• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3. Hasil Penelitian

4.3.2. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

46

Nilai signifikansi variabel Sturktur Modal (X1) sebesar 0,265 lebih besar dari 0,05 artinya tidak terjadi heterokedastisitas pada variabel Struktur Modal (X1).

Nilai signifikansi variabel Manajemen Asset (X2) yakni 0,128 lebih besar dari 0,05 artinya tidak terjadi heterokedastisitas pada variabel Manajemen Asset (X2).

Dengan demikian, disimpulkan bahwa variabel Struktur Modal (X1) dan Manajemen Asset (X2) memenuhi uji asumsi klasik pada uji heteroskedastisitas, dikatakan tidak memenuhi jika nilai signifikansi (sig.)

< 0,05 maka terjadi gejala heterokedastisitas, bahwa terjadi kesamaan varians dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.

(minimum) sebesar 0,24 kali dan biaya terbesar (maximum) sebesar 0,56 kali. Total nilai struktur modal(sum) sebesar 13,49 kali. Rata-rata (range) struktur modal dari 36 data sebesar 0,31 kali dengan standar deviation statistic sebesar 0,07665.

Nilai manajemen asset terkecil (minimum) sebesar 2,28 kali dan nilai terbesar (maximum) sebesar 3,95 kali. Total nilai manajemen asset (sum) sebesar 109,43 kali. Rata-rata (range) manajemen asset dari 36 data sebesar 1,67 kali dengan standar deviation statistic sebesar 0,44357.

Nilai kinerja keuangan terkecil (minimum) sebesar 0,06 kali dan nilai terbesar (maximum) sebesar 0,12 kali. Total nilai kinerja keuangan (sum) sebesar 2,93 kali. Rata-rata (range)kinerja keuangan dari 36 data sebesar 0,06 kali dengan standar deviation statistic sebesar 0,01572.

4.3.3. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel Independen atau bebas (struktur modal dan manajemen asset) terhadap variabel Dependen atau terikat (kinerja keuangan). Berdasarkan hal tersebut, maka untuk mengetahui nilai persamaan regresi dipergunakan tabel berikut ini:

Tabel 4.8 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1 struktur modal

manajemen asset

,016 ,006 2,494 ,018

,211 ,017 1,031 12,417 ,000

-,004 ,003 -,126 -1,523 ,137

a. Dependent Variable: profitabilitas

Sumber : data diolah dengan SPSS Versi 25. 2019

48

Formulasi persamaan regresi berganda berdasarkan tabel 4.8 diatas adalah sebagai berikut :

Y = 0,016 + 0,211X1+ (-0,004)X2+ e

Berikut ini adalah penjelasan dari persamaan regresi linear berganda yang terbentuk:

1. Nilai konstanta sebesar 0,016 artinya jika struktur modal (X1) dan manajemen asset (X2) nilainya nol, maka profitabilitas sebesar 0,016.

2. Koefisien regresi variabel struktur modal (X1) sebesar 0,211 artinya jika variabel independen lainnya tetap dan struktur modal mengalami peningkatan 1% maka profitabilitas akan mengalami peningkatan sebesar 0,211.

3. Koefisien regresi variabel manajemen asset (X2) sebesar 0,004 artinya jika variabel independen lainnya tetap dan manajemen asset mengalami penurunan 1% maka manajemen asset akan mengalami penurunan sebesar 0,004.

4.3.4. Hasil Pengujian Hipotesis

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh struktur modal (X1) dan manajemen aset(X2) terhadap kinerja keuangan (Y), sehingga dilakukan pengujian hipotesis untuk menjawab hipotesis yang dikemukakan sebelumnya melalui analisis berikut ini :

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menjelaskan seberapa besar presentasi total varians variabel dependen yang dijelaskan oleh model. Semakin besar (R2)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1 Residual

Total

,008 2 ,004 134,720 ,000b

,001 33 ,000

,009 35

semakin besar pula pengaruh model dalam menjelaskan variabel dependen, berikut ini diperoleh hasilnya:

Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,944a ,891 ,884 ,00535

Sumber : data diolah dengan SPSS Versi 25. 2019

Jika dilihat dari data pada tabel 4.9 di atas (model summary) tersebut diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0,891. Berdasarkan nilai Adjusted R Square (R2) ini dapat dikatakan bahwa sebesar 89,1% variabel struktur modal dan manajemen asset mampu menjelaskan variabel profitabilitas. Sedangkan sisanya 10,9% (100% - 89,1%) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimaksudkan atau diamati oleh penelitian ini.

b. Hasil Uji Hipotesis secara Simultan (Uji F)

Uji F atau uji Fisher dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Tujuan dari uji F adalah untuk membuktikan secara simultan bahwa semua variabel independen (struktur modal dan manajemen asset) dalam penelitian secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen kinerja keuangan.

Apabila nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 (α < 0,05), maka model regresi signifikan secara statistik dan cocok untuk digunakan. Dari hasil output analisis regresi dapat diketahui nilai F seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10 Hasil Uji F

ANOVAa

50

a. Dependent Variable: profitabilitas

b. Predictors: (Constant), manajemen asset, struktur modal Sumber : data diolah dengan SPSS Versi 25. 2019

Pernyataan hipotesis :

Ho : struktur modal dan manajemen asset secara simultan

berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja keuangan.

Ha : struktur modal dan manajemen asset secara simultan

Berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan.

Kriteria pengujian :

Jika Fhitung >Ftabel maka Ha diterima dan H0 ditolak, dan atau model dinyatakan layak (memenuhi uji kesesuaian model/goodness of fit model).

Berdasarkan hasil tabel 4.10 diperoleh Fhitung sebesar 134,720 dengan nilai signifikansi 0,000 sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% dan derajat bebas (2 : 33) yang diperoleh dari (K : n-k-1) (2 : 36 – 2 – 1 = 33) maka diperoleh dari nilai Ftabel sebesar 3,285. Oleh karena itu Fhitung 134,720 lebih besar dari pada Ftabel 3,285 maka dengan derajat kekeliruan 5% (α = 0,05) maka Ha diterima H0

ditolak. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95% dapat dikatakan bahwa struktur modal dan manajemen asset secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan.

c. Hasil Uji hipotesis secara parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Apabila kinerja keuangannya signifikannya lebih kecil dari 0,05 (5%) maka suatu variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis diterima jika taraf signifikan α < 0,05 dan hipotesis ditolak jika taraf signifikannya α > 0,05.

Tabel 4.11 Hasil Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1 struktur modal

manajemen asset

,016 ,006 2,494 ,018

,211 ,017 1,031 12,417 ,000

-,004 ,003 -,126 -1,523 ,137

a. Dependent Variable: profitabilitas

Berdasarkan hasil pengolahan data yang terdapat pada tabel tersebut diperoleh thitung untuk masing-masing variabel independen yaitu struktur modal sebesar 12,417 dan manajemen asset sebesar 1,523. Dengan demikian pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah varaiabel independen secara parsial berpengaruh signifikan atau tidak signifikan terhadap variabel dependen dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengaruh Struktur Modal Terhadap profitabilitas

H0: β1 ≥ 0: struktur modal secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas.

Ha : β1< 0 : struktur modal secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Kriteria pengujian uji t adalah :

Jika : thitung ≤ ttabel maka Hoditerima Haditolak.

Berdasarkan hasil tabel 4.10 diperoleh thitung untuk variabel bebas sebesar 12,417 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 pada α =0,05 sehingga nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Nilai ttabel dengan α = 0,05 dan derajat bebasnya (36-1-1=34) adalah ttabel sebesar 2,032. Oleh karena itu, thitung

untuk koefisien variabel struktur modal sebesar 12,417 lebih besar dari ttabel 2,032

52

maka pada tingkat kekeliruan 5% Ha diterima H0 ditolak. Dengan demikian, pada tingkat kepercayaan 95% dapat dikatakan bahwah struktur modal berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

2. Pengaruh Manajemen Asset Terhadap profitabilitas

H0: β1≥ 0: manajemen asset secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja keuangan.

Ha : β1< 0 : manajemen asset secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.

Kriteria pengujian uji t adalah :

Jika : thitung ≤ ttabel maka Hoditerima danHaditolak.

Berdasarkan hasil tabel 4.10 diperoleh thitung untuk variabel bebas sebesar 1,523 dengan nilai signifikan sebesar 0,137 pada α =0,05 sehingga nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,137 lebih besar dari 0,05. Nilai ttabel dengan α = 0,05 dan derajat bebasnya (36-1-1=34) adalah ttabel sebesar 2,032. Oleh karena itu, thitung

untuk koefisien variabel manajemen asset sebesar 1,523 lebih kecil dari ttabel 2,032 maka pada tingkat kekeliruan 5% H0 diterima Ha ditolak. Dengan demikian, pada tingkat kepercayaan 95% dapat dikatakan bahwah manajemen asset berpengaruh dan tidak signifikan terhadap profitabilitas.

4.4. Interpretasi Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Maka diperoleh hasil sebagai berikut :

4.4.1. Pengaruh Struktur Modal Terhadap profitabilitas

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel struktur modal yang berupa DAR (Debt to Assets Ratio) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang dilihat dari ROA (Return On Assets), dengan nilai thitung 12,417> ttabel 2,032 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa Ha diterima yaitu struktur modal berpengaruh positif dan signifkan terhadap profitabilitas, artinya bahwa kenaikan struktur modal yang berupa DAR (Debt to Assets Ratio) akan memberikan dampak yang berarti terhadap profitabilitas yang dilihat dari (ROA).

Dalam penelitian ini, struktur modal yang merupakan perimbangan atau perbandingan antara modal asing dengan modal sendiri, dimana modal asing diantaranya hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek suatu perusahaan mampu mempengaruhi baik buruknya profitabilitas.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Achmad Komara, Sri Hartoyo dan Trias Andati (2014) mengemukakan bahwa perubahan struktur modal berupa Debt To Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas.

4.4.2. Pengaruh Manajemen Asset Terhadap Kinerja Keuangan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel manajemen asset memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan, dengan nilai thitung 1,523< ttabel 2,032 dengan nilai signifikansi sebesar 0,137 lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa Ha ditolak yaitu manajemen asset yang berupa TATO (Tottal asset turnover) berpengaruh negative dan tidak signifkan terhadap kinerja keuangan, artinya baik buruknya manajemen asset

54

yang berupa TATO (Tottal asset turnover) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas yang dilihat dari (ROA).

Pada umumnya, manajemen asset merupakan ilmu dan seni dalam mengelola asset atau kekayaan perusahaan sehingga dapat berfungsi secara efektif dan efisien serta bernilai tinggi. Hal tersebut belum mampu mempengaruhi baik buruknya kinerja keuangan yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Dari beberapa faktor itulah manajemen asset suatu perusahaan tidak akan berarti banyak terhadap perubahan kinerja keuangan pada perusahaan tersebut.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wikan Budi Utami dan Sri Laksmi Pardanawati (2016) menyatakan bahwa secara parsial variabel manajemen asset (OAT) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) pada perusahaan go public yang terdaftar dalam kompas 100 di Indonesia.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh struktur modal dan manajemen asset terhadap profitabilitas pada perusahaan PT. Japfa Comfeed Tbk. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan uji F ini diperoleh nilai Fhitung sebesar 134,720 dengan nilai signifikansi 0,000 > 0,05 sedangkan nilai Ftabel sebesar 3,285 yang nilainya lebih kecil dari Fhitung 134,720. Sehingga diperoleh hasil kesimpulan bahwa secara simultan variabel struktur modal dan manajemen asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.

2. Variabel struktur modal berupa DAR (Debt to Assets Ratio) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang dilihat dari ROA (Return On Assets) pada PT. Japfa Comfeed Tbk.

Artinya, struktur modal yang berupa (DAR) mempunyai pengaruh bermakna atau berarti terhadap kinerja keuangan suatu perusahaan.

Hal ini berarti bahwa struktur modal mampu mempengaruhi kinerja keuangan secara signifikan.

3. Variabel manajemen asset yang diukur menggunakan rasio TATO (Total Asset Turnover) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas yang dilihat dari ROA (Return On Assets) pada PT. Japfa Comfeed Tbk. Artinya naik turunnya manajemen asset tidak

56

57

berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini berarti manajemen asset belum mampu mempengaruhi secara signifikan baik buruknya kinerja keuangan yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Dari beberapa faktor itulah manajemen asset suatu perusahaan tidak akan berarti banyak terhadap perubahan kinerja keuangan suatu perusahaan.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang ada diatas, maka saran yang dapat diberikan bagi pihak yang terkait adalah sebagai berikut :

1. Dalam meningkatkan kinerja keuangan khususnya profitabilitas diharapkan perusahaan memperhatikan tingkat hutang atau pendanaan perusahaan. Manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang sebaiknya melebihi biaya yang timbul atas penggunaan hutang tersebut.

2. Perusahaan hendaknya senantiasa memperhatikan manajemen assetnya. Manajemen asset yang tercermin dari tingkat perputaran aktiva (Total Assets Turn Over) akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) perusahaan. Melakukan optimalisasi terhadap manajemen asset, mengelola aktiva perusahaan secara efektif dan efisien akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan (Return On Assets).

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Komara, Sri Hartoyo, Dan Trias Andati, 2016. Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal Keuangan Dan Perbankan Januari 2016 Vol. 20 No. 1 Hal. 10-21

Asnawi, Said Kelana dan Chandra Wijaya. 2005. Riset Keuangan : Pengujian- pengujian Empiris. Edisi Pertama. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Atmajaya, Lukas Setia. 2001. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: ANDI

Ayu Sri Mahatma Dewi Dan Ary Wirajaya, 2013. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Dan Ukuran PerusahaanPada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.2 (2013): 358-372

Bambang Riyanto.(2008). Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta:

Penerbit GPFE.

Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F.2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Terjemahan. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Fahmi, Irham. 2013. Analisa Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta.

Hanafi, Mahmud dan Abdul Halim. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta:

(UPP) STIM YKPN.

Harahap, Sofian Safri. 2010. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Persada.

Irawati, Susan. 2006. Manajemen Keuangan. Pustaka : Bandung.

Kasmir. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty.

K.R. Subramanyam dan John J. Wild. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi sepuluh, Jakarta, Salemba Empat.

Sjahrial, Dermawan dan Djahotman Purba. 2013. Analisa Laporan Keuangan.

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Aprilia Riyadi Vania. 2017. Pengaruh Struktur Aset, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Perusahaan Real Estate and Property yang terdaftar di BEI. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.

Wikan Budi Utami Dan Sri Laksmi Pardanawati, 2016. Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Dan Manajemen Asset Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Dalam Kompas 100 Di Indonesia.

Jurnal Akuntansi Dan Pajak Juli 2016 Vol. 17 No. 01 Hal. 63-72

Sugiama, A Gima. 2013. Manajemen Aset Parawisata: Pelayanan Berkualitas Agar Wisatawan Puas dan Loyal. Guardaya: Bandung.

Siregar, Doli D. 2002. Optimalisasi Pemberdayaan Harta Kekayaan Negara. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Hardinata, A . 2011. Bahan Ajar Manajemen Aset. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara: Jakarta.

Sutrisno Hadi. 2004. Metedologi Research 2. Andi OFFset: Yogyakarta.

L.M. Syamrin. 2011. Pengantar Akuntansi: Mudah Membuat Jurnal dengan Pendekatan Siklus Transaksi (Edisi I). Rajawali Pers: Jakarta.

Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian Malang. Universitas Islam Negeri:

Malang Pers.

I Made, Sudana. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Erlangga: Jakarta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Bandung: Alfabeta

Hariyono, A. 2007. Modul Prinsip dan Teknik Manajemen Kekayaan Negara.

Tangerang: Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Pusdiklat keuangan umum.

http://setiawanzenegger10.blogspot.co.id/2011/06/teori-struktur-modal.html?m=1

L A M

P

I

R

A

N

Laporan Keuangan

Struktur Modal (DAR) PT. Japfa Comfeed Tbk

Tahun 2016 2017 2018

Januari 0,35 0,26 0,24

Februari 0,30 0,29 0,27

Maret 0,33 0,30 0,28

April 0,33 0,32 0,30

Mei 0,41 0,33 0,32

Juni 0,39 0,35 0,32

Juli 0,38 0,38 0,35

Agustus 0,42 0,39 0,36

September 0,49 0,42 0,38

Oktober 0,49 0,45 0,41

November 0,47 0,47 0,43

Desember 0,56 0,50 0,46

Rata-rata 0,41 0,37 0,34

Laporan Keuangan

Manajemen Asset (TATO)

Tahun 2016 2017 2018

Januari 3,19 2,55 2,28

Februari 3,19 3,32 2,96

Maret 2,96 2,92 2,61

April 2,77 2,80 2,54

Mei 3,10 2,70 2,51

Juni 2,68 2,71 2,42

Juli 2,85 2,88 2,57

Agustus 3,11 3,09 2,75

September 3,42 3,40 2,96

Oktober 3,95 3,90 3,42

November 3,95 3,88 3,48

Desember 3,42 3,31 2,90

Rata-rata 3,21 3,12 2,78

Kinerja Keuangan (ROA)

Tahun 2016 2017 2018

Januari 0,07 0,06 0,06

Februari 0,06 0,06 0,06

Maret 0,07 0,07 0,06

April 0,07 0,07 0,07

Mei 0,09 0,07 0,07

Juni 0,08 0,08 0,08

Juli 0,08 0,09 0,08

Agustus 0,09 0,09 0,08

September 0,09 0,09 0,09

Oktober 0,10 0,09 0,09

November 0,11 0,10 0,08

Desember 0,12 0,11 0,10

Rata-rata 0,09 0,08 0,08

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Predicted Value N

Mean Normal Parametersa,b

Std. Deviation Absolute Most Extreme Differences Positive

Negative Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

36 ,0812556 ,01483935 ,091 ,091 -,052 ,547 ,926 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 1 struktur modal

manajemen asset

,016 ,006 2,494 ,018

,211 ,017 1,031 12,417 ,000 ,480 2,085

-,004 ,003 -,126 -1,523 ,137 ,480 2,085

a. Dependent Variable: profitabilitas

Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1 struktur modal

manajemen asset

-,007 ,003 -2,193 ,035

,010 ,009 ,241 1,135 ,265

,002 ,002 ,332 1,563 ,128

a. Dependent Variable: RES2

Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic struktur modal

manajemen asset profitabilitas Valid N (listwise)

36 36 36 36

,31 1,67 ,06

,24 2,28 ,06

,56 3,95 ,12

13,49 109,43 2,93

,3748 3,0398 ,0813

,01277 ,07393 ,00262

,07665 ,44357 ,01572

Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1 struktur modal

manajemen asset

,016 ,006 2,494 ,018

,211 ,017 1,031 12,417 ,000

-,004 ,003 -,126 -1,523 ,137

a. Dependent Variable: profitabilitas

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,944a ,891 ,884 ,00535

a. Predictors: (Constant), manajemen asset, struktur modal

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1 Residual

Total

,008 2 ,004 134,720 ,000b

,001 33 ,000

,009 35

a. Dependent Variable: profitabilitas

b. Predictors: (Constant), manajemen asset, struktur modal

Dokumen terkait