Manajemen konstruksi adalah bagaimana sumber daya yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi dapat digunakan secara tepat oleh manajer proyek. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatur dan mengelompokkan kegiatan proyek konstruksi agar kinerja yang dihasilkan sesuai dengan harapan. Segala permasalahan dalam proyek harus diselesaikan secara bersama-sama antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan sehingga diperlukan agenda acara yang mempertemukan seluruh elemen.
Koordinasi internal dilakukan untuk melakukan evaluasi diri terhadap kinerja yang telah dilakukan, khususnya kinerja para staf di dalam organisasi itu sendiri, sedangkan koordinasi eksternal adalah proses penilaian kinerja pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi ( kontraktor, konsultan dan pemilik proyek).
MANAJEMEN
PROYEK KONSTRUKSI
Proyek bersifat unik, keunikan proyek konstruksi adalah rangkaian kegiatan yang sama persis tidak pernah terjadi (tidak ada proyek yang identik, ada proyek serupa), proyek bersifat sementara dan selalu melibatkan kelompok pekerja yang berbeda. Sejumlah kegiatan dalam suatu proyek konstruksi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan proyek. Fase ini bertujuan untuk meyakinkan pemilik proyek bahwa usulan proyek konstruksi layak untuk dilaksanakan, baik dari aspek perencanaan dan desain, aspek finansial (biaya dan sumber pendanaan) serta aspek lingkungan.
Proyek konstruksi dikelola oleh sekelompok orang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab berbeda.
ORGANISASI
Faktor-faktor yang dipertimbangkan ketika memilih bentuk organisasi (pendekatan manajemen) dalam suatu proyek konstruksi adalah jenis proyek, keadaan anggaran, keadaan teknis dan administratif serta kemampuan pemberi tugas, dan sifat proyek. Ciri-ciri bentuk organisasi proyek yang menggunakan konsultan manajemen sebagai manajer konstruksi adalah manajer konstruksi pada umumnya bertindak sebagai wakil pemilik. Bentuk organisasi matriks ini masih terbagi lagi menjadi berbagai bentuk organisasi yaitu organisasi matriks lemah, organisasi matriks seimbang, organisasi matriks kuat, dan kemudian organisasi proyek.
Organisasi matriks seimbang terjadi ketika salah satu anggota dari bentuk organisasi matriks lemah ditunjuk sebagai manajer yang menjabat sebagai pemimpin tim proyek.
UNSUR- UNSUR PEMBANGUNAN
Ikut mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan menunjuk atau menunjuk suatu instansi atau orang untuk bertindak atas nama pemilik. Konsultan Pengawasan adalah orang/badan yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk membantu mengelola pelaksanaan pekerjaan pemerintah. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta arus informasi antar area yang berbeda agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.
Kontraktor adalah orang/badan yang melaksanakan pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan menurut biaya yang ditentukan dari denah serta peraturan dan syarat-syarat yang ditentukan.
BAB S
PELELANGAN
Calon peserta lelang yang berminat mengikuti lelang harus mendaftar pada panitia peserta prakualifikasi. Panitia lelang wajib melaksanakan prakualifikasi terhadap calon peserta lelang yang akan mengikuti lelang sesuai dengan dokumentasi prakualifikasi. Calon penawar yang berminat mengikuti lelang harus memperoleh dokumentasi prakualifikasi dan mengikuti prakualifikasi yang dilakukan oleh komisi.
Seluruh calon peserta lelang yang tercantum dalam daftar calon peserta lelang wajib diundang untuk mengambil dokumen lelang. Penjelasan lelang dilakukan pada tempat dan waktu yang telah ditentukan, di mana penyedia barang/jasa yang terdaftar dalam daftar calon peserta lelang ikut serta. Apabila peserta lelang yang memenuhi syarat kurang dari tiga, maka penyedia barang/jasa tersebut tetap diusulkan sebagai calon pemenang lelang.
Dokumen penawaran dari calon pemenang lelang dan calon pemenang cadangan, yang diparaf oleh panitia dan dua orang wakil peserta lelang. Praktik KKN terjadi antar peserta lelang dan/atau dengan anggota panitia/pejabat yang berwenang dan/atau. Bantahan peserta lelang terkait terjadinya KKN terhadap calon pemenang lelang urutan 1, 2, dan 3 ternyata benar.
Apabila panitia lelang tidak terbukti mempunyai KKN, maka panitia lelang mempersilakan seluruh peserta lelang yang tercantum dalam daftar calon pemasok barang/jasa untuk mengajukan penawaran kembali. Mengumumkan/mengundang peserta lelang baru dan lama yang memenuhi syarat untuk menyampaikan penawarannya apabila peserta yang memenuhi syarat kurang dari tiga (tidak termasuk peserta yang mengundurkan diri). Untuk lelang ulang yang gagal disebabkan oleh penolakan peserta lelang mengenai penampilan KKN terhadap calon pemenang lelang pada urutan 1, 2, dan 3.
Dokumen ini diberikan kepada calon penawar beberapa hari sebelumnya untuk menutupi biaya duplikasi.
EV ALUASI PENA W ARAN
Ditandatangani oleh presiden/direktur utama atau wakil direktur utama yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahan akta, atau pimpinan cabang perusahaan yang ditunjuk oleh kantor pusat, dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang berhak turut serta mewakili wakil-wakil perusahaan yang bersangkutan. Daftar jumlah dan harga satuan jenis barang pekerjaan untuk kontrak harga satuan harus diisi secara lengkap, kecuali ditentukan lain dalam dokumentasi lelang. Dalam kasus kontrak tarif tetap, jika diperlukan, daftar jumlah dan harga hanya bersifat tambahan.
Daftar rincian jumlah dan harga satuan dalam sistem kontrak satu kali tidak dapat dijadikan dasar untuk membatalkan penawaran dan menghitung prestasi kerja terkait syarat pembayaran. Terdapat surat pernyataan bahwa kewajiban pajak selama satu tahun terakhir telah dipenuhi, diterbitkan oleh kantor pajak setempat sesuai dengan kantor terdaftar perusahaan yang bersangkutan. Cara pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi persyaratan substantif dalam materi tender dan diyakini menunjukkan penguasaan penyelesaian pekerjaan.
Orang-orang kunci yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam dokumen tender, serta kedudukannya dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan menurut organisasi pelaksana yang diusulkan. Koreksi kesalahan aritmatika pada penjumlahan dan perkalian kuantitas dengan harga satuan pekerjaan dilakukan dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan peserta tidak boleh berubah. Jenis dan jumlah pekerjaan yang tercantum dalam dokumen tender disesuaikan dengan yang tercantum dalam dokumen tender.
Karya yang tidak dicantumkan dalam penawaran dengan harga satuan dianggap termasuk dalam harga satuan karya lainnya, dan harga satuan dalam surat penawaran tetap kosong. Jenis pekerjaan ini harus terus dilaksanakan sesuai dengan ruang lingkup yang ditentukan dalam dokumentasi tender.
KONTRAK KONSTRUKSI
Oleh karena itu, sangat penting bagi semua pihak yang terikat atau terlibat dalam kontrak untuk memahami dan memahami apa yang diharapkan dan apa yang akan diberikan oleh masing-masing pihak. Penentuan masa berlaku suatu penawaran dimaksudkan untuk melindungi pihak yang mengajukan penawaran dan/atau pihak yang menerima penawaran terhadap risiko kerugian yang mungkin timbul akibat adanya perubahan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik proyek dan juga tindakan atau reaksi pihak-pihak yang menyetujui kontrak tersebut.
Pelanggaran kontrak terjadi jika salah satu atau seluruh pihak yang terlibat dalam kontrak melanggar sebagian atau seluruh perjanjian yang disepakati bersama. Akibatnya salah satu atau seluruh pihak akan menderita kerugian dan oleh karena kerugian itu dapat diajukan tuntutan ganti rugi terhadap pihak yang menyebabkannya. Cidera janji akan terjadi jika para pihak dalam perjanjian melanggar salah satu atau lebih syarat-syarat yang terdapat dalam kontrak, dengan akibat yang harus ditanggung oleh para pihak dalam perjanjian.
Dengan mengacu pada tingkat pelanggaran yang terjadi, maka pihak yang menimbulkan kerugian dapat dituntut sesuai aturan yang berlaku atas akibat pelanggaran tersebut. Pihak yang dirugikan berhak mendapatkan ganti rugi atas kerugian yang diderita akibat wanprestasi yang dilakukan pihak lain. Identifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak yaitu kontraktor, pemilik proyek, dan perencana sangat penting dalam penyusunan dokumen kontrak proyek konstruksi, termasuk ruang lingkup pekerjaannya.
Sistem pembayaran yang akan dilakukan kepada pihak-pihak yang terlibat baik kontraktor maupun konsultan harus dijelaskan dengan jelas karena sistem pembayaran akan membedakan jenis dokumen kontrak proyek konstruksi. Pemilik atau pemilik proyek merupakan pihak yang akan meminta konsultan untuk menggambar bangunan yang akan dibangun.
RENCANA
ANGGARAN BIAYA
Dalam estimasi sistematis, proyek dibagi ke dalam sistem fungsionalnya dan harga satuan ditentukan dengan menjumlahkan atau mengalikan harga satuan setiap elemen di setiap sistem dengan data pengganda yang ada. Estimasi kenaikan atau penurunan pekerjaan, dimana kenaikan atau penurunan pekerjaan mungkin terjadi karena kebutuhan pemilik, kesalahan dokumen kontrak, atau perubahan kondisi lokasi proyek. Seorang estimator harus mencoba mengidentifikasi sebanyak mungkin area risiko atau ketidakpastian dalam estimasinya.
Perhitungan jumlah material yang digunakan dalam proyek, material yang termasuk dalam satu bagian pekerjaan akan digabungkan. Jika proyek memerlukan lebih dari satu ukuran blok, estimator harus memisahkan blok berdasarkan ukuran selama penghitungan kuantitas dan penetapan harga. Peralatan yang digunakan dapat mempengaruhi pemisahan jenis pekerjaan dalam perkiraan karena perbedaan biaya setiap peralatan.
Memiliki daftar kode biaya standar akan membantu estimator menentukan pemisahan jenis pekerjaan yang tepat. Pertimbangan strategi penawaran Teknik yang digunakan dalam strategi penawaran dapat mencakup metode konstruksi yang lebih baik, pengetahuan tentang pesaing lain, pengetahuan tentang kebutuhan pemilik proyek, keberhasilan dalam proyek serupa, dan pengalaman dalam membangun proyek berkualitas dengan aman. Bersiap untuk meninjau kuantitas, estimator harus mempelajari ukuran dan sifat fisik material, dampaknya terhadap tenaga kerja, dan jenis peralatan yang diperlukan untuk menggunakan material yang dipilih.
Perhitungan berdasarkan batas bangunan, total tinggi bangunan dan total luas bangunan harus dilakukan untuk menentukan apakah penawaran harus dilakukan. Konversi bilangan harus dilakukan apabila terdapat lebih dari satu satuan dimensi untuk suatu jenis bahan dan terdapat perbedaan notasi bilangan.
PROYEK ABC
RENCANA KERJA DAN RENCANA
LAPANGAN
BAB 10
KOMUNIKASI
BAB 1 1
MOTIVASI
BAB 12
KEPEMIMPINAN
BAB 13
Keselamatan di tempat kerja merupakan topik yang saat ini banyak menarik perhatian berbagai organisasi, karena mencakup masalah kemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi, aspek hukum, tanggung jawab dan citra organisasi itu sendiri. Semua hal tersebut mempunyai derajat kepentingan yang sama, meskipun di sana-sini terjadi perubahan perilaku, baik dari lingkungan itu sendiri maupun faktor lain yang berasal dari unsur eksternal industri. Akibatnya, industri konstruksi mempunyai catatan buruk dalam kesehatan dan keselamatan kerja.
Kondisi di lokasi proyek mencerminkan sifat “sulit” dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan tampak sangat kompleks dan “sulit” sehingga memerlukan stamina yang besar dari para pekerja yang melaksanakannya. Tim manajemen sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam proses pembangunan harus mendukung dan mengupayakan program-program yang dapat menjamin tidak terjadinya/meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja atau tindakan lainnya. Hubungan antara pihak-pihak yang wajib menjaga keselamatan dan kesehatan kerja adalah kontraktor utama dan subkontraktor.
Selama masa pelaksanaan konstruksi, kontraktor utama dan subkontraktor tidak boleh mengizinkan pekerjanya melakukan kegiatan jika terjadi hal-hal sebagai berikut: (1) tidak mematuhi peraturan keselamatan dan kesehatan kerja; (2) tidak menggunakan alat pelindung diri selama bekerja; (3) memperbolehkan pekerja menggunakan peralatan yang tidak aman. Secara umum, setiap pekerja konstruksi wajib mematuhi dan menggunakan alat pelindung diri saat bekerja sesuai dengan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja. Kontraktor utama dan subkontraktor harus menambahkan klausul yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap kontrak kerja yang dibuatnya.
Dilihat dari keterlibatan para pihak dalam proyek konstruksi yang masing-masing mempunyai kepentingan yang berbeda atau bahkan bertentangan, seringkali timbul pertanyaan siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan kerugian bagi pekerja. Selama konstruksi, kontraktor secara alami lebih bertanggung jawab, sedangkan selama operasi konstruksi, pemilik secara alami lebih bertanggung jawab.