• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRUKTUR MODAL (DAR) DAN MANAJEMEN ASSET (TATO) TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA PERUSAHAAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH STRUKTUR MODAL (DAR) DAN MANAJEMEN ASSET (TATO) TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA PERUSAHAAN "

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komposisi struktur modal merupakan bagian yang menjadi perhatian manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan data pada tabel di atas terlihat bahwa struktur modal berupa DAR dan manajemen aset adalah TATO pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Fadhilah (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan data panel pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2005-2009.

Hasil analisis regresi data panel menunjukkan bahwa struktur modal perusahaan pertambangan di BEI periode 2005-2009 yang dicerminkan oleh rasio leverage berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dilihat berdasarkan ROA, ROE, dan PER. Pengaruh Struktur Modal (DAR) dan Manajemen Aset (TATO) terhadap Profitabilitas (ROA) pada Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indonesia (studi kasus PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk).

Rumusan Masalah

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wikan Budi Utami dan Sri Laksmi Pardanawati (2016) mengatakan bahwa secara parsial variabel manajemen aset (OAT) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) pada perusahaan publik yang terdaftar di Kompas 100 di Indonesia. Berdasarkan uraian latar belakang dan fenomena di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Struktur Modal
    • Pengertian Struktur Modal
    • Komponen Struktur Modal
    • Teori Struktur Modal
    • Faktor yang mempengaruhi Struktur Modal
    • Rasio Struktur Modal
  • Manajemen Asset
    • Pengertian Manajemen Asset
    • Bentuk Asset
    • Sasaran dan Tujuan Manajemen Asset
  • Kinerja Keuangan
    • Pengertian Kinerja Keuangan
    • Manfaat Penilaian Kinerja Keuangan
    • Tahap Analisis Kinerja Keuangan
  • Pengertian Rasio Keuangan
    • Klasifikasi Rasio Keuangan
    • Hubungan Rasio Keuangan dengan Kinerja Keuangan
  • Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis

Setiap perubahan dalam struktur modal akan mempengaruhi total biaya modal, karena setiap jenis modal memiliki biaya modalnya masing-masing. Selain itu, teori struktur modal dianggap penting karena total biaya modal yang tinggi, yang nantinya akan digunakan sebagai penurunan tingkat bunga dalam keputusan investasi. Menurut Hanafi (2012), teori yang membahas tentang hubungan antara struktur modal dan profitabilitas dapat dijelaskan termasuk “order theory”.

Perusahaan dengan laba yang tinggi dan utang yang sedikit akan memiliki kinerja keuangan yang baik. Dalam kaitannya dengan pengelolaan aset, hubungannya dengan kinerja keuangan adalah semakin baik pengelolaan aset suatu perusahaan maka semakin baik pula kinerja keuangannya. Dan sebaliknya, semakin baik perusahaan dalam mengelola asetnya, maka perusahaan juga akan memberikan kinerja keuangan yang baik.

Manajemen aset adalah ilmu dan seni mengelola kekayaan, yang meliputi proses perencanaan kebutuhan aset, akuisisi, inventarisasi, melakukan audit hukum, penilaian, pengoperasian, pemeliharaan, pembaharuan atau penghapusan hingga pengalihan aset secara efisien dan efektif (Sugiama, 2013). Sedangkan tujuan dari manajemen aset adalah membantu suatu entitas (organisasi) untuk memenuhi tujuan memberikan pelayanan secara efektif dan efisien, (Hariyono: 2007). Alat ukur yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan adalah rasio keuangan dan nilai ekonomi/EVA, (Brealey, et al., 2007).

Untuk menilai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan dapat digunakan rasio yang merupakan perbandingan angka-angka dalam laporan keuangan. Perubahan struktur modal berupa Debt to Asset Ratio (DAR) berdampak negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Dengan melihat hasil penelitian sebelumnya mengenai pengaruh struktur modal dan manajemen aset terhadap kinerja keuangan, maka perlu dilakukan penelitian ini untuk menguji kembali hubungan antara struktur modal dan manajemen aset terhadap kinerja keuangan.

Struktur modal dan manajemen aset diduga berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Dihipotesiskan bahwa struktur modal dan manajemen aset berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas pada PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Pengujian ini dilakukan untuk melihat pengaruh struktur modal dan manajemen aset sebagian terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan judul yang telah ditentukan yaitu “Pengaruh Struktur Modal dan Manajemen Aset Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.5 diatas, diketahui nilai Toleransi pada variabel struktur modal (X1) dan manajemen aset ( X2) sebesar 0,480 > 0,10 dan nilai VIF pada variabel struktur modal dan variabel manajemen aset sebesar 2,085 < 10,00.

Dengan demikian disimpulkan bahwa variabel Struktur Modal (X1) dan Manajemen Aset (X2) memenuhi uji asumsi klasik dalam uji heteroskedastisitas dikatakan tidak memenuhi jika nilai signifikansi (sig.). Nilai konstanta 0,016 berarti jika struktur modal (X1) dan manajemen aset (X2) nol, maka profitabilitas adalah 0,016. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh struktur modal (X1) dan manajemen aset (X2) terhadap kinerja keuangan (Y), maka dilakukan pengujian hipotesis untuk menjawab hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya melalui analisis sebagai berikut.

Berdasarkan nilai Adjusted R Square (R2) dapat dikatakan bahwa 89,1% variabel struktur modal dan manajemen aset mampu menjelaskan variabel profitabilitas. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95% dapat dikatakan bahwa struktur modal dan manajemen aset secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel, diperoleh thitung untuk masing-masing variabel independen yaitu struktur modal sebesar 12,417 dan manajemen aset sebesar 1,523.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel struktur modal berupa DAR (Debt to Assets Ratio) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan ditinjau dari ROA (Return On Assets), dengan thitung 12,417 > tabel 2,032 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh struktur modal dan manajemen aset terhadap profitabilitas PT. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel struktur modal dan manajemen aset secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.

Variabel struktur modal berupa DAR (Debt to Assets Ratio) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang dibuktikan dengan ROA (Return On Assets) pada PT. Artinya, struktur modal dalam bentuk (DAR) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas

Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang diperoleh dari laporan keuangan PT. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen perusahaan dan laporan-laporan lain yang relevan dengan penelitian ini yaitu PT.

Populasi dan Sampel

Metode pengambilan sampel dengan sampling jenuh (sensus), yaitu teknik pengambilan sampel dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Metode analisis

Struktur modal menurut Sudana (2011), “Struktur modal (Capital Structure) berhubungan dengan pengeluaran jangka panjang perusahaan yang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan ekuitas.” Sedangkan menurut Asnawi dan Wijaya (2005), struktur modal merupakan gabungan dari berbagai komponen di sisi kanan neraca, yaitu utang dan ekuitas. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian modal untuk memaksimalkan harga saham.

Japfa Comfeed Tbk tahun yang dihitung dengan membagi total utang dengan total aset yang mengalami penurunan secara rata-rata yaitu pada tahun 2016 struktur modal bernilai 0,41 dan pada tahun 2016 menurun menjadi 0,37. Koefisien regresi variabel struktur modal (X1) sebesar 0,211 yang berarti jika variabel independen lainnya konstan dan struktur modal meningkat sebesar 1%, maka profitabilitas akan meningkat sebesar 0,211. Artinya Ha diterima yaitu struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, artinya peningkatan struktur modal berupa DAR (Debt to Assets Ratio) akan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dilihat dari (ROA ).

Dalam penelitian ini, struktur modal yang merupakan keseimbangan atau perbandingan antara modal asing dan modal ekuitas, dimana modal asing termasuk hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek suatu perusahaan, dapat mempengaruhi baik buruknya profitabilitas. Pengaruh struktur aset, ukuran perusahaan, likuiditas dan profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI.

Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Gambaran Umum Perusahaan
  • Struktur Organisasi

Deskripsi tiap varabel

Hasil Penelitian

  • Hasil Uji Asumsi Klasik
  • Hasil Analisis Statistik Deskriptif
  • Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
  • Hasil Pengujian Hipotesis

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya berdistribusi normal atau tidak. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel bebas digunakan Variance Inflation Factor (VIF) dan Toleransi. Hasil sampel yang ditunjukkan pada keluaran SPSS, nilai VIF dan nilai Toleransi masing-masing variabel bebas dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut :.

Nilai signifikansi variabel Wealth management (X2) adalah 0,128 lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel Wealth management (X2). Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen atau independen (struktur modal dan manajemen kekayaan) terhadap variabel dependen atau dependen (kinerja keuangan). Koefisien regresi variabel wealth management (X2) sebesar 0,004 yang berarti jika variabel independen lainnya sama dan wealth management menurun sebesar 1%, maka wealth management mengalami penurunan sebesar 0,004.

Jika dilihat dari data pada tabel 4.9 di atas (model summary), diketahui bahwa nilai adjusted R square adalah sebesar 0,891. Uji F bertujuan untuk membuktikan secara simultan bahwa seluruh variabel independen (struktur modal dan manajemen aset) dalam penelitian secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja keuangan. Jika signifikansi kinerja keuangan kurang dari 0,05 (5%), maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Berdasarkan hasil tabel 4.10 diperoleh thitung untuk variabel bebas sebesar 12,417 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 pada α = 0,05 sehingga diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil Tabel 4.10 diperoleh nilai thitung untuk variabel bebas sebesar 1,523 dengan nilai signifikansi sebesar 0,137 pada α = 0,05 sehingga diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,137 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian pada tingkat kepercayaan 95% dapat dikatakan bahwa manajemen aset berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas.

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolonieritas
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolonieritas

Interpretasi Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Achmad Komara, Sri Hartoyo dan Trias Andati (2014) yang mengemukakan bahwa perubahan struktur modal berupa debt to asset ratio (DAR) dan debt to equity ratio (DER) memiliki ' efek yang signifikan pada profitabilitas. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel manajemen aset berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan, dengan nilai t-score 1,523 < tabel 2,032 dengan nilai signifikansi 0,137 lebih besar dari 0,05. Artinya Ha ditolak yaitu pengelolaan aset berupa TATO (Total Asset Turnover) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan yang artinya pengelolaan aset baik atau buruk.

Secara umum, manajemen aset adalah ilmu dan seni mengelola kekayaan atau kekayaan perusahaan agar dapat beroperasi secara efisien dan efektif serta bernilai tinggi. Hal ini tidak dapat mempengaruhi kinerja keuangan yang buruk, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Dari beberapa faktor, pengelolaan aset perusahaan tidak akan berarti banyak perubahan kinerja keuangan perusahaan.

Variabel manajemen aset yang diukur dengan menggunakan rasio TATO (Total Asset Turnover) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas dilihat dari ROA (Return On Assets) PT. Artinya, manajemen aset belum dapat secara signifikan mempengaruhi baik buruknya hasil keuangan, yang mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Berdasarkan beberapa faktor, pengelolaan aset perusahaan tidak akan berarti banyak bagi perubahan hasil keuangan perusahaan.

Pengelolaan aset yang tercermin dari tingkat perputaran aset (Total Asset Turnover) akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) perusahaan. Dengan mengoptimalkan pengelolaan aset, mengelola aset perusahaan secara efektif dan efisien, maka kinerja keuangan (Return On Assets) perusahaan akan meningkat. Pengaruh likuiditas, solvabilitas dan manajemen aset terhadap kinerja keuangan pada perusahaan Go Public yang terdaftar di Kompas 100 di Indonesia.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1  Skema Kerangka Pikir
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolonieritas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek

Secara simultan atau bersama-sama variabel profitabilitas dan struktur modal berpengaruh signikan terhadap kebijakan dividen pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat

Profitabilitas, Struktur Aset dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Industri Properti dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia” dengan baik

PROFITABILITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”.. Dalam menyelesaikan skripsi ini,

Variabel dependen yang digunakan adalah data profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan dan struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat

Alasan dilakukan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui struktur modal, tingkat profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia