BAB III METODOLOGI PENELITIAN
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan perhitungan uji statistik. Uji statistik adalah salah satu alat untuk mengumpulkan data, mengolah data, menarik kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan.35 Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis faktor.
34 M. Nazir, Metode Penelitian,Cet. Ke-5 (Jakarta: Ghalia Indonesia,2003), hlm. 27
35 Usman Husaini, Pengantar Statistik (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 3-4.
1. Uji Instrumen Pengumpulan Data a. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas adalah kecocokan pengukuran dengan tujuan penggunaannya. Atau dapat dikatakan apakah pengukuran tadi sesuai dengan niat pengukuran, yaitu pengukuran mengukur apa yang mau diukur. Pengukuran yang sudah reliable dapat atau tidak dapat memiliki validitas sedangkan alat ukur yang tidak reliabel pasti tidak valid.36
Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan analisis korelasi pearson.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat, pengolahan dapat dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2007 dan program SPSS 21.0.
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reabilitas instrument, yaitu untuk menunjukkan sejauh mana suatuinstrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten, apabila pengukuran pada obyek yang sama dilakukan berulang-ulang.37
36 Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, (Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2006), hlm. 180.
37Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011), hlm. 258.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu intrumen penelitian, tergantung dari skala yang digunakan. Dalam penelitian ini, tekhik untuk mengukur reliabilitas instrumen penelitian adalah dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach.
x =
Keterangan :
r = rata – rata korelasi antar item k = jumlah item
Jika nilai reabilitasnya kurang alpha yang disyaratkan yaitu 0,600, maka item indikator dapat dibuang. Selanjutnya nilai alpha yang lebih tinggi dari 0,600 dapat dinyatakan reliabel.
2. Uji Statistik
a. Uji Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) Measure Of Sampling Adequacy (MSA)
Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling (KMO-MSA) adalah indek perbandingan jarak antara koefisien korelasi dengan koefisien korelasi parsialnya. Jika jumlah kuadrat koefisen korelasi parsial di antara seluruh pasangan variabel bernilai kecil jika dibandingkan dengan jumlah kuadrat koefisien korelasi, maka akan menghasilkan nilai KMO
mendekati 1. Nilai KMO dianggap mencukupi jika lebih dari 0,5.38
b. Uji Bartlett’s Test of Sphericity
Bartlett’s Testof sphericity yaitu suatu uji statistik yang nilainya menunjukkan seberapa berguna faktor analisis yang dilakukan atau analisis faktor cukup efektif untuk digunakan.
Jika nilai signifikansi Bartlett’s Test of sphericity berada di bawah 0,05 artinya faktor analisis cukup efektif untuk digunakan.39
c. Korelasi Parsial
Korelasi parsial merupakan salah satu asumsi analisis faktor yang harus terpenuhi.40 Pada SPSS deteksi terhadap korelasi parsial diberikan lewat pilihan Anti-Image Correlation.
3. Analisis Faktor dan Interpretasi
Analisis faktor merupakan salah satu alat statistika yang digunakan untuk mereduksi variabel dari suatu kumpulan variabel.
Reduksi variabel dilakukan dengan cara membangun interkorelasi
38 Simamora Bilson, Analisis Multivariat Pemasaran, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005), hlm. 123.
39 Dewi Hernikawati dan Dana Indra S, “ Uji Validitas Indikator-Indikator Pemeringkatan E-Government Indonesia (PeGI) Tingkat Provinsi dengan Analisis Faktor”, JurnalPenelitian Pos dan Informatika, Vol. 6, No. 1 (2016), hlm. 1-18.
40 Singgih Santoso, Seri Solusi Bisnis Berbasis TI: Menggunakan SPSS untuk Statistik Multivariat. (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006), hlm. 13
(korelasi) pada sekumpulan variabel data.41 Interkorelasi
antarvariabel ini kemudian didefinisikan sebagai faktor. Dari faktor hasil reduksi akan dapat ditemukan pola dan hubungan sekumpulan variabel yang telah didevinisikan.
Terdapat dua teknik analisis statistik yang dapat dilakukan, sedangkan dalam penelitian ini menggunalan teknik Analisis faktor eksploratori (EFA: Exploatory Factor Analysis), yaitu mengungkap pola yang kompleks dengan melakukan eksplorasi kumpulan data dan pengujian prediksi.
Pada faktor analisis dilakukan analisis sebagai berikut:42 a. Formulasikan Problema
b. Menyusun Matrik Korelasi
c. Menentukan Model Analisis Faktor d. Menentukan Jumlah Faktor
e. Merotasi Faktor
f. Menafsirkan Faktor, dan g. Menentukan Model Fit.
41 Getut Pramesti, Kupas Tuntas Data Penelitian dengan SPSS 22. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2014), hlm. 161.
42 M. S. Idrus. Multifariat Data Analisis dan Nonparametrik Statistik Untuk Penelitian Bidang Manajemen. (Sidoarjo: Zifatama, 2013), hlm. 71.
33 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian a. Sejarah Perusahaan Donat D9
Perusahaan Endi Donat/Donat D9 merupakan bentuk usaha perorangan, berdiri pada awal agustus tahun 2010, dimana pada awalnya Pak Endi memulai usaha ini bersama istri dan kedua anaknya dengan menggunakan bahan dan alat seadanya, dan hanya memproduksi beberapa ratus donat saja, bahkan menawarkan produknya secara sederhana dengan berkeliling menggunakan satu sepeda motor, dan menitipkannya di warung-warung kecil.
Perusahaan Donat D9 mulai merekrut 2 orang karyawan di bulan ketiga usaha, pada tahun ke-3 usaha Bapak Endi mulai berkembang dan mulai mempekerjakan 8 karyawan, dengan memproduksi 4000 biji donat. Sejak saat itu Pak Endi mempunyai mobil dari hasil usaha donat tersebut, yang kemudian dengan asset mobil tersebut Perusahaan Donat D9 mulai melakukan pemasaran dengan sistem konsinyasi (titip jual) dengan tenaga sales yang dimilikinya.
Hingga saat ini Perusahaan Donat D9 memiliki 25 karyawan yang dibagi menjadi 3 (tiga) devisi yaitu, devisi produksi, devisi pemasaran dan devisi keuangan.
Sampai saat ini Perusahaan Donat D9 telah mengantongi surat izin usaha dan beberapa sertifikat lainnya seperti;
1) Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil
Nomor: 503/ IUMK/024/CMT-BL/KESOS/V/2018
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2014 tentang perizinan untuk Usaha Mikro Kecil (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 222); Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Surat Izin Usaha Mikri Kecil; Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 28 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturaan Bupati Nomor 26 Tahun 2013 tentang Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati Lombok Barat kepada Camat untuk melaksanakan urusan Pemerintah Daerah.
2) Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga P – IRT No : 206520101167
Perusahaan Donat D9 telah memenuhi persyaratan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor: HK.00.05.5.1640 tanggal 30 April 2003.
3) Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan Nomor. 167 / 52.01 / 2012
Perusahaan Donat D9 telah mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan dalam rangka Sertifikasi Produk Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), dan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor: HK.00.05.5.1640 tanggal 30 April 2003.
4) Sertifikat Halal
No: 2720 0018411217
Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah melakukan pengujian dan pembahasan, menetapkan bahwa produk pangan yang diperdagangkan di Perusahaan Donat D9 ini adalah HALAL menurut Syari’at Islam.
b. Visi dan Misi Perusahaan Donat D9 1) Visi
Memiliki brand image berstandar nasional 2) Misi
Memberdayakan lingkungan dan masyarakat sekitar c. Letak GeografisPerusahaan Donat D9
Perusahaan Donat D9 secara umum berlokasi di Dasan Puncang Daye, Desa Sandik, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Khususnya di Jl. Kenari, Blog G, No. 1, BTN Puncang Hijau.
d. Struktur OrganisasiPerusahaan Donat D9 Gambar 4.1
Struktur OrganisasiPerusahaan Donat D9
e. Varian Produk Perusahaan Donat D9 1) Aneka Donat
(a) Donat Coklat (b) Donat Kacang (c) Donat Keju (d) Donat Strawberi (e) Donat Coklat Keju (f) Donat Coklat Kacang
Pimpinan Perusahaan Donat D9
Endi Erawan
Devisi Produksi
1. Ita 2. Lili 3. Ami 4. Laeli 5. Hafsa 6. Yanti 7. Mala 8. Liana 9. Mai 10. Fit 11. Ani
Finishing
1. Anti 2. Yus 3. Iroh 4. Roh
Sales
1. Mutamat 2. Ridwan 3. Rizki 4. Kaspul 5. Nasril 6. Helmi 7. Hari 8. Haris
Operator
Abdullah Kepala Produksi
Dewi Nur Aini
(g) Donat Tepung 2) Aneka Roti
Roti Pisang
2. Deskripsi Data Penelitian
a. Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan data yang digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini penulis menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dengan rincian sebanyak 25 lembar kuesioner dibagikan kepada sebanyak 25 responden, adapun kuesioner yang layak di analisis berjumlah 24 lembar kuesioner.
b. Identitas Responden
Adapun identitas responden akan di klasifikasikan sebagai berikut:
1) Responden Menurut Usia
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi Persentase (%)
1 17-23 tahun 18 75
2 24-30 tahun 3 12.5
3 31-37 tahun 2 8.3
4 38-44 tahun 1 4.2
Total 24 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Dari tabel 4.1 diketahui bahwa responden yang umurnya 17-23 tahun yaitu sebanyak 18 orang dengan persentase 75%, 24-30 tahun yaitu sebanyak 3 orang dengan persentase 12,5%, 31-37 tahun yaitu sebanyak 2 orang dengan persentase 8,3%
dan yang umurnya 38-44 tahun sebanyak 1 orang dengan persentase 4,2%.
2) Responden Menurut Lama Bekerja Tabel 4.2
Karakteristik Responden BerdasarkanLama Bekerja No Lama Bekerja Frekuensi Persentase (%)
1 < 1 tahun 7 29.2
2 1-3 tahun 15 62.5
3 4-6 tahun 1 4.2
4 7-9 tahun 1 4.2
Total 24 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Dari tabel 4.2 diketahui bahwa data responden berdasarkan lamanya ia bekerja dengan kurun waktu < 1 tahun sebanyak 7 orang dengan persentase 29,2%, 1-3 tahun sebanyak 15 orang dengan persentase 62,5 tahun, 4-6 tahun sebanyak 1 orang dengan persentase 4,2% dan kurun waktu 7-9 tahun sebanyak 1 orang dengan persentase 4,2%.
3) Responden Menurut Jenis Kelamin Tabel 4.3
Karakteristik Responden BerdasarkanJenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
1 Laki-laki 9 37.5
2 Perempuan 15 62.5
Total 24 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah responden laki- laki sebanyak 9 orang dengan persentase 37,5% sedangkan responden perempuan sebanyak 15 orang dengan persentase 62,5%.
4) Responden Menurut Pendidikan Terakhir Tabel 4.4
Karakteristik Responden BerdasarkanPendidikan Terakhir No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase (%)
1 SD/MI 1 4.2
2 SMP/SLTP/Sederajat 4 16.7
3 SMA/SLTA/Sederajat 16 66.7
4 Diploma/Sarjana 3 12.5
Total 24 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang dijadikan responden penelitian yang pendidikan terakhir SD/MI sebanyak 1 orang dengan persentase 4,2%, SMP/SLTP/
Sederajat sebanyak 4 orang dengan persentase 16,7%, SMA/SLTA/Sederajat sebanyak 16 orang dengan persentase
66,7% , Diploma/Sarjana sebanyak 3 orang dengan persentase 12,5%.
c. Analisis Deskriptif Jawaban Responden 1) Deskripsi Kompetensi Individu
Distribusi jawaban responden terhadap kompetensi individu adalah sebagai berikut:
a) Motif
Tabel 4.5
Tanggapan Responden Mengenai Motif
Motif
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu- Ragu
1 4.2 4.2 4.2
Setuju 5 20.8 20.8 25.0
Sangat Setuju
18 75.0 75.0 100.0
Total 24 100.0 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Dari tabel 4.5 menunjukkan tanggapan responden terhadap motif sebagian besar memberikan tanggapan yang tinggi, dimana dapat di lihat dari tanggapan yang memilih sangat setuju berjumlah 18 orang dengan persentase 75%
dan yang menanggapi setuju berjumlah 5 orang dengan persentase 20,8%, sedangkan yang menanggapi ragu-ragu hanya ada 1 orang dengan persentase 4,2%.
b) Watak
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Mengenai Watak
Watak
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ragu- Ragu
1 4.2 4.2 4.2
Setuju 4 16.7 16.7 20.8
Sangat Setuju
19 79.2 79.2 100.0
Total 24 100.0 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Tanggapan responden sebagaimana pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap watak, yaitu sebanyak 19 orang dengan persentase 79,2% memberikan tanggapan sangat setuju terhadap watak dan 4 orang dengan persentase 16,7% memberi tanggapan setuju, sedangkan 1 orang dengan persentase 4,2% memberikan jawaban ragu-ragu, artinya responden menganggap watak yang baik akan meningkatkan kinerja karyawan.
c) Konsep diri
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Distribusi data pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa terhadap konsep diri sebanyak 4 orang dengan persentase 16,7% memberikan tanggapan sangat setuju, 17 orang dengan persentase 70,8% memberi tanggapan setuju dan 1 orang dengan persentase 4,2% memberi tanggapan ragu- ragu, hal ini menunjukkan konsep diri dianggap cukup berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Mengenai Konsep Diri
Konsep diri
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Ragu-Ragu 3 12.5 12.5 12.5
Setuju 17 70.8 70.8 83.3
Sangat Setuju
4 16.7 16.7 100.0
Total 24 100.0 100.0
d) Pengetahuan
Tabel 4.8
Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan
Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Setuju 7 29.2 29.2 29.2
Sangat Setuju
17 70.8 70.8 100.0
Total 24 100.0 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Tabel 4.8 menunjukkan responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap pengetahuan, dimana sebanyak 17 orang dengan persentase 70,8% memberi tanggapan sangat setuju sedangkan 7 orang lainnya dengan persentase 29,2% memberikan tanggapan setuju, hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan di anggap sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
e) Keterampilan
Tabel 4.9
Tanggapan Responden Mengenai Keterampilan
Keterampilan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Sangat Tidak Setuju
1 4.2 4.2 4.2
Setuju 13 54.2 54.2 58.3
Sangat Setuju
10 41.7 41.7 100.0
Total 24 100.0 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Tabel 4.9 menjelaskan bahwa tanggapan responden terhadap keterampilan yaitu 10 orang dengan persentase 41,7% responden memberi tanggapan sangat setuju, 13 orang dengan persentase 54,2% memberi tanggapan setuju dan 1 orang dengan persentase 4,2% memberi tanggapan sangat tidak setuju.
2) Deskripsi Dukungan Organisasi a) Penghargaan
Tabel 4.10
Tanggapan Responden Mengenai Penghargaan
Penghargaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Setuju 10 41.7 41.7 41.7
Sangat Setuju
14 58.3 58.3 100.0
Total 24 100.0 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Tabel 4.10 menjelaskan bahwa responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap penghargaan, sebanyak 14 orang dengan persentase 58,3% memberikan jawaban sangat setuju sedangkan sisanya yaitu sebanyak 10 orang dengan persentase 41,7% memberikan jawaban setuju, artinya responden menganggap penghargaan mencerminkan kinerja karyawan.
b) Dukungan atasan
Tabel 4.11
Tanggapan Responden Mengenai Dukungan Atasan
Dukungan atasan Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative Percent
Valid
Setuju 9 37.5 37.5 37.5
Sangat Setuju
15 62.5 62.5 100.0
Total 24 100.0 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Tanggapan responden sebagaimana pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa 15 orang dengan persentase 62,5%
memberi respon sangat setuju dan 9 orang dengan persentase 37,5% memberi respon setuju hal ini mengidentifikasikan bahwa responden berasumsi dukungan atasan memiliki andil dalam tingkat kinerja karyawan.
c) Kondisi Kerja
Tabel 4.12
Tanggapan Responden Mengenai Kondisi Kerja
Kondisi kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Setuju 8 33.3 33.3 33.3
Sangat Setuju
16 66.7 66.7 100.0
Total 24 100.0 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Tanggapan responden sebagaimana pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa 16 orang dengan persentase 66,7%
memberi respon sangat setuju dan 8 orang dengan persentase 33,3% memberi respon setuju, hal ini mengidentifikasikan bahwa responden berasumsi kondisi kerja yang baik memiliki andil dalam tingkat kinerja karyawan.
d) Kesejahteraan karyawan
Tabel 4.13
Tanggapan Responden Mengenai Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan karyawan Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative Percent
Valid
Ragu-Ragu 1 4.2 4.2 4.2
Setuju 8 33.3 33.3 37.5
Sangat Setuju
15 62.5 62.5 100.0
Total 24 100.0 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Tanggapan responden sebagaimana pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa 15 orang dengan persentase 62,5%
memberi respon sangat setuju, 8 orang dengan persentase 33,3% memberi respon setuju dan 1 orang dengan persentase 4,2 ragu-ragu hal ini mengidentifikasikan bahwa responden berasumsi kesejahteraan karyawan memiliki andil dalam tingkat kinerja karyawan.
3) Deskripsi Dukungan Manajemen a). Telling
a)
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Tabel 4.14 menunjukkan distribusi pernyataan responden tentak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan berdasarkan telling yaitu kemampuan pimpinan untuk memberitahu anggota apa yang harus mereka kerjakan, dketahui bahwa 20 orang dengan persentase 83,3% menyatakan sangat setuju dan 4 orang dengan persentase 16,7% menyatakan setuju, dapat disimpulkan bahwa responden memberi tanggapan yang tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa telling mempengaruhi kinerja karyawan.
Tabel 4.14
Tanggapan Responden Mengenai Telling
Telling
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Setuju 4 16.7 16.7 16.7
Sangat Setuju
20 83.3 83.3 100.0
Total 24 100.0 100.0
b) Selling
Tabel 4.15
Tanggapan Responden Mengenai Selling
Selling
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Setuju 15 62.5 62.5 62.5
Sangat Setuju
9 37.5 37.5 100.0
Total 24 100.0 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Tabel 4.15 menunjukkan distribusi pernyataan responden tentang faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan berdasarkan selling yaitu kemampuan pimpinan memberi ide dan gagasan kepada anggota, diketahui bahwa 9 orang dengan persentase 37,5% menyatakan sangat setuju sedangkan 15 orang dengan persentase 62,5% lainnya menyatakan setuju.
c) Participating
Tabel 4.16
Tanggapan Responden Mengenai Participating
Participating
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Setuju 5 20.8 20.8 20.8
Sangat Setuju
19 79.2 79.2 100.0
Total 24 100.0 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Tabel 4.16 menunjukkan distribusi pernyataan responden tentang faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan berdasarkan participating yaitu keampuan pimpinan berpartisipasi dengan anggota, diketahui bahwa 19 orang dengan persentase 79,2% menyatakan sangat setuju dedangkan 5 orang dengan persentase 20,8% lainnya menyatakan setuju.
d) Delegating
Tabel 4.17
Tanggapan Responden Mengenai Delegating
Delegating
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Ragu-Ragu 1 4.2 4.2 4.2
Setuju 10 41.7 41.7 45.8
Sangat Setuju
13 54.2 54.2 100.0
Total 24 100.0 100.0
Sumber: Data yang Diolah Penulis,2019
Tabel 4.17 menunjukkan distribusi pernyataan responden tentang faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan berdasarkan delegating yaitu keampuan pimpinan mendelegasikan kepada anggota, diketahui bahwa 13 orang dengan persentase 54,2% menyatakan sangat setuju dedangkan 10 orang dengan persentase
41,7% menyatakan setuju dan 1 orang dengan persentase 4,2% menyatakan ragu-ragu.
3. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Instrumen Penelitian
1) Uji Validitas Instrumen
Uji validitas dapat dikatakan apakah pengukuran tadi sesuai dengan niat pengukuran, yaitu pengukuran mengukur apa yang mau diukur.
Untuk mendapatkan data primer peneliti menyebar kuesioner secara langsung, data yang akan di analisis yaitu berjumlah 24 responden, adapun data yang peneliti analisis untuk menguji validitas instrumen penelitian juga berjumlah 24 responden dengan 13 butir pernyataan.
Berikut rangkuman hasil uji validitas yang peneliti lakukan dapat di lihat pada tabel 4.18
Tabel 4.18
Hasil Uji Validitas Instrumen
No Item rhitung rtabel5% (24) Sig. Kriteria
1 .802 0,404 .000 Valid
2 .620 0,404 .001 Valid
3 .671 0,404 .000 Valid
4 .575 0,404 .003 Valid
5 .684 0,404 .000 Valid
6 .676 0,404 .000 Valid
7 .728 0,404 .000 Valid
8 .699 0,404 .000 Valid
9 .655 0,404 .001 Valid
10 .455 0,404 .025 Valid
11 .705 0,404 .000 Valid
12 .520 0,404 .009 Valid
13 .819 0,404 .000 Valid
Sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS 21.0.
Tabel 4.18 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai rhitung> rtabel dan tiap butir soal memiliki nilai signifikansi
<0,50 sehingga dapat disimpulkan bahwa 13 butir soal tersebut dinyatakan valid.
2) Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reabilitas instrument, yaitu untuk menunjukkan sejauh mana suatuinstrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten, apabila pengukuran pada obyek yang sama dilakukan berulang-ulang.43
Dalam penelitian ini, tekhik untuk mengukur reliabilitas instrumen penelitian adalah dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach. Jika nilai reabilitasnya kurang alpha yang disyaratkan yaitu 0,600, maka item indikator dapat dibuang.
Selanjutnya nilai alpha yang lebih tinggi dari 0,600 dapat dinyatakan reliabel.
43Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran..., hlm. 258.
Hasil pengujian reliabilitas instrument penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat bada tabel 4.19 berikut:
Tabel 4.19
Nilai Cronbach’s Alpha
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
.890 13
Sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS 21.0.
Berdasarkan tabel 4.19, nilai cronbach’s Alphayaitu sebesar 0,890 >0,6, maka dapat disimpulkan bahwa 13 butir pernyataan dalam kuesioner dinyatakan sudah reliable.
Tabel4.20
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian No. Indikator Cronbach’s Alpha Keterangan
1 Motif .874 Reliabel
2 Watak .883 Reliabel
3 Konsep diri .881 Reliabel
4 Pengetahuan .885 Reliabel
5 Keterampilan .889 Reliabel
6 Penghargaan .881 Reliabel
7 Dukungan atasan .878 Reliabel
8 Kondisi kerja .879 Reliabel
9 Kesejahteraan karyawan
.881 Reliabel
10 Telling .891 Reliabel
11 Selling .879 Reliabel
12 Participating .887 Reliabel
13 Delegating .871 Reliabel
Sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS 21.0.
Tabel 4.20 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai cronbach’s Alpha>0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa 13 butir soal tersebut dinyatakan reliable dan dapat digunakan dalam melakukan penelitian.
b. Uji Asumsi Analisis Faktor
Untuk analisis faktor, sejumlah asumsi berikut harus dipenuhi44
1) Korelasi antar variabel Independen dan korelasi parsial/
Uji Kaiser-Meyer-Olkin dan Barlett Test of Sphericity.
Tabel 4.21 H
a s i l
Uji KMO dan Barlett Test of Sphericity
Sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS 21.0.
Tabel 4.21 merupakan hasil pengujian 10 variabel setelah dilakukan pengujian dimana ada 3 variabel yang harus dieliminasi dan tidak diikutsertakan dalam penelitian.
Berdasarkan tabel 4.21 di dapatkan KMO sebesar 0,709,
44 Singgih Santoso, Seri Solusi Bisnis Berbasis TI…, hlm 13.
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .709
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 185.045
Df 45
Sig. .000
dengan demikian maka diketahui angka Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy lebih besar dari 0,50, ini menandakan analisis faktor tepat digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh.
Sedangkan hasil uji Bartlett's Test of Sphericity menyatakan hasil signifikansi pada 0,000, hal ini menandakan matriks korelasi memiliki korelasi yang signifikan dengan sejumlah variabel, hal tersebut dapat disimpulkan karena nilai signifikansi <0,50.
2) KorelasiParsial/ UjiMSA
Pengujian seluruh matriks korelasi (korelasi antar variabel) yang di ukurdengan besaran BarlettTest of Sphericity atau Measure Sampling Adeqyacy (MSA). Pengujian ini mengharuskan adanya korelasi yang signifikan di antara variabel.
Setelah peneliti melakukan pengujian ini, peneliti menemukan ada 3 variabel yang memiliki nilai Measure Sampling Adeqyacy (MSA) kurang dari 0,50 yaitu variabel pengetahuan, telling dan participating, sehingga variabel yang memiliki nilai Measure Sampling Adeqyacy (MSA) kurang dari 0,50 tersebut harus peneliti eliminasi dan keluarkan agar dapat dilakukan analisis faktor. Berikut tabel nilai MSA.
Tabel 4.22
Nilai MSA Per-Indikator
Indikator Nilai MSA Validitas
Motif 0,805 Valid
Watak 0,653 Valid
Konsep diri 0,668 Valid
Keterampilan 0,566 Valid
Penghargaan 0,808 Valid
Dukungan atasan 0,783 Valid
Kondisi kerja 0,744 Valid
Kesejahteraan karyawan 0,688 Valid
Selling 0,706 Valid
Delegating 0,702 Valid
Sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS 21.0.
Berdasarkan tabel 4.22 di ketahui bahwa nilai 10 indikator yang ada bernilai >0,50 sehingga semua indikator dinyatakan valid dan dapat dilakukan analisis faktor.
c. Analisis Faktor
Pada bagian ini akan dijelaskan hasil dari analisis faktor yang dimana peneliti menggunakan total 10 faktor yang akan di analisis setelah dilakukannya uji asumsi analisis faktor sebelumnya dan didapatkan hasil bahwa 3 faktor lainnya yaitu faktor pengetahuan, telling dan participating, tereliminasi dan tidak dapat diikutsertakan dalam analisis faktor.
1) Communalities
Setelah dilakukan uji asumsi analisis faktor dan semua variabel dikatakan telah memenuhi syarat untuk dilakukannya analisis lanjutan, maka langkah selanjutnya ialah melakukan analisis inti dari analisis faktor, yaitu melakukan ekstraksi terhadap semua variabel yang ada, sehingga terbentuk satu atau beberapa faktor.
Untuk menentukan berapa faktor yang dapat diekstrak, dapat dilihat dari nilai communalities kolom extraction. Jika rata-rata communalities 0,6 atau lebih, maka ekstraksi dapat dilakukan.45
Tabel 4.23 Nilai Communalities
Communalities
Initial Extraction
Motif 1.000 .820
Watak 1.000 .761
Konsep diri 1.000 .585
Keterampilan 1.000 .843
Penghargaan 1.000 .848
Dukungan atasan 1.000 .747
Kondisi kerja 1.000 .637
Kesejahteraan karyawan 1.000 .703
Selling 1.000 .691
Delegating 1.000 .834
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS 21.0.
45Getut Pramesti, Kupas Tuntas Data Penelitian dengan SPSS 22…, hlm.177.
Tabel 4.23 memuat nilai communalities sebelum dan setelah ekstraksi. Communalities merupakan proporsi variansi keseluruhan antar variabel. Dapat dilihat communalitiessebelum ekstraksi pada initial sebasar 1 pada setiap variabel. Setelah dilakukan ekstraksi nilai communalitiesdapat dilihat dari nilai extraction.46
Dapat dijelaskan bahwa pada variabel motif, sebesar 82%
variansi berhubungan dengan motif, pada variabel watak, sebesar 76,1% variansi berhubungan dengan watak, pada variabel konsep diri, sebesar 58,5% variansi berhubungan dengan konsep diri, pada variabel keterampilan, sebesar 84,3% variansi berhubungan dengan keterampilan, pada variabel penghargaan, sebesar 84,8% variansi berhubungan dengan penghargaan, pada variabel dukungan atasan, sebesar 74,4% variansi berhubungan dengan dukungan atasan, pada variabel kondisi kerja, sebesar 63,7% variansi berhubungan dengan kondisi kerja, pada variabel kesejahteraan karyawan, sebesar 70,3% variansi berhubungan dengan kesejahteraan karyawan, pada variabel selling, sebesar 69,1% variansi berhubungan dengan selling, pada variabel delegating, sebesar 83,4% variansi berhubungan dengan delegating.
Rata-rata communalities diperoleh dari:
46Ibid.,