BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan sebelumnya yaitu: “ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika siswa”. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti sebelum menguji hipotesis, terlebih dahulu ada uji prasyarat analisis data yaitu:
a. Uji Normalitas
Pada uji normalitas peneliti menggunakan perhitungan manual.
Uji normalitas yang digunakan pada data penelitian ini adalah teknik chi kuadrat (2)
1) Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen
Berdasarkan data pada Tabel 4.1 uji normalitas data posttest kelas eksperimen diperoleh sebagai berikut:
a) Menentukan rentang
R = Dmax - Dmin = 93 – 57 = 36
b) Menentukan Banyak Kelas dengan rumus aturan Sturges K = 1 + 3,3 (log n)
K = 1+ 3,3 (log 25) = 1 + 3,3 (1,397) = 5,613202 (dibulatkan 6) c) Menentukan Panjang Kelas =
K R =
6 36= 6
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Data Postest Kelas Eksperimen Interval f x i f . xi (xi)2 f(xi)2
57 – 62 3 59.5 178.5 3540.25 10620.75
63 – 68 0 65.5 0 4290.25 0
69 – 74 4 71.5 286 5112.25 20449 75 – 80 9 77.5 697.5 6006.25 54056.25 81 – 86 8 83.5 668 6972.25 55778 87 – 92 1 89.5 89.5 8010.25 8010.25
∑ 25 1919.5 148914.25
Sumber: Hasil Pengolahan Data d) Mencari nilai Rata-rata (mean)
f x
x= f. i = 76,78 25
5 , 1919 =
e) Mencari nilai Simpangan Baku kelas Eksperimen
) 1 (
) . ( ) (
. 2 2
2
1 = −−
n n
x f x
f
S n i i
55
) 24 ( 25
) 5 . 1919 ( ) 25 . 148914 )(
25
( 2
2 1
= −
S =
600
25 . 3684480 25
. 3722856 −
96 . 600 63
38376
2
1 = =
S
99 . 7 96 .
1 = 63 =
S
f) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan (1) Menentukan batas kelas
Interval Batas kelas
57 – 62 59.5
63 – 68 65.5
69 – 74 71.5
75 – 80 77.5
81 – 86 83.5
87 – 92 89.5
59.5 (2) Mencari Z batas kelas
Z = � −
Batas kelas Z Batas Kelas
59.5 -2,53
65.5 -1,78
71.5 -1,03
77.5 -0,28
83.5 0,46
89.5 1,21
59.5 1,96
(3) Mencari nilai Z tabel dalam tabel distribusi normal
Z Batas Kelas Z tabel
-2,53 0,4960
-1,78 0,4625
-1,03 0,3485
-0,28 0,1103
0,46 0,1772
1,21 0,3869
1,96 0,4750
(4) Mencari Luas Z tabel
Z tabel Luas Z tabel
0,4960 0,0335
0,4625 0,114
0,3485 0,2382
0,1103 0,1875
0,1772 0,2097
0,3869 0,0881
0,4750
(5) Mencari frekuensi yang diharapkan (Ei)
Luas Z tabel Ei
0,3335 3,337
0,114 2,850
0,2382 5,955
0,1875 7,187
0,2097 5,242
0,0881 2,202
Tabel 4.9 Penolong Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen Interval Batas
kelas Z batas Kelas
Luas Z
tabel Ei Oi
i i i
E E
O 2
2 = ( − )
56,9 -2,53 0,1335 3,337 3 0,03 57 – 62
62,5 -1,78 0,114 2,850 0 2,84
63 – 68
68,5 -1,03 0,2382 5,955 4 0,64 69 – 74
74,5 0.28 0,2875 7,187 9 0,45
75 – 80
57
80,5 0,46 0,2097 5,242 8 1,45
81 – 86
86,5 1,21 0,0881 2,202 1 0,65
87 – 92
92,5 1,96
hitung
2 6,07
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan pada tarif signifikan = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n – 3 = 6 – 3 = 3, maka dari tabel distribusi Chi Kuadrat 2tabel = 7,82. Oleh Karena itu 2hitung < 2tabel atau 6,07 < 7,82, maka dapat disimpulkan bahwa data diatas berdistribusi normal.
2) Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol
Berdasarkan data pada Tabel 4.2 uji normalitas data posttest kelas kontrol diperoleh sebagai berikut:
a) Menentukan rentang
R = Dmax - Dmin = 93 – 57 = 36
b) Menentukan Banyak Kelas dengan rumus aturan Sturges K = 1 + 3,3 (log n)
K = 1+ 3,3 (log 25) = 1 + 3,3 (1,397) = 5,613202 (dibulatkan 6) c) Menentukan Panjang Kelas =
K R =
6 36= 6
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Data Postest Kelas Kontrol Interval f x i f . xi (xi)2 f(xi)2
57 – 62 4 59.5 238 3540.25 14161
63 – 68 8 65.5 524 4290.25 34322 69 – 74 5 71.5 357.5 5112.25 25561.25
75 – 80 6 77.5 465 6006.25 36037.5
81 – 86 1 83.5 83.5 6972.25 6972.25
Interval f x i f . xi (xi)2 f(xi)2 87 – 92 1 89.5 89.5 8010.25 8010.25
∑ 25 1757.5 125064.25
Sumber: Hasil Pengolahan Data d) Mencari nilai Rata-rata (mean)
f x
x= f. i = 70,3 25
5 , 1757 =
e) Mencari nilai Simpangan Baku kelas Eksperimen
) 1 (
) . ( ) (
. 2 2
2
1 = −−
n n
x f x
f
S n i i
) 24 ( 25
) 5 . 1919 ( ) 25 . 148914 )(
25
( 2
2 1
= −
S =
600
25 . 3088806 3126606.25−
600 63 37800
2
1 = =
S
93 . 7
1 = 63=
S
f) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan (1) Menentukan batas kelas
Interval Batas kelas
57 – 62 56,5
63 – 68 62,5
69 – 74 68,5
75 – 80 74,5
81 – 86 80,5
87 – 92 86,5
92,5
59
(2) Mencari Z batas kelas
Z = � −
Batas kelas Z Batas Kelas
56,5 -1,74
62,5 -0,98
68,5 -0,22
74,5 0,52
80,5 1,28
86,5 2,04
92,5 2,79
(3) Mencari nilai Z tabel dalam tabel distribusi normal Z Batas Kelas Z tabel
-1,74 0,4591
-0,98 0,3365
-0,22 0,0871
0,52 0,1985
1,28 0,3997
2,04 0,4739
2,79 0,4974
(4) Mencari Luas Z tabel
Z tabel Luas Z tabel
0,4591 0,1226
0,3365 0,2494
0,0871 0,2856
0,1985 0,2012
0,3997 0,0742
0,4739 0.0235
0,4974
(5) Mencari frekuensi yang diharapkan (Ei)
Luas Z tabel Fh
0,1226 3,065
0,2494 6,235
0,2856 7,14
0,2012 5,03
Luas Z tabel Fh
0,0742 1,855
0.0235 0,587
Tabel 4.11 Penolong Uji Normalitas Postest Kelas Kontrol Interval Batas
kelas Z batas Kelas
Luas Z
tabel Ei Oi
i i i
E E
O 2
2 = ( − )
56,9 -1,74 0,1226 3,065 4 0,285 57 – 62
62,5 -0,98 0,2494 6,235 8 0,499 63 – 68
68,5 -0,22 0,2856 7,14 5 0,641 69 – 74
74,5 0.52 0,2012 5,03 6 0,186
75 – 80
80,5 1,28 0,0742 1,855 1 0,394 81 – 86
86,5 2,04 0,0235 0,587 1 0,289 87 – 92
92,5 2,79
hitung
2 2,294
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan pada tarif signifikan = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n – 1 = 6 – 3 = 3, maka dari tabel distribusi Chi Kuadrat 2tabel = 7,82. Oleh Karena itu 2hitung < 2tabel atau 2,29 < 7,82, maka dapat disimpulkan bahwa data diatas berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui sample homogen atau tidak, dengan kriteria penguji adalah tolak Ha jika Fhitung > Ftabel dan diterima Ha jika sebaliknya.
61
Berdasarkan hasil nilai posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka diperoleh X = 76.78 dan 1 �12 = 63.96 untuk kelas eksperimen sedangkan untuk kelas kontrol X2= 70.3 dan �22 = 63 Hipotesis yang akan di uji pada tarif signifikan = 0.05.
Harga F untuk uji homogenitas dapat ditentukan sebagai berikut:
F = < � � � � �
� � � � � � �
= 63 69 . 63
= 1.01
Berdasarkan data distribusi F diperoleh:
F ()i (n1 – 1) ; (n2 – 1), = F (0,05) ; (25 – 1) ; (25 – 1) = (0,05) ; (24) ; (24)
= 1,73
Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka diperoleh Fhitung < Ftabel
atau 1.01 < 1.73 maka dapat disimpulkan bahwa varians sampel bersifat homogen.
c. Hipotesis
Langkah-langkah yang akan dibahas selanjutnya adalah menghitung atau membandingkan kedua hasil tersebut, dari hasil perhitungan sebelumnya diperoleh nilai Mean, Standar Deviasi dan Simpangan Baku pada masing-masing yaitu :
X = 76.78 1 �12 = 63.96 �1 = 7.99 X2 = 70.3 �22 = 63 �2 = 7.93
Sehingga diperoleh:
1) 1 (1 2
) 1 ( ) 1 (
2 2
1
2 2 2 2 1 1
2 1
n n n
n
s n s n
X t X
− + ++ −
−
= −
25) 1 25 ( 1 2
25 25
63 ) 1 25 ( 96 . 63 ) 1 25 (
3 . 70 78 . 76
− + + + −
−
= − t
25) 1 25 ( 1 48
512 . 1 04 . 535 . 1
48 . 6 + +
= t
(
32.01156.48)( )
0.28= t
96 . 8
48 .
= 6 t
99 . 2
48 .
= 6 t
t =2.16
48 2 25 25
2 2
1+ − = + − =
=n n dk
ttabel = 2,01
karena thitung > ttabel yaitu (2.16) > (2.01) maka H0 ditolak.
d. Kesimpulan
Hasil perolehan nilai thitung = 2.16 dan ttabel untuk tarif signifikan �
= 0.05 karena thitung > ttabel yaitu (2.16) > (2.01) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulanya bahwa: “adanya pengaruh model
63
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika siswa di MTs Ittihadul Bayan Kec. Sekotong.”
B. Pembahasan
Pada bab ini akan mepaparkan hasil dari penelitian yang dilakukan, hubunganya dengan latar belakang dan implikasinya terhadap dunia pendidikan.
Penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pebelajaran Numbered Head Together (NHT) dan kelas VII A sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika siswa. Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu menvalidasi instrument penelitian yang diperlukan saat pembelajaran. Dari pendapat dan saran beberapa validator dapat disimpulkan bahwa keseluruhan instrument penelitian yang disusun peneliti telah mencapai kategori valid.
Dalam kegiatan proses pembelajaran siswa terlihat aktif dan semangat dalam proses pembelajaran. Dilihat dari ketika siswa dibagikan kelompoknya dan berdiskusi mengenai jawaban, mereka terlihat senang dan berusaha untuk bekerja sama dengan kelompoknya masing-masing. Komunikasi antar siswa dengan siswa berjalan dengan baik, mereka berusaha untuk membagikan ide- ide yang mereka miliki kepada teman kelompoknya dan berusaha untuk
mempertimbangkan jawaban yang paling tepat dari soal yang diberikan. dan setiap kelompok memastikan setiap anggotanya mengetahui jawabanya.
Model pembelajaran NHT ini merupakan model yang sangat menyenangkan bagi siswa, dalam proses pembelajaran setiap siswa akan berani maju kedepan untuk memaparkan jawaban mereka karena setiap anggota kelompok sudah mengetahui jawabanya sehingga mereka tidak merasa malu atau takut dalam menjawab soal. Dan dari data hasil penelitian yang telah dianalisis dan dihitung menunjukkan bahwa hipotesis alternatif dalam penelitian ini dapat diterima, artinya bahwa ada pengaruh model pembelajaran yang diterapkan dalam kelas VII.B (kelas eksperimen) terhadap hasil belajar matematikanya. Ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan analisis data postest siswa tersebut menggunakan uji-t dengan dk = n1 + n2– 2
= 25 + 25 – 2 = 48, dan dengan taraf kesalahan atau signifikansi 5% maka ttabel = 2,01 dan thitung = 2,16, sehingga dapat diketahui bahwa thitung = 2,16 >
ttabel = 2,01. Sehingga hipotesis alternatif atau Ha dalam penelitian ini diterima dan Ho ditolak. Ini berarti ada atau terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika siswa.
Sesuai dengan permasalahan pada latar belakang yang menyatakan bahwa dalam mempelajari matematika siswa kurang terlibat aktif dan rendahnya hasil belajar siswa. Salah satu penyebabnya yaitu metode pembelajaran yang kurang tepat menyebabkan tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran rendah sehingga hasil belajar siswa juga rendah.
65
Metode yang tidak tepat disebabkan karena pembelajaran yang berlangsung satu arah sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini dengan menggunakan metode pembelajaran NHT pembelajaran sudah dilakukan dalam kelas eksperimen dan pembelajaran tidak lagi berjalan satu arah, siswa terlihat antusias dalam kegiatan pembelajaran.
Adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperetif tipe NHT dapat meningkatkan semangat kerjasama siswa dan mampu memperdalam pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran, sejalan dengan pendapat Muhammad Fathurrohman yang menyatakan bahwa metode pembelajaran Numbered Head Together ini dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam penguatan pemahaman pembelajaran dan mengecek pemahaman siswa pada materi pembelajaran tersebut.
Dan adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika siswa, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fika Dewi dengan judul “Pengaruh model kooperatif tipe number head together terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran matematika”, dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT berpengaruh teradap hasil belajar matematika siswa. Penelitian lainya yang sesuai dengan hasil penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Kholifatul Mahfudiyah dengan judul penelitian “Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe number head
together terhadap motivasi dan hasil belajar matematika siswa”, dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran NHT terhadap hasil belajar matematika siswa.
Metode Numbered Head Together (NHT) menuntut siswa untuk berpartisipasi secara aktif sehingga memungkinkan siswa untuk memahami materi dan hasil belajar siswa meningkat. Dengan demikian kuwalitas lulusan yang dihasilkan akan lebih kompeten, sahingga kepercayaan masyarakat terhadap sekolah meningkat. Berdasarkan kesimpulan diatas maka hasil penelitian ini yaitu melalui penerapan metode pembelajaran Numbered Head Together (NHT) terbukti sebagai metode pembelajaran yang lebih efektif serta dapat melatih siswa untuk bekerja sama dengan temanya dan berpartisipasi secara aktif selama pembelajaran berlangsung sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi siswa.
67 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Model pembelajaran NHT ini merupakan model yang sangat menyenangkan bagi siswa, dalam proses pembelajaran setiap siswa akan berani maju kedepan untuk memaparkan jawaban mereka karena setiap anggota kelompok sudah mengetahui jawabanya sehingga mereka tidak merasa malu atau takut dalam menjawab soal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai “Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together terhadap hasil belajar matematika siswa” dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab IV. Dan dari data hasil penelitian yang telah dianalisis dan dihitung menunjukkan bahwa hipotesis alternatif dalam penelitian ini dapat diterima, artinya bahwa ada pengaruh model pembelajaran yang diterapkan dalam kelas VII.B (kelas eksperimen) terhadap hasil belajar matematikanya. Ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan analisis data postest siswa tersebut menggunakan uji-t dengan dk = n1 + n2 – 2 = 25 + 25 – 2 = 48, dan dengan taraf kesalahan atau signifikansi 5% maka ttabel = 2,01 dan thitung = 2,16, sehingga dapat diketahui bahwa thitung = 2,16 > ttabel = 2,01. Sehingga hipotesis alternatif atau Ha dalam penelitian ini diterima dan Ho ditolak. Ini
berarti ada atau terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka beberapa saran yang dapat dituliskan peneliti anatara lain:
1. Bagi siswa diharapkan dapat terbiasa dan berani dalam mengajukan maupun menanggapi pertanyaan guru maupun pertanyaan teman, baik dalam pelajaran matematika maupun pelajaran lain.
2. Bagi guru dapat menggunakan metode pembelajaran Numbered Head Together sebagai alternatif dalam pembelajaran dan dapat menambah pengalaman sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
3. Bagi madrasah, dapat menjadi masukan dalam mencari metode dalam pembelajaran matematika, karena metode merupakan strategi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
4. Bagi peneliti lain, diharapkan mencoba menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together pada materi yng berbeda dan pada jenjang yang berbeda karena siswa merasa senang dengan cara mengajar yang bervariasi.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 LEMBAR OBSERVASI 1. Lembar Observasi Kelas Eksperimen
2. Lembar Observasi Kelas Kontrol
LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
Nama Sekolah : Mts Ittihadul Bayan Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Genap Materi Pokok : Perbandingan
Alokasi Waktu : 2 Jam ( 5 kali Pertemuan) A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin tanggung jawab, santun, rensponsif dan pro-aktif sebagai bagian berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis factual konseptual, procedural, dan metakognitif bedasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.9 Menjelaskan rasio dua besaran
(satuanya sama dan berbeda)
3.9.1 Memahami dan menentukan perbandingan dua besaran 3.9.2 Menentukan perbandingan dua
besaran dengan satuan yang
berbeda
3.9.3 Memahami dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan perbandingan senilai.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami perbandingan dua besaran (satunya sama) 2. Siswa dapat menentukan perbandingan dua besaran (satunya sama)
3. Siswa dapat menentukan perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda
4. Siswa dapat memahami masalah yang terkait dengan perbandingan senilai.
5. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang terkait dengan perbandingan senilai.
D. Materi Pembelajaran Perbandingan
E. Metode Pembelajaran
Model : Model Kooperatif Numbered Head Together (NHT) Metode : Diskusi Kelompok dan Tanya jawab
F. Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Alat : Papan tulis, spidol 2. Sumber
- Lembar Kerja Siswa (LKS)
- Buku Paket Matematika SMP/MTS Kelas VII Semester 2 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
GURU SISWA
Pendahuluan - Mengucap salam - Mengabsen siswa
- Menjawab salam
- Menjawab panggilan guru 55 Menit
- Memberikan tes awal (pretest) kepada seluruh siswa
- Mengerjakan soal (pretest) yang diberikan oleh guru
- Menceritakan kepada siswa tentang manfaat mempelajari
perbandingan yaitu mereka bisa menghitung banyak barang dengan jumlah harganya dan menghitung banyak liter bensin dengan jarak yang ditempuh sebuah kendaraan
- Mendengarkan cerita guru
Kegiatan Inti - Guru memberitahukan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan pada materi perbandingan
- Mendengar pemberitahuan guru
20 Menit - Membagi siswa dalam
beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang, dan memberikan nomor untuk semua siswa
- Bergabung dalam kelompok yang telah ditentukan oleh guru dan menerima nomor yang diberikan
Penutup - Guru menutup pembelajaran dan meminta siswa untuk mengembalikan nomor yang telah dibagikan dan mengingat nomor dan kelompok mereka masing-masing
- Menyerahkan nomor kepada guru
5 Menit
Pertemuan 2
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
GURU SISWA
Pendahuluan - Mengucap salam - Mengabsen siswa
- Menjawab salam dan
panggilan guru 10 Menit
• Apersepsi
- Sebagai apersepsi siswa diminta untuk
mengamati dan menghitung banyak jumlah teman laki-laki dan perempuan yang ada di kelas lalu
membandingkanya.
- Menghitung dan
membandingkan jumlah teman laki-laki dan perempuan yang ada di kelas
• Motivasi
- Guru menyampaikan motivasi/manfaat pembelajaran
- Mendengar penjelasan guru
Kegiatan Inti • Eksplorasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan
dibahas yaitu memahami dan menentukan
perbandingan dua besaran secara singkat - Guru meminta siswa
untuk duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing,
kemudian membagikan nomor siswa sesuai kelompoknya
- Membagikan LKS pada setiap kelompok
- Siswa mendengar penjelasan guru
- Melaksanakan perintah guru dan menerima nomor masing-masing
- Masing-masing kelompok
mendapatkan LKS 60 Menit
• Elaborasi - Guru mengawasi
kegiatan belajar siswa selama diskusi
berlangsung dan membantu kelompok siswa jika ada yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang terdapat dalam LKS.
- Guru memanggil salah satu nomor dari setiap kelompok secara acak untuk menjawab pertanyaan yang ada
- Dengan cara berdiskusi dengan anggota
kelompoknya setiap kelompok menyelesaikan soal-soal yang terdapat dalam LKS
- Bagi siswa yang nomornya dipanggil mengacungkan tangan dan bagi siswa dan bagi siswa dari kelompok lain yang
dalam LKS di depan kelas
- Guru memberikan penghargaan pada kelompok (individu) yang menjawab dengan benar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencatat jawaban yang benar untuk setiap soal dalam LKS
memiliki nomor yang sama untuk menanggapi jawaban dari temanya - Menerima perhargaan
bagi kelompok (individu) yang mendapatkan
penghargaan dari guru dan mencatat jawaban yang benar untuk setiap soal dalam LKS
Penutup - Guru membimbing siswa membuat rangkuman tentang materi yang telah dibahas
- Guru kembali meminta siswa untuk kembali mengumpulkan nomor mereka
- Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman tentang materi yang telah dibahas
- Mengumpulkan nomor 10 menit
Pertemuan 3
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
GURU SISWA
Pendahuluan - Mengucap salam - Mengabsen siswa
- Menjawab salam
- Menjawab panggilan guru
10 Menit
• Apersepsi
- Sebagai apersepsi siswa diminta untuk
mengamati
permasalahan besaran dengan satuan yang berbeda.
Mis : kecepatan rata-rata iwan mengendarai sepeda motor ialah 40 km per jam.
- Memperhatikan dan menjawab pertanyaan guru
• Motivasi
- Guru menyampaikan motivasi/manfaat pembelajaran
- Mendengarkan penjelasan guru
Kegiatan Inti • Eksplorasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan
dibahas yaitu menentukan perbandingan dua besaran dengan satuan yang berbeda secara singkat
- Guru menyerahkan nomor siswa dan meminta mereka untuk duduk sesuai dengan kelompoknya
- Membagikan LKS pada setiap kelompok
- Guru mengawasi kegiatan belajar siswa selama diskusi
berlangsung dan membantu kelompok siswa jika ada yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang terdapat dalam LKS.
- Guru memanggil salah satu nomor dari setiap kelompok secara acak untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS di depan kelas
- Guru memberikan penghargaan pada kelompok (individu) yang menjawab dengan benar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencatat jawaban yang benar
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
- Menerima nomor dari guru dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing
- Masing-masing kelompok mendapatkan LKS - Dengan cara berdiskusi
dengan anggota kelompoknya setiap kelompok menyelesaikan soal-soal yang terdapat dalam LKS
- Bagi siswa yang nomornya dipanggil mengacungkan tangan dan bagi siswa dari kelompok lain yang memiliki nomor yang sama untuk
menanggapi jawaban dari temanya
- Menerima perhargaan bagi kelompok (individu) yang mendapatkan
penghargaan dari guru dan mencatat jawaban yang benar untuk setiap soal dalam LKS
60 Menit
Penutup - Guru membimbing siswa membuat rangkuman tentang materi yang telah
- Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman tentang materi yang telah
10 Menit
dibahas
- Guru kembali meminta siswa untuk kembali mengumpulkan nomor mereka
dibahas
- Mengumpulkan nomor
Pertemuan 4
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
GURU SISWA
Pendahuluan - Mengucap salam - Mengabsen siswa
- Menjawab salam
- Menjawab panggilan guru
10 Menit
• Apersepsi
- Sebagai apersepsi siswa diingatkan kembali tentang konsep perbandingan dan pecahan senilai
- Memperhatikan dan menjawab pertanyaan guru
• Motivasi
- Guru menyampaikan motivasi/manfaat pemebelajaran
- Mendengar penjelasan guru
Kegiatan Inti • Eksplorasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan
dibahas yaitu memahami dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan perbandingan senilai.
- Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing,
kemudian membagikan nomor siswa sesuai dengan kelompoknya - Membagikan LKS pada
setiap kelompok
- Siswa mendengar penjelasan guru
- Melaksanakan perintah guru dan menerima nomor masing-masing
- Masing-masing kelompok mendapatkan LKS
60 Menit
• Elaborasi - Guru mengawasi
kegiatan belajar siswa selama diskusi
berlangsung dan membantu kelompok siswa jika ada yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang terdapat dalam LKS.
- Guru memanggil salah satu nomor dari setiap kelompok secara acak untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS di depan kelas
- Guru memberikan penghargaan pada kelompok (individu) yang menjawab dengan benar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencatat jawaban yang benar untuk setiap soal dalam LKS
• Elaborasi
- Dengan cara berdiskusi dengan anggota
kelompoknya setiap kelompok menyelesaikan soal-soal yang terdapat dalam LKS
- Bagi siswa yang nomornya dipanggil mengacungkan tangan dan bagi siswa dan bagi siswa dari kelompok lain yang memiliki nomor yang sama untuk menanggapi jawaban dari temanya - Menerima perhargaan
bagi kelompok (individu) yang mendapatkan
penghargaan dari guru dan mencatat jawaban yang benar untuk setiap soal dalam LKS
Penutup - Guru membimbing siswa membuat rangkuman tentang materi yang telah dibahas
- Guru kembali meminta siswa untuk kembali mengumpulkan nomor mereka
- Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman tentang materi yang telah dibahas
- Mengumpulkan nomor 10 Menit
Pertemuan 5
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
GURU SISWA
Pendahuluan - Mengucap salam dan mengabsen siswa
- Menjawab salam
dan menjawab panggilan guru
10 Menit Kegiatan Inti - Guru meminta siswa
untuk menyiapkan diri dan mengeluarkan perlengkapan mereka karena akan diadakan posttest
- Guru membagikan soal posttest
- Siswa menyiapkan diri untuk posttest
- Siswa menjawab soal posttest
55 Menit
Penutup - Guru mengakhiri pembelajaran, dan meminta siswa
mengumpulkan jawaban posttest
- Siswa mengumpulkan jawabanya
5 Menit
H. Penilaian Hasil Belajar Tekhnik : Tes Tertulis
Bentuk : Soal pilihan ganda dan Uraian Instrument : Terlampir
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol Nama Sekolah : Mts Ittihadul Bayan
Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/Genap Materi Pokok : Perbandingan
Alokasi Waktu : 2 Jam ( 5 kali Pertemuan) A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin tanggung jawab, santun, rensponsif dan pro-aktif sebagai bagian berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis factual konseptual, procedural, dan metakognitif bedasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.9 Menjelaskan rasio dua besaran
(satuanya sama dan berbeda)
3.9.1 Memahami dan menentukan perbandingan dua besaran 3.9.2 Menentukan perbandingan dua
besaran dengan satuan yang berbeda
3.9.3 Memahami dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan perbandingan senilai.