Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian
Manfaat Penelitian
Manajemen SDM
Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu sumber daya manusia makro dan mikro. Oleh karena itu, kemampuan sumber daya manusia yang dibutuhkan harus sejalan dengan pekerjaan atau program yang akan dilaksanakan.
Manajemen Karier Organisasional
Ketika program manajemen karir suatu organisasi selaras dengan kebutuhan dan harapan karyawan, hal ini dapat meningkatkan komitmen dan memberikan beberapa dampak positif lainnya. Manajemen karir yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi yang bersangkutan akan menciptakan persepsi karyawan bahwa perusahaan berkomitmen terhadap pengembangan karir, yang pada akhirnya akan mempengaruhi efektivitas karir karyawan tersebut. Manajemen karir organisasi memberikan kesempatan bagi pengembangan karir pegawai yang mendorong pegawai untuk mempunyai karir yang sukses.
Manajemen karir organisasi bagi pegawai dapat dilihat sebagai salah satu bentuk upaya dalam mengembangkan karir pegawai. Pengelolaan karir tidak hanya untuk kepentingan karyawan saja, namun juga menyangkut komitmen organisasi. Manajemen karir organisasi merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan pengembangan karir untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
Dengan demikian, manajemen karir organisasi akan mendorong efektivitas karir secara eksternal, sedangkan manajemen karir individu akan mendukung pencapaian karir individu dalam organisasi secara internal. Manajemen karir dalam suatu organisasi mencakup berbagai kebijakan dan program yang dilaksanakan oleh suatu organisasi untuk mendukung kinerja karir pegawai. Manajemen karir organisasi mencakup berbagai kebijakan dan tindakan organisasi untuk meningkatkan efektivitas karir kerjanya.
Efektivitas karir karyawan
Dari penjelasan di atas, perencanaan karier organisasi mengintegrasikan kebutuhan sumber daya manusia dan sejumlah aktivitas karier, sehingga lebih menekankan pada jenjang atau jalur karier yang akan diikuti. Untuk itu dapat diartikan bahwa manajemen karir organisasi adalah arahan manajemen karir yang diberikan oleh perusahaan dan kegiatan promosi karir yang menunjang sumber daya manusia di perusahaan dalam mencapai karir yang telah ditentukan. Efektivitas karir akan terlihat dari perkembangan individu pegawai pada tingkat jabatan atau pangkat yang dapat dicapai selama masa kerjanya di suatu organisasi.
Pendekatan kedua memandang karier sebagai properti atau kualitas individu, bukan sebagai profesi atau organisasi. Ketika setiap individu mengumpulkan serangkaian jabatan, posisi, dan pengalaman tertentu, pendekatan ini mengakui kemajuan karier yang telah dicapai seseorang. Manajemen karier yang efektif memerlukan proses umpan balik berkelanjutan yang memungkinkan terjadinya adaptasi dalam menghadapi tantangan.
Efektivitas karir adalah keberhasilan kerja yang dicapai seorang pegawai sesuai dengan batasan yang ditargetkan. Dari penjelasan di atas terlihat jelas bahwa manajemen karir diperlukan agar karir dapat dicapai secara efektif dalam mencapai tujuan organisasi. Dari sudut pandang individu, individu mempunyai manajemen dalam mencapai karir tertentu. Sekalipun perusahaan memberikan rencana atau jalur karir yang baik, efektivitas karir tidak akan tercapai jika individu sebagai karyawan tidak mempunyai rencana kinerja karir dan kompetensi pribadi untuk menunjang karirnya.
Tinjauan Empiris
Pengaruh Manajemen Karir Organisasi, Manajemen Karir Individu dan Komitmen Karir Terhadap Kinerja Karir Pegawai (Na Pt Pg Rajawali 1 Unit Pg Krebet Baru Malang). Manajemen karir individu terhadap efisiensi karir karyawan Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa manajemen karir individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi karir karyawan. Pengaruh manajemen karir organisasi dan manajemen karir individu terhadap efektivitas karir karyawan (studi kasus di Pt.
Berdasarkan analisis data diketahui bahwa manajemen karier organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas karier pegawai.
Hipotesis
Untuk mengetahui permasalahan yang akan dibicarakan, diperlukan suatu kerangka pemikiran yang memberikan landasan dalam menyelidiki permasalahan, dengan tujuan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu penyelidikan yang dapat diuraikan sebagai berikut.
Jenis Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
Manajemen karir organisasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah manajemen perusahaan dalam mengelola karir karyawan melalui kebijakan dan praktik untuk meningkatkan efektivitas karir karyawan. Variabel diukur dengan menggunakan skala Likert Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap responden dalam menanggapi pertanyaan atau permasalahan yang diberikan kepada yang bersangkutan dalam suatu penelitian tertentu. Dengan menggunakan skala likert, variabel penelitian yang akan diukur dipecah menjadi dimensi, dimensi dipecah menjadi indikator, indikator dipecah menjadi subindikator yang dapat diukur.
Respon setiap item instrumen dengan menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain :.
Populasi sampel
Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan angket/kuesioner kepada responden penelitian ini. Kuesioner berbentuk pertanyaan tertutup atau terbuka yang diberikan langsung kepada responden atau dikirimkan melalui internet. Dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk memperoleh data manajemen karir organisasi mengenai efektivitas karir karyawan di PT.
Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mempelajari laporan dan dokumen mengenai manajemen karir organisasi terhadap efektivitas karir karyawan di PT.
Teknik Analisis
Pembahasan dalam penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis pengaruh manajemen karir organisasi terhadap efektivitas karir karyawan pada PT. Berdasarkan pedoman memberikan interpretasi koefisien korelasi, dapat disimpulkan bahwa Manajemen karir organisasi dan efektivitas karir pegawai termasuk tinggi. Koefisien determinasi data digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau distribusi Manajemen Karir Organisasi terhadap efektivitas karir pegawai.
Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh manajemen karir organisasi terhadap efektivitas karir karyawan sebesar 98,8%, dan sisanya sebesar 1,2% merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh manajemen karir organisasi terhadap efektivitas karir karyawan sebesar 4,44%, sisanya 95,55%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengaruh manajemen karir individu terhadap efektivitas karir karyawan sebesar 4,27%, sedangkan sisanya sebesar 95,72% dipengaruhi oleh faktor lain.
Sedangkan penelitian pengaruh manajemen karir organisasi dan manajemen karir individu terhadap efektivitas karir karyawan menunjukkan bahwa Fhitung < Ftabel atau 2,395 < 2,32. Artinya manajemen karir organisasi dan manajemen karir individu secara simultan berpengaruh signifikan terhadap efektivitas karir karyawan pada PT. Pengaruh manajemen karir organisasi dan manajemen karir individu terhadap efektivitas karir melalui kompetensi sebagai variabel intervening.
Analisis pengaruh manajemen karir organisasi, manajemen karir individu dan kompetensi terhadap efektivitas karir pegawai (studi kasus pada PT. Analisis pengaruh manajemen karir organisasi, karir individu dan kompetensi terhadap efektivitas karir pegawai pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) ) Pemalang Tak, Provinsi Jawa Tengah.
Gambaran Umum Perusahaan
Analisis karakteristik responden
Multi Sentral Bisnis Makassar mempunyai pengaruh terhadap proses penetapan tugas pokok dan juga terhadap kinerja. Karakteristik responden berdasarkan gender dimaksudkan untuk mengetahui tingkat perbandingan antara responden laki-laki dan perempuan. Multi Sentral Bisnis Makassar berjumlah 40 orang, jumlah responden laki-laki sebanyak 28 orang (70%) dan responden perempuan sebanyak 12 orang (30%).
Berdasarkan tingkat pendidikan, distribusi frekuensi responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dari tabel 4.3 diatas terlihat 12 responden berpendidikan D3 (30%), 25 responden bergelar sarjana (62,5%), 3 responden berpendidikan sarjana (S2) (7,5%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden mempunyai gelar sarjana (S1), hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelatihan karyawan di PT.
Dari segi keilmuan, Multi Sentral Bisnis Makassar sudah memadai dan pada dasarnya pegawai mempunyai kemampuan yang cukup untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan sesuai dengan uraian tugas dan tanggung jawabnya. Karakteristik masa kerja responden sangat penting karena merupakan cerminan dari berapa lama seorang pegawai telah bekerja. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa masa kerja responden mayoritas adalah 6 – 10 tahun, hal ini menunjukkan bahwa pegawai yang memiliki masa kerja yang panjang secara teoritis sudah mempunyai pengalaman dan kemampuan kerja yang baik, sehingga dapat membimbing dan membimbing serta bimbingan kepada pegawai baru tentang segala sesuatu yang dapat menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Uji Instrumen Penelitian
Data pada penelitian ini dikatakan valid apabila mempunyai nilai korelasi > 0,30 atau nilai 𝐫𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 > sebagai nilai 𝐫𝐭𝐬𝐛𝐞𝐥 dimana nilai df = N-2 dan dalam penelitian ini N = 40 dan jika dfnya mengikuti rumus. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan pada kuesioner dinyatakan valid. Uji reliabilitas dapat digunakan untuk memeriksa sejauh mana suatu alat ukur akurat dan dapat digunakan dalam survei yang sama.
Konstanta sebesar 0,180 artinya jika nilai manajemen karier organisasi (X) sebesar 0,951, maka nilai efektivitas karier pegawai (Y) sebesar 0,180. Sedangkan koefisien regresi variabel lokasi karyawan (X) sebesar 0,951 yang berarti jika Manajemen Karir organisasi mengalami peningkatan sebesar 1,. Koefisien bernilai positif yang berarti terdapat pengaruh positif antara manajemen karir organisasi dengan efektivitas karir karyawan, semakin baik manajemen karir organisasi yang dilakukan maka semakin besar pula efektivitas karir karyawan PT. Dari Tabel 4.9 diatas terlihat korelasi R antara Manajemen Karir Organisasi (X) dengan Efektivitas Karir Pegawai (Y) adalah sebesar 0,994. Artinya hubungan antara Manajemen Karir Organisasi (X) dengan Efektivitas Karir Pegawai (Y) pada PT.
Pusat Bisnis Makassar dan sisanya sebesar 1,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dieksplorasi dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.10 di atas diperoleh thitung sebesar 56,069 dan ttabel sebesar 2,024. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis diterima karena t-angka > t-tabel = 56,069 > 2,024 yang berarti Manajemen Karir Pegawai berpengaruh signifikan terhadap efektivitas karir. Nilai signifikansi variabel Penempatan Karyawan (X) adalah sebesar 0,000, dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai probabilitas yang ditetapkan peneliti yaitu sebesar 0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel Manajemen Karir Organisasi mempunyai nilai positif dan signifikan pada uji t. berpengaruh terhadap efektivitas karir karyawan pada PT.
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan perhitungan sebelumnya diperoleh thitung sebesar 56,069 dan ttabel sebesar 2,024 sehingga dapat disimpulkan hipotesis diterima karena thitung > ttabel = 56,069>2,024 yang berarti manajemen karir organisasi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas karir karyawan PT. . . Hasil penelitian ini semakin memperkuat penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ita Shinta Dewi (2020) dengan judul Pengaruh Manajemen Karir Organisasi dan Manajemen Karir Individu Terhadap Efektivitas Karir Karyawan (Studi Kasus di PT. Cabang Sinar Sosro). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan pada bab sebelumnya mengenai dampak manajemen karir karyawan pada PT.
Multi Sentral Bisnis Makassar dimana nilai thitung lebih besar dari nilai tabel (56,068>2,024) dan tingkat signifikansi 0,000<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa manajemen karir organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas karir pegawai. semakin baik pengelolaannya maka semakin baik efektivitas karir karyawan di PT. Multi Sentral Bisnis Makassar dapat dipertahankan dan ditingkatkan secara terus menerus untuk menjamin efektivitas karir karyawan yang lebih baik. Dampak Manajemen Karir Organisasi dan Individu Terhadap Kepuasan Karyawan Serta Implikasinya Terhadap Kinerja Karyawan Pt.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Daftar pernyataan ini dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan data dalam rangka penyusunan disertasi yang berjudul: “Pengaruh Kemajuan Teknologi Komunikasi Terhadap PT.