BAB III METODE PENELITIAN
F. Teknik Pengumpulan Data
5. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, serta mencari dan menemukan pola.42 Analisa data dalam penelitian ini dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama lapangan dan setelah selesai lapangan. Dalam hal ini peneliti berperan langsung dalam melakukan penelitian. Adapun langkah yang ditempuh dalam analisa data adalah :
a. Uji Validitas dan Reliabilitas 1) Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen.Hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data
41 Ibid.,hlm.138.
42 Sumandi Suryabrata, Metode Penelitian (Jakarta: Rajawali, 1987), hlm. 248.
yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.43 Cara pengujian validitas yaitu dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Teknik analisis digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel atau lebih tersebut adalah sama.
Teknik analisis data Product Moment angka kasar digunakan untuk menemukan pengaruh personal selling dan advertising terhadap penjualan polis asuransi pada PT Jasarahara Putera Cabang Mataram. Rumus Product Moment yang digunakan adalah sebagai berikut:44
�
� �
Keterangan:
R = Koefisien korelasi ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X N = Jumlah sampel ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y X = Indikator tiap variabel ΣX2 = Jumlah skor masing-masing skor X Y = Variabel ΣY2 = Jumlah skor masing-masing skor Y
Pengujian validitas bisa juga dilakukan dengan bantuan program SPSS version 16.0 for windows yang lebih praktis.
Dengan degree of freedom (df) = (n-2) dan alpha = 0,05 maka r tabel
a) Variabel dikatakan valid jika r hitung positif dan r hitung> r tabel.
43Sugiyono, Metode Penelitian…,hlm. 135.
44Syopian, Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan perhitungan manual & SPSS. (Jakarta:Kencana,2013), hlm. 252.
b) Variabel dikatakan tidak valid jika rhitung tidak positif dan rhitung <
rtabel
2) Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test retest (Stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat di uji dengan menganalisa konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu.45 Dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas, peneliti menggunakan Cronbach Alpha yang berguna untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai reliabel (handal). Rumus Cronbach Alpha sebagai berikut:
11 =
[
] [
]
Keterangan:
11= Reliabilitas instrument = Varian total
K = Jumlah kuesioner = Jumlah varian butir 46 b. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Multikolonieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.
Model regresi yang baik adalah non multikolinieritas.Analisis ini
45Ibid., hlm. 130.
46Ibid., hlm. 57.
ditentukan oleh besarnya nilai tolerance dan VIF (varians inflation factor). Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinieritas adalah jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi Multikoloniaritas dalam model regresi.
2) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untukmenguji suatu data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan menggunakan grafik normal plot. Pada grafik normal plot, dengan asumsi :
a) Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, makamodel regresi memenuhi asumsi normalitas.
b) Apabila data menyebar jauh dari diagonal dan / atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi uji asumsi normalitas.47
3) Uji Heterokedaktisitas
Uji Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi yang tidak sama (konstan). Sebaliknya, jika varian
47Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS : Edisi ketujuh, (Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2013),hlm.160
variabel pada model regresi memiliki nilai yang sama (konstan) maka disebut dengan homoskedastisitas. Yang diharapkan pada model regresi adalah yang homoskedastisitas. Masalah heteroskedastisitas sering terjadi pada penelitian yang menggunakan data cross - section. Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. 48
c. Uji Hipotesis
1) Uji Parsial (Uji t)
Untuk menguji hipotesis digunakan uji signifikasi pengaruh parsial (Ujit). Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabelpenjelas/independent secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.49 Uji statistik t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1 dan X2 (personal selling dan advertising) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (penjualan) secara terpisah atau parsial. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah:
48Ibid., hlm. 162.
49Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS :Edisi ketujuh, (Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2013)
Ho : variabel-variabel bebas (personal selling dan advertising) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat(penjualan).
Ha : variabel-variabel bebas (personal selling dan advertising) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (penjualan). Dasar pengambilan keputusan adalah dengan menggunakan angkaprobabilitas signifikansi, yaitu:
a) Apabila angka probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Haditolak.
b) Apabila angka probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Haditerima.
2) Uji Simultan (Uji F)
Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama(simultan) terhadap variabel dependen.50
Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah:
Ho: Variabel-variabel bebas yaitu personal selling dan advertising tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap terhadap variabel terikatnya yaitu penjualan.
Ha: Variabel-variabel bebas yaitu personal selling dan advertising mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu penjualan. Dasar pengambilan
50Ibid., hlm. 98.
keputusannya dalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:
a) Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b) Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3) Analisis Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yangkecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas (personal selling danadvertising) dalam menjelaskan variasi variabel terikat (penjualan) amat terbatas. Begitu pula sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasivariabel terikat.51
d. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu: personal selling (X1), dan advertising (X2) terhadap variabel terikatnya yaitu penjualan (Y). Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y = a + 1X1 + 2X2 + e
51Ibid., hlm. 97.
Y : Variabel dependen (penjualan)
α : Konstanta
β1, β2 : Koefisien garis regresi
X1, X2 : Variabel independen (personal selling dan advertising) e : error / variabel pengganggu.52
G. Sistematika Penulisan
Perumusan sistematika penulisan proposal ini memberikan gambaran yang jelas mengenai materi pembahasan dalam penelitian, sehingga dapat memudahkan pembaca untuk mengetahui maksud dilakukan penelitian proposal skripsi. Adapun sistematika penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan yaitu, bab yang menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan definisi operasional variabel.
Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian, bab ini berisi kajian pustaka, kerangka teori, kerangka berpikir dan hipotesis
Bab III Metode Penelitian, Merupakan uraian mengenai jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, waktu dan tempat penelitian, desain penelitian, instrumen/alat dan bahan penelitian, teknik pengumpulan data serta taknik analisis data yang digunakan.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini hasil penelitian, analisis data dan pembahasan.
52 Ibid., hlm. 284.
Bab V Penutup, berupa kesimpulan penelitian dan saran untuk penelitian yang akan datang.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Hasil Penelitian
1. Profil PT Jasaraharja Putera Cabang Mataram
PT Asuransi Jasaraharja Putera adalah salah satu perusahaan asuransi kerugan yang eksistensi PT Asuransi Bintang Bali yang didirikan pada tahun 1986 yang selanjutnya per tanggal 1 desember 1986 berubah nama menjadi PT Asuransi Tis yang merupakan cikal bakal lainnya PT Asuransi Jasaraharja Putera. Sejalan dengan masuknya Yayasan Dana Pensiun & Kesejahteraan Pegawai PT Jasaraharja (Persero) yang diikuti dengan perubahan struktur permodalan dan susunan manajemen makan nama perusahaan PT Asuransi Tis Asih dirubah menjadi Aken Raharja.
Tuntutan bisnis terus meningkat dan kebijakan pemerintah dalam hal deregulasi terus bergulir tidak terkecuali di bidang asuransi yaitu dengan disahkannya UU No.2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian Jucto Peraturan Pemerintah No.73 tahun 1993 tentang penyelenggara usaha perasuansian di Indonesia yang mulai berlaku secara efektif terhitung mulai tanggal 1 Januari 1992. UU No.2 tahun 1992 dan PP No.7 tahun 1993 tersebut menganut azas spesialisasi dan menegaskan bahwa perusahaan asuransi penyelenggara program spesialisas dan menegaskan bahwa perasuransian asuransi penyelenggaraan program Asuransi Sosial dilarang menyelenggaraakan bidang asuransi sosial. PT Asuransi Jasa raharaja (persero) sebagai penyelenggara program Asuransi Sosial harus
melepaskan bidang usaha yang bersifat komersial, seperti Suret Bond, Asuransi Aneka dan Extra Cover atas pelaksanaan UU No.33 tahun 1964 dikaitkan dengan UU No.2 1992 dan peraturaan pelaksanaan lainnya.
Sejalan dengan hal tersebut, maka untuk menjaga kesinambungan pemberian pelayanan atau jaminan asuransi kepaa pengguna jasa Surety Bond dan Asuransi Aneka serta untuk tetap memberikan nilai tambah kepada peserta Program Asuransi Sosial, Manajemen PT Asuransi Jasa Raharja (persero) mengalihkan bidang usaha yang bersifat komersila tersebut kepada PT Asuransi Aken Raharja.53
Untuk mendukung kapasitas daya tamping atau retensi perusahaan, para pemegang saham khususnya Yayasan Dana Pensiun Jasa Raharja dan PT Asuransi Jasa Raharja (persero) melakukan penambahan modal atau restrukturisasi permodalan restrukturisasi mnajemen yang disertai dengan perubahan nama menjadi PT ASURANSI JASARAHARA PUTERA.
Perubahan nama tersebut dicatat di dalam akta Notaris Machmudah Rijanto, S.H dengan akta No.81 tanggal 27 November 1993 dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI dengan surat keputusan nomor C- 2-13619.HT.01.04 TH.93 tanggal 13 Desember 1993 mengenai persetujuan atas seluruh anggota Dasar Perseroan Terbatas PT Asuransi Jasaraharja Putera, selanjutnya disingkat menjadi PT Jasaraharja Putera, secara efektif PT Jasaraharja Putera mulai beroprasi sejak tanggal 1 Januari 1994 bersamaan dengan pengalihan bidang usaha PT Jasaraharja
53https://www.jasaraharja-putera.co.id/ di akses pada tanggal 17 Agustus 2019, pukul 23:27
(persero) yang besifat komersial tersebut. Sampai pada saat ini JP.Insurance memiliki 25 kantor Cabang dan 57 kantor pemasaran yang tersebah diseluruh nusantara diantaranya cabang Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Batam, Padang, Jambi, Bengkulu,Palembang, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Makassar, Denpasar, Mataram, Kupang, Ternate, Jayapura, Banten. Visi dan misi PT Jasaraharrja Putera:
Visi perusahaan yang meruapakan cita-cita yang ingin dicapai di masa mendatang adalah :
“Menjadi Perusahaan Asuransi Terkemuka Di Indonesia” ( To Be Foremost Insurance Company In Indonesia)
Misi yang diemban oleh PT Jasaraharja Putera adalah :
“Menyediakan produk tepat guna dengan pelayanan prima”. (To provide apporoprite products with excellent service).54
2. Letak Geografis PT Jasaraharja Putera Cabang Mataram :
Kantor Jasaraharja Putera Cabang Mataram, Jalan Sriwijaya No.182 A Kec. Mataram Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, 83127
Sebelah utara : Gang Komplek Punia Sebelah seletan : Jalan Raya
Sebelah Barat : Niaga Supermarket Sebelah Timur : Kantor Gapensi
54https://www.jasaraharja-putera.co.id/ di akses pada tanggal 17 Agustus 2019, pukul 23:27
Dilihat dari batas-batas tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa lokasi Kantor Jasaraharja Putera Cabang Mataram sangat strategis.
3. Jenis Produk Asuransi Jasaraharja Putera
Berkembang atas dasar kepuasan nasabah, dari tahun ke tahun JP- Insurance selalu membukukan kinerja keuangan yang baik dan meningkat.
Lebih dari itu, juga tersedia produk keunggulan lain, yaitu : JP Astor (asuransi kendaraan bermotor), JP Bonding (surety bond), JP Aspri (asuransi kecelakaan pribadi), JP Graha (asuransi kebakaran), JP Askred, arusansi rekayasa, asuransi tanggung gugat (kewajban), asuransi rangka kapal, asuransi alat berat, asuransi harta benda (property), asuransi pengangkutan (cargo), asuransi varia.55
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dibuat oleh perusahaan dengan maksud agar koordinasi dari masing-masing bagian atau devisi berjalan dengan lancar, selain itu untuk memudahkan pengendalian. Dengan demikian kesatuan aktivitas perusahaan dapat lebih terarah, yang pada akhirnya mempermudah pencapaian tujuan perusahaan. Setiap organisasi atau badan usaha mempunyai bentuk struktur organisasi atau susunan manajemen yang berbeda-beda. Susunan Manajemen PT Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Mataram adalah sebagai berikut :
55 PT Jasaraharja Putera, https://www.jasaraharja-putera.co.id/sekilas-perusahaan/, diakses pada tanggal 10 desember 2019, pukul 17:07
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT Jasaraharja Putera Cabang Mataram
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Responden
Karakteristik responden berdasarkan data hasil kuesioner yang telah terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan analisis data yang didasarkan pada hasil perhitungan secara kuantitatif yang berguna untuk
Kepala Cabang Zulkifli Lawindo, SH
Seksi Keuangan Endi Caturi Ningsih, A.
md UL.
Sumbawa I Gede Jony
Praditha, SH PKWT
M. Rusidin. S.
IP UL. Bima
I Ketut Giana, SE Seksi Oprasional
Lalu Wahyudi Haris, S. Sos Seksi Pelayanan
Klaim
Lalu Haryanto, SH Sopian Hadi
PKWT Pelabuhan
Lembar Hariawan
PKWT Pelabuhan Kayangan A Jumadi PKWT Pelabuhan Poto
Tano
Putu Agus Martin Gunawan, SS
Ida Ayu Widya Puspitasari, SE
(PKWT)
pembahasan rumusan masalah penelitian dan juga mengungkap kecenderungan respoden terkait dengan Pengaruh Personal Selling dan Advertising Terhadap Penjualan Polis Asuransi Pada PT Jasaraharja Putera Cabang Mataram.
Berdasarkan penyebaran kuesioner sebanyak 97 angket, selanjutnya dari data tersebut diberikan informasi tentang karakteristik atau identitas responden yang terdiri dari tingkatan usia, jenis kelamin, dan pekerjaan responden. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa ini dapat menjadi masukan terkait dengan Personal Selling dan Advertising Terhadap Penjualan Polis Asuransi Pada PT Jasaraharja Putera Cabang Mataram. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil deskripsi masing-masing karakteristik akan peneliti uraikan sebagai berikut:
1) Jenis kelamin responden
Tabel 3.1
Jenis Kelamin Responden
Perempuan 46 47,5%
Laki-laki 51 52,5%
Klasifikasi responden berdasarkan jenis kelamin diperoleh data untuk yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 46 orang responden atau 47,5% dari total 97 responden, sedangkan untuk yang berjenis kelamin laki-laki 51 orang responden atau 52,5% dari total 97 responden.
2) Tingkatan Usia
Table 3.2
Tingkatan Usia Responden
Dewasa 55 57%
Remaja 36 37%
Anak-anak 6 6%
Dari hasil penyebaran kuesioner berdasarkan tingkatan usia Dewasa diperoleh data 55 orang atau 57% responden. Dan tingkatan usia remaja diperoleh 36 orang, atau 37% responden. Dan yang terakhir untuk tingkatan usia anak-anak diperoleh 6 orang atau 6%
responden dari total 97 responden.
3) Pekerjaan Responden
Table 3.3 Pekerjaan Responden
No Pekerjaan Responden Jumlah %
1 Pegawai 50 51,5%
2 Wiraswasta 12 12,3%
3 Pensiun 6 6,2%
4 Mahasiswa 15 15,5%
5 Pedagang 8 8,2%
6 Sekolah 6 6,2%
Berdasarkan klasifikasi pekerjaan-pekerjaan diperoleh data pekerjaan responden pegawai diperoleh 50 orang atau 51,5%, wiraswasta diperoleh 12 orang atau 12,3%, pensiunan diperoleh 6
orang atau 6,2%, mahasiswa diperoleh 15 orang atau 15,5%, pedagang diperoleh 8 orang atau 8,2% dan sekolah diperoleh 6 oraang atau 6,2%.
C. Deskripsi Variabel Penelitian
Data variabel-variabel diperoleh dari hasil angket yang telah disebar, untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.4 Hasil Kuesioner
Variabel Item Total
Pernyataan SS % S % KS % TS % STS %
X1
X1.1 41 42,2% 42 43,2% 14 14,4% 0 0% 0 0%
X1.2 46 47,4% 51 52,5% 0 0% 0 0% 0 0%
X1.3 37 38,1% 58 59,7% 2 2% 0 0% 0 0%
X1.4 36 37,1% 61 62,8% 0 0% 0 0% 0 0%
X1.5 34 35 % 52 53,6% 9 9,2% 2 2% 0 0%
X1.6 29 29,8% 58 59,7% 9 9,2% 1 1% 0 0%
X2
X2.1 23 23,7% 63 64,9% 11 11,3% 0 0% 0 0%
X2.2 27 27,8% 59 60,8% 11 11,3% 0 0% 0 0%
X2.3 26 26,8% 58 59,7% 13 13,4% 0 0% 0 0%
X2.4 27 27,8% 57 58,7% 13 13,4% 0 0% 0 0%
X2.5 28 28,8% 63 64,9% 6 6,1% 0 0% 0 0%
X2.6 19 19,5% 67 69% 11 11,3% 0 0% 0 0%
Y
Y.1 27 27,8% 65 67% 4 4,1% 1 1% 0 0%
Y.2 28 28,8% 63 64,9% 6 6,1% 0 0% 0 0%
Y.3 13 13,4% 39 40,2% 40 41,2% 5% 5,1% 0 0%
Y.4 13 13,4% 71 73,1% 13 13,4% 0 0% 0 0%
Y.5 20 20,6% 66 68% 11 11,3% 0 0% 0 0%
Y.6 17 17,5% 36 37,1% 26 26,8% 20 20,6% 0 0%
Y.7 33 34% 58 59,7% 5 5,1% 1 1% 0 0%
Y.8 31 31,9% 60 61,8% 6 6,1% 0 0% 0 0%
Y.9 40 41,2% 50 51,5% 7 7,2% 0 0% 0 0%
Y.10 41 42,2% 51 52,3% 5 5,1% 0 0% 0 0%
a. Personal Selling (Variabel X1)
1) Saya merasa agen asuransi ramah dalam menyapa calon nasabah.
Berdasarkan tabel X1.1 menunjukkan 41 atau 42,2%
responden menyatakan sangat setuju,42 orang atau 43,2%
responden menyatakan setuju dan 14 orang atau 14,4% responden menyatakan kurang setuju.
2) Saya merasa agen asuransi menjelaskan secara rinci keunggulan produknya.
Tabel X1.2 menunjukkan 46 atau 47,4% responden menyatakan sangat setuju, 51 orang atau 52,2% responden menyatakan setuju.
3) Agen asuransi menanyakan setiap keluhan yang ada dalam asuransi.
Tabel X1.3 menunjukkan 37 orang atau 38,1% responden menyatakan sangat setuju, 58 orang atau 59,7% responden yang menyatakan setuju, dan 2 orang atau 2% menyatakan kurang setuju.
4) Saya merasa agen asuransi memberikan solusi di setiap keluhan yang dirasakan.
Table X1.4 menunjukkan 36 orang atau 37,1% menyatakan sangat setuju, 61 orang atau 62,8% responden yang menyatakan setuju.
5) Saya merasa agen asuransi mampu menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan.
Table X1.5 menunjukkan 34 orang atau 35% menyatakan sangat setuju, 52 orang atau 53,6% responden menyatakan setuju, 9 orang atau 9,2% responden menyatakan kurang setuju, dan 1 orang atau 1% responden menyatakan tidak setuju.
6) Saya merasa agen asuransi bersikap sangat baik untuk mendorong saya melakukan pembelian asuransi.
Table X1.6 menunjukkan 29 orang atau 29,8% menyatakan sangat setuju, 58 orang atau 59,7% responden menyatakan setuju, 9 orang atau 9,2% responden menyatakan kurang setuju, dan 1 orang atau 1% responden menyatakan tidak setuju.
b. Advertising (variabel X2)
1) Saya merasa pesan mengenai asuransi Jasaraharja Putera sangat lengkap.
Table X2.1 menunjukkan 23 orang 23,7% responden menyatakan sangat setuju, 63 orang atau 64,9% responden menyatakan setuju, 11 orang atau 11,3% responden menyatakan kurang setuju.
2) Saya merasa pesan yang disampaikan asuransi pada iklan sudah sangat jelas.
Table X2.2 menunjukkan 27 orang atau 27,8% responden menyatakan sangat setuju, 59 orang atau 60,8% responden
menyatakan setuju, dan 11 orang atau 11,3% menyatakan kurang setuju.
3) Saya merasa pesan yang disampaikan sesuai dengan asuransi Jasaraharja Putera.
Tabel X2.3 menunjukkan 26 orang atau 26,8% responden menyatakan sangat setuju, 58 orang atau 59,7% responden menyatakan setuju, dan 13 orang atau 13,4% responden menyatakan kurang setuju.
4) Saya merasa iklan asuransi Jasaraharja Putera sangat menarik.
Tabel X2.4 menunjukkan 27 orang atau 27,8% responden menyatakan sangat setuju, 57 orang atau 58,7% responden menyatakan setuju, dan 13 orang atau 13,4% responden menyatakan kurang setuju.
5) Saya merasa iklan asuransi Jasarharja mampu menciptakan perhatian masyarakat.
Tabel X2.5 menunjukkan 28 orang atau 28,8% responden menyatakan sangat setuju, 63 orang atau 64,9% responden menyatakan setuju, dan 6 orang atau 6,1% responden menyatakan kurang setuju.
6) Saya merasa iklan asuransi jasaraharja Putera mendorong saya untuk melakukan pembelian.
Tabel X2.6 menunjukkan 19 orang atau 19,5% responden menyatakan sangat setuju, 67 orang atau 69% responden
menatakan setuju, dan 11 orang atau 11,3% responden menyatakan kurang setuju.
c. Penjualan Polis (Variabel Y)
1) Saya merasa memilih produk asuransi di Jasaraharja Putera sesuai dengan kebutuhan saya.
Tabel Y.1 menunjukkan 27 orang atau 27,8% responden menyatakan sangat setuju, 65 orang atau 67% responden menyatakan setuju, dan 4 orang atau 4,1% responden menyatakan kurang setuju, dan 1 orang atau 1% responden menyatakan tidak setuju.
2) Saya merasa kualitas produk asuransi di Jasaraharja Putera lebih unggul dibandingkan asuransi yang lain
Tabel Y.2 menunjukkan 28 orang atau 28,8% responden menyatakan sangat setuju, 63 orang atau 64,9% responden menyatakan setuju, dan 6 orang atau 6,1% menyatakan responden kurang setuju.
3) Saya merasa dengan membeli produk asuransi di Jasaraharja Putera adalah keputusan yang paling tepat.
Tabel Y.3 menunjukkan 13 orang atau 13,4% responden menatakan sangat setuju, 39 orang atau 40,2% responden menyatakan setuju dan 40 orang atau 41,2% responden menyatakan kurang setuju dan 5 orang atau 5,1% responden menyatakan tidak setuju.
4) Saya merasa saya lebih yakin memilih produk asuransi di Jasaraharja Putera dibandingkan yang lain.
Tabel Y.4 menunjukkan 13 orang atau 13,4% responden menyatakan sangat setuju, dan 71 orang atau 73,1% responden menyatakan setuju dan 13 orang atau 13,4% responden menyatakan kurang setuju.
5) Saya merasa manfaat produk asuransi Jasaraharja Putera lebih baik dari asuransi lain.
Tabel Y.5 menunjukkan 20 orang atau 20,6% responden menyatakan sangat setuju,dan 66 orang atau 68% orang responden menyatakan setuju dan 11 orang atau 11,3% responden menyatakan kurang setuju.
6) Saya membeli produk Asuransi Jasaraharja Putera karena teman dan keluarga saya menggunakan asuransi tersebut.
Tabel Y.6 menunjukkan 17 orang atau 71,5% responden menyatakan sangat setuju, dan 36 orang atau 37,1% responden menyatakan setuju, 26 orang atau 26,8% responden menyatakan kurang setuju dan 20 orang atau 20,6% responden menyataka tidak setuju.
7) Saya membeli produk asuransi Jasaraharja Putera karena ada rasa ketertarikan yang kuat pada produk tersebut.
Tabel Y.7 menunjukkan 33 orang atau 34% responden menyatakan sangat setuju, dan 58 orang atau 59,7% responden
menyatakan setuju, dan 5 orang atau 5,1% responden menyatakan kurang setuju, dan 1 orang atau 1% responden menyatakan tidak setuju.
8) Saya membeli produk asuransi karena agen asuransi Jasaraharja Putera bersikap ramah.
Tabel Y.8 menunjukkan 31 orang atau 31,9% responden menyatakan sangat setuju, 60 orang atau 61,8% responden menyatakan setuju, 6 orang atau 6,1% responden menyatakan kurang setuju.
9) Saya membeli produk asuransi Jasaraharja Putera karena pesan yang disampaikan sesuai dengan kenyataan.
Tabel Y.9 menunjukkan 40 orang atau 41,2% responden menyatakan sangat setuju, 50 orang atau 51,5% responden menyatakan setuju, dan 7 0rang atau 7,2% resonden menyatakan kurang setuju.
10) Saya membeli produk asuransi Jasaaharja Putera karena karena saya yakin dengan kualitas produknya.
Tabel Y.10 menunjukkan 41 orang atau 41,2% responden menyatakan sangat setuju, 51 orang atau 52,3% responden menyatakan setuju dan 5 orang atau 5,1% responden menyatakan kurang setuju.
D. Analisis Data
a. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Untuk menguji validitas dan reabilitas instrument, peneliti menggunakan SPSS 16.0. Analisis data ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Personal selling dan Advertising terhadap penjualan polis asuransi pada PT Jasaraharja Putera Cabang Mataram.
1) Uji Validitas
Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Untuk mengetahui rhitung peneliti menggunakan alat bantu SPSS for Windows versi 16.0 sedangkan untuk mencari rtabel adalah dengan mencarinya dalam tabel (terlampir) dengan harus mengetahui terlebih dahulu nilai derajat kebebasannya. Untuk derajat bebas (degree of freedom-df) diperoleh dari jumlah sampel atau jumlah responden dikurangi 2 (df= N-2).56 Pada kasus ini besarnya df dapat dihitung 97-2= 95, dengan df 95 dan alpha 5% (0,05) didapat rtabel sebesar 0,1996.
Table 3.5
Hasil Uji Validitas Instrumenspssversion 16.0 for windows
Variabel Item
Corrected
R table Keterangan item total
Correlation ( R hitung)
X1.1 0,667 0,199 Valid
X1.2 0,665 0,199 Valid
56Haryadi Sarjono, Winda Yulianta, SPSS VS LISREL Sebuah Pengantar Aplikasi Untuk Riset jil.1, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), hlm. 45.