HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
8) Tundaan (D)
IV-41
Nilai Angka Henti total simpang seluruh lengan dihitung dengan rumus berikut :
NStotal = ∑ NSV / ∑Q = 5.918,34 / 3420,7 = 1,73 stop/smp
IV-42
Tabel. 37. Tundaan Lalu Lintas (DT) pada Simpang Jalan Sunu – Jalan Teuku Umar pada Jam Puncak (Senin, 23 Maret 2020, 07.00 –
08.00)
Kode Waktu Siklus
Waktu hijau
Derajat Kejenuhan
(DS)
Kapasitas
( C ) NQ1 A
Tundaan Lalu Lintas
(DT) Jalan Sunu 167 50 0,980 952,073 0,960 0,64 111,21 Jalan Teuku
Umar (Timur) 167 62 1,205 1.348,357 139,632 0,78 503,08 Jalan Teuku
Umar (Barat) 167 50 0,694 1.243,130 0,388 0,57 97,08
Tundaan Geometri (DG)
Untuk menghitung tundaan geometri untuk masing-masing pendekat menggunakan rumus dibawah ini :
DG = (1 – PSV) × PT × 6 + ( PSV × 4)
= (1 – 1) x (0,744 +0,256) x 6 + (1 x 4) = 4 detik/smp
PSV = min (NS,1)
Untuk perhitungan selengkapnya akan disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:
Tabel. 38. Tundaan Geometri (DG) pada Simpang Jalan Sunu – Jalan Teuku Umar pada Jam Puncak (Senin, 23 Maret 2020, 07.00 –
08.00)
Kode PLT PRT PT PSV
Tundaan Geometri
(DG) Jalan Sunu 0.744 0.256 1.000 1 4.00 Jalan Teuku
Umar (Timur) 0.331 0.000 0.331 1 4.00
IV-43 Jalan Teuku
Umar (Barat) 0.000 0.412 0.412 1 4.00
Tundaan Rata-rata Simpang (D1)
Untuk menghitung Tundaan Rata-rata Simpang menggunakan rumus dibawah ini :
D1 = ∑
= 1018612,825 / 3420,7 = 297,779 detik/smp
Untuk perhitungan selengkapnya akan disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:
Tabel. 39. Tundaan Rata-rata Simpang (D1) pada Simpang Jalan Sunu – Jalan Teuku Umar pada Jam Puncak (Senin, 23 Maret 2020,
07.00 – 08.00)
Kode
Tundaan Lalu Lintas
(DT)
Tundaan Geometri
(DG)
Tundaan Total (D)
Arus Lalu Lintas
(Q)
Q X D
Tundaan Rata-
rata Simpang
(D1) Jalan Sunu 111,21 4,00 115,21 933,1 107.506,47
297,779 Jalan Teuku
Umar (Timur)
503,08 4,00 507,08 1624,8 823.896,01 Jalan Teuku
Umar (Barat)
97,08 4,00 101,08 862,8 87.210,34
TOTAL 3420,7 1018612,825
IV-44 9) Tingkat Pelayanan Simpang
Kriteria Tingkat Pelayanan untuk Simpang Bersinyal pada Simpang Jalan Sunu – Jalan Teuku Umar pada Jam Puncak (Senin, 23 Maret 2020, 07.00 – 08.00) termasuk dalam kategori F, karena Tundaan per kendaraan > 60 detik/smp yaitu sebanyak 297,779 detik/smp
Seluruh perhitungan karakteristik simpang bersinyal yang berlokasi pada Simpang Jalan Sunu dan Teuku Umar di masukkan kedalam dalam Tabel Rekapitulasi. Berikut adalah tabel rekapitulasinya:
Tabel. 40. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Karakteristik Simpang Bersinyal pada Simpang Jalan Sunu – Jalan Teuku Umar
Kode Arus Jenuh (S)
Kapasitas ( C )
Derajat Kejenuhan (DS)
Kendaraan Antri (NQ TOT)
Panjang Antrian (QL)
Laju Henti (NS)
Jumlah Kendaraan Terhenti (NSV)
Tundaan Total (D)
Tundaan Rata-rata Simpang (Di)
Tingkat Pelayanan Simpang (ITP) Jalan
Sunu 3179,92 952,07 0,98 43,88 200,00 0,91 851,33 115,21
297,779 F Jalan
Teuku Umar (Timur)
3631,86 1348,36 1,21 225,39 235,29 2,69 4372,75 507,08 Jalan
Teuku Umar (Barat)
4152,06 1243,13 0,69 35,78 150,38 0,80 694,26 101,08
IV-45
b. Persimpangan Jalan Galangan Kapal – Jalan Teuku Umar.
1) Arus Jenuh Nyata (S)
Untuk mengetahui arus jenuh nyata ada beberapa nilai - nilai faktor yang harus di tentukan dan di hitung terlebih dahulu.
Berikut adalah data lapangan seperti yang terlihat pada Tabel berikut :
Tabel. 41. Data Lapangan Untuk Simpang Jalan Galangan Kapal – Jalan Teuku Umar
Kode
Lebar Pendekat
(WA) (m)
Lebar Masuk (WMASUK)
(m)
Belok Kiri Langsung (WLTOR) (m)
Lebar Keluar (WKELUAR)
(m) Jalan Galangan
Kapal 5 5 - 5
Jalan Teuku
Umar (Timur) 6,8 6,8 - 6,8
Jalan Teuku
Umar (Barat) 6,65 6,65 - 6,65
Arus Jenuh Dasar
Setelah mendapatkan data data lapangan, selanjutnya kita menghitung Arus Jenuh Dasar (S0) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
S0 = 600 x We = 600 x 5
= 3000 (smp/jam) (Untuk Jalan Galangan Kapal)
IV-46
Berikut adalah hasil perhitungan untuk Arus Jenuh Dasar yang di sajikan dalam bentuk Tabel.
Tabel. 42. Perhitungan Arus Jenuh Dasar Simpang Jalan Galangan Kapal – Jalan Teuku Umar
Kode Lebar Efektif (We) (m)
S0
(smp/jam) Jalan Galangan
Kapal 5 3000
Jalan Teuku
Umar (Timur) 6,8 4080
Jalan Teuku
Umar (Barat) 6,65 3990
Faktor Koreksi Ukuran Kota (FCS)
Nilai faktor koreksi ukuran kota untuk semua jalan adalah 1.00 karena data jumlah penduduk di Makassar sebanyak 1.671.001, sesuai dengan Tabel 3 Bab II.
Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FSF)
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai FSF adalah nilai rasio kendaraan tidak bermotor, lingkungan jalan, hambatan samping, dan tipe fase. Hal pertama yang di hitung ialah Rasio Kendaraan Tidak Bermotor pada jam puncak yaitu Senin, 23 Maret 2020 pukul 07.00 – 08.00.
Kemudian dengan menggunakan bantuan tabel faktor koreksi hambatan samping FSF maka nilai dapat ditentukan.
Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
IV-47
Tabel. 43. Perhitungan Rasio Kendaraan Tidak Bermotor Simpang Jalan Galangan Kapal – Jalan Teuku Umar pada Jam Puncak (Senin, 23 Maret
2020, 07.00 – 08.00)
Kode
Pendekat Lengan
JUMLAH KENDARAAN
TOTAL (kend)
JUMLAH KENDARAAN (smp)
TOTAL
(smp) KTB UM/MVPUM
Motor Mobil Penumpang
Kendaraan
Berat Motor Mobil
Penumpang
Kendaraan Berat
Jalan Galangan
Kapal
LT (GKTU 1) 780 54 17 851 390 54 22.1 466,1 9
0.0150
RT (GKTU 2) 324 40 51 415 162 40 66.3 268,3 10
TOTAL 1266 TOTAL 734.4 19
Jalan Teuku
Umar (Timur)
ST (SNTU 6) 1746 138 58 1942 873 138 75.4 1086,4 27
0.0119
RT (GKTU 3) 990 80 25 1095 495 80 32.5 607,5 9
TOTAL 3037 TOTAL 1693.9 36
Jalan Teuku
Umar (Barat)
ST (SNTU 5) 821 62 27 910 410.5 62 35.1 507,6 11
0.0114
LT (GKTU 4) 518 60 9 587 259 60 11.7 330,7 6
TOTAL 1497 TOTAL 838.3 17
Tabel. 44. Penentuan Nilai Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FSF) Simpang Jalan Galangan Kapal – Jalan Teuku Umar pada Jam
Puncak (Senin, 23 Maret 2020, 07.00 – 08.00)
Kode PUM
UM/MV
Lingkungan Jalan
Hambatan
Samping Tipe Fase FSF Jalan Galangan
Kapal 0.0150 Komersil Sedang Terlindung 0,94 Jalan Teuku
Umar (Timur) 0.0119 Komersil Sedang Terlindung 0,94 Jalan Teuku
Umar (Barat) 0.0114 Komersil Sedang Terlindung 0,94
Faktor Penyesuaian Akibat Gradien Jalan (FG)
Pada persimpangan ini tidak terdapat kelandaian, begitu juga dengan kaki samping yang lainnya, adalah datar. Maka nilai untuk Faktor Penyesuaian Akibat Gradien Jalan (FG) pada semua jalan adalah 1,00.
IV-48
Faktor Penyesuaian Parkir Tepi Jalan (FP)
Faktor penyesuaian parkir tepi jalan (FP) tidak perlu diterapkan jika lebar efektif ditentukan oleh lebar keluar.
Maka nilai untuk Faktor penyesuaian parkir tepi jalan (FP) pada semua jalan adalah 1,00.
Faktor koreksi belok kanan (FRT) dan Faktor koreksi belok kiri (FLT)
Hal pertama yang di hitung ialah Rasio Belok Kiri dan Belok Kanan pada jam puncak yaitu Senin, 23 Maret 2020 pukul 07.00 – 08.00.
Rasio belok kiri dan kanan pada Jalan Galangan Kapal di tentukan dengan menggunakan rumus berikut ini :
PLT = QLT / QTOTAL
= 466,1 / 734,4
= 0,635 PRT = QRT / QTOTAL
= 268,3/ 734,4
= 0,365
Selanjutnya menghitung Faktor koreksi belok kanan (FRT) dan Faktor koreksi belok kiri (FLT) dengan menggunakan rumus berikut ini :
IV-49 FLT = 1 – PLT x 0,16
= 1 – 0,635 X 0,16
= 0,898
FRT = 1 + PRT x 0,26
= 1 + 0,365 X 0,26
= 1,095
Kemudian Untuk Faktor koreksi belok kanan (FRT) dan Faktor koreksi belok kiri (FLT) selengkapnya akan disajikan dalam bentuk tabel berikut ini.
Tabel. 45. Penentuan Nilai Faktor koreksi belok kanan (FRT) dan Faktor koreksi belok kiri (FLT) Simpang Jalan Galangan Kapal – Jalan
Teuku Umar pada Jam Puncak (Senin, 23 Maret 2020, 07.00 – 08.00)
Kode
Pendekat Lengan JUMLAH KENDARAAN (smp) TOTAL
(smp) PLT FLT PRT FRT Motor Mobil
Penumpang
Kendaraan Berat
Jalan Galangan
Kapal
LT 390 54 22.1 466,1
0,635 0,898 0,365 1,095
RT 162 40 66.3 268,3
TOTAL 734,4
Jalan Teuku
Umar (Timur)
ST 873 138 75.4 1086,4
0,000 1,000 0,359 1,093
RT 495 80 32.5 607,5
TOTAL 1693,9
Jalan Teuku
Umar (Barat)
ST 410.5 62 35.1 507,6
0,394 0,937 0,000 1,000
LT 259 60 11.7 330,7
TOTAL 838,3
IV-50
Setelah menentukan nilai – nilai faktor yang disyaratkan, hal terakhir yang dilakukan ialah menghitung nilai Arus Jenuh Nyata (S) dengan menggunakan rumus berikut ini (untuk Jalan Galangan Kapal) :
S = S0 × FCS × FSF × FG × FP × FRT × FLT
= 3000 x 1 x 0,94 x 1 x 1 x 1,095 x 0,898
= 2774,299 (smp/jam)
Kemudian Untuk Arus Jenuh Nyata (S) selengkapnya akan disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:
Tabel. 46. Perhitungan Arus Jenuh Nyata (S) Simpang Jalan Galangan Kapal – Jalan Teuku Umar pada Jam Puncak (Senin, 23
Maret 2020, 07.00 – 08.00)
Kode S0 FCS FSF FG FP FRT FLT
S (smp/jam) Jalan Galangan
Kapal 3000 1 0,94 1 1 1,095 0,898 2774,299 Jalan Teuku
Umar (Timur) 4080 1 0,94 1 1 1,093 1,000 4192,818 Jalan Teuku
Umar (Barat) 3990 1 0,94 1 1 1,000 0,937 3513,869
2) Perbandingan Arus Lalu Lintas dengan Arus Jenuh Nyata Hal pertama yang di hitung ialah rasio arus simpang (FR) pada jam puncak yaitu Senin, 23 Maret 2020 pukul 07.00 – 08.00. Dalam menghitung rasio arus simpang (FR) rumus yang di gunakan adalah sebagai berikut:
IV-51 FR = Q / S
= 734.4 / 2774,299
= 0,265 (Untuk Jalan Galangan Kapal)
Selanjutnya menghitung rasio fase (PR) dengan rumus sebagai berikut :
PR = FR / IFR
= 0,265 / 0,907
= 0.292 (Untuk Jalan Galangan Kapal)
Kemudian Untuk perhitungan selengkapnya akan disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:
Tabel. 47. Perbandingan Arus Lalu Lintas dengan Arus Jenuh Nyata Simpang Jalan Galangan Kapal – Jalan Teuku Umar pada Jam
Puncak (Senin, 23 Maret 2020, 07.00 – 08.00)
Kode Arus lalu lintas (Q)
S
(smp/jam) FR PR
Jalan Galangan
Kapal 734,4 2774,299 0,265 0,292
Jalan Teuku
Umar (Timur) 1693,9 4192,818 0,404 0,445 Jalan Teuku
Umar (Barat) 838,3 3513,869 0,239 0,263 IFR = ∑ 0,907