• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengumpulan Data

BAB V: Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data diperlukan juga teknik dalam pengumpulan data tersebut. Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penelitian, karena tujuan utama dalam pendidikan adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik

65 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm 89.

pengumpulan data peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang di tetapkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa tekhnik pengumpulan data yaitu:

F. Observasi

Observasi merupakan suatu pengamatan terhadap aktivitas pada suatu proses atau objek yang diteliti, menurut Zainal Arifin dalam buku penelitian pendidikan mengatakan observasi merupakan suatu kegiatan observasi dimana observer (orang yang melakukan observasi) terlibat atau berperan serta dalam lingkungan kehidupan orang-orang yang diamati. Tujuannya adalah untuk menyajikan gambaran realistik prilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti prilaku manusia dan untuk mengukur aspek tertentu sebagai bahan feedback terhadap pengukuran tersebut.66 Maka dapat disimpulkan metode ini merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati ataupun meninjau secara cermat dan langsung di lokasi penelitian, sehingga dalam hal ini dapat membantu peneliti dalam memenuhi data-data yang dibutuhkan dalam meneliti.

Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengamati segala kegiatan maupun tindakan yang terjadi dalam Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan Kepedulian Sosial di SD Dua Mei.

Penulis mengamati atau observasi proses pembelajaran peranan pendidikan Agama Islam dalam menumbuhkan kepedulian sosial siswa pada 29 januari 2019. Untuk setiap perwakilan kelas, semua siswa sudah mulai belajar membentuk pendidikan kepedulian sosial,

66 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), Cet ke-3, hlm

setiap pembelajaran ada beberapa tahap kegiatan yang dilakukan yaitu kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

1. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.

Wawancara adalah proses tanya jawab secara mendalam antara pewawancara dengan informan guna memperoleh informasi yang lebih terperinci sesuai dengan tujuan penelitian. Peneliti memulai wawancara dengan beberapa informan yang telah dipilih untuk kemudian dilakukan wawancara.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa wawancara merupakan suatu percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan berlangsung dengan adanya narasumber dan pewawancara. Metode ini merupakan metode pengumpulan data dengan melalui percakapan dan sejumlah pertanyaan dari pewawancara terhadap narasumber dengan tujuan untuk dapat menggali informasi terkait data yang sedang diteliti. Menurut Sugiyono dalam buku metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D mengatakan dalam wawancara situasi dan kondisi informan harus diperhatikan karena hal tersebut akan mempengaruhi proses wawancara, yang pada akhirnya khawatir akan mempengaruhi validitas data.67

67 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm 229.

1. Peranan Pendidikan Agama Islam

a. Peranan guru pendidikan agama islam sebagai transmitter (pengajar).

b. Peran pendidikan agama sebagai insiator (pendidik)

c. Peran pendidikan agama islam sebagai pengarah atau bimbingan.

d. Peran guru pendidikan agama islam sebagai motivator.

e. Peran guru pendidikan agama islam sebagai media.

f. Peranan pendidikan agama islam sebagai mediator.

g. Peran guru pendidikan agama islam sebagai organisator

h. Peran guru pendidikan agama islam sebagai evaluator.

2. Kepedulian Sosial a) Pengabdian

Mencintai orang lain dan mencintai diri sendiri.

Memberi tanpa pamrih.

b) Tolong menolong

Tolong menolong terhadap yang membutuhkan.

Memberikan bantuan kepada teman yang membutuhkan..

c) Kekeluargaan

Menciptakan diri siswa untuk lebih dewasa menciptakan keadaan diluar lingkungan d) Kesetiaan

Diajarkan untuk berserah diri kepada Allah.

Table.3.1 Kisi-kisi Indikator Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan Kepedulian Sosial.

Dalam proses wawancara ini peneliti menggunakan sekurang- kurangnya tiga alat untuk melakukan pencatatan data, yaitu:

buku catatan, recorder yang terdapat di handphone, juga kamera Berbuat kebenaran didalam kehidupan.

e) Kepedulian

Menjadi tolak ukur akhlak Anak.

f) Disiplin

Menanamkan terhadap diri anak tentang prilaku yang baik.

g) Empati

Kemampuan diri anak untuk mengerti perasaan orang lain dan Merespon keinginan teman.

h) Toleransi

Menahan diri untuk

bersikap sabar dengan perkataan yang tidak mengenakkan dan lapang terhadap orang-orang yang pendapatnya berbeda.

i) Kerjasama

Menumbuhkan semanagat anak untuk bekerjasama. Melakukan aktifitas-aktifitas yang mendorong.

demi mengabadikan proses pengumpulan data, untuk menjadi bukti keabsahan suatu penilaian.

Pengamatan yang dilakukan penulis menimbulkan rasa ingin tahu lebih yang tidak dapat terjawab hanya dengan observasi, sehingga penulis melakukan wawancara mendalam kepada pihak yang bersangkutan, pihak-pihak yang bersangkutan, pihak-pihak yang penulis wawancarai adalah Kepala Sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam, Wali Kelas, Siswa. Adapaun peranan pendidikan agama islam dalam menumbuhkan kepedulian sosial.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu aktivitas pencarian, pengumpulan, pengolahan, dan penyelidikan data dengan proses penyediaan dokumen-dokumen berdasarkan pencatatan sebagai sumber informasi, bahan dan data bagi peneliti. Serta dapat dijadikan sebagai bukti secara hokum yang mana dokumentasi tersebut dapat berisi data lengkap dan nyata.

Sejumlah besar fakta dan data yang tersimpan dalam bahan yang terbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah terbentuk surat-surat, catatan harian, cendramata, laporan, artefak, foto, buku dan lain sebagainya. Sifat utama data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberikan peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi diwaktu silam. Secara detail bahan documenter terbagi beberapa macam, yaitu autobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, data diserver dan plashdick, data yang tersimpan di website dan lain-lain.68

68 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, hlm 171.

j) Teknik Analisis Data

Sugiyono Menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit dan memilih mana yang penting, serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.69

Pada penelitian ini analisis data yang digunakan, data kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: Reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau vertifikasi, selanjutnya tahapan analisis dijelaskan oleh peneliti sebagai berikut ini.

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Data yang diperoleh selama di lapangan sangat banyak dan kompleks, maka dari itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Selain itu perlu dilakukan analisis melalui reduksi data. Sugiyono Mengartikan mereduksi data adalah kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya. Kemudian dengan reduksi data peneliti merangkum, mengambil data yang pokok, membuat katagorisasi, berdasarkan huruf besar, huruf kecil dan angka, dan data yang dianggap tidak penting disisihkan.70

2. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, langkah berikutnya yaitu menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan

69 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm 89.

70 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm 92.

sejenisnya. Penyajian data kualitatif sering menggunakan teks yang berbentuk naratif. Menurut Sugiyono menyajikan data selain dalam bentuk teks naratif, juga dapat dilakukan dalam bentuk grafik, matrik, network dan chart.71

3. Penarikan Keseimpulan (Conclustion Drawing atau Vertification) Langkah yang dilakukan setelah menyajikan data adalah menyimpulkan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan suatu temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek, fenomena yang sebelumnya belum jelas menjadi jelas setelah diteliti, baik berupa interaktif, hipotesis atau teori

71 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm 95.

65 BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah Dasar Dua Mei Ciputat

Dokumen terkait