BAB III METODE PENELITIAN
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu unsur penunjang suksesnya suatu perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi maka karyawan dapat memahami dengan baik wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi pada umumnya memperlihatkan hubungan wewenang dan tanggung jawab serta kedudukan perusahaan. Oleh karena itu struktur organisasi juga dimaksudkan sebagai alat kontrol serta dapat menciptakan persatuan dan dinamika perusahaan.
Adapun struktur organisasi dari perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Makassar dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
39 44
39
Adapun uraian tugas, wewenang dan Tanggung Jawab sevagai berikut:
1. Pimpinan Cabang a. Wewenang
1) Bertindak sebagai pemrakarsa kredit.
2) Memberikan rekomendasi untuk kredit putusan pejabat diatasnya.
3) Memutuskan kredit sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Mendukung pimpinan cabang dalam membina dan mengkoordinasikan unit-unit kerja dibawahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan terutama yang terkait dengan bidang pemasaran.
2) Memfungsikan bawahannya dalam melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan kanca guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabah.
2. Manager Pemasaran a. Wewenang
1) Mewakili BRI dan negoisasi dengan calon nasabah penyimpangan sesuai batas kewenangannya.
2) Mengusulkan special rute kepada Pimpinan Cabang sesuai permohonan calon nasabah penyimpanan.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Menyusun Rencana Pemasaran Tahunan berdasarkan target yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Cabang sebagai pedoman kerjanya.
2) Menyusun rencana kerja tiga bulanan berdasarkan rencana kerja tahunan yang telah ditetapkan oleh atasannya sebagai pedoman kerja untuk digunakan sebagai bahan evaluasi hasil penjualan yang dicapai setiap akhir bulan, triwulan dan tahunan.
3. Account Officer Komersial a. Wewenang
1) Memeriksa kelengkapan dan meminta nasabah melengkapi persyaratan kredit.
2) Melakukan pemeriksaan usaha nasabah secara administrasi dan lapangan.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada nasabah untuk mencapai kepuasan nasabah dengan tetap memperhatikan kepentingan bank.
2) Menyampaikan masalah-masalah yang timbul pada atasannya dalam pelayanan debitur untuk diselesaikan dengan unit kerja terkait.
4. Account Officer Konsumer a. Wewenang
1) Bertindak sebagai pejabat pemrakarsa kredit.
2) Memeriksa kelengkapan dan meminta nasabah melengkapi persyaratan kredit.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Melakukan analisis identifikasi terhadap debitur potensial secara kolektif (instansi) untuk mengukur tingkat resiko kredit secara instansional guna menciptakan portofolio kredit yang sehat dan menguntungkan.
2) Mengembangkan rencana pemasaran melalui instansi/perusahaan untuk kredit yang berkembang, sehat dan menguntungkan.
5. Funding Officer a. Wewenang
1) Mewakili Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam negoisasi dengan calon nasabah penyimpanan sesuai batas penawarannya.
2) Membawa nasabah untuk membuat/mengisi aplikasi pembukuan rekening,
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Menyusun rencana pemasaran tahunan berdasarkan kredit yang telah ditetapkan oleh pimpinan cabang sebagai pedoman kerjanya.
2) Menyusun rencana kerja tiga bulanan dan bulanan dan berdasarkan rencana kerja tahunan yang telah ditetapkan oleh atasannya sebagai pedoman kerja untuk digunakan sebagai bahan evaluasi hasil penjualan yang dicapai setiap akhir bulanan, triwulan dan tahunan.
6. Manager Operasional a. Wewenang
1) Memberikan instruksi pencarian kredit (IPK), setalah semua persyaratan kredit terpenuhi yang meliputi :
- Semua dokumen yang mendukung pemberian kredit dan syarat-syarat yang telah ditetapkan telah dipenuhi dengan lengkap.
- Biaya-biaya dalam rangka pemberian kredit telah disetor tunai oleh nasabah.
2) Sebagai checker / signer atas transaksi tunai / OB yang berkaitan dengan pinjaman sesuai dengan wewenang yang dimilikinya.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Menjaga proses dan prosedur administrasi kredit di kantor cabang telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku untuk mengamankan kepentingan bank.
2) Memantau portofolio kredit sesuai dengan informasi yang dibutuhkan manajamen kanca dalam rangka menghasilkan portofolio kredit yang sehat, berkembang dan menghasilkan.
7. Assisten Manager Operasional a. Wewenang
1) Bertindak sebagai cheker atas semua transaksi pemindahbukuan yang ada dalam bidang dana dan jasa sekaligus mengesahkan (signer) sesuai wewenangnya.
2) Memeliharakerjakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan operasional kanca.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Melakukan pengawasan atas kegiatan pelayanan dana, jasa (termasuk rekening kerjasama) yang dilakukan oleh petugas pelayanan nasabah guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.
2) Memastikan input data pemberian cek kepada nasabah yang telah dilakukan sesuai dengan ketentuan untuk menghindari penyalahgunaan.
8. Asisten Manager Mikro a. Wewenang
Memantau dan mengawasi jajaran unit kerja dibawahnya.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Mengelola sarana dan prasana yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
9. Supervisor Administrasi Kredit a. Wewenang
1) Memeliharakerjakan register dan dokumen yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
2) Mengentry data status pinjaman.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Menyiapkan kredit yang jatuh tempo (3) bulan yang akan datang dan melaporkan kepada atasannya guna menjadi informasi pejabat kredit lini, memproses perpanjangan kredit yang akan jatuh tempo.
2) Memeliharakerjakan berkas 1 pinjaman dengan tertib dan aman sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka mengamankan kepentingan bank.
10. Administrasi Komersial a. Wewenang
Menyimpan dan memeliharakerjakan berkas pinjaman.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Membantu nasabah dalam menyiapkan tanda setoran biaya dalam rangka realisasi kredit untuk meningkatkan kepuasan nasabah.
2) Memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen kredit yang akan dicairkan dalam rangka kelancaran pelayanan nasabah dan menjaga kepentingan bank.
11. ADK Konsumer a. Wewenang
Menyiapkan instruksi pencairan kredit (IPK).
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Menerima, meneliti dan mencatat setiap permohinan kredit yang diterima dari individu dan instansi yang sudah terjalin perjanjian kerjasama untuk ditindaklanjuti prosesnya.
2) Memeliharakerjakan dokumen asuransi jiwa yang berkaitan dengan kredit sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka mengamankan kepentingan bank.
12. Supervisor Pelayanan Kas a. Wewenang
1) Melaksanakan fungsi checker atas transaksi di atas wewenangnya.
2) Mengesahkan dalam sistem dan menandatangani bukti kas atas transaksi pembayaran tunai yang ada dalam batas wewenangnya.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Melakukan tambahan kas agar kelancaran pelayanan kepada nasabah dapat berjalan dengan baik dan memuaskan.
2) Menerima uang setoran dari masalah dan mencocokkan dengan tanda setorannya guna memastikan kebenaran transaksi dan keaslian uang yang diterima.
13. Teller Tunai a. Wewenang
Mengesahkan dalam sistem dan menandatangani bukti kas transaksi pembayaran tunai yang ada dalam batas wewenangnya.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Menerima uang tunai dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda setorannya guna memastikan kebenaran transaksi dan keaslian uang yang diterima.
2) Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima guna memastikan kebenaran dan keamanan transaksi.
14. Teller Kliring a. Wewenang
Melaksanakan fungsi checker atas transaksi di atas batas wewenangnya.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Melakukan pergeseran kas antar teller yang memerlukan demi kelancaran pelayanan.
2) Menerima uang nasabah dan mencocokkan dengan tanda setorannya guna memastikan keaslian uang diterima.
15. Teller Over Buking (OB) a. Wewenang
Menghubungi unit kerja dibawah kantor cabang dengan sarana komunikasi yang tersedia.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Membayar biaya-biaya dan realisasi kredit serta transaksi lainnya yang kuitansinya telah disahkan oleh pejabat yang berwenang guna kelancaran operasional kantor cabang.
16. Teller Kurir Kas (TKK) a. Wewenang
Memeliharakerjakan sarana/prasarana yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Bertanggung jawab langsung kepada supervisior kas atau asisten manajer operasional dalam hal tidak ada informasi supervisor pelayanan kas.
17. Payment Point a. Wewenang
Melakukan penyetoran uang ke teller dan supervisor (dalam hal bertindak sebagai teller) untuk keamanan uang setoran.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Menerima setoran pajak dari nasabah pemegang rekening dan bukan pemegang rekening serta membukukan setoran tersebut ke rekening penampungan sementara yang bersangkutan.
18. Supervisor Dana dan Jasa a. Wewenang
1) Memberikan informasi saldo nasabah kepada yang berwenang.
2) Memeliharakerjakan register dan dokumen yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Memeliharakerjakan arsip kertas masalah guna memudahkan pelaksanaan pelayanan kepada nasabah.
2) Menatakerjakan administrasi dan laporan nasabah NIK.
19. Petugas Kliring a. Wewenang
Memeliharakerjakan register dan dokumen yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana maupun jasa BRI guna memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah.
20. Petugas Devisa a. Wewenang
Mengelola sarana dan prasarana yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
b. Tugas dan Tanggugng Jawab
1) Meneliti dokumen pengambilan barang import yang diajukan importer guna memastikan kebenaran dan keabsahannya untuk menghindari kerugian bank.
2) Mengarsip berkas nasabah giro/deposito valas guna mengamankan asset bank
21. Supervisior Intern a. Wewenang
1) Menyiapkan nota pembukuan dan meng entry ke dalam SI BS atas setiap transaksi keuangan yang berkaitan dengan personalia dan kesektariatan.
2) Memeliharakerjakan file kepegawaian.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
1) Mengagenda surat keluar dan surat masuk dengan tertib sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka meningkatkan pelayanan pada masalah dan internal costumer (meliputi unit kerja lainnya) serta pihak ketiga lainnya.
2) Mengatur lalu lintas komunikasi (telepon, facsimile, internet) dalam rangka menjaga efektivitas komunikasi kerja.
22. Satpam
a. Wewenang
Melaksanakan tugas yang bersifat protokoler, seperti upacara lapangan, pengamanan raker, pengamanan kegiatan protokoler lainnya.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Melakukan penjagaan atau pengawasan terhadap kantor dan perusahaan-perusahaan.
23. Sopir
a. Wewenang
1) Melayani transportasi pegawai untuk keperluan dinas.
2) Merawat agar kendaraan selalu dalam keadaan baik.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Memeriksa keutuhan perlengkapan kendaraan seperti STNK dan peralatan yang diperlukan.
24. Pramubakti a. Wewenang
Sebagai pesuruh dalam kantor sesuai perintah atasan.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Mengelola sarana dan prasarana yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
25. Supervisor Administrasi Unit a. Wewenang
Memeriksa dan mengawasi sistem administrasi dan pembukuan dari dan ke kantor cabang dan unit
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Membuat dan menyelesaikan administrasi pembukuan yang terjadi antara dari dan ke unit dan cabang.
26. Kantor Cabang Pembantu (KCP) a. Wewenang
Melakukan tugas-tugas tertentu yang diserahkan kepadanya oleh pimpinan cabang baik intern maupun ekstern dan mengambil tindakan seperlunya yang bertujuan melaksanakan tugas sebaik- baiknya.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Membimbing pejabat/staf dan pegawai-pegawai lainnya di kantor cabang sesuai dengan petunjuk pimpinan cabang
58 BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Somba Opu Makassar sebanyak 45 0rang. Terdapat 3 karakteristik responden yang dimasukan dalam penelitian, yaitu bedasarkan jenis kelami, umur dan pekerjaan. Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, Maka disajikan tabel mengenai data responden seperti dijelaskan berikut ini:
a. Jenis Kelamin
Tabel 5.1 Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi (Responden) Presentase (%)
L 35 77,8 %
P 10 22,2 %
Total 45 100%
Tabel menunjukan bahwa dari seluruh responden yeng berjumlah 45 orang sebagian respondenya adalah laki-laki dengan frekuensi 35 orang atau 77,8 % sedangkan perempuan sebanyak 10 orang atau 22,2 %.
b. Umur
Tabel 5.2 Umur
Umur Frekuensi (Responden) Presentase (%)
24 – 33 35 77,9 %
34 – 43 6 13,3 %
44 – 53 4 8,8 %
Total 45 100 %
Tabel menunjukan bahwa dari 45 orang responden, usia 24 – 33 tahun bejumlah 35 orang dengan presentase 77,9 %, umur 34 – 43 tahun berjumlah 6 orang dengan presentase 13,3 %, umur 44 – 53 bejumlah 4 orang dengan presentase 8,8 %.
c. Pekerjaan
Tabel 5.3 Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi (Responden) Presentase (%)
Pegawai Negeri 14 31,1 %
Karyawan Swasta 15 33,3 %
Pelajar / Mahasiswa 5 11,1 %
Lain – lain 11 24,4 %
Total 45 100 %
Tabel 5.3 menunjukan bahwa dari 45 responden, 14 responden (31,1%) diantaranya merupakan pegawai negeri, 15 responden (33.3) adalah Karyawan swasta, 5 responden (11,1) pelajar / Mahasiswa, dan 11 responden (24,4) pekerjaan lain-lain seperti karyawan BUMN, dokter dan sebagainya.
2. Analisis Validitas dan Realibilitas a. Analisis Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kepatuhan sesuatu instrumen penelitian, sebab suatu instrumen penelitian yang valid mempengaruhi validitas tinggi, sebaliknya suatu instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Dalam penentuan nilai korelasi terhadap pengujian instrumen penelitian bahwa syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah r = 0,30 (Dwi, 2008:17). Berikut hasil olahan data mengenai pengujian validitas data dalam instrumen penelitian yang dapat dilihat melalui tabel 5.4.
Tabel 5.4 Perhitungan Validitas
No Indikator r hitung r standar Ket
Kualitas layanan (X1)
1 Letak kantor yang strategis 0,679 0,30 Valid 2 Kecepatan proses layanan 0,789 0,30 Valid 3 Penanganan keluhan yang
cepat
0,703 0.30 Valid 4 Merasa aman bertransaksi
di bank
0,656 0,30 Valid 5 Perhatian terhadap
keinginan nasabah
0,530 0,30 Valid
Penyediaan Fasilitas (X2)
1 Kerapihan dan kebersihan kantor
0.697 0.30 Valid 2 Monitor informasi yang
berfungsi dengan baik
0.726 0,30 Valid 3 Perlengkapan kantor yang
mudah digunakan
0,502 0,30 Valid 4 Alat panggil yang efektif
penggunaanya
0,728 0,30 Valid Keputusan
Nasabah (Y)
1 Kebutuhan menabung 0,738 0,30 Valid
2 Pencarian informasi produk perbankan
0,788 0,30 Valid 3 Evaluasi terhadap produk
perbankan
0,734 0,30 Valid 4 Memilih produk jasa
perbankan terbaik yang diminati
0,743 0,30 Valid
5 Kepuasan yang dirasakan nasabah
0,658 0,30 Valid
Sumber : output SPSS yang diolah, 2015
Dari tampilan output SPSS terlihat korelasi antara masing-masing butir pertanyaan terhadap skor butir pertanyaan menunjukan hasil signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan adalah valid karena semua nilai koreasi masing-masing butir pertanyaan di atas dari r standar 0,30.
b. Uji Reabilitas
Reabilitas adalah menunjukkan sesuatu instrumen yang cukup dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument dapat dipercaya dan reliable yang akan menghasilkan data, yang dapat dipercaya, sehingga suatu data instrumen penelitian yang dikatakan reliable apabila memiliki nilai cronbach alpha > 0,60.
Adapun hasil olahan data mengenai reliabilitas data instrumen penelitian yaitu sebagai berikut :
Tabel 5.5 Perhitungan Reabilitas
No Variabel Alpha Keterangan
1 Kualitas Layanan (X1) 0,765 Reliable 2 Penyediaan Fasilitas (X2) 0,759 Reliable 3 Keputusan Nasabah (Y) 0,788 Reliable
Sumber : output SPSS yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel 5.5. yakni hasil penentuan reabilitas data atas instrumen penelitian dengan 3 variabel yang akan diuji menunjukkan
bahwa hasil perhitungan tersebut memenuhi syarat reabilitas karena masing – masing nilai α dari ke 3 variabel diatas 0,6.
3. Analisis Regresi Berganda
Untuk mengetahui pola faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah, maka disusun persamaan dasar regresi yang menempatkan jumlah keputusan nasabah sebagai variabel terikat, kualitas layanan dan penyediaan fasilitas sebagai variabel bebas.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan program SPSS 21 dapat diproleh output regresi linear berganda yang diringkas dalam tabel berikut:
Tabel 5.6
Output regresi linear berganda Variabel Independent Koefisien
Regresi (B)
t- hitung Sig
Kualitas Layanan (X1) Penyediaan Fasilitas (X2)
0.517 0.439
4.350 3.345
0.000 0.002
Konsatanta (b0) 0.164
Sumber : Output SPSS yang Diolah, 2015
Berdasarkan pengujian secara persial pada tabel di atas menunjukan bahwa variasi kualitas layanan dan penyediaan fasilitas secara individu berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Soma Opu Makassar. Hal ini dapat diketahui dari t-hitung yang diperoleh lebih besar dari t-tabel atau t-hitung lebih kecil dari t- tabel.
Selanjutnya pada tabel 5.6 dapat diketahui bahwa hasil persamaan regresi linier berganda dari model penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = 0.164 + 0.517 X1 + 0.439 X2
Keterangan:
Y = Keputusan Nasabah X1 = Kualitas Layanan X2 = Penyediaan Fasilitas
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda tersebut diatas, maka dapat diinterpresentasikan sebagai berikut:
a. Konstanta (b0) diperoleh dari nilai 0,164 yang menyatakan bahwa besarnya keputusan nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu Makassar yang terdiri dari variasi kualitas layanan dan penyediaan fasilitas.
b. b1 = 0.517, mempunyai arti positif yang menunjukan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu Makassar koefisien b1 tersebut signifikan dikarenakan nilai p = 0.000 lebih kecil dari 0.05. dapat dijelaskan bahwa jika kualitas layanan yang diberikan semakin baik dengan asumsi variabel lain tetap maka akan mempengaruhi keputusan nasabah tersebut.
c. b2 = 0,439, memiliki arti positif yang menunjukan bahwa penyediaan fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Sumba Opu Makassar.
Koefisien b1 tersebut signifikan karena nilai p = 0.002 lebih kecil dari 0.05. hal tersebut dapat dijelaskan apabila terjadi peningkatan penyediaan fasilitas dan variabel bebas lainya konstan, maka akan meningkatkan keputusan nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu Makassar.
4. Koefisien Determinasi
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu Makassar dapat dilihat dari koefisien determinasinya. Perolehan nilai determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.7
Hasil pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Model R R Square Adjusted R Square
1 0,813 0,662 0,646
Sumber : Output SPSS yang diolah, 2015
Berdasarkan hasil uji determinasi tabel tersebut diatas, maka dapat dijelaskan bahwa besarnya koefisien determinasi (R2) adalah 0,662. Angka koefisien determinasi menyatakan bahwa variabel kualitas layanan dan penyediaan fasilitas hanya dapat menjelaskan atau memberikan kontribusi kuputusan nasabah dalam memilih produk perbankan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu Makassar sebesar 66.2 %.
Sedanfkan sisanya 33,8 % dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5. Hasil Uji Hipotesis a. Uji F (Simultan)
Uji F-statistik digunakan untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan ada pengaruh antara strategi kualitas layanan dan penyediaan fasilitas secara bersama-sama terhadap keputusan nasabah. Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 21 dapat dilihat pada tabel berikut dengan tingkat signifikansi 5% (α = 0,05)
Tabel 5.8 Hasil Uji Simultan
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression 8,179 2 4,089 41,082 ,000b
Residual 4,181 42 ,100
Total 12,359 44
a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1
Berdasarkan hasil pengujian di atas diketahui bahwa Fhitung = 31,082 dengan probabilitas (Sig) 0,000. Hasil statistik Ftabel = 4,089 sehingga dengan membandingkan statistik Fhitung Dengan Ftabel , dimana nilai Fhitung (31,082) > Ftabel (4,089) maka hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh kualitas layanan dan penyediaan fasilitas terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk jasa perbankan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu Makassar dinyatakan diterima dan berarti ada pengaruh signifikan kualitas layanan dan
penyediaan fasilitas sebagai variabel bebas secara simultan terhadap keputusan nasabah sebagai variabel terikat.
b. Uji t (Persial)
Untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat antara kualitas layanan terhadap keputusan nasabah, dan penyediaan fasilitas terhadap keputusan nasabah, maka dalam penelitian dilakukan pengujian terhadap koefisien regresi yaitu dengan uji-t. Hasil pengujian koefisien regresi dapat dilihat pada tabel 5.6.
dari pengujian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Signifikansi pengaruh kualitas layanan (X1), terhadap keputusan nasabah (Y).
Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel. Jika statistik thitung < ttabel , maka Ho diterima. Sedangkan jika statistik thitung
> ttabel , maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil uji-t menunjukan bahwa nilai thitung sebesar 4,350 dengan probabilitas (Sig) sebesar 0.000. Hasil statistik ttabel pada tingkat signifikan 5% dengan degree of freedom, df
= n-k-1 atau 45-2-1 = 42 (k adalah jumlah variabel independen). Maka di dapat ttabel adalah 2,018. Dari hasil perbandingan terlihat bahwa nilai thitung > ttabel, maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh kualitas layanan dan penyediaan fasilitas terhadap keputusan nasabah diterima karena thitung > ttabel.
2. Signifikansi pengaruh penyediaan fasilitas (X2) terhadap keputusan nasabah (Y).
Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel. Jika statistik thitung < ttabel , maka Ho diterima. Sedangkan jika statistik thitung
> ttabel , maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil uji-t menunjukan bahwa nilai thitung sebesar 3,345 dengan probabilitas (Sig) sebesar 0.002. Hasil statistik ttabel pada tingkat signifikan 5% dengan degree of freedom, df
= n-k-1 atau 45-2-1 = 42 (k adalah jumlah variabel independen). Maka di dapat ttabel adalah 2,018. Dari hasil perbandingan terlihat bahwa nilai thitung > ttabel, maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh kualitas layanan dan penyediaan fasilitas terhadap keputusan nasabah diterima karena thitung > ttabel.
B. Pembahasan
Pembahasan penelitian kualitas layanan dan penyediaan fasilitas dalam mempengruhi keputusan nasabah dalam memilih produk jasa perbankan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu Makassar yaitu membahas mengenai kenyataan di lokasi penelitian dan bentuk-pbentuk konkrit kualitas layanan dan penyediaan fasilitas sebagai.
Kualitas layanan dan penyediaan fasillitas diterapkan untuk melihat bagaiman penerapan bauran tersebut sehingga mampu menarik keputusan nasabah dalam memilih produk jasa perbankan. Lebih jelasnya dapat dilihat hasil analisis secara kuantitatif dalam membuktikan dan menemukan jawaban suatu permasalahan yang diajukan sesuai dengan hipotesis, maka dapat dilihat pengaruh kualitas layanan dan penyediaan fasilitas terhadap keputusan
nasabah dalam memilih produk jasa perbankan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu Makassar, yaitu:
1. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Keputusan Nasabah dalam memilih Produk Jasa Perbankan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu Makassar.
Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh antara kualitas layanan terhadap keputusan nasabah. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar 4,350 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 yang lebih kecil dari α (0,000 <
0,050) atau thitung > ttabel (4,350 > 2,018 ). Ini berarti bahwa kualitas layanan berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah dan juga berarti bahwa kualitas layanan secara persial berpengaruh positif terhadpa keputusan nasabah. Artinya bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah dalam memillih produk jasa perbankan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu Makassar.
Kualitas pelayanan merupakan tingkatan kondisi baik buruknya sajian yang diberikan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu Makassar dalam rangka pengambilan keputusan yang dilakukan oleh nasabah Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Kotler (2001:206) bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, salah satunya adalah kualitas pelayanan yang diberikan (Service yang ditawarkan). Penelitian kualitas pelayanan yang
diberikan perusahaan memperlihatkan bukti fisik yang memenuhi perlengkapan dan peralatan kerja yang mendukung pelayanan kepada nasabahnya. Untuk dapat meningkatkan keputusan nasabah dalam memilih produk jasa perbankan maka pihak perusahaan harus bisa menampi lkan sikap jujur yang dimiliki karyawanya. Karyawan juga dituntut untuk memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan baik.
Kecepatan pelayanan dengan baik. Kecepatan pelayanan yang diberikan kepada nasabah serta kemudahan karyawan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan juga akan mempengaruhi keputusan nasabah, ketepatan proses pelayanan dan kecepatan sesuai prosedur yang diberikan juga sangat menentukan bagi nasabah dalam pengambilan keputusan.
2. Pengaruh Penyediaan Fasilitas terhadap Keputusan Nasabah dalam memilih Produk Jasa Perbankan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu Makassar.
Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh antara penyediaan fasilitas terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk jasa perbankan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Somba Opu. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh Nilai thitung sebesar 4,784 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 yang lebih besar dari α (0,000 < 0.050) atau thitung > ttabel (4,784 > 2,018) ini berarti bahwa penyediaan fasilitas secara persial berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk jasa perbankan pada