BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR & HIPOTESIS
F. Populasi dan Sampel Penelitian
Sugiyono (2017:117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kela I sampai dengan kelas VI UPT SDN 027 Limpomajang tahun ajaran 2020/2021. Berdasarkan data yang di peroleh dari sekolah, populasi peserta didik UPT SDN 027 Limpomajang berjumlah 351 peserta didik.
Tabel 3.2 Populasi Jumlah Keseluruhan Peserta Didik Kelas I - VI UPT SDN 027 Limpomajang Ajaran 2020/2021
Kelas Peserta Didik Jumlah
Laki-laki Perempuan
IA 11 orang 18 orang 29 orang
IB 14 orang 15 orang 29 orang
II A 15 orang 12 orang 27 orang
II B 13 orang 14 orang 27 orang
III A 15 orang 15 orang 30 orang
III B 18 orang 12 orang 30 orang
IV A 15 orang 16 orang 31 orang
IV B 16 orang 14 orang 30 orang
V A 12 orang 17 orang 29 orang
V B 15 orang 14 orang 29 orang
VI A 16 orang 14 orang 30 orang
VI B 14 orang 16 orang 30 orang
Total Peserta Didik 351 orang
Sumber : Sekolah UPT SDN 027 Limpomajang 2. Sampel
Sampel adalah sebagian anggota/elemen dari populasi yang mewakili karakteristik populasi tersebut. Riadi (2016:34).
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IV berjumlah 62 peserta didik yang terdiri dari kelas IV-A berjumlah 31 peserta didik yang terdiri 15 peserta didik laki-laki dan 16 peserta didik perempuan sedangkan kelas IV-B yang berjumlah 31 peserta didik yang terdiri dari 17 peserta didik laki- laki dan 14 peserta didik perempuan. Untuk lebih jelasnya terdapat pada terdapat pada tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Jumlah Sampel Dalam Penelitian
Kelas
Peserta Didik Jumlah
Laki-laki Perempuan
IV A 15 orang 16 orang 31 orang
IV B 17 orang 14 orang 31 orang
Total Peserta Didik 62 orang
G. Tehnik dan Intrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumplan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Teknik Angket
Menurut Sugiyono (2013: 199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Angket sangat cocok digunakan dalam penelitian dengan jumlah responden yang cukup besar dan tersebar di beberapa tempat. Hal ini memudahkan peneliti untuk mengungkapkan kegiatan responden yang tidak dapat diamati.Angket yang digunakan dalam penelitian adalah angket tertutup. Angket tertutup akan membantu responden untuk menjawab dengan cepat, dan memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang telah terkumpul.
2. Teknik Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Metode tes ini digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
Tes ini dilakukan dua kali yaitu dengan pre test dan post test. Pre test digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar awal peserta didik sebelum diajarkan menggunakan media Big Book, sedangkan post test
digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar akhir peserta didik setelah diajarkan menggunakan media Big Book. Nantinya data dari kedua tes ini akan diolah untuk mengetahui pengaruh media Big Book terhadap hasil belajar peserta didik. Adapun langkah-langkah pengumpulan data yang akan dilakukan sebagai berikut :
a. Tes awal (Pretest)
Tes dilakukan bertujuan untuk mengumpulkan informasi guna mengetahui hasil belajar murid dalam menerima pelajaran IPS. Tes dilakukan pada awal (pretest) penelitian, hal ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan awal yang dimiliki dalam hasil belajar IPS.
b. Perlakuan (Treatment )
Perlakuan diberikan melalui kegiatan pembelajaran dengan media Big Book. Materi yang diberikan kepada kelompok eksperimen berkaitan dengan pembelajaran IPS.
c. Tes Akhir (Posttest)
Ada tahap akhir, setelah melakukan serangkaian tindakan (post test) bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar murid kelas IV dalam mengikuti pembelajaran menggunakan media Big Book.
3. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, foto ketika penelitian berlangsung, serta dokumen hasil belajar baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Sesuai dengan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian maka instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Angket Minat Belajar
Angket digunakan untuk mengukur minat belajar. Dalam penyusunan angket ini peneliti menggunakan skala likert, dimana sekala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok. Dalam skala likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk menyusun item instrument yang berupa pernyataan atau pertanyaan.
Skala likert digunakan sebagai pilihan respon dalam mengisi angket minat dan hasil belajar. Skor yang diberikan untuk masing-masing respon adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Teknik Penskoran Angket
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Respon Skor Respon Skor Sangat sesuai 5 Sangat sesuai 1 Sesuai 4 Sesuai 2 Ragu-ragu 3 Ragu-ragu 3 Tidak sesuai 2 Tidak sesuai 4 Sangat tidak sesuai 1 Sangat tidak sesuai 5
2. Lembar Tes Hasil Belajar IPS
Lembar Tes hasil belajar diberikan untuk mengukur hasil belajar IPS, yang diberikan kepada peserta didik sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Tes yang digunakan adalah tes subyektif berbentuk essay dengan jumlah soal ada 5 butir. Pemberian tes dilakukan dua kali, yaitu pre test dan post test. Pre test di lakukan di awal pembelajaran untuk mengukur kemampuan awal kelas kontrol maupun kelas eksperimen sebelum diajarkan media cetak biasa pada kelas kontrol dan media Big Book pada kelas eksperimen. Post test di lakukan di akhir pembelajaran untuk mengukur kemampuan akhir setelah diajarkan dengan media cetak biasa pada kelas kontrol dan media Big Book pada kelas eksperimen.
H. Tehnik Analisis Data
Dalam penelitian ini ada dua tehnik analisis data yang digunakan yaitu tehnik analisis statistik deskriptif dan tehnik analis statistik inferensial, diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. Analisis Data Statistik Deskriptif
Teknik analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang diperoleh diantaranya penentuan nilai statistik deskriptif, penentuan kategori hasil belajar dan penentuan distribusi presentase ketentuan. Berikut adalah rumus yang digunakan dalam analisis data statistik deskriptif.
a. Penentuan Distribusi Frekuensi Minat Belajar
Peneliti mengklasifikasikan minat belajar IPS peserta didik dengan tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Untuk mengetahui interval kelasnya di gunakan rumus menurut Sudjana (2008: 79) sebagai berikut :
Interval = nilai tertinggi – nilai terendah + 1
Kategori
b. Penentuan Nilai Hasil Belajar
Nilai statistik yang dimaksud meliputi nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rata-rata, standar deviasi. Penentuan nilai statistik deskriptif dilihat dari nilai
1.) Rata- rata murid (mean)
X = c. Penentuan Kategori Hasil Belajar
Penentuan kategori hasil belajar dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Nilai =
Tabel 3.6. Distribusi dan frekuensi kategori hasil belajar ( pretest atau posttest)
No Interval Nilai Kategori
1. 0 – 69 Rendah
2. 70 – 79 Sedang
3. 80 – 100 Tinggi
Sumber : Depdikbud
d. Pebentuan Ditribusi Presentase Ketuntasan
Kriteria ketuntasan minimum murid kelas IV UPT SDN 027 Limpomajang Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70 dari skor ideal 100.
Tabel 3.7. Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar (Kriteria Ketuntasan Minimum)
Nilai Kriteria
< 70 Tidak Tuntas
≥ 70 Tuntas
Sumber : KKM UPT SDN 027 Limpomajang
Berdasarkan tabel diatas bahwa murid yang memperoleh nilai ≥ 70 dinyatakan Tuntas dalam mengikuti proses belajar mengajar dan murid
yang memperoleh nilai <70 maka murid dinyatakan tidak tuntas dalam mengikuti proses belajar mengajar. Persentase ketuntasan belajar dapat diperoleh dengan rumus berikut :
Skor tersebut merupakan ketetapan dari sekolah tersebut.
1) Untuk menghitung persentase (%) ketuntasan,
% ketuntasan = x 100
2) Untuk menghitung persentase ketidak tuntasan, menggunakan rumus :
% ketidak tuntasan = x 100
2. Analisis Data Statistik Inferensial a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
Normalitas data diuji menggunakan One-Sample Kolmogorov- Smirnov Tes. Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka data tidak normal, sebaliknya jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka distribusi data normal (Priyatno, 2012: 57). Hasil dari uji normalitas distribusi data akan digunakan sebagai dasar penggunaan analisis data selanjutnya. Jika distribusi data normal, maka analisis data menggunakan statik parametrik, sedangkan jika distribusi data tidak normal, maka analisis data menggunakan statik non-parametrik (Field, 2009).
2) Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dilakukan untuk memastikan bahwa kedua kelompok yaitu antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan yang sama atau berbeda. Uji Homogenitas di uji dengan bantuan aplikasi SPSS 22 for Windows dengan tingkat kepercaan 95%.
b. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara rerata hasil belajar kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dalam penelitian ini media pembelajaran Big Book yang disebut perlakuan. Uji signifikansi ini menggunakan Independent sample t-test untuk distribusi normal dan uji Mann Whitney untuk distribusi data tidak normal (Field, 2009:345). Uji Independent sample t-test di uji dengan bantuan aplikasi SPSS 22 for Windows Kesimpulan yang dambil dari uji signifikansi untuk data berdistribusi normal adalah jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sedangkan data berdistribusi tidak normal adalah jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eskperimen.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
1. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan adanya pengaruh penggunaan media Big Book terhadap minat dan hasil belajar IPS peserta didik UPT SDN 027 Limpomajang. Penelitian ini dilakukan di UPT SDN 027 Limpomajang dengan mengambil populasi seluruh peserta didik mulai dari kelas I hingga kelas VI dengan jumlah total 351 peserta didik. Dari populasi tersebut, peneliti mengambil sampel kelas IV sebanyak 2 kelas yaitu kelas IV-A berjumlah 31 peserta didik yang terdiri dari 15 peserta didik laki-laki dan 16 peserta didik perempuan, sedangkan kelas V-B yang berjumlah 31 peserta didik yang terdiri dari 17 peserta didik laki-laki dan 14 peserta didik perempuan.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu media pembelajaran terhadap minat dan hasil belajar IPS dengan memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen.
Prosedur dalam penelitian ini antara lain, pertama meminta surat izin penelitian dari pihak administrasi Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar. Kedua, mengajukan surat izin penelitian ke UPT SDN 027 Limpomajang. Ketiga, keesokan harinya peneliti
berkonsultasi dan berkoordinasi dengan masing-masing guru pamong yaitu kepada Bapak Badaruddin, S.Pd selaku guru pamong kelas IV-A dan Ibu Afrianti, S.Pd selaku guru pamong kelas IV-B untuk membahas mengenai waktu penelitian. Setelah melakukan koordinasi akhirnya guru pamong memberikan waktu penelitian kepada kelas masing-masing, peneliti diperbolehkan melaksanakan penelitian di kelas IV. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang minat dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS pada kelas yang diajarkan dengan menggunakan media Big Book (IV-A) dengan kelas yang diajarkan tanpa menggunakan media Big Book (IV-B).
2. Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian a. Deskripsi Media Big Book ( Variabel X)
Pembelajaran dengan menggunakan media Big Book ini diterapkan pada kelas eksperimen (IV-A). Pembelajaran IPS dengan menggunakan media Big Book yaitu pembelajaran dimana materi pelajaran (Tema 4 Berbagai Pekerjaan ) dimana materi yang disajikan yang menarik dengan tujuan untuk menarik perhatian peserta didik sehingga menambah minat peserta didik dalam memahami pelajaran.
Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media Big Book, peneliti terlebih dahulu harus membuat desain skenario pembelajaran (RPP) sebagai pedoman umum sekaligus sebagai alat kontrol dalam pelaksanaannya. Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (lampiran) untuk diterapkan pada kelas yang diberi
perlakuan yaitu kelas eksperimen (IV-A). RPP yang sudah jadi dikonsultasikan kepada guru pamong, dan kemudian peneliti membuat media Big Book yang sesuai dengan materi Tema 4 Berbagai Pekerjaan.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sama halnya dengan pembelajaran biasanya yaitu dimulai dari kegiatan pendahuluan: peneliti mengucapkan salam dan menyapa peserta didik, berdoa bersama, absensi, dan menginformasikan materi pembelajaran yang akan diajarkan.
Kemudian pada kegiatan inti: peserta didik diajarkan materi Berbagai Pekerjaan. Setelah itu, peneliti memberikan soal pre test kepada masing- masing peserta didik untuk dikerjakan. Kemudian setelah semua hasil pekerjaan peserta didik sudah selesai. Barulah peneliti memberikan perlakuan dengan menggunakan media Big Book. Kemudian peneliti menjelaskan kembali materi pembelajaran dengan menggunakan media Big Book. Di sini peneliti memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal apa saja yang mereka belum paham yang berkaitan dengan materi tersebut. Setelah semua peserta didik dirasa sudah paham dengan apa yang disampaikan oleh peneliti, kemudian peneliti memberikan soal post test, dimana soal post test tersebut sama persis dengan soal pre test di awal. Kegiatan yang terakhir, yaitu kegiatan penutup. Pada kegiatan ini peneliti bersama-sama peserta didik membuat kesimpulan, bertanya jawab mengenai hal yang belum diketahui, penilaian hasil belajar dan terakhir berdoa bersama-sama kemudian peneliti mengucapkan salam.
Kegiatan pembelajaran di kelas kontrol ini sama halnya dengan pembelajaran di kelas eksperimen, yaitu dengan membuat desain pembelajaran (RPP) terlebih dahulu untuk dijadikan pedoman dalam mengajar (lampiran 7) yang sudah dikonsultasikan dengan guru pamong yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yang membedakan hanyalah pada kegiatan inti. Jika di kelas eksperimen pada kegiatan inti diberikan perlakuan dengan penggunaan media Big Book, namun di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.
2. Deskripsi Minat Belajar (Variabel Y1)
Angket minat belajar peserta didik ada 30 pernyataan yang harus di isi. Di dalam angket sudah tertera pilihan kotak jawaban yang berupa angka, yaitu 5) sangat sesuai, 4) sesuai, 3) ragu-ragu, 2) tidak sesuai, dan 1) sangat tidak sesuai untuk pernyataan positif, dan untuk pernyataan negatif kebalikannya, yaitu 1) sangat sesuai, 2) sesuai, 3) ragu-ragu, 4) tidak sesuai, dan 5) sangat tidak sesuai. Peserta didik hanya diminta untuk memilih dan memberikan tanda check list (√) pada setiap pernyataan yang mewakili minat mereka.
Tujuan dari penggunaan angket ini adalah untuk memperoleh data tentang minat belajar IPS peserta didik. Karena diketahui bahwa mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang dianggap mudah namun membosankan, sehingga peserta didik lebih bersifat pasif dalam pembelajaran.
Berikut tabel perolehan skor distrubusi frekuensi hasil angket minat belajar peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol:
Untuk mengetahui interval kelas eksperimen (IV-A) di gunakan rumus sebagai berikut :
Interval = nilai tertinggi – nilai terendah + 1 Kategori
=131 – 99 + 1 3
= 11
Berdasarkan perhitungan kelas interval diatas diketahui nilai intervalnya 11. Kemudian jumlah interval untuk variabel bebas penelitian ini (minat belajar), adalah data dari interval di atas dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distrubusi Frekuensi Hasil Angket Minat Belajar IPS Kelas Eksperimen (IV-A)
No
Interval Presentase Skor
Frekuensi Kategori Presentase
1 99 – 109 3 Rendah 10%
2 110 – 120 16 Sedang 52%
3 121 - 131 12 Tinggi 38%
Jumlah 31 100%
Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa jumlah yang diperoleh interval nilai dari kelas eksperimen (IV-A) yaitu 99 - 109
adalah 3 orang peserta didik mencapai 10%, 110 - 120 adalah 16 orang peserta didik mencapai 52%, dan 121 - 131 adalah 12 orang peserta didik mencapai 38%.
Untuk mengetahui interval kelas kontrol (IV-B) di gunakan rumus sebagai berikut :
Interval = nilai tertinggi – nilai terendah + 1 Kategori
=117 – 91 + 1 3
= 9
Berdasarkan perhitungan kelas interval di atas diketahui nilai intervalnya 9. Kemudian jumlah interval untuk variabel bebas penelitian ini (minat belajar), adalah data dari interval di atas dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.2 Distrubusi Frekuensi Hasil Angket Minat Belajar IPS Kelas Kontrol (IV-B)
No
Interval Presentase Skor
Frekuensi Kategori Presentase
1 91 – 99 14 Rendah 45%
2 100 – 118 17 Sedang 55%
3 119 - 128 0 Tinggi 0%
Jumlah 31 100%
Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa jumlah yang diperoleh interval nilai dari kelas kontrol (IV-B) yaitu 91 - 99 adalah 14 orang peserta didik mencapai 45%, 100 - 117 adalah 17 orang peserta didik mencapai 55% dan 119 – 128 adalah 0 peserta didik. Maka dapat di simpulkan bahwa perolehan skor minat belajar kelas eksperimen (IV-A) lebih tinggi dari pada perolehan skor minat belajar kelas kontrol (IV-B). Hal ini di karenakan pada kelas kontrol tidak diberikan perlakuan dengan media Big Book. Ternyata hal ini berpengaruh pada hasil angket minat belajar peserta didik. Kelas yang di berikan perlakuan dengan media Big Book mempunyai minat yang lebih tinggi dari pada kelas yang tidak di berikan perlakuan.
Diagram Batang Perbedaan Minat Belajar Kelas Eksperimen(IV-A) dan Kelas Kontrol (IV-B)
Berdasarkan diagram batang di atas dapat di lihat perbedaan minat belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
rendah sedang tinggi
Eksperimen kontrol
dimana kelas eksperimen minat belajar tertinggi 38%, sedang 52%, dan rendah 10%. Sedangkan pada kelas kontrol tertinggi 0%, sedang 55%, dan rendah 45% sehingga dapat di lihat minat belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi di banding kelas kontrol setelah dilakukan perlakuan dengan menggunakan media Big Book pada kelas eksperimen.
3. Deskripsi Hasil Belajar (Variabel Y2)
Tes untuk mengukur hasil belajar ada 5 soal pertanyaan yang berbentuk uraian. Dalam tes ini peserta didik diminta untuk menjawab sesuai dengan pemahaman mereka. Setiap butir soal bernilai 5 (jawaban benar dan sesuai materi), 4 (jawaban benar namun kurang sesuai dengan materi 3 (jawaban kurang tepat), 2 (jawaban tidak tepat), da 1 (tidak menjawab). Sehingga jika peserta didik mampu menjawab semua soal pertanyaan dengan benar maka jumlah nilai mereka adalah 25. Nilai tersebut kemudian diakumulasikan dengan rumus sebagai berikut:
Nilai akhir mata pelajaran IPS = (perolehan skor : jumlah skor maksimum (5)) x bobot (20).
Jadi, semisal peserta didik mendapat jumlah nilai 25 maka (25 : 5) x 20 = 100. Nilai yang didapat peserta didik tersebut adalah 100.
Data perolehan skor hasil belajar IPS kelas IV UPT SDN 027 Limpomajang dapat dilihat di (lampiran).
Berikut hasil dari test awal (pretest) pada kelas eksperimen(IV-A) dan kelas kontrol(IV-B).
Tabel 4.3 Perhitungan untuk mencari mean(rata-rata) pretest kelas ekspermen (IV-A) dan kelas kontrol (IV-B)
Eksperimen(IV-A) Kontrol(IV-B)
X F F.X X F F.X
32 1 32 48 2 96
52 1 52 52 1 52
56 2 112 56 2 112
60 4 240 60 2 120
64 4 256 64 4 256
68 5 340 68 1 68
72 3 216 72 2 144
76 2 152 76 4 304
80 5 400 80 8 640
84 3 252 84 3 252
88 1 88 88 2 176
Jumlah 31 2140 Jumlah 31 2220
Dari data tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa nilai dari ∑fx kelas eksperimen adalah 2.140 dan kelas kontrol adalah 2.220 sedangkan nilai n sendiri adalah 31. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai rata – rata (mean) sebagai berikut:
̅ = ∑
=
.= 69
̅ = ∑
=
. = 72Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata – rata dari hasil belajar peserta didik sebelum penerapan media Big Book di kelas eksperimen IV-A) yaitu 69 sedangkan di kelas kontrol yaitu 72.
Adapun dikategorikan pada pedoman Departemen pendidikan dan kebudayaan (Depdikbud), maka keterangan murid dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 4.4 Tingkat Hasil Belajar Pretest Kelas Eksperimen (IV-A)
No. Interval Frekuensi Persetase (%) Kategori Hasil Belajar
1 0 – 69 17 55% Rendah
2 70 – 79 5 16% Sedang
3 80 – 100 9 29% Tinggi
Jumlah 31 100%
Tabel 4.5 Tingkat Hasil Belajar Pretest Kelas Kontrol (IV-B)
No. Interval Frekuensi Persetase (%) Kategori Hasil Belajar
1 0 – 69 12 39% Rendah
2 70 – 79 6 19% Sedang
3 80 – 100 13 42% Tinggi
Jumlah 31 100%
Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel 4.4 maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada tahap pretest di kelas eksperimen (IV-A) dengan menggunakan instrument test dikategorikan rendah yaitu 55%, sedang 16%, tinggi 29%. Melihat dari hasil presentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat hasil belajar murid sebelum diterapkan media Big Book tergolong rendah. Dan hasil belajar tabel 4.5 pada tahap pretest kelas kontrol (IV-B) yaitu dikategorikan rendah 39%, sedang 19%, tinggi 42%. Melihat dari hasil presentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat hasil belajar IPS peserta didik pada kelas eksperimen (IV-A) sebelum diterapkan media Big Book tergolong rendah.
Tabel 4.6 Deskripsi Ketuntasan Belajar IPS kelas Eksperimen (IV-A)
Skor Kategorisasi Frekuensi %
0 ≤ × < 69 Tidak Tuntas 17 55%
70 ≤ × ≤ 100 Tuntas 14 45%
Jumlah 31 100%
Tabel 4.7 Deskripsi Ketuntasan Belajar IPS kelas Kontrol (IV-B)
Skor Kategorisasi Frekuensi %
0 ≤ × < 69 Tidak Tuntas 12 39%
70 ≤ × ≤ 100 Tuntas 19 61%
Jumlah 31 100%
Apabila Tabel 4.6 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) peserta didik yang ditentukan oleh peneliti yaitu jika jumlah peserta didik yang mencapai atau melebihi nilai KKM (70) ≥ 65%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS, belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal dimana murid yang tuntas hanya 45% pada kelas eksperimen.
Sedangkan pada tabel 4.7 kelas kontrol hanya 61%.
Setelah peneliti melakukan tes awal (pretest) pada kelas eksperimen (IV-A) dan kelas kontrol (IV-B) maka peneliti memberikan perlakuan dengan menggunakan media Big Book pada proses pembelajaran pada kelas eksperimen (IV-A) dan media cetak biasa pada kelas kontrol (IV-B) kemudian memberi tes akhir (posttest) dengan tes berbentuk essay sebanyak 5 butir soal untuk mengukur hasil belajar peserta didik setelah di berikan perlakuan.
Berikut hasil dari tes akhir (posttest) pada kelas eksperimen (IV-A) dan kelas kontrol (IV-B) :
Tabel 4.8 Perhitungan untuk mencari mean(rata-rata) posttest kelas ekspermen (IV-A) dan kelas kontrol (IV-B)
Eksperimen(IV-A) Kontrol(IV-B)
X F F.X X F F.X
52 1 52 47 1 47
64 2 128 56 2 112
68 3 204 60 7 420
72 4 288 64 3 192
76 2 152 68 3 204
80 4 320 72 2 144
84 4 336 76 3 228
88 5 440 80 6 480
92 5 460 84 3 252
96 1 96 85 1 85
Jumlah 31 2476 Jumlah 31 2164
Dari data tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa nilai dari ∑fx kelas eksperimen adalah 2.476 dan kelas kontrol adalah 2.164 sedangkan nilai n sendiri adalah 31. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai rata – rata (mean) sebagai berikut: