• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Instrumen Penelitian

Dalam dokumen pengaruh manajemen karier organisasional (Halaman 68-74)

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa masa kerja responden 1 โ€“ 5 tahun sebanyak 6 orang (15%), masa kerja responden 6 โ€“ 10 tahun sebanyak 19 orang (47,5%), dan masa kerja responden >10 tahun sebanyak 15 orang (37,5%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas masa kerja responden yaitu 6 โ€“ 10 tahun, hal ini menunjukkan karyawan yang memiliki masa kerja yang lama secara teoritis sudah memiliki pengalaman dan kemampuan kerja yang baik sehingga dapat membimbing dan memberikan arahan juga petunjuk kepada para karyawan baru tentang segala hal yang dapat mendukung kelancaram pelaksanaan tugas dan fungsinya.

jumlah item. Data dalam penelitian ini dikatakan valid apabila memiliki nilai korelasi > 0,30 atau nilai ๐ซ๐ก๐ข๐ญ๐ฎ๐ง๐  > dari nilai ๐ซ๐ญ๐š๐›๐ž๐ฅ, yang mana nilai df = N-2 dan pada penelitian ini N = 40 dan jika mengikuti rumus df = 40-2 = 38. Jadi nilai ๐ซ๐ญ๐š๐›๐ž๐ฅ pada penelitian ini untuk df 38 = 0,312 Jika ๐ซ๐ก๐ข๐ญ๐ฎ๐ง๐  > ๐ซ๐ญ๐š๐›๐ž๐ฅ maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah data uji validitas :

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas

No Variabel Nilai r Nilai

sig. Keterangan Hitung Tabel

Manajemen Karir

Organisasional (X)

1 X1.1 0.663 0.312 .000 Valid

2 X1.2 0.606 0.312 .000 Valid

3 X1.3 0.662 0.312 .000 Valid

4 X1.4 0.707 0.312 .000 Valid

5 X1.5 0.761 0.312 .000 Valid

6 X1.6 0.601 0.312 .000 Valid

7 X1.7 0.780 0.312 .000 Valid

8 X1.8 0.664 0.312 .000 Valid

9 X1.9 0.670 0.312 .000 Valid

Efektivitas Karir

Karyawan (Y)

10 Y1.1 0.828 0.312 .000 Valid

11 Y2.2 0.819 0.312 .000 Valid

12 Y3.3 0.793 0.312 .000 Valid

13 Y4.4 0.634 0.312 .000 Valid

14 Y5.5 0.741 0.312 .000 Valid

15 Y6.6 0.557 0.312 .000 Valid

16 Y7.7 0.524 0.312 .001 Valid

17 Y8.8 0.806 0.312 .000 Valid

18 Y9.9 0.569 0.312 .000 Valid

Sumber : Hasil Olah Data SPSS 20 Tahun 2021

Berdasarkan table 4.6 terkait hasil pengujian validitas dengan seluruh indikator pernyataan yang tertuang dalam koesioner sebagai

alat ukur pengaruh variabel X terhadap Y, diperoleh hasil untuk keseluruhan nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel yaitu sebesar 0,312.

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan yang terdapat pada kuesioner dinyatakan valid.

2. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas dapat digunakan untuk menguji sejauh mana keakuratan suatu alat ukur untuk dapat digunakan dalam penelitian yang sama. Menurut Sugiyono suatu konstruk atau variabel dikatan reliabel ketika memberikan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0.6 (Cronbach Alpha >0.6). Hasil pengujian reliabilitas untuk masing- masing variabel dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah :

Tabel 4.6 Hasil Uji Reabilitas Z

Hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar yaitu diatas 0.6 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.

No Variabel Jumlah

item

Cronbach Alpha

Nilai

Standar Keterangan 1 Manajemen Karir

Organisasional (X1)

9 .854 0,6

Reliabel 2

Efektivitas Karir Karyawan

(Y)

9

.880

0,6

Reliabel

3. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana adalah sebuah metode pendekatan untuk permodelan hubungan antara variabel dependen dan satu variabel independen. Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mencari pengaruh antara variabel independen (X) dan dependen (Y), Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20. Adapun data hasil analisis perhitungan regresi linear sederhana sebagai berikut:

Table 4.7 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .180 .595 .303 .763

Manajemen Karir

Organisasional ( X ) .951 .017 .994 56.069 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: Efektivitas Karir karyawan ( Y )

Sumber:olah data SPSS 20 Tahun 2021

Berdasarkan hasil olah data uji regresi linear sederhana pada tabel 4.8 diatas maka dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 0,180 + 0,951X

Konstanta sebesar 0,180 artinya jika Manajemen Karier Organisasonal (X) nilainya adalah 0, 951 maka Efektivitas Karir Karyawan (Y) nilainya sebesar 0,180 Sedangkan koefisien regresi variabel Penempatan Pegawai (X) sebesar 0,951 artinya jika Manajemen Karier Organisasonal mengalami kenaikan sebesar 1,

maka Efektivitas Karir Karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,951. Koefisien bernilai positif artinya ada pengaruh positif antara Manajemen Karier Organisasonal dengan Efektivitas Karir Karyawan, semakin baik Manajemen Karier Organisasonal yang dilakukan maka akan meningkatkan pula Efektivitas Karir Karyawan di PT. Multi Sentral Bisnis Makassar.

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi R

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan 2 metode berdasarkan koefisien determinasi R2 dan uji t

Table 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinan R

Model Summaryb

Model R R

Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .994a .988 .988 .720

a. Predictors: (Constant), Manajemen Karir Organisasional ( X ) b. Dependent Variable: Efektivitas Karir karyawan ( Y )

Dari tabel 4.9 diatas, dapat dilihat bahwa korelasi R antara Manajemen Karier Organisasional (X) Terhadap Efektivitas Karir Karyawan (Y) sebesar 0,994 Hal tersebut berarti bahwa hubungan Manajemen Karier Organisasional (X) dengan Efektivitas Karir Karyawan (Y) pada PT. Multi Sentral Bisnis Makassar adalah tinggi. Sedangkan nilai R Square = 0,988 atau 98,8%. Artinya Variabel Efektivitas Karir Karyawan dipengaruhi oleh variabel Manajemen Karier Organisasional sebesar 98,8% pada PT. Multi

Sentral Bisnis Makassar dan sisanya 1,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

b. Uji Persial (uji t)

Uji t merupakan analisis untuk mengetahui signifikan/

keberartian koefesien regresi sekaligus menguji hipotesis yang diajukan. Uji t di gunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan variabel Y. Agar hasil regresi yang diperoleh dapat dijelaskan hubungannya, maka hasil regresi tersebut akan diuji menggunakan uji t dengan derajat kepercayaan 0,05 (5%). Suatu variabel dikatakan berpengaruh ketika nilai signifikan yang diperoleh lebih kecil dari 5% (0,05). Adapun hasil uji t dalam persamaan regresi sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji Persial t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .180 .595 .303 .763

Manajemen Karir

Organisasional ( X ) .951 .017 .994 56.069 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: Efektivitas Karir karyawan ( Y )

Sumber:olah data SPSS 20 Tahun 2021

Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.10 diatas, maka diperoleh t hitung sebesar 56,069 dan ttabel sebesar 2,024 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima karena thitung > ttabel = 56,069>2,024 artinya bahwa Manajemen Karier Karyawan berpengaruh secara signifikan terhadap Efektivitas Karir

Karyawan Pada PT. Multi Sentral Bisnis Makassar. Nilai signifikan untuk variabel Penempatan Pegawai (X) sebesar 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari nilai probabilitas yang ditentukan oleh peneliti sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Manajemen Karier Organisasional dalam uji t berpengaruh positif dan signifikan terhadap Efektivitas Karir Karyawan Pada PT. Multi Sentral Bisnis Makassar. oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan โ€œditerimaโ€.

Dalam dokumen pengaruh manajemen karier organisasional (Halaman 68-74)

Dokumen terkait