KELOMPOK 5
DAMPAK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) PENDIDIKAN (STUDI KASUS DI SMA MIFTAHUL ULUM TASIKMALAYA JAWA BARAT)
Dosen Pengampu : Dr. H. Abdul Rohman., M.Pd Anggota Kelompok :
Asep Abdullah 82322122085
Hendriana 82322122019
Dedi Kusmawan 82322122007
Elin Nurhayati 82322122012
ABSTRAK
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan dan harus diperkuat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung peningkatan dan kelancaran aliran informasi, upaya kontrol manajemen dan kualitas lembaga, serta usaha untuk membangun aliansi dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan kita. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang hambatan, penerapan dan dampak sistem informasi manajemen pendidikan di SMA Miftahul Ulum. Metode kualitatif dipilih untuk menggambarkan fakta yang ada dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di SMA Miftahul Ulum.
Adapun informan dalam penelitian ini meliputi tenaga kependidikan dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA MIftahul Ulum telah menggunakan sistem informasi akademik sebagai pemanfaatan sistem informasi manajemen pendidikan untuk mengelola kegiatan akademik dan memudahkan pengambilan keputusan di tingkat manajemen sekolah, dan kebutuhan sistem (hardware dan software) sudah disesuaikan dengan mengikuti perkembangan hardware dan software serta kebutuhan pengguna (brainware) dikelola dengan baik dengan memberikan pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kemampuan para guru.
Kata kunci: Dampak, Hambatan, Sistem Informasi Manajemen, penggunaan.
Masalah Utama :
1. Kualitas Pendidikan di Indonesia masih kalah dengan Negara lain. (Fakta)
2. Banyak Pembuatan kebijakan yang tidak didasarkan pada System Informasi Management (SIM).
3. Banyak sekolah yang tidak memiliki SIM yang baik, sehingga kebijakan yang dib uat tidak maksimal.
4. Banyak pengelola Lembaga Pendidikan yang tidak memahami atau memiliki SIM Pendidikan Pertanyaan Penelitian :
1. Apa pengertian SIM Pendidikan yang baik?
2. Apa saja hambatan-hambatan dalam penerapan SIM Pendidikan?
3. Bagaimana penerapan SIM Pendidikan yang baik?
4. Apa dampak positif dari penerapan SIM Pendidikan yang baik?
Metode Penelitian :
a. Metode Pengumpulan Data : Kualitatif
b. Lokasi Penelitian : SMA MIFTAHUL ULUM TASIKMALAYA
c. Waktu Penelitian : 2 Juni 2022 d. Bahan dan alat penelitian :
e. Analisa data : Kajian terhadap tri angulasi f. Validasi Data : Kualitatif pakai tri angulasi
TRIANGULASI : (Alat atau meted untuk mengukur validasi dari suatu informasi) 1. Tri angulasi Orang : Orang ke 1, ke 2 dan ke 3
2. Tri angulasi Metode : Wawancara, Pengamatan langsung dan dokumentasi (Laporan, informasi dinding sekolah, dll)
Kenapa di SMA Miftahul Ulum?
Penelitian dilaksanakan di SMA Miftahul Ulum didasarkan pada
pertimbangan kelayakan objek untuk mendapatkan data dan
informasi sebagai penunjang tercapainya tujuan penelitian.
NO ITEM Bahan Wawancara Siapa yang di wawancarai 1 Teori tentang
Pengertian SIM Pendidikan
1. Menurut Bp/ibu Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Management
Pendidikan/SIM Pendidikan.
2. Apa pentingnya SIM Pendidikan
1. Tenaga Pendidik
2. Pengelola sistem sekolah 3. Guru
2 Teori tentang Hambatan SIM
Pendidikan dan Cara mengatasinya
1. Apa hambatan dalam penerapan SIM Pendidikan
2. Bagaimana mengatasi hambatan terseb ut
1. Tenaga Pendidik
2. Pengelola sistem sekolah 3. Guru
3 Teori tentang Kriteria SIM Pendidikan yang baik
1. Apa kriteria SIM Pendidikan yang 2. Apakah di sekoalah Bp/IBU sudahbaik
menerapkan semua kriteria tersebut?
1. Tenaga Pendidik
2. Pengelola sistem sekolah 3. Guru
4 Teori tentang Dampak
positif SIM Pendidikan 1. Apa dampak positif dari penerapan SIM Pendidikan
2. Apa dampak nmegatif dari SIM Pendidikan
1. Tenaga Pendidik
2. Pengelola sistem sekolah 3. Guru
KISI-KISI PENELITIAN : DAMPAK DARI SIM PENDIDIKAN
Teori Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pendidikan, Oleh Lukman Hakim, Tahun 2019 :
SIM Pendidikan adalah : Sistem Informasi Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan,mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.
Tujuan Implementasi SIM Pendidikan adalah :
a. Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan memberikan informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
b. Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan yang ada di propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha memajukan usaha pendidikan.
c. Pertanggungiawaban publik yaitu dengan memberikan informasi secara transparan tentang kebijakan dan pemakaian sumber daya yang dialokasikan untuk dunia pendidikan.
d. Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta manfaat yang dapat diambil melalui beberapa pelatihan.
e. Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan siswa mengenai ilmu pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya
Proses pengumpulan data : untuk memperoleh informasi, tindakan pertama adalah mengumpulkan data untuk diolah menjadi informasi. Untuk pengumpulan data ini, dapat dipergunakan beberapa metode diantaranya:
melalui pengamatan secara langsung, melalui wawancara, melalui perkiraan koresponden, dan melalui daftar pertanyaan.
Proses pengolahan data : suatu proses kegiatan pikiran dengan bantuan tangan atau suatu peralatan dengan mengikuti serangkaian langkah-langkah perumusan atau pola tertentu, untuk mengubah data tertentu menjadi berbentuk, tersusun, sifat atau isinya lebih berguna.
Proses pengeluaran/penyebaran data adalah memindahkan data atau informasi dari bagian sistem informasi manajemen ke bagian yang memerlukan, terutama pada pembuat kebijakan
Dampak positif diterapkannya teknologi informasi pada organisasi pendidikan adalah kinerja organisasi lebih efisien karena teknologi informasi dapat menghapus posisi penyambung komunikasi dari dua tempat yang berkepentingan, juga menghapuskan batas waktu untuk operasi internasional. selain itu peserta didik atau mahasiswa bisa melaksanakan pembelajaran dengan berbasis internet yang biasa disebut dengan e-learning sehingga pembelajarannya lebih praktis dan hasil atau mutu dari pembelajarannya tidak kalah bagus dengan pembelajaran klasikal.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dampak negatif yang
dimunculkan dari diterapkannya teknologi informasi ini di
organisasi pendidikan adalah terjadinya pengurangan tenaga kerja
karena pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia sudah
digantikan oleh teknologi informasi yang berkembang.
PEMBAHASAN
Sistem informasi manajemen pendidikan memiliki peranan penting di sekolah karena sangat mempengaruhi terhadap cepatnya informasi yang dihasilkan dan menawarkan kemudahan dalam kegiatan manajemen sekolah (Lipursari, 2013; Mingers & Willcocks, 2014).
Sebagaimana sekolah SMA Miftahul Ulum sudah menerapkan penggunaan sistem informasi akademik sebagai wujud pemanfaatan SIM pendidikan.
Sistem informasi akademik ini diterapkan untuk memberikan layanan akademik yang cepat dan akurat serta membantu guru dan siswa dalam memperoleh informasi yang berkaitan dengan nilai (Triwiyono & Meirawan, 2013; Susanti, 2016). Dengan demikian, sistem informasi akademik merupakan suatu cara untuk mempermudah dalam mengolah data menjadi informasi dan menyebarkan informasi tersebut untuk mencapai tujuan sekolah (Wahyudi et al., 2015; Merindasari et al., 2015).
Pilihan menerapkan sistem informasi akademik di sekolah sebagai pemanfaatan sistem informasi manajemen pendidikan menjadi pilihan yang sudah tepat, melihat bahwa kegiatan akademik merupakan kegiatan yang rutin dilakukan sehingga perlu adanya penerapan sistem informasi disana agar data terkomputerisasi dengan baik dan dapat memberikan layanan akademik yang optimal untuk para penggunanya. Selain itu, informasi yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan di tingkat manajemen sekolah. Adapun pemenuhan kebutuhan sistem (hardware dan software) dilakukan untuk mendukung penerapan dan kelancaran penggunaan sistem informasi akademik. Maka dari itu, sekolah melakukan peningkatan secara periodik agar kebutuhan sistem sekolah mengikuti tren hardware dan software. Sedangkan kebutuhan pengguna (brainware) diperhatikan dengan baik oleh sekolah melalui pelatihan yang diadakan oleh sekolah sebagai upaya meningkatkan kemampuan pengguna sistem terutama guru dalam menggunakan komputer dan sistem informasi akademik sekolah.
TERIMA KASIH
1. Masalah utama (Ada masalah apa, apa akar masalahnya) 2. Rumusan masalah (pertanyaan penelitian)
3. Metode singkat 4. Hasil penelitian 5. Pembahasan 6. Kesimpulan
7. Rekomendasi (Apa, untuk siapa)