• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.6 Operasionalisasi Konsep

1.6.4 Webinar Series

Penggunaan kata webinar sudah tidak asing lagi pada masa penyebaran virus Covid-19 di Indonesia khususnya. Istilah webinar merupakan gabungan dari kata web dan konferensi. (Setiana dkk., 2021).

Webinar merupakan dukungan informasi dan komunikasi dalam seminar

atau pelatihan online. Ide awal konferensi dilakukan secara tatap muka, kemudian diubah menjadi konferensi online, dengan tujuan untuk membatasi penyebaran virus Covid-19. Webinar muncul sebagai solusi atas kebutuhan untuk bertatap muka dengan peserta di lokasi berbeda.

Webinar berasal dari dua kata yaitu web dan konferensi. Jadi, webinar diartikan sebagai seminar, presentasi, pengajaran atau seminar yang dilakukan secara online, disiarkan melalui Internet dan dihadiri oleh banyak orang dari berbagai lokasi. Selama sesi webinar, peserta dapat berinteraksi langsung melalui gambar (video) atau teks (chat) (Nanang Durahman, 2019).

Webinar adalah solusi presentasi atau pengajaran, yang dilakukan secara online melalui Internet. Selama berlangsungnya webinar, peserta baik presenter maupun peserta dapat berkomunikasi melalui gambar dan teks. Internet adalah kunci sukses, Anda dapat menerima webinar tanpa masalah (Gogali et al., 2020).

Mengutip Durahman dari Gunawan (2020), komponen yang terdapat dalam website webinar antara lain audio, video, dan gambar yang dikirimkan melalui webcam dan komputer atau laptop. Konferensi web memungkinkan komunikasi yang sinkron dan real-time antara pembicara dan pendengar, serta kemampuan untuk menyimpan informasi di web untuk digunakan nanti.

Keuntungan menggunakan webinar adalah dapat diakses kapan saja, dimana saja dengan jadwal tertentu, hemat biaya, dan dapat diakses

oleh banyak peserta. Internet adalah kunci untuk mengakses webinar.

Melalui webinar, presentasi, ceramah, kursus pelatihan atau lokakarya serupa disampaikan melalui Internet dan ditampilkan dalam bentuk video.

Perangkat lunak konferensi web digunakan untuk mengelola dan berkomunikasi dengan peserta (Durahman & Noer, 2019).

Hal ini juga didukung dengan pembuatan judul atau topik yang relevan, sehingga akan meningkatkan minat peserta webinar dan dapat mencapai tujuan webinar yang diharapkan. Topik yang cocok dapat menarik minat peserta untuk memilih webinar. Namun ada beberapa indikator atau variabel yang menjadi perhatian peserta antara lain sertifikasi, sumber daya manusia dengan keahlian yang sesuai, dan ilmu atau pengetahuan yang diperoleh peserta. Hal ini diperkuat dengan kemampuan presenter dalam menyajikan materi webinar secara interaktif.

Kompetensi fasilitator ditunjukkan dari kemampuan akademisnya dan kemahirannya dalam memberikan jawaban terkait topik. Narasumber dapat membuat presentasi PowerPoint yang menarik dengan tujuan agar peserta lebih antusias dan mampu menyerap materi yang diberikan.

Narasumber/pembicara mendesain tampilan dokumen dengan menyertakan ilustrasi atau gambar yang berkaitan dengan isi dokumen.

Hal ini untuk mengingatkan peserta webinar akan kecenderungan panelis yang tidak terkesan hanya dengan membaca artikel atau teks. Tampilan PowerPoint yang menarik juga membantu peserta memahami isi materi yang disampaikan, tidak hanya dengan mendengarkan saja namun juga

dengan menggunakan penglihatan dan pendengaran untuk belajar.

Identifikasi materi harus relevan dengan pengalaman dan permasalahan dunia nyata peserta webinar (Rachman, 2020).

Ketika merencanakan webinar, penjabaran menurut Sharan dan Carucci dalam bukunya yang berjudul Webinar For Dummies (2014:32- 45) menyebutkan bahwa ada 8 hal yang harus dilakukan, yaitu:

1) Establishing The Goal Of Your Webinar : Menentukan dan menjelaskan tujuan diselenggarakannya webinar dengan jelas dan padat. Penentuan topik dan nama event juga penting untuk menarik minat calon peserta yang akan mengikuti webinar.

2) Picking The Format That Works For You : Setelah tujuan ditentukan, penting untuk menentukan format apa yang akan digunakan selama acara berdasarkan tema yang dipilih. Format ini paling baik digunakan ketika:

- Ada beberapa topik untuk dibahas. Biasanya, host akan memperkenalkan diri dan panelis kepada peserta webinar, menyiapkan topik diskusi, dan memastikan topik yang dibahas tidak melebihi batas waktu yang ditentukan.

- Pendekatan yang netral dan seimbang diperlukan ketika muncul situasi dimana jawaban terhadap suatu topik tidak jelas/ambigu, sehingga opini yang ada dapat memberikan tambahan perspektif/refleksi bagi peserta.

- Terdapat sesi tanya jawab, dengan membuka sesi tanya jawab peserta akan mendapatkan pemikiran dan sudut pandang yang berbeda mengenai topik tersebut.

3) Selecting The Talent : Webinar memerlukan tim kecil, namun seringkali karena keterbatasan, termasuk anggaran, sebagian besar anggota tim akan menyelesaikan banyak tugas.

- Moderator bertanggung jawab memperkenalkan pembicara.

Selain itu, beliau juga bertanggung jawab memimpin diskusi antar pembicara atau menjawab pertanyaan peserta.

- Pembawa acara atau sering disebut MC mempunyai tugas yang sama dengan moderator, namun MC juga mempunyai tanggung jawab untuk membuka acara, memberikan waktu dan tempat kepada moderator untuk memandu penyampaian dokumen atau topik diskusi, dan kemudian mengakhiri diskusi. peristiwa. . - Pembicara tamu, dalam melakukan webinar sebaiknya

memperhatikan pemilihan pembicara yang tepat karena topik yang disampaikan juga akan menarik perhatian peserta.

Pembicaranya bisa saja seseorang yang secara pribadi pernah berpartisipasi/mengalami sesuatu yang berkaitan dengan topik tersebut, misalnya seorang pakar, influencer, tokoh, atau bahkan selebriti.

4) Structuring The Webinar : Pertama-tama harus dijelaskan mengapa webinar ini dibuat, termasuk topiknya dan apa yang diharapkan peserta

dari acara tersebut. Poin ini kemudian akan dijelaskan lebih detail pada pertengahan acara. Terakhir, rangkum apa yang dibahas, lalu lanjutkan dengan sesi tanya jawab. Struktur ini mungkin tampak sederhana, namun cara Anda menyajikan topik di setiap bagian akan menentukan dampak webinar. Struktur webinar dapat dibagi menjadi:

- Pembukaan : Moderator atau presenter menjelaskan topik yang akan dibahas, format pembahasan, dan pembahasan agenda pembicara.

- Isi: Penyaji mengeksplorasi setiap topik dan mendukung diskusi dengan visual seperti presentasi PowerPoint, foto, dan video.

Pembicara juga diperkenalkan kepada peserta ketika mendiskusikan topik dari sudut pandang yang berbeda, ketika diwawancarai, atau berpartisipasi dalam panel moderasi.

- Penutup: Pembawa acara atau moderator merangkum topik, mengajukan pertanyaan kepada peserta dan meminta pendapat mereka.

5) Gauging The Size Of Your Audiences : Berapa banyak orang yang akan dijangkau, tetap tidak akan mengubah pesan yang ingin disampaikan.

Meski begitu, akan lebih baik untuk mengetahui berapa banyak orang yang akan menghadiri acara yang hendak dibuat. Jumlah peserta perlu diperhatikan dengan mempertimbangkan absensi yang mungkin terjadi meskipun sudah mendaftar.

6) Determining The Proper Length : Teknologi sudah semakin memudahkan pekerjaan hingga akhirnya membuat orang-orang lebih sibuk. Riset menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan durasi konsentrasi yang semakin pendek. Oleh karena itu, menentukan durasi sesuai dengan topik, susunan acara, dan waktu pelaksanaan yang tepat menjadi penting.

Durasi terbaik untuk melaksanakan webinar biasanya adalah 60 menit.

Namun, hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan konten, bisa tambahkan atau dikurangi.

7) Having all your content ready : Pastikan seluruh kelengkapan untuk acara sudah lengkap, termasuk materi, opening, kata sambutan, presentasi, dan semua informasi yang akan dibicarakan sudah sesuai dan benar. Ketika webinar, kita tidak dapat melihat semua muka peserta dengan jelas, terkadang ada yang mematikan kamera atau video kurang jernih, pastikan materi yang disajikan dapat menarik perhatian mereka.

8) Making sure time is properly allocated : Bagi webinar menjadi beberapa sesi sehingga tiap sesi memiliki waktu pembahasan tersendiri dan tidak ada yang tertinggal. Lakukan gladi resik untuk meminimalisir kesalahan.

Sedangkan series memiliki arti harfiah berseri atau berurutan.

Sehingga pengartian webinar series menurut penulis adalah webinar yang memiliki episode-episode webinar dengan topik yang masih relevan.

Dibuat secara berseri karena topik yang besar dan luas sehingga tidak

dapat diselesaikan dalam satu waktu saja. Opsi ini bisa dipilih jika ingin menyampaikan topik secara luas dan lengkap yang dikemas dalam beberapa episode webinar.

1.7 Metodologi Penelitian

Dokumen terkait