BAB II KAJIAN PUSTAKA
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Sebelum melakukan penelitian peneliti lebih dulu melakukan observasi secara langsung di Dusun Kertonegoro Tengah Desa Kertonegoro dengan melihat berbagai permasalahan atau persoalan yang terjadi kemudian peneliti mencatat beberapa permasalahan tersebut sehingga didapatkan fokus penelitian yang menarik untuk diteliti. Pada dasarnya tujuan dari observasi adalah guna mengecek sendiri sampai dimana kebenaran data dan informasi yang telah dikumpulkan dalam penelitian yang dilakukan.58
Pada penelitian ini metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode secara langsung dengan melihat secara seksama dilingkungan
58Gorys Keraf, Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, (Flores: Nusa Indah, 2004), 184.
tempat tinggal dari subjek penelitian melalui aspek-aspek yang diamati.
Pada tanggal 27 Oktober 2022 peneliti melakukan observasi singkat mengenai beberapa kasus atau permasalahan tentang kenakalan remaja dengan pengasuhan orang tua tunggal melalui wawancara singkat terhadap tetangga sekitar di Dusun Kertonegoro Tengah Desa Kertonegoro.
Dalam melakukan kegiatan observasi, peneliti harus memperhatikan beberapa prinsip, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Peneliti hanya mencatat apa yang dilihat, didengar, dan tidak memasukkan sikap serta pendapat pada catatan observasi yang ditulis dengan arti lain observasi hanya berisi deskripsi fakta tanpa opini
b. Dilarang mencatat sesuatu yang hanya perkiraan karena belum dilihat, didengar dan dirasakan langsung
c. Catatan observasi harus mudah dipahami
d. Fokus pada target observasi karena tidak jarang dalam proses observasi peneliti menemukan fakta lain yang menarik namun tidak menjadi bagian dari penelitian.59
Observasi selanjutnya peneliti lakukan pada tanggal 27 November 2022 dengan mendatangi tempat tinggal dari subjek penelitian I dan II secara bergantian untuk memperoleh informasi singkat dari orang tua tunggal yang mengasuh remaja sebagai pelaku kenakalan dan juga keluarga yang hidup bersama seperti nenek atau kakeknya. Pada kegiatan ini peneliti mengamati aktivitas dari subjek penelitian dan juga aktivitas sehari-hari
59Ahmad Tanzeh, Metode Penelitian Kualitatif: Konsep, Prinsip dan Operasionalnya, (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2018), 112.
keluarganya untuk memperoleh informasi yang valid mengenai latar belakang dari subjek penelitian I dan II.
Pada tanggal 7 Desember 2022 peneliti melakukan observasi keempat pada subjek penelitian III dengan melakukan pengamatan serupa yang telah dilakukan pada observasi sebelumnya yakni mengamati aktivitas sehari-hari dari subjek penelitian III agar data yang diperoleh sesuai dengan keadaan sebenarnya.
2. Wawancara / Interview
Pada penelitian ini proses wawancara yang dilakukan peneliti kepada subjek penelitian yaitu orang tua, anak, serta beberapa informan lainnya seperti teman dan juga tetangga yang bisa digali lebih dalam mengenai informasi dan data dari subjek penelitian agar informasi yang didapatkan menyeluruh. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua sehingga peneliti banyak menggunakan wawancara tidak struktur dan mengalir apa adanya sehingga subjek dapat terbuka dan tidak bingung ketika menjelaskan pertanyaan yang peneliti tanyakan guna memperoleh data yang peneliti perlukan. Wawancara pertama peneliti lakukan pada tanggal 8 Desember 2022 yang dilakukan secara singkat kepada kepala desa Kertonegoro guna memperoleh data kasar berupa gambaran desa serta masyarakatnya dan juga menyinggung tentang beberapa kenakalan remaja yang terjadi di Dusun Kertonegoro Tengah Desa Kertonegoro. Selain dari wawancara peneliti juga meminta izin secara personal untuk melakukan
penelitian di Dusun Kertonegoro Tengah Desa kertonegoro dengan melampirkan surat izin penelitian.
Wawancara selanjutnya peneliti lakukan pada pertemuan kedua dirumah subjek penelitian I pada tanggal 11 Desember 2022 dimana dalam proses wawancara ini peneliti menggali lebih dalam terhadap permasalahan kenakalan remaja yang dihadapi oleh orang tua tunggal dalam mengasuh anaknya yang memasuki masa remaja. Pada keesokan harinya yakni tanggal 12 Desember 2022 peneliti masih melakukan wawancara terhadap subjek penelitian I dengan memperdalam lagi proses wawancara seperti menanyakan mengenai upaya bimbingan pengarahan yang dilakukan orang tua tunggal serta mewawancarai remaja sebagai pelaku kenakalan guna mengkonfirmasi pernyataan dari orang tua sebelumnya.
Pada tanggal 13 Desember 2022 peneliti melakukan wawancara kepada subjek penelitian II dengan prosedur yang sama seperti yang dilakukan pada wawancara sebelumnya terhadap subjek penelitian I.
Peneliti juga berusaha memperoleh data yang sebenar-benarnya dengan menggali lebih dalam mengenai kenakalan remaja dan juga penanganan dari orang tua tunggal serta beberapa informasi pendukung dari keluarga ataupun tetangga sekitarnya. Pertanyaan yang peneliti tanyakan kepada subjek penelitian II sama dengan wawancara terhadap subjek penelitian I agar data yang diperoleh tidak keluar dari pembahasan penelitian.
Prosedur yang sama juga peneliti terapkan terhadap wawancara yang dilakukan dengan subjek penelitian III pada tanggal 14 Desember
2022. Wawancara terhadap subjek penelitian III ini lebih spesifik dilakukan kepada orang tua tunggal saja karena remaja sebagai pelaku kenakalan tidak tinggal dirumah melainkan berada dipondok pesantren. Wawancara yang peneliti lakukan terhadap subjek penelitian I, II, dan juga III kurang lebih sama dengan prosedur dan pertanyaan yang sama. Waktu setiap melakukan wawancara sangat fleksibel yakni kurang lebih satu jam dan dilakukan saat subjek penelitian tidak memiliki kesibukan. Peneliti juga berusaha membuat subjek penelitian merasa nyaman dalam proses wawancara sehingga wawancara dapat berjalan dengan baik.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yang diambil dalam penelitian ini berupa audio perekaman proses wawancara yang peneliti lakukan terhadap subjek penelitian, dan visual berupa foto-foto kegiatan wawancara baik kepada subjek penelitian maupun informan pendukung lainnya. Data dokumentasi lain yang peneliti peroleh dalam penelitian ini adalah catatan-catatan singkat wawancara dan juga observasi yang telah peneliti lakukan.
Dokumentasi sangat diperlukan dalam penelitian ini karena dokumentasi juga merupakan sumber yang stabil dan akurat sebagai cerminan situasi atau kondisi yang sebenarnya, dan dapat dianalisis secara berulang-ulang tanpa mengalami perubahan.60
60Samsu, Metode Penelitian: Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, serta Research dan Development, (Jambi: PUSAKA Jambi, 2017), 99.