• Tidak ada hasil yang ditemukan

01 Coverx - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "01 Coverx - Repository UNISBA"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Sejak akhir tahun 2005, Museum Geologi berada di bawah naungan Badan Geologi, seiring dengan ditetapkannya Badan Geologi sebagai unit Eselon I di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM). Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Museum Geologi. Meski bersifat komunikasi, Museum Geologi sejauh ini mampu menjalankan seluruh kegiatan kehumasannya dengan baik.

Dan juga di dalam Museum Geologi terdapat komunikasi non verbal lainnya seperti alat demonstrasi yaitu keberadaan fosil, batuan, sumber daya mineral dan juga peninggalan purbakala. Salah satu kegiatan pelayanan publik adalah orientasi, bimbingan dan informasi yang jelas kepada pengunjung Museum Geologi. Pelayanan publik ini merupakan salah satu pekerjaan kehumasan dimana pelayanan publik tersebut berupa interaksi dan komunikasi langsung dengan pengunjung Museum Geologi.

Inti dari kegiatan Pelayanan Publik adalah memberikan informasi yang bermanfaat kepada pengunjung Museum Geologi. Museum Geologi sebagai museum yang terus berupaya menciptakan kesenangan bagi pengunjungnya, terus berupaya memberikan pelayanan publik yang baik. Sumber daya manusia di Museum Geologi Bandung mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Museum Geologi Bandung.

Pada era Museum Geologi yang bertahan selama setengah abad, banyak proses yang terjadi dalam pengembangan dan pembangunan museum.

Gambar 3.1   Struktur Organisasi  3.1.1.5 Program Kerja Humas Museum Geologi Bandung
Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1.5 Program Kerja Humas Museum Geologi Bandung

Job Description

Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan departemen lain di lingkungan Museum Geologi dan Pusat Survei Badan Geologi. Bagian Dokumentasi merupakan orang yang bertugas untuk mendokumentasikan segala macam kegiatan yang terjadi di lingkungan museum maupun di luar museum, yang kesemuanya dilakukan oleh bagian dokumentasi yang nantinya dikumpulkan untuk disimpan sebagai koleksi dokumentasi di Museum Geologi. Pemandu museum merupakan orang yang terdepan dalam memberikan bimbingan, informasi dan petunjuk yang berkaitan dengan koleksi museum.

Secara administrasi, Museum Geologi mempunyai seorang pemandu yang bertugas menginformasikan tentang seluk beluk museum dan juga mengantar pengunjung mengelilingi setiap ruang demonstrasi. Bagi kelompok SD, penggunaan bahasanya akan lebih mudah dibandingkan dengan kelompok SMP yang datang. Untuk meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia khususnya tenaga kerja di bidang pemandu museum, perlu ditetapkan standar yang merupakan pernyataan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang digunakan untuk memenuhi persyaratan standar di dunia kerja khususnya pemandu museum.

Berbicara untuk seorang pemandu adalah suatu seni menyampaikan informasi yang mungkin menarik bagi mereka yang mendengarkan. Informasi disampaikan hanya melalui simbol-simbol bunyi, namun berbicara juga merupakan suatu seni yang menarik dan dapat menggugah minat wisatawan untuk menikmati informasi yang disampaikan. Unsur-unsur yang harus dikuasai agar dapat berbicara bahasa lisan dengan baik adalah kosakata, tata bahasa, dan teknik vokal.

Pelayanan komunikasi pada museum sangatlah penting karena pemandu dapat dikatakan sebagai jantungnya suatu perjalanan wisata atau perpindahan. Pemandu adalah seseorang yang harus mampu memompa dan meramaikan suasana agar wisatawan benar-benar mendapatkan pengalaman menarik yang diharapkannya. Oleh karena itu, pemandu harus memahami organ atau komponen lain yang dapat membentuk pengalaman tersebut.

Metodologi Penelitian .1 Metode Penelitian

  • Populasi dan Sampel
  • Operasionalisasi Variabel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Uji Validitas dan Reliabilitas .1 Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas

Berdasarkan pengertian di atas maka penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu suatu bentuk penelitian yang didasarkan pada data-data yang dikumpulkan selama penelitian secara sistematik mengenai fakta-fakta dan ciri-ciri objek yang diteliti dengan cara memadukan hubungan antar variabel yang terlibat kemudian diinterpretasikan berdasarkan pada teori, teori dan sastra. Populasi penelitian ini adalah konsumen atau guru pendamping sekolah menengah yang berkunjung ke Museum Geologi. Operasionalisasi variabel ini berdasarkan judul penelitian Pelayanan Komunikasi Museum Geologi dalam upaya meningkatkan kepuasan wisatawan.

Museum Geologi dalam menyelesaikan keluhan, kepercayaan pengunjung terhadap pelayanan Museum Geologi, dan perhatian pegawai Museum Geologi dengan baik hati dalam menerima konsumen. Kepuasan wisatawan merupakan hasil dari pelayanan yang diberikan Museum Geologi kepada wisatawan atau pengunjung yang datang. Dalam penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah penelitian diperlukan data yang merupakan salah satu unsur utama, artinya peneliti tidak akan meneliti atau melakukan penelitian jika tidak ada data.

Tinjauan Pustaka merupakan suatu metode pengumpulan data yang menitikberatkan pada pencarian data dan informasi melalui dokumen, baik dokumen tertulis, foto, gambar, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung proses penulisan. “Temuan penelitian juga akan lebih kredibel jika didukung oleh foto atau karya tulis akademis dan seni yang ada.” (Sugiyono, 2005: 83).Teknik pengumpulan data dalam hal ini dilakukan langsung pada objek penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang digunakan.Sedangkan menurut Sugiyono, angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya kepada responden. serangkaian pertanyaan atau tertulis untuk memberikan pernyataan yang harus mereka jawab.

Melaksanakan observasi dan pencatatan langsung terhadap kegiatan pelayanan komunikasi Museum Geologi dengan tujuan untuk memperoleh data dan gambaran nyata dalam proses kerja yang diteliti dan tidak terlibat langsung dalam proses kerja tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tanya jawab kepada kepala Dinas Pelayanan Museum Geologi Bandung, dengan menggunakan pedoman wawancara untuk memperoleh keterangan atau informasi mengenai permasalahan yang diteliti. Mengajukan pertanyaan artinya pengumpul data aktif mengajukan pertanyaan, sedangkan pihak yang diminta aktif memberikan jawaban atau tanggapan.

Menurut Sugiyono, statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengilustrasikan data yang dikumpulkan sebagaimana adanya, tanpa bermaksud menarik kesimpulan atau generalisasi yang luas. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengilustrasikan data yang dikumpulkan sebagaimana adanya, tanpa maksud untuk menarik kesimpulan atau generalisasi yang luas, dan tanpa pengujian signifikansi. Editing adalah proses memeriksa data dan melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap data penelitian. Data Pelayanan Komunikasi Museum Geologi dalam upaya meningkatkan kepuasan wisatawan yang diperoleh dan dikumpulkan peneliti melalui teknik survei dan observasi memerlukan penyuntingan sebagai upaya menghindari kesalahan. Tujuan penyuntingan data penelitian adalah untuk menjamin kelengkapan, konsistensi dan kesiapan data penelitian dalam proses analisis.

Coding merupakan proses identifikasi dan klasifikasi data penelitian jasa komunikasi museum geologi dalam upaya meningkatkan kepuasan wisatawan, yang diperoleh dan dikumpulkan oleh peneliti dengan menggunakan hasil numerik atau simbol karakter tertentu untuk mengklasifikasikan respon terhadap kuisioner atau kuisioner. Pelayanan komunikasi Museum Geologi dalam upaya meningkatkan kepuasan wisatawan berupa tabel frekuensi yaitu data yang diperoleh melalui survey dengan kuisioner dianalisis dengan mengartikan angka frekuensi. Validitas adalah derajat keakuratan antara data yang muncul pada subjek penelitian dengan data yang dapat peneliti laporkan.

Uji reliabilitas berguna untuk mengetahui apakah instrumen dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, minimal oleh responden yang sama, dan akan menghasilkan data yang konsisten.

Gambar

Gambar 3.1   Struktur Organisasi  3.1.1.5 Program Kerja Humas Museum Geologi Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu... Proses Komunikasi secara primer. Proses penyampaian

Setiap komunikasi tentulah ditujukan kepada pihak tertentu sebagai penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Dalam sebuah komunikasi massa penerima adalah mereka

Proses pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi yaitu penyampaian pesan dari sumber pesan, saluran atau melalui media tertentu ke penerima pesan. Di dalam

Dalam proses komunikasi massa, jika komunikan memiliki stereotip tertentu kepada komunikator maka pesan yang disampaikan tersebut tidak akan tersampaikan dengan

Komunikasi merupakan suatu proses yang berawal dari seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada seorang komunikan melalui media atau saluran dan

1) Komunikator, yaitu pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan kepada komunikan (penerima pesan) dalam sebuah proses komunikasi. Dengan kata lain, komunikator merupakan

Hal itu dikarenakan berlangsungnya suatu proses komunikasi akan ditentukan oleh bagaimana umpan balik dari komunikan atas pesan yang disampaikan komunikator (sumber)..

Sehingga, dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan anonim dan komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen yaitu terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang