• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNSUR- UNSUR PEMBANGUNAN

Dalam dokumen Buku Manajemen Proyek Konstruksi (Halaman 48-54)

PENDAHULUAN

Usaha-usaha untuk mewujudkan sebuah bangunan diawali dari tahap ide hingga tahap pelaksanaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga pihak, yaitu pihak pemilik proyek (owner) atau prinsipal (employer/client/bouwheer}, pihak perencana (designer) dan pihak kontraktor (aannemer).

PENYEDIA JASA

Gambar 4.1 Pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi

Orang/badan yang membiayai, merencanakan dan melaksanakan bangunan tersebut disebut unsur-unsur pelaksana pembangunan. Masing­

masing unsur tersebut mempunyai tugas, kewaj iban, tanggung j awab dan wewenang sesuai posisinya masing-masing. Dalam melaksanakan kegiatan perwujudan bangunan, masing-masing pihak sesuai posisinya berinteraksi satu sama lain sesuai hubungan kerj a yang telah ditetapkan.

44 Manajemen Proyek Konstruksi

Koordinasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proyek konstruksi merupakan kunci utama untuk meraih kesuksesan sesuai tujuannya.

PEMILIK PROYEK

Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang/

badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar biaya pekerjaan tersebut. Pengguna j asa dapat berupa perseorangan, badan/lembaga!instansi pemerintah maupun swasta.

Hak dan kewajiban pengguna j asa adalah:

Menunjuk penyedia j asa (konsultan dan kontraktor).

Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa.

Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.

Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.

Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa sej umlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan.

Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik.

Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).

Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksana­

kan oleh penyedia j asa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki .

Wewenang pemberi tugas adalah:

Memberitahukan basil lelang secara tertulis kepada masing-masing kontraktor.

Dapat mengambil alih pekerj aan secara sepihak dengan cara memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor jika telah terjadi hal-hal di luar kontrak yang ditetapkan.

Unsur-Unsur Pembangzman 45

KONSULTAN

Pihaklbadan yang disebut konsultan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konsultan perencana dan konsultan pengawas. Konsultan perencana dapat dipisahkan menjadi beberapa jenis berdasarkan spesialisasinya, yaitu konsultan yang menangani bidang arsitektur, bidang sipil, bidang mekanikal dan elektrikal dan lain sebagainya. Berbagai jenis bidang tersebut umumnya menjadi satu kesatuan dan disebut konsultan perencana.

Konsultan Perencana

Konsultan perencana adalah orang/badan yang membuat perencanaan bangunan secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil dan bidang lain yang melekat erat membentuk sebuah sistem bangunan. Konsultan perencana dapat berupa perseorangan/perseorangan berbadan hukum/

badan hukum yang bergerak dalam bidang perencanaan pekerjaan bangunan.

Hak dan kewajiban konsultan perencana adalah:

· Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana keija dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya.

Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.

Memberikan jawaban dan penj elasan kepada kontraktor tentang hal­

hal yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana keija dan syarat-syarat.

Membuat gambar revisi hila terjadi perubahan perencanaan.

Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.

Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas adalah orang/badan yang ditunjuk pengguna jasa untuk membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pem­

bangunan mulai awal hingga berakhimya pekerjaan tersebut.

46 Manajemen Proyek Konslruksi

Hak dan kewajiban konsultan pengawas adalah:

Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah dite tapkan.

Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam pelaksanaan pekerjaan.

Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.

Mengoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antara berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan I an car.

Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi, sedini mungkin serta menghindari pembengkakan biaya.

Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai basil akhir sesuai kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang telah di tetapkan.

Menerima atau menolak material!peralatan yang didatangkan kontraktor.

Menghen tikan sementara hila terjadi peny1mpangan dari peraturan yang berlaku.

Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).

Menyiapkan dan menghi tung adanya kemungkinan pekerjaan tambah!kurang.

KONTRAKTOR

Kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang ditetapkan. Kontraktor dapat berupa perusahaan perseorangan yang berbadan hukum atau sebuah badan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pekerj aan.

Unsur- Unsur Pembangunan 47

Hak dan kewaj iban kontraktor adalah:

Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat, risalah penjelasan pekerjaan (aanvullings) dan syarat­

syarat tambahan yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa.

Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan pengawas sebagai wakil dari pengguna jasa.

Menyediakan alat keselamatan kerj a seperti yang diwaj ibkan dalam peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat.

Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, mingguan dan bulanan.

Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah diselesai­

kannya sesuai ketetapan yang berlaku.

HUBUNGAN KERJA

Hubungan antarpihak dalam penyelenggaraan pembangunan dapat diskemakan seperti dalam Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Hubungan kerja unsur-unsur pelaksana pembangunan

48 Manajemen Proyek Konstruksi

Hubungan tiga pihak yang terjadi antara pemilik proyek, konsultan dan kontraktor diatur sebagai berikut:

Konsultan dengan pemilik proyek, ikatan berdasarkan kontrak.

Konsultan memberikan layanan konsultasi di mana produk yang dihasilkan berupa gambar-gambar rencana dan peraturan serta syarat­

syarat, sedangkan pemilik proyek memberikan biaya jasa atas konsultasi yang diberikan oleh konsultan.

Kontraktor dengan pemilik proyek, ikatan berdasarkan kontrak.

Kontraktor memberikan layanan jasa profesionalnya berupa bangunan sebagai realisasi dari keinginan pemilik proyek yang telah dituangkan ke dalam gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat oleh konsultan, sedangkan pemilik proyek memberikan biaya jasa profesional kontraktor.

Konsultan dengan kontraktor, ikatan berdasarkan peraturan pelaksanaan. Konsultan memberikan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat, kemudian kontraktor harus merealisasikan menjadi sebuah ban gun an.

Dalam dokumen Buku Manajemen Proyek Konstruksi (Halaman 48-54)

Dokumen terkait