• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Teknik Analisis Data

2. Uji Instrumen

Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui kualitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, instrumen dikatakan baik apabila valid dan reliabel. Berikut ini dipaparkan mengenai validitas instrumen dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini.

a. Uji Validitas

Untuk mengetahui validitas instrumen yang dipakai perlu dilakukan uji coba instrumen tersebut terhadap beberapa responden yang dianggap mempunyai karakteristik yang sama dengan subjek peneliti. Rumus yang digunakan untuk uji validitas adalah sebagai berikut (Arikunto, 2006:168).

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi variabel x dan y x : skor dari tiap item x

y : skor dari tiap item y N : jumlah sampel

Dengan menggunakan rumus tersebut dapat diketahui validitas tiap butir soal dengan interprestasikan besarnya koefisien korelasi sebagai berikut.

Tabel 3.3 Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Kevalidan 0.800-1.000

0.600-0.800 0.400-0.600 0.200-0.400 0.000-0.200

Sangat Tinggi Tinggi

Cukup Rendah

Sangat Rendah Sumber: Arikunto (2002:150)

  

   

 

  

 

2 2

2

2

x N y y

x N

y x xy

r

xy

N

Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian, peneliti mengujicobakan instrumen terlebih dahulu pada siswa di luar yang dijadikan sampel penelitian. Menurut Arikunto (2006:145) “Langkah ini bisa disebut dengan kegiatan uji coba (try-out) instrumen. Apabila data yang didapat dari uji coba ini sudah sesuai dengan seharusnya, maka instrumennya sudah baik atau sudah valid. Untuk mengetahui ketepatan data ini diperlukan teknik uji validitas”. Dari hasi uji coba ini untuk menguji validitas instrumen terlebih dahulu dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS for windows 20 dengan model statistik Korelasi Product Moment.

Menurut Sugiyono (2004) “item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula”. Pada uji coba responden sebanyak 90 siswa dan terdapat 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat yaitu status sosial ekonomi orang tua siswa (X1) menggunakan angket yang memiliki 13 item pertanyaan, penggunaan bahasa indonesia siswa di lingkungan teman sebaya (X2) menggunakan angket yang memiliki 23 item pernyataan, dan penggunaan bahasa Indonesia siswa (Y) maka rtabel nya diketahui sebesar 0,2072.

Hasil uji validitas akan dikatakan valid jika hasil korelasi rhitung > rtabel.

Untuk rtabel dapat dilihat pada tabel kritik dari r Product Moment. Hal ini berdasarkan taraf kepercayaan 95% atau peluang ralat (probabilitas) sebesar 5%. Sehingga apabila koefisien validitas (koefisien korelasi) yang

dihasilkan dengan probabilitas kurang dari 5% (p<0,05), maka instrumen dinyatakan valid. Artinya item tersebut berkualifikasi validitas yang akurat dan meyakinkan. Item-item instrumen yang dikatakan valid berarti sudah memadai untuk digunakan menjaring data penelitian.

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan terhadap 90 responden dinyatakan bahwa semua instrumen valid, sebagaimana tahapan-tahapan pengujian sebagai berikut

(1) Menentukan hipotesis hasil uji coba :

H.1 = skor butir indikator berkorelasi positif dengan skor faktor (total)

H0 = Skor butir indikator tidak berkorelasi positif dengan skor faktor (total)

(2) Menentukan r tabel

Melihat r tabel dengan tingkat signifikan 5 %, df = 90- 2 =88 didapat angka 0.2072 (Sugiono, 1999 : 288 )

(3) Mencari r hitung (hasil)

Untuk mengetahui r hitung masing- masing item indikator/ butir soal dapat dilihat pada hasil olahan komputer pada lampiran.

Gambaran status sosial ekonomi orang tua siswa dapat diungkapkan dengan instrumen penelitian angket (nilai hasil angket terlampir)

Tabel 3.9.Hasil Analisis Uji Validitas Status Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa

Nomor Butir Soal Siknifikansi Keterangan

1 0. 890 Valid

2 0. 852 Valid

3 0. 860 Valid

4 0. 730 Valid

5 0. 872 Valid

6 0. 780 Valid

7 0. 842 Valid

8 0. 851 Valid

9 0. 714 Valid

10 0. 726 Valid

11 0. 552 Valid

12 0. 415 Valid

13 0. 256 Valid

Berdasarkan Tabel 3.6 dapat disimpulkan bahwa semua butir soal dinyatakan valid dikarenakan memiliki taraf nilai di atas 0.2072

2. Lingkungan Teman Sebaya

Gambaran lingkungan teman sebaya dapat diungkapkan dengan instrumen penelitian angket (nilai hasil angket telampir. Instrumen penelitian tentang status sosial ekonomi orang tua siswa terhadap penggunaan bahasa Indonesia siswa

Tabel 4.0 Hasil Analisis Uji Validitas Lingkungan Teman Sebaya

Nomor Butir Soal Siknifikansi Keterangan

1 0.618 Valid

2 0.671 Valid

3 0.649 Valid

4 0.679 Valid

5 0.753 Valid

6 0.727 Valid

7 0.631 Valid

8 0.656 Valid

Lanjutan Tabel 3.9

9 0.682 Valid

10 0.734 Valid

11 0.693 Valid

12 0.704 Valid

13 0.670 Valid

14 0.680 Valid

15 0.646 Valid

16 0.734 Valid

17 0.629 Valid

18 0.750 Valid

19 0.614 Valid

20 0.713 Valid

21 0.741 Valid

22 0.660 Valid

23 0.615 Valid

Berdasarkan Tabel 3.7 dapat disimpulkan bahwa semua butir soal dinyatakan valid dikarenakan memiliki taraf lebih dari 0.2072.

3. Penggunaan Bahasa Indonesia

Gambaran penggunaan Bahasa Indonesia siswa dapat diungkapkan dengan instrumen penelitian angket (nilai hasil angket terlampir. Instrumen penelitian tentang status sosial ekonomi orang tua siswa terhadap penggunaan bahasa Indonesia siswa

Tabel. 4.1 Penggunaan Bahasa Indonesia

Nomor Butir Soal Signifikansi Keterangan

1 0. 271 Valid

2 0.366 Valid

3 0.433 Valid

4 0.587 Valid

5 0. 533 Valid

6 0.315 Valid

7 0.233 Valid

Lanjutan Tabel 4.1

8 0.241 Valid

9 0.495 Valid

10 0.503 Valid

11 0.314 Valid

12 0.446 Valid

13 0.627 Valid

14 0.417 Valid

15 0. 440 Valid

16 0. 302 Valid

17 0 .444 Valid

18 0. 402 Valid

19 0. 543 Valid

20 0. 305 Valid

21 0. 265 Valid

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa semua butir soal dinyatakan valid dikarenakan memiliki taraf lebih dari 0.2072.

b. Uji Reliabilitas

Rumus yang digunakan untuk menguji kehandalan suatu instrumen adalah Cronbach Alpha (α) dengan bantuan SPSS for windows 20.

Adapun rumusnya adalah sebagai berikut (Arikunto, 2006:196).

r

=1(kkr1)r

Keterangan :

r

= kehandalan

k = jumlah butir dalam skala r = rata-rata korelasi di antara butir Dasar pengambilan keputusan:

- Jika r alpha positif dan r alpha > r tabel, maka butir atau variabel tersebut reliabel.

- Jika r alpha positif dan r alpha < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel.

Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak, langkah selanjutnya adalah dengan mengkonsultasikan dengan harga kritik atau standar reliabilitas. Harga kritik untuk indeks reliabilitas instrumen adalah 0,7. Artinya suatu instrumen dikatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien reliabilitas sekurang-kurangnya 0,7

Untuk hasil ujicoba ini, diperoleh koefisien reliabilitas status sosial ekonomi orang tua sebesar 0,927 lebih besar dari 0,7, maka instrumen ini dinyatakan reliabel. Koefisien reliabilitas lingkungan teman sebaya sebesar 0,947 lebih besar dari 0,7. Sedangkan penggunaan bahasa indonesia siswa diperoleh koefisien reliabiltas 0,744 lebih besar dari 0,7, maka instrumen penggunaan bahasa Indonesia dinyatakan reliabel.

3. Uji Asumsi Klasik

Dokumen terkait