaha dalam bidang operasional bank.
3. Mengelola Pemasaran
Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasabah dan calon nasabah, mengelola permohonan kredit ritel, pemantauan nasabah dan kolektibilitas kredit, melakukan perbaikan atau menyempurnakan temuan hasil audit, menerima penyelesaian dari atasan, mengelola permohonan pembiayaan, melakukan pemantauan nasabah dan kolektibilitas pinjaman, melayani dan mengembangkan hubungan nasabah Wholesale dan Middle.
4. Teller
Melayani semua jenis transaksi kas/tunai, pemindahan dan kliring, melayani kegiatan eksternal payment point, kas mobil,
Kantor kas dan capem, melaksanakan perbaikan/penyempurnaan audit.
5. Customer Service
Melayani nasabah yang akan membuat rekening, menyiapkan formulir dengan akad Wadiah dan akad Mudharabah, melayani nasabah yang bermasalah dengan ATM atau kehilangan buku tabungan, mendengar keluh kesah nasabah dengan cermat, mengelola transaksi Giro, Tabungan, Deposito, melayani jasa dalam negeri, melayani nasabah inti dan Custodian.
6. Asisten Administrasi Keuangan Umum
Mengelola sistem otomatis cabang dan cabang pembantu, memeriksa/akurasi transaksi keuangan, mengelola output/laporan harian dari sistem, mengelola laporan cabang, mengelola masalah pegawaian, menyelenggarakan administrasi umum dan melaksanakan perbaikan /penyempurnaan hasil temuan audit.
7. Unit Administrasi Pembiayaan
Entri data nasabah, entri data karyawan PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram dan melayani nasabah pembiayaan.
2. Deskripsi Data Responden
Berdasarkan penyebaran kuesioner sebanyak 95 angket.
Selanjutnya dari data tersebut diberikan informasi tentang karakteristik atau identitas responden yang menyangkut jenis kelamin, usia, status
pernikahan, pendidikan dan pekerjaan. Deskripsi data responden tersebut diuraikan sebagai berikut :
a. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin diperoleh data sebanyak 25,7%
orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 74,3% orang responden berjenis kelamin perempuan. Hal tersebut menunjukkan, bahwa responden perempuan lebih banyak daripada responden laki-laki, karena pada saat penyebaran angket responden perempuan lebih banyak yang ikut berpartisipasi. (Lampiran 1)
Tabel 1.2
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-Laki 26 25,7%
2 Perempuan 75 74,3%
Jumlah 100 100%
b. Usia
Berdasarkan usia responden diperoleh data responden yang berusia 20 tahun berjumlah 3 orang, 21 tahun berjumlah 10 orang, 22 tahun berjumlah 45 orang, 23 tahun berjumlah 20 orang, 25 tahun berjumlah 7 orang, 31 tahun berjumlah 1 orang, 32 tahun berjumlah 1 orang, 33 tahun berjumlah 3 orang, 37 tahun berjumlah 2 orang, 41 tahun berjumlah 1 orang, 42 tahun berjumlah 1 orang, 50 tahun berjumlah 1 orang, 52 tahun berjumlah 1 orang, 53 tahun berjumlah 1
orang, 55 tahun berjumlah 1 orang, 58 tahun berjumlah 1 orang, dan yang berusia 60 tahun berjumlah 1 orang. Dengan data tersebut menunjuk, bahwa sebagian besar responden berusia 22 tahun.
(Lampiran 2)
Tabel 2.2
No Usia Jumlah Persentase
1 20 Tahun 3 3%
2 21 Tahun 10 10%
3 22 Tahun 45 45%
4 23 Tahun 20 20%
5 25 Tahun 7 7%
6 31 Tahun 1 1%
7 32 Tahun 1 1%
8 33 Tahun 3 3%
9 37 Tahun 2 2%
10 41 Tahun 1 1%
11 42 Tahun 1 1%
12 50 Tahun 1 1%
13 52 Tahun 1 1%
14 53 Tahun 1 1%
15 55 Tahun 1 1%
16 58 Tahun 1 1%
17 68 Tahun 1 1%
Jumlah 100 100%
3. Status Pernikahan
Berdasarkan status pernikahan diperoleh data responden yang sudah menikah sebanyak 25 orang responden dan yang belum menikah sebanyak 75 responden. Hal tersebut menunjukkan, bahwa responden sebagian besar belum menikah. (Lampiran 3)
Tabel 3.2
No Status Perkawinan Jumlah Persentase
1 Menikah 25 25%
2 Belum Menikah 75 75%
Jumlah 100 100%
4. Pendidikan Terakhir
Berdasarkan pendidikan terakhir responden diperoleh data bahwa responden yang lulusan SMA berjumlah 82 orang, lulusan Diploma (D1, D2, D3) berjumlah 4 orang, lulusan Sarjana (S1, S2, S3) berjumlah 14 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden sebagian besar adalah lulusan SMA. (Lampiran 4)
Tabel 4.2
No Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
1 SMA 82 82%
2 Diploma (D1, D2, D3) 4 4%
3 Sarjana (S1, S2, S3) 14 14%
Jumlah 100 100%
5. Pekerjaan
Berdasarkan pekerjaan responden diperoleh data bahwa responden yang masih menjadi pelajar/mahasiswa berjumlah 82 orang, pegawai negeri berjumlah 8 orang, wirausaha berjumlah 1 orang, dosen berjumlah 7 orang, tenaga kesehatan berjumlah 2 orang. Hal tersebut menunjuk, bahwa responden sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa. (Lampiran 5)
Tabel 5.5
No Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Pelajar/Mahasiswa 82 82%
2 Pegawai Negeri 8 8%
4 Wirausaha 1 1%
5 Dosen 7 7%
6 Tenaga Kesehatan 2 2%
Jumlah 100 100%
6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner.
Cara membuat keputusannya dengan membandingkan rhitung dan rtabel. Apabila rhitung lebih besar dari rtabel maka kuesioner dikatakan valid, dan jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka kuesioner dikatakan tidak valid. Hasil uji validitas dikonsultasikan a=0,1 atau (10%) dengan n=95 maka nilai rtabel = 0,168 yang didapatkan pada tabel distribusi nilai rtabel signifikansinya 10%, dimana rumus mencari rtabel
adalah rtabel = N = 100.(Lampiran 6)
a. Hasil Uji Validitas X (Kualitas Pelayanan Prima)
Berdasarkan hasil uji variabel X, dapat diketahui bahwa dari 8 item pertanyaan untuk variabel X, koefisien korelasi (rhitung ) berkisar antara 0,339 sampai dengan 0, 731 lebih besar dari rtabel,
yaitu 0,168, artinya seluruh butir pertanyaan dari variabel X dinyatakan Valid.
Berdasarkan hasil uji validitas pada variabel X, diketahui pada butir pertanyaan:
Tabel 1.6
Butir Soal rhitung rtabel Keterangan
1. 0,636 0,168 Valid
2. 0,594 0,168 Valid
3. 0,717 0,168 Valid
4. 0,731 0,168 Valid
5. 0,726 0,168 Valid
6. 0,692 0,168 Valid
7. 0,643 0,168 Valid
8. 0,339 0,168 Valid
Berdasarkan uji validitas data yang dirincikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada variabel X dinyatakan Valid. Dimana rhitung diperoleh dari hasil pengolahan data yang diolah menggunakan SPSS.(Lampiran 7)
b. Hasil Uji Validitas Y (Tingkat Kepuasan Nasabah)
Berdasarkan hasil uji dari variabel Y, diketahui bahwa dari 13 item pertanyaan, koefisiensi korelasi (rhitung) berkisar antara 0,563 sampai dengan 0,738 lebih besar dari (rtabel), yaitu 0,168 artinya, bahwa seluruh butiran pertanyaan dari variabel Y dinyatakan valid.
Berdasarkan hasil uji validitad pada variabel Y diketahui, bahwa butiran pertanyaan :
Tabel 2.6
Butir Soal r
hitungr
tabelKeterangan
1 0,563 0,168 Valid
2 0,708 0,168 Valid
3 0,657 0,168 Valid
4 0,712 0,168 Valid
5 0,691 0,168 Valid
6 0,690 0,168 Valid
7 0,738 0,168 Valid
8 0,706 0,168 Valid
9 0,613 0,168 Valid
10 0,691 0,168 Valid
11 0,738 0,168 Valid
12 0,687 0,168 Valid
13 0,615 0,168 Valid
Berdasarkan dari uji validitas data, didapatkan bahwa semua butiran pertanyaan pada variabel Y dinyatakan Valid, karena semua pertanyaan memiliki thitung lebih besar dari ttabel yang artinya semua pertanyaan pada variabel Y mampu digunakan dalam uji reliabilitas data. Dimana rhitung diperoleh dari hasil pengolahan data yang diolah menggunakan SPSS.(Lampiran 8)
9. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan hasil analisis yang dapat digunakan untuk memprediksi konsisten atau tidaknya kuesioner, yaitu dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach. Cara membuat keputusannya dengan membandingkan Alpha dan rtabel. Apabila Alpha lebih besar dari rtabel, maka kuesioner dinyatakan konsisten dan jika Alpha lebih kecil dari rtabel, maka kuesioner dinyatakan tidak konsisten.
a. Uji Reliabilitas Variabel X (Kualitas Pelayanan Prima)
Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas diketahui pada variabel Kualitas Pelayanan Prima pada indikator general financial literacy mempunyai nilai Koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,789 dan nilai rtabel 0,168, yang artinya 0,789 > dari 0,168.
sehingga kuesioner penelitian dikatakan konsisten atau reliable.
Dimana nilai dari Koefisien Alpha Cronbach diperoleh dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS. (Lampiran 9)
b. Uji Reliabilitas Variabel Y (Tingkat Kepuasan Nasabah)
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada variabel Tingkat Kepuasan Nasabah diketahui mempunyai nilai Koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,896 dan nilai rtabel 0,168 yang artinya 0,896 >
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
,789 8
dari 0,168. sehingga kuesioner penelitian dikatakan konsisten atau reliable. Dimana nilai dari Koefisien Alpha Cronbach diperoleh dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS. (Lampiran 10)
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
,896 13
10. Uji Regresi Linier Sederhana
Pada uji regresi linier sederhana, terdapat satu variabel independent yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan prima e-banking terhadap tingkat kepuasan nasabah pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram.
Hasil data yang didapatkan dari output uji regresi linier sederhana, melibatkan dua variabel yakni Kualitas pelayanan Prima E-banking (X) dan Tingkat Kepuasan Nasabah (Y) sebagai berikut :
a. Hasil output yang menjelaskan hubungan nilai (R) yaitu sebesar 0,498 bahwa dari output tersebut diperoleh determinasi (R Squeare) sebesar 0,248 yang artinya, pengaruh Kualitas Pelayanan Prima E- banking terhadap variabel terikat (Tingkat Kepuasan Nasabah) adalah sebesar 24,8%.
b. Nilai koefisien variabel Tingkat Kepuasan Nasabah sebesar 28,697 sedangkan nilai pada variabel Kualitas Pelayanan Prima E-banking sebesar 0,816 sehingga persamaan regresi tertulis sebagai berikut :
(Y = a + bX) Y = 28,697 + 0,816
Rumus diatas menyatakan, bahwa:
1. Konstanta sebesar 28,697 artinya, nilai koefisien variabel Tingkat Kepuasan Nasabah sebesar 28,697.
2. Koefisien regresi kualitas pelayanan prima e-banking sebesar 0,816 menyatakan, bahwa nilai variabel X sebesar 0,816.
Koefisien regresi tersebut berniali positif. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dari variabel X terhadap variabel Y.
c. Nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 0,1 yang artinya kualitas pelayanan prima e-banking berpengaruh terhadap tingkat kepuasan nasabah.
d. Berdasarkan nilai t hitung sebesar 5,539>2,630 dapat disimpulkan, bahwa variabel kualitas pelayanan prima e-banking (X) berpengaruh terhadap variabel tingkat kepuasan nasabah (Y).
Berdasarkan output SPSS diketahui nilai thitung variabel Kualitas Pelayanan Prima E-banking (X) sebesar 5,539, karena nilai thitung 5,539 >
2,630, maka ada pengaruh signifikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis diterima. (lampiran 11)
B. Pembahasan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 95 responden dengan menggunakan teknik sampel random atau disebut dengan sampel acak berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa kualitas pelayanan prima e-banking sebesar 24,8% artinya pada Tingkat kepuasan nasabah dipengaruhi oleh Kualitas jasa pelayanan prima e-banking sebesar 24,8%. Hal ini membuktikan, bahwa kualitas pelayanan prima e-Banking dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pada nasabah.
Kualitas pelayanan prima adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak yang lainnya, yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Dimana kualitas merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian untuk memenuhi keinginan konsumen. Kualitas dapat dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi konsumen.
Dapat diartikan bahwa kualitas yang baik dilihat dari persepsi konsumen bukan dari persepsi perusahaan.
Kurangnya kualitas pelayanan mempengaruhi pada tingkat kepuasan nasabah, semakin tinggi persepsi konsumen pada kualitas pelayanan,maka semakin tinggi tingkat kepuasan nasabah.
Kualitas pelayanan merupakan hal yang sangat mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah. Kualitas pelayanan telah didefinisikan dalam
literatur pemasaran jasa sebagai keseluruhan penilaian pelayanan oleh pelanggan.
Kualitas pelayanan bersifat multidinamis. Kualitas pelayanan berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan, serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas pelayanan biasanya dipahani sebagai ukuran seberapa baik tingkat pelayanan yang diberikan sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
Nasabah akan memperhatiakn pada pelayanan yang diberikan oleh bank, karena antara satu bank dengan bank yang lainya menawarkan produk yang serupa, seperti tabungan, pinjaman, pembayaran dan lain sebagainya, Karena bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peran yang sangat strategis dalam menggerakkan Ekonomi suatu negara.
Bank mengembangkan layanan-layanan tidak lagi hanya hanya dengan selogan yang aman dan terpercaya, namun juga mampu memberikan layanan yang disuaikan dengan kebutuhan nasabah yang telah berkembang searah dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup.
Salah satu layanan terbaik kepada nasabah adalah dengan mengeluarkan produk perbankan yang bisa memberikan kepuasan kepada nasabah.
Industri perbankan telah menjadi kompetitif dalam semua pelayanan yang mereka berikan. Dimana teknologi informasi (TI) secara luas telah banyak digunakan dalam lingkungan yang kompetitif agar mampu memberikan pelayanan perbankan kepada nasabah, bahkan dengan munculnya teknologi sistem informasi khususnya merubah proses
konsumsi perbanakan ritel sebagai interaksi masyarakat dalam memberikan pelayanan menjadi semakin berkembang.
Munculnya teknologi informasi dan khususnya intenet, yang telah mengubah proses konsumsi perbankan ritel sebagai interaksi antara manusia ke manusia dalam penyediaan layanan menjadi semakain berlebihan. E-Banking dapat didefinisikan sebagai jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui saluran komunikasi elektronik interaktif.
Dimana e-Banking memeiliki sisitem yang dapat memungkinkan nasabah bank, baik individu maupun bisnis untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik. Dengan itu dapat memudahkan pelayanan dan meningkatkan kepuasan nasabah.
PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram telah memberikan pelayanan semaksimal mungkin sesuai dengan apa yang diharapakan nasabah sehingga terwujudnya kepuasan nasabah.
Dibuktikan dengan semakin tinggi persepsi nasabah pada kualitas pelayanan maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan nasabah. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram.
Dari pembahasan di atas berdasarkan hasil uji Regresi linier sederhana dimana nilai thitung pada variabel kualitas pelayanan prima e- banking diperoleh nilai thitung sebesar 5,539, dengan nilai ttabel sebesar 2,630. Oleh karena itu, thitung>ttabel (5,539> 2,630), maka hipotesis diterima,
artinya kualitas pelayanan prima e-banking (X) berpengaruh terhadap Tingkat kepuasan nasabah (Y). Dengan demikian tingkat kepuasan nasabah dipengaruhi oleh kualitas pelayanan prima e-banking sebesar 24,8%. Hal ini dibuktikan secara statistik bahwa kualitas pelayanan prima e-banking berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan nasabah PT.
Bank BNI Syariah KC Mataram.
Penelitian ini mendukung penelitian skripsi yang di susun oleh Yusnaini dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Internet Banking Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen pada Bank Swasta”. Menunjukkan bahwa kualitas pelayanan internet banking mempengaruhi kepuasan pelanggan dan berdampak signifikan terhadap kesetiaan nasabah.
70 A. Kesimpulan
Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Prima e-banking Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah pada PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa tingkat pengaruh kualitas pelayanan prima e- banking terhadap tingkat kepuasan nasabah PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Pada hasil pengujian koefisien determinasi (R2) menunjukkan, bahwa tingkat pengaruh kualitas pelayanan prima e-banking (X) mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah (Y) sebesar 24,8%.
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan, bahwa pada variabel Kualitas Pelayanan Prima e-banking (X) berpengaruh positif terhadap variabel Tingkat Kepuasan Nasabah (Y). Hal ini dapat disimpulkan, bahwa hipotesis diterima, artinya kualitas pelayanan prima e-banking (X) berpengaruh terhadap Tingkat kepuasan nasabah (Y). Dengan demikian tingkat kepuasan nasabah dipengaruhi oleh kualitas pelayanan prima e-banking sebesar 24,8%.
Hal ini dibuktikan secara statistik bahwa kualitas pelayanan prima e-banking berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan nasabah PT. Bank BNI Syariah KC Mataram.