• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

K. Metode Analisis Data

4. Uji Hipotesis

Menurut Priyatno (2017:137) analisis korelasi sederhana adalah hubungan antara dua variabel. Dalam perhitungan korelasi akan didapat koefisien korelasi yang menunjukkan keeratan hubungan antar dua variabel tersebut.

a. Nilai koefisien korelasi berkisar antara 0 sampai 1 atau 0 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1, maka hubungan semakin erat b. Jika nilai koefisien korelasi mendekati 0 maka hubungan semakin

lemah

56 Tabel 8

Interprestasi Koefisiensi Korelasi Indeks korelasi Penafsiran

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 -0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2015:184)

b. Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Priyatno (2017:169) Analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Untuk regresi yang variabel independennya terdiri atas dua atau lebih, regresinya disebut juga dengan regresi berganda. Rumus regresi liner berganda.

Y=𝛼 + 𝛽1𝑋1+ 𝛽2𝑋2+ 𝛽3𝑋3 Keterangan :

Y : Keputusan Pembelian 𝛼 : Konstanta

57 𝑋1 : Kepercayaan

𝑋2 : Kemudahan 𝑋3 : Kualitas Informasi

𝛽1 : Koefisien regresi variabel Kepercayaan 𝛽2 : Koefisien regresi variable Kemudahan 𝛽3 : Koefisien regresi variabel Kualitas Informasi c. Uji F (Uji Simultan)

Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama –sama terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusanya dengan tingkat signifikansi (α)= 0.05 adalah

dengan membandingkan nilai F hitung dengan F table.

a) Jika F hitung > F tabel maka, Ho ditolak b) Jika F hitung < F tabel maka, Ho diterima Berdasarkan signifikasi

a) Jika signifikasi > 0,05 maka Ho diterima b) Jika signifikasi < 0,05 maka Ho ditolak d. Uji t (Uji Parsial)

Menurut Priyatno (2017:163) uji t pada khususnya ini digunakan untuk mengetahui apakah biaya produksi berpengaruh secara signifikan atau tidak

58 terhadap tingkat penjualan. Pengujian menggunakan tingkat sgnifikan 0,05 dan 2 sisi. Berdasarkan nilai t-hitung dan t-tabel ;

a) Jika t hitung > t tabel maka, Ho ditolak b) Jika t hitung < t tabel maka, Ho diterima Berdasarkan signifikasi

a) Jika signifikasi > 0,05 maka, Ho diterima b) Jika signifikasi < 0,05 maka, Ho ditolak

e. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk menjelaskan proporsi variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh variasi variabel independennya. Nilai koefisien determinasi adalah 0 < R² < 1. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen hampir memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bisa terhadap jumlah variabel dependen yang dimasukkan terhadap model. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan nilai adjusted R² pada saat mana model regresi yang terbaik.

59

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penyebaran Kuesioner

Dari hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan kepada responden yaitu para Mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia (kampus A) bahwa :

Tabel 9

Hasil penyebaran kuesinoer

Keterangan Jumlah

Kuesinoer yang di sebarkan 132 Kuesioner yang layak dianalisis 100

Data di olah penulis 2019

Dari 132 Kuesinoer yang disebarkan hanya 100 Kuesioner layak di analisis dan akan di olah datanya oleh peneliti untuk menegtahui hasilnya.

B. Profil Responden

Profil responden mempunyai karakterristik responden sebagai berikut : Tabel 10

Profil Responden

Profil Kategori Jumlah Persentase

Jenis Kelamin

Pria 33 33%

Wanita 67 67%

Total 100 100%

Ekonomi 41 41%

60 Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik 24 24%

Teknik 20 20%

Perikanan dan

Kelautan 15 15%

Total 100 100%

Jumlah Responden Melakukan

Pembelian di Shopee

Kurang dari 3 kali 31 31%

Lebih dari 3 kali 69 69%

Total 100 100%

Semester

2 7 7%

4 7 7%

6 37 37%

8 49 49%

Total 100 100%

Pilihan Online Shop selain Shopee

Lazada 40 40%

Tokopedia 35 35%

Bukalapak 18 18%

JD.id 7 7%

Blibli 0 0%

Total 100 100%

Sumber data diolah penulis melalui SPSS 22 (2019)

Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui bahwa gambaran umum mengetahui responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah para individu atau pelanggan yang sudah pernah berbelanja di Shopee.

Dari 100 kuesioner yang diolah, gambaran umum mengenai responden yang dapat terinci dapat dilihat pada tabel 4.2. dilihat dari jenis kelamin para

61 responden, laki-laki 33 orang responden atau sekitar 33%dan perempuan 67 orang responden atau sekitar 67%, artinya sebagian besar responden adalah perempuan atau sekitar 67%. Dilihat dari fakultas, terdapat 41 orang responden yang berada di Fakultas Ekonomi atau sekitar 41%, 24 orang responden berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik atau sekitar 24%, 20 orang responden berasal dari Fakultas Teknik atau sekitar 20%, dan 15 orang responden yag berasal dari Fakultas Perikanan atau 15%. Artinya rata-rata yang menjadi respondenadalah Fakultas Ekonomi .

Dilihat dari Jumlah Responden Melakukan Pembelian di Shopee, semua responden yang telah melakukan pembelian di Shopee kurang dari 3 kali adalah sebayak 31 orang atau sekitar 31%, dan yang telah melakukan pembelian di Shopee lebih dari 3 kali adalah sebanyak 69 orang responden atau skitrya 69%. Artinya rata-rata responden adalah orang yang telah melakukan pembelian di Shopee lebih dari 3 kali.

Dilihat dari Semester yang sedang dijalani responden, semua responden berasal dari semester 2 yaitu 7 orang responden atau 7%, responden berasal dari semester 4 yaitu 7 orang responden atau sekitar 7% ,sedangkan responden yang berasal dari semester 6 adalah 37 orang atau 37 %, dan responden yang berasal dari semester 8 adalah 49 0rang atau 49%. Artinya dengan data yang diperoleh maka responden diharapkan mengisi kuesioner dengan benar.

62 Berdasarkan Pilihan Online Shop selain Shopee, responden yang memilih alternatif online shop Lazada sebanyak 40 orang responden atau sekitra 40%, 35 orang responden memilih alternatif online shop Tokopedia atau sekitar 35%, dan 18 orang responden memilih alternatif online shop Bukalapak atau sekitar 18% dan yang memilih alternatif online shop JD.id sebayan 7 responden atau sekitar 7 %. dan yang memilih alternatif online shop Blibli tidak ada . Artinya rata-rata responden memilih alternatif online shop Lazada .

C. Uji Instrumen 1. Uji Deskriptif

Data yang ditabulasi adalah sesuai jawaban responden atas pernyataan yang ada dalam kuesioner. Dalam pengolahan data, penyataan-pernyataan tersebut diberi skor yang menunjukkan tingkat setujunya responden dalam memilih jawaban dengan diberi skor dari 1 sampai 5. Data hasil tabulasi diolah menggunakan SPSS 22, yang menghasilkan deskripsi statistik sebagai berikut:

63 Tabel 11

Hasil Uji Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kepercayaan 100 33 58 45,80 4,667

Kemudahan 100 15 30 24,04 3,123

Kualitas

Informasi 100 23 40 31,26 3,675

Keputusan

Pembelian 100 31 51 42,44 4,115

Valid N

(listwise) 100

Sumber : Diolah oleh penulis melalui SPSS 22 (2019)

Keputusan Pembelian merupakan proses seseorang konsumen ketika menggunakan media internet untuk melakukan pembelian sebuah produk atau jasa dimulai dari kepedulian konsumen akan suatu informasi yang di dapat dari internet, jika semakin tinggi mutu yang diberikan perusahaan semakin tinggi nilai keputusan pembelian. Untuk nilai rata-rata Keputusan Pembelian pada penelitian ini adalah sebesar 42,44:11=3,85 yang artinya adalah untuk setiap Keputusan Pembelian yang dilakukan konsumen yang menjadi sampel penelitian sebagian besar masih ragu bahwa mereka dapat memutuskan pembelian online di Shopee, hal tersebut berarti responden bersedia melakukan keputusan pembelian melalui aplikasi Shopee. Untuk nilai minimum pada Keputusan Pembelian diperoleh dari responden sebesar 31, responden tersebutm, maka responden tersebut merasa bahwa Shopee tidak menjual produk yang original dan ketidaksukaannya dalam berbelanja banyak nilai responden tersebut akan naik nilainya sebesar 31 jika responden merasakan manfaat barang yang diterima original pada saat

64 malakukan pembelian. Sedangkan pada nilai maximum sebesar 51, Keputusan Pembelian diperoleh dari responden Ini artinya responden tersebut merasa jika produk yang dijual Shopee manarik responden tersebut dan juga berkualitas.

Kepercayaan menggambarkan sejauh mana perusahaan bergantung kepada mirta bisnisnya . jika semakin tinggi seseorang percaya akan sebuah produk yg diberikan perusahaan maka semakin tinggi keputusan pembelian. Untuk nilai rata-rata Kepercayaan pada penelitian ini adalah sebesar 45,80:12= 3,81,Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden percaya pada Shopee, karena responden merasa mendapatkan apa yang dicari ketika membeli barang/produk dan barang yang dibeli di aplikasi Shopee sesuai dengan harapan responden. Untuk nilai minimum pada Kepercayaan sebesar 33, Ini artinya responden tersebut merasa Shopee tidak memiliki kompetensi di usaha online shop karena tidak memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan responden tersebut maka responden tersebut hanya memberikan nilai 33. Sedangkan pada nilai maximum Kepercayaan sebesar 58, Ini artinya responden tersebut memiliki nilai kepercayaan sebesar 58 terhadap, dimana jika tingkat Kepercayaan (maximum) berarti Shopee tersebut mampu menarik minat responden yang berakhir pada Keputusan Pembelian.

Kemudahan merupakan merupakan seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah untuk dipahami dan digunakan. maka semakin baik perusahaan untuk memberikan kemudahan kepada

65 konsumen tersebut percaya bahwa teknologi tersebut tidak sulit maka semakin seseorang percaya akan keputusan pembelian yang akan dilakukannya . Untuk nilai rata-rata pada Kemudahan pada penelitian ini adalah sebesar 24,04:6=4, yang artinya responden yang menjadi sampel penelitian mampu memiliki nilai rata-rata 4 terdapat Keputusan Pembelian .Untuk nilai minimum pada Kemudahan diperoleh dari responden sebesar 15 , Ini artinya jika nilai Kemudahan rendah (minimum) maka akan berpengaruh terhadap turunnya pembelian di Shopee, rendahnya Kemudahan dapat disebabkan karena kemudahan penggunaan tidak terlalu diperhatikan responden karna kemudahana yang dirasa adalah hal yang biasa ditemukan pada saat tahap evaluasi pembanding dan juga jumlah pernyataan yang diajukan penulis lebih sedikit. Selain itu Kemudahan juga memberikan pengaruh yang besar terhadap pendapatan bagi responden , artinya jika Kemudahan semakin dimudahkan maka Keputusan pembelian juga ikut naik,. Namun sebaliknya jika Kemudahan turun maka Keputusan pembelian akan turun. Sedangkan pada nilai maximum Kemudahan sebesar 30 ini artinya jika jika nilai Kemudahan (maximum) makan akan berpengaruh terhadap naiknya tingkat Keputusan pembelian. Tingginya nilai Kemudahan diantaranya dapat disebabkan oleh semakin banyak produk yang dipasarkan haruslah perusahaan Shopee memiliki keunggulan dalam Kemudahan hingga timbul keputusan pembelian .

Kualitas Informasi sebagai persepsi pelanggan terhadap kualitas informasi tentang produk atau layanan yang disediakan oleh sebuah

66 website, apabila informasi yang diberikan kepada pembeli online semakin berkualitas, maka semakin tinggi pula keinginan pembeli online untuk membeli produk tersebut.Untuk nilai rata-rata pada Kualitas Informasi pada penelitian ini adalah sebesar 31,26:8=3,9 yang artinya responden rata rata merasa setuju akan kualitas informasi yang didapatkan di Shopee memiliki nilai sebesar 3,9 dari Keputusan Pembelian . Untuk nilai minimum pada Kualitas Informasi diperoleh dari sebesar 23 dimana kualitas informasi hanya sebesar 23 dari Keputusan Pembelianya Pada saat merasakan nilai kualitas yang diperoleh, Ini artinya bahwa responden yang menilai rendah. Sedangkan pada nilai maximum Kualitas Informasi diperoleh dari Kualitas Informasi sebesar 40, Ini artinya jika nilai Kualitas Informasi semakin tinggi mengindikasikan bahwa responden mearaskan nilai manfaat yang di dapat dari tampilan kualitas informasi produk dalam website tersebut mampu menarik konsumen terhadap Keputusn Pembelian.

D. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk memastikan persamaan linear regresi berganda memenuhi persyaratan normalitas, tidak terjadi heteroskedastitas, tidak terjadi multikolinearitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model

67 regresi yang baik adalah yang memiliki nilai yang terdistribusi secara normal. Pengujian normalitas menggunakan statistik uji Kolmogorov- Smirnov, data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi >

0,05 .

Tabel 12

Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kepercayaan ,083 100 ,087 ,987 100 ,437

Kemudahan ,079 100 ,123 ,980 100 ,143

Kualitas Informasi ,080 100 ,113 ,983 100 ,222 Keputusan

Pembelian ,067 100 ,200* ,987 100 ,435

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber data dioleh penulis melalui SPSS 22 (2019)

Berdasarkan tabel 12 di atas dapat disimpulkan Kepercayaan(X1), Kemudahaan (X2), Kualitas informasi (X3) dan Keputusan Pembelian (Y) mempunyai nilai nilai Kolmorogof – smirnov > 0,05 maka menunjukan data distribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas digunakan untuk mengetahui apakah di antara variable independen terdapat korelasi yang kuat sehingga menyebabkan problem multikolinearitas. Bila nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < dari 10 Maka dinyatakan tidak terjadi Multikolerasi.

68 Tabel 13

Hasil Uji Multikolerasi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d

Coefficients t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Tolera nce VIF

1 (Constant) 41,506 5,770 7,193 ,000

Kepercayaan ,204 ,085 ,231 2,395 ,019 ,974 1,026

Kemudahan ,029 ,150 ,022 ,190 ,850 ,697 1,434

Kualitas

Informasi -,290 ,128 -,259 -2,269 ,026 ,693 1,443 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber data dioleh penulis melalui SPSS 22 (2019)

Berdasarkan tabel 13 menunjukan hasil uji Multikolinieritas pada penelitian ini tidak terjadi gejala Multikolinieritas karena semua variabel bebas (independent) memiliki nilai tolerance> 0,1 dan semua VIF < 10.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pen gamatan yang lain. Data dikatakan tidak terjadi Heteroskedastisitas adalah data yang tersebar dan tidak berkumpul di sekitar titik 0, hingga model regresi pada penelitian ini layak digunakan.

69 Gambar 3

Hasill Uji Heteroskedastisitas

Sumber data dioleh penulis melalui SPSS 21 (2018)

Berdasarkan hasil output pada gambar 4.1 menggunakan grafik scatterplot menunjukan titik menyebar secara acak dibawah serta diatas angka 0 pada sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur. Hal ini dapat diputuskan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas atau bersifat homokedasitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi dan peneliti dapat melanjutkan pengujian selanjutnya .

3. Uji Autokorelasi

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi Autokolerasi, dengan jumlah sampel n = 100, dan jumlah variabel Independent 3 (k=3), dengan lavel signifikasi 5% di dapat nilai dU=1,7364, dL=1,6131 :

70 Tabel 14

Uji Autokolerasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,363a ,132 ,104 3,895 1,631

a. Predictors: (Constant), Kualitas Informasi, Kepercayaan, Kemudahan b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber data dioleh penulis melalui SPSS 22 (2019)

Menunjukan bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1,631. Dengan jumlah sampel n = 100, dan jumlah variabel independent 3 (k=3), dengan lavel signifikasi 5% didapatkan nilai 1,613 <1,631<1,736 . Karena nilai Durbin Watson diantara DL dan DU artinya tidak ada kepastian atau kesimpulan yang pasti .

E. Uji Hipotesis 1. Uji Kolerasi

Tabel 15 Hasil Korelasi

Correlations

Kepercayaa n

Kemudah an

Kualitas Informasi

Keputusan Pembelian Kepercayaa

n

Pearson

Correlation 1 -,128 -,151 ,267**

Sig. (2-tailed) ,206 ,135 ,007

DL < DW < DU

71

N 100 100 100 100

Kemudahan Pearson

Correlation -,128 1 ,548** -,150

Sig. (2-tailed) ,206 ,000 ,137

N 100 100 100 100

Kualitas Informasi

Pearson

Correlation -,151 ,548** 1 -,282**

Sig. (2-tailed) ,135 ,000 ,004

N 100 100 100 100

Keputusan Pembelian

Pearson

Correlation ,267** -,150 -,282** 1

Sig. (2-tailed) ,007 ,137 ,004

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber data dioleh penulis melalui SPSS 22 (2019)

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tabel 15 maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

• Koefisien korelasi antara Kepercayaan (X1) dengan Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,267 mendekati 0 dengan signifikansi 0,007 < 0,05 menunjukan Kepercayaan memiliki korelasi yang rendah terhadap Keputusan Pembelian.

• Koefisien korelasi Kemudahan (X2) dengan Kepuasan Pelanggan (Y) sebesar -0,150 mendekati 0 dengan signifikasi sebesar 0,137 > 0,05 menunjukan Kemudahan memiliki korelasi yang rendah terhadap Keputusan Pembelian.

• Koefisien korelasi Kualitas Informasi (X3) dengan Keputusan Pembelian (Y) sebesar -0,282 mendekati 0 dengan signifikasi sebesar 0,004< 0,05 menunjukan Keorelasi Kualitas Informasi memiliki Korelasi yang rendah terhadap Kepuasan Pembelian.

72 2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Dalam penelitian ini, persamaan regresi yang digunakan dalam melakukan analisis regresi adalah sebagai berikut :

Tabel 16

Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d

Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 41,506 5,770 7,193 ,000

Kepercayaan ,204 ,085 ,231 2,395 ,019 ,974 1,026

Kemudahan ,029 ,150 ,022 ,190 ,850 ,697 1,434

Kualitas

Informasi -,290 ,128 -,259 -2,269 ,026 ,693 1,443

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber data dioleh penulis melalui SPSS 22 (2019)

Dari hasil menunjukkan hasil Uji Regresi Linear Berganda. Jika dimasukan dalam rumus persamaan regresi perolehan persamaan Regresi sebagai berikut

Y = 41,506+ 0,204 X1 + 0,029 X2 -0,290X3 Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian

B1,B2,B3 = Koefisien Regresi masing-masing variabel Independent

X1 = Kepercayaan

73

X2 = Kemudahan

X3 = Kualitas Informasi

a = Konstanta

Hasil analisis dari persamaan Regresi Liniear Berganda tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut :

a. Nilai Konstanta = 41,506 . jika ini dapat diartikan jika Kepercayaan (X1), Kemudahan(X2), dan Kualitas Informasi(X3) nilainya 0, maka Keputusan Pembelian(Y) bernilai sebesar 41,506.

b. Koefisien Regresi Kepercayaan (X1) bernilai positif sebesar 0,204, artinya jika variabel Kepercayaan meningkat 1 maka Keputusan Pemebelian meningkat 0,204dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.

c. Koefisien Regresi Kemudahaan (X2) bernilai positif sebesar 0,029 artinya jika variabel Indepeinden lain bernilai tetap dan Variabel Kemudahan kenaikan 1, maka Keputusan Pemebelian (Y) mengalamin peningkatan sebesar 0,029 dan sebaliknya dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.

d. Koefisien Regresi Kualitas Informasi (X3) bernilai Negatif -0,290. Artinya jika Variabel independen lain bernilai tetap dan Kualitas Informasi (X3) Mengalami kenaiakan 1, Maka Keputusan pembelian mengalami penurunan -0,290 dan sebaliknya dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.

74 3. Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh variabel - variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan (bersama - sama), dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

a. Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b. Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dengan nilai probabilitas, maka model regresi yang baik harus mempunyai nilai signifikasi < 0,05.

Menentukan nilai F tabel dengan α sebesar 0,05 dan df untuk numerator

= jumlah variabel - 1 = 4-1 = 3 (k-1) dan denominator = jumlah sampel - jumlah variabel = 100- 4 = 96 (n-k). Dengan demikian nilai f tabel untuk numerator = 3, dan denominator = 96, maka diperoleh F tabel 2,699. Berikut hasil perhitungan parameter model regresi secara simultan diperoleh pada tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 17

Hasil Analisis Regresi Secara Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 220,527 3 73,509 4,846 ,003b

Residual 1456,113 96 15,168

Total 1676,640 99

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Kualitas Informasi, Kepercayaan, Kemudahan

Sumber data dioleh penulis melalui SPSS 22 (2019)

75 Pada tabel 17 menunjukkan hasil uji f dengan nilai sebesar 4,846 >

2,699 (f hitung > f tabel dan nilai signifikasi sebesar 0,003 < 0,05 maka Ho ditolak. Yang artinya Variabel independent (Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent (keputusan pembelian).

4. Uji t (Uji Parsial)

Uji statistik t atau uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah model regresi variabel Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas Informasi secara parsial (sendiri - sendiri) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian jika kolom sig < dari probabilitas 0,05 dan t hitung

> t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai t tabel dihitung dari 2-tailed α : 0,05/2 = 0,025, df = n-2 = 100 -2 = 98, sehingga diperoleh t tabel 1,660.

Tabel 18

Hasil Analisis Regresi Secara Parsial(Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d

Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 41,506 5,770 7,193 ,000

Kepercayaan ,204 ,085 ,231 2,395 ,019 ,974 1,026

Kemudahan ,029 ,150 ,022 ,190 ,850 ,697 1,434

Kualitas

Informasi -,290 ,128 -,259 -2,269 ,026 ,693 1,443

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber data dioleh penulis melalui SPSS 22 (2019)

76 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tabel 18 maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Hasil statistik uji t untuk variabel Kepercayaan diperoleh nilai t hitung sebesar 2,395 dengan nilai signifikansi sebesar 0,019 (0,019<0,05) dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,204; maka hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif Kepercayaan terhadap keputusan pembelian online di Shopee”

b. Hasil statistik uji t untuk variabel Kemudahan diperoleh nilai t hitung sebesar 0,190 dengan nilai signifikansi sebesar 0,850 (0,850>0,05) dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,029; maka hipotesis yang menyatakan bahwa “Kemudahan Tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian online di Shopee.”

c. Hasil statistik uji t untuk variabel Kualitas Informasi diperoleh nilai t hitung sebesar -2,269 dengan nilai signifikansi sebesar 0,026 (0,026<0,05) dan koefisien regresi mempunyai nilai negatif sebesar-0,290; maka hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh negatif Kualitas Informasi terhadap keputusan pembelian online di Shopee.”

5. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisensi Determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisiensi determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefiseien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini:

77 Tabel 19

Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,363a ,132 ,104 3,895 1,631

a. Predictors: (Constant), Kualitas Informasi, Kepercayaan, Kemudahan b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber data dioleh penulis melalui SPSS 22 (2019)

Berdasarkan tabel 19 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi ( Adjusted R Square) yang diperoleh sebesar 0,104 atau 10,4% . hal ini berarti 10,4% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variable Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi. Sisanya yaitu 89,6% keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel - variabel yang tidak diteliti dalam penelitian seperti Presepsi Harga, Presepsi Manfaat ,Resiko, Keamanan dan lain sebagainya . F. Pembahasan Dan Interperstasi

1. Pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian secara online di aplikasi Shopee

Berdasarkan hasil analisis uji parsial (uji t) peneliti menemukan fakta bahwa variabel Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian. Hal ini di tunjukkan dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu (2,395 >1,660) dengan nilai sig sebesar 0,019. .

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Setiadi, (2010:14) yang menyatakan bahwa Kepercayaan merupakan salah satu dari faktor psikologis dalam mempengaruhi perilaku

78 konsumen. Dalam transaksi secara online, kepercayaan muncul ketika salah satu pihak yang terlibat telah mendapat kepastian dari pihak lainnya, serta mau dan bisa memberikan kewajibannya. Dengan demikian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan akan mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sehingga semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen terhadap aplikasi Shopee maka konsumen akan melakukan keputusan pembelian dengan adanya rasa percaya tersebut demikian sebaliknya.

Variabel kepercayaan memiliki 3 dimensi kepercayaan yaitu Kompetensi Perusahaan, Integritas,dan Kesungguhan. Hasilnya dari ketiga dimensi tersebut menurut penilaian responden bahwa dalam melakukan keputusan pembelian di aplikasi online Shopee responden percaya oleh Kesungguhan Shopee dalam menyediakan produk produk relative dipercaya, kesungguhan dalam menampilkan biaya. Hal ini di tunjukkan dengan skor dimensi paling tinggi sebesar 3,79 di antara dimensi yang lain seperti Kompetensi Perusahaan dengan nilai 3,76, dan Integritas dengan nilai 3,78. Dan yang menjadi ukuran paling tinggi dari dimensi kesungguhan adalah pada indikator dimana shopee telah menampilkan kesungguhannya dengan nilai 3,92 dalam menampilkan biaya yang sesungguhnya dan yang terendah dengan nilai 3,63 adalah maximal dalam hal pelayanan konsumen.

79 Dalam variabel Kepercayaan indikator yang terendah terendah adalah memaksimalkan pelayanan terhadap pelanggan dengan nilai 3,63 yang terdapat pada dimensi Kesungguhan.

Namun secara umum pelayanan serta keunggulan keunggulan yang ditawarkan aplikasi Shopee telah mampu meningkatkan Kepercayaan konsumen sehingga responden tersebut dapat terdorong munculnya Keputusan Pembelian secara online di aplikasi Shopee.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh Maria dan Helen (2015) “Analisa Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi, Dan Tampilan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Pemasaran Di Media Sosial. Studi pada penguna media sosial di shapeharve”. Dimana hasil penelitian menunjukan bahwa Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

2. Pengaruh Kemudahan terhadap Keputusan Pembelian secara online di aplikasi Shopee

Berdasarkan hasil analisis uji parsial (uji t) peneliti menemukan fakta bahwa variabel Kemudahan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian. Hal ini di tunjukkan dengan nilai t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu (0,190 < 1,660) dengan nilai sig sebesar 0,850.

Dokumen terkait